cover
Contact Name
Ade Cahya
Contact Email
ade@htp.ac.id
Phone
+6276133815
Journal Mail Official
jpkk@htp.ac.id
Editorial Address
Jl.Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal Of Community Health Service)
ISSN : -     EISSN : 27971309     DOI : https://doi.org/10.25311/jpkk.Vol1.Iss2.968
Core Subject : Health, Social,
This journal focuses on epidemiology, environmental health, promoting health, reproductive health, occupational health and safety, health policy and administration, community nursing, community midwifery
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025" : 5 Documents clear
INTERVENSI GIZI PADA ANAK INDIKASI KURANG GIZI BERBASIS PANGAN LOKAL DI WILAYAH KAYU JATI TEMBILAHAN HULU : Gizi Kurang SUHARNI, SUHARNI; Nurtanny, Nurtanny; Ardian, Roni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2180

Abstract

The focus on fulfilling children's nutrition is a serious concern for the government in efforts to eradicate nutritional problems in order to reduce nutritional problems. Referring to data from the Coordinating Ministry for Human Development and Culture, in Indonesia as of July 1, 2024, 36.10% of toddlers experienced nutritional problems, and 3.6 percent of them had problems and had to be intervened. Nutritional intervention through local food processing in the form of purple sweet potatoes (Ipomoea batatas L) and chayote (Sechium edule) is expected to be able to have an impact on improving nutrition in toddlers. This community service aims to provide nutritional intervention to children who are indicated as malnourished through local food processing. The intervention was given to children indicated as malnourished who live on Jl. Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil Riau. During the intervention, the child was given a variety of local food processing for 4 (four) weeks with an interval of 1 (one) time per week. The results of the intervention showed a change in initial body weight from 12.20 kg to 12.55 kg. The intervention of providing additional food was carried out for 4 (four) weeks with a provision interval of 1 (one) time per week. Abstrak Fokus pemenuhan gizi terhadap anak-anak menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya pengentasan masalah gizi guna menekan masalah gizi. Merujuk data Kemenko PMK bahwa di Indonesia per 1 Juli 2024 ditemukan 36,10 % balita mengalami masalah gizi, dan 3,6 persen diantaranya bermasalah dan harus diintervensi. Intervensi gizi melalui pengolahan pangan lokal berupa ubi ungu (Ipomoea batatas L) dan labu siam (Sechium edule) diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap perbaikan gizi pada balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan intervensi gizi terhadap anak yang terindikasi kurang gizi melalui olahan pangan lokal. Intervensi diberikan pada anak terindikasi kurang gizi yang beralamat di Jl. Kayu Jati Tembilahan Hulu, Inhil Riau. Selama intervensi, anak tersebut diberikan variasi olahan pangan lokal selama 4 (empat) minggu dengan interval waktu pemberian 1 (satu) kali seminggu. Hasil intervensi tersebut memperlihatkan adanya perubahan berat badan awal 12,20kg menjadi 12,55kg. Intervensi pemberian makanan tambahan dilakukan selamat 4 (empat minggu) dengan interval waktu permberian 1 (satu) kali seminggu.
COUNSELING ON MEDICAL WASTE SORTING FOR INDEPENDENT DENTAL PRACTICE NURSES IN PEKANBARU RIAU: Penyuluhan Pemilahan Limbah Medis Pada Perawat Praktek Mandiri Dokter Gigi Di Pekanbaru Riau Dewi, Oktavia; Herniwanti, Herniwanti; Rany, Novita; Leonita, Emi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2181

Abstract

Improper medical waste management in dental practices can pose health and environmental risks. This study aims to enhance dental nurses' understanding of medical waste sorting in Pekanbaru. The method involved providing counseling and assessing knowledge through pretest and posttest questionnaires. Ten dental nurses were invited to attend a session on the segregation of infectious and non infectious waste. Results showed an increase in knowledge from 72% to 97% and a positive attitude from 82% to 100% after the session. This program successfully reinforced awareness of proper medical waste management practices. In conclusion, the counseling effectively raised dental nurses' awareness of medical waste risks, promoting safer practices in dental healthcare settings. Abstrack Pengelolaan limbah medis yang tidak tepat dalam praktik kedokteran gigi dapat menimbulkan risiko kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perawat gigi tentang pemilahan limbah medis di Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan dan menilai pengetahuan melalui kuesioner pre-test dan post-test. Sepuluh perawat gigi diundang untuk mengikuti sesi tentang pemilahan limbah infeksius dan non infeksius. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 72% menjadi 97% dan sikap positif dari 82% menjadi 100% setelah sesi. Program ini berhasil memperkuat kesadaran tentang praktik pengelolaan limbah medis yang tepat. Sebagai kesimpulan, penyuluhan tersebut secara efektif meningkatkan kesadaran perawat gigi tentang risiko limbah medis, sehingga mendorong praktik yang lebih aman dalam pengaturan perawatan kesehatan gigi.
a Promosi Kesehatan dan Internalisasi Konsep Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria Di Desa Kuala Selat Kecamatan Kateman Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Tahun 2024: artikel Rustam, Musfardi; Septina, Putri; Fitri, Dhinul; Suhar, Suhar; Zuhairi, Umri; Marcodinata, Marcodinata; Masri, Donni; Firdaus, Rasir
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2216

Abstract

Malaria is a life-threatening public health problem and is transmitted to humans through the bite of the infected female Anopheles mosquito. This disease is largely found in tropical countries where it is preventable and curable. Mild symptoms include fever, shivering, and headache; while severe symptoms include fatigue, confusion, seizure, and difficulty breathing. This community engagement article aimed to analyze health promotion and internalization of Malaria outbreak control based on ontological, epistemological, and axiological concepts in the field of Nursing Science Philosophy. The method was field visits through health promotion using poster media, flip charts, leaflet distribution, counseling, and observation of behavioral changes. The number of participants in the community engagement activity was greater than 100 people in Kuala Selat Village, Indragiri Hilir District. This activity also analyzed activities from the context of community nursing care by internalizing ontological, epistemological, and axiological concepts. The results showed that ontologically Malaria is scientifically caused by Plasmodium parasite transmitted through Anopheles mosquito’s bite. Epistemologically, knowledge about Malaria is acquired through various scientific methods, such as training, research, laboratory examination, field-based observation, and epidemiological analysis. While, in term of axiology, controlling Malaria cases is to meet human needs and improve the quality of life of the community. This program aimed to accelerate the Malaria outbreak control through health promotion, epidemiological investigation, knowledge enhancement, early detection, timely treatment, and vector control. Strengthening case management of Malaria is through adequate laboratory examinations for diagnosis and treatment according to the national program standards. This article emphasizes the importance of health promotion endeavors and internalizing the ontological, epistemological, and axiological concepts in controlling Malaria outbreak in Kuala Selat Village, Indragiri Hilir District. Abstrak Malaria menjadi masalah kesehatan masyarakat yang mengancam jiwa dan ditularkan ke manusia melalui perantaraan nyamuk. Penyakit ini sebagian besar ditemukan di negara tropis dimana penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan. Malaria sebagian besar menyebar ke manusia melalui gigitan  nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Gejala ringan meliputi demam, menggigil dan sakit kepala. Gejala berat meliputi kelelahan, kebingungan, kejang dan kesulitan bernapas. Artikel pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk analisis promosi Kesehatan dan Internalisasi pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria berdasarkan konsep ontologi, epistemologi dan aksiologi dalam bidang Filsafat Ilmu Keperawatan. Metodologi yang digunakan adalah kunjungan lapangan melalui promosi kesehatan penggunaan media poster, flip chart, pemberian leaflet, penyuluhan serta pengamatan perubahan perilaku. Jumlah masyarakat yang dapat mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini lebih 100 orang yang berasal dari Desa Kuala Selat Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan ini juga menganalisis kegiatan dari konteks perawatan komunitas dengan internalisasi konsep ontologi, epistemologi dan aksiologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari konsep ontologi malaria sebagai suatu ilmu disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Secara Epistemologi pengetahuan tentang malaria diperoleh melalui berbagai metode ilmiah seperti penyuluhan, penelitian, pemeriksaan laboratorium, observasi lapangan serta analisis secara epidemiologis. Sedangkan secara  aksiologi pengendalian kasus malaria dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia serta peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program ini bertujuan untuk percepatan pengendalian KLB malaria melalui promosi kesehatan, penyelidikan epidemiologi, peningkatan pengetahuan, deteksi dini, pengobatan tepat waktu dan pengendalian vektor. Penguatan tatalaksana kasus malaria melalui pemeriksaan laboratorium adekuat untuk penegakan diagnosis dan pengobatan sesuai standar program nasional. Artikel ini menekankan pentingnya upaya promosi kesehatan dan internalisasi konsep ontologi, epistemologi dan aksiologi dalam pengendalian KLB Malaria di Kuala Selat Kabupaten Indragiri Hilir.
Mr. EDUKASI PEMANFAATAN JINTAN HITAM (Nigella Sativa L) DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN POLOKARTO JAWA TENGAH: Edukasi Pemanfaatan Jintan Hitam (Nigella Sativa L) Dalam Menurunkan Hipertensi Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Jawa Tengah Adi, Omry; Sulasmi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2235

Abstract

The number of elderly (senior citizens) in Indonesia continues to increase every year, including in Polokarto Subdistrict, Sukoharjo Regency. As people age, they experience a decline in organ function, which increases the risk of degenerative diseases such as hypertension. Hypertension management can be carried out through both pharmacological and non-pharmacological therapies. One natural ingredient with potential to lower blood pressure is black cumin (Nigella sativa L.), known for its antioxidant, anti-inflammatory, and antihypertensive effects. This community service activity aimed to provide education on the use of black cumin in reducing hypertension among the elderly, particularly in Ngombakan Village, Polokarto Subdistrict. The methods included health education through lectures and elderly exercise as a form of non-pharmacological therapy. Evaluation was conducted using pretest and posttest to measure participants' knowledge improvement. The results showed high enthusiasm from participants and an increase in knowledge scores after the educational session. This activity demonstrated that education based on natural remedies and physical activity can serve as a promotive and preventive strategy in controlling hypertension among the elderly. Therefore, educational and natural approaches like this are important to continue developing in efforts to improve the health status of the elderly in the community. Abstrak Jumlah lanjut usia (lansia) di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, mencapai 30,16 juta jiwa pada tahun 2021. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan ketiga dengan jumlah lansia sebesar 4.671.430 jiwa (12,71%), sementara di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, tercatat 11.123 lansia dengan 14.327 kasus hipertensi (52,7%) dari total penduduk usia ≥15 tahun. Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami penurunan fungsi organ yang meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti hipertensi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi mengenai pemanfaatan jintan hitam (Nigella sativa L.) yang memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, dan antihipertensi, serta mempromosikan senam lansia sebagai terapi nonfarmakologis. Kegiatan dilaksanakan melalui ceramah, pembagian produk jintan hitam (serbuk dan kapsul), serta senam lansia, dengan jumlah peserta 30 orang dan tingkat kehadiran 80% (24 peserta). Evaluasi dilakukan melalui pretest dan post test tertulis serta kuesioner kepuasan. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai pengetahuan dari 62,27 (pretest) menjadi 76,82 (post test), serta 74% peserta menyatakan kegiatan sangat baik, 12% baik, dan 14% cukup. Hasil ini membuktikan bahwa edukasi berbasis bahan alam disertai aktivitas fisik sederhana dapat menjadi strategi promotif dan preventif yang efektif dalam mengendalikan hipertensi pada lansia.
EDUKASI KESEHATAN MASYARAKAT JAGA KESEHATAN JANTUNG DAN CEGAH HIPERTENSI DI DAERAH PESISIR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE: Edukasi Kesehatan Masyarakat Jaga Kesehatan Jantung Dan Cegah Hipertensi Di Daerah Pesisir Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Natalia Christiani Putri; Hasnawati; Ruslin; Wahyuni; Irnawati; Nasrudin; Muthmainnah, Ayu; Raisu, Risnawati; La Ode Rakhmatsyah; Nurbaida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 5 No. 1 (2025): JPKK Edisi April 2025
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol5.Iss1.2241

Abstract

This community service activity aimed to improve public understanding and attitudes toward the prevention of hypertension. Based on the findings, cases of hypertension remain relatively high among residents. Information gathered also indicated that the community's knowledge about hypertension is still relatively low. Education was provided through several stages, starting with planning and preparation, which included obtaining permissions and organizing target participants. This was followed by the implementation phase, where educational materials were delivered and concluded with an evaluation session. The program's success was measured by increased participants' knowledge about hypertension after the activity. The results showed an improvement in public understanding of hypertension. Therefore, it is expected that healthcare workers and local health centers will continue to support the community through regular education on hypertension and by paying close attention to their health status. Preventive efforts can begin by avoiding various risk factors and routinely checking blood pressure, especially considering that hypertension is one of the most prevalent non-communicable diseases (NCDs) managed at the Soropia Health Center.   Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit hipertensi. Berdasarkan hasil identifikasi data di wilayah kerja Puskesmas Soropia, Kabupaten Konaw, ada lima besar penyakit yang tercatat, hipertensi menempati urutan teratas, diikuti oleh rematik, gastritis, dan diabetes. Tingginya prevalensi hipertensi menunjukkan perlunya perhatian lebih serta upaya edukasi kesehatan yang konsisten dan berkelanjutan. Edukasi diberikan melalui beberapa tahapan, dimulai dari perencanaan dan persiapan yang mencakup perolehan izin dan pengorganisasian peserta sasaran, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan berupa penyampaian materi, serta ditutup dengan sesi penilaian. Keberhasilan program ini dievaluasi melalui peningkatan pengetahuan peserta mengenai hipertensi (peningkatan 76,55%) dari rerata 50,00 menjadi 88,28 setelah kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi. Oleh karena itu, diharapkan tenaga kesehatan dan pihak Puskesmas dapat terus memberikan dukungan melalui edukasi yang berkelanjutan terkait hipertensi serta memantau kondisi kesehatan warga. Langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor-faktor risiko serta membiasakan diri untuk rutin memeriksa tekanan darah, mengingat hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang paling sering ditangani di Puskesmas Soropia.

Page 1 of 1 | Total Record : 5