cover
Contact Name
Farhamzah
Contact Email
farhamzah@ubpkarawang.ac.id
Phone
+6281380007942
Journal Mail Official
buanafarma@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
JL. H.S. Ronggowaluyo Telukjambe Timur Karawang 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Buana Farma
ISSN : -     EISSN : 27972100     DOI : 10.36805
Core Subject : Health, Science,
The major focus of Jurnal Buana Farma is to publish articles in the area of Experimental Pharmacology, Clinical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmacoeconomy, Pharmacognosy, Pharmaceutical chemistry.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi" : 9 Documents clear
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Riki Ramdani; Nurgustiyanti Nurgustiyanti; Ermi Abriyani; Dedy Frianto
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.263

Abstract

Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah daun telang (Clitoria ternatea L.). masyarakat indonesia sudah memanfaatkan bunga telang sebagai obat tradisional untuk penyembuhan berbagai macam penyakit diantaranya yaitu mengobati mata lelah, mata merah, penyakit kulit, anti racun, luka yang bernanah dan keputihan. Daun telang diketahui potensial untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai antibakteri. Berdasarkan hal ini dilakukan penelitian tentang aktivitas senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun telang sebagai antibakteri terhadap bakteri staphylococcus aureus. Ekstraksi yang digunakan adalah maserasi bertingkat dengan tiga jenis pelarut yang berbeda berdasarkan tingkat kepolarannya. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi 40%, 60%, 80%, dan 100%. Pada pengujian skrining fitokimia senyawa metabolit sekunder daun telang memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, polifenolat, triterpenoid, dan steroid. Pada pengujian antibakteri menunjukan bahwa ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi pada konsentrasi 100% dengan hasil pengukuran 10,8 mm.
FORMULASI DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN SAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK BUAH JAMBLANG (Syzygium cumini L.) Himyatul Hidayah; Novy Arifiantika; Iin Lidia Putama Mursal
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.264

Abstract

Ketombe merupakan suatu keadaan anomali pada kulit kepala, yang disebabkan oleh salah satu jamur yang bernama Candida albicans. Syzygium cumini L berfungsi sebagai antifungi terhadap Candida albicans karena memiliki zat aktif seperti tanin, flavonoid, dan minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak buah jamblang didalam sediaan sampo dengan berbagai konsentrasi dan mengetahui formulasi terbaik dari ketiga formulasi ekstrak buah jamblang. Metode yang digunakan adalah penelitian secara eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Uji skrining fitokimia pada ekstrak buah jamblang positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin, sedangkan pada uji fisik sediaan sampo ekstrak jamblang hasilnya formula 1 sampai dengan formula 3 berwarna coklat muda, dengan bau khas aromatic dan bentuk semi liquid, pada pengujin pH hasilnya formula 1 dan 2 memiliki pH 6 dan formula 3 memiliki pH 5, uji viskositas hasilnya formula 1 memiliki nilai viskositas 1589 cps, formula 2 yaitu 1849 cps, dan 1189 cps pada formula 3. Pada uji stabilitas busa hasil formula 1 yaitu 92,85%, formula 2 yaitu 93,33% dan 93,75% pada formula 3. Ketiga formula memiliki viskositas yang baik karena berada pada kisaran 400-4000. Stabilitas busa yang diperoleh telah sesuai dengan syarat uji.
FORMULASI DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SERUM ANTIJERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (Ocimum x africanum Lour.) Lia Fikayuniar; Anggun Hari Kusumawati; Mega Putri Silpia; Herlina Monafita; Laela Tusyaadah
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.265

Abstract

Kemangi (Ocimum x africanum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa antibakteri mampu menghambat penyumbatan bahan keratin pada lapisan pilosebaseus yang dipicu oleh bakteri jerawat yaitu Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol daun kemangi menjadi sediaan serum antijerawat dan uji evaluasi fisik yang meliputi uji organoleptik, pH, viskositas, daya sebar, homogenitas serta uji aktivitas antibakteri pada sediaan serum antijerawat dengan variasi konsentrasi F1 (1,25%), F2 (2,5%) dan F3 (5%). Uji aktivitas antibakteri sediaan serum antijerawat dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan cara sumuran. Hasil penelitian pada sediaan serum antijerawat ekstrak etanol daun kemangi memiliki nilai F1= 10,2 mm F2= 14,4 mm dan F3= 17,4 mm. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan serum antijerawat yang memenuhi persyaratan sifat fisik dan yang memiliki efektivitas antibakteri yang terbaik adalah F3 (5%) memiliki warna hijau bau khas kemangi dan tekstur liquid dengan nilai pH= 5,04, viskositas= 1996, daya sebar= 5,3 dan homogen dengan zona hambat sebesar 17,4 mm yang menunjukan bahwa sediaan serum antijerawat ekstrak etanol daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri termasuk kedalam zona hambat kuat.
SKRINING FITOKIMIA DARI EKSTRAK DAUN BUNGA TELANG (Clitoria Ternatea L.) DAN UJI ANTIBAKTERI TERHADAP Escherichia coli Nurgustiyanti Nurgustiyanti; Ermi Abriyani; Iin Lidia Putama Mursal
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.266

Abstract

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Terdapat 90.000 jenis tumbuhan yang tumbuh di Indonesia. Salah satu tumbuhan yang dapat dibudidayakan sebagai tanaman hias dan tanaman obat yaitu Bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Clitoria ternatea L memiliki potensi sebagai alternatif pengganti antibiotik karena aktivitas antibakteri yang dimilikinya. Kandungan kimia yang terdapat pada daun bunga telang flavonoid, senyawa flavonoid berpotensi sebagai antibakteri. Pada uji fitokimia daun bunga telang memiliki senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, polifenolat, triterpenoid dan steroid. Prinsip metode ini adalah membuat lubang pada agar yang telah diinokulasi dengan bakteri, kemudian larutan diteteskan pada lubang sumuran yang telah dibuat. Penghambatan pertumbuhan mikroorganisme terlihat adanya zona hambat (wilayah jernih) disekitar lubang sumuran. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 80%, 100%, 120% dan 140%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofoxacin sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 5%. Hasil yang didapat pada zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia colli pada ekstrak N-heksan, metanol, dan etil asetat . Pada sampel metanol dengan konsentrasi 120% dan 140% memiliki nilai rata-rata sebesar (13,8 mm dan 14,1 mm) sedangkan pada sampel etil asetat dengan konsentrasi 120% dan 140% memiliki nilai rata-rata sebesar (11,7 mm dan 12,3 mm) dimasukkan ke dalam respon hambat sangat kuat.
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI RS X KARAWANG Eha Julaeha; Surya Amal; Maya Arfania
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.267

Abstract

Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemikdengan aktivasi endotel dan koagulasi. Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan disertai dengan gangguan sistem organ lainnya pada usia kehamilan diatas 20 minggu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dan menggunakan data retrospektif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RS X Karawang didapatkan hasil pasien pre- eklampsia paling banyak terjadi pada pasien dengan usia kehamilan 38-42 minggu sebanyak 78 kasus Dengan kasus pre-eklampsia berat sebanyak 78 kasus. Obat anti hipertensi yang digunakan adalah Nifedipine sebanyak 78 (79 %) dan Methyldopa sebanyak 15 (16 %) serta obat kombinasi Nifedipine+Methyldopa 5 (6%). Dalam penelitian ini Nifedipine memiliki interaksi dengan 4 golon- gan obat yaitu NSAIDs, H-2 receptor antagonis, phenothiazine dan magnesium compounds, sedangkan Obt Anti hipertensiMethyl- dopa memiliki interaksi dengan iron compounds dan phenothiazine.Dalam penelitian ini tingkat keparahan interaksi obat paling banyak terjadi pada tingkat moderate, sehingga perlu dilakukan monitoring tekanan darah.
GAMBARAN POLA PENGGUNAAN OBAT DALAM SWAMEDIKASI PASIEN Rheumatoid Artritis DI APOTEK WARALABA KABUPATEN KARAWANG Sudrajat Sugiharta; Annisa Nur Apriliana; Iin Lidia Putama Mursal
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.268

Abstract

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada lanjut usia dimana banyak pasien melakukan swamedikasi untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dideritanya. Swamedikasi jika dilakukan dengan tepat dapat bermanfaat baik bagi pasien, namun, pada pelaksanaanya sering menimbulkan terjadinya kesalahan pengobatan atau ketidakrasionalan pengobatan karena keterbatasan pengetahuan obat. Penelitian ini memiliki tujan untuk menelaah pola penggunaan obat dalam swamedikasi pasien RA di apotek waralaba Kabupaten Karawang. Desain penelitian ini yaitu observasional menggunakan kuesioner pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi RA. Pengambilan data dilakukan secara prospektif mulai tanggal 1 Agustus 2021 hingga 31 Oktober 2021. Instrument dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terbagi menjadi empat bagian yang meliputi sosiodemografi responden, keluhan penyakit, sumber informasi obat dan tempat memperoleh obat serta pola penggunaan obat swamedikasi. Kuesioner yang digunakan peneliti telah valid dan reliabel dengan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan 30 responden. Dari 69 responden didapatkan data karakteristik sosiodemografi meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan, tanda dan gejala RA, lama keluhan, tindakan jika merasa nyeri, efek samping setelah mengkonsumsi obat rheumatoid arthritis. Dapat disimpulkan bahwa pola responden dalam swamedikasi RA mayoritas responden yaitu beristirahat (47,8 %) jika mengalami Rheumatoid Arthritis, memilih keluarga/teman (29%) sebagai sumber informasi obat dalam melakukan swamedikasi, 62,3%, responden memperoleh obat dari toko obat/apotek. Menggunakan antibiotik (20,3%) dan obat lain (36,2%) untuk menangani gejala yang dialami, mengkonsumsi 15 menit setelah makan (62,3%), memilih obat diminum saat nyeri saja (79,7%), serta memilih pengobatan selama 3 hari (78,3%).
EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN BERDASARKAN PMK NO. 26 TAHUN 2020 DI PUSKESMAS RAWAMERTA KARAWANG Lina Aliyani Mardiana; Annisa Nuraini; Chika Dwi Aulia; Dede Rizkia Rahmah; Nurkhofifah Nurkhofifah; Safira Biah Awaliya
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.269

Abstract

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care) yang merupakan pelayanan bersifat pokok (basic health services). Pelayanan kefarmasian di puskesmas sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di wilayah kerja puskesmas, sehingga standar pelayanan kefarmasian sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 26 Tahun 2020 hendaknya diterapkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pelayanan kefarmasian di Puskesmas Rawamerta Karawang berdasarkan PMK No. 26 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tehnik observasi dan survey di lapangan. Data yang diperoleh merupakan data primer yang di dapat langsung dari wawancara dan pengamatan yang dilakukan di Puskesmas Rawamerta Karawang tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Puskesmas Rawamerta Karawang secara baik sudah menerapkan PMK No. 26 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas yang meliputi Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yaitu aspek perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, dan pemusnahan. Sedangkan Pelayanan Farmasi klinik yang meliputi aspek pengkajian dan pelayanan resep, pelayanan informasi obat dan evaluasi penggunaan obat sudah dilakukan, sementara untuk visite tidak dilakukan karena tidak ada fasilitas rawat inap dan untuk monitoring efek samping obat belum dilakukan karena tidak ada kejadian pelaporan dari masyarakat mengenai efek samping obat yang membahayakan, sedangkan untuk pemantauan terapi obat belum dilakukan karena keterbatasan sumber daya manusia yang mengelola instalasi farmasi di Puskesmas Rawamerta Karawang yang hanya terdiri dari 1 orang Apoteker dan 1 orang Asisten Apoteker (Tenaga Teknis Kefarmasian)
IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS SESUAI PERMENKES RI NO.74 TAHUN 2016 DI PUSKESMAS KLARI KARAWANG Lina Aliyani Mardiana; Fitri Noerjanah; Hawa Ayu Susaningsih; Khofifah Khofifah
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.270

Abstract

Pelayanan kefarmasian di puskesmas merupakan sebuah kegiatan pelayanan bertujuan langsung serta bertanggung jawab terhadap pasien dengan hasil yang pasti untuk meningkatkan kesehatan pasien, Kegiatan ini harus didukung oleh sumber daya manusia serta sarana dan prasaran yang sesuai dengan standar. Apoteker penting berperan dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas tidak hanya tentang pengadaan obat, tetapi juga Apoteker untuk dapat memberikan pelayanan informasi kepada pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di puskesmas Klari Karawang sebagai sarana pelayanan kesehatan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observatif, dilakukan dengan cara survei, observasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa puskesmas Klari Karawang untuk pengelolaan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai yang meliputi aspek perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, dan pengendalian telah sesuai dengan Permenkes RI No. 74 Tahun 2016, sedangkan pelayanan famasi klinik sudah terimplementasikan sesuai Permenkes RI No. 74 Tahun 2016 untuk aspek pengkajian resep, pemantauan dan pelaporan efek samping obat, pemantauan terapi obat serta evaluasi penggunaan obat. Pelayanan farmasi klinik aspek pemberian informasi obat dan konseling belum terimplementasikan sesuai Permenkes RI No. 74 tahun 2016.
KUALIFIKASI KINERJA SISTEM HVAC DI RUANG MIXING TRIAL, RUANG FILLING TRIAL DAN RUANG PREPARASI MEDIA DI PT. X Sudrajat Sugiharta
Jurnal Buana Farma Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Buana Farma : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jbf.v1i4.301

Abstract

Dalam pembuatan produk steril harus memperhatikan kondisi lingkungan dimana tiap parameter sistem HVAC harus dilakukan kualifikasi untuk menjaga kualitas produk selama proses berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kualifikasi kinerja Sistem HVAC di ruang mixing trial, ruang filling trial dan ruang preparasi media serta pengukuran pada hari ke-1 hingga hari ke-5. Hasil perbedaan tekanan terendah di ruang preparasi media di hari ke-1 18 Pa, ruang mixing trial terendah hari ke-5 19,3 Pa, sedangkan ruang filling trial terendah di hari ke-4 sebesar 5,32 Pa. Pada pengukuran temperatur di ruang preparasi media terendah di hari ke-3 yaitu 20,05±0,07°C, di ruang mixing trial terendah hari ke-1 20,26±0,05°C, Sedangkan ruang filling trial hasil terendah di hari ke-1 sebesar 19,6±0,14°C. Hasil pengukuran kelembaban di ruang preparasi media dengan hasil terendah di hari ke-1 sebesar 66,2±0%, pada ruang mixing trial terendah di hari ke-5 57,4±0,92%, sedangkan ruang filling trial terendah di hari ke-5 57,25±0,07% . Hasil ukuran partikel di ruang preparasi media tertinggi terjadi di hari ke-2 dengan kriteria ≥0,5 µm yaitu 530,1±35,68 m3 dan ≥5 µm yaitu 3,0±0,74 m3. Hasil pengukuran ukuran partikel di ruang mixing trial tertinggi terjadi pada hari ke-3 kriteria ≥0,5 µm yaitu 652,1±134,52 m3 dan ≥5 µm yaitu 7,5±3,86 m3, sedangkan di ruang filling trial tertinggi terjadi pada ke-1 kriteria ≥0,5 µm yaitu 18,3±22,75 m3 dan ≥5 µm yaitu 1,6±0,66 m3. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu kinerja Sistem HVAC di ruang mixing trial, ruang filling trial dan ruang preparasi media pada hari ke-1 hingga hari ke-5 telah memenuhi kualifikasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9