Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemeriksaan Angka Lempeng Total Bakteri pada Susu Pasteurisasi Tanpa Merek di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat Abna, Inherni Marti; Amir, Mellova; Puspitalena, Ayu; Hurit, Hermanus Ehe
Archives Pharmacia Vol 3, No 2 (2021): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu sapi diminati masyarakat luas karenasusu merupakan bahan pangan dengan nilai gizi yang tinggi. Susu mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, laktosa dan enzim-enzim serta beberapa jenis mikroba yang bermanfaat bagi kesehatan sebagai probiotik. Susu dapat tercemar oleh bakteri patogen dari lingkungan, peralatan perah, atau berasal dari sapi itu sendiri. Susu pasteurisasi adalah susu yang aman untuk dikonsumsi tetapi tidak menutup kemungkinan adanya mikroba yang mencemari susu apabila lingkungan sekitarnya mendukung.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah total bakteri pada susu pasteurisasi yang terdapat di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat dan untuk mengetahui apakah susu tersebut persyaratan sesuai peraturan BPOM. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan mengukur nilai Angka lempeng Total (ALT). Hasil pengujian menunjukkan  nilai ALT susu pasteurisasi adalah7,8  x 103  koloni/ml dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan BPOM Nomor HK.00.06.1.52.4011 untuk produk susu pasteurisasi yaitu tidak melebihi 5x104 koloni/ml.
Uji Aktivitas Antioksidan Tanaman Sarang Semut (Hydnophytum formicarum Jack) dengan Metode ABTS dan Identifikasi Senyawa Aktif MenggunakanLC-MS Amir, Mellova; Ullu, Asabella; Kusmiati, Kusmiati
Archives Pharmacia Vol 2, No 1 (2020): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTanaman sarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) mengandung flavonoid dan tanin yang merupakan senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan senyawa ekstrak etanol 96%, etil asetat dan n-heksana, serta identifikasi senyawa aktif tanaman sarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) yang berasal dari kabupaten Fakfak, Papua Barat. Tanaman sarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, etil asetat dan n-heksana. Hasil ekstrak kemudian diuji aktivitas antioksidannya dengan metode ABTS (2,2’-azinobis(3-ethylbenzoathiazoline-6-sulfonat acid)) menggunakan spektrometer UV-Vis pada panjang gelombang 336 nm denganpembanding vitamin C. Hasil pengujian aktivitas antioksidan diperoleh IC50 untuk etanol 96%, etil asetat, n-heksana dan vitamin C berturut-turut sebesar 28,5863 μg/ml; 99,8980 μg/ml; 117,2372 μg/ml; dan 7,411 μg/ml. Berdasarkan hasil IC50, ekstrak etanol 96% tanaman sarang semut menunjukkan aktivitas antioksidan sangat kuat. Ekstrak etanol 96% dianalisis dengan LC-MS untuk mengetahui senyawa yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis LC-MS pada ekstrak etanol 96% tanaman sarang semut diperoleh 7 senyawa. Kata kunci: ABTS, antioksidan, LC-MS, tanaman sarang semut(Hydnophytumformicarum Jack) ABSTRACTSarang semut (Hydnophytum formicarum Jack) contain antioxidant compound i.e. flavonoid and tannin. Test research have been caried out the antioxidant activity of ethanol 95%, ethyl acetate and n-hexane and identification of active compounds of sarang semut plant extract. The sarang semut plant was collected from Fakfak, West Papua. Sample was macerated by solvent ethanol 96%, ethyl acetate and n-hexane separately. Antioxidant activity of sarang semut plant extract was determined by ABTS method using UV-Vis spectrometer at wavelength of 336 nm, the ascorbic acid was used as standard of activity antioxidant. Antioxidant activity obtained by IC50 for ethanol 95%, ethyl acetate, n-hexane and vitamin C were 28.5863 μg/ml; 99.8980 μg/ml; 117,2372 μg/ml; and 7.411 μg/ml. Based on the results of IC50, ethanol 96% showed a very strong antioxidant activity. Ethanol 96% analyzed by LC-MS to determine the compound contained in it. The results of LC-MS analysis on ethanol 96% obtained 7 compounds. Keywords: ABTS, antioxidant, LC-MS, sarang semut(Hydnophytum formicarumJack)
Uji Efektifitas Ekstras Etanol Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah Pada Mencit (Mus musculus) Mellova Amir; Juliana Irem Adriana Purukan
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 16 No 2 (2018): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.134 KB) | DOI: 10.35814/jifi.v16i2.536

Abstract

Buah naga putih (Hylocereus undatus) mengandung flavonoid yang dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase yang dapat mengurangi kadar asam urat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol buah naga putih dalam menurunkan kadar asam urat darah pada mencit yang diinduksi kafein secara oral dengan dosis 0,39 mg/25 g BB. Sampel buah naga putih diambil saat berumur 50-55 hari setelah muncul bunga. Pada uji efektifitas, hewan coba mencit dibagi menjadi lima kelompok perlakuan dan diinduksi dengan kafein yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diinduksi kafein, kelompok kontrol positif diberikan allopurinol 0,26 mg/25 g BB, kelompok dosis 0,455 mg/25 g BB, kelompok dosis 0,91 mg/25 g BB, kelompok dosis 1,82 mg/25 g BB ekstrak etanol buah naga putih. Pengukuran kadar asam urat darah dilakukan sebelum induksi (hari ke 1), sesudah induksi atau sebelum pemberian ekstrak (hari ke 6) dan sesudah pemberian ekstrak pada (hari ke 9, 12 dan 15). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah naga putih dosis 1,82 mg/25 g BB dapat menurunkan kadar asam urat darah pada mencit secara bermakna dibandingkan dengan dosis 0,455 mg dan dosis 0,91 mg/25 g BB, tetapi tidak berbeda bermakna dengan kontrol positif (allopurinol) dengan presentase penurunan sebesar 92,16%. Kata kunci: Ekstrak buah naga putih, asam urat darah, kafein, allopurinol.
PRODUKSI, KARAKTERISASI, DAN PENETAPAN KADAR β-GLUKAN DARI Saccharomyces cerevisiae HASIL ISOLASI DARI BERBAGAI JENIS RAGI LOKAL Mellova Amir; Stifani Sofyani; Kusmiati Kusmiati
SAINSTECH FARMA Vol 4 No 2 (2012): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v4i2.982

Abstract

Telah dilakukan penelitian produksi, karakterisasi dan penetapan kadar β-Glukan dari S. cerevisiae hasil isolasi dari berbagai jenis ragi local dengan tujuan untuk memperoleh isolat S. cerevisiae yang unggul dengan kadar β-Glukan ekivalen glukosa tinggi dan kadar protein rendah sebelum fraksinasi dan setelah fraksinasi. Isolat S. cerevisiae dari 3 ragi lokal yaitu RT 3, RT 12, RT 14 dan 1 isolat S. cerevisiae dari ragi bermerek SAF diregenerasi dan diinokulasikan ke dalam media pertumbuhan PDA, selanjutnya difermentasi pada media GYP cair hingga kultur sel berumur 6 hari. Biomassa sel diekstraksi untuk mendapatkan β-Glukan, hasil ekstraksi dikeringkan kemudian bobotnya ditimbang (mg) dan dianalisis kadar β-Glukan ekivalen glukosa dan kadar protein dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. β-Glukan crude difraksinasi dengan kromatografi kolom menggunakan eluen campuran n-butanol, etanol, air (5:5:4, v/v). Hasil fraksi-fraksi dianalisis kadar β- Glukan ekivalen glukosa dan kadar proteinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat S. cerevisiae RT 3 yang diisolasi dari ragi lokal asal Kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat memberikan hasil terbaik dengan kadar β-Glukan ekivalen glukosa sebesar 6,9042 % dan kadar protein sebesar 3,7065 %. Begitu pula dengan hasil fraksinasi isolat S. cerevisiae RT 3 memiliki rasio kadar β-Glukan ekivalen glukosa : kadar protein sebesar 1,1348.
ANALISIS PROTEIN, KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PIGMEN FIKOBILIPROTEIN MIKROALGA Spirulina platensis YANG DIKULTIVASI PADA MEDIA LIMBAH CAIR PEMBUATAN TEMPE Mellova Amir; Wayan Sri Agustini; Qste Fatimah Caesar
SAINSTECH FARMA Vol 6 No 2 (2013): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : FAKULTAS FARMASI, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spirulina platensis merupakan mikroalga yang banyak mengandung protein yang berfungsi sebagai sumber makanan tambahan dan mengandung pigmen utama fikosianin berwarna biru yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan pigmen fikobiliprotein dari mikroalga Spirulina platensis yang dikultivasi pada media limbah cair tempe. Biomassa Spirulina platensis merupakan sampel dari hasil sentrifugasi kultur menggunakan limbah cair tempe dengan konsentrasi 0%(kontrol), 25%, 50%, dan 75% yang diambil pada fase logaritmik dan fase stasioner. Analisis kandungan protein dilakukan menggunakan metode biuret, analisis kandungan karbohidrat dengan menggunakan metode fenol–sulfat, metode Bligh and Drier untuk analisis total lemak, serta analisis kandungan fikobiliprotein dengan menggunakan Bennet and Bogorad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya variasi konsentrasi limbah cair tempe sebagai media kultivasi mempengaruhi kandungan protein, karbohidrat, lemak, dan pigmen fikobiliprotein. Hasil analisis kandungan protein, karbohidrat, dan lemak paling tinggi dihasilkan pada Spirulina platensis yang dikultivasi dengan media limbah cair tempe 50% dengan kadar protein sebesar 58,11%, karbohidrat sebesar 31,22% dan lemak sebesar 4,00%. Hasil analisis kandungan fikobiliprotein paling tinggi dihasilkan pada kontrol dengan kadar fikosianin sebesar 3.69% dan allofikosianin sebesar 4.59%..
PRODUKSI ASAM LAKTAT OLEH LACTOBACILLUS ACIDOPHILUS DALAM MEDIA FERMENTASI KOMBINASI LIMBAH CAIR TAHU DAN MANGGA (Mangifera indica l.) Amir, Mellova; Sopiatunnisa, Neng; Abna, Inherni Marti
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v15i1.2918

Abstract

Lactic acid is a hydroxycarboxylic organic acid used for various purposes and can be obtained through the fermentation of sugar from various sources. This research aimed to determine the ability of Lactobacillus acidophilus in a combination of tofu and mango waste to produce lactic acid using the fermentation method. Variations in media concentration for the combination of tofu and mango liquid waste are 0%, 25%, 50%, and 100% used with the basic fermentation media. The initial stage is the cultivation of L acidophilus, the growth curve, and then the fermentation process, determining the PH and levels of lactic acid produced using spectrophotometry. The research showed that L. acidophilus, combining tofu and mango liquid waste media, could produce lactic acid. Lactic acid levels in 0% combination media with 100% basic media were 2,040 mg/L, 25% combination media, 75% basic media, 2,081 mg/L, 50% combination media, 50% basic media, 2,316 mg/L, combination media 100 % of 2,440 mg/L. The highest levels of lactic acid were produced using a combination of 100% tofu and mango liquid waste at the 48th hour, amounting to 2,440 mg/L.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Kulit Buah Kawista (Limonia acidissima) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Kusuma, Ika Maruya; Jastian, Silfia Yohana; Amir, Mellova
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 15 No 1 (2022): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v15i1.1099

Abstract

Kawista (Limonia acidissima) adalah tumbuhan famili Rutaceae yang tidak hanya ada di India tetapi juga ada di Indonesia. Kulit buah kawista diketahui mengandung senyawa flavonoid seperti rutin, naringin, hesperidin, sinensetin yang diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian antibakteri dari ekstrak metanol kulit buah kawista di Indonesia terhadap Staphylococcus aureus belum diuji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit buah kawista terhadap bakteri S.aureus. Metode yang digunakan meliputi pembuatan ekstrak secara maserasi dengan metanol dan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram pada ekstrak dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75%, kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif aquadest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit buah kawista memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% dengan diameter daya hambat secara berurut yaitu 15,49 mm, 17,37 mm, dan 22,49 mm. Ekstrak metanol kulit buah kawista konsentrasi 75% memiliki efektivitas yang sama dengan kontrol positif klindamisin (20,05 mm).
TANAMAN HERBAL MENJADI PILIHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL, PANGAN FUNGSIONAL DAN NUTRASETIKAL Amir, Mellova; Abna, Inherni Marti
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 9, No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v9i01.5787

Abstract

Indonesia kaya akan keragaman hayati, lebih kurang 30.000 jenis tumbuhan, 7.500 jenis dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat. Potensi bahan alami ini dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional, pangan fungsional dan produk nutrasetikal sebagai alternative pengobatan penyakit. Penggunaan bahan herbal alami telah ada sejak zaman dahulu dan terbukti secara empiris. Namun banyak masyarakat terutama generasi muda yang masih belum percaya dan mengetahui hal ini. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara edukasi kepada masyarakat antara lain terhadap mahasiswa melalui Webinar zoommeeting pada event International Lecture Series berupa penyampaian presentasi tentang bagaiman tanaman herbal akan menjadi pilihan sebagai obat tradisional dan pangan fungsional. Hasil sangat diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang potensi pemanfaatan herbal. Kata kunci: herbal, pangan fungsional
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN TANAMAN BIT (Beta vulgaris L.) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027 Nuryamin, Hibban Arik; Abna, Inherni Marti; Amir, Mellova
Archives Pharmacia Vol 6, No 2 (2024): ARCHIVES PHARMACIA
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/ap.v6i2.8238

Abstract

Daun tanaman Bit (Beta vulgaris L.) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin,  saponin, dan terpenoid yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun tanaman bit (Beta vulgaris L.) terhadap bakteri Pseudoomonas aeruginosa ATCC 9027 dan mengetahui konsentrasi terbaik yang dibuthkan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 9027. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar dengan kontrol positif (kloramfenikol 30 µg/ml) dan kontrol negatif (DMSO 5%). Dari penelitian, diperoleh hasil rata-rata zona hambat didapat 5,675 mm pada kontrol positif, pada konsentrasi 400 µg/ml rata-rata zona hambat 4,12 mm, dan pada konsentrasi 300 µg/ml rata-rata zona hambat 3,641 mm. Berdasarkan hasil penelitian ini ekstrak etanol 70% daun tanaman bit dapat menghambat pseudomonas aetuginosa ATCC 9027 dan konsentrasi terbaik ekstrak etanol 70% daun tanaman bit terletak pada konsentrari 400 µg/ml dengan rata-rata zona hambat sebesar 4,12 mm dibandingkan dengan kontrol positif kloramfenikol 30 µg/ml  dengan rata-rata zona hambat 5,675 mm.
Aktivitas Antibakteri Sari Buah Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.)Merr.) Terhadap Propionibacterium acnes Ramadhani, Lidia Anggita; Syafriana, Vilya; Syawalda, Adita Deviyanti; Amir, Mellova
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 18 No 1 (2025): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v18i1.2185

Abstract

Propionibacterium acnes adalah salah satu bakteri penyebab jerawat. Pengobatan jerawat dengan obat atau antibiotik dapat mengakibatkan efek samping. Alternatif pengobatan yang berasal dari bahan alam telah banyak dikembangkan, salah satunya adalah buah jeruk bali. Tanaman ini mempunyai banyak manfaat kesehatan, diantaranya sebagai antidiabetes, anti-inflamasi, antimikroba, antimalaria, dan analgesik. Kulit dan buah serta minyak atsiri jeruk bali diketahui memliki aktivitas antibakteri. Jeruk bali (Citrus maxima (Burm.) Merr.) memiliki potensi untuk mengobati jerawat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada sari buah jeruk bali terhadap bakteri P. acnes dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya, Buah jeruk bali diambil sari buahnya dan dibuat variasi konsentrasi uji (25%, 50%, 75% dan 100%) dan klindamisin sebagai kontrol positif. Penentuan aktivitas daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram dan dilanjutkan dengan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi padat. Hasil penapisan fitokimia menujukkan sari buah jeruk bali mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan terpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa seluruh variasi konsentrasi uji dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes dengan rata-rata nilai daya hambat secara berurutan sebesar 8,39 mm; 9,68 mm; 11,10 mm; dan 11,58 mm dengan kategori zona hambat masing-masing sedang dan kuat. Nilai KHM yang diperoleh pada konsentrasi 25%.