cover
Contact Name
Aen Fariah
Contact Email
aenfariah1995@gmail.com
Phone
+6282214018102
Journal Mail Official
aenfariah1995@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pangeran Cakrabuana, Greenland Sendang Regency No. E6 Sumber Cirebon Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Action Research Literate (ARL)
Published by Ridwan Institute
ISSN : 26139898     EISSN : 28086988     DOI : https://doi.org/10.46799
Core Subject : Education, Social,
Action Research Literate is a scientific journal in the form of research and can be accessed openly. This journal is published biannual by Syntax Corporation Indonesia. Development of the company make the this Journal is transferred management to the Ridwan Institute which became the part of of Syntax Corporation Indonesia. Action Research Literate provides a means for ongoing discussion of relevant issues that fall within the focus and scope of the journal that can be empirically examined. This journal publishes research articles covering multidisciplinary sciences, which includes: Humanities and social sciences, contemporary political science, Educational sciences, religious sciences and philosophy, economics, Engineering sciences, Health sciences, medical sciences, design arts sciences and media.
Articles 674 Documents
Ayat Al Quran (Jasa) Sebagai Mahar Pernikahan Menurut Perspektif Islam dan Imam Mazhab Muhammad Habib1; Ramadhania Ramadhania
Action Research Literate Vol. 4 No. 1 (2020): Special Issue Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.345 KB) | DOI: 10.46799/arl.v4i1.82

Abstract

Pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan sangat suci, ia adalah impian setiap anak dan perempuan. Tapi untuk mewujudkan itu tidak mudah dan sembarangan, seperti di pernikahan, ada pilar dan kondisi yang harus dipenuhi, jika kekurangan salah satu pilar atau kondisi maka menurut kesepakatan para ulama fiqh pernikahan tersebut tidak sah. Harus diakui bahwa bentuk pernikahan yang paling dominan pada masa pra-Islam adalah bersifat kontraktual. Tidak pernah ada konsep pernikahan yang sakramental di tanah Arab. Islam mempertahankan bentuk pernikahan ini dengan melakukan perbaikan tertentu. Bentuk pernikahan yang paling populer adalah pernikahan yang berlaku setelah revolusi Islam. Salah satu unsur utama yang ada dalam pernikahan adalah permasalahan mahar, maka tanpa mahar ikatan pernikahan tidak sempurna. Mahar adalah suatu pemberian yang wajib diberikan oleh seorang pria terhadap seorang wanita baik berupa benda, harta ataupun jasa yang disebut dalam akad nikah sebagai pernyataan persetujuan antara pria dan wanita untuk hidup bersama sebagai istri. Mahar sunah disebutkan jumlah atau bentuk barangnya dalam akad nikah. Apa saja barang yang ada nilai (harga) nya sah untuk dijadikan sebagai mahar. Dalam masyarakat pra-Islam status mahar adalah sebagai uang ganti pemeliharaan yang diberikan orang tua si wanita, kemudian dirubah oleh Islam menjadi pemberian calon suami kepada calon istri yang penuh dengan ketulusan sebagai simbol dan tanda cinta kasih sayang untuk membentuk keluarga yang penuh ketentraman, kedamaian dan ikatan yang utuh di antara pasangan suami dan istri. Untuk memahami hadits-hadits tentang mahar dengan ayat al-Qur’an secara mendalam, maka dalam penelitian ini menggunakan beberapa metode yang ditawarkan oleh Musahadi Ham dalam bukunya “Evolusi Konsep Sunnah”, yaitu metode Kritik Historis, Kritik Eidetis yang memuat tiga poin penting meliputi analisis isi, analisis sosio historis dan analisis generalisasi dan metode yang terakhir adalah Kritik Praktis. Islam tidak menetapkan kadar mahar atau jenis mahar yang harus dikeluarkan oleh calon suami untuk istrinya, besar dan bentuk mahar senantiasa hendaknya berpedoman kepada sifat kesederhanaan. Nas al-Qur’an hanya memberikan keterangan bahwa mahar adalah pemberian yang wajib diberikan oleh suami kepada istrinya tanpa adanya batasan tertentu
Pengaruh Literasi Keuangan Dan Financial Technology Terhadap Laba UMKM (Studi Empiris UMKM Di Kota Surabaya) Adenna Hendy Cassie Putri; Sri Hastuti
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.764 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.83

Abstract

Laba merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu usaha. Di era modernisasi seperti sekarang, Literasi Keuangan dan Financial Technology menjadi salah satu faktor yang membantu pelaku usaha untuk memperoleh laba yang diinginkan. Namun, masih 20% saja yang memahami tentang Literasi Keuangan. Selain itu, sebagian besar pelaku usaha juga belum menerapkan Financial Technology yang sebenarnya dapat membantu transaksi jual beli secara cepat dan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Literasi Keuangan dan pengaruh Financial Technology terhadap Laba UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada UMKM di Kota Surabaya dengan jumlah pemilik usaha yang berjumlah 237 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari suatu populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dari populasi, dengan metode tersebut maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 99 orang. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan Partial Least Squares (PLS) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Literasi Keuangan berpengaruh terhadap Laba UMKM, dan (2) Financial Technology tidak berpengaruh terhadap Laba UMKM
Tradisi Maddoja Bine Masyarakat Desa Anabanua Di Kabupaten Barru Edika Syamsurya
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.932 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.84

Abstract

Tulisan ini membahas tentang tradisi maddoja bine di masyarakat Desa Anabanua, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Dari asal  katanya,  maddoja yaitu berarti begadang atau tidak tidur, sedangkan bine artinya benih. Petani yang melakukan tradisi maddoja bine akan akan untuk menjaga benih padi yang sedang direndam, sebelum   ditabur (dalam istilah sehari-hari masyarakat Desa Anabanua disebut ma’gugu) di sawah  keesokan harinya. Sambil mengisi waktu pada malam maddoja bine tersebut, masyarakat biasanya menikmati hidangan kue-kue tradisional bugis yang khusus disediakan untuk acara maddoja bine. Tulisan ini bertujuan agar kita bisa tau tanggapan masyarakat mengenai tradisi maddoja bine khususnya  di Desa Anabanua, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru dan juga untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi  maddoja bine di Desa Anabanua, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru. Jenis penelitian yang dipakai dalam jurnal ini yaitu metode kualitatif dimana kita sebagai peneliti bisa mendapatkan sebuah informasi melalui tahap wawancara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah dan memperkaya literatur dan bagi mahasiswa yang mengadakan penelitian serupa serta menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman baru mengenai tradisi maddoja bine
Penetrasi Pasar Dengan Menggunakan Analisis Pestle: Studi Kasus di PT. HSI Cabang Bandung Eko Riwayadi; Novtri Mariatie
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.295 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.85

Abstract

Pada masa pandemi Covid 19, PT. HSI tetap eksis dan berupaya untuk tetap bertahan ditengah kondisi yang tidak menentu. Meskipun pandemi berdampak pada semua aspek, akan tetapi tidak menyurutkan semangat HSI untuk mengembangkan usahanya, salah satunya yakni memperluas wilayah usaha dengan membuka cabang baru di wilayah Bandung. Dalam kegiatan usaha di kantor cabang baru menemukan kendala untuk memperoleh konsumen baru. Hal ini merupakan salah satu faktor yang harus diteliti lebih lanjut khususnya dalam hal penetrasi pasar yang harus dihadapai dan ditanggulangi oleh perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi penetrasi pasar pada kantor cabang baru HSI di Bandung dan pengaplikasiannya dengan menggunakan digital marketing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi penetrasi pasar dan faktor eksternal HSI dalam mengembangkan usaha pada pembukaan kantor cabang baru yang berlokasi di Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis faktor eksternal menggunakan analisis PESTLE yakni faktor politik ekonomi, sosial, teknologi, hukum, dan lingkungan, serta pengaplikasiannya menggunakan digital marketing. Hasil analisis PESTEL wilayah Bandung Raya menunjukkan hasil yang sangat positif artinya di semua sektor baik politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan dan hukum sangat mendukung bagi HSI untuk melakukan penetrasi pasar baru di wilayah Bandung Raya. Bisnis model yang dikenalkan juga sangat menggoda dalam artian sangat membantu bagi UMKM untuk menunjang bisnisnya sehingga terjadi hubungan simbiosis mutualisme. Para UMKM cukup mengeluarkan modal kecil kemudian sudah bisa mempunyai tempat pendingin makanan dan minuman yang selanjutnya untuk dijual. Dengan dukungan media sosial HSI bisa mengoptimalkan strategi pemasarannya secara digital atau digital marketing strategi untuk menjangkau para UMKM di wilayah Bandung Raya dengan semaksimal mungkin
Problematika Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Secara Daring Hadi Rusadi; Muslimah Muslimah
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.569 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.86

Abstract

Kedatangan pandemi covid-19 telah banyak merubah tatanan kehdupan manusia dari berbagai bidang, tak terkecuali bidang pendidikan. Pendidikan yang kini diselenggarakan melalui daring memunculkan berbagai problematika. Problematika tersebut salah satunya kesulitan dalam menilai secara objektif. Kajian ini  bertujuan memahami tentang evaluasi pembelajaran, pembelajaran PAI dan  problematika evaluasi pembelajaran PAI daring. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi kepustakaan dengan menganalisis konten dari berbagai literatur yang relevan dengan kajian evaluasi. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa Hakikatnya evaluasi merupakan suatu cara yang terencana guna memperoleh informasi untuk kemudian membuat suatu keputusan. Pembelajaran PAI yang utama adalah mengenalkan ajaran agama Islam secara utuh disertai dengan penanaman nilai-nilai karakter yang terpuji problematika evaluasi pembelajaran PAI daring yang paling menonjol adalah kesulitan guru dalam menilai dan mengawasi siswa yang hanya lewat media daring
Songkabala: Tradisi Menolak Bencana Masyarakat Islam Desa Minasa Upa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Irman Irman
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.413 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.87

Abstract

Tradisi Songkabala merupakan tradisi masyarakat Islam Desa Minasa Upa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan untuk menolak bala bencana, musibah, dan malapetaka. Dengan Meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini masih tetap dijaga karena memiliki makna dan arti  yang penting bagi masyarakat yang menyelenggarakannya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan selain menguraikan awal munculnya tradisi Songkabala, tradisi Songkabala juga untuk mengungkap nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Beserta fungsi yang ada pada tradisi Songkabala tersebut. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa awal mula dilaksanakannya tradisi Songkabala sudah merupakan warisan leluhur yang sudah ada sejak dulu, yang dipercaya dapat menghindarkan bencana dan musibah. Dengan melakukan doa kepada Allah SWT, untuk meminta dijauhkan dari segala malapetaka. Pelaksanaan tradisi Songkabala  secara garis besar terdiri atas tiga fungsi, yakni: mendekatkan diri kepada tuhan, bentuk pelestarian kearifan lokal, dan mencerminkan hubungan kekeluargaan dalam masyarakat. Ada beberapa nilai budaya yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Songkabala, yakni nilai gotong royong, nilai agama/religi, nilai musyawarah, nilai sosialisasi, nilai pengetahuan lokal, dan nilai keindahan/estetika
Evaluasi Kebijakan Tata Kelola HIPPAM Oleh Badan Usaha Milik Desa Dewarejo Untuk Kesejahteraan Masyarakat Silfa Ari Pradana; Slamet Muchsin; Hayat Hayat
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.376 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.88

Abstract

Mengetahui tentang Evaluasi Kebijakan Tata Kelola Hippam Oleh Badan Usaha Milik Desa Dewarejo Untuk Kesejahteraan Masyarakat: Terdapat 6 faktor untuk mengukur tingkat efektivitas usaha yaitu: kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, akuntabel, dan sustainabel. Hippam Selorejo dinilai dari prinsip kooperatif bahwa BUMDes Hippam telah menerapkan prinsip kooperatif. Hal ini dinilai karena adanya perbaikan dari sisi organisasi untuk perbaikan pengelolaan BUMDes Hippam. Segi partisipatif dan emansipatif bahwa prinsip partisipatif sudah dilaksanakan baik dari masyarakat maupun petugas. Namun untuk petugas BUMDes Hippam belum secara maksimal. Adapun manfaat ekonomi yang dirasakan karena tarif Hippam yang sama setiap penggunaan dan murah. Manfaat sosial yang didapat yaitu bahwa Hippam Selorejo berorientasi sosial dan hal tersebut dinyatakan tercapai karena terbukti adanya subsidi silang yang diberikan kepada masyarakat.Manfaat budaya dan kerukunan bahwa dengan adanya Hippam Selorejo ini masyarakat semakin terjaga kerukunannya, karena adanya Hippam ini semakin membuat masyarakat lebih toleransi dan gotong-royong. Sedangkan manfaat lain yang dirasakan yaitu air yang mudah diakses masyarakat. Sebelum adanya Hippam akses air sulit. Sekarang bahkan air melimpah hingga dapat digunakan sebagai pengairan lahan masyarakat
Prosesi Implementasi Pesta Adat Marimpa Salo Di Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai Sukma Indah; Abdul Rahman A. Sakka
Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.852 KB) | DOI: 10.46799/arl.v5i2.89

Abstract

Tradisi merupakan kebiasaan atau sesuatu yang dilakukan berulang kali dari generasi ke generasi dari nenek moyang yang dijalankan, diyakini oleh masyarakat dan diletarikan sampai sekarang.  Dan terdapat nilai didalamnya, pola kelakuan, norma sosial dan adat kebiasaan lainnya yang teruwujud dari banyak aspek kehidupan. Dalam tradisi memperlihatkan bagaimana manusia berperilaku dan berhubungan antara manusia dengan manusia lainnya, bagaimana manusia bertindak terhadap lingkungan dan alam sekitarnya. Begitu juga di Kabupaten Sinjai yang memiliki begitu banyak aneka ragam tradisi dan budaya sebagaimana yang dilaksanakan di Desa Buah Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Masyarakat di desa tersebut memiliki sebuah tradisi atau adat yang masih terus dilestarikan dan dilaksanakan setiap tahunnya secara meriah yang disebut Tradisi Marimpa Salo. Masyarakat menggelar pesta adat ini setiap sekali setahun. Perayaan pesta adat ini yang diwujudkan dalam bentuk penangkapan ikan dari hulu hingga kemuara sungai. Dengan wujud pelaksanaan itulah, Maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian tengtang Adat Marimpa Salo di desa Bua Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Tujuan penelitian ini untuk memahami makna Adat marimpa salo, mendeskripsikan prosesi pelaksanaan Tradisi Marimpa Salo dan Nilai-nilai yang terdapat dalam pelaksanaan tradisi Marimpa Salo
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Qashas Al-Qur’an (Studi Sintesis Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an) Ainun Jariah; Achmad Abu Bakar; Hasyim Haddade
Action Research Literate Vol. 6 No. 1 (2022): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v6i1.91

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kisah Al-Qur’an tentang pendidikan karakter dan relevansi kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan Pendidikan karakter. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kisah-kisah dalam Al-Qur’an adalah kisah yang dapat dibuktikan kebenarannya secara arkeologis dan ilmiah. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an pada umumnya adalah ayat-ayat makkiyyah, yang ketika Islam datang, masyarakat dalam perilaku jahiliyah dan jumud. Al-Qur’an diturunkan sebagai tuntunan keselamatan dan memberikan kemudahan, untuk mengangkat derajat kemanusiaan sesuai dengan misi Al-Qur’an, misi kisah-kisah dalam Al-Qur’an, dan misi kerasulan nabi Muhammad SAW. Filosofi, hikmah, dan ‘ibrah yang terkandung, sangat sarat dengan pesan dan nilai-nilai edukatif, namun harus dipahami secara tulus, logis, sistematis dan komprehensif. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini adalah pendekatan kulitatif, tafsir tahlili, dengan metode analitis sintesis. Secara konseptual dimulai dengan membaca, mencatat (mengumpulkan data), menidentifikasi, menyusunnya dalam satuan-satuan sesuai urutan pola berpikir, kemudian menganalisis hingga pada kesimpulan. Maka dapat disimpulkan bahwa kisah-kisah yang disajikan dalam Al-Qur’an, merupakan konsep irsyad (tuntunan, petunjuk), hiwar (dialog), dzikr (pengingat), hikmah (makna filosofis, atau pelajaran), tandzir (peringatan). Relevansi kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan pendidikan karakter yaitu kisah yang dikemas dalam beragam bentuknya menjadi metode alternatif dalam proses pembelajaran yang mudah, menarik dan berkesan; kisah menjadi media untuk menyampaikan pesan dan internalisasi nilai-nilai dalam upaya pembinaan akhlak peserta didik; dan kisah dapat menjadi metode pendidikan yang efektif bagi pengembangan kecerdasan dan pembentukan jiwa yang tangguh dan taat sesuai dengan misi kisah dan misi kerasulan Muhammad SAW.
Kendala Membaca Puisi dan Strategi Model Cooperative Script Do’atusy Syuroyah; Tazqiah Nuralizza; Tiara Yuliani Sabillah; Maya Dewi Kurnia
Action Research Literate Vol. 6 No. 1 (2022): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v6i1.92

Abstract

Kegiatan membaca puisi merupakan salah satu dari kegiatan apresiasi satra yang bertujuan untuk menghargai dan melestarikan sebuah karya sastra. Dalam membaca sebuah puisi dibutuhkan keterampilan berbicara yang harus diperhatikan. Oleh karena itu rumusan masalah ada penelitian ini adalah bagaimana kendala yang dialami siswa ketika membaca puisi? dan bagaimanakah gambaran strategi model cooperative script?. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu kendala yang dialami siswa dan menggambarkan sebuah strategi membaca puisi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara tersusun. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa dalam praktek membaca puisi yang berlangsung di sekolah sering kali dijumpai kendala yang dialami oleh siswa. Sistem pembelajaran yang berubah dikala pandemi mengakibatkan perubahan pada pola pembelajaran hal tersebut mengakibatkan perbedaan kendala yang dialami oleh siswa baik sebelum berlangsungnya pandemi atau pada masa pandemi dan dalam penelitian ini juga menggambarkan sebuah strategi membaca puisi berupa metode Cooperative Script yang membutuhkan kerja sama antara dua orang, yang mana yang satu sebagai pembicara dan yang satunya sebagai pendengar

Page 3 of 68 | Total Record : 674


Filter by Year

2020 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 9 No. 10 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 9 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 8 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 7 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 6 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 4 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 3 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 2 (2025): Action Research Literate Vol. 9 No. 1 (2025): Action Research Literate Vol. 8 No. 12 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 11 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 10 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 9 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 8 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 7 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 6 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 5 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 4 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 3 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate Vol. 8 No. 1 (2024): Action Research Literate Vol. 7 No. 12 (2023): Action Research Literate Vol. 7 No. 11 (2023): Action Research Literate Vol. 7 No. 10 (2023): Action Research Literate Vol. 7 No. 9 (2023): Action Research Literate Vol. 7 No. 2 (2023): Action Research Literate Vol. 7 No. 1 (2023): Action Research Literate Vol. 6 No. 2 (2022): Action Research Literate Vol. 6 No. 1 (2022): Action Research Literate Vol. 5 No. 2 (2021): Action Research Literate Vol. 5 No. 1 (2021): Action Research Literate Vol. 4 No. 2 (2020): Action Research Literate Vol. 4 No. 1 (2020): Special Issue Action Research Literate Vol. 4 No. 1 (2020): Action Research Literate More Issue