cover
Contact Name
Richard Palilingan
Contact Email
richardpalilingan@unima.ac.id
Phone
+6289688665956
Journal Mail Official
epidemia@unima.ac.id
Editorial Address
jln Kampus Unima, Kel. tataaran dua, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara
Location
Kab. minahasa,
Sulawesi utara
INDONESIA
Epidemia: Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA
ISSN : -     EISSN : 27746909     DOI : https://doi.org/10.53682/ejkmu.v2i1
Core Subject : Health,
EPIDEMIA merupakan jurnal berkalah ilmiah yang berfokus dalam mempublikasikan artikel dari hasil penelitian yang mencakup berbagai topik pembelajaran di bidang kesehatan masyarakat. Artikel yang dimuat di jurnal ini merupakan artikel yang belum pernah dipublikasikan oleh jurnal lain. Jurnal ini terbit mulai tahun 2020 dengan frekuensi terbit empat kali setahun. EPIDEMIA berisi hasil penelitian pada bidang : Epidemiologi Kesehatan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Lingkungan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Administrasi Kebijakan Kesehatan, Biostatistika, Promosi Kesehatan, Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Reproduksi, dan Kedokteran Komunitas.
Articles 45 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA KELAS V - VI di SD GMIM WUWUK Melany Rori; Nancy Bawiling; Deviana Pratiwi Munthe
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 1. FEBRUARI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPerilaku cuci tangan telebih cuci tangan pakai sabun merupakan sasaran penting dalam promosi kesehatan, khususnya terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku cuci tangan pakai sabun ternyata buka merupakan perilaku yang biasa dilakukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Sebagai populasi yang rentan terserang penyakit, 3,5 juta anak-anak diseluruh dunia meninggal setiap tahunnya karena penyakit ISPA dan diare dan menjadikannya penyebab utama kematian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas V - VI SD GMIM Wuwuk. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V - VI yang berjumlah 36 orang. Sampel diambil dengan menggunakan metode Total Sampling. Uji statistik yang dipakai yaitu uji chi-square.Hasil Penelitian menunjukkan Variabel Pengetahuan dengan kategori tinggi ada 80,5% atau 29 responden. Variabel Perilaku cuci tangan pakai sabun yang baik ada 50,0% atau 18 responden dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas V-VI SD GMIM Wuwuk dengan nilai p 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Terdapat Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas V-VI SD GMIM WuwukKata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Cuci tangan pakai sabun dan SD GMIM Wuwuk.AbstractHand washing behavior especially hand washing with soap is an important target in health promotion, especially related to clean and healthy living behavior. The behavior of washing hands with soap turns out to be a behavior that is usually carried out by the community in general. As a population that is vulnerable to disease, 3.5 million children worldwide die each year due to ARI and diarrheal diseases and make it the main cause of child mortality. This study aims to determine whether there is a relationship between knowledge and the behavior of washing hands with soap in grades V - VI SD GMIM Wuwuk. The population in this study were all students of class V - VI, amounting to 36 people. Samples were taken using the Total Sampling method. The statistical test used is the chi-square test. The results showed that there were 80.5% or 29 respondents in the Knowledge Variable with high category. The variable of good hand washing behavior with soap was 50.0% or 18 respondents and there was a significant relationship between knowledge and hand washing behavior with soap in class V-VI SD GMIM Wuwuk with a p value of 0.000. The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and behavior of washing hands with soap in class V-VI students of SD GMIM WuwukKeywords: Knowledge, Hand washing behavior with soap and GMIM Wuwuk Elementary School.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SILOAM TAMAKO KABUPATEN SANGIHE Yurike Sintya Ontak; Vera Tombokan; Maxi Moleong
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 1. FEBRUARI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemberian ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi kesehatan fisik dan mental serta kecerdasan bayi. United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sebelum bayi berusia enam bulan. Berdasarkan data dan informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2018, Provinsi Sulawesi Utara menempati urutan kedua terendah dalam pemberian ASI eksklusif yaitu sebesar 38% dan di kabupaten Sangihe pada tahunn 2016 , jumlah bayi yang mendapatk ASI eksklusif sebesar 37,52%,, ini masih di bawah target Kementrian Kesehatan sebesar 80%.. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pemberian asi ekslusif di puskesmas siloam. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak berusia 6-24 bulan berjumlah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62% ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif dan hanya 38% yang memberikan ASI secara eksklusif. Hasil faktor internal Usia ≤ 30 tahun sebanyak 64% dan yang berpengetahuan baik sebanyak 76%. Hasil faktor eksternal dukungan keluarga, yang menerima dukungan sebanyak 84%, dan 68% kurang menerima dukungan petugas kesehatan. Penelitian ini merekomendasikan agar petugas kesehatan bisa menaikkan dukungan melalui edukasi agar bisa meninngkatkan cakupan ASI eksklusif. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Ibu Menyusui, Puskesmas Siloam Abstract Breastfeeding is very important for optimal growth and development for the baby's physical and mental health and intelligence. The United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend exclusive breastfeeding before the baby is six months old. Based on data and information on Indonesia's health profile in 2018, North Sulawesi Province ranked the second lowest in exclusive breastfeeding at 38% and in Sangihe district in 2016, the number of infants receiving exclusive breastfeeding was 37.52%, this is still below The Ministry of Health's target is 80%. The purpose of this study is to determine the factors that influence exclusive breastfeeding at the Siloam Public Health Center. The sample in this study were mothers who have children aged 6-24 months totaling 50 people. The results showed that 62% of mothers did not exclusively breastfeed and only 38% gave exclusive breastfeeding. The results of internal factors Age 30 years were 64% and those who had good knowledge were 76%. The results of external factors are family support, which received support as much as 84%, and 68% received less support from health workers. This study recommends that health workers can increase support through education in order to increase the coverage of exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Breastfeeding Mother, Siloam Health Center
HUBUNGAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMELEMBUAI jilly Toar; Marnex Berhimpong; Silvana Langkai
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 1. FEBRUARI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKondisi lingkungan dan perilaku menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit DBD. Perilaku pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penularan DBD. Adapun tujuan dalam penellitian ini ialah untuk mengetahui hubungan perilaku pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian DBD di wilayah kerja puskesmas Kumelembuai. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan case control. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kumelembuai pada bulan Desember 2020. Sampel dalam penelitian ini yaitu 17 kelompok kasus dan 17 kelompok kontrol.Berdasarkan hasil uji statistic, didapatkan hasil 17 responden dengan perilaku baik (5 responden kelompok kasus dan 12 responden kelompok kontrol) dan sebanyak 17 responden dengan perilaku kurang baik (12 responden kelompok kasus dan 5 responden kelompok kontrol). Dari hasil uji Chi-Square didapatkan bahwa perilaku PSN berhubungan dengan kejadian DBD dengan nilai p=0,016 (<0,05) dan nilai OR=5,760 yang berarti responden dengan perilaku PSN baik memiliki resiko 5 kali lebih besar untuk tidak mendapat DBD. Maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku pemberantasan sarang nyamuk berhubungan dengan kejadian DBD pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kumelembuai.Kata Kunci : Pemberantasan Sarang Nyamuk, Demam Berdarah Dengue, Puskesmas Kumelembuai AbstractEnvironmental conditions and behavior are one of the causes of the emergence of DHF. The behavior of eradicating mosquito nests can be carried out as an effort to break the chain of transmission of DHF. The purpose of this research is to determine the relationship between mosquito nest eradication behavior and the incidence of dengue fever in the working area of the Kumelembuai Public Health Center. This study uses an observational analytic research type with a case control approach. This research was conducted in the working area of the Kumelembuai Health Center in December 2020. The samples in this study were 17 case groups and 17 control groups. as many as 17 respondents with unfavorable behavior (12 respondents in the case group and 5 respondents in the control group). From the results of the Chi-Square test, it was found that PSN behavior was related to the incidence of DHF with a p value = 0.016 (<0.05) and an OR value = 5.760, which means that respondents with good PSN behavior had a 5 times greater risk of not getting DHF. So from these results it can be concluded that the behavior of eradicating mosquito nests is related to the incidence of DHF in the community in the working area of the Kumelembuai Health Center.Keywords: Eradication of Mosquito Nests, Dengue Hemorrhagic Fever, Kumelembuai Health Center
HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN STRESS KERJA PADA KARYAWAN DI SPBU KABUPATEN MINAHASA Venansya Dayoh; Richard Andreas Palilingan; Mesak Rambitan
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 1. FEBRUARI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKelelahan kerja adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat, namun kelelahan tersebut dapat juga beresiko bila tidak ada penanganan secara lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kelelahan kerja dengan stress kerja pada karyawan di SPBU Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian Analitik Observasional dengan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Petugas SPBU yang ada di kabupaten Minahasa. Instrumen yang dipakai adalah kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kelelahan kerja dengan stress kerja dengan nilai p<0,05 yaitu 0,003 < 0,05 terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara kelelahan kerja dengan stress kerja pada karyawan di SPBU Kabupaten Minahasa. Kesimpulan dari penelitian ini Terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stress kerja pada karyawan SPBU Kabupaten Minahasa.Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Stress Kerja, Karyawan SPBU AbstractWork fatigue is a protective mechanism of the body so that the body avoids further damage so that recovery occurs after rest, but fatigue can also be risky if there is no further treatment. This study aims to determine whether there is a relationship between work fatigue and job stress on employees at gas stations in Minahasa Regency. This study uses quantitative methods with analytical observational research design with cross sectional. The sample in this study amounted to 30 respondents. Gas station officers in Minahasa district. The instrument used is a questionnaire and data analysis using the chi square test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between work fatigue and work stress with a p value of <0.05, namely 0.003 <0.05. There is a significant and positive relationship between work fatigue and work stress on employees at gas stations in Minahasa Regency. The conclusion of this study is that there is a relationship between work fatigue and work stress on employees of gas stations in Minahasa Regency.Keywords: Work Fatigue, Work Stress, Gas Station Employees
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PACEDA KOTA BITUNG meilita winowoda; Beatrix J. Podung; Achmad Paturusi
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 1. FEBRUARI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakIndonesia saat ini sedang di perhadapkan dengan terjadinya transisi epidemiologi di mana terdapat penurunan penyakit menular dan peningkatan penyakit yang tidak menular hal ini di karenakan perubahan dalam kehidupan masyarakat,antara lain perubahan pola makan, kurangnya aktivitas fisik di akibatkan kemajuan teknologi,ekonomi dan sosial. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas paceda kota bitung.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan cross sectionalyang menggunakan kuesioner atau wawancara.responden dalam penelitian ini adalah pasien yang datang berobat di puskesmas paceda. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 100 orang melalui Teknik total sampling di mana seluruh populasi di jadikan sampel.metode pengambilan data dilakukan dengan pembagian kuesioner pada responden dan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi square). Hasil analisis menunjukan bahwa variabel tidak terdapat hubungan gaya hidup aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p=425), kebiasaan merokok (0.555), mengkonsumsi alkohol (0.822). kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada hubungan gaya hidup aktivitas fisik,kebiasaan merokok,dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas paceda kota bitung.Kata Kunci : Gaya Hidup, Hipertensi, Puskesmas Paceda AbstrackIndonesia is currently faced with an epidemiological transition where there is a decrease in infectious diseases and an increase in non-communicable diseases. This is due to changes in people’s lives, including changes in people’s lifestyles, including changes in diet, lack of physical activity due to technological, economic and social advances.This study aims to determine the relationship between lifestyle and the incidence of hypertension in the working area of Puskesmas Paceda Kota Bitung. The method used in this research is the analitycal observational methodthrough a cross sectional approach using a questionnaire or interview. The respondents in this study were patients who came to the Puskesmas Paceda for treatment. The sample in this study amounted to 100 people through a total sampling technique in which the entire population was sampled. Data collection method is done by distributing questionnaires to respondents and using univariate and bivariate analysis (chi square test). The analysis showed that there was no relationship between physical activity lifestyle and the incidence of hypertension (p=0.425), smoking habits (p=0.555), alcohol consumption (p=0.822). The conclision of this study is that there is no relationship between physical activity lifestyle, smoking habits and alcohol consumption with in the working area of the Puskesmas Paceda, Bitung City.Key Words : Lifestyle hypertension Paceda Health Center