cover
Contact Name
Sinung Rahardjo
Contact Email
sinungrahardjo25@gmail.com
Phone
+6281385033025
Journal Mail Official
b.jalanidith@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Ahli Usaha Perikanan Jln. AUP No.1 Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12520
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam
ISSN : 1978032X     EISSN : 27162524     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/bjsj
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam adalah publikasi ilmiah di bidang ilmu terapan kelautan dan perikanan. Artikel ilmiah yang disajikan merupakan hasil penelitian terapan (applied research) di bidang kelautan dan perikanan yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup materi meliputi inovasi teknologi, present status kondisi perikanan dan lingkungan perairan, dan review artikel bidang Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Substansi artikel terdiri dari bidang Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pasca Panen, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Permesinan Perikanan, dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022" : 9 Documents clear
PROSES PENGOLAHAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) KUPAS MENTAH BEKU PD (PEELED DEVEINED) DI PT. INDOKOM SAMUDRA PERSADA – LAMPUNG SELATAN Andini Wina Lestari; Yudi Prasetyo Handoko; Arpan Nasri Siregar
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.10740

Abstract

Udang merupakan produk hasil perairan yang mudah rusak dan menjadi komoditas ekspor utama Indonesia, sehingga diperlukan pengawasan dan sistem pengendalian terhadap jaminan mutu dan kemanan pangan. Tujuan penelitian ini yaitu  untuk mengetahui alur proses pengolahan udang vannamei kupas mentah beku, penerapan rantai dingin selama proses pengolahan, mutu bahan baku dan produk akhir, rendemen, produktivitas tenaga kerja, penerapan persyaratan kelayakan dasar dan penanganan limbah. Penelitian menggunakan metode observasi dan survei, dengan mengikuti secara langsung seluruh alur proses mulai dari penerimaan bahan baku hingga pemuatan. Analisa data dilakukan dengan deskriptif, komparatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur proses pengolahan udang vannamei kupas mentah beku di PT. Indokom Samudra Persada berbeda dengan alur proses pada SNI 3457:2014 dan rantai dingin telah diterapkan dengan baik sehingga suhu udang dan air < 5°C. Hasil pengujian mutu organoleptik dan sensori adalah 9, hasil pengujian mikrobiologi dan kimia sesuai dengan standar serta not detected untuk hasil pengujian antibiotik dan turunan nitrofuran. Hasil perhitungan rendemen pada setiap size telah sesuai dengan standar perusahaan yaitu tahap pemotongan kepala 67-68% dan rendemen pengupasan kulit 82-83%. Hasil perhitungan produktivitas pemotongan kepala, pengupasan kulit dan pencukitan usus telah memenuhi standar yang ditetapkan. PT. ISP telah menerapkan persyaratan kelayakan dasar dengan sangat baik (A) dan memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang baik.
STRATEGI PENGEMBANGAN ATRAKTOR CUMI -CUMI UNTUK PENGAYAAN STOK Danu Sudrajat; Henry Iskandar Madyantoro
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.11348

Abstract

Atraktor cumi-cumi memiliki potensi untuk meningkatkan daya dukung sumberdaya karena lokasi penempatannya menjadi habitat baru bagi cumi-cumi, yang mana atraktor cumi-cumi memiliki indek keanekaragaman tinggi. Selain itu, atraktor cumi-cumi berfungsi juga sebagai artificial reef yang menjadi daerah baru bagi tempat ikan, karang lunak dan makroalga sehingga menjadi suatu ekosistem baru di suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Mencari faktor internal dan eksternal yang merupakan kekuatan utama dalam strategi pengembangan atraktor cumi-cumi untuk pengayaan stok, dan merumuskan strategi penerapan atraktor cumi-cumi  untuk pengayaan stok. Data dianalissi dengan analisis SWOT yaitu suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu faktor internal memiliki 5 kekuatan utama dan 4  kelemahan utama bagi strategi pengembangan atraktor cumi-cumi untuk pengayaan stok, sedangkan faktor eksternal utama memiliki 5 yang menjadi peluang utama dan 3 ancaman utama   bagi strategi pengembangan atraktor cumi-cumi untuk pengayaan stok. Berdasarkan analis SWOT diperoleh 5 (lima)  strategi dan arah kebijakan pengembangan atraktor cumi-cumi sebagai pengayaan stok
Analisa Faktor-Faktor Permasalahan Untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Pada UPR Golden Fish Farm Kecamatan Kauditan - Minahasa Utara Muhammad Fiqi Zulendra; Sinar Pagi Sektiana
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.10993

Abstract

ABSTRAKMeningkatnya produksi ikan nila memberikan peluang yang sangat besar bagi usaha pembenihan ikan nila dikarenakan input dalam melakukan pembesaran ikan nila adalah benih. berkurangnya benih ikan merupakan kendala bagi peningkatan produksi, sehingga benih tersebut harus tersedia sepanjang tahun. Ketersediaan benih merupakan faktor yang mempengaruhi keberlanjutan usaha ikan nila. Keberlanjutan dalam penyediaan benih harus diimbangi dengan tersedianya benih ikan nila unggul yang memiliki sertifikat kualitas benih. Salah satu faktor keberhasilan dalam usaha pembenihan ikan adalah kelangsungan hidup yang tinggi pada benih. Faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup antara lain kualitas induk dan benih, kualitas air, pakan dan padat tebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan upaya intervensi dalam meningkatkan kelangsungan hidup benih ikan nila. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dengan variable indicator yang diukur adalah tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila. Hasil observasi dianalisis menggunakan analisa fishbone diagram dan analisa root cause untuk mengetahui akar penyebab masalahnya. Pemijahan dilakukan secara alami dan massal dengan perbandingan 1 : 3 (100 jantan dan 300 betina) pada masing-masing kolam selama 14 hari. Larva ikan nila hasil pemijahan ditebar pada kolam pendederan A, B, C, D, E yang selanjutnya dipelihara selama 30 hari hingga mencapai ukuran 3-5 cm. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila tertinggi diperoleh pada kolam pendederan B yaitu 65% dan terendah diperoleh pada kolam pendederan D yaitu 54%. Rendahnya tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila yang diperoleh berdasarkan key performance indicator disebabkan oleh persiapan kolam tidak maksimal, pakan terlambat diberikan, benih dimakan oleh hama dan kualitas air tidak diukur. Intervensi utama yang segera harus dilakukan agar meningkatkan tingkat kelangsungan benih ikan nila yaitu membenahi sumber daya manusia.
STATUS PERIKANAN LENCAM (Lethrinus lentjan) DI PERAIRAN TELUK BONE Mira Maulita; Nur Amaliah; Ratna Suharti; Sarifah Aini; Angkasa Putra; Nunung Sabariah
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.11078

Abstract

Sumberdaya ikan karang merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang sangat penting yang hidup pada ekosistem terumbu karang. Potensi ikan karang cukup besar khususnya pada perairan Indonesia. Wilayah pesisir teluk bone terbagi atas 15 kabupaten/kota yang meliputi: Kab. Bulukumba, Selayar, Sinjai, Bone, Wajo, Luwu, Luwu Utara, LuwuTimur, Kota Palopo, Kolaka Utara, Kolaka, Bombana, Muna, Kota Bau-Bau dan Buton, Aspek biologi Ikan Lencam (Lethrinus lentjan) di kedua tempat bersifat allometrik negatif yaitu pertambahan panjang ikan lencam lebih cepat di bandingkan pertambahan bobot,  Ukuran Lm ikan lencam masing- masing ke dua tempat yaitu 24 cm dan 24,6 cm untuk (Lc) yaitu 22,6 cm di Sinjai dan 21,9 cm di Bone. CPUE tertinggi di sinjai di hasilkan pada tahun 2016 yaitu 0,257 ton/trip, dan CPUE Terendah pada tahun 2018 yaitu 0,117 ton/trip, sedangkan di bone CPUE tertinggi di hasilkan pada tahun 2016 yaitu 0,263 ton/trip, dan tahun 2019 CPUE Terendah yaitu 0,196 ton/trip.
KAJIAN MUTU IKAN PINDANG LEMURU (Sardinella lemuru) DALAM KEMASAN POLYPROPYLENE NON VAKUM SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG DAN DINGIN Aef Permadi; Rufnia Ayu Afifah; Nova Herliza; Asriani Asriani; Siti Zachro Nurbani
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.11065

Abstract

Ikan pindang merupakan produk hasil perikanan yang mudah rusak, upaya untuk memperpanjang daya awet nya yaitu dengan pengemasan mengggunakan kemasan polypropylene selama penyimpanan pada suhu yang tepat (Wulandari dan Waluyo, 2013). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui alur proses pengolahan ikan pindang dan mengetahui mutu ikan pindang dalam kemasan polypropylene non vakum selama penyimpanan suhu ruang dan suhu dingin. Metode pengambilan data dilakukan menggunakan dua metode yaitu primer dan sekunder dengan analisa data yang digunakan adalah metode statistik deskriptif. Penelitian menunjukkan bahwa alur proses pengolahan ikan pindang lemuru di UKM Poklahsar Maju Jaya belum sesuai standar SNI 2717:2017. Hasil uji mutu sensori ikan pindang memiliki nilai rata-rata yaitu 8 dan masih memenuhi standar SNI ikan  pindang 2717:2017 yaitu maksimal 7. Hasil uji ALT ikan pindang memenuhi standar SNI ikan pindang 2707:2017 yaitu 1,0 × 10⁵ kol/gr. Pada pengujian ikan pindang selama penyimpanan suhu ruang dengan hasil uji ALT pada hari ke-1 ikan pindang sudah tidak memenuhi standar SNI yang telah ditentukan. Pada penyimpanan suhu dingin pada hari ke 12 ikan pindang sudah tidak memenuhi standar SNI 2707:2017. Uji sensori pada hari ke 1 ikan pindang sudah tidak disukai oleh panelis sedangkan pada suhu dingin hari ke 14 nilai ikan pindang sudah melewati batas maksimal. Pada uji kadar air tidak terjadi peningkatan kadar air secara signifikan dan dengan nilai rata-rata sudah diatas standar SNI 2717:2017 yaitu 60%. Berdasarkan hasil pengujian pada suhu ruang ikan pindang lebih cepat terjadinya pembusukan dibandingkan dengan suhu dingin.. 
PROSES PENGOLAHAN UDANG VANNAME (Litopenaeus Vannamei) HEAD LESS EASY PEEL BEKU DI PT INDOKOM SAMUDERA PERSADA, TANJUNG BINTANG, LAMPUNG SELATAN Safitri Safitri; Randi Bokhy Syuliana Salampessy; Deden Yusman Maulid
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.10739

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia karena kandungan gizi yang tinggi serta permintaan pasar yang meningkat setiap tahunnya, salah satu jenis udang yang menjadi komiditi ekspor Indonesia adalah jenis vannamei (Litopenaeus vannamei).  Untuk menghasilkan produk ekspor yang baik maka harus diperhatikan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi mutu produk tersebut. Penenlitian ini bertujuan untuk mengetahui alur proses pengolahan udang vannamei head less easy peel, penerapan rantai dingin, mutu bahan baku dan produk, rendemen, produktivitas tenanga kerja, penerapan persyaratan kelayakan dasar (GMP, SSOP dan GMP) dan penanganan limbah. Penelitian menggunakan metode observasi lansung ke unit pengolahan PT Indokom Samudera Persada. Metode analisa data yang digunakan yakni deskriptif dan komparatif. Kata kunci: mutu, pengolahan, produktivitas, persyaratan kelayakan dasar, rendemen, suhu  Shrimp is one of Indonesia's main export commodities because of its high nutritional content and increasing market demand every year. One of the types of shrimp that is Indonesia's export commodity is the vannamei (Litopenaeus vannamei). To produce a good export product, it is necessary to pay attention to the factors that can affect the quality of the product. This study aims to determine the flow of the vannamei shrimp processing head less easy peel, application of the cold chain, quality of raw materials and products, the yield, the labor productivity, the application of pre-requisite (GMP, SSOP and GMP) and the handling of waste. This research uses direct observation method to the processing unit of PT Indokom Samudera Persada. The data analysis method used is descriptive and comparative. Keywords: quality, processing, productivity, pre – requisite, yield, temperature
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA PRODUK IKAN TERI NASI ASIN (Stolephorus sp) DAN KARAKTERISTIK PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN Aef Permadi; Nur Hidayah; Nur Afifah; Heny Budi Purnamasari; Niken Dharmayanti; Resmi R Siregar; Yuliati H Sipahutar
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.11067

Abstract

Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Sumatera Utara, dimana Kota Medan merupakan kota yang memproduksi ikan teri nasi (Stolephorus sp) yang tinggi.  Ikan teri nasi (Stolephorus sp) kering mudah didapatkan di seluruh Kota Medan, oleh karena itu menjadi salah satu ikan yang cukup banyak dikomsumsi sebagai lauk-pauk. Tujuan penelitian ini adalah mengamati proses pengolahan ikan teri nasi asin dari penerimaan bahan baku hingga pemasaran, melakukan pengujian secara kualitatif dan kuantitatif pada produk ikan teri nasi asin yang dijual di pasar tradisional Kota Medan khususnya di daerah Belawan, Marelan, Martubung, Brayan, Helvetia, Kurnia, Gabion. Dan mengetahui karakteristik serta pengetahuan tentang formalin dipasar tradisional Kota Medan dan nelayan. Metode penelitian dengan melakukan pengamatan langsung dan pengujian formalin di Laboratorium dan metode survey. Pengujian formalin dari 32 sampel terdapat 19 sampel positif (59%) dan 13 sampel negative (41%) dan kadar formalin tertinggi terdapat di pasar Marelan Sore yaitu 1,6 mg/kg.. Karakteristik pedagang pada pasar tradisional Kota Medan meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan lama berjualan. Umur pedagang berkisar 15-45 tahun dan pedagang yang paling banyak yaitu pada umur 31-35 tahun sebanyak (31%). Pendidikan pedagang dipasar tradisional kota Medan dimulai dari tidak bersekolah hingga tamatan SMA dan pedagang yang paling banyak adalah SD dan SMP (31%). Karakteristik pedagang berdasarkan jenis kelamin di pasar tradisional Kota Medan lebih banyak pedagang perempuan (63%) dibanding dengan pedagang laki-laki (37%). Dan pengetahuan dari responden mengenai formalin adalah 60% menjawab tidak tahu dan 40% menjawab tahu. Kata Kunci : ikan teri nasi asin, formalin, pedagang, pasar tradisional medan
ANALISIS USAHA PUKAT CINCIN (PURSE SEINE) PADA KM. DOA RESTU-01 DI PERAIRAN GORONTALO UTARA, GORONTALO Hery Choerudin; Rahmat Muallim; Sadri Sadri; Eli Nurlaela; Danu Sudrajat; Jerry Hutajulu
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.10748

Abstract

This research took place from July 2019 to June 2020 at the Gentuma Fish Landing Port, North Gorontalo and MV. Doa Restu-01. The study of financial analysis of new boats within one year provides information to the government and the community as an effort to increase fishermen's income. This study aims to determine the feasibility analysis of purse seine vessels in the waters of North Gorontalo. The data taken in the form of primary and secondary data. The data in the analysis uses descriptive analysis and quantitative analysis as well as financial analysis in the form of Profit-Loss (Income Statement), Benefit Cost Ratio (BCR), Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) and Return Of Investment (ROI). The results show that the ring trawling effort at Gentuma meets the requirements and deserves to be continued. The results of the calculation of business feasibility in the purse seine fishing business of MV. Doa Restu-01 based on the projected profit and loss (R/L) the profit earned for 1 year is Rp. 113.856.050,-, the cost benefit ratio (B/C ratio) 1.10, Payback Period (PP) 9.61 years, income on investment (ROI) 10.40%, Break Even Point (BEP) unit 68,385 kg and Break Even Point (BEP) price Rp.965,499,137,-
PENGELOLAAN LOBSTER (Panulirus spp) NELAYAN SKALA KECIL DI PANGANDARAN JAWA BARAT Sakti Pandapotan Nababan; Maman Hermawan; Hery Choerudin; Eli Nurlaela; Afriana Kusdinar
Buletin Jalanidhitah Sarva Jivitam Vol 4, No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bjsj.v4i1.11299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan lobster (Panulirus spp) nelayan skala kecil di Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Cikidang, Pantai Madasari, Desa Ciparanti dan Pantai Legok Jawa Kec. Cimerak Kabupaten Pangandaran pada tanggal 4 Januari 2021 – 4 Februari 2021. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat survei. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alat penangkap ikan yang digunakan untuk menangkap lobster adalah gillnet dasar atau nelayan setempat menyebutnya dengan jaring lobster. Lobster yang tertangkap di perairan pangandaran dan diperjualbelikan di Pelelangan ikan terdiri dari beberapa jenis, yaitu lobster mutiara (Panulirus ornatus), lobster pasir (Panulirus homarus), lobster batik (Panulirus cygnus), lobster bambu (Panulirus versicolor) dan lobster batu (Panulirus penicillatus). Kegiatan pelelangan ikan di Pangandaran pada umumnya dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jum’at. Musim puncak penangkapan lobster terjadi pada awal bulan September hingga akhir Desember. Musim paceklik diawali dari mulai akhir bulan januari hingga awal Agustus. Permasalahan yang umum terjadi pada nelayan skala kecil di pangandaran adalah minimnya modal usaha, membuat nelayan bergantung kepada bakul untuk memperoleh modal untuk operasi penangkapan ikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9