cover
Contact Name
Johanes Hasugian
Contact Email
johaneswhasugian@gmail.com
Phone
+6285265222617
Journal Mail Official
johaneswhasugian@gmail.com
Editorial Address
johaneswhasugian@gmail.com
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
ISSN : 27216020     EISSN : 2721432X     DOI : 10.46305
Core Subject : Religion, Education,
IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen merupakan wadah publikasi hasil penelitian teologi dan pendidikan agama Kristen, dengan nomor ISSN: 2721-432X (online), ISSN: 2721-6020 (print), yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara, Medan. Focus dan Scope penelitian IMMANUEL adalah: Teologi Biblikal Teologi Sistematika Teologi Praktika Pendidikan Agama Kristen IMMANUEL menerima artikel dari dosen dan para praktisi teologi yang ahli di bidangnya, dari segala institusi teologi yang ada, baik dari dalam maupun luar negeri. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer yang ahli di bidangnya melalui proses double blind-review. IMMANUEL terbit dua kali dalam satu tahun, April dan Oktober
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025" : 14 Documents clear
Mengoptimalkan Perkembangan Belajar Siswa melalui Penerapan Teori John Dewey dalam Pendidikan Agama Kristen Telaumbanua, Arozatulo; Duha, Asni Darmayanti
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v6i1.420

Abstract

This paper highlights the problems that occur in the development of student learning, which are influenced by several factors, namely the inability of Christian religious teachers to design Christian religious education learning that is taught to students, rigid learning methods and materials, and the environment and limitations of students in various aspects such as intellectual, genetic, social, cultural and physical. This paper uses a library research method with the main reference being John Dewey's book entitled "Experience and Education" and references to literature related to the research. Data collection techniques consist of collecting data, reviewing books and literature, analyzing data and presenting data. The purpose of this paper is to conduct a study of John Dewey's learning theory, to describe how to apply John Dewey's learning theory in Christian religious education to student learning development. The results of the study indicate that John Dewey's learning theory can influence student learning development through learning experiences, social, environment and individual activity that can be applied through Christian religious education learning. AbstrakTulisan ini menyoroti permasalahan yang terjadi pada perkembangan belajar siswa, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni ketidakmampuan guru agama Kristen dalam mendesain pembelajaran pendidikan agama Kristen yang diajarkan kepada siswa, metode dan materi pembelajaran yang kaku serta lingkungan dan keterbatasan siswa dalam berbagai hal seperti intelektual, genetik, sosial, budaya dan fisik. Tulisan ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan rujukan utama buku John Dewey yang berjudul ”Experience and Education” dan rujukan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data terdiri atas mengumpulkan data, melakukan penelaan terhadap buku dan literatur, analisis data dan menyajikan data. Tujuan tulisan ini adalah untuk melakukan kajian teori belajar John Dewey, menguraikan cara penerapan teori belajar John Dewey dalam pendidikan agama Kristen terhadap perkembangan belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori belajar John Dewey dapat memengaruhi perkembangan belajar siswa melalui pengalaman belajar, sosial, lingkungan dan keaktifan individu yang dapat diterapkan melalui pembelajaran pendidikan agama Kristen.
Dimensi-dimensi Misional Daniel dalam Pembuangan di Babel Michael, Richard Hedwig
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v6i1.442

Abstract

The Book of Daniel is known as one of the important parts of the Old Testament because it tells about the life of God's chosen people in the midst of exile. Daniel's presence in Babylon was a call to proclaim God's sovereignty among the nations and not just an effort to survive. Investigating how Daniel interacted with foreign rulers and cultures during the Babylonian exile while upholding his religious beliefs is the purpose of this study. To achieve the purpose of this study, the author will show specific examples where Daniel's choices and actions show his testimony of faith. The author will also discuss how Daniel's actions and the fruits of his faithfulness influenced the foreign rulers' acceptance of Israel's God and how this affected their views of God. The method used is the literature study method where the author will use books and other supporting literature to research and find the dimensions of mission in Daniel's life. Based on the results of the description and analysis carried out on the missionary dimensions that Daniel had in exile, the author found Daniel's missionary dimensions in the form of: Daniel's awareness of God's calling, the development of his spirituality, his commitment to the sanctity of life, and his excellence in his service to the pagan kings. AbstrakKitab Daniel dikenal sebagai salah satu bagian penting dari Perjanjian Lama karena menceritakan tentang kehidupan umat pilihan Tuhan di tengah pembuangan. Kehadiran Daniel di Babel merupakan panggilan untuk mewartakan kedaulatan Tuhan diantara bangsa-bangsa dan bukan sekadar upaya untuk bertahan hidup. Menyelidiki bagaimana Daniel berinteraksi dengan para penguasa dan budaya asing selama pembuangan di Babel sambil menegakkan keyakinan agamanya adalah tujuan dari penelitian ini. Untuk mencapai tujuan studi ini, penulis akan menunjukkan contoh-contoh spesifik di mana pilihan dan tindakan Daniel menunjukkan kesaksian imannya. Penulis juga akan membahas bagaimana tindakan Daniel dan buah dari kesetiaannya mempengaruhi penerimaan penguasa asing terhadap Tuhan Israel dan bagaimana hal ini memengaruhi pandangan mereka tentang Tuhan. Metode yang digunakan adalah metode studi kepustakaan dimana penulis akan menggunakan buku-buku dan literatur pendukung lainnya untuk meneliti dan menemukan dimensi-dimensi misi dalam kehidupan Daniel. Berdasarkan hasil uraian dan analisis yang dilakukan tentang dimensi-dimensi misional yang dimiliki Daniel dalam pembuangan, penulis menemukan dimensi-dimensi misional Daniel dalam bentuk: kesadaran Daniel akan panggilan Allah, perkembangan spiritualitasnya, komitmennya pada kesucian hidup, dan keunggulannya dalam pelayanannya kepada raja-raja kafir.
Dari Tenda Pembuat Kemah ke Ruang Kelas: Transformasi Gaya Mengajar Rasul Paulus dalam Dunia Pendidikan Saefatu, Meyrlin
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v6i1.424

Abstract

: Education plays a crucial role in shaping future generations who are prepared to face global challenges. However, the effectiveness of learning continues to encounter various obstacles, such as the lack of contextualized teaching, the dominance of teacher-centered methods, the digital divide, and the limited implementation of experiential learning and mentorship. A memorization-oriented education system also hinders the development of critical thinking skills. The aim of this study is to analyze the challenges within the current educational system and to design a contextual learning model based on the teaching methods of the Apostle Paul as an alternative solution. This research employs a qualitative method using a library research approach, in which data is collected through analysis of relevant literature and biblical texts related to Paul's teaching style. The findings indicate that Paul’s teaching methods were flexible, contextual, participatory, experience-based, and emphasized mentorship. This approach proved effective in shaping character, understanding, and the practical application of life values among learners. The implication for modern education is the urgent need to transform teaching methods into a more interactive model that is relevant to students' real-life contexts and emphasizes personal relationships between educators and learners. Thus, learning becomes not only cognitive but also transformative. AbstrakPendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global. Namun, efektivitas pembelajaran masih menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya kontekstualisasi pengajaran, dominasi metode teacher-centered, kesenjangan digital, serta minimnya pembelajaran berbasis pengalaman dan mentorship. Sistem pendidikan yang berorientasi pada hafalan juga menghambat pengembangan keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tantangan dalam sistem pendidikan masa kini serta merancang model pembelajaran kontekstual berbasis metode pengajaran Rasul Paulus yang dapat menjadi solusi alternatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, dimana data dikumpulkan melalui analisis terhadap literatur dan teks-teks Alkitab yang relevan mengenai gaya mengajar Paulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran Rasul Paulus bersifat fleksibel, kontekstual, partisipatif, berbasis pengalaman nyata, dan menekankan pada mentorship. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membentuk karakter, pemahaman, dan penerapan nilai-nilai hidup peserta didik. Implikasinya terhadap pendidikan modern adalah perlunya transformasi metode pengajaran menuju model yang lebih interaktif, relevan dengan konteks kehidupan siswa, serta menekankan hubungan personal antara pendidik dan peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga transformatif
Transformasi Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Buatan: Peluang dan Tantangan Masa Depan Sitorus, Johnson
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 6, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v6i1.340

Abstract

Artificial intelligence (AI)-based learning evaluation is one of the most significant innovations in the transformation of higher education. It has the potential to make assessment more adaptive, rapid, transparent, and personalized, supporting reflective and learner-centered learning. This research aims to examine the transformation of learning evaluation through AI, as well as identify opportunities and challenges that arise in the future. Using a literature review approach and thematic analysis of the last five years of scholarly literature, this research found that AI can facilitate real-time feedback, map learning achievement patterns, and reduce educators' administrative burden. However, challenges such as potential algorithm bias, data security issues, digital literacy gaps, and the risk of marginalizing human values must be anticipated through appropriate policies and multi-actor collaboration. The contribution of this research provides insights for the development of learning evaluations that are not only technology-based but also emphasize the importance of ethics, justice, and humanity in education in the future. AbstrakEvaluasi pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi salah satu inovasi penting dalam transformasi pendidikan tinggi. Teknologi ini berpotensi menghadirkan penilaian yang lebih adaptif, cepat, transparan, dan personal, sehingga mendukung proses belajar yang reflektif dan berpusat pada peserta didik. Penelitian ini bertujuan mengkaji transformasi evaluasi pembelajaran melalui AI, sekaligus mengidentifikasi peluang dan tantangan yang muncul di masa depan. Dengan pendekatan studi pustaka dan analisis tematik terhadap literatur ilmiah lima tahun terakhir, penelitian ini menemukan bahwa AI mampu mempermudah umpan balik real-time, memetakan pola capaian belajar, dan mengurangi beban administratif pendidik. Namun demikian, sejumlah tantangan seperti potensi bias algoritma, isu keamanan data, kesenjangan literasi digital, serta risiko terpinggirkannya nilai-nilai kemanusiaan perlu diantisipasi dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi multiaktor. Kontribusi penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembangan evaluasi pembelajaran yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga menegaskan pentingnya etika, keadilan, dan keberpihakan pada kemanusiaan dalam pendidikan di masa depan.  

Page 2 of 2 | Total Record : 14