cover
Contact Name
Izzul Fatawi
Contact Email
admin@iainh.ac.id
Phone
+6281913510100
Journal Mail Official
ejournal@iainh.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah IAI Nurul Hakim Jl. TGH. Abdul Karim No.1 Kediri Lombok Barat NTB
Location
Kab. lombok barat,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Al-Insan: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam
ISSN : -     EISSN : 27751325     DOI : -
AL-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam merupakan jurnal yang dikelola secara profesional serta diterbitkan oleh Fakultas Dakwah Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim Lombok Barat. Al-Insan ini menjadi wadah bagi para peneliti, akademisi dan praktisi untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam disiplin ilmu bimbingan dan konseling serta isu-isu sosial-keagamaan. Al-INSAN memiliki komitmen untuk mengembangkan aspek teoretis keilmuan serta dapat melahirkan produk hasil penelitian yang unggul di bidang Bimbingan dan Konseling dan Dakwah Islam serta diharapkan dapat memperluas horizon pemikiran serta menjadi acuan dalam memahami isu-isu aktual. AL-INSAN menerbitkan paper secara berkala dalam dua kali setahun yaitu pada bulan November dan Mei.
Articles 34 Documents
Pengaruh Merarik Kodeq terhadap Keharmonisan Keluarga Studi Kasus di Dusun Griya Utara, Lingsar Kabupeten Lombok Barat
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.652 KB) | DOI: 10.57215/alinsan.v1i2.76

Abstract

Fenomena merarik di berbagai desa terutama di Lombok menjadi persoalan yang cukup pelik. Perkawinan sendiri secara terminologis merupakan suatu korelasi antara kedua belah pihak yang saling melengkapi salah satu dengan lainya. Dalam Undang-undang No 1 tahun 1974 tentang pernikahan telah diatur suatu pernikahan dengan batas pernikahan seorang laki-laki 19 dan untuk perempuan 16 tahun. Pada umumnya merarik kodeq jarang realitasnya tidak pernah harmonis disebabkan belum siap menanggung beban kehidupan dan bertanggung jawab sebagai orang tua sehingga tak jarang keluarga yang dibangun memunculkan konflik yang berujung pada perceraian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu untuk menyajikan hasil temuan dari jumlah penelitian di lapangan yang sudah diuji validitas datanya dengan menggunakan rumus person. Kemudian uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasilnya, fenomena merarik kodeq signifikan 0,01< dari 0,05 dari keharmonisan keluarga yang berarti merarik kodeq sangat berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa terjadinya pernikahan di usia dini yang terjadi di Dusun Geria Utara disebabkan karena pergaulan bebas sehingga mengakibatkan pasangan ini hamil diluar nikah dan pernikahan yang terjadi tidak berjalan dengan harmonis.
Keefektifan Bimbingan Kelompok Teknik Problem Solving untuk Meningkatkan Self-Efficacy Penggunaan Internet dan Critical Thinking Siswa SMP Negeri 3 Semarang rizka eliza pertiwi
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.25 KB)

Abstract

Permasalahan rendahnya self-efficacy penggunaan internet dan critical thinking yang dialami oleh siswa merupakan kondisi yang menimbulkan dampak negatif sehingga membutuhkan perhatian khusus dari semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan bimbingan kelompok teknik problem solving untuk meningkatkan self-efficacy penggunaan internet dan critical thinking siswa. Desain penelitian ini menggunakan randomized pretest posttest control group design dengan subjek penelitian berjumlah 14 siswa yang dipilih secara random assignment. Teknik pengumpulan data menggunakan skala self-efficacy penggunaan internet yang dibuat berdasarkan teori Chuang, Lin, & Tsai (2015) dan skala critical thinking yang dibuat berdasarkan teori Facione (2013). Metode analisis data menggunakan mixed repeated measure Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimbingan kelompok teknik problem solving efektif untuk meningkatkan self-efficacy penggunaan internet siswa dengan nilai (F (2,24) = 888.73, p < 0.05 dan critical thinking siswa dengan nilai (F (2,24) = 107.22, p < 0.05. Temuan ini memberikan pemahaman bagi konselor dengan melakukan layanan bimbingan kelompok teknik problem solving dapat meningkatkan self-efficacy penggunaan internet dan critical thinking siswa.
Hubungan Pola Asuh Permisif Orang Tua terhadap Amoral Remaja Studi Kasus Siswa SMP Negeri 1 Kediri Lombok Barat
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.619 KB)

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan moralitas remaja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan pola asuh permisif orang tua dengan amoral remaja kelas IX SMP Negeri 1 Kediri tahun ajaran 2019/2020 serta apa dampak dari pola asuh permisif terhadap remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah cluster random sampling. Teknik pengumpul data yakni menggunakan observasi, wawancara dan angket. Data diperoleh dengan menggunakan skala likert dalam bentuk kuesioner. Kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas isi melalui professional judgement dan validitas konstrak menggunakan teknik korelasi Product Moment serta uji reliabilitasnya menggunakan Alpha Cronbach. Untuk kuesioner skala pola asuh permisif orang tua diperoleh hasil uji validitas itemnya antara 0,303-0,898. Sedangkan pada skala amoral remaja diperoleh hasil uji validitas itemnya antara 0,344-0,899. Berdasarkan uji validitas pada skala pola asuh permisif orang tua diperoleh item yang valid berjumlah 36 item dan item yang tidak valid berjumlah 4 item, sedangkan pada skala amoral amoral remaja dipeoreh item yang valid berjumlah 38 item dan item yang tidak valid berjumlah 2 item. Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi Product Moment diperoleh nilai r =0,914 dengan nilai p = 0,000 karena nilai p lebih kecil dari 0,05 maka ini signifikan, yang berarti bahwa ada hubungan antara kedua variabel. Sedangkan analisis data selanjutnya menggunakan analisis regresi, dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai r = 0,914 dengan signifikansinya 0,000 sehingga hipotesis diterima. Perhitungan SPSS menunjukkan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,835 yang mengandung pengertian bahwa ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengaruh Konseling Behavioristik terhadap Kenakalan Remaja Studi Kasus Remaja di Desa Mesanggok Lombok Barat
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.778 KB)

Abstract

Pendekatan behavioristik adalah pendekatan yang memfokuskan pada perubahan tingkah laku yang tidak layak dan menggantikannya dengan tingkah laku yang berarti. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional karna metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah menteradisi sebagai metode untuk penelitian. Sampel dalam penelitian ini sebanayk 41 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara Metode Observasi, Metode Interview/Wawancara dan Metode Dokumentasi. Berdasarkan hasil uji normalitas untuk variabel kenakalan remaja didapatkan nilai Kolmogrof-Simirnov Z = 1.199 dengan p = 0,113, sehingga dapat dikatakan bahwa penyebaran skor skala kenakalan remaja sebelum diberikan konseling bihavioristik tersebut mempunyai sebaran normal. Dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi pengaruh konseling bihavioristik dengan kenakalan remaja didapatkan nilai r = 0,448 dengan nilai p = 0,003 karena nilai p lebih kecil dari 0,05 dimana Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara konseling bihavioristik dengan kenakalan remaja. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana pengaruh konseling bihavioristik dengan kenakalan remaja adalah sebesar 20,1% sedangkan 79,9% lainnya adalah pengaruh dari variabel lain.
Urgensi Konselor dan Psikiatri dalam Menyelesaikan Problematika Psikologis dan Pendidikan Masyarakat di Masa Pageblug Miftahul Jannah; Nawawi Hakim
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.559 KB)

Abstract

Pageblug atau wabah penyakit Covid-19 telah melanda masyarakat dunia lebih dari satu tahun terakhir (2019) dampak luar biasa dari adanya pandemi ini adalah terjadinya perubahan pada kehidupan manusia secara universal di mana manusia dipaksa untuk membatasi setiap mobilitasnya di tempat umum dan menjaga jarak ketika berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain. Ada dua dampak besar yang penulis perhatikan, pertama perubahan perilaku dan gaya hidup manusia dari sosial langsung ke individulistik di mana sebagian besar masyarakat memanfaatkan teknologi sebagai wasilah untuk bersosial dengan teman dan keluarganya. Perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh pagebluk ini secara bertahap turut mempengaruhi dimensi psikologis atau kejiwaan masyarakat yang justru berdampak negatif. Misalnya tingkat stress yang semakin tinggi, keyakinan mistisisme yang merajalela dan munculnya fenomena halu dengan makin banyaknya ketertarikan masyarakat terhadap beberapa tokoh yang dianggap tidak jelas seperti Lord Rangga atau Sunda Empire dan gejala derivatif yang mengarah pada gangguan psikologis lainnya. Penelitian ini menguraikan tentang arti penting Konselor dan Psikiatri untuk menjawab problematika masyarakat yang terjadi di masa Pagebluk. Posisi dari tulisan ini, ingin menegaskan kembali urgensi Konselor dan Psikiatri sebagai titik sentral dan menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah psikologis di masyarakat.
Pendidikan Konseling Islam Berbasis kearifan lokal
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.342 KB)

Abstract

Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran yang sudah jelas aturan, tata cara, tata kelola yang di atur dalam undang-undang beserta turunannya, begitu juga dengan konseling berdasarkan permendikbud nomor 111 tahun 2014, aturan, tata cara dan tata kelola pun sudah jelas di atur sehingga landasan yuridis tidak ada masalah, konseling adalah sebuah disiplin ilmu tersendiri dalam dunia pendidikan yang mana tujuh puluh lima persen refrensinya adalah ilmu psikologi, dalam ilmu konseling ada beberapa teori, konsep dan pendekatan menjadi pilihan dalam pelaksanaan proses konseling salah satunya pendekatan berbasis agama, berbasis kearifan lokal yang sehingga dalam tulisan ini sesuai judulnya pendidikan konseling Islam berbasis kearifan lokal, kaitan titik temu dua pendekatan ini dimana, seperti apa, bagaimana sistem maupun mekanisme dan teknik pelaksanaannya serta teori-teori dan filsafat yang di pakai sebagai kerangka pikir antara konseling, Islam dan Kearifan Lokal. Kata Kunci: Konseling, Kearifan Lokal. Teori
Agama dan Spiritual dalam Bimbingan Konseling
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.118 KB)

Abstract

Agama merupakan separangkat aturan dan peraturan yang menghubungkan antara seorang hamba dan Tuhannya, relasi antara sesama serta bagaimana hubungannya dengan alam sekitar. Selain berhubungan dengan hukum atau peraturan yang musti ditaati oleh setiap pemeluknya, agama juga mengandung nilai spiritual didalamnya memberi ketenangan pada setiap jiwa pemeluknya baik secara langsung dan tidak langsung berdampak pada perubahan individu, yang tadinya tidak baik menjadi lebih baik, hidupnya penuh masalah menjadi lebih terarah. Maka, memahami fitrah agama, di dalamnya mengandung nilai-nilai spiritualitas, masalah dalam diri manusia dapat diselesaikan dengan pendekatan dogmatis. Model ini juga dimanfaatkan dalam bimbingan dan konseling, melalui konseling spiritual Islam yaitu proses pemberian bantuan kepada individu dalam mengembangkan fitrahnya sebagai makhluk yang beragama dan mengatasi masalah yang dihadapinya dengan berlandaskan pada al-Quran dan Sunnah Nabi Saw, sehingga mampu menjadikan manusia yang lebih baik dan luhur. Agama, spiritual dan bimbingan konseling memiliki tujuan dan misi yang sama, meskipun pada hakikatnya mereka adalah berbeda. Memiliki tugas yang sama yaitu untuk memberikan bantuan dan penanganan bagi orang yang membutuhkan dalam menghadapi permasalahan gangguan kesehatan mental dan menciptakan hidup yang lebih baik dan sehat. Dalam penelitian ini, berupaya untuk menjelaskan bagaimana letak spiritualitas dan arti pentingnya dalam menyelesaikan permasalahan individu. Penelitian ini menemukan bahwa, adanya hubungan yang dialogis antara bimbingan spiritualitas dalam menyelesaikan masalah, di mana setiap individu memiliki masalahnya masing-masing di antaranya perceraian, kecemasan akan masa depan, perilaku menyimpang dan rasa putus asa.
Kecemasan Orangtua terhadap Pergaulan Bebas Remaja dan Upaya Preventifnya melalui Pendekatan Prognosis
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.086 KB)

Abstract

Pergaulan remaja yang bebas sebenarnya dikarenakan oleh segala macam perkembangan yang disalah artikan oleh remaja itu sendiri maupun lingkungannya. Seks bebas menyebabkan para remaja kehilangan bangku sekolahnya, sama halnya juga para mahasiswi yang terpaksa berhenti kuliah karena hamil diluar nikah. Selain itu, hamil diluar nikah dapat berujung pada pengguguran janin, baik melalui aborsi ataupun bunuh diri karena tidak siapnya menerima kenyataan hamil diluar nikah. Terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberi pendidikan agama dan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu, permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali. Usaha untuk melakukan pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan. Pergaulan juga mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang dilakukan itu mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan negatif. Pergaulan positif dapat berupa kerja sama antar individu atau kelompok guna melakukan hal–hal yang positif. Sedangkan pergaulan negatif lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati diri.
Terapi Gestalt untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMK Kesehatan Karya Adi Husada Rakam Lombok Timur Ahmad Salman Alparizi
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.091 KB)

Abstract

Motivasi merupakan keadaan yang ada dalam diri seorang individu untuk melakukan suatu perubahan. Perubahan yang dimaksud bergerak ke arah yang lebih positif. Selain itu, motivasi berhubungan dengan perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, munculnya motivasi ditandai dengan adanya perubahan energi dalam diri seseorang yang dapat disadari atau tidak. Hubungannya dengan proses pendidikan, belajar adalah suatu adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. Maka dari itu, salah satu aspek penting dalam proses pendidikan adalah upaya untuk terus memotivasi peserta didik untuk terus belajar. Motivasi belajar siswa SMK Kesehatan Karya Adi Husada Rakam dipengaruhi oleh motivasi intrinsik dan ekstrinsik, motivasi intrinsik berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar dan motivasi ekstrinsik berasal dari luar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan motivasi belajar siswa dengan terapi gestalt. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan field research, Subjek pada penelitian ini adalah keseluruhan siswa dan subyek khusus yang diobservasi dan wawancara sebanyak 10 siswa. Dengan penerapan teknik-teknik yang ada pada terapi gestalt mampu meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Kesehatan Karya Adi Husada Rakam.
Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Tingkat Kedisplinan ( Studi kasus Kelas VIII MTs Putri Nurul Hakim) zulkarnain
Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Al-Insan
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.296 KB)

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi di Madrasah Tsanawiyah Putri Nurul Hakim terdapat banyaknya siswi-siswi ketidak displinan  seperti: sering bolos 20%, malas masuk sekolah 10 %, sering terlambat masuk kelas 30 %, dan jarang mengerjakan tugas 18% yang diberikan guru pada kelas VIII.Adapun metode penelitian yang digunakan dalam peneliti ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendapatkan data atau informasi secara mendalam mengenai Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Tingkat Kedisiplinan ( Studi Kasus Kelas VIII MTs Putri Nurul Hakim) kemudian mendeskripsikannya dalam bentuk naratif. Prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.Pertama, Peran guru bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kedisiplinan siswi kelas VIII di Mts Dakwah Putri Nurul Hakim adalah dengan memberikan bantuan terhadap siswi yang memiliki masalah, memberikan teguran dan nasehat, memberikan hukuman kepada siswi ketika siswi melakukan kesalahan serta memberikan bimbingan berupa bimbingan kelompok, bimbingan individu dan bimbingan orang tua. Kedua, strategi yang digunakan oleh guru BK dalam meningkatkan kedisiplinan siswi di Mts Dakwah Putri Nurul Hakim adalah strategi kerjasama antara guru bimbingan konseling beserta guru mata pelajaran yang lainnya dengan orang tua siswa, karena dengan cara tersebut siswi akan selalu di bantu dalam menyelesaikan masalah yang di hadapinya

Page 1 of 4 | Total Record : 34