Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
ABIP adalah Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan , yang terbit tiap tahun, merupakan jurnal yang sebelumnya terbit secara intern dalam lingkungan Sekolah Tinggi Agama Buddha Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah. Dalam periode September 2014 ABIP terbit dalam skala yang lebih luas, menjadi jurnal nasional. Penulisan jurnal dalam edisi September 2014, melingkupi penelitian yang terkait dengan hasil penelitian pengembangan, maupun penelitian penerapan. Penulisan dalam hasil pengembangan khususnya dalam lingkungan agama Buddha, sangat diperlukan, karena masih sangat kurang pengembangan produk-produk baru, yang bersesuaian dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Seperti adanya perkembangan kurikulum 2013, maka diperlukan adanya pengembangan lebih lanjut dalam pendidikan Agama Buddha, seperti dalam hal asesmen otentik. Perhatian kepada guru, perlu dilakukan dengan pengembangan penilaian motivasi dan atau kinerjanya. Penulisan penerapan, diperlukan sebagai salah satu mediasi dalam melihat dan mengkaji ulang hal – hal yang menarik dan terdapat pengaruh dalam pengembangan ilmu dan pengetahuan. Para penulis jurnal dalam periode September 2014 meliputi para dosen dalam lingkungan STAB N Raden Wijaya dan Sekolah Tinggi Agama Hindu. Bentuk keterbukaan penulisan dilakukan guna menjamin relevansi dan nilai guna hasil tulisan yang lebih bermutu dan diperlukan bagi masyarakat, serta pengembangan ilmu dan pengetahuan.
Articles
107 Documents
KONSEP KETUHANAN NON-KUALITAS DALAM BUDDHISME: SEBUAH ANTITESIS KONSEP TUHAN PERSONAL
Galuh Nur Fattah;
Agus Himmawan Utomo
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i1.719
Buddhisme adalah sebuah agama dan sistem filsafat yang memberikan pijakan moral dan metodologi praksis bagi seseorang untuk merealisasikan pencerahan dan melenyapkan penderitaan. Namun sebagai agama, Buddhisme terkadang dipandang tidak layak, karena tidak memiliki konsepsi tentang Tuhan sebagai mana agama-agama dalam tradisi Abrahamik yang monoteisme. Pandangan yang menyatakan bahwa Buddhisme tidak layak disebut sebagai agama ini didasarkan pada paradigma agama dunia yang memang sangat dipengaruhi oleh tradisi Abrahamik. Banyak yang beranggapan bahwa Buddhisme itu bercorak ateistik, ada juga yang beranggapan bahwa Buddhisme itu politeistik, bahkan ada yang menganggapnya bukan bukan agama. Bahkan di dalam internal penganut Buddhisme pun banyak yang tidak memahami hal tersebut, ada yang menyebut Tuhan sebagai karma (Pali: kamma) dan ada juga yang menganggap Nirvana (Pali: Nibbana) sebagai Tuhan. Pada dasarnya Buddhisme tidak membicarakan tentang permasalahan ketuhanan (non-theistic religion), akan tetapi dalam literaturnya masih dibahas mengenai makhluk-makhluk adi-kodrati seperti dewa dan brahma. Pembahasan mengenai dewa dan brahma ini yang sering disalahartikan dan dipandang sebagai Tuhan. Oleh sebab itu perlu ada penjelasan yang lebih terperinci untuk menegaskan bahwa, kalaupun ada diperlukan adanya konsepsi ketuhanan dalam Buddhisme, maka bentuk ketuhanan itu adalah betuk ketuhanan yang non-kualitas.
UPAYA KAUSALYA DAN QUANTUM LEARNING
Eko Siswoyo
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i1.786
Dalam pembelajaran terdapat dua kegiatan yaitu belajar dan mengajar, yang prosesnya membutuhkan interaksi baik antara pembelajar dan pengajar agar tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu proses yang mendukung dari tujuan pembelajaran adalah metode yang cocok. Dalam agama Buddha, terdapat metode mengajar yang cocok untuk semua usia yaitu Upaya Kausalya. Upaya Kausalya merupakan suatu seni mengajar yang mengandung unsur kreatifitas, kecerdasan, keindahan, kepiawaian sesuai dengan keadaan atau situasi yang dihadapi untuk mencapai keberhasilan dan manfaat. Metode pembelajaran Quantum Learning mengutamakan keaktifan peran, pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman dan pengecapan. Selain itu, dalam proses pembelajaran menggunakan musik untuk mencegah kebosanan dalam belajarnya. Penelitian ini bertujuan menggali hubungan metode Upaya Kausalya dan Quantum Learning dalam sebuah pembelajaran. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat kesamaan metode antara Upaya Kausalya dan Quantum Learning secara prinsip, pelaksanaan, dan tujuan.
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PENGURUS VIHARA
Juliyah;
Supartono Khemacaro;
Khatman Khatman
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i1.805
Motivasi memainkan peran penting dalam semua organisasi, agar organisasi dapat mencapai tujuan mereka, mereka harus memotivasi karyawan mereka untuk bekerja mencapai tujuan. Lebih mudah bagi organisasi untuk mencapai tujuannya ketika karyawannya termotivasi untuk mencapai tujuan pribadi, profesional, dan organisasi mereka. Penting bagi organisasi untuk menetapkan program motivasi yang meningkatkan motivasi dan akibatnya, kinerja baik organisasi maupun individu karyawan. Tujuan penelitian yaitu untuk menguji pengaruh antara motivasi dengan kinerja pengurus vihara, dengan menggunakan sampel 40 responden yang di dapat dengan teknik cluster random sampling. Jenis penelitian kuantitaif dengan desain ex post facto, dimana responden mengisi 2 kuesioner yaitu motivasi dan kinerja. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan taraf signifikan 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh dengan kinerja.
PARADIGMA PENELITIAN AGAMA BUDDHA: RASIONALISME VERSUS EMPIRISME
Rahmad Setyoko
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i1.842
Agama pada umumnya menganggap bahwa sumber kebenaran utama bagi manusia adalah apa yang tertulis dalam kitab suci karena merupakan wahyu yang diturunkan dari Tuhan. Namun, Buddha menganjurkan untuk tidak langsung mempercayai sesuatu hanya karena tertulis dalam kitab suci yang diwariskan turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah paradigma penelitian agama Buddha cenderung mengarah pada rasionalisme yang menganggap akal sebagai sumber pengetahuan ataukah mengarah pada empirisme yang menganggap bahwa sumber pengetahuan adalah pengalaman. Metode kepustakaan dipilih untuk menelusuri dan memadukan sumber referensi primer dan sekunder berkaitan dengan paradigma penelitian agama Buddha, rasionalisme, dan empirisme. Data dianalisis dengan content analysis untuk mendapatkan inferensi yang valid dengan melakukan proses memilih, menggabungkan, dan membandingkan beberapa pengertian sehingga ditemukan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma penelitian agama Buddha secara epistemologi memiliki kesamaan dengan paham empirisme karena cenderung menjadikan pengalaman langsung sebagai sumber pengetahuan daripada otoritas kitab suci dan penalaran.
PENGARUH KEGIATAN KEAGAMAAN BUDDHA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA BERAGAMA BUDDHA SMP SMARATUNGGA AMPEL
Muditya Ratna Dewi;
Sutikyanto Sutikyanto;
Mujiyanto Mujiyanto
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i1.855
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan keagamaan Buddha terhadap pembentukan karakter Buddhis. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua atau beberapa variabel pada suatu studi kelompok subjek. Subjek penelitian ini adalah peserta didik beragama buddha SMP Smaratungga Ampel yang berjumlah 27 siswa beragama Buddha. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel kegiatan keagamaan Buddha dan pembentukan karakter Buddhis. Hal ini ditunjukkan dari koefisien regresi sebesar 0,754 yang berarti pembentukan karakter buddhis dipengaruhi oleh kegiatan keagamaan Buddha. Persamaan regresi linier sederhana antara kegiatan keagamaan Buddha dengan pembentukan karakter Buddhis yaitu: Y=45.502+0,719X.
METODE BELAJAR BERNYANYI LAGU BUDDHIS DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT PESERTA DIDIK SEKOLAH MINGGU BUDDHA
Putra, Sudi Sasana;
Rejeki, Endang Sri;
Sukisno, Suksino
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i2.892
Masalah yang sering dihadapi oleh peserta didik sekolah minggu Buddha Vihara Dhamma Guna di Desa Sampetan adalah kurangnya daya ingat peserta didik. Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu metode yang diterapkan untuk meningkatkan daya ingat yaitu metode belajar bernyanyi lagu Buddhis. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode belajar bernyanyi lagu Buddhis terhadap peningkatan daya ingat peserta didik Sekolah Minggu Vihara Dhamma Guna di Desa Sampetan. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode pre-experimental design one-group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dengan instrumen angket tertutup. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas construk dengan rumus korelasi product moment . Hasil sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (posttest) diuji menggunakan uji t-test. Keadaan sebelum perlakuan (pretest) rata-rata peningkatan daya ingat sebesar 49% setelah perlakuan (posttest) meningkat menjadi 17% menjadi 66%. hasil penelitian dalam perhitungan t-test diperoleh Nilai Sig (tailed) yang di peroleh sebesar 0,000<0,05 maka, ho dinyatakan ditolak kemudian ha diterima, menunjukkan perbedaan yang signifikan antara sebelum (posttest) dan setelah (posttest) diberi perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa terbukti ada pengaruh Metode belajar bernyanyi lagu Buddhis untuk meningkatkan daya ingat peserta didik sekolah minggu Buddha Vihara Dhamma Guna Desa Sampetan Tahun 2022/2023. Berdasarkan hasil penelitian ini, metode belajar bernyanyi dapat diterapkan di sekolah formal maupun nonformal untuk membantu meningkatkan daya ingat peserta didik.
PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK AGAMA BUDDHA SMA BHAKTI KARYA KALORAN
Wandi, Wandi;
Supartono, Supartono;
Utami, Sri
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i2.893
Peran orangtua sebagai pendidik utama bagi peserta didik memiliki dampak yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik, terutama dalam aspek kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional menjadi salah faktor kunci yang berpengaruh pada kesuksesan peserta didik kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana pola asuh orangtua mempengaruhi kecerdasan emosional peserta didik agama Buddha di SMA Bhakti Karya Kaloran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan pendekatan korelasional. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh yaitu seluruh peserta didik agama Buddha SMA Bhakti Karya Kaloran dari kelas X sampai kelas XII yang berjumlah 45 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan skala angket psikologi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh antara pola asuh orangtua terhadap kecerdasan emosional peserta didik yang diperoleh dari nilai t hitung 6,061 > t tabel 0,294 dengan nilai sig 0,000 <0,05. Hasil analisis ini dapat diasumsikan bahwa pola asuh orangtua berpengaruh secara signifikan terhadap kecerdasan emosional peserta didik agama Buddha SMA Bhakti Karya Kaloran Tahun Pelajaran 2022/2023.
KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN ANTUSIASME BELAJAR SISWA SEKOLAH MINGGU BUDDHA DHARMA LOKA
Darani, Dhita;
Nyanasuryanadi, Partono;
Prasetyo, Eko
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i2.900
Penelitian ini berfokus pada permasalahan yang dihadapi oleh guru sebagai pendidik di Sekolah Minggu Buddha Dharma Loka dalam meningkatkan antusiasme belajar siswa. Kreativitas menjadi elemen penting yang mendukung proses pembelajaran, dan evaluasi dilakukan untuk menilai efektivitas upaya guru dalam meningkatkan antusiasme belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pendekatan dan strategi kreativitas yang digunakan guru dalam proses pembelajaran, serta menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya antusiasme siswa. Subjek penelitian adalah guru di Sekolah Minggu Buddha. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Guru SMB dapat membangkitan antusiasme siswa melalui strategi kreatif dalam pembelajaran, aktivitas kreatif, penggunaan teknologi kreatif, serta penggabungan antara seni dan kreatif yang dapat mendorong semangat belajar siswa. Rancangan pembelajaran yang kreatif meningkatkan dan mendorong pemahaman siswa. Sekolah Minggu Buddha(SMB). Guru memahami karakteristik siswa, terutama semangat dan antusiasme dalam mengikuti pembelajaran. Inti dari kreativitas guru terdapat pada pemikiran guru dalam perkembangan anak penyesuaian setiap karakter yang dimiliki anak dengan menunjukkan perhatian dan bentuk-bentuk dukungan sebagai apresiasi seorang guru terhadap anak didiknya.
PEMAKNAAN UMAT BUDDHA VIHARA LALITAVISTARA TERHADAP ALAM SUKHAVATI
Nyoto, Nyoto
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i2.969
Abstract Lalitavistara Temple is a Mahayana temple of Maszab Sukhavati, the Buddhists of the temple really glorify Amitaba Buddha and some call it Amitayus Buddha. Devotees who praise Amitaba Buddha have the belief that after death they will be reborn in Sukhavati. In the Sukhavati Maszab teachings by reciting Amitaba Buddha's name, whatever you want will be achieved. Sukhavati is a plane of existence outside the cycle of the 31 planes of existence known to Buddhists. This realm is far from the human realm inhabited by the followers of Amitaba Buddha. Beings in Sukhavati are constantly training themselves and practicing Amitaba Buddha's teachings to achieve eternal happiness (Nirvana) This research is a descriptive qualitative research. So that the data obtained are satisfactory, the authors carry out observations, interviews, and documentation so that the data obtained are accurate. The researcher also sought information from other secondary sources such as articles and books related to Sukhavati. The results of research conducted at Lalitavistara Temple in Jakarta on Buddhist understanding of the Sukhavati realm are that some people think that the realm of Sukhavati is the same as the heaven realm inhabited by the gods, there are some who say that Sukhavati is a realm inhabited by Bodhisattvas who glorify Amitaba Buddha. , and some say that Sukhavati is a heaven in the west. Next the devotees explain that to attain Sukhavati is by doing good, developing prajna, and praising Amitaba Buddha. Keywords: Sukhavati, Mahayana School, Buddha Dharma.
PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT BUDDHIS DI JAWA TENGAH
Novianti, Novianti
Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53565/abip.v9i2.1060
Hubungan erat antar umat Buddha sebagai kelompok minoritas seperti rasa saling memiliki karena manusia pada dasarnya hidup tidak bisa sendiri dan selalu membutuhkan orang lain. Perilaku sosial dalam masyarakat Buddhis dapat mendukung keberlangsungan kelompok umat Buddha di masyarakat terutama di Jawa Tengah. Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang perilaku sosial masyarakat Buddhis di Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati sebagai lokus penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran perilaku sosial masyarakat Buddhis Jawa Tengah diantaranya mengikuti kegiatan anjangsana (kunjungan ke rumah-rumah), puja bakti, Dhammadesana, kegiatan urun rembug (musyawarah) atau diskusi, saling membantu dalam kegiatan keagamaan, kepedulian terhadap sesama, toleransi antar umat beragama. Beberapa kebiasaan di masyarakat yang juga tergambar sebagai bentuk perilaku sosial masyarakat Buddhis diantaranya adalah menjabat dan mencium tangan yang dilakukan remaja Buddhis ketika bertemu dengan anggota masyarakat Buddhis yang usianya lebih tua sebagai bentuk rasa hormat, mengucap salam Namo Buddhaya jika bertemu dengan sesama umat, kebiasaan menjabat tangan sambil mencium pipi saat perempuan bertemu dengan perempuan, serta para sesama laki-laki yang bertemu sambil berpelukan dan menepuk pundak.