cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalpenyuluhan@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penyuluhan
ISSN : 18582664     EISSN : 24424110     DOI : 10.25015
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Penyuluhan diterbitkan dalam rangka mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian tentang pengembangan kapasitas manusia di berbagai bidang, di aras mikro, messo, dan makro. Peneliti, pelaku bisnis, pemegang kebijakan, akademisi, penyuluh, dan peminat pengembangan ilmu dan aspek praktis dalam transformasi perilaku manusia dapat mengirimkan naskah kepada redaksi, untuk selanjutnya direview oleh mitra bestari. Hanya naskah yang memenuhi syarat yang akan diterbitkan.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan" : 15 Documents clear
Dinamika Kelompok dan Kemitraan Konservasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan Konservasi dalam Taman Nasional Meru Betiri: Dynamics Group and Conservation Partnership of Conservation Forest Village Community Institution in the National Park Meru Betiri Prasetia, Hanikka Wedya; Sadono, Dwi; Hapsari, Dwi Retno
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202345323

Abstract

Dinamika kelompok lembaga masyarakat desa hutan konservasi menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui program kemitraan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kelompok, karakteristik individu, pendamping program kemitraan konservasi dan kohesivitas kelompok di Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada 30 orang responden di empat blok pengelolaan pada bulan April-Juni 2022. Pengambilan data menggunakan metode cluster sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 23. Komunikasi dalam kelompok LMDHK diharapkan memiliki kesamaan makna dan tujuan. Hasil penelitian menunjukkan kelompok LMDHK cukup dinamis dalam penerapan kemitraan konservasi. Karakteristik individu meliputi umur, intensitas kehadiran dan kepemilikan media memiliki hubungan nyata dengan penerapan kemitraan konservasi, sementara pendamping kemitraan dan dinamika kelompok tidak berhubungan nyata dengan penerapan kemitraan konservasi. Kepemilikan media komunikasi anggota kelompok dapat memudahkan penerimaan pesan. Pendamping kemitraan konservasi kurang mengoptimalkan penggunaan media komunikasi dalam menyampaikan informasi program kemitraan konservasi kepada kelompok.
The Influence of Participatory Technology and Institutional Participation of Farmer Groups on Farmer Business Development: Pengaruh Teknologi Partisipatif dan Partisipasi Kelembagaan Kelompok Tani Terhadap Pengembangan Usaha Tani Romadi , Ugik; Gunawan , Gunawan; Mohammad , Falah Haris
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202341384

Abstract

Janti Village, Jogoroto, Jombang has a corn productivity of 2020 reaching 84.5 Kw/Ha, this achievement exceeds national average corn productivity. However, this is inversely proportional to the unstable price of corn, which can even be far from the normal price. Besides, the lack of farmer participation makes the problem drag on longer. The existence of farmer group institutions is very important to solve this problem. In addition, the application of participatory technology to farmers also provides clear goals for future agricultural production activities. Therefore, it is necessary to be active and participate in the Janti Village farmer group members. The purpose of this study is to describe the influence of participatory technology (discussions, workshops, and action planning) and institutional participation of farmer groups (participation in planning, implementation, utilization of results, and evaluation) on farming development (social, economic, and environmental) in Janti Village. Jogoroto District, Jombang Regency. The research method uses descriptive quantitative data collection techniques namely interviews, observation, and questionnaires. Previously, the questionnaire had to be tested for validity and reliability tests to support the validity of the research data obtained. The sampling method used is a simple random sample. Then the data analysis used is multiple linear regression analysis using the ordinary least square method including data tabulation, estimation of multiple linear regression models, classical assumption tests, regression feasibility tests, and interpretation of multiple linear regression models. Results showed that there was no significant effect if independent variables moved independently on dependent variables. Meanwhile, if independent variables move simultaneously, there will be a significant influence between participatory technology and the institutional participation of farmer groups in the development of farming businesses.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Komunikasi Pemasaran Pelaku Desa Wisata di Kabupaten Bogor: Factors Affecting Marketing Communication of Tourism Village’s Actors In Bogor Regency Santoso, Hudi; Saleh, Amiruddin; Hubeis, Musa; Budi Priatna, Wahyu
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202343004

Abstract

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat dapat dilakukan oleh salah satu sektor prioritas seperti pariwisata. Dilihat dari 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs), sektor pariwisata mampu berkontribusi pada beberapa poin yaitu pengurangan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak. Pengembangan potensi desa wisata merupakan bagian penting dalam pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan komunikasi pemasaran pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor; dan (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pemasaran pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif untuk mempertajam analisis data kuantitatif dan pengujian hipotesis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei kepada 166 responden dengan pendekatan multi analitik, yaitu analisis deskriptif, uji regresi linier sederhana, dan kuadrat terkecil parsial (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran yang sering dilakukan adalah periklanan, dilanjutkan dengan promosi, pemasaran interaktif, pemasaran langsung dan publisitas. Pemasaran dilakukan melalui media digital yaitu Facebook, Instagram dan YouTube. Faktor yang mempengaruhi komunikasi pemasaran adalah faktor lingkungan dan media digital. Perlu peningkatan konten untuk memasarkan desa wisata melalui media digital dengan meningkatkan kapasitas pengelola desa wisata dan dukungan kelembagaan.
Pola Komunikasi Organisasi Program Kawasan Mandiri Pangan di Kabupaten Bangka Tengah: Patterns Communication Organizations of The Kawasan Mandiri Pangan Program in Bangka Tengah District Heri; Hubeis , Aida Vitayala S; Seminar , Annisa Utami
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202345024

Abstract

Program Kawasan Mandiri Pangan (KMP) merupakan program bantuan pemerintah dibidang pangan/pertanian berupa pemberian modal usaha produktif (on-farm, off-farm dan non-farm). Penelitian bertujuan mendeskripsikan pola komunikasi program Kawasan Mandiri Pangan.Penelitian menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan rancangan penelitian studi kasus dengan jumlah informan 23 orang. Analisis data menggunakan aplikasi Nvivo 12 dan dibantu secara manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi organisasi program Kawasan Mandiri Pangan di Kabupaten Bangka Tengah ada 2 jenis pola komunikasi. Pola komunikasi chain pattern terjadi pada tahap persiapan, penumbuhan, pengembangan dan kemandirian program KMP. Arah komunikasi organisasi dari atas ke bawah. Pesan yang disampaikan mengenai teknis-teknis pelaksanaan dan aturan program KMP. Frekuensi komunikasi 4 kali dalam 1 bulan. Pola komunikasi star pattern terjadi pada tahap exit strategi keberlanjutan program KMP. Arah komunikasi didominasi dari bawah ke atas, pesan lebih banyak mengenai pengelolaan modal usaha, kekompakan kelompok dan pemasaran produk. Frekuensi komunikasi hanya 1 kali dalam 1 bulan.
Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Petani terhadap Penerapan Rekomendasi Pemupukan untuk Keberlanjutan Usaha Kelapa Sawit di Kecamatan Babalan: The Effect of Farmer Social Economic Characteristics on The Application of Fertilizer Recommendations for The Sustainability of The Palm Oil Farming Astuti , Linda Tri Wira; Sembiring , Bryan Bagaskaranta; Perangin-angin , Mawar Indah
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202345324

Abstract

Pemupukan berimbang merupakan penerapan pertanian berkelanjutan. Dengan adanya pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman diharapkan akan meningkatkan produksi kelapa sawit. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk menganalisis tingkat penerapan petani dalam pemupukan sesuai dosis yang direkomendasikan, serta menganalisis pengaruh karakteristik sosial ekonomi petani terhadap penerapan dosis pemupukan pada tanaman kelapa sawit di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan Skala Guttman dan Uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerapan petani terhadap pemupukan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan bernilai sedang yaitu 45,58 %, kemudian hasil pengujian kesesuaian model dengan uji Hosmer and Lemeshow menujukan nilai chi- square sebesar 7,399 dengan nilai signifikan sebesar 0,494 dan dinyatakan tidak ada perbedaan model dengan nilai observasinya, hasil uji nagalkerke r square didapati nilai 0,824 artinya sebesar 82,4% kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variabel terikat. Dari hasil uji omnibus diperoleh nilai sig < α artinya terdapat minimal satu variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji wald dengan membandingkan nilai sig < 0.05 menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel pengalaman berusahatani, pendapatan, serta sarana dan prasarana terhadap penerapan petani terhadap pemupukan sesuai dosis yang direkomendasikan.
Resiliensi Masyarakat dan Penyuluhan Pasca Banjir di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara: Community Resilience and Post-Flood Counseling in Masamba District, North Luwu Regency Hakim , Lukman; Setiawati , Budi; Hawing , Hardianto; Lestari , Indah
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202346001

Abstract

Bencana banjir memberikan dampak fisik, psikis dan sosial bagi masyarakat Luwu Utara, karena luasnya dampak yang ditimbulkan diperlukan tindakan penanggulangan bencana baik pada saat maupun setelah bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi resiliensi masyarakat dan penyuluhan pasca banjir, serta penggerak dan penghambat resiliensi masyarakat di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara.. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi lalu data direduksi, kemudian dianalisis dan disajikan sampai ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resielensi masyarakat pasca banjir didukung melalui 1) dukungan sosial, 2) pengembangan kekuatan pribadi dan 3) pengembangan kapasitas yang lebih besar untuk mengatasi masalah dan mencari solusi bagi para korban bencana banjir. Faktor pendukung utama resiliensi adalah tingkat dukungan publik dan sosial. Penyuluhan tentang kesehatan, kehutanan, pertanahan dapat mengedukasi masyarakat dan mengembangkan peluang usaha melalui pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen kewirausahaan sebagai motivasi untuk menjalankan usaha sendiri.
Persepsi Petani terhadap Tingkat Kekritisan Risiko Usahatani Bawang Putih dan Strategi Manajemen Risikonya (Studi Kasus di Kabupaten Temanggung): Farmers’ Perception of the Criticality Level of Garlic Farming Risks and Risk Management Strategies (Case Study in Temanggung District) Dian Kurniasih; Yusman Syaukat; Rita Nurmalina; Suharno
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202346082

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor risiko usahatani bawang putih, menganalisis persepsi petani terhadap tingkat kekritisan faktor risiko, merumuskan strategi manajemen risikonya, serta menganalisis pengaruh penyuluhan dan faktor lainnya terhadap adopsi Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai strategi mengurangi risiko produksi. Penelitian dilakukan di Kabupaten Temanggung dengan mewawancarai 25 tokoh kunci yang dipilih secara purposive dan 234 petani bawang putih yang dipilih dengan metode simple random sampling. Faktor risiko diidentifikasi dengan diagram fishbone. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk menilai persepsi petani terhadap tingkat kekritisan faktor risiko sedangkan analisis deskriptif untuk merumuskan strategi manajemen risikonya. Faktor-faktor yang memengaruhi adopsi SOP dianalisis dengan metode regresi linear berganda. Hasil analisis FMEA menyatakan faktor risiko yang dipersepsikan paling kritis ialah perubahan iklim /cuaca, rendahnya harga jual, panjangnya rantai pemasaran, dan rendahnya adopsi SOP. Strategi manajemen risikonya ialah peningkatan sekolah lapang berbasis bidang masalah, peningkatan fungsi sub terminal agribisnis, dan peningkatan adopsi SOP. Tingkat adopsi SOP dipengaruhi oleh pengalaman petani, pengetahuan tentang SOP, sikap terhadap SOP, luas lahan, jenis kelamin, dan penyuluhan. Penelitian ini menyarankan pemerintah perlu mengefektifkan program pengembangan bawang putih kolaboratif hulu hilir bersama stakeholders terkait untuk menekan risiko usahatani bawang putih
Peningkatan Kinerja Digital Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur: Performance Improvement for Agricultural Extension Service, Agriculture and Food Service, in Banyuwangi Regency, East Java Kustiari, Tanti; Ananta Budiman, Yoga
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202346275

Abstract

Era digital ditandai dengan penggunaan jaringan internet untuk kemudahan pelayanan penyuluhan pertanian, namun petani belum mampu mengakses dan memanfaatkan secara maksimal. Pertanian digital bergantung sejauhmana kinerja penyuluh kompeten mendampingi petani, memfasilitasi dan mengedukasi komunikasi informasi berteknologi digital. Penelitian bertujuan menganalisis kinerja penyuluh yang dipengaruhi beberapa faktor secara langsung maupun tidak langsung yaitu karakteristik individu penyuluh, motivasi kerja, kelembagaan, dan literasi digital. Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluh pertanian Kabupaten Banyuwangi baik yang berstatus sebagai ASN maupun non ASN berjumlah 142 orang yang seluruhnya dijadikan responden penelitian dengan teknik sensus sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM smartPLS). Hasil menunjukkan bahwa kompetensi penyuluh memediasi hubungan antara dukungan kelembagaan dan literasi digital terhadap peningkatan kinerja penyuluh. Kompetensi tidak memediasi karakteristik penyuluh dan motivasi terhadap kinerja penyuluh pertanian disebabkan tidak adanya berpengaruh nyata baik langsung maupun langsung. Implikasi hasil penelitian bahwa pengambil kebijakan Dinas Penyuluhan Pertanian dan Pangan Banyuwangi dalam meningkatkan kinerja penyuluh perlu dilakukan dengan cara meningkatkan dan mempertahankan tingkat kompetensi penyuluh pertanian. Pengembangan kompetensi digital penyuluh merupakan strategi dasar mencapai keberlanjutan kinerja kelembagaan penyuluhan pertanian daerah Dinas pertanian dan Pangan dalam mengoptimalkan daya saing pertanian dan beradaptasi mengikuti perkembangan lingkungan global.
Analisis Pengaruh Motivasi dan Penyuluhan Petani terhadap Usahatani Porang di Madiun Jawa Timur: Analysis of The Effect Farmers Motivation and Extension to Porang Farming in Madiun East Java Yuliantina , Salwa; Amanah , Siti; Fatchiya , Anna
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202346744

Abstract

Porang merupakan tanaman yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Seiring perkembangan akses teknologi dan informasi budaya, porang menjelma sebagai komoditas yang diperhitungkan. Tanaman porang menghasilkan umbi yang dapat dimanfaatkan sebagai olahan makanan, kosmetik hingga industri. Usahatani porang dapat dijadikan alternatif dalam peningkatan pendapatan masyarakat sekitar hutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis motivasi petani berusahatani porang di Desa Klangon dan Desa Pajaran Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Penelitian dilakukan di desa sentra tanaman porang yaitu di Desa Klangon dan Desa Pajaran Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Data mengenai perbedaan motivasi petani porang dan faktor yang memengaruhi motivasi petani porang dikumpulkan melalui kuesioner. Data dianalisis menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor tingginya hubungan sesama petani dan porang yang menguntungkan menjadi salah satu sebab termotivasinya petani berusahatani porang. Faktor yang memengaruhi motivasi secara signifikan yakni pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, intensitas penyuluhan dan sifat inovasi.
Kapasitas Petani Muda Pengelola Wisata Agro di Kota Batu: Capacity of Agro-Tourism Young Farmers in Batu City Kiswanti, Pipin; Fatchiya , Anna; Sadono, Dwi
Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/19202347707

Abstract

Kapasitas petani muda pengelola wisata agro merupakan kemampuan petani muda untuk menyediakan atraksi wisata agro melalui pemanfaatan lahan dan komoditas pertanian. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis tingkat kapasitas petani muda pengelola wisata agro, tingkat keberlanjutan usaha wisata agro, dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Desain penelitian ini menggunakan metode survei. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi, dan wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada Juli s.d Desember 2022. Responden penelitian sebanyak 45 petani muda. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan tabulasi frekuensi dan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani muda kurang memiliki kapasitas dalam pengelolaan wisata agro. Mereka mengalami kesulitan dalam penyediaan sarana dan prasarana wisata agro, kegiatan promosi, serta menjalin kerjasama dengan stakeholder. Faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara nyata terhadap kapasitas petani muda pengelola wisata agro adalah karakteristik individu, dukungan eksternal, dan peranan penyuluh pertanian. Usaha wisata agro petik apel cukup memiliki prospek keberlanjutan, yaitu memiliki peluang untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar, sedangkan faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara nyata terhadap keberlanjutan usaha wisata agro adalah dukungan eksternal dan kapasitas petani muda pengelola wisata agro.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 02 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 21 No. 01 (2025): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 02 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 20 No. 01 (2024): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 02 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 19 No. 01 (2023): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 02 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 18 No. 01 (2022): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 2 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 2 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 1 (2018): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 2 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 13 No. 1 (2017): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 2 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 2 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 11 No. 1 (2015): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 2 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 10 No. 1 (2014): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 2 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 9 No. 1 (2013): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 2 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 8 No. 1 (2012): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 2 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 7 No. 1 (2011): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 2 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 6 No. 1 (2010): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 2 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 5 No. 1 (2009): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 2 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 4 No. 1 (2008): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 2 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 3 No. 1 (2007): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 4 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 3 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 2 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 2 No. 1 (2006): Jurnal Penyuluhan Vol. 1 No. 1 (2005): Jurnal Penyuluhan More Issue