Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Metoda Ekstraksi Cair-Cair Sebagai Alternatif untuk Pembersihan Lingkungan Perairan dari Limbah Cair Industri Kelapa Sawit Putranto, Agus M.H
GRADIEN : Jurnal Ilmiah MIPA Vol 8, No 1 (2012): (Januari 2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.184 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembersihan lingkungan perairan melalui metoda ekstraksi cair-cair dalam rangka mengurangi polusi lingkungan yang dihasilkan oleh limbah cair industri kelapa sawit, yang manfaatnya dapat sebagai bahan dasar industri makanan dan farmasi. Metode ini digunakan untuk mengekstraksi limbah cair yang mengandung gugus yang bersifat hidrofil dan lebih sukar menguap daripada air. Pada penelitian ini digunakan limbah model yang berisi 5 g/L dan 10 g/L asam butirat dalam larutannya. Penelitian dilakukan dalam berbagai konsentrasi pelarut mulai dari 30 % sampai 80 % volume TBF dan TEF sebagai pelarut utama dalam campuran dengan dodekana sebagai pelarut pendamping (diluen). Pengurangan massa jenis dan viskositas yang dimiliki pelarut utama, oleh adanya diluen akan sangat membantu dalam proses ekstraksi dan transfer massa. Diperoleh persentase asam terekstraksi dalam fasa organik dalam rasio pelarut secara volumetri, yaitu 53,34 % untuk pelarut TBF dan 52,78% untuk pelarut TEF masing-masing pada pada 80% v/v. Selanjutnya dari sifat ketidaklarutan dalam air dan kemampuan ekstraksinya, TBF dan TEF, belum dapat dipromosikan sebagai ekstrakstan untuk penggunaan dalam industri kelapa sawit, dikarenakan tidak semua asam butirat yang ada di dalam limbah cair tersebut dapat terekstrak.   
Metoda Ekstraksi Cair-Cair sebagai Alternatif untuk Pembersihan Lingkungan Perairan dari Limbah Cair Industri Kelapa Sawit Putranto, Agus M. H.
Jurnal Fisika FLUX Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v6i2.3059

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pembersihan lingkungan perairanmelalui metoda ekstraksi cair-cair dalam rangka mengurangi polusi lingkunganyang dihasilkan oleh limbah cair industri kelapa sawit, yang manfaatnya dapatsebagai bahan dasar industri makanan dan farmasi. Metode ini bermanfaatuntuk mengekstraksi limbah cair yang mengandung gugus yang bersifat hidrofildan lebih sukar menguap daripada air. Apabila dibandingkan dengan metodepengendapan yang konvensional untuk larutan dengan konsentrasi asam yangtinggi, maka metode ini lebih cocok untuk larutan dengan konsentrasi asamasamkarboksilat kurang dari 3%. Apabila dibandingkan dengan limbah cairagroindustri sebenarnya, maka pada penelitian ini dipergunakan limbah modelyang berisi 5 g/l dan 10 g/l asam butirat dalam larutannya. Penelitian dilakukandalam berbagai konsentrasi pelarut mulai dari 30% - 80% volume TBF dan TEFsebagai pelarut utama dalam campuran dengan dodekana sebagai pelarutpendamping (diluent). Pengurangan massa jenis dan viskositas yang dimilikipelarut utama, oleh adanya diluent akan sangat membantu dalam prosesekstraksi dan transfer massa. Persentase asam terekstraksi dalam fasa organikdalam rasio pelarut secara volumetri telah ditentukan dalam penelitian ini, yaitukemampuan maksimum pelarut TBF pada 80% v/v mencapai 53,34% dan52,78% untuk pelarut TEF. Selanjutnya dari sifat ketidaklarutan dalam air dankemampuan ekstraksinya, TBF dan TEF, belum dapat dipromosikan sebagaiekstrakstan untuk penggunaan dalam industri kelapa sawit, dikarenakan tidaksemua asam butirat yang ada di dalam limbah cair tersebut dapat diekstraksi.
Adsorption Study of Carbon Chitosan Composite Beads from Ketapang Fruit Shell (Terminalia catappa L) on Methylene Blue Dyes Nurwidiyani, Ria; Sigiro, Chelin Dion; Putranto, Agus Martono Hadi; Triawan, Deni Agus
Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 6 No 2 (2024): October 2024
Publisher : Department of Chemistry - Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jstk.v6i2.5631

Abstract

Carbon chitosan composite beads were synthesized using chitosan and activated carbon from Ketapang fruit shells (Terminalia catappa L) using PVA as a crosslinker. The adsorbent was synthesized with a chitosan: activated carbon ratio of 0.8 grams versus 0.2 grams. Material characterization using FTIR shows the presence of C-O, N-H, C-N, C=O, C-H, and -OH functional groups. Adsorption of carbon chitosan composite beads on methylene blue achieved maximum results at a contact time of 75 minutes using an adsorbent mass of 0.15 grams with an adsorption percentage reaching 97%. The adsorption kinetics follows a pseudo second order kinetic model with a k value of 1.3467 mg-s-.
PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN BUAH JAMBU BOL (SYZYGIUM MALACCENSE) MENJADI MINUMAN KESEHATAN DAN BRIKET ARANG Ratnawati, Devi; Sutanto, Teja Dwi; Putranto, Agus Martono Hadi
Jurnal Abdimas Bencoolen Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdimas.v2i3.38162

Abstract

Tujuan pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat berbasis riset ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk mengolah jambu bol menjadi minuman kesehatan dan  memanfaatkan hasil sampingnya sebagai briket arang untuk sumber energi alternatif yang bernilai ekonomis. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu: perencanaan program, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Pada pelaksanaan program, dilakukan implemetasi program kegiatan yang meliputi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, demonstrasi dan pembinaan beserta pelatihan teknologi berbasis hasil riset tentang diversifikasi buah jambu bol menjadi minuman kesehatan dan briket arang. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Kemumu dalam memanfaatkan jambu bol (Syzygium malaccense) menjadi minuman kesehatan dan briket arang, yang memberikan alternatif energi terbarukan serta peningkatan ekonomi lokal.
Effect of Sauropus androgynus Leaf Extract plus Turmeric Powder Supplementation on Broiler Performance Santoso, Urip; Fenita, Yosi; Suharyanto, Suharyanyo; Putranto, Agus Martono Hadi
Buletin Peternakan Tropis Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : BPFP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/bpt.1.1.1-4

Abstract

A factorial design was used to evaluate the effect of Sauropus androgynus leaf extract (SALE) andturmeric powder (TP) on the performance of broilers fed a high-fat diet. Two dietary fat sources (6% beeftallow or 6% palm oil), and five mixtures of SALE plus TP (0 g SALE plus 0 g TP, 9 g SALE plus 0.5 g TP,18 g SALE plus 0.5 g TP, 9 g SALE plus 1 g TP, 18 g SALE plus 1 g TP) were studied. Experimentalresults showed that dietary fat sources, and SALE plus TP mixture had no effect on body weightgain, feed intake, and feed conversion ratio (P>0.05). No interaction was found between two factors(P>0.05). In conclusion, the addition of SALE plus TP to a high-fat diet did not improve broilerperformance.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KABAU (Archidendron bubalinum) TERHADAP Staphylococcus aureus Oktiarni, Dwita; Gaol, Amelia Debora Lumban; Avidlyandi; Gustian, Irfan; Putranto, Agus Martono Hadi
RAFFLESIA JOURNAL OF NATURAL AND APPLIED SCIENCES Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/rjna.v5i1.42784

Abstract

The kabau plant (Archidendron bubalinum) is an endemic plant of Indonesia, especially on the island of Sumatra, with secondary metabolite content in the form of flavonoids, tannins, saponins and steroids which have antimicrobial activity. This study aims to determine the antibacterial activity of ethanol extract of kabau fruit peels (Archidendron bubalinum) against Staphylococcus aureus and to determine the optimum percentage of extract in inhibiting Staphylococcus aureus with percentages 1%, 2.5%, 5% and 10%. The antibacterial activity of kabau fruit peels extract was tested by the well diffusion method using Nutrient Agar (NA) media. The results showed that ethanol extract of kabau fruit peels with a percentage of 10% was the optimum percentage in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus with an inhibition zone diameter of 10.59 mm. From the data, it can be concluded that the extract of kabau fruit peels has the potential as an antibacterial against Staphylococcus aureus with a sensitive inhibitory category.