cover
Contact Name
Ovalina Sylvia Br. Ginting
Contact Email
fortejournalunhaj@gmail.com
Phone
+6285658580179
Journal Mail Official
fortejournalunhaj@gmail.com
Editorial Address
Universitas Haji Sumatera Utara JL. Rumah Sakit Haji Medan Medan Estate, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara
Location
Kota binjai,
Sumatera utara
INDONESIA
FORTE JOURNAL
ISSN : -     EISSN : 27744655     DOI : https://doi.org/10.51771/fj
Core Subject : Health, Science,
FORTE JOURNAL adalah jurnal resmi yang diterbitkan oleh Prodi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Sumatera Utara yang artikelnya dapat diakses dan unduh secara online oleh publik. Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. Forte Journal memuat tentang topik-topik keunggulan hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktek kefarmasian, pengobatan masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan dan sains yang terkait erat. Jurnal ini menerima naskah berbahasa Indonesia dan Inggris. Berikut merupakan area-area yang difokuskan oleh jurnal ini: 1. Obat Bahan Alam dan Obat Tradisional 2. Farmasi Klinis dan Komunitas 3. Farmasetika dan Teknologi Farmasi 4. Kimia Farmasi 5. Biologi Farmasi 6. Farmakologi Farmasi, dan 7. Sains yang terkait dengan bidang kesehatan Naskah yang terpilih untuk dipublikasikan di Forte Journal akan dikirim kepada reviewer yang ahli dibidangnya, yang tidak berafiliasi dengan lembaga yang sama dengan penulis dan dipilih berdasarkan pertimbangan tim editor. Proses review dilakukan secara tertutup dimana penulis dan reviewer tidak mengetahui identitas dan afliasi masing-masing. Setiap naskah yang didelegasikan ke anggota redaksi diperiksa untuk keputusan akhir proses review, komentar dan saran akan dikirim ke penulis untuk menanggapi ulasan reviewer dan mengirim kembali naskah revisi dalam waktu yang telah ditentukan. Naskah yang diterima untuk publikasi adalah salinan yang diedit untuk tata bahasa, tanda baca, gaya cetak, dan format. Seluruh proses pengajuan naskah hingga keputusan akhir untuk penerbitan dilakukan secara online.
Articles 32 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024" : 32 Documents clear
ANALISIS EFEK SAMPING OBAT (ESO) PADA PASIEN GERIATRI DI RUANG RAWAT INAP INTERNE RUMAH SAKIT X PROVINSI BENGKULU Tridewi Zakinah; Yelly Oktavia Sari; Dedy Almasdy
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.909

Abstract

Efek samping obat adalah semua respon terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan, yang terjadi pada dosis normal pemakaian. Reaksi obat yang merugikan dapat mengancam jiwa dan menyebabkan kerusakan permanen serta pengobatan khusus, terutama pada populasi geriatri karena perubahan fisiologis yang mengubah farmakodinamik dan farmakokinetik banyak obat. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengetahuan, pengalaman, penanganan dan cara pelaporan ESO oleh tenaga kesehatan di ruang rawat inap interne rumah sakit “X” provinsi Bengkulu. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur terhadap 12 informan yang terdiri dari apoteker, dokter dan perawat. Data hasil wawancara direkam, ditranskip, kemudian dilakukan content analysis dengan Sofware NVivo versi 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tenaga kesehatan tentang farmakovigilan masih kurang, yang berarti pelaporan ESO masih terbatas dan bersifat pasif. Selain itu, informan telah memahami cara penanganan ESO. Obat antibiotik menyebabkan gatal pada kulit, yang merupakan penyebab tersering kasus ESO. Semua informan setuju bahwa sangat penting melaporkan kejadian ESO untuk melindungi keselamatan pasien. Untuk meningkatkan pelaporan ESO, sosialisasi dan pelatihan kesehatan secara teratur dapat dilakukan.
UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) Ulda Andriani Sijabat; Ahmad Hafizullah Ritonga; Hasni Yaturramadhan Harahap
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.913

Abstract

Peradangan adalah respons biologis tubuh terhadap cedera atau infeksi, sementara daun gedi (Abelmoschus manihot L.) diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi antiinflamasi. Hal ini menjadikannya subjek penelitian dalam evaluasi aktivitas antiinflamasi terhadap mencit putih jantan (Mus musculus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ekstrak etanol daun gedi (Abelmoschus manihot L.) sebagaiiantiinflamasi yang diujikan pada mencit putih jantan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu udem buatan pada salah satu telapak kaki mencit yang diinduksi menggunakan karagenan 1%. Pengujian antiinflamasi ekstrak etanol daun gedi menggunakan 24 ekor mencit putih jantan yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan tersebut terdiri dari kelompok normal yang tidak diberikan perlakuan apapun, kelompok kontrol positif yang diberikan natrium diklofenak, kelompok kontrol negatif yang diberi   perlakuan Na-CMC 1%, dan 3 kelompok ekstrak yang diberikan ekstrak etanol daun gedi dengan      konsentrasi 2%, 4% dan 6%. Persen radang pada keenam kelompok uji tersebut mengalami penurunan udem secara terus menerus yang dimulai sejak jam ke-1 sampai jam ke-6 setelah di induksi karagenan. Persen radang terbesar terjadi pada jam ke-1 pada kelompok suspensi Na-CMC kemudian diikuti oleh kelompok dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%  dan natrium diklofenak. Persen inhibisi radang terbesar     dimiliki oleh kelompok natrium diklofenak kemudian di ikuti oleh kelompok ekstrak dengan konsentrasi 6%, 4%, dan 2%. Dapat disimpulkan bahwa persen inhibisi yang baik    terdapat pada EEDG konsentrasi 6% setelah natrium diklofenak kemudian diikuti EEDG konsentrasi 4% dan 2%. Hal ini menunjukan bahwa kelompok natrium diklofenak, EEDG konsentrasi 2%, 4%, 6% memiliki potensi sebagai agen antiinflamasi.
ANALISIS KADAR PARASETAMOL DALAM SEDIAAN TABLET DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VISIBLE Ayus Diningsih; Elmi Sariani Hasibuan; Nur Aliyah Rangkuti; Hasni Yaturramadhan Harahap; Anwar Syahadat
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.914

Abstract

Negara Indonesia pada umumnya banyak menggunakan obat golongan analgetik dan antipiretik disamping jenis obat lainnya. Jenis obat tersebut banyak ragam dan bentuknya sesuai merk dagangnya dan beredar luas di pasar bebas, took obat, apotek, rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat.Salah satu obat yang termasuk kedalam obat analgetik dan atipiretik adalah parasetamol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan kadar parasetamol dalam sediaan tablet dan persen recovery parasetamol pada sediaan tablet dengan menggunakan metode analisis spektrofotometri ultraviolet-visible. Penelitian ini menggunakan metode true-eksperimen (eksperimen murni) yang dilakukan di laboratorium Kimia UNAR. Sampel yang digunakan adalah tablet parasetamol yang dijual di Kota padangsidimpuan yang di ambil secara acak. Hasil yang diperoleh adalah kadar parasetamol pada sediaan tablet parasetamol dengan 6 merek dagang yang berbeda  berturut turut adalah merek A adalah 511 mg, merek B adalah 538 mg, merek C adalah 220 mg, merek D adalah 448 mg, merek E adalah 527 mg dan merek F adalah 448 mg. Data persentase recovery parasetamol dalam tablet parasetamol adalah telah sesuai Farmakope Indonesia edisi VI tahun 2020 yaitu tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110%.
KOMBINASI MINYAK ATSIRI SEREH (Cymbopogon citratus), KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DAN MINYAK NILAM (Pogostemon cablin) SEBAGAI PENGIKAT LILIN AROMATERAPI Hasni Yaturramadhan Harahap; Shofian Syarifuddin; Chandra Pranata; Ayus Diningsih; Linda Mora
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.915

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi lilin aromaterapi menggunakan kombinasi minyak atsiri sereh, kulit kayu manis dan minyak nilam sebagai bahan pengikat dengan tujuan kombinasi mengetahui perbedaan konsentrasi minyak atsiri yang disukai dalam sediaan lilin aromaterapi. Metode eksperimental digunakan dengan menguji berbagai parameter termasuk waktu bakar, preferensi warna, preferensi aroma sebelum dan setelah pembakaran, serta efek terapeutik yang dirasakan pada konsentrasi 4% dengan perbandingan volume minyak atsiri sereh dan kulit kayu manis sebesar 3:1, 2:2, dan 1:3, dengan minyak nilam sebanyak 10% dari total minyak atsiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lilin F2 memiliki waktu bakar terpanjang, yakni 8 jam 31 menit, sementara lilin ini juga memiliki warna yang disukai serta aroma yang disukai sebelum maupun setelah pembakaran. Selain itu, efek terapi yang dirasakan adalah perasaan segar dan rileks, dengan deteksi aroma dan efek terapi yang tercepat terjadi pada lilin F1(Minyak kulit kayu manis 0,5 mL (1%) + Minyak Sereh 1,5 mL (3%) dan F3(Minyak kulit kayu manis 1,5 mL(3%) + Minyak Sereh 0,5 mL(1%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kombinasi lilin aromaterapi dari sereh, kulit kayu manis dan bahan pengikat minyak nilam menghasilkan efek terapi yang diinginkan, serta aroma yang dapat diterima dengan baik oleh indra penciuman adalah F3(Minyak kulit kayu manis 1,5 mL(3%) + Minyak Sereh 0,5 mL(1%).
UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Nilsya Febrika Zebua; Sumardi Sumardi; Tari Putri Utami Rizki
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.916

Abstract

Asap cair berperan sebagai antimikroba dan antioksidan, hal ini berkaitan dengan konsentrasi senyawa yaitu fenol, karbonil dan asam. Bakteri Staphylococcus aureus diklasifikasikan sebagai bakteri gram positif dan bakteri yang umum ditemukan pada kulit, saluran hidung, dan saluran pernapasan. Hand sanitizer adalah antiseptik berbentuk gel yang sering digunakan untuk mencuci tangan tanpa air. Salah satu polimer alami yang digunakan adalah galaktomanan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini melakukan formulasi hand sanitizer dengan bahan aktif asap cair tempurung kelapa yang bisa membunuh bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian berupa eksperimental dengan tahapan kerja meliputi: pengumpulan asap cair tempurung kelapa, pembuatan galaktomanan dari kolang-kaling, penentuan konsentrasi, uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji stabilitas sediaan, dan pengujian aktivitas antibakteri sediaan uji iritasi pada sukarelawan. Hasil kesimpulan asap cair tempurung kelapa dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus paling besar terdapat pada konsentrasi 1,5% yaitu sebesar 12,1 mm dan sediaan gel hand sanitizer asap cair tempurung kelapa memenuhi uji evaluasi. Kemudian kombinasi basis antara galaktomanan dan carbopol 940 dapat dijadikan sebagai basis gel hand sanitizer karna dapat membuat gel hand sanitizer menjadi kental.
ANALISIS PENGGUNAAN ANTIEMETIK PADA PASIEN KANKER OVARIUM YANG MENDAPAT KEMOTERAPI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Nike Okvitarini; Hansen Nasif; Yelly Oktavia Sari
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.920

Abstract

Kanker ovarium merupakan kanker ginekologi yang menempati peringkat ketiga kanker yang terjadi pada wanita. Pengobatan kanker menimbulkan efek samping yang beragam, salah satunya mual dan muntah yang terjadi pada 70-80% pasien dewasa yang menerima kemoterapi. Pemberian antiemetik berpengaruh besar bagi pasien untuk mencegah mual dan muntah sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan kepatuhan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola penggunaan antiemetik, gambaran skor CINV (Chemoteraphy Induced Nausea Vomiting) pasien dengan skala FLIE ( Functional Living Index  Emesis) dan untuk mengetahui hubungan penggunaan antiemetik dengan skor CINV skala FLIE. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional, pengumpulan data dilakukan secara prospektif, pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu primer dan skunder dengan jumlah pasien 31 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari hasil penelitian didapatkan pola penggunaan antiemetik untuk premedikasi  kemoterapi yaitu kombinasi antara antagonis serotonin 5-HT3 ondansetron injeksi, deksametason injeksi, dan difenhidramin injeksi serta kombinasi antagonis serotonin 5-HT3 palonosetron injeksi, deksametason injeksi, ranitidin injeksi, dan difenhidramin injeksi. Sedangkan obat oral setelah kemoterapi yang digunakan ondasetron tablet dan metoklopramid tablet. Hasil rata-rata skor CINV fase akut 6,09 dan fase delayed 4,88. Pada fase akut didapatkan nilai p>0,05yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata skor CINV pasien pada fase akut berdasarkan antiemetik dan pada fase delayed didapatkan nilai p<0,05 yang berarti ada perbedaan rata-rata skor CINV pada fase delayed diantara pasien berdasarkan obat antiemetik.
UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAUN TAHI AYAM (Tagetes erecta L.) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) Putri Khairani; Ridwanto Ridwanto; Anny Sartika Daulay; Haris Munandar Nasution; Zulmai Rani
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.921

Abstract

Uji sitotoksik adalah pemeriksaan yang menentukan tingkat kerusakan zat terhadap sel. Penyakit yang dikenal sebagai kanker dicirikan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya. Senyawa aktif tanaman herbal dapat berupa ekstrak tanaman atau ekstrak tanaman. Daun tahi ayam adalah salah satu tumbuhan yang mengandung banyak manfaat. Untuk mengetahui apakah larva udang Artemia salina Leach memiliki keidentikan dengan sel kanker manusia, uji pendahuluan dilakukan dengan metode BSLT.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan efek sitotoksik pada ekstrak etanol daun tahi ayam. Dalam penelitian ini, ekstrak etanol daun tahi ayam dikarakterisasi, di skrining fitokimia, dan diuji untuk sitotoksisitas dengan menggunakan metode BSLT terhadap larva udang Artemia salina Leach, yang ditunjukkan dengan nilai LC50. Dalam berbagai konsentrasi, seperti 100, 200, 300, 400, 500, 600, 700, 800, 900, dan 1000 ppm, uji sitotoksisitas dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tahi ayam mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid, dan uji sitotoksisitas dengan probit menunjukkan nilai LC50 319,6686 g/ml. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun tahi ayam bersifat toksik dan mungkin berfungsi sebagai antikanker.
REVIEW ARTIKEL PENGGUNAAN POLIMER UNTUK FORMULASI NANOPARTIKEL METFORMIN Viviane Annisa
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.929

Abstract

Metformin merupakan obat pilihan pertama terapi DM tipe 2 atau NIDDM (Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus) dan paling banyak diresepkan. Metformin memiliki sifat sangat hidrofilik dan permeabilitas yang buruk sehingga dikategorikan ke dalam Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas 3. Nanoteknologi merupakan teknologi formulasi sediaan farmasi dan sistem penghantaran obat yang memiliki banyak keunggulan. Urgensi penelitian ini adalah pentingnya suatu review yang membahas penggunaan polimer untuk formulasi nanopartikel metformin untuk memberikan informasi dan pengetahuan sebagai acuan penelitian bagi peneliti yang ingin meneliti tentang formulasi metformin. Pada studi ini, dilakukan review artikel tentang formulasi nanopartikel metformin yang menggunakan polimer alami sebagai matriks. Database yang digunakan adalah Scopus dan PubMed. Tipe data dari database adalah jurnal penelitian tanpa ada pembatasan tahun. Referensi yang diperoleh dari database kemudian dilakukan identifikasi, analisis, dan dipilih sesuai dengan topik yang akan dikaji. Formulasi metformin dalam bentuk sediaan nanopartikel menggunakan polimer alami dapat memodifikasi metformin menjadi sediaan dengan pelepasan terkontrol, meningkatkan efikasi pengobatan menjadi lebih baik dan mengurangi frekuensi pemberian obat. Nanoenkapsulasi obat merupakan cara yang efektif untuk menurunkan efek samping obat yang diikuti dengan pelepasan terkontrol dan penghantaran obat pada lokasi spesifik. Polimer biasanya direkomendasikan sebagai pilihan terbaik untuk matriks obat karena sifatnya yang biodegradable dan biokompatibel. Polimer yang banyak digunakan sebagai matriks nanoenkapsulasi metformin adalah alginat dan kitosan. Nanopartikel polimerik efektif pada dosis rendah yang diikuti dengan pelepasan terkontrol sehingga menurunkan efek samping yang disebabkan oleh dosis tinggi. Enkapsulasi metformin ke dalam nanopartikel polimerik dapat memodifikasi pelepasan metformin menjadi sustained release dan efikasi yang lebih tinggi pada dosis rendah.
FORMULATION AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF THE PREPARATION CROWN ETHANOL EXTRACT SHOWER GEL PINEAPPLE (Apineapple comosus (L.) Merr) AGAINST BACTERIA Staphylococcus aureus Christica Ilsanna Surbakti; Trinitatis Talunohi
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.930

Abstract

Antibacterial bath soap is in great demand by the public. This is because it is believed to cleanse the skin and can also treat or prevent diseases caused by bacteria. One of the natural ingredients that are efficacious as a natural anti-bacterial is pineapple crown. Pineapple crown extract has secondary metabolites namely alkaloids, flavonoids, tannins, saponins and triterpenoids/steroids. The purpose of this study was to determine the formulation of liquid bath soap preparations with the use of pineapple crown ethanol extract (ananas comosus (l.) Merr) as liquid bath soap and to determine the potential of pineapple crown ethanol extract liquid bath soap (ananas comosus (l.) Merr) to have antibacterial properties against staphylococcus aureus bacteria. The type of research carried out is an experimental method. The work procedure consists of sample preparation, sample identification, simplisia making, characteristic examination, phytochemical screening, extract making, making liquid shower soap preparations, evaluating liquid shower soap preparations and antibacterial activity tests against staphylococcus aureus bacteria. Pineapple crown ethanol extract is formulated in a shower soap preparation whose formulation uses concentrations of 3%, 5% and 7%. The results of the characterization of pineapple crown simplisia showed a moisture content of 9.50%, water-soluble juice content of 19.88%, soluble juice content in ethanol 13.30%, total ash content of 6.76%, acid insoluble ash content of 1.19%. The results of phytochemical screening testing show pineapple crown contains alkaloids, flavonoids, tannins, saponins, triterpenoids/steroids.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM KANDIS (Garcinia xanthochymus Hook.f. ex T. Anderson) DENGAN METODE ABTS Hanafis Sastra Winata; Hendri Faisal; Muhammad Andry; Ayu Wulan Putri Selayan; Muhammad Amin Nasution
FORTE JOURNAL Vol 4 No 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/fj.v4i2.931

Abstract

Antioksidan adalah zat yang memiliki kemampuan untuk memperlambat, mencegah, atau menghilangkan kerusakan oksidatif terhadap molekul target seperti protein, lipid, dan deoxyribonucleic acid (DNA). Antioksidan memainkan peran penting dalam menetralkan dan menghancurkan radikal bebas. Beberapa tanaman diketahui dapat berperan sebagai antioksidan, salah satunya adalah tanaman asam kandis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun asam kandis serta kandungan senyawa kimia ekstrak etanol daun asam kandis. Studi eksperimental ini bertujuan untuk mengetahui sifat antioksidan ekstrak daun asam kandis (Garcinia xanthochymus) dalam pelarut etanol, dalam penelitian ini menggunakan metode ABTS. Hasil analisis nilai IC50 menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun asam kandis memiliki nilai IC50 sebesar 31,32 μg/mL pada metode ABTS yang artinya memiliki aktivitas antioksidan dalam kategori sangat kuat (IC50. < 50 mcg/ml). Pada vitamin c sebagai pembanding dengan metode ABTS memiliki nilai IC50 sebesar 48,81 μg/mL yang artinya memiliki aktivitas antioksidan dalam kategori sangat kuat. Hal ini menunjukkan sampel ekstrak etanol daun asam kandis Garcinia xanthocymus memiliki potensi untuk menjadi alternatif sebagai penggunaan aktivitas antioksidan alami. kesimpulan dalam penelitian ini adalah Ekstrak etanol daun asam kandis menunjukkan adanya aktivitas antioksidan berdasarkan pengujian dengan metode pemerangkapan radikal bebas ABTS dengan nilai IC50 adalah 31,32 μg/ml kategori sangat kuat.

Page 2 of 4 | Total Record : 32