cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 3 2009" : 7 Documents clear
Analisis Kolaborasi Coca-Cola dan Carrefour dengan Menggunakan Teori Drama Handayati, Yuanita; Simatupang, Togar M
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.572 KB)

Abstract

Kolaborasi merupakan sebuah proses di mana beberapa orang dengan perbedaan kepentingan berbagi pengetahuan dalam pembuatan keputusan untuk meningkatkan kinerja bersama. Dalam proses pencapaian kolaborasi sering terjadi konflik strategi yang diakibatkan oleh keterlibatan pilihan-pilihan yang diajukan oleh dua atau lebih pihak terlibat yang memiliki tujuan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kolaborasi antar anggota rantai pasok, dengan studi kasus kolaborasi yang terjadi antara Coca-Cola dan Carrefour. Graph Model for Conflict Resolution (GMCR) dan teori drama (drama theory) digunakan sebagai pendekatan dalam pemodelan, analisis, dan pemahaman konflik strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara Coca-Cola dan Carrefour terjadi kolaborasi dalam bidang komersial dan bidang rantai pasok. Kolaborasi dalam bidang komersial dapat digambarkan dalam tiga fase yaitu fase inisiasi, fase kompetisi, dan diakhiri dengan fase kolaborasi di mana Coca-Cola dan Carrefour sepakat akan menjalankan program promosi bersama, dan juga sepakat untuk meningkatkan trading term dalam jumlah yang disepakati bersama. Sedangkan kolaborasi dalam bidang rantai pasok digambarkan dalam dua fase, yaitu fase kerja sama yang diakhiri dengan fase kolaborasi di mana Coca-Cola sepakat untuk meningkatkan tingkat pelayanannya kepada Carrefour, dan Carrefour sepakat untuk berbagi informasi dengan Coca-Cola.Kata kunci: rantai pasok, kolaborasi, teori drama, GMCR, Coca-Cola, Carrefour
Production Plan for Wafer Stick Department Using Linear Programming Yudoko, Gatot; Mirzanti, Isti R
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.256 KB)

Abstract

Wafer Stick Department of a company located in Bekasi, Indonesia, produces 18 kinds of cookies daily to serve both domestic and foreign markets. All these products had the same production processes, namely warehousing of raw materials, mixing, drying, and packing. This department had its own production plan and would like to know whether the existing plan was a good plan or not. The purpose of this paper is to propose linear programming as a technique that can be used to formulate daily production plan for the Wafer Stick Department. In this paper, we compare the maximum profit obtained by the linear programming to that of the existing plan. The comparison was based on a five week schedule.Observations to the plant, especially at the Wafer Stick Department, interviews with the production planner of the Wafer Stick Department as well as the Marketing Department, and the collection of the required data were used to characterize parameters of the linear programming, namely profit contribution of each product, machine capacity, technological coefficients representing resource usage for producing each type of product in each machine, and other necessary requirements. We used WinQSB to solve our linear programming model which resulted in a feasible and optimal solution with a total profit for the five weeks 2.47 billion rupiahs and this is 0.73 billion rupiahs higher than the use of the existing production schedule.Keywords: production planning, linear programming, wafer stic
Simulasi Model Penegakan Norma Belajar di Kelas ( Studi Kasus: Kelas Tutorial SBM ITB Program Studi S1 Tingkat 1 ) , Hendrawan; Putro, Utomo Sarjono; Hermawan, Pri; Siallagan, Manahan
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.789 KB)

Abstract

Model simulasi penegakan norma ini mencoba mendiskripsikan mekanisme yang memberikan kecenderungan tegaknya suatu norma belajar di lingkungan mahasiswa tingkat I Program Studi Sarjana Manajemen SBM-ITB. Simulasi ini menggunakan metode pemodelan berbasis agen menggunakan perangkat lunak NetLogo 4.0.4 sebagai alat bantunya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model penegakan norma belum memberikan hasil yang stabil terhadap tegaknya norma belajar, sementara adanya mekanisme metanorm akan memberikan kecenderungan terhadap kestabilan tegaknya norma belajar di kelas.Kata Kunci : Norma Belajar, Simulasi Berbasis Agen, Metanorm
Peran Peningkatan Jumlah Pembawa Pesan Terhadap Persuasi Iklan Produk Low Involment dengan Merek Tidak Dikenal pada Media Audio Umar, Setiadi; Pura, Agus Hasan
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.034 KB)

Abstract

Dalam dunia periklanan, ada teknik periklanan yang berdasarkan kesaksian orang yang telah memakai produk tersebut. Untuk penyampaian kesaksian ini, perusahaan dapat menggunakan beberapa orang atau hanya satu orang saja untuk menyampaikan kesaksian mengenai produk. Fokus dari penelitian ini adalah, sampai seberapa jauh kognitif, sikap responden terhadap iklan dan produk serta keinginan mereka untuk membeli dapat dipengaruhi oleh penambahan jumlah pembawa pesan dan oleh pembedaan kualitas pesan dalam iklan radio (audio). Iklan Audio berarti responden hanya dapat mengandalkan indra pendengarannya dalam menerima pesan yang dibawakan oleh pembawa pesan tanpa dapat melihat produk ataupun tampang dari pembawa pesan.Kata kunci: pemasaran, pembawa pesan, persuasi iklan, media audio
Consumer's Attitude Toward Private Label and Its Relationship with Their Motivational Values Nasution, Reza Ashari; Dewi, Amanda Permata; Sembada, Agung Yoga
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Private label penetration is increasing from time to time. Past research have highlighted individual customer demographic characteristics that relate to private label purchase. Those research, however, have neglected the role of personal values in driving consumer behavior. This research is aimed to fill this gap by studying private label purchase behavior in a university in Bandung, Indonesia and its relation to the personal values of the respondents. Schwartz Value System is applied after comparing this with other value systems. Two dimensions in the system, which are opennes to change and conservation are analyzed in relation with private label purchase behavior of students in the university. The dimensions are selected because of their direct intuitive link with private label purchase. Using correlation analysis, the research provides an important finding about the role of personal values (in terms of opennes to change vs conservation) in private label purchase.Keywords: private label, personal value, Schwartz Value Systems, Bandung, Indonesia, openness to change, conservation, purchase behavior, consumer behavio
Role of Promotion in Creating Influence Power, Impulsive Buying, and Autographical Memory Haryanto, Jony Oktavian
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Children are unique and also potential market They are unique, because they usually do not spend their own money but they have huge purchasing power. They are potential, because from the number of kids and spending, they are big and promising. Kids market consists of three markets, they are: First, primary markets which is targeting the children itself. Second, influence market which is emphasizing the influence that children assert on family purchases. Third, future market which is considering the future market from the children. Based on the huge market of the children, the author wants to identify the role of promotion as an antecedent of intention to consume for children and its impact on influence power, impulsive buying, and autobiographical memory. Furthermore, it is needed to identify the antecedent of autobiographical memory for children.Keywords: promotion, impulsive buying, autobiographical memory
Peran Current Reality Tree dalam Soft Systems Methodology Sandroto, Indah Victoria
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 8, No 3 2009
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peter Checkland menawarkan Soft Systems Methodology (SSM) untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sifatnya complex-pluralist yang mana unsur kualitatif dan ketidakpastian cukup dominan. SSM terdiri dari tujuh tahap, yaitu: (1 dan 2) menemukan masalah, (3) memformulasikan definisi akar (root definition), (4) membangun model konseptual, (5) membandingkan model konseptual dengan 'realita', (6) menentukan perubahan, dan (7) mengambil tindakan. Kelemahan dari SSM terlihat pada transisi dari tahap 1 ke tahap 2, yaitu bagaimana cara menentukan apa yang menjadi masalah utama setelah sejumlah masalah (hasil pengumpulan informasi awal) muncul ke permukaan. Rich picture memang dapat menjadi alat bantu untuk memunculkan isu, konflik, dan hal-hal menarik lainnya yang ingin ditekankan. Tetapi bagaimanakah cara yang tepat untuk mengekspresikan apa yang menjadi akar dari permasalahan-permasalahan yang ada? Makalah ini menawarkan peran Current Reality Tree (CRT) sebagai cara untuk mencari akar permasalahan dan untuk melihat hubungan sebab-akibat antar masalah-masalah yang timbul. Dengan demikian, transisi dari tahap 1 ke tahap 2 memiliki kriteria yang lebih jelas. Sebuah studi kasus di sebuah perusahaan fashion di Jakarta ditampilkan pada makalah ini untuk menunjukkan peran CRT untuk mencari hubungan sebab-akibat dan akar permasalahan dari masalah-masalah yang timbul.Kata kunci:  Soft Systems Methodology, Theory of Constraints, Current Reality Tree

Page 1 of 1 | Total Record : 7