cover
Contact Name
Muhammad Azhar
Contact Email
m.azhar030390@gmail.com
Phone
+6281342482951
Journal Mail Official
jurnalagrisistem@gmail.com
Editorial Address
Jl. Malino Km. 7 Romanglompoa Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa , Sulawesi Selatan (92171)
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Agrisistem
ISSN : 18584330     EISSN : 27764362     DOI : https://doi.org/10.52625/j-agr
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agrisistem merupakan jurnal yang memuat publikasi hasil-hasil penelitian di bidang pertanian secara makro dan peternakan secara mikro. Bidang pertanian meliputi Agronomi, Agroteknologi, Ilmu Tanah, Hortikultura, Hama dan Penyakit, Perkebunan, dan Teknologi Hasil Pertanian. Bidang Peternakan meliputi Budidaya Ternak, Nutrisi Ternak, Bioteknologi Peternakan dan Teknologi Hasil Peternakan. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun (Juni dan Desember) oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem" : 11 Documents clear
PREVALENSI FASCIOLIASIS PADA TERNAK SAPI BALI DI DESA NIRANNUANG KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA Muhammad Yaris
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prevalensi Fascioliasis pada ternak sapi Bali. Tempat pelaksanaan pengujian di Laboratorium kesehatan hewan dan IB STPP Gowa dan Lokasi pengambilan sampel dan penyuluhan di Desa Nirannuang Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa yang berlangsung dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2017. Metode pengujian sampel feses sapi Bali adalah dengan uji apung dan sedimentasi. Hasil pemeriksaaan Laboratorium dari jumlah sampel sebanyak 40 ekor sapi Bali milik peternak yang ada di Desa Nirannuang, yang dideteksi, sebanyak 3 ekor menunjukan positif Fasiola sp dan 37 ekor menunjukan negatif Fasiola sp. Berdasarkan hasil tersebut, prevalensi penyakit Fasiola sp adalah 7,5%. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit cacing Fascioliasis adalah umur, sistem pemeliharaan, dan musim.
APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) LIMBAH IKAN LAYANG (Decapterus russelli) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG KETAN (Zea mays ceratina) Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dosis MOL limbah ikan layang yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung ketan. Pelaksanaan kaji widya bertempat diDesa Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa pada Maret sampai dengan Juni 2017. Metode kegiatan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yangterdiri dari 4 perlakuan masing-masing, P0 = Tanpa perlakuan, P1 = 75 ml per liter air, P2 = 150 ml per liter air, P3 = 250 ml per liter air. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 16 petak percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol dan berat tongkol, dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil perlakuan aplikasi dosis MOL limbah ikan layang sebesar 250 ml/liter air (P3) berbeda nyata pada 14 HST dan 28 HST dan memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 170,85 cm, jumlah daun terbaik P3 yaitu 12,18 helai berbeda nyata pada 42 HST, panjang tongkol terbaik pada P3 yaitu 15,35 cm dan berat basah tongkol produksi terbaik pada P3 yaitu 182,25 gram berpengaruh sangat nyata terhadap berat tongkol jagung ketan.
PENGARUH BEBERAPA JENIS MEDIA TANAM HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) Faisal Hamzah; Vandalisna Vandalisna; Muslimin Muslimin
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis media tanam hidroponik terbaik terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.) dan mengetahui respons petani terhadap terhadap penggunaan beberapa jenis media tanam hidroponik terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.) Kajian dilakukan dengan menggunakan 3 perlakuan media tanam yaitu M1 (media pasir), M2 (media arang Sekam), M3 (media cocopeat) .parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, dan berat basah. Data dianalisa dengan menggunakan uji standar error. Hasil kajian yang diperoleh dengan menggunakan uji standar error menunjukkan perlakuan M1 (Media pasir) menghasilkan perlakuan terbaik pada pertumbuhan tinggi tanaman yaitu 23,43 cm, jumlah anakan yaitu 0,70 dan berat basah yaitu 36,67 g. Respons petani terhadap pelaksanaan penyuluhan pengaruh jenis media tanam hidroponik terhadap pertumbuhan tanaman seledri adalah efektif dengan hasil perhitungan pengetahuan 56,24 %, sikap 49,79 % dan keterampilan 56,46 %.
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR LIMBAH SAYURAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Muh. Askari Kuruseng; Kaharuddin Kaharuddin; Supoyo Supoyo
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair Limbah Sayuran Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.)Penelitian dilaksanakan di Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2017. Metode kajian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga diperoleh 12 petak percobaan : P0 (kontrol), P1 (10 mL/L air/plot), P2 (15 mL/L air/plot) dan P3 (20 mL/L air/plot). Hasil pengkajian menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi POC limbah sayuran secara umum pada perlakuan P3 (20 mL/L air/plot), menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik dibandingkan dengan perlakuan POC limbah sayuran lainnya yaitu (P1 dan P2).
DETEKSI TRYPANOSOMA EVANSI PADA KUDA DI TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN KECAMATAN KELARA KABUPATEN JENEPONTO Muhammad Fadhlullah Mursalim; Adryani Ris; Hasmirah Ardiyanti
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Trypanosomiasis (Surra) merupakan penyakit parasit yang menular pada hewan dan disebabkan oleh protozoa flagella yang tersirkulasi dalam darah secara ekstraseluler. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Trypanosoma evansi penyebab penyakit Surra pada Kuda di Tempat Pemotongan Hewan Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto. Metode pengujian yang dilakukan menggunakan pewarnaan Giemsa pada sediaan ulas darah tipis. Total sampel yang diambil sebanyak 65 ekor di Tempat Pemotongan Hewan, yang masing - masing berasal dari Sumba 32 ekor, Bima 15 ekor, Nusa Tenggara Barat 1 ekor, Flores 9 ekor, Kupang 6 ekor, Sumba Barat 1 ekor dan Lokak 1 ekor. Dari hasil penelitian yang dilakukan di peroleh 2 sampel positif terhadap parasit Trypanosoma evansi dengan persentasi 3,07 %.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA TEPUNG PISANG LEMAK MANIS TERMODIFIKASI Ainun Ayu Lestari
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas buah unggulan Indonesia yang mudah diperoleh, memiliki nilai ekonomi, budaya, serta nilai gizi yang tinggi. Pada umumnya pisang dikonsumsi dalam bentuk segar, sedangkan penanganan pasca panen masih kurang, sehingga banyak pisang menjadi cepat busuk. Oleh karena itu diperlukan pengolahan pisang, salah satunya adalah mengolah menjadi tepung pisang. Pengolahan Pisang Lemak Manis menjadi tepung dan produk bersumber karbohidrat memberi peluang pengembangan yang lebih bervariasi, yang secara tidak langsung ikut membantu percepatan pencapaian program ketahanan pangan. Kajian tentang sifat fisikokimia tepung pisang alami dan tepung pisang termodifikasi dilakukan pada pisang Lemak Manis (Musa acuminata colla). Tepung pisang alami (kontrol) dihasilkan dengan mengeringkan irisan pisang, menghaluskan dan mengayak tepung dengan ayakan 80 mesh. Tepung pisang modifikasi dihasilkan dengan cara pisang diberi perlakuan perendaman NaCl (20 gram, 23 menit) dan pengukusan (80°C, 15 menit) sebelum dilakukan proses pengeringan (75°C, 6 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan tepung pisang menggunakan dua metode yaitu perendaman dengan larutan NaCl dan pengukusan dapat menghasilkan kadar air yang lebih rendah pada metode perendaman NaCl serta kadar Vitamin C (Asam Askorbat) tertinggi yaitu dengan metode perendaman NaCl.
APLIKASI EKSTRAK WORTEL SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA NUGGET AYAM Jumriah Syam
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nugget ayam merupakan produk olahan dari daging ayam yang mudah mengalami kerusakan, disebabkan oleh mikroorganisme. Salah satu upaya meminimalkan kerusakan akibat pertumbuhan mikroba, melakukan pengawetan. Namun, penggunaan bahan pengawet dan antiokasidan sintetis tidak direkomendasikan oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), karena diduga dapat menyebabkan kanker. Olehnya itu, perlu diupayakan penggunaan pengawet dan antioksidan dari bahan alami seperti wortel. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas ekstrak wortel sebagai pengawet alami terhadap daya simpan nugget ayam . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sainstek UIN Alauddin Makassar dan Laboratorium Mikrobiologi STPP - Gowa. Jenis penelitian adalah eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (4 x 2) dengan masing-masing 3 ulangan. Faktor A adalah penggunaan ekstrak wortel dengan perlakuan (P1.0 %; P2,50 %; P3,75 % dan P4, 100 %) sedangkan Faktor B adalah daya simpan nugget (2 hari dan 4 hari). Parameter yang diamati adalah awal pembusukan, kandungan cemaran mikroba nugget ayam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektifitas ekstrak wortel terhadap awal pembusukan berpengaruh nyata pada taraf (P > 0,05 dan 0,1) , (2) efektifitas ekstrak wortel terhadap kandungan cemaran mikroba tidak berpengaruh nyata pada taraf (P < 0,05 dan 0,1 )
PENGARUH PEMBERIAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN SAPI BALI Muhammad Nur; Jumriah Syam; A. L. Tolleng
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketersediaan pakan hijauan sepanjang tahun bagi ternak bersifat fluktuatif, hal ini disebabkan faktor iklim yang berubah-ubah, namun kwalitas pakan berpengaruh terhadap performance ternak sapi serta produktivitasnya, utamanya dalam usaha penggemukan ternak. Pemanfaatan tumbuhan tropis seperti daun kelor dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi, karena selain mudah tumbuh daun kelor mengandung nilai gizi yaitu kandungan proteinnya mencapai 26-43% dari bahan kering, sehingga sumber protein murah yang dapat menekan biaya pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemberian daun kelor terhadap pertambahan berat badan sapi bali. Penelitian dilaksanakan di Samata Integrated Farming Sistem (FIS) Kabupaten Gowa dan Laboratorium Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin M di Kota Makassar.Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola 2 x 5 yaitu (T1; konsentrat + hijauan), (T2; konsentrat+ hijauan+ 250 gram daun kelor, menggunakan 10 ekor sapi Bali jantan yang berumur 1-2 tahun dengan berat badan rata-rata 150 kg. Analisis data menggunakan uji t-2 sampel bebas. Hasil penelitian menunujukkan bahwa pemberian daun kelor 250 gram/ekor/hari pada sapi bali berpengaruh cenderung signifikan terhadap pertambahan berat badan dengan nilai (P<0,1).
PENGARUH INTERAKSI GENOTIPA JAGUNG UNGU (ZEA MAYS L.) PADA DUA LINGKUNGAN TUMBUH Harli Harli; M. Yasin HG; Syamsuddin Syamsuddin
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sejumlah genotype jagung ungu yang lebih baik dari genotype chek, membedakan sejumlah genotype jagung ungu pada dua lingkungan tumbuh dan untuk mengetahui apakah terjadi interaksi antara genotipe dengan lingkungan tumbuh terhadap sejumlah peubah dari jagung ungu. Penelitian ini dilaksanakan pada dua Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kebun Percobaan Balai Penelitian tanaman Serealia Kabupaten Maros Sulawesi Selatan (Sulsel), berlangsung pada bulan Juli – September 2016. Penelitian menggunakan model Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas tiga ulangan. Hasil menunjukan Genotipe yang memberikan pengaruh lebih baik dan berbeda nyata pada dua lingkungan tumbuh adalah pada peubah hasil bobot biji kadar air 15%, jumlah tongkol panen, bobot tongkol kupasan basah, bobot kupasan 5 tongkol, dan jumlah tanaman panen ditunjukkan dari genotyipe Pulut Manado Ungu PMU(S1)synth.F.C1. Belum terdapat pengaruh interaksi antara lingkungan tumbuh dan genotype pada semua peubah yang diamati sehingga dapat diartikan bahwa genotipe yang dievaluasi mempunyai produktivitas dan karakter sama pada dua lingkungan tumbuh baik.
FERMENTASI URINE SAPI DAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) Andy Andy; M. Yacob Surung; M. Ridwan
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh fermentasi urine sapi dan air kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum) Penelitian dilaksanakan di lahan Hijauan Makanan Ternak (HMT) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa. Waktu Pelaksanan pada bulan Maret sampai bulan Mei 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: P0= Kontrol, P1= 100 ml l-1 air, P2= 200 ml l-1 air, dan P3= 300 ml l-1 air. Pengukuran dilakukan 20 HST, 40 HST, 60 HST dan 80 HST. Berdasarkan hasil penelitian diketahui respon tanaman rumput gajah terbaik pada P3, menghasilkan tinggi tanaman 229.33 cm, panjang daun 127.00 cm, jumlah daun 15 helai, berat basah 12.13 kg/bedengan dan berat kering 4.8 kg/bedengan.

Page 1 of 2 | Total Record : 11