cover
Contact Name
Mohamad Zaenal Arifin
Contact Email
mzaenalarifin@stai-binamadani.ac.id
Phone
+6282249559482
Journal Mail Official
jurnaltarbawi@stai-binamadani.ac.id
Editorial Address
Jl. K.H. Hasyim Ashari kav dpr 236 gg. ambon. Kec. Pinang Kota Tangerang Post Code: 15145
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
ISSN : 20885733     EISSN : 27154777     DOI : https://doi.org/10.51476/tarbawi
Core Subject : Religion, Education,
jurnal tarbawi adalah jurnal yang dipublikasikan oleh prodi pendidikan agama islam yang membahas mengenai pemikiran dan pendidikan islam. Adapun scope dan focus jurnal ini adalah strategi pembelajaran islam, manajemen pendidikan islam, kurikulum pendidikan islam, konsep pemikiran, perencanaan dan evaluasi pembelajaran islam.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 94 Documents
IMPLEMENTASI METODE TOHA DALAM MENGATASI LEARNING LOSS PEMBELAJARAN TAHSIN DAN TAHFIZH Dicky Ahmad Prayudhi; Mohamad Zaenal Arifin
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang pelaksanaan implementasi, solusi learning loss, dan dampak implementasi pembelajaran tahsin dan tahfizh dengan metode toha di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri Kalisari Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif. Teknik penyajian data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data, wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah strategi manajemen metode toha dalam mengatasi learning loss berupa tahapan persiapan serta perencanaan, tahap pelaksanaan, dan hasil dari strategi manajemen metode toha mampu mengatasi learning loss pembelajaran tahsin dan tahfidz di Sekolah Dasar Islam Terpadu Insan Mandiri Kalisari Jakarta Timur.
PENDIDIKAN DAN RELEVANSINYA TERHADAP ICT Siska Oktavera; Achmad Saiful; Tsaltsah Mawaddah
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.450

Abstract

Tulisan ini membahas tentang Pendidikan dan relevansinya terhadap ICT (Information Comunication and Technology). Pada tulisan ini ditemukan bahwa ICT merupakan salah satu komponen penting dalam dunia Pendidikan, termasuk dalam Pendidikan Islam. Penggunaan ICT dalam dapat melahirkan cara pandang baru dalam pembelajaran, dari abai terhadap penggunaan teknologi menjadi peduli dalam penggunaannya, dari menitikberatkan pada pembelajaran offline menjadi terbuka dalam melakukan pembelajaran online. Tulisan ini pun menegaskan, penggunaan ICT di lembaga Pendidikan tidaklah tanpa celah, karena sampai saat ini pun masih banyak ditemukan ketidakmampuan dari pendidik dan peserta didik dalam penggunaannya. Adapun celah tersebut antara lain adalah; 1) Guru tidak memiliki keinginan serius untuk mempelajari ICT, dan menganggapnya sebagai sesuatu yang bersifat asing; 2) Dukungan pemerintah berkaitan dengan penyedian ICT pada lembaga Pendidikan masih belum merata, sehingga kemampun guru dalam penggunaannya pun menjadi tidak merata; 3) Adanya kecenderungan untuk bertahan pada pola pembelajaran lama yang lebih menitikberatkan pada metode ceramah daripada menggunakan ICT; 4) Kurangnya pemahaman penyelenggara sekolah, pendidik dan peserta didik tentang pentingnya ICT dalam pembelajaran.
TEORI PENDIDIKAN TUNTAS MASTERY LEARNING BENYAMIN S BLOOM Ferdinal Lafendry
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.459

Abstract

Tulisan ini menganalisis tentang penggunaan bloom taxonomi dalam proses pemblajaran. Data penelitian dilakukan melalui pendekatan deskriptif analistis serta referensi yang terkait. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan penguasaan peenggunaan hirarki yang dikemukakan oleh Benyamin S Bloom. Dengan menggunakan metode deskriptif analisis.Taksonomi Bloommerupakan struktur hierarki yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat terendah hingga tertinggi. Taxonomi Bloom menjadi referensi sebagai seperangkat klasifikasi standar,memberikan panduan kepada guru dalam memahami tingkatan hirarki tersebut dan cara menggunakannya dalam pengajaran. Sehingga guru dapat memastikan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar yang akan dicapai apakah capaian pembelajaran hanya sampai low order thinking skill mengetahui, memahahami atau sampai mampu mempraktekan dan mampu menaplikasikannya bahkan sampai ke indikator high order thinking skill . Hal ini dimaksudkan untuk mengklasifikasikan tujuan-tujuan dari sistem pendidikan kita.
STRATEGI GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA MELALUI KONSEP PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) Zahra Amalia; utami maulida
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.461

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai strategi sekolah dalam membentuk karakter siswa melalui melalui konsep penguatan pendidikan karakter (PPK) di SMP Mazro’atul Ulum Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian lapangan yang data-datamya dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat. Metode penelitian ini bersifat deskriptif analisis. hasil analisisnya berupa deskriptif dari gejala yang diamati yakni strategi sekolah dalam membentuk karakter siswa melalui konsep penguatan pendidikan karakter (PPK) di SMP Mazro’atul Ulum Tangerang. Penelitian menemukan bahwa sekolah SMP Mazro’atul Ulum memiliki strategi dalam membentuk karakter siswa dengan mengembangkan nilai utama penguatan pendidikan karakter religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, integritas. Serta membentuk karakter siswa dengan menerapkan basis kelas, basis budaya sekolah, dan basis wali murid Tulisan ini berkesimpulan bahwa dengan mengembangkan nilai utama karakter dengan konsep PPK daapt menumbuhkan beberapa karakter baik bagi siswa di SMP Mazro’atul Ulum.
KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM MENUNTUT ILMU PERSPEKTIF RADEN AJENG KARTINI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM Sumayyah Hilyatul Afida; Fuad Masykur; Inti Ulfi Sholichah
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.463

Abstract

Penelitian ini menelaah pemikiran R.A Kartini tentang kedudukan perempuan dalam menuntut ilmu dan relevansinya dengan pendidikan Islam. R.A Kartini yang dikenal sebagai pahlawan perempuan memiliki gagasan cemerlang pada masanya untuk mendorong perempuan bisa mendapatkan pendidikan yang baik sehingga bisa berpartisipasi dalam membangun bangsa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif berjenis library research atau berbasis pustaka dengan menggunakan pendekatan telaah diskriptif-kritis dalam kajian feminisme yang fokus pada kajian perempuan. Pendekatan tersebut penulis gunakan untuk melihat fenomena kedudukan perempuan sehingga lahir gagasan Kartini pada masa itu kemudian digunakan sebagai refleksi pada masa sekarang. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemikiran Raden Ajeng Kartini tentang kedudukan perempuan dalam menuntut ilmu tertuang dalam surat-surat yang dikirimkan kepada teman-teman Eropanya. Secara mapan surat-surat tersebut telah diterbitkan menjadi buku sendiri, yang sampai saat ini populer dalam buku yang berjudul, “Habis Gelap Terbitlah Terang.” Dalam surat-surat tersebut terlihat jika Raden Ajeng Kartini sangat menghendaki pendidikan untuk perempuan yang berkarakter khusus dengan tradisi dan budayanya. Di sinilah terdapat relevansinya dengan karakter pendidikan Islam. Kesimpulannya terdapat tiga poin. Pertama, Kartini menghendaki adanya pendidikan yang tanpa diskriminatif, baik secara suku, profesi, kelas ekonomi, maupun jenis kelamin. Kedua, pendidikan akhlak, karena bagi Kartini dalam pendidikan akhlak merupakan nomor satu sebelum mendapatkan ilmu. Ketiga, perempuan sebagai madrasah pertama, sebab bagi Kartini peranan perempuan bisa meraih pendidikan yang layak untuk keperluan membangun generasi dari kehidupan pertama manusia, yaitu semenjak berada di pangkuan ibunya.
PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PERSPEKTIF AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT (ESQ) Diana Safitri; Zakaria Zakaria; Ashabul Kahfi
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 1 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i1.467

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pandangan al-Ghazali terkait pendidikan kecerdasan spiritual. Selanjutnya penulis akan merelevansikannya dengan emosional spiritual quotient (ESQ). Memberikan pendidikan kecerdasan spiritual mesti dilakukan oleh para pendidik, di samping menuntaskan pendidikan pada ranah kognitif dan afektif peserta didik. Apabila tidak dilakukan maka pendidikan tidak akan mampu menghasilkan manusia yang sempurna. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitis. Peneliti menelusuri tulisan Al-Ghazali serta sumber-sumber lain yang membangun gagasan-gagasan tentang pendidikan cerdas spiritual. Selanjutnya, penulis akan menganalisis data tersebut dengan pendekatan content analysis. Tulisan ini menyimpulkan bahwa konsep pendidikan kecerdasan spiritual perspektif al-Ghazali lebih mengarah kepada cerdas dalam beragama dan menekankan bagaimana mendidik hati ke dalam budi pekerti yang baik dan moral yang beradab. Relevansi pendidikan kecerdasan spiritual al-Ghazali dengan ESQ kontemporer terdapat pada sisi emotional, spriritual dan quontient. Di dalam konsep Emotional Spiritual Quotient (ESQ), semua manusia punya intelektual dan emosional, tapi kedua hal tersebut tidak sempurna kalau tidak disatukan dengan kecerdasan spriritual. Untuk mencapai atau memperoleh kecerdasan spriritual manusia memerlukan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional untuk menerapkan prinsip-prinsip tauhid secara tepat dan sempurna.
PENERAPAN SANKSI TA’ZIR UNTUK MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUSYARROFAH JAKARTA SELATAN Siska Oktavera; Rifki Alfarisi; Abdul Ghofur
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.399

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efek dari penerapan sanksi Ta’zir pada tingkat kedisiplinan santri di Pondok Pesantren al-Musyarrofah. Sering dijumpai di kalangan santri di banyak pondok pesantren yang melanggar peraturan-peraturan yang telah ditetapkan pengurus. Di antara hal yang menjadikan hal tersebut terjadi adalah kurangnya penanaman sikap disiplin pada santri dan tidak adanya konsekuensi terhadap peraturan-peraturan yang telah dilanggar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mendapatkan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerapan ta’zir di Pondok Pesantren al-Musyarrofah disesuaikan dengan tingkatan pelanggaran yang telah dilakukan santri. Ta’zir yang diterapkan bentuknya bermacam-macam dan dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu: ringan, sedang, dan berat. Penerapan ta’zir tersebut memberikan efek baik berupa meningkatnya kedisiplinan santri. Santri menjadi lebih mentaati peraturan yang ada dan melaksanakan kegiatan pesantren dengan baik. Kelebihan dan kekurangan yaitu tidak stabilnya semangat pengurus, kedua perlakuan yang kurang adil antara santri junior dan senior dalam menerapkan ta’zir, serta kurangnya tauladan dari santri senior.
KONSEP KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF CAK NUN: STUDI ANALISIS ISI VIDEO Yudhi Fachrudin
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.505

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis pandangan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) tentang kurikulum. Pembahasannya berkenaan konsep dasar, orientasi dan muatan kurikulum pendidikan Islam berdasarkan surah Al-Fatihah ayat 5, 6, dan 7 sebagaimana disampaikan dalam isi video Cak Nun. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Tepatnya analisis isi video Cak Nun berkenaan kurikulum dijadikan sebagai sumber primer penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk memahami pemikiran kritis Cak Nun tentang kurikulum dan menggali tawaran alternatif orientasi dan muatan kurikulum pendidikan Islam yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian tentang konsep kurikulum pendidikan Islam dalam persfektif Cak Nun, landasan filosofis normatif berdasarkan surah Al-Fatihah ayat 5, 6, dan 7. Konsep kurikulum pendidikan merupakan kurikulum hidupnya manusia, orientasi dan muatan kurikulum pendidikan Islam mencakup lima aspek, pertama, iman kepada Allah Swt dengan menjalin hubungan baik kepada-Nya, kedua, menjaga hubungan baik dengan manusia dan alam, ketiga, menggali potensi bakat dan keunggulan setiap peserta didik, keempat, menguasai bahasa, kelima, memiliki mental kerja keras untuk memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat.
MODEL MANAJEMEN PENCEGAHAN PERUNDUNGAN DI SDIT AL HARAKI DEPOK JAWA BARAT Muhamad Asep Awaludin
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.516

Abstract

Banyak dijumpai kasus perilaku perundungan yang dilakukan oleh peserta didik kepada temannya, yang mengakibatkan korban perundungan tersebut mengalami trauma sehingga tiba-tiba tidak mau pergi ke sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengobservasi sebab terjadinya perilaku perundungan masih sering terjadi, dan bagaimana model manajemen pencegahan perundangan dilingkungan pendidikan sekolah dasar tepatnya di SDIT Al Haraki Depok Jawa Barat yang masih dijumpai beberapa indikasi kasus perundungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang juga didukung oleh data-data lapangan melalui wawancara. Penelitian ini menem ukan bahwa,sebab terjadi perundungan di SDIT Al Haraki adalah masih ada beberapa guru yang belum menyadari bahwa sikap keseharian yang menganggap remeh dalam tutur kata dan respon yang mereka berikan terhadap kenakalan (perilaku jahil) antar siswa di sekolah secara tidak langsung mentriger terjadinya perundungan. Adapun dari aspek manajemen sekolah, ditemukan bahwa sudah ditetapkannya kebijakan-kebijakan yang sinkron dengan peraturan-peraturan di setiap kelas, sehingga tidak membingungkan antara sebagian siswa dan juga guru dalam penerapannya. Selain itu juga diciptakan beberapa program baru bagi siswa-siswi yang bertujuan untuk menyibukkan mereka dengan kegiatan yang bermanfaat yang mampu membangun karakter islami yang terintegritas dalam diri para siswa, sehingga siswa menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri dalam menjalani peran sebagai siswa yang baik di sekolah dan di lingkungan manapun mereka berada.
URGENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS DALAM LINGKUP PENDIDIKAN Ferdinal Lafendry
Tarbawi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 6 No 2 (2023): Tarbawi
Publisher : STAI BINAMADANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/tarbawi.v6i2.520

Abstract

Tulisan ini menelaah tentang urgensi Penelitian Tindakan Kelas dalam lingkup pendidikan. Penelitian Tindakan Kelas Tidak berguna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. Fokus dari Penelitian Tindakan Kelas adalah pada kondisi kelas di mana guru melakukan pembelajaran. Hasil dari tulisan ini menegaskan Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang diarahkan dalam memecahkan segala problematika yang ada di dalam kelas dan berguna untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar di kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah upaya dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar pada lingkup Pendidikan.

Page 6 of 10 | Total Record : 94