cover
Contact Name
Hariyanto
Contact Email
kpihariyanto@gmail.com
Phone
+6285788740474
Journal Mail Official
Dakwahalidzaah@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH Dewantara No.116 Iringmulyo, Metro Timur, Kota Metro Lampung
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Al-Idzaah : Jurnal Dakwah dan Komunikasi
ISSN : 26139707     EISSN : 27221091     DOI : https://doi.org/10.24127
Jurnal Al-Idzaah : Dakwah dan komunikasi mempublikasikan artikel dakwah dan ilmu komunikasi. Scope artikel meliputi kajian media, dakwah, komunikasi, analisis framing.
Articles 79 Documents
GEGAR BUDAYA PERSPEKTIF KOMUNIKASI ANTARBUDAYA nanda elma fitriani
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v5i2.5043

Abstract

Culture Shock of Intercultural Communication Perspective. This research focuses on culture shock from the point of view of intercultural communication among employees in the work environment. Because culture shock is a problem that is often encountered by everyone when present in a new environment and culture, especially employees who work at Madiun Umbul Square. So the purpose of this study is to find out how culture shock in the world of work then creates intercultural communication by employees who have pressure in carrying out their work. The method used is descriptive qualitative, using observation, interviews and participation of employees who have an impact on cultural shock in the work environment. Furthermore, the data that has been collected was analyzed using Spradley analysis. The results of the study show that the culture shock experienced by Madiun Umbul Square employees has habits that have the potential to cause negative connotations with different perspectives in communicating. However, in the context of intercultural communication activities in the work environment, Madiun Umbul Square employeescultural is a person who has collectivism. So that it will minimize the birth of negative stereotypes in culture shock.
Gelar Habib Sebagai Ulama Dari Keturunan Arab Hadrami (Persepsi Masyarakat Di Kota Jambi ) m fauzan b
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v5i2.5058

Abstract

Habib adalah sebuah gelar yang diberikan masyarakat sebagai salah satu bentuk penghormatan dan kecintaan, untuk menyebut orang (tokoh) agama yang berperan dalam berdakwah sesuai dengan Al-Qur-an dan Sunnah serta mempunyai silsilah keturunan dari Rasulullah S{alallhu Alaihi Wasalam. Seperti halnya sebutan gelar Habib bagi keturunan yang berasal dari Arab Hadrami (Hadramaut) di Yaman yang tersebar luas di Indonesia salah satunya di Provinsi Jambi. Persepsi merupakan proses penyampaian makna, stimuli, interpretasi, dan sensasi yang diterima oleh individu melalui alat indera dari berbagai objek, kemudian diproses dari pengetahuan atau pengalaman-pengalaman yang didapatkan sebelumnya dengan menyimpulkan informasi dan manafsirkan pesan, maka persepsi yang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tanggapan, pendapat atau respon masyarakat Jambi terhadap makna gelar Habib. Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, dapat dilihat adanya persepsi masyarakat terhadap makna gelar Habib sebagai ulama. Dalam penelitian ini masyarakat menjadi pokok utama dalam pengumpulan persepsi terhadap judul penelitian, karena masyarakat Kota Jambi hidup berdampingan dengan keturunan Rasulallah terutama dari keturunan Arab Hadrami. Terkait dengan Persepsi masyarakat menimbulkan berbagai pendapat dalam hal positif dan berbeda-beda masyarakat Kota Jambi memaknai gelar Habib tersebut mendapatkan enam poin utama yang dapat diuraikan dalam penelitian ini.
STRATEGI RADIO DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI ERA MEDIA BARU: (Studi Kasus Pada Radio Madya 106,4 FM Kota Madiun) Iis Stiyoputri; Kayyis Fithri Ajhuri
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v5i2.5059

Abstract

Penelitian yang berjudul “Strategi Radio Madya FM Kota Madiun Dalam Mempertahankan Eksistensinya Di Era Media Baru” ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mempelajari pengelolaan, menjelaskan langkah-langkah, serta mengetahui hasil dari strategi yang dilakukan oleh Radio Madya FM Kota Madiun dalam mempertahankan eksistensi ditengah maraknya media-media baru yang bermunculan agar program-program siaran tetap diminati oleh khalayak. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif deskriptif yakni untuk memudahkan peneliti menuturkan dan menafsirkan data yang berkaitan dengan fakta, keadaan, dan fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian. Sedangkan proses pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan keabsahan datanya peneliti menggunakan ketekunan pengamat dan triangulasi. Dan teori yang digunakan adalah teori POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Temuan peneliti ini menggambarkan adanya strategi yang dilakukan oleh Radio Madya FM dalam mempertahankan existential di era gempuran media baru diantaranya dengan pembaharuan staf anggota perusahaan, perencanaan dan pelaksanaan pada program-program baru, pemanfaatan media sosial, penggunaan aplikasi streaming, serta evaluasi dari setiap program yang sudah dijalankan. Kata kunci: Strategi, Eksistensi, Radio, Media Baru.
A MANAJEMEN DAKWAH BIL LISAN PERSPEKTIF HADITS muhamad aziz musbihin
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v5i2.5060

Abstract

Dalam tulisan ini, penulis memaparkan kajian tentang manajemen dakwah bil lisan perspektif hadis. Kajian yang dibahas adalah tentang bagaimana konsep manajemen dakwah lisan didasarkan pada hadis nabi, selain itu penulis bermaksud untuk mendalami keterkaitan tersebut dengan teori para ahli manajemen. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan. Menurut Mardelis penelitian kepustakaan adalah penelitian yang menggunakan telaah dan kajian kepustakaan atau konsep teoritis. Dilakukan dengan cara menganalisis konsep-konsep, referensi atau sumber yang berkaitan dengan gagasan dan permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Selanjutnya hasil dari telaah tersebut dianalisis, diambil inti sarinya dan dilakukan proses reduksi hasil pengkajian referensi data lalu antara gagasan dan konsep dari referensi itu dikorelasikan. Penelitian ini menyajikan pengertian manajemen dakwah dan macam-macam medianya. Juga dijelaskan tentang konsep manajemen dakwah lisan berupa perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil penelitian ini adalah 1. Perencanaan, Rasulullah SAW menganjurkan untuk menyusun strategi dakwah yang materinya tidak sulit dipahami, bisa memberikan kegembiraan dan mengajak umat untuk selalu berada dijalan yang lurus. 2. Implementasi, Nabi berpesan kepada da’I bahwa dakwah harus menghindari kata-kata yang memiliki unsur kebohongan (hoax) ujaran kebencian dan sombong. 3. Evaluasi, Rasulullah menyuruh kita untuk mengevaluasi diri atas apa yang telah dilakukan, dalam hal ini adalah kegiatan berdakwah.
DAKWAH KH. SA’ADIH AL-BATAWI MELALUI MEDIA KHALWAT DI MAJELIS DZIKIR AS-SAMAWAAT ALMALIKI DESA KOHOD KECAMATAN PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN muhamad aziz musbihin
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v6i1.5498

Abstract

K.H Sa’adih Al-Batawi mengabdikan dirinya untuk berdakwah untuk menyampaikan pesan ajaran Islam kepada masyarakat khususnya daerah perkotaan . Hal ini dikarenakan keresahannya terhadap masyarakat yang minim sekali ajaran mengenai agama Islam, oleh karena itu ia mendirikan sebuah Majelis Dzikir sebagai fasilitas tempat untuk ia berdakwah, yang diberi nama Majelis Dzikir as-Samawaat alMaliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dakwah K.H Sa’adih Al-Batawi melalui media Khalwat di Majelis Dzikir as-Samawaat Al-Maliki Ds. Kohod Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang Prov. Banten dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya. Metode Penelitian ini merupakan penelitian studi tokoh. Data dalam penelitian ini merupakan data kualitatif yang berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan domunentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode kualitatif deskriptif dengan mereduksi dan menyajikan data serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian Dakwah K.H Sa’adih Al-Batawi melalui Media Khalwat terbaagi menjadi dua macam pelaksanaanya, yaitu: 1) pelaksanaan dakwah khalwat secara lahir 2) pelaksanaan dakwah khalwat secara batin. Kata Kunci: Dakwah, Khalwat, Majelis Dzikir
PENGARUH MOTIF MENONTON KONTEN HUSAIN BASYAIBAN PADA MEDIA TIKTOK TERHADAP KEPUASAN KHALAYAK Abdillah Rakinten
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v6i1.5687

Abstract

Dengan perkembangan waktu, banyak content creator kini menyajikan konten dakwah melalui media sosial mereka, berasal dari berbagai latar belakang, baik itu pemuka agama maupun masyarakat umum. Salah satu di antara mereka adalah Husain Basyaiban, yang memiliki lebih dari 5,5 juta pengikut di media sosial. Seorang pemuda berusia 20 tahun, Husain dikenal karena konsistensinya dalam menghasilkan konten dakwah, terutama yang berkaitan dengan permasalahan remaja dalam perspektif Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Pengaruh Motif Menonton Konten Husain Basyaiban di TikTok terhadap Kepuasan Penonton. Rancangan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode probability sampling dan teknik penentuan sampel proportionate random sampling. Populasi penelitian mencakup seluruh pengikut Husain Basyaiban di TikTok, dengan ukuran sampel 200 responden. Analisis data meliputi Analisis Deskriptif dan Analisis Kuantitatif dengan menggunakan teknik regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara Motif Menonton Konten Dakwah Husain Basyaiban di TikTok terhadap Kepuasan Penonton. Indikator Motif Identitas Pribadi memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap kepuasan penonton yang menonton konten dakwah Husain Basyaiban di TikTok, sementara Indikator Motif Integritas dan Interaksi Sosial memiliki pengaruh yang lebih rendah.
STRATEGI BIMBINGAN KELOMPOK MASYARAKAT MELALUI PERAN PENYULUHAN MEDIA ISLAM DALAM KEGIATAN KULTUM MENJELANG IFTAR PADA BULAN RAMADHAN Duwi Mila; Muhammad Rifa'i Subhi
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v6i1.5700

Abstract

Kultum activities leading up to iftar in the month of Ramadhan are an important moment in the lives of Muslim communities, which are often supported by the use of Islamic media as a means of religious outreach. However, the effectiveness of the group guidance strategy through Islamic media outreach in this activity still needs to be further evaluated. This research aims to evaluate the effectiveness of group guidance strategies through Islamic media counseling in cultural activities leading up to iftar, with a focus on increasing understanding, changing behavior and congregation satisfaction. This research uses a qualitative literature study approach. The evaluation shows that the group guidance strategy through Islamic media counseling in cultural activities leading up to iftar has a significant impact in increasing religious understanding, strengthening spiritual values, and producing positive behavioral changes in the Muslim community. Factors such as content quality, interaction between instructors and congregations, and social and cultural context play an important role in determining the effectiveness of this strategy. By paying attention to these aspects, this strategy can be an effective instrument in increasing the faith and quality of life of Muslim communities during the month of Ramadhan.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DALAM MELAYANANI PEMBUATAN KARTU KUNING KEPADA CALON TENAGA KERJA BARU PADA DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDAR LAMPUNG Mike Meiranti
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v6i1.5809

Abstract

Komunikasi interpersonal merupakan bentuk komunikasi konvensional yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi dua arah yang bertujuan memberi informasi serta proses pelayanan dalam sistem di dunia kerja. Pelayanan publik ialah suatu fungsi fundamental yang harus diemban pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Mengingat fungsi utama pemerintah adalah melayani masyarakat maka pemerintah perlu terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas suatu pelayanan publik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kemampuan dan motivasi pegawai dalam melaksanakan pelayanan publik. Disnakertrans sebagai sebuah instansi pelayanan masyarakat dalam bidang kependudukan, harus selalu meningkatkan mutu pelayanannya dari waktu ke waktu agar tetap dipercaya dan menjadi pilihan utama masyarakat di bidang kependudukan. Pembuatan ak.1 (kartu kuning) ini dapat berfungsi untuk mendata jumlah para pencari kerja di bandar lampung. Ak.1 (kartu kuning) merupakan kartu tanda pencari kerja yang dijadikan salah satu syarat untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan atau instansi baik di negeri atau swasta.
KOMUNIKASI BUDAYA DALAM PERSPEKTIF EKOKRITIK SASTRA ATAS SASTRA LISAN TERNATE Siti Nur Alfia Abdullah
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v6i1.5861

Abstract

Sebagai upaya untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup, diperlukan sebuah media yang berbasis pada budaya yang melekat erat pada masyarakat, terutama masyarakat Ternate. Kultur masyarakat Ternate, mereka memiliki local wisdom dalam ruang lingkup sastra lisan Ternate. Penelitian ini dibangun untuk bahan edukasi masyarakat dengan mengusung eko-kritik sastra yang ada pada sastra lisan Ternate. Penulis kemudian mengklasifikasi beberapa rumusan masalah yakni: (1) mengeksplorasi tentang sastra lisan Ternate dalam beberapa bentuk; (2) menerapkan penggunaan teori ecocriticism dalam sastra lisan Ternate; (3) konsep pendidikan lingkungan pada sastra lisan Ternate. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa studi ekologi sastra di Indonesia harus dipelajari lebih intensif dan lebih jauh didorong untuk membangkitkan minat dalam studi sastra interdisipliner pada karya sastra ekologis. Dalam hal ini, sastra lisan Ternate secara nuansa imajiner bisa diklasifkasikan atau digolongkan kepada salah satu sastra hijau. Di mana, dalam sastra lisan Ternate tersebut membahas nuansa alam yang dijadikan sebagai gambaran kehiduapan berbudaya dan religiusitas masyarakat Ternate dengan keragaman etnis dan budaya telah memiliki pengetahuan-pengetahuan lokal (Kearifan lokal) yang ada sejak dahulu.
IMPLIKASI KOMUNIKASI ANTAR AGAMA DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI PADA TRADISI NGABEN PURA DALEM ARSANA PAGESANGAN BARAT KOTA MATARAMA dayu sakbaniah; Dian Ferdinawan; Nurbaiti; Siti Nurul Yaqinah
AL-IDZAAH: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/al-idzaah.v6i1.6071

Abstract

This study is intended to find the implications of interfaith communication, community response, and communication barriers in the Ngaben tradition at Pura Dalem Arsana, West Pageangan, Mataram City, in increasing tolerance. The method used in the study was descriptive qualitative, with data obtained through non-participant observation, as well as in-depth interviews with 11 key informants, along with other supporting data related to this study. The results showed that the implications of interfaith communication carried out in the Ngaben tradition were based on positive and negative responses and internal and external obstacles in the communication process. In fact, one of the benefits of the process can increase tolerance between religious communities.