cover
Contact Name
Ahmad Saleh Harahap
Contact Email
ahmadsaleh@unib.ac.id
Phone
+6285216150612
Journal Mail Official
buletin_pt@unib.ac.id
Editorial Address
Gedung Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu Jl WR Supratman Kandang Limun, Kota Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Buletin Peternakan Tropis (Bulletin of Tropical Animal Science)
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 27221733     EISSN : 27220788     DOI : -
Buletin Peternakan Tropis (Bul. Pet. Trop.) (Bulletin of Tropical Animal Science) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Badan Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu berkolaborasi dengan Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Buletin Peternakan Tropis merupakan jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah berdasarkan peer-review double blind yang bertujuan untuk menyebarluaskan semua informasi yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan peternakan di daerah tropis dengan menerbitkan makalah penelitian asli, artikel telaah pustaka. kasus lapangan dan gagasan asli. Jurnal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan Peternakan dan Veteriner di daerah tropis. Buletin Peternakan Tropis terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Mei dan Nopember. Focus and Scope: Produksi Ternak, Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan, Teknologi Hasil Peternakan, Genetika dan Pemuliaan Ternak, Reproduksi Ternak, Teknologi Hasil Ikutan Ternak, Hijauan Pakan Ternak, Aneka Hewan Potensial, Kesehatan Ternak
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2020)" : 6 Documents clear
Effect of Sauropus androgynus Leaf Extract plus Turmeric Powder Supplementation on Broiler Performance Santoso, Urip; Fenita, Yosi; Suharyanto, Suharyanyo; Putranto, Agus Martono Hadi
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.1-4

Abstract

A factorial design was used to evaluate the effect of Sauropus androgynus leaf extract (SALE) andturmeric powder (TP) on the performance of broilers fed a high-fat diet. Two dietary fat sources (6% beeftallow or 6% palm oil), and five mixtures of SALE plus TP (0 g SALE plus 0 g TP, 9 g SALE plus 0.5 g TP,18 g SALE plus 0.5 g TP, 9 g SALE plus 1 g TP, 18 g SALE plus 1 g TP) were studied. Experimentalresults showed that dietary fat sources, and SALE plus TP mixture had no effect on body weightgain, feed intake, and feed conversion ratio (P>0.05). No interaction was found between two factors(P>0.05). In conclusion, the addition of SALE plus TP to a high-fat diet did not improve broilerperformance.
Pengaruh Pemberian Level Protein Pakan Berbeda terhadap Performa Ayam Merawang Umur 2 – 12 Minggu Dewati, Rekno; Hidayat, Hidayat; Kususiyah, Kususiyah
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.5-9

Abstract

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan level protein yaitu : P1=17%, P2 = 18%, dan P3 = 19% dengan 10 ulangan, dan setiap ulangan menggunakan 2 ekor ayam umur 2 minggu (14 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan level protein pakan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan kumulatif (umur 2 -12 minggu), sedangkan berat badan, pertambahan berat badan dan konversi pakan berpengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan data konsumsi pakan, berat badan, dan konversi pakan, dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan ayam Merawang umur 2 – 12 pada level protein pakan 18% merupakan level protein pakan yang optimal.
Pengaruh Level Ampas Tahu terhadap Deposisi Lemak Entok Umur 10 Minggu Akbar, Adilamen Mabihastu; Warnoto, Warnoto; Akbarillah, Tris
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.35-39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian level ampas tahu terhadap deposisi lemak entok umur 10 minggu dengan campuran berupa pakan dengan level ampas tahu yang berbeda yaitu 30%, 35%, dan 40%. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri 4 perlakuan, yaitu P0 = 0%, P1 = 30%, P2 = 35% dan P3 = 40% menggunakan ampas tahu dengan level pemberian yang berbeda. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ampas tahu level 30%, 35% dan 40% berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap lemak leher, lemak paha, lemak jantung, lemak gizzard, lemak abdomen dan lemak total. Dapat disimpulkan penggunaan ampas tahu sampai dengan level 40% menurunkan lemak leher, lemak paha, lemak gizzard, lemak jantung, lemak abdominal dan lemak total.
Manajemen Pemeliharaan dan Pola Pemasaran Kelinci di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Desmiarti, Jessi; Sutriyono, Sutriyono; Brata, Bieng
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.16-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manjemen pemeliharaan dan pola pemasaran ternak kelinci pada peternakan rakyat di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Variabel yang diamati; identitas responden, manajemen pemeliharaan ternak kelinci (pemilihan bibit, reproduksi, kandang dan fasilitasnya, pemberian pakan, dan pemberantasan penyakit), populasi ternak, dan pola pemasaran. Data yang diperoleh ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel lalu di bahas secara deskriptif. Responden kelinci yang ada di Kecamatan Kabawetan sebanyak 17 orang. Hasil penelitian memnunjukkan bahwa peternak memilih bibit yang berasal dari indukan (47,01% ) dan anakan (52,95%). Kelinci dikawinkan dengan cara alami dengan rasio jantan betina rata rata 1 : 6. Kandang adalah kandang baterai, beratap seng, berdinding bambu (82,35%), dan lantai kandang, berbahan bambu (94,12%). Pakan kelinci diberikan sebanyak dua kali dalam sehari. Jenis pakan yang diberikan; rumput lapang, wortel, daun singkong, kubis, daun sawi dan buncis. Sanitasi kandang dan pencegahan penyakit selalu dilakukan. Populasi ternak kelinci dalam 1 tahun terakhir sebanyak 4527 ekor; 304 indukan dan penjantan, 3220 dijual, 621 mati, 372 anakan, dan 10 ekor kelinci dipotong. Pola pemasaran ternak kelinci, semua peternak menjual hasil ternak mereka ke pedagang pengumpul. Kriteria penentuan harga dan waktu penjualan bibit ditentukan sendiri oleh peternak. Dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen pemeliharaan ternak kelinci masih tradisional, peternak menjual langsung ke pedagang pengumpul. Kriteria penentuan harga dan waktu penjualan ternak ditentukan oleh peternak.
Performa Fase Awal Produksi pada Ayam Ketarras dan Ayam Arab Betina Kaharuddin, Desia; Kususiyah, Kususiyah; Saputra, Mulya Adi
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.25-34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa fase awal produksi pada ayam Ketarras dan ayam Arab betina. Penelitian terdiri 2 perlakuan dan 25 ulangan. Faktor jenis ayam digunakan sebagai perlakuan, yaitu : P1 = ayam Ketarras betina dan P2 = ayam Arab betina. Setiap ulangan menggunakan 1 ekor ayam, yang ditempatkan pada kandang batteray individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan umur dewasa kelamin ayam Ketarras lebih cepat dibandingkan dengan umur dewasa kelamin ayam Arab. Berat dewasa kelamin ayam Ketarras dan ayam Arab berbeda tidak nyata. Rataan berat dewasa kelamin ayam Ketarras lebih ringan dari berat dewasa kelamin ayam Arab. Rataan berat telur pertama ayam Ketarras dan ayam Arab nyata lebih tinggi. Konsumsi ransum kumulatif ayam Ketarras nyata lebih tinggi dari Arab. Rataan produksi telur selama penelitian ayam Ketarras nyata lebih tinggi dari ayam Arab. Rataan berat telur kumulatif pada ayam Ketarras nyata lebih tinggi dari ayam Arab berbeda nyata lebih tinggi. Berat telur pada ayam Ketarras lebih tinggi dibandingkan. Nilai konversi ransum awal pada masing-masing jenis ayam relatif lebih tinggi, untuk selanjutnya konversi ransum cenderung menurun diakhir penelitian ayam Ketarras dan ayam Arab. Warna kerabang telur ayam Ketarras 92,65% berwarna putih kecoklatan. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dewasa kelamin ayam Ketarras lebih cepat, dengan berat dewasa kelamin lebih ringan, berat telur pertama lebih berat, konsumsi ransum tidak berbeda nyata, produksi telur lebih tinggi serta konversi ransum lebih rendah dibandingkan ayam Arab, kerabang telur ayam Ketarras 92,65% berwarna putih kecoklatan.
Studi Kualitas Semen Ayam Burgo Putranto, Heri Dwi; Nurmeiliasari, Nurmeiliasari; Harferry, Kendini Tianti
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.10-15

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas semen ayam Burgo untuk tujuan Inseminasi Buatan. Penentuan sampel diambil secara accident sampling. Penelitian ini menggunakan 4 ekor ayam Burgo jantan berumur 12-15 bulan. Pengamatan dilakukan dengan evaluasi semen secara makroskopis terdiri dari volume, bau, warna dan konsistensi. Sedangkan evaluasi secara mikroskopis terdiri dari konsentrasi, gerakan massa, motilitas, dan abnormalitas. Dari pengamatan didapati hasil volume semen 0.21 mL , bau semen ayam Burgo adalah normal seperti bau khas dari ayam itu sendiri, warna semen dan kekentalan yaitu berwarna putih susu dan konsistensi kental. Sedangkan evaluasi secara mikroskopis terdiri dari konsentrasi yaitu 6942 x 106 spm /mL,  Gerakan massa (+++), gerakan individu atau motilitas mendapati angka 84% dan abnormalitas 8%. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa semen ayam Burgo mempunyai performa yang baik dan layak untuk digunakan untuk kebutuhan IB.

Page 1 of 1 | Total Record : 6