Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

The effect of fermentation of sludge with Neorospora sp on the egg performances and quality of laying hens Fenita, Yosi; Santoso, Urip; Prakoso, Hardi
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 15, No 2 (2010)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.326 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v15i2.646

Abstract

The purpose of this research is to produce enriched eggs (high concentration in protein, amino acid and β-karoten) but law in lipid and cholesterol content. An experiment was conducted to study the utilization of fermented palm oil sludge (LSF) using neurospora sp for layer. The present study was done based on Randomized Design in which 100 layer were distributed to five treatment group as follow: Layers were fed diet with (0, 5, 10, 15 and 20% LSF). Experimental results showed that LSF significantly (P < 0.05) affected egg mass production, feed comsumption, feed conversion, and HU and highly affected (P < 0.01) yolk colour. The best treatment was with 10% LSF. LSF had no effect on egg weight, shell thickness, albumen index and yolk index (P > 0.05). LSF reduced egg smell, improved taste of egg and yolk colur (P < 0.05). Protein and fat, contents of eggs were significantly reduced (P < 0.05) and cholesterol content of eggs was significantly reduced (P < 0.01). Utilization LSF increased the content of β-karoten yolk (P < 0.01), and modified the composition of amino acid in yolk. In conclusion, utilization of LSF improved egg quality, reduced egg cholesterol dan lipid and modified the composition of amino acid in yolk. Key Words: Palm Oil Sludge, Neorospora sp, Egg Quality
THE EFFECT OF (Morinda citrifolia L.) MEAL IN DIET ON PERFORMANCE OF BROILER Yosi Fenita
Jurnal Agroindustri Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agroindustri.2.1.21-27

Abstract

The objective of the research was to evaluate to effect of feeding mengkudu on performances of broilers. The research design used was completely randomized design. One hundred broilers were distributed into five treatments. The treatments were different levels of mengkudu meal (0, 0.75%, 1.5%, 2.25 % and 3%). The observed measured were feed consumption, average body weight (gain) and feed conversion. Results showed that feeding mengkudu (Morinda Citrifolia L.)  no effect significant (P>0.05) on feed consumption, average body weight and feed conversion.  In conclusion, feeding mengkudu meal up to 3% (in diet) does not negatively affect feed consumption, average body weight, and feed conversion.
PENGARUH LUMPUR SAWIT FERMENTASI DENGAN SUPLEMENTASI ASAM AMINO LISIN, METIONIN, TRIPTOPAN SELAMA PRODUKSI TERHADAP PERFORMANS DAN KUALITAS INTERNAL SERTA KADAR KOLESTEROL TELUR AYAM RAS Yosi Fenita; Desia Kaharuddin
Jurnal Agroindustri Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : BPFP Faperta UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/j.agroindustri.1.2.115-123

Abstract

The  aim of this study was  to evaluate the effect of feeding fermented   palm oil sluge and critical amino acid (CAA) ; methyonine, lysine, and tryptophan supplementation on diet to performance, egg internal quality and egg cholesterol level. The research design used was  complety randomized design with 4 teatments  with 80 layer;  each treatment consists of  P0 ; the control diet, without addition of critical amino acid.  P1 ; the diet contains of 50% critical amino acid (P1:50% (Lys 404.5 mg/kg ; Met 250 g/kg ; Trp 90,5 gr), P2: suplementasi 75% (Lys 606,75 mg/kg; Met 375,75 mg/kg; Trp 137,75 mg/kg), P3: suplementasi 100% (Lys 809 mg/kg; Met 501 mg/kg; Trp 90.5mg/kg) on diet.. Variable 0bserved were feed comsumption, feed conversi, egg weight, egg production, yolk colour, yolk index, albumen index, shell thickness, air cell and egg cholesterol level  that feeding 100% supplementation consisting of (Lys 809 mg/kg; Met 501 mg/kg; Trp 90.5 mg/kg) significantly (P<0.05).  In conclutions, P3 (Lys 809 mg/kg; Met 501 mg/kg; Trp 90.5 mg/kg)  teatment group was significant on yolk colour, yolk index, albumen index, air cell and cholesterol level. 
Suplementasi Enkapsulasi Minyak Ikan Lemuru (Sardinella Longiceps) Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Tatik Suteky; Yosi Fenita; Yusnita Yusnita
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 1, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.1.1.1-7

Abstract

-
Pengaruh Pemberian Tepung Daun Pepaya (Carica papaya) terhadap Kadar Protein dan Lemak pada Telur Puyuh Urip Santoso; Yosi Fenita
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.10.2.71-76

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tepung daun pepaya terhadap kadar protein dan lemak dalam telur puyuh. Perlakuan dibedakan berdasarkan level pemberian tepung daun pepaya yang diberikanpada pakansebagai berikut. P0 = Pakan yang tidak mengandung tepung daun pepaya (0%); P1 = Pakan yang mengandung 2,5% tepung daun pepaya; P2 = Pakan yang mengandung 5% tepung daun pepaya; P3 = Pakan yang mengandung 7,5% tepung daun pepaya dan; P4 = Pakan yang mengandung 10% tepung daun pepaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun pepaya secara nyata (P<0,05) meningkatkan kadar protein dan kadar lemak telur puyuh.Kata kunci: Tepung daun pepaya, lemak, protein, telur puyuh
Pengaruh Suplementasi Ekstrak Daun Katuk Plus Tepung Kunyit pada Pakan Broiler Berlemak Tinggi terhadap Kualitas Karkas dan Berat Organ Dalam Urip Santoso; Kususiyah Kususiyah; Yosi Fenita; Sri Winarsih; Agus Martono Hadi Putranto
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 5, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.5.2.87-94

Abstract

ABSTRAK Seratus lima puluh ekor broiler didistribusikan ke dalam 10 kelompok perlakuan sebagai berikut: 1) broiler diberi pakan berminyak sawit 6% tanpa ekstrak daun katuk (EDK) dan tepung kunyit; 2) broiler diberi pakan berminyak sawit 6% yang mengandung 9 g EDK plus 0,5 g tepung kunyit; 3) broiler diberi pakan berminyak sawit 6% yang mengandung 18 g EDK plus 0,5 g tepung kunyit; 4) broiler diberi pakan berminyak sawit 6% yang mengandung 9 g EDK plus 1 g tepung kunyit; 5) broiler diberi pakan berminyak sawit 6% yang mengandung 18 g EDK plus 1 g tepung kunyit; 6) broiler diberi pakan berlemak sapi 6% tanpa ekstrak daun katuk (EDK) dan tepung kunyit; 7) broiler diberi pakan berlemak sapi 6% yang mengandung 9 g EDK plus 0,5 g tepung kunyit; 8) broiler diberi pakan berlemak sapi 6% yang mengandung 18 g EDK plus 0,5 g tepung kunyit; 9) broiler diberi pakan berlemak sapi 6% yang mengandung 9 g EDK plus 1 g tepung kunyit; 10) broiler diberi pakan berlemak sapi 6% yang mengandung 18 g EDK plus 1 g tepung kunyit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi EDK dan tepung kunyit berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap berat karkas, cooking loss, bau daging dan berat organ dalam, tetapi berpengaruh secara nyata (P<0,05) terhadap rasa, warna dan kadar kalium daging. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi EDK dan tepung kunyit meningkatkan kualitas karkas broiler.Kata kunci: Sauropus androgynus, kunyit, kualitas karkas, broiler.
Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso Olfa Mega; Desia Kaharuddin; Kususiyah Kususiyah; Yosi Fenita
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 3, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.3.1.30-34

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh beberapa level daging itik Manila dan tepung sagu terhadap komposisi kimia dan sifat organoleptik bakso. Rancangan yang digunakan ádalah rancangan acak lengkap terdiri dari 5 perlakuan dan 22 ulangan. Perlakuannya ádalah P0 = 60 % daging sapi dan 40% tepung sagu (kontrol), P1 = 85% daging itik 15% tepung sagu, P2 = 75% daging itik 25% tepung sagu, P3 = 65% daging itik 35% tepung sagu dan P4 = 55% daging itik 45% tepung sagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar air dan kadar protein bakso tetapi nyata (P<0.05) mempengaruhi kadar lemak bakso. Nilai rataan dari kadar air dan protein adalah 60,34% dan 10,19%. Kadar lemak P1 nyata lebih tinggi (2,83%) dibanding P2 (1,23%), P3 (1,19%) dan P4 (1,17%). Kadar lemak bakso kontrol (P0) yang menggunakan daging sapi 60% nyata lebih rendah dibanding bakso yang menggunakan daging itik Manila pada semua level. Tidak ada perbedaan sifat organoleptik (keempukan, bau, warna dan rasa) bakso daging itik manila dengan beberapa kombinasi level daging dan tepung sagu.Kata Kunci: Daging itik, tepung sagu, komposisi kimia, organoleptik, bakso
Pengaruh Pemberian Air Nanas (Ananas cosumus) terhadap Kualitas Daging Ayam Petelur Afkir Yosi Fenita; Olfa Mega; Eva Daniati
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.4.1.43-50

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air buah nanas (Ananas cosumus) terhadap kualitas daging ayam petelur afkir. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya adalah (P0) pemberian air minum tanpa air nanas, (P1) pemberian air nanas selama satu minggu sebelum dipotong, (P2) pemberian air nanas selama dua minggusebelum dipotong, (P3) pemberian air nanas selama tiga minggu sebelum dipotong. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA), bila terdapat pengaruh yang nyata diuji dengan Duncan Multiple Range Test (Steel dan Torrie, 1993). Variabel yang diamati yaitu pH daging, keempukan daging, lemak abdominal, cooking loss, konsumsi air minum, dan uji organoleptik (warna, bau, dan rasa). Hasil penelitian  menunjukkan bahwa pemberian air buah nanas secara nyata (P<0,05) dapat menurunkan lemak abdominal, dan meningkatkan keempukan daging, susut masak, uji organoleptik namun tidak berpengaruh nyata terhadap pH daging dan konsumsi air minum. Apabila dilihat secara kuantitatif keempukan daging dengan pemberian air buah nanas selama tiga minggu lebih baik dari kontrol.Kata kunci: air nanas, daging, kualitas, petelur afkir
Pengaruh Suplementasi Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus) dalam Ransum Berbasis Lumpur Sawit Fermentasi Terhadap Performans Ayam Ras Petelur Ria Puspitasari; Desia Kaharuddin; Urip Santoso; Yosi Fenita
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 7, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.7.2.81-92

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi terhadap performans ayam ras petelur. Penelitian ini menggunakan 50 ekor ayam petelur fase produksi 16 bulan. Ayam petelur tersebut terbagi dalam 5 perlakuan dengan 10 ulangan dan setiap ulangan berisi 1 ekor yang ditempatkan secara acak pada kandang system baterai. Perlakuan terdiri dari P0 (ransum kontrol), P1 ( ransum kontrol + 15 % lumpur sawit fermentasi (LSF), P2 (ransum kontrol + 15 % LSF + 6 g/kg ekstrak daun katuk (EDK), P3 (Ransum kontrol + 15 % LSF+ 9 g/kg EDK) dan P4 (ransum kontrol + 15 % LSF + 12 g/kg EDK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi EDK dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi ransum (P>0.05) tetapi berpengaruh nyata (P<0.01) terhadap produksi telur (%), produksi telur (butir/ekor), produksi telur (gram/ekor) dan berpengaruh nyata terhadap nilai konversi ransum (P<0.05). Level suplementasi EDK (ekstrak daun katuk) terbaik yaitu 6 g/kg ransum. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) sebanyak 6 g/kg ransum dalam ransum berbasis lumpur sawit fermentasi (LSF) terhadap performans ayam ras petelur tidak meningkatkan konsumsi ransum namun dapat meningkatkan produksi telur dan memperbaiki konversi ransum.Kata Kunci : Lumpur Sawit Fermentasi, Ekstrak Daun Katuk, Performans Ayam Petelur
Evaluasi Nutrisi Limbah Kulit Durian (Durio zibethinus) yang Difermentasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Masa Inkubasi yang Berbeda Henny Suciyanti; Endang Sulistyowati; Yosi Fenita
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 10, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.10.2.77-86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi limbah kulit durian yang telah difermentasi menggunakan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada masa inkubasi yang berbeda. Limbah kulit durian (LKD) yang difermentasi ini diduga dapat meningkatkan nilai nutrisi dan menurunkan kandungan serat kasar di dalam LKD. Fermentasi LKD menggunakan Pleurotus ostreatus dilakukan selama 2, 4, 6, dan 8 minggu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan yaitu P0 (Perlakuan kontrol tanpa dilakukan proses fermentasi), P1 (fermentasi pada masa inkubasi 2 minggu), P2 (fermentasi pada masa inkubasi 4 minggu), P3 (fermentasi pada masa inkubasi 6 minggu), dan P4 (fermentasi pada masa inkubasi 8 minggu). Variabel yang diukur meliputi kadar air, bahan kering, abu, bahan organik, lemak kasar, protein kasar, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa LKD yang difermentasi pada masa inkubasi yang berbeda berpengaruh sangat sangat nyata (P<0,001) terhadap kadar air, bahan kering, bahan organik, dan lemak kasar. Berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap protein kasar dan serat kasar, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar abu dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKD yang difermentasi dengan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) pada masa inkubasi 8 minggu dapat meningkatkan protein kasar, dan kadar abu, serta menurunkan kadar lemak kasar.Kata Kunci : limbah kulit Durian, Pleurotus ostreatus, masa inkubasi, nutrisi ruminan