cover
Contact Name
Dr. Dahlan Tampubolon
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsorot@gmail.com
Editorial Address
Redaksi Jurnal Sorot, Gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (lantai 2). Kampus Binawidya, Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Panam. Pekanbaru
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
SOROT: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Published by Universitas Riau
ISSN : 1907364X     EISSN : 26231875     DOI : https://doi.org/10.31258/sorot
Core Subject : Economy, Social,
SOROT merupakan jurnal peer-review yang diterbitkan secara berkala dua kali setahun (April dan Oktober) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau. SOROT merupakan terbitan berkala yang mempublikasi-kan artikel ilmiah hasil penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan ekonomi.
Articles 128 Documents
Strategi omnichannel marketing & keberlanjutan bisnis e-commerce melalui karakter dan mindset UMKM selama pandemi COVID-19 di Kota Medan Muhammad Arif Lubis; Doli Muhammad Ja’far Dalimunthe; Bongsu Hutagalung; Andrew Satria Lubis
SOROT Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.2.105-116

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi UMKM untuk bertahan di masa pandemic COVID-19. Hasil kajian ini dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk mengambil keputusan dalam ketidakpastian masa pandemic. Penelitian ini sedikit agak berbeda pada penelitian-penelitian serupa sebelumnya. Penelitian terdahulu mengkaji sustainability bisnis UMKM dalam kondisi normal dan persaingan antar bisnis UMKM. Namun pada masa pandemic COVID-19 kondisi jauh berbeda. Hal tersebut tidak lepas dari kondisi anomali pasar yang menyerap produk UMKM.UMKM menghadapi masa paling sulit dalam sejarah bisnis mereka. Penelitan ini menjelaskan sebuah perubahan perilaku baik pelaku UMKM maupun pembeli dalam menghadapi pandemic. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pelaku bisnis UMKM yang bertahan adalah mereka yang mampu beradaptasi dan melakukan inovasi terhadap layanan dan peroses produksinya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada Pengembangan strategi UMKM agar dapat bertahan dimasa pandemic COVID-19.This study examines the strategies of SMEs to survive the COVID-19 pandemic. The results of this study can be used by MSME actors to make decisions during the uncertainty of the pandemic. This study is slightly different from previous similar studies. Previous research examines the sustainability of the MSME business under normal conditions and the competition between MSME businesses. However, during the COVID-19 pandemic, the situation was much different. This is inseparable from the condition of market anomalies that absorb MSME products. MSMEs are facing the most difficult period in their business history. This research explains a change in the behavior of both MSME actors and buyers in the face of a pandemic. This study also shows that the surviving MSME business actors are those who are able to adapt and innovate on their services and production processes. With this research, it is hoped that it can contribute to the development of MSME strategies so that they can survive during the COVID-19 pandemic.
Optimalisasi penjadwalan proyek pembangunan pabrik kelapa sawit dengan menggunakan metode PERT dan CPM pada PT. Bintang Riski Abadi Rio Marpaung; Iwan Nauli Daulay; Verawaty Tambunan
SOROT Vol 17, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.2.117-127

Abstract

Penjadwalan proyek membantu dalam menunjukkan hubungan keterkaitan antar kegiatan satu dengan kegiatan lainnya, mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan diantara aktivitas, serta menunjukkan perkiraan waktu yang realistis. PT. Bintang Riski Abadi adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor, perusahaan ini baru berdiri pada tahun 2021. Karena kurangnya pengalaman, penjadwalan yang digunakan pada proyek pembangunan pabrik kelapa sawit PT. Sri Ulina Ersada Karina ini masih menggunakan metode time schedule yang dikombinasikan dengan kurva S. Metode tersebut masih terdapat kekurangan seperti mengorganisasikan data atau informasi secara sistematis, penentuan urutan pekerjaan, dan dalam menentukan jakur kritis. Untuk itu diperlukan metode penjadwalan network planning yang dikombinasikan dengan CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Techniqu) agar pekerjaan proyek dapat diselesaikan secara efektif dan efisien. Pada penelitian ini diketahui pelaksanaan proyek Pabrik Kelapa Sawit ini dilaksanakan selama 64 minggu. Dengan menggunakan metode PERT dan CPM, proyek dapat selesai dalam waktu 62 minggu dua minggu lebih awal dari target perusahaan. Dari hasil analisi juga diketahui pekerjaan kritisnya antara lain, (C) Workshop,  (J) Sterilizer Station, (P) Boiler Station, (W) Test & Inspection Quality Control, dan (X) Testing & Commicioning dan probabilitas diperoleh kemungkinan tercapainya waktu pelaksanaan sesuai target sebesar 95, 64%.Project planning helps to show the interrelationships between activities with each other, identify the relationship that should take precedence between activities, and display realistic time estimates. PT. Bintang Riski Abadi is a company active in the contracting sector, this company was founded only in 2021. Due to lack of experience, the planning has been used in the palm oil mill construction project of PT. Sri Ulina Ersada Karina still uses the timetable method in combination with the S-curve. This method still has shortcomings such as systematically organizing data or information, determining the work order and determining the critical path. To do that, we need a network scheduling method of planning combined with CPM (Critical Path Method) and PERT (Program Evaluation and Review Techniqu), so that project work can be completed effectively and efficiently. In this research it appeared that the implementation of the palm oil mill contruction project took 64 weeks. Using the PERT and CPM methods, the project can be completed in 62 weeks, two weeks ahead of the company's target. From the results of the analysis, it is also known that the critical work includes: (C) Workshop, (J) Sterilizer Station, (P) Boiler Station, (W) Test & Inspection Quality Control, and (X) Testing & Commissioning and the probability of the achieving the ability to meet implementation time against the target of 95.64%.
Revealing poverty in South Sulawesi with several interrelated development indicators Wardihan Sabar; Baso Iwang; Muh Maisar
SOROT Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.3.129-137

Abstract

Salah satu indikator rendahnya kualitas pembangunan ekonomi di suatu daerah adalah angka kemiskinan yang relatif tinggi, ketimpangan pendapatan yang lebar, ketergantungan yang sangat tinggi pada sektor pertanian, dan rendahnya penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor. Artikel ini mengkaji dampak pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan ketimpangan pendapatan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan bersumber dari publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2006-2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan kesempatan kerja dan ketimpangan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan. Upaya perluasan kesempatan kerja di berbagai lapangan usaha sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian. Pada akhirnya ketimpangan pendapatan akibat pembangunan yang tidak merata di berbagai daerah dapat dikurangi setiap tahunnya. Demikian juga dengan peningkatan aksesibilitas dan infrastruktur wilayah dapat mengurangi ketimpangan wilayah dan pendapatan antar wilayah yang pada gilirannya diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan.One indicator of the low quality of economic development in a region is the relatively high poverty rate, wide income inequality, very high dependence on the agricultural sector, and low employment in various sectors. This article reviews the impact of economic growth, employment opportunities, and income inequality on poverty levels in South Sulawesi Province. The data used is sourced from the publication of the Central Statistics Agency of South Sulawesi Province from 2006-2020. The results of this study indicate that economic growth does not have a significant effect on poverty, while employment opportunities and income inequality have a significant effect on poverty levels in South Sulawesi. Efforts to expand job opportunities in various business fields are very important to reduce dependence on the agricultural sector. In the end, income inequality resulting from uneven development in various regions can be reduced every year. Likewise, regional accessibility and infrastructure improvements can reduce regional and income inequality between regions, which in turn is expected to reduce poverty rates in South Sulawesi Province.
Metode hitung cepat terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa sekolah dasar Ayunis Ayunis; Deri Wan Minto; Gusnita Efrina
SOROT Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.3.149-155

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kemampuan matematis siswa pada materi perkalian, hal ini terlihat dari kesulitan siswa dalam menyelesaikan permaslahan mengenai materi perkalian. Hal ini mengakibatkan rendahnya kemampuan pemahaman matematis siswa. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penmggunaan metode hitung cepat terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian ini merepakan metode hitung cepat. Hasil analisis penelitian menjelaskan, pertama, metode hitung cepat bisa membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam materi perkalian dan menambah semangat belajar siswa.  Kedua, metode hitung cepat bisa meningkatkan pemahaman siswa dengan melihat hasil pemahaman matematis siwa yang belajar dengan metode hitung cepat lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional yaitu rata-rata hasil pemahaman konsep matematis siswa dengan metode hitung cepat 77 sedangkan dengan pembelajaran konvensional 71.This research is motivated by the low ability of students' mathematical abilities in multiplication material, this can be seen from the students' difficulties in solving problems regarding multiplication material. This resulted in the low ability of students' mathematical understanding. The purpose of this study is to describe the use of the quick count method on the mathematical understanding abilities of elementary school students. This type of research is quasi-experimental research (quasi experiment). This research is a quick count method. The results of the research analysis explain, first, the quick count method can help students who experience difficulties in multiplication material and increase student enthusiasm for learning. Second, the quick count method can increase students' understanding by looking at the results of students' mathematical understanding who learn using the quick count method is higher than conventional learning, namely the average result of students' understanding of mathematical concepts using the quick count method is 77 while with conventional learning it is 71.
Persepsi petani terhadap peran Apkarkusi dalam pemasaran karet sistem lelang Adi Alfi Febri Rahmad; Novia Dewi; Yulia Andriani
SOROT Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.3.157-166

Abstract

Apkarkusi adalah sebuah kelembagaan yang menjadi wadah berkumpulnya petani karet Kabupaten Kuantan Singingi untuk melaksanakan pemasaran karet secara bersama. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis persepsi petani di Desa Lubuk Terentang terhadap peran Apkarkusi. Penelitiaan ini menggunakan metode Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 yang terbagi dalam 6 kelompok tani, dan 1 sampel diambil dari pengurus Apkarkusi. Hasil analisis Multidimensional Scalling yang berada pada kuadran I memberikan modal dan pinjaman kepada petani, hal ini menunjukkan peran Apkarkusi dalam memberikan modal dan pinjaman sangat dibutuhkan petani. Atribut yang berada di kuadran II memiliki persepsi petani yang kuat terhadap peran Apkarkusi. Membantu dan memudahkan pemasaran, dan sistem 4S harus dipertahankan dalam kegiatan pemasaran karet sistem lelang. Kuadran III atribut pemotongan harga lelang karet, penyewaan sekretariat dan gudang, kesepakatan harga, subsidi pupuk pestisida dan cairan pembeku, melakukan pertemuaan, dan mengatasi permasalahan kelompok tani memiliki persepsi yang rendah terhadap peran Apkarkusi.Apkarkusi is an institution that serves as a gathering place for rubber farmers of Kuantan Singingi Regency to carry out rubber marketing together. The purpose of this study is to analyze the perception of farmers in Lubuk Terentang Village towards the role of Apkarkusi. This research used the Purposive Sampling method with a total of 61 samples divided into 6 farmer groups, and 1 sample was taken from the Apkarkusi management. The results of the Multidimensional Scalling analysis which is in quadrant I provide capital and loans to farmers; this shows the role of Apkarkusi in providing capital and loans is needed by farmers. The attributes that are in quadrant II have a strong peasant perception of the role of Apkarkusi. Assist and facilitate marketing, and the 4S system must be maintained in the rubber marketing activities of the auction system. Quadrant III attributes of rubber auction price cuts, secretariat and warehouse rentals, price agreements, subsidies for pesticide fertilizers and freezers, conducting meetings, and addressing the problems of farmer groups have a low perception of Apkarkusi's role.
The role of financial attitude, financial experience, financial knowledge and personality on student’s personal financial management behavior Yulni Sahara; Muhammad Fuad; Dias Setianingsih
SOROT Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.3.167-176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran dari sikap keuangan, pengalaman keuangan, pengetahuan keuangan dan kepribadian, terhadap perilaku pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa. Populasi adalah seluruh mahasiswa asal Propinsi Sumatera Utara yang berkuliah di universitas negeri di Kota Langsa. Instrumen pengumpulan data nerupa kuesioner disebar melahui grup Whatsapp (WA) menggunakan google form, dan diperoleh 150 responden yang merespon. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, diperoleh secara parsial bahwa pengalaman keuangan dan pengetahuan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan pribadi mahasiswa, sementara sikap keuangan dan kepribadian terbukti secara empiris berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa. Secara simultan, keempat variabel independen diidentifikasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadinya.This study aims to identify the role of financial attitudes, financial experience, financial knowledge and personality, on students' personal financial management behavior. The population is all students from North Sumatra Province who are studying at state universities in Kota Langsa. The data collection instrument was in the form of a questionnaire distributed through the Whatsapp (WA) group using a google form, and 150 respondents responded. Based on the results of multiple regression analysis, it was obtained partially that financial experience and financial knowledge had a positive and significant effect on students' personal financial management behavior, while financial attitudes and personality were empirically proven not significantly influence on student financial management behavior. Simultaneously, the four independent variables were identified as having a significant effect on student behavior in managing their personal finances.
Pendekatan aksiologi untuk analisis masalah pendidikan universal Gufanta Hendryko Purba; Dwi Wahyu Kartikasari; Chandra Fhutu Neva
SOROT Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.17.3.139-148

Abstract

Urgensi masalah yang sedang dihadapi dalam dunia pendidikan karena ketidakpastian masyarakat dalam mengambil informasi yang berimbas pada tidak fokusnya lembaga pendidikan memperoleh pengetahuan yang siap dalam setiap mata pelajaran. Maka siswa harus dipersiapkan untuk tujuan baru yang tidak berorientasi pada konvensional terus menerus. Siswa harus sadar akan tujuan pendidikan mereka sendiri dalam merancang maupun mengimplementasikan rute pendidikan mereka yang sejalan dengan perubahan kehidupan nyata. Dasar aksiologi pada hakikatnya tidak lepas dari ontologi dan epistemologi. Kebergunaan aksiologi untuk mengukur kebermanfaatan nilai dari dunia pendidikan yang diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang modern. Penelitian dilakukan secara literer, dengan kajian pustaka yang dipilih buku-buku dan jurnal atau majalah ilmiah yang memuat uraian mengenai orientasi aksiologi, filsafat ilmu, dan pemecahan masalah pendidikan. Data yang dibutuhkan adalah data kualitatif yang diolah dengan metode reflektif, dilengkapi dengan metode ‘verstehen’. Artikel ini berusaha untuk menentukan karakteristik esensial aksiologi dalam pendidikan universal modern sebagai proses implementasi aksiologi dalam penentuan nasib sendiri guru dan siswa.The urgency of the problem that is being faced in the world of education is due to the uncertainty of the community in taking information which has an impact on the focus of educational institutions on obtaining ready knowledge in each subject. Then students must be prepared for new goals that are not conventionally oriented continuously. Students should be aware of their own educational goals in designing as well as implementing their educational routes in line with real-life changes. The basis of axiology is essentially inseparable from ontology and epistemology. This research was carried out in a literal way, with a literature review that selected scientific books and journals or magazines which contained descriptions of axiological orientation, philosophy of science, and educational problem solving. The data needed is qualitative data which is processed using a reflective method, supplemented by the 'verstehen' method. This article attempts to determine the essential characteristics of axiology in modern universal education as a process of implementing axiology in the self-determination of teachers and students.
Model edukasi masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran lahan Gambut di Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir Sri Astuti; Almasdi Syahza; Suarman Suarman
SOROT Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sorot.18.1.1-17

Abstract

Penelitian bertujuan menemukan model edukasi masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran lahan gambut di Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan deskriptif. Faktor terjadinya kebakaran lahan gambut disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor disengaja dan faktor ketidaksengajaan. Untuk faktor disengaja disebabkan oleh sistem bertani dengan budaya tradisional dari penduduk setempat, biaya pembakaran lahan gambut lebih murah, cepat dan praktis, konflik kepemilikan lahan, dan peningkatan permintaan minyak kelapa sawit. Faktor ketidaksengajaan disebabkan oleh membuang puntung rokok sembarang, membuat api unggun, membakar puing, dan sampah sehingga menyebar ke lahan gambut. Peran masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran lahan gambut di Kecamatan Pujud terbentuknya Masyarakat Peduli Api (MPA) yang memberikan pendekatan penanggulangan bencana berbasis masyarakat dan menempatkan masyarakat sebagai aktor utama. Model edukasi masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran lahan gambut dibedakan atas 2 pendekatan. Pertama, model edukasi dengan pendekatan individual melalui komunikasi langsung dan tidak langsung, bimbingan teknis dan, pelayanan secara tatap muka kepada masyarakat.  Kedua, model edukasi dengan pendekatan massa melalui sosialisasi dan kampanye, ruang diskusi, media sosial berisikan konten edukasi pencegahan kebakaran lahan gambut, aksi restorasi lahan gambut, dan kurikulum pendidikan formal muatan lokal mitigasi bencana kebakaran lahan gambut.The research aims to find a model for public education in an effort to prevent peatland fires in Pujud District, Rokan Hilir Regency. The research method used is qualitative research with descriptive. Factors that cause peatland fires are caused by 2 factors, namely intentional factors and accidental factors. For intentional factors caused by the farming system with the traditional culture of the local population, the cost of burning peat land is cheaper, faster, and more practical, land ownership conflicts, and increased demand for palm oil. Accidental factors are caused by throwing cigarette butts carelessly, making bonfires, and burning debris, and garbage so that it spreads to peatlands. The role of the community in efforts to prevent peatland fires in Pujud District formed the Fire Concerned Community (MPA) which provides a community-based disaster management approach and places the community as the main actor. The public education model in efforts to prevent peatland fires is divided into 2 approaches. First, an educational model with an individual approach through direct and indirect communication, technical guidance, and face-to-face services to the public. Second, an educational model with a mass approach through socialization and campaigns, discussion rooms, and social media containing educational content on peatland fire prevention, peatland restoration actions, and a formal education curriculum with local content on peatland fire disaster mitigation.

Page 13 of 13 | Total Record : 128