cover
Contact Name
Rozalina
Contact Email
jurnalakar.usi@gmail.com
Phone
+628126472310
Journal Mail Official
jurnalakar.usi@gmail.com
Editorial Address
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN (USI) JLN. SISINGAMANGARAJA BARAT PEMATANGSIANTAR
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Akar (Aspirasi Karya Anak Rimba) : Jurnal Ilmiah Hutan & Kehutanan
Published by Universitas Simalungun
ISSN : -     EISSN : 23025999     DOI : https://doi.org/10.36985
Core Subject : Agriculture, Social,
Jurnal ini akan memuat hasil-hasil penelitian ilmiah pada berbagai bidang ilmu kehutanan diantaranya Pengelolaan DAS, Hidrologi, Silvikultur, Penginderaan jauh, Ekologi, Ilmu Tanah Hutan, Perhutanan Sosial, Penyuluhan Kehutanan, Kebijakan Kehutanan, Agroforestri, Ekonomi dan Bisnis kehutanan, Ekowisata, dan Perlindungan hutan Manajamen dan Perencanaan Kehutanan, Konservasi kehutanan, Sosial Kebijakan kehutanan, Teknologi Hasil Hutan, Silvikultur
Articles 35 Documents
STATUS PERMUDAAN ALAM MEDANG SABAL (Cinnamomum Subaveninum) DI HUTAN PINUS CAMPURAN DESA TANJUNG DOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN Sihombing, Benteng H; Triastuti
Jurnal Akar Vol. 2 No. 1 (2020): Februari Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i1.195

Abstract

Abstrak:Masalah permudaan alami jenis vegetasi endemik saat ini disadari semakin penting karena adanya tendensi kepada kepunahan jenis vegetasi ini. Tak terkecuali dengan jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum) yang merupakan jenis vegetasi asli Simalungun makin lama makin mengalami kepunahan dan sampai saat ini belum ada upaya konservasi yang dilaksanakan baik masyarakat maupun pemerintah setempat. Untuk itu, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dominasi dan status permudaan alami jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum) di hutan pinus campuran Desa Tanjung Dolok Kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang dipergunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah metode survey atau inventarisasi semua jenis vegetasi berkayu yang meliputi permudaan tingkat semai, pancang dan tiang yang terdapat pada plot ukur berbentuk petak tunggal dengan luas 0,80 ha. Analisis data dilakukan untuk mengetahui dominasi jenis vegetasi dan status permudaan jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa dari 20 jenis vegetasi yang teridentifikasi pada tingkat semai, jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum) menempati posisi ke-3 dalam hal kelimpahan jenis vegetasi dengan komposisi jenis vegetasi permudaan tingkat semai dengan niai SDR3 sebesar 48,98%. Pada permudaan tingkat pancang, jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum) menempati posisi ke-4 dalam hal kelimpahan jenis vegetasi dengan komposisi jenis vegetasi permudaan tingkat semai dengan niai NPJ = 45,69%. Sementara itu, untuk permudaan tingkat tiang dan tingkat pohon tidak dijumpai jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum). Status permudaan jenis vegetasi medang sabal (Cinnamomum subaveninum) pada hutan campuran desa Tanjung Dolok Kabupaten Simalungun berjalan dengan baik dan keberadaan jenis medang sabal (Cinnamomum subaveninum)  ini ada dalam tahap perkembangan hidup.    
ANALISIS LAJU DEFORESTASI DI DAS BAH BOLON BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tambunana, Adelina; Purba, Tioner; Rozalina
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.314

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan lahan deforestasi di daerah DAS Bah Bolon serta menghitung luas dan menganalisis laju deforestasinya. Penghitungan deforestasi dilaksanakan melalui analisis data penutupan lahan pada kawasan hutan dengan menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis. Penyajian luas dan sebaran deforestasi pada kawasan hutan dan APL dalam bentuk peta, diagram dan tabel. Perubahan tutupan lahan yang terbesar terjadi pada daerah hutan produksi,perubahan yang terjadi dari fungsi kawasan hutan produksi menjadi tanah terbuka ,lahan pertanian dan semak belukar. Perhitungan Laju Deforestasi yang terjadi di DAS Bah Bolon dapat disimpulkan bahwa deforestasi yang paling tinggi terjadi pada periode Tahun 2011- 2013 sebesar 1130,47 ha dan yang paling rendah pada periode tahun 2009-2011 ssebesar 67,59 ha.Dari kurun waktu dari tahun 2009-2017 dimana laju deforestasi terbesar terjadi pada tahu 2011-2013 sebesar 1130,47ha dan terjadi Hutan Produksi kerusakan terbesar terjadi pada setiap tahun terdapat di Hutan Produksi sebesar 1.014,00 ha dalam kurun waktu 4 tahun.    
PENGARUH PEREKAT ISOSIANAT TERHADAP SIFAT KAYU LAMINA AKASIAA (Accacia mangium) Muthmainnah1; Nurrachmania, Meylida
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.315

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam pembuatan kayu lamina Akasia (Accacia mangium) dan pengujian perekat Isosianat yang digunakan yaitu untuk menganalisa sifat-sifat dari pengujian perekat isosianat yang digunakan, menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi proses perekatan isosianat untuk penggunaan kayu lamina dengan jenis kayu Akasiaa (Accacia mangium). Pengujian keteguhan geser rekat ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor dengan faktor A adalah berat labur terdiri dari 270, 280 dan 290 g/m2 dan faktor B adalah bidang permukaan kayu yaitu radial dan tangensial dengan ulangan sebanyak 3 kali. Didapatkan nilai keteguhan rekat yang paling besar adalah kayu laminasi dengan perlakuan berat labur 290 gr/cm2 pada bidang radial yaitu sebesar 107,09 gr/cm2, sedangkan yang paling kecil adalah kayu laminasi perlakuan berat labur 270 gr/cm2 pada bidang tangensial yaitu sebesar 63,24 gr/cm2. Keteguhan rekat ini semuanya memenuhi standar SNI JAS 234 2003 yang mensyaratkan nilai keteguhan rekat ≥ 54 gr/cm2. Nilai keterbasahan kayu untuk Metode Tinggi Air Absorbsi Terkoreksi (TAAT) yaitu sebesar  215,65 mm dan untuk metode sudut kontak sebesar 47,80 (bidang rekat radial) dan 50,30 (bidang rekat tangensial). Berdasarkan metode suduk kontak, nilai pembasahan kayu meranti dengan perekat polistirena yang terjadi baik karena nilai sudut kontaknya dibawah 90o. Perlakuan berat labur berpengaruh nyata terhadap kekuatan garis rekat, namun bidang rekat dan interaksi keduanya (berat labur dan bidang rekat) menunjukkan tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan garis rekat.    
ANALISA VEGETASI PAKAN GAJAH DI AEK NAULI ELEPHANT CONSERVATION CAMP (ANECC) Alponita , Rizky Ayu; Triastuti; Damanik, Sarintan E
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.316

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  keanekaragaman jenis pakan alami gajah yang ada di hutan.Penelitian ini mengunakan metode purposive sampling, dilakukan dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja. Parameter yang diamati jumlah pakan alami, diameter batang, sebagai data untuk diolah dalam penaksiran nilai dari kerapatan, frekuensi dan dominasi untuk mendapatkan Indeks Nilai Penting. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 17 jenis pakan alami gajah di hutan, dimana terdapat 16 jenis pada tingkat semai, 9 jenis pada tingkat pancang, 5 jenis pada tingkat tiang, dan 4 jenis pada tingkat pohon. Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan jumlah pakan alami gajah yang tersedia di hutan sangatlah kurang, dikarenakan jumlah pakan  yang harus dikonsumsi seekor gajah dalam sehari adalah 10% dari bobot tubuhnya, oleh sebab itu diperlukan suplay pakan gajah dari luar untuk mencukupi kebutuhan gajah sehari-hari.    
ASPEK EKOLOGI DAN POTENSI KAPUR (Dryobalanops aromatica) DI SUMATERA UTARA Purba, Polman Riando
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.317

Abstract

Abstrak: Pohon kapur (Dryobalanops aromatica.) yang termasuk dalam suku Dipterocarpaceae memiliki beberapa keunggulan dalam menghasilkan beragam komoditi bernilai ekonomi tinggi seperti kapur barus (kamfer), balsam, damar, minyak atsiri, dan kayu.bahkan dapat dijadikan sebagai bahan obat dan parfum. Namun pada saat ini keberadaannya menurut IUCN Redlist termasuk dalam status konservasi Critically Endangered (kritis).Tujuan adalah untuk mendapatkan informasi tentang parameter ekologis dan potensi Dryobalanops aromatica di Sumatera utara. Ada pengaruh ketinggian terhadap sebaran Dryobalanops. Bahwa marga ini bisa tumbuh pada ketinggian 0-1000 mdpl dengan kelerengan 3-20 % Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik tanah di bawah tegakan kapur sangat bervariasi, yaitu kapasitas pertukaran kation (rendah dan sangat rendah), C- organik (rendah, sedang, dan tinggi), tekstur tanah (lempung berpasir dan lempung pasir), pH ( sangat asam), dan Ca-total (sangat rendah). Pola penyebaran Dryobalanops aromatica adalah mengelompok. Jenis yang berasosiasi dengan  Dryobalanops aromatica pada tingkat pohon adalah Sterculia macrophylla, Shorea sp. dan Klenhovia hospita. Sedangkan untuk tingkat tiang adalah jenis Gluta renghas, Adinandra sp., Arthocarpus integer, Shorea sp.dan Sterculia macrophylla. Untuk tingkat pancang hanya terdapat dua jenis yang berasosiasi dengan Dryobalanops aromatica yaitu Aporusa aurita dan Arthocarpus rigidus.    
PENGAWETAN KAYU SENGON (paraserianthes falcataria (L) NIELSEN) MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET CROWN 100 EC SERTA KETAHANANNYA TERHADAP RAYAP TANAH Arifin, Zainul; Dayadi, Irvin; Nyurang, Fitus
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.318

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode dan konsentrasi bahan pengawet Crown 100 EC dalam pengawetan kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) terhadap nilai retensi dan ketahanannya terhadap rayap tanah (Subterranean termites). Seluruh data diolah menggunakan pola faktorial acak lengkap 4x3 dengan 10 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah retensi dan uji ketahanan terhadap rayap tanah (Subterranean termites) dengan metode pengawetan pencelupan, penyemprotan, pemulasan dan perendaman dingin dengan konsentrasi 0,5%, 1% dan 2%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan kadar air kering udara diperoleh nilai sebesar 11,42%, kerapatan kering udara diperoleh 0,36 g/cm3 dan kerapatan kering tanur diperoleh nilai sebesar 0,33 g/cm3. Konsentrasi bahan pengawet Crown 100 EC, metode pengawetan dan interaksinya berpengaruh sangat signifikan terhadap nilai retensi bahan pengawet. Metode pengawetan dengan konsentrasi bahan pengawet yang tinggi dan waktu kontak yang lama maka nilai retensi yang dihasilkan semakin tinggi. Nilai retensi terbesar pada proses perendaman dingin dengan konsentrasi 2% dapat menghasilkan nilai retensi sebesar 0,9133 kg/m3 sedangkan nilai retensi terkecil pada proses penyemprotan dengan konsentrasi 0,5% menghasilkan nilai retensi sebesar 0,0389 kg/m3. Secara umum metode dan konsentrasi memenuhi standar retensi yang dipersyaratkan Standard New Zealand (NZ S3640)-2004 dan Standard Australia (AS1640)-2004, untuk perlakuan M1K2,M1K3,M2K3,M3K3,M4K1 dan M4K2 memenuhi standar harzard level H1, sedang untuk perlakuan M4K3 memenuhi semua standar harzad level H1,H2 dan H3. Kecuali pada perlakuan M1K1,M2K1,M2K2,M3K1 dan M3K2 tidak memenuhi standar harzard level (NZ S3640-2004 dan AS1640-2004).    
EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN UNTUK PERTANIAN DI KABUPATEN MAJELENGKA, JAWA BARAT Asnur, Paranita; Nurachmania, Meylida
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.319

Abstract

Abstrak:Pencarian data curah hujan dan suhu Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dimaksudkan agar dalam pendayagunaan lahan yang digunakan sesuai dengan kemampuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan lahan di Kabupaten Majalengka berdasarkan curah hujan dan suhu serta mengevaluasi kesesuaian antara penggunaan penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Pada penelitian ini menggunakan bahan berupa data curah hujan dan suhu serta komoditas unggulan di daerah Majalengka, Jawa Barat. Selama periode tahun 2010-2019 data curah hujan di Kabupaten Majalengka dengan curah hujan tahunan terendah yaitu sebesar 1.457 mm/tahun yang terjadi pada tahun 2019 dan tertinggi sebesar yaitu sebesar 7.170 mm/tahun pada tahun 2014 periode tahun 2010-2019 rata-rata suhu Kabupaten Majalengka yaitu 27°C hingga 27.7°C. Suhu udara dan curah hujan tersebut masih cocok untuk tanaman-tanaman seperti padi sawah, jagung, kacang kedelai padi sawah, jagung dan kacang kedelai.   Kata Kunci: evaluasi kemampuan lahan, curah hujan, suhu, Majalengka, komoditas unggul   The search for rainfall and temperature data in Majalengka Regency, West Java is intended to make use of the land in accordance with its capabilities. The purpose of this study is to find out about the ability of land in Majalengka Regency based on rainfall and temperature and evaluate the suitability between land use in the form of superior commodity crops and land capability that has been determined. This study uses data search or searching methods, in the search method there are two ways, namely by linear search and binary search. In this study using material in the form of rainfall and temperature data and leading commodities in the majalengka area, west Java. During the 2010-2019 period rainfall data in Majalengka Regency with the lowest annual rainfall was 1,457 mm / year which occurred in 2019 and the highest amounted to 7,170 mm / year in 2014 the period 2010-2019 the average temperature of the Regency Majalengka is 27 ° C to 27.7 ° C. The temperature and rainfall are still suitable for plants such as lowland rice, corn, soybean, lowland rice, corn and soybeans.    
BIAYA PENYARADAN KAYU DI HUTAN TANAMAN INDUSTRI PT. TOBA PULP LESTARI SEKTOR AEK NAULI, KABUPATEN SIMALUNGUN Sembiring, Yudhistira Prananta; Rozalina; Nurrachmania, Meylida
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.320

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya penyaradan kayu di Hutan Tanaman Industri PT. Toba Pulp Lestari , Sektor Aek nauli , Simalungun. Metode yang penulis gunakan adalah dengan pengukuran aspek-aspek di dalam produktivitas dan biaya penyaradan kayu menggunakan eskavator Hitachi Zaxis 110 MF dengan bantuan ponton darat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produktivitas penyaradan kayu menggunakan eskavator Hitachi Zaxis 110 MF dengan bantuan ponton darat adalah sebesar 16,13 m3hm/jam. Biaya penyaradan kayu dengan eskavator Hitachi Zaxis 110 MF sebesar Rp. 213.873 / Jam.    
PENGELOLAAN BAHAN BAKAR DALAM RANGKA MENCEGAH KEBAKARAN HUTAN DENGAN METODE SEKAT BAKAR DI KAWASAN KHDTK DIKLAT KEHUTANAN SISIMENI SANAM Sinaga, Pamona Silvia; Ayu, Priskafila Kurniawati
Jurnal Akar Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL AKAR FEBRUARI
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v10i1.467

Abstract

Abstract: Special Purpose Forest Region (SPFR) Sisimeni Sanam is one of the area that often forest fire every year. Fires that often occur are from July to November because this month is a dry month. By knowing the factors of forest fires, we can control them. Therefore, what can be done is by controlling the fuel which can be done by isolating the fuel, namely the fire break. This study aims to determine howto manage fuel  through the firebreak method at the SPFR Sisimeni Sanam. Methods of data collection using direct interview techniques, field documentation and library literature.  The results showed that the fuel management at SPFR Sisimeni Sanam used the yellow line manual firebreak method with a distance of 3 meters in each sample plots. This has not been effectively implemented in KHDTK Sisimeni Sanam because the fires in this area were mostly due to spot fire.    
IDENTIFIKASI DAMPAK SERANGAN RAYAP PADA GEDUNG DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN Nurrachmania, Meylida; Rozalina
Jurnal Akar Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL AKAR FEBRUARI
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v10i1.468

Abstract

Abstrak: Dalam penelitian ini aspek yang diteliti adalah intensitas kerusakan yang disebabkan oleh serangan rayap serta dampak yang ditimbulkan akibat serangan tersebut terutama pada kompenen bangunan yang ada di lingkungan Universitas Simalungun yang terbuat dari kayu. Adapun komponen kayu pengamatan yaitu daun pintu, kusen pintu, dinding, daun jendela, kusen jendela, plafon,lisplang, dan tiang bangunan. Objek penelitian yaitu seluruh bangunan yang terdapat di lingkunga USI yang memiliki komponen kayu. Bagian kayu yang rusak diukur dimensinya, baik panjang, lebar dan tebalnya. Kemudian dihitung persentase kerusakan komponen kayu bangunan dan diamati tingkat kerusakannya. Intensitas serangan rayap yang menyerang bngunan di Universitas Simalungun termasuk dalam kategori sedang.Ada 2 rayap yang menyerang di Universitas Simalungun yaitu rayap tanah jenis Coptotermes curvignatus dan Macrotermes gilvus dari famili Termitidae dan jenis rayap Cryptotermes cynocephalus dari famili Kalotermitidae.    

Page 3 of 4 | Total Record : 35