cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
JURNAL P4I Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB Principal Contact: Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd Phone: 085239967417 Email: ardhysmart7@gmail.com
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ELEMENTARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
ISSN : 27748014     EISSN : 27747034     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dasar.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 162 Documents
PROBLEM BASED LEARNING SOLUSI PEMBELAJARAN DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TOPIK KPK & FPB DI KELAS IV SDI RAMAH ANAK CILODONG DEPOK IIN QURAISIN
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v1i4.708

Abstract

Learning mathematics on the topic of KPK and FPB is one of the materials considered "difficult" by students. Because of this material, students are required to be able to understand multiplication and division very well. If a student's understanding is proficient in multiplication and division, it will automatically be very easy for them to solve questions related to the KPK and FPB. And usually the teacher to deliver this material more often/generally uses classical learning models or lectures. Because this learning model is considered to be the most "correct" in providing understanding to students. But in reality, students are becoming less and less interested and add the label "very difficult" to learning mathematics. From here, the research was conducted by providing a different learning model, namely using the PBL (Problem Based Learning) learning model or also known as PBM (Problem Based Learning). The basis of this learning model is that students are invited to find solutions in solving story problems related to KPK and FPB questions in their respective group discussions, so that students are interested and challenged in solving these problems. This research was conducted through classroom action research (CAR) with 3 stages/cycles (Pre-Cycle, Cycle I, and Cycle II) in it. Problem-Based Learning Model is used in cycles I and II. Based on the research results obtained in the pre-cycle and cycle I, there was an increase in student learning outcomes from only 33% of students who scored above the KKM to 52% of students who completed the KKM. After improving learning in cycle I to cycle II, there was an increase again in student acquisition scores, from 52% of students who completed the KKM to 95% of students who completed the KKM. From the results of this study, it can be concluded that the mathematics learning outcomes given the Problem Based Learning model or PBL (Problem Based Learning) are better than the students' mathematics learning outcomes without using the Problem Based Learning model. ABSTRAKPembelajaran matematika pada topik KPK dan FPB merupakan salah satu materi yang dianggap “sulit” oleh siswa. Karena materi ini siswa dituntut harus sudah mampu memahami perkalian dan pembagian dengan sangat baik. Jika pemahaman seorang siswa sudah mahir di perkalian dan pembagiannya, maka secara otomatis akan sangat mudah bagi mereka untuk menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Dan biasanya guru untuk menyampaikan materi ini lebih sering/pada umumnya menggunakan model pembelajaran klasik atau ceramah. Karena model pembelajaran ini dianggap paling “jitu” dalam memberikan pemahaman kepada siswa. Namun kenyataannya, siswa menjadi semakin kurang tertarik dan menambahkan label “sulit sekali” terhadap pembelajaran matematika. Dari sinilah, penelitian dilakukan dengan memberikan model pembelajaran yang berbeda, yaitu menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) atau disebut juga dengan PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah). Dasar model pembelajaran ini yaitu siswa diajak untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan soal-soal KPK dan FPB dalam diskusi kelompoknya masing-masing, agar siswa tertarik dan tertantang dalam menyelesaikan soal tersebut. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 3 tahapan/siklus (Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II) didalamnya. Model Pembelajaran Berbasis Masalah digunakan pada siklus I dan II. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pada pra-siklus dan siklus I, yaitu terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari hanya terdapat 33% siswa yang mendapat nilai di atas KKM menjadi 52% siswa yang tuntas KKM. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I menuju siklus II, terjadi peningkatan kembali pada nilai perolehan siswa yaitu dari 52% siswa tuntas KKM menjadi 95% siswa tuntas KKM. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika yang diberi model Pembelajaran Berbasis Masalah atau PBL (Problem Based Learning) lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa tanpa menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK MATEMATIKA SISWA KELAS V SD BERBASIS BUDAYA ENDAH SULISTYORINI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v1i4.711

Abstract

This research is aiming for design learning media that can increase students ' interest in learning mathematics and help learners understand math problems in the form of story problems. This Learning media product contains material that covers the standards of competency to understand the material of class V SD. The research method used is ASSURE, consisting of: (1) Analyze learner characteristics; (2) State performance objectives; (3) Select, modify or design media, (4) Utilize Technology, Media, and Material; (5) Require learner response; and (6) Evaluate and revision. The subject in this study was a student of class V elementary School 16 Pondok Labu, the respondent in this study of 20 Students for field trials on comic media mathematics. Data collection instrument in the form of validation sheet for field experts (practitioners), linguists, material experts, media experts, development experts, and student field test results of class V elementary School. The results of this study indicate that: (1) The resulting comic media Based on the Math learning Class V Elementary School; (2) Mathematics comic Media developed very good category for use by students in class V, and (3) learning with the Learning Media Mathematics comic can make it easier for learners to understand the story and can Motivation to learn learners ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendesain media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar matematika dan membantu peserta didik dalam memahami soal matematika dalam bentuk soal cerita. Produk media pembelajaran ini memuat materi yang mencangkup dalam standar kompetensi untuk memahami materi kelas V SD. Metode Penelitian yang digunakan adalah ASSURE, yang terdiri dari : (1) Menganalisis Karakteristik Pembelajaran; (2) Menentukan Standard dan Tujuan; (3) Memilih Strategi, Teknologi, Media dan Bahan ajar, (4) Menggunakan Teknologi, Media dan Bahan Ajar; (5) Mengembangkan Partisipasi Peserta Didik; dan (6) Mengevaluasi dan Merevisi. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 16 Pondok Labu, responden dalam penelitian ini sebanyak 20 peserta didik untuk uji coba lapangan terhadap media komik matematika. Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi untuk ahli bidang studi (praktisi), ahli bahasa, ahli materi, ahli media, ahli pengembangan, dan hasil uji lapangan peserta didik kelas V SD. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Dihasilkan media komik berbasis Budaya pada pembelajaran matematika kelas V SD; (2) Media komik matematika yang dikembangkan berkategori sangat baik untuk digunakan oleh peserta didik SD kelas V, dan (3) pembelajaran dengan media pembelajaran komik matematika dapat mempermudah peserta didik dalam memahami soal cerita serta dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI MELALUI APLIKASI CANVA UNTUK KELAS VI SDN KREMBANGAN SELATAN III SURABAYA MARYUNANI MARYUNANI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v1i4.734

Abstract

This study aims to ensure the implementation of online learning at SDN Krembangan Selatan III during the COVID-19 pandemic, and to measure the ability of teachers to design and implementing creative and innovative online learning according to students' conditions during School From Home (SFH). Teachers carry out digital-based learning by using applications in delivering learning materials to students. Canva application is one of the preferred applications that is considered very appropriate for presenting subject matter online. Canva for Education is an add-on fiture for interactive and comprehensive online learning, also the teaching and learning process can be conducted virtually. Canva for Education can help facilitate a learning environment that matches the continuity, access, and structure of education that makes online learning important. In this study, the researcher using the Research and Development (R&D) methods. The results of the analysis show that online learning creativity at SDN Krembangan Selatan III Surabaya in 2020 has achieved the expected goal, namely after students use the Canva application, learning is not monotonous, and the results have an impact on student academic achievement. Their average score rose, which was initially only 67.4 to 82. The use of the Canva application also affects the percentage of students who pass the mínimum criteria of mastery learning (KKM) from 33% increas to 87% after learning using Canva. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memastikan keterlaksanaan pembelajaran daring di SDN Krembangan Selatan III selama pandemi COVID-19, dan mengukur kemampuan guru dalam merancang serta melaksanakan pembelajaran daring yang kreatif dan inovatif sesuai dengan kondisi siswa selama School From Home (SFH). Guru melaksanakan pembelajaran berbasis digital dengan menggunakan aplikasi Canva dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Aplikasi canva merupakan salah satu aplikasi pilihan yang dirasa sangat tepat untuk menyajikan materi pelajaran secara daring. Canva untuk Pendidikan adalah fitur tambahan untuk pembelajaran daring yang interaktif, pembelajaran menyeluruh, dan proses pembelajaran bisa dilakukan secara virtual. Canva untuk Pendidikan digunakan sebagai media lingkungan belajar yang menyamai kelangsungan, akses, dan struktur pendidikan yang membuat pentingnya pembelajaran daring. Penulis menggunakan metode penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Hasil analisis menunjukkan bahwa kreativitas pembelajaran daring di SDN Krembangan Selatan III Surabaya Tahun 2020 telah mencapai tujuan yang diharapkan yaitu setelah siswa menggunakan aplikasi Canva pembelajaran tidak monoton, dan hasilnya berdampak pada prestasi akademik siswa. Nilai rata-rata mereka naik, yang awalnya hanya sebesar 67,4 menjadi 82. Penggunaan aplikasi canva juga mempengaruhi besarnya presentase siswa yang lolos KKM, dari 33% meningkat menjadi 87% jumlah siswa yang lolos KKM setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan canva
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS III SD NEGERI 4 TENGANAN I MADE SUBAWA
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.882

Abstract

This research was carried out at SD Negeri 4 Tenganan in Class III where the ability and learning outcomes of students for Hindu Religious Education subjects were quite low. The purpose of this classroom action research is to improve the learning outcomes of Hindu Religious Education in third grade students in the 2021/2022 academic year through the application of the Peer Tutor method. This type of research is classroom action research. This study uses the Kemmis and Mc.Taggart model. This research was conducted in two cycles. Each cycle contains planning, implementation and observation activities, as well as reflection. The subjects in this study were third grade students of SD Negeri 4 Tenganan, totaling 13 students, consisting of 6 male students and 7 female students. The technique used for data collection is the technique of observation, documentation and tests. The research instrument used observation sheets for tutors, students, teachers and written tests. The data analysis technique used is descriptive quantitative. The data analyzed descriptively quantitatively are learning outcomes. The results of this study indicate that the application of peer tutoring methods in learning Hindu Religious Education can improve student learning outcomes. The increase in student learning outcomes can be seen from the scores obtained by students before and after the action. Before the action was taken, there were 4 students or 30.77% of all students who got a score of 75. After the action was carried out with the application of the Cycle I peer tutor method, the test results in the first cycle were 9 students or 69.23% of all students who got a value of 75. After improvements were made by evaluating the application of the peer tutoring method, by conducting quizzes and improving the steps of the approach to the application of the peer tutor method, it was proven to improve student learning outcomes, it was indicated that there were 13 students or 100% of all students who got a score of 75. The average value of the post test results is 60.77, increasing in the first cycle is 80.00 while in the second cycle is 88.46. ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Tenganan di Kelas III yang kemampuan dan hasil belajar siswanya untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu cukup rendah. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu pada siswa kelas III tahun pelajaran 2021/2022 melalui penerapan metode Tutor Sebaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Mc.Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 4 Tenganan yang berjumlah 13 siswa, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik observasi, dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tutor, siswa, guru dan tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif adalah hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Sebelum dilakukan tindakan, ada 4 siswa atau 30,77% dari seluruh siswa yang mendapat nilai ? 75. Setelah dilakukan tindakan dengan penerapan metode tutor sebaya Siklus I, hasil tes di siklus I ada 9 siswa atau 69,23% dari seluruh siswa yang mendapat nilai ? 75. Setelah dilakukan perbaikan dengan mengevaluasi penerapan metode tutor sebaya, dengan cara melaksanakan kuis dan memperbaiki langkah Pendekatan penerapan metode tutor sebaya, terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ditandai ada 13 siswa atau 100% dari seluruh siswa yang mendapat nilai ? 75. Nilai rata-rata hasil post test yaitu 60,77 meningkat pada siklus I yaitu 80,00 sedangkan pada siklus II yaitu 88,46.
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN DI SD NEGERI DOMBO 1 REJO REJO
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.905

Abstract

The purpose of this research is to describes about the implementation of character education in learning and to know the supporting factors and restricting factor in the implementation of character education in learning in SD Negeri Dombo 1 Sayung, Demak. This research employed a qualitative approach with a single case study. Data were collected by using indepth interviews, observation, documentation, and finally data were analized by qualitative descriptive. The results showed that the implementation of character education in schools is carried out in an integrated manner in all subjects, in extracurricular activities, and the activities of habituation. The results of this study are expected to be useful for educators and education personnel to make innovations in order to improve the quality of learning associated with the formation of students character. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran di SD Negeri Dombo 1 Syung, Demak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus tunggal. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan data dianalisis secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, implementasi pendidikan karakter di sekolah tersebut dilaksanakan secara terintegrasi dalam semua mata pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan pembiasaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran yang terkait dengan pembentukan karakter siswa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI TAJWID MATA PELAJARAN BTQ (BACA TULIS AL-QURAN) DENGAN METODE UMMI MOCHAMMAD SHOFWAN HIDAYATULLOH
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.933

Abstract

This study aims to improve student learning outcomes in recitation material in the Al-Quran Reading and Writing (BTQ) subject using the Ummi Method. The subjects of this study were students of class IV-A SD Negeri Kepuh Sendan 1 Waru, Sidoarjo Regency. This research is a classroom action research (Classroom Action Research) which is carried out in a collaborative and participatory manner. Data collection techniques using the method of observation, tests and documentation. The data obtained from the results of observations and tests during the teaching and learning process were then analyzed using descriptive statistics. This research is said to be successful if the learning outcomes of students who have reached the minimum completeness criteria (KKM) are above 80%. The results showed that the application of the Ummi method on recitation material could improve student learning outcomes. This can be seen in the increase in the percentage of students who score above the KKM in each cycle. In the pre-cycle stage, of the total 28 students who scored above the KKM by 29% with an average grade of 61.43, in the first cycle stage the students who scored above the KKM were 43% with an average grade of 72, 86 and at the stage of the second cycle, students who scored above the KKM were 93% with an average grade of 91.43. So from the results of this study can provide a significant change in value. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tajwid mata pelajaran Baca Tulis al-Quran (BTQ) dengan menggunakan Metode Ummi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV-A SD Negeri Kepuh Kiriman 1 Waru Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan tes selama proses belajar mengajar, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Penelitian ini dikatakan berhasil jika hasil belajar peserta didik yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) di atas 80%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan metode Ummi pada materi tajwid dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada kenaikan prosentase siswa mendapat nilai di atas KKM tiap siklusnya. Pada tahapan pra siklus, dari jumlah 28 siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebesar 29% dengan nilai rata-rata kelas 61,43, pada tahapan siklus I siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebebsar 43% dengan nilai rata-rata kelas 72,86 dan pada tahapan siklus II siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebesar 93% dengan nilai rata-rata kelas 91,43. Sehingga dari hasil penelitian ini dapat memberikan perubahan nilai yang signifikan.
PROBLEMATIKA GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU : STUDI KASUS SD INPRES 48 INGGRAMUI MANOKWARI BERTHA DIMARA
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.940

Abstract

Teacher Problems in Developing Integrated Thematic RPP at SD Inpres 48 Inggramui West Manokwari District, West Papua Province in 2022. This study aims to analyze the difficulties of teachers in preparing integrated thematic RPP, inhibiting factors and efforts made to overcome teacher difficulties in compiling thematic RPP integrated approach. The approach used is descriptive qualitative single case study design. Sources of data are primary data obtained from school principals, school supervisors and teachers. Secondary data were obtained from observations and checking of documents relevant to the study such as syllabus, lesson plans and teacher journals. Data collection techniques through interviews, observation and documentation. The validity of the data used a credibility of test and validity data, namely triangulation of sources, techniques and reference materials. Data analysis uses data analysis of Milles and Huberman models, namely through data checking, data reduction, data display, and data verification. The results showed that teachers had difficulties in: (1) developing learning indicators, (2) formulating learning objectives, (3) determining learning models and methods, 4) determining learning resources and media, (5) compiling learning steps, (6) create and develop authentic assessments. Inhibiting factors that influence teachers in preparing integrated thematic lesson plans are the lack of; (1) understanding of teachers in the preparation of integrated thematic lesson plans, (2) training in the preparation of integrated thematic lesson plans, (3) availability of time, (4) learning support facilities, (5) motivation and commitment of teachers in developing self-potential, (6) ability to utilize technology. Efforts made by teachers to get out of this difficulty are: (1) teachers actively seek information on various media, do not have to attend training, (2) collaboration between principals and supervisors is intensified, (3) teachers must have high motivation and commitment, ( 4) the teacher's IT skills must be good in order to ease the teacher's work. Some teachers show good progress in several components of the lesson plan, others still need further guidance. ABSTRAKProblematika Guru Dalam Menyusun RPP Tematik Terpadu di SD Inpres 48 Inggramui Distrik Manokwari Barat Provinsi Papua Barat Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan guru dalam menyusun RPP tematik terpadu,faktor penghambat serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan guru dalam menyusun RPP tematik terpadu.Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif rancangan studi kasus tunggal. Sumber data adalah data primer yang diperoleh dari Kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru. Data sekunder diperoleh dari hasil pengamatan dan pengecekan dokumen yang relevan dengan penelitian seperti silabus, RPP dan jurnal guru. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dan validitas data yaitu triangulasi sumber, teknik dan bahan refernsi. Analisis data menggunakan analisis data Model Milles dan Huberman yaitu melalui pengecekan data, reduksi data, display data, verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kesulitan dalam:(1) mengembangkan indikator pembelajaran,(2) merumuskan tujuan pembelajaran, (3) menentukan model dan metode pembelajaran,(4) menentukan sumber dan media pembelajaran, (5) menyusun langkah-langkah pembelajaran, (6) membuat dan mengembangkan penilaian autentik. Faktor penghambat yang mempengaruhi guru dalam Menyusun RPP tematik terpadu adalah minimnya ; (1) pemahaman guru dalam penyusunan RPP tematik terpadu, (2) pelatihan penyusunan RPP tematik terpadu, (3) ketersediaan waktu, (4) sarana penunjang pembelajaran, (5) motivasi dan komitmen guru dalam menngembangkan potensi diri, (6) kemampuan memanfaatkan teknologi. Upaya yang dilakukan guru agar keluar dari kesulitan ini adalah: (1) guru aktif mencari informasi dari berbagai media, tidak harus mengikuti pelatihan, (2) kolaborasi kepala sekolah dan pengawas lebih diintensifkan, (3) guru harus memiliki motivasi dan komitmen yang tinggi, (4) kemampuan IT guru harus baik agar meringankan pekerjaan guru. Beberapa guru menunjukkan progress yang baik dibeberapa komponen RPP, yang lainnya masih membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
DIPARE UNTUK MENSUKSESKAN PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID 19 SUHARNI SUHARNI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.969

Abstract

The background for the preparation of this scientific paper is an appeal from the government regarding the COVID-19 pandemic, so to break the chain of spread of COVID-19 learning is carried out online. To overcome the problems that arise in the implementation of online learning and to improve the quality of online learning, the principal of SD Negeri Plosojenar implements the DIPARE policy to make online learning successful during the COVID-19 pandemic. The objectives of this scientific paper are: 1) Describe the implementation of DIPARE for the success of online learning, 2) Describe the results or impacts of implementing DIPARE activities at SD Negeri Plosojenar, 3) Describe the follow-up to the development of DIPARE activities to make online learning successful at SD Negeri Plosojenar, Jakenan District Starch. The implementation of DIPARE activities (discussion, innovation, participation, accountability, reword, and evaluation) is carried out in an effort to accommodate the obstacles that occur in online learning, and involve all school members in overcoming the obstacles that arise. The role of all parties is expected to be able to overcome the obstacles that arise so that the quality of online learning can increase. The results of the implementation of DIPARE activities show that the participation of all school members is very helpful in improving the quality of online learning and increasing the professionalism of educators. From the results of these activities, teachers as educators gain experience and knowledge in implementing various applications that can be used for online learning so that learning can run well and is fun. ABSTRAKLatar belakang disusunnya karya ilmiah ini adalah adanya himbauan dari pemerintah terkait adanya pandemi COVID-19 maka untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 pembelajaran dilakukan secara daring. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul pada pelaksanaan pembelajaran daring dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran daring maka kepala sekolah SD Negeri Plosojenar menerapkan kebijakan DIPARE untuk mensukseskan pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19. Tujuan karya ilmiah ini adalah: 1) Memaparkan pelaksanaan DIPARE untuk mensukseskan pembelajaran daring, 2) Memaparkan hasil atau dampak dari pelaksanaan kegiatan DIPARE di SD Negeri Plosojenar, 3) Memaparkan tindak lanjut pengembangan kegiatan DIPARE untuk mensukseskan pembelajaran daring di SD Negeri Plosojenar Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Pelaksanaan kegiatan DIPARE (diskusi, inovasi, partisipasi, akuntabel, reword, dan evaliasi) dilaksanakan dalam upaya menampung hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran daring, serta melibatkan semua warga sekolah dalam mengatasi hambatan-hambatan yang muncul tersebut. Peran dari semua pihak diharapkan dapat mampu mengatasi hambatan-hambatan yang muncul sehingga kualitas pembelajaran daring dapat meningkat. Hasil dari pelaksanaan kegiatan DIPARE menunjukkan bahwa partisipasi dari semua warga sekolah sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran daring dan meningkatkan profesionalisme para pendidik. Dari hasil kegiatan tersebut guru sebagai pendidik mendapatkan pengalaman serta pengetahuan dalam menerapkan berbagai aplikasi yang dapat digunakan pembelajaran daring sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN BERMAIN TENIS MEJA MENGGUNAKAN DINDING PANTUL KELAS V SD NEGERI 002 BABULU AGUNG NURHADI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.1025

Abstract

The background in this study is that there are still many students who have not been able to perform the basic techniques of playing table tennis, besides that many of the students have not yet completed reaching the Minimum Completeness Criteria (KKM) with a standard value of 70. This study aims to see the results of applying the method used used in improving the skills of playing table tennis in fifth grade students of SD Negeri 002 Babulu. The application in the learning process with bouncing wall media can improve learning outcomes of table tennis playing skills. The purpose of this study was to see the results of the application of the method used and to determine the improvement of learning outcomes of table tennis playing skills through the application of modification of learning tools using bouncing walls. This type of research is classroom action research which is carried out in two cycles. Each cycle has 4 steps, namely: planning, implementation, observation and reflection. The data sources for this study were the fifth grade students of SD Negeri 002 Babulu, totaling 27 students consisting of 16 female students and 11 male students. Data collection techniques with observation, ability tests and learning outcomes of table tennis playing skills. The data analysis technique used in this research is descriptive qualitative statistics. Based on the results of the study that the learning process through the application of modification of learning tools can improve learning outcomes of table tennis playing skills. From the results of the analysis of the data obtained, there was a significant increase from cycle I and cycle II. Learning outcomes in the first cycle in the complete category were 44.44% and in the second cycle there was an increase in student learning outcomes in the complete category by 88.89% ABSTRAKLatar belakang dalam penelitian ini adalah masih banyak peserta didik yang belum mampu melakukan teknik dasar bermain tenis meja, selain itu banyak dari peserta didik yang belum tuntas mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan standar nilai 70. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil penerapan metode yang digunakan dalam meningkatkan keterampilan bermain tenis meja pada peserta didik kelas V SD Negeri 002 Babulu. Penerapan dalam proses pembelajaran dengan media dinding pantul dapat meningkatkan hasil pembelajaran keterampilan bermain tenis meja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hasil penerapan metode yang digunakan dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan bermain tenis meja melalui penerapan modifikasi alat pembelajaran menggunakan dinding pantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus mempunyai 4 langkah yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sumber data penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 002 Babulu yang berjumlah 27 peserta didikyang terdiri atas 16 peserta didik perempuan dan 11 peserta didik laki-laki. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes kemampuan dan hasil belajar keterampilan bermain tenis meja. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa proses pembelajaran melalui penerapan modifikasi alat pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan bermain tenis meja. Dari hasil analisis data yang diperoleh terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus I dan siklus II. Hasil belajar pada siklus I dalam kategori tuntas adalah 44,44% dan pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar peserta didikdalam kategori tuntas sebesar 88,89%
PENGARUH KONDISI GEOGRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SDN 01 SIMEGO RUSWANDI RUSWANDI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i1.1026

Abstract

The purpose of this study was to determine the geographical conditions of Igir Gede hamlet, to determine student achievement (raport scores) obtained by the children of Igir Gede hamlet at SDN 01 Simego, and to determine the effect of geographical conditions on student achievement, namely the geographical condition of Igir Gede hamlet on learning achievement. students written in the report cards obtained by the children of the village of Igir Gede at SDN 01 Simego. This research is a type of correlation research. The population in this study are students in grades 1, 2, 3, 4, 5, and 6 at SDN 01 Simego from Igir Gede hamlet, totaling 40 children/students. There are two variables in this study, namely geographical conditions as variable X and student achievement as variable Y. Meanwhile, to analyze the data, the author uses the product momento correlation formula. Based on the research results, the geographical conditions of Igir Gede hamlet with an average score of 68.68 questionnaire scores (rounded to 69) are included in the 60-77 value interval, which is in the good category. Meanwhile, the student achievement (raport score) obtained by the children of the village of Igir Gede with an average value of 65.8 (rounded to 66) is included in the 63-81 score interval, namely the good category level. In the calculation of the product moment correlation, the value of r count = -0.07 (signed negative) Simple interpretation, the absolute value of the calculated r value | |= 0.07 is included in the value interval of 0.00-0.20 in the product moment table, which means that there is a negative correlation between geographical conditions and student achievement, but the negative correlation is very weak, so it is considered that there is no negative correlation. While a more careful interpretation, the absolute value of the calculated r = 0.07 rt = 0.312 at a significant level of 5% and the absolute value of the arithmetic value | | = 0.07 rt = 0.403 at a significant level of 1%. This means that between the geographical conditions of Igir Gede hamlet and student achievement (raport scores) obtained by the children of Igir Gede hamlet at SDN 01 Simego, Petungkriyono sub-district, Pekalongan district, there is no significant negative correlation. Thus, the hypothesis that the author proposes is not true. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geografis dusun Igir Gede, mengetahui prestasi belajar siswa (nilai raport) yang diperoleh anak dusun Igir Gede di SDN 01 Simego, dan mengetahui pengaruh kondisi geografis terhadap prestasi belajar siswa, yaitu kondisi geografis dusun Igir Gede terhadap prestasi belajar siswa yang tertulis dalam raport yang diperoleh anak dusun Igir Gede di SDN 01 Simego. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi, populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 SDN 01 Simego yang berasal dari dusun Igir Gede yang berjumlah 40 anak/peserta didik. Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu kondisi geografis sebagai variabel X dan prestasi belajar siswa sebagai variabel Y. Sedangkan untuk menganalisis data penulis menggunakan rumus korelasi product momento. Berdasarkan hasil penelitian kondisi geografis dusun Igir Gede dengan rata-rata skor nilai angket 68,68 (dibulatkan menjadi 69) masuk dalam interval nilai 60-77 yaitu kategori baik. Sedangkan prestasi belajar siswa (nilai raport) yang diperoleh anak dusun Igir Gede dengan nilai rata-rata 65,8 (dibulatkan menjadi 66) masuk dalam interval nilai 63-81 yaitu tingkatan kategori baik. Pada perhitungan korelasi product moment diperoleh nilai r hitung = -0,07 (bertanda negatif) Interpretasi secara sederhana, harga mutlak nilai r hitung ||= 0,07 masuk dalam interval nilai 0,00-0,20 tabel product moment yang artinya antara kondisi geografis dengan prestasi belajar siswa memang terdapat korelasi negatif tetapi korelasi negatif itu sangat lemah sehingga dianggap tidak ada korelasi negatif. Sedangkan interpretasi secara lebih cermat, harga mutlak nilai r hitung = 0,07rt = 0,312 pada taraf signifikan 5% dan harga mutlak nilai hitung hitung || = 0,07rt = 0,403 pada taraf signifikan 1%. Artinya antara kondisi geografis dusun Igir Gede dengan prestasi belajar siswa (nilai raport) yang diperoleh anak dusun Igir Gede di SDN 01 Simego kecamatan Petungkriyono kabupaten Pekalongan tidak terdapat korelasi negatif yang signifikan. Dengan demikian hipótesis yang penulis ajukan tidak benar.

Page 4 of 17 | Total Record : 162