cover
Contact Name
Swastya Rahastamaa
Contact Email
swastya.r@lecturer.itk.ac.id
Phone
+6281266111589
Journal Mail Official
positron@physics.untan.ac.id
Editorial Address
Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Kota Pontianak Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
POSITRON
Core Subject : Science,
POSITRON: Berkala Ilmiah Fisika (POSITRON) is a peer-reviewed open accessed Indonesian journal that publishes scientific research papers in the field of physics and its application. The journal covers a wide range of topics in physics, including conceptual studies, theoretical and experimental studies, the use of computational methods, instrumentation, and multidisciplinary studies involving physics. This journal aims to be a platform to exchange research results in physics-related topics across all scientific disciplines. POSITRON is published by Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Indonesia, twice a year (Mei and November). This journal is accreditated SINTA 2 by RISTEKDIKTI and indexed in Directory of Open Access Journal (DOAJ), Bielefeld Academic Search Engine (BASE), Google Scholar, Science and Technology Index (Sinta), Garda Rujukan Digital (GARUDA), and Indonesia One Search (IOS). All articles in this journal are uniquely identified with DOI.
Articles 212 Documents
Sintesis dan Karakterisasi Fotoluminisens Carbon Dots Berbahan Dasar Organik dan Limbah Organik Siti Fatimah; Isnaeni Isnaeni; Dahlang Tahir
POSITRON Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.218 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i2.22660

Abstract

Bahan dan limbah organik dapat disintesis menjadi CDs dengan metode green synthesis berbasis microwave assisted. Bahan organik yang digunakan adalah sawi, kentang, biji jagung dan limbah jagung (kulit dan tongkol jagung). Karakterisasi fotoluminisens (PL) digunakan untuk menunjukkan sifat optik CDs. Hasil karakterisasi PL dari CDs berbahan dasar bahan dan limbah organik menunjukkan panjang gelombang yang relatif sama yaitu 500 nm. Perbedaan CDs bahan dan limbah organik yaitu pada intensitas pendaran CDs. CDs biji jagung memiliki intensitas pendaran yang tinggi dibandingkan CDs yang berasal dari bahan organik lainya yaitu 42 a.u.. Sedangkan untuk limbah jagung memiliki panjang gelombang dan intensitas yang relatif sama. Besarnya energi gap yang dihasilkan dari CDs dari bahan organik berada disekitaran 2,46 eV, dimana berada pada rentang energi gap CDs. Hal ini menunjukkan bahwa bahan dan limbah organik dapat disintesis menjadi CDs dengan efektif, efisien, ekonomis dan ramah lingkungan.
Komparasi Gaussian Plume Model dan Cellular Automata pada Simulasi Distribusi Gas Polutan Cerobong Pembuangan Pembangkit Listrik Haris Kawarizmi; Apriansyah Apriansyah
POSITRON Vol 8, No 2 (2018): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1535.382 KB) | DOI: 10.26418/positron.v8i2.28794

Abstract

Telah dilakukan simulasi distribusi gas polutan cerobong pembuangan pembangkit listrik menggunakan Gaussian Plume Model (GPM) dan Cellular Automata (CA). GPM adalah sebuah metode analitik untuk mempelajari pola sebaran polutan gas di udara akibat proses adveksi dan difusi yang disebabkan oleh angin. Sementara CA merupakan model sederhana yang berbasiskan sel diskrit dalam suatu kisi dengan seperangkat aturan interaksi antar sel tetangga. Sehingga, CA dapat digunakan untuk mensimulasikan dinamika spasial yang disebabkan oleh proses adveksi dan difusi. Polutan yang dipilih sebagai data input adalah Sulfur Dioksida (SO2). Simulasi sebaran polutan di udara dilakukan dengan menerapkan model difusi dan adveksi gas berdasarkan metode CA dan GPM. Simulasi dilakukan pada domain berukuran 100  100 meter dengan dua skenario, yakni skenario satu sumber dan skenario dua sumber identik. Hasil simulasi dari kedua model yang digunakan, menghasilkan pola sebaran polutan yang saling bersesuaian. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Root Mean Square Error (RMSE) pada skenario 1 sumber sebesar 0,01229 untuk penampang sumbu-x (y = 50) dan 0,004195 untuk penampang sumbu-y  (x = 35). Sedangkan pada skenario 2 sumber, nilai RMSE sebesar 0,02032 untuk penampang sumbu-x (y = 60) dan 0,004814 untuk penampang sumbu-y (x = 50).
Quantum Lenoir Engine with a Single Particle System in a One Dimensional Infinite Potential Well Yohanes Dwi Saputra
POSITRON Vol 9, No 2 (2019): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.133 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i2.34850

Abstract

Lenoir engine based on the quantum system has been studied theoretically to increase the thermal efficiency of the ideal gas. The quantum system used is a single particle (as a working fluid instead of gas in a piston tube) in a one-dimensional infinite potential well with a wall that is free to move. The analogy of the appropriate variables between classical and quantum systems makes the three processes for the classical Lenoir engine applicable to the quantum system. The thermal efficiency of the quantum Lenoir engine is found to have the same formulation as the classical one. The higher heat capacity ratio in the quantum system increases the thermal efficiency of the quantum Lenoir engine by 56.29% over the classical version at the same compression ratio of 4.41.
Nanomaterial Carbon-Dots Berbahan Dasar Daun Sirih (Piper Betle L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri S. Mutans dan E. Coli Emi Kurnia Sari; Danvi Sekartaji; Athi' Nur Auliati Rahmah; Wipsar Sunu Brams Dwandaru
POSITRON Vol 10, No 2 (2020): Vol. 10 No. 2 Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.975 KB) | DOI: 10.26418/positron.v10i2.41731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis, mengkarakterisasi, dan mengetahui peran nanomaterial carbon-dots (Cdots) sebagai antibakteri terhadap bakteri S. mutans dan E. coli. Cdots dibuat dengan bahan dasar daun sirih (Piper Betle L.) menggunakan metode pemanasan oven. Terdapat tiga buah sampel Cdots yang dihasilkan yaitu 0,5 g serbuk daun sirih+aquades (Cdots A), 0,5 g serbuk daun sirih+ekstrak daun sirih (Cdots B), dan 1 g serbuk daun sirih+ekstrak daun sirih (Cdots C). Ketiga sampel memiliki karakteristik yang hampir sama, yaitu adanya puncak absorbansi pada rentang panjang gelombang 257nm – 320 nm. Daya serap yang tinggi pada rentang ultraviolet (UV) merupakan salah satu sifat yang dimiliki Cdots. Selain itu, ketiga sampel Cdots memiliki pendaran biru-kehijauan (cyan) ketika dikenai laser UV.Hal ini merupakan sifat luminesensCdots yang dapat berpendar pada panjang gelombang cahaya tampak. Cdots tersusun dari core dan surface state yang masing-masing ditunjukkan dengan adanya gugus fungsi C=C dan gugus O-H serta C-O yang terdeteksi oleh uji FTIR dari ketiga sampel Cdots. Pengujian antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer menunjukkan sampel Cdots C memiliki aktivitas antibakteri tertinggi karena memiliki konsentrasi Cdots yang lebih banyak dan bekerja sama dengan ekstrak sirih yang memiliki sifat antibakteri sehingga berpotensi sebagai agen antibakteri dibandingkanekstrak daun sirih murni.
Efek Reaksi Balik Gelombang Gravitasi pada Lensa Gravitasi Imamal Muttaqien
POSITRON Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.746 KB) | DOI: 10.26418/positron.v2i1.1999

Abstract

Dalam makalah ini, dikaji bagaimana efek reaksi balik gelombang gravitasi ketika merambat dalam ruangwaktu yang tidak datar. Formalisme perambatannya dinyatakan dalam optika gelombang pada lensa gravitasi. Formalisme tersebut memberikan faktor penguatan pada sinyal yang kemudian diaplikasikan dalam model Plummer.
Analisis Fraktal Citra Mammogram Berbasis Tekstur Sebagai Pendukung Diagnosis Kanker Payudara Muspika Helja; . Nurhasanah; Joko Sampurno
POSITRON Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2793.195 KB) | DOI: 10.26418/positron.v3i2.5131

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang analisa citra mammogram dengan menggunakan metode analisis fraktal. Pengolahan citra dimulai dengan mengubah citra berwarna menjadi citra grayscale, kemudian dilanjutkan dengan proses thresholding untuk mendapatkan citra biner. Proses selanjutnya adalah hitung dimensi fraktal dari citra biner tersebut dengan metode box counting. Hasil penelitian menentukan bahwa citra mammogram normal memiliki dimensi fraktal antara 1,683 hingga 1,796, citra mammogram tumor jinak memiliki dimensi fraktal antara 1,837 hinggga 1,889, dan citra mammogram kanker (tumor ganas) dengan dimensi fraktal antara 1,907 hingga 1,908. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi fraktal dapat digunakan untuk membedakan citra mammogram normal dan citra mammogram abnormal (tumor dan kanker).
Pembuatan Prototipe Alat Ukur Ketinggian Air Laut Menggunakan Sensor Inframerah Berbasis Mikrokontroler Atmega328 . Azhari; Muhammad Ishak Jumarang; Abdul Muid
POSITRON Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.106 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i2.8729

Abstract

Telah dibangun sebuah prototipe alat untuk mengukur ketinggian permukaan air laut berbasis mikrokontroler ATMega328. Sistem pengukuran berdasarkan prinsip kerja pelampung dan sensor inframerah sehingga dapat mengukur ketinggian permukaan air laut secara langsung. Instrumen ini dapat merekam hasil pengukuran ke dalam media penyimpanan data Multi Media Card (MMC). Tahapan penelitian meliputi proses perancangan, pembuatan dan pengujian alat. Alat ini dirancang untuk mengukur ketinggian air laut pada jarak 15 cm sampai dengan 110 cm dari sensor. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kinerja alat dipengaruhi oleh kestabilan gerak pelampung. Hasil pengujian alat memiliki nilai akurasi rata-rata sebesar 99,89 %.
Studi Potensi Energi Listrik Tenaga Gelombang Laut Sistem Oscillating Water Column (OWC) di Perairan Pesisir Kalimantan Barat Lelly Erlita Safitri; Muhammad Ishak Jumarang; Apriansyah Apriansyah
POSITRON Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.696 KB) | DOI: 10.26418/positron.v6i1.14536

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menghitung potensi energi listrik tenaga gelombang laut sistem Oscillating Water Column (OWC) di perairan pesisir Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan pada 15 titik lokasi di perairan pesisir Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan data kecepatan angin tahun 2006 s.d. 2014 untuk menentukan nilai tinggi signifikan dan periode gelombang menggunakan metode Wilson. Analisis daya listrik dilakukan pada empat kondisi musim yang ada di Indonesia, yaitu musim barat, peralihan I, musim timur dan peralihan II. Rata-rata daya listrik yang dihasilkan untuk musim barat berkisar 831,53 s.d. 229.404,42 Watt, untuk peralihan I berkisar 161,35 s.d. 22.585,14 Watt. Sedangkan untuk musim timur berkisar 301,35 s.d. 265.620,97 Watt dan untuk peralihan II berkisar 139,64 s.d. 164.495,99 Watt. Daya listrik tertinggi berada di Pantai Pulau Karimata, Kab. Kayong Utara pada musim barat dengan nilai sebesar 831.370,47 Watt. Sedangkan daya listrik terendah berada di Pantai Pulau Datok, Kab. Kayong Utara pada kondisi peralihan I dengan nilai sebesar 0,007 Watt. Berdasarkan daya listrik yang telah dikaji, lokasi yang berpotensi besar menghasilkan daya listrik adalah Pantai Temajuk Kab. Sambas, Pantai Pulau Karimata Kab. Kayong Utara dan Pantai Pulau Bawal Kab. Ketapang.
Pemanfaatan Model WRF-ARW Untuk Analisis Fenomena Atmosfer Borneo Vortex (Studi Kasus Tanggal 28 Desember 2014) Randy Ardianto
POSITRON Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1333.396 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i1.19349

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan model WRF-ARW (Weather Research and Forcasting – Advanced Research WRF) untuk memberikan gambaran mengenai kondisi atmosfer saat kejadian Borneo Vortex. Hasil visualisasi model WRF-ARW pada tanggal 28 Desember 2014 menunjukkan adanya vortex, dimana hal ini menimbulkan belokan angin dan arus konvergen di Laut Cina Selatan, Selat Karimata, dan Kalimantan bagian selatan. Selain itu kondisi atmosfer yang labil dan kelembaban udara yang tinggi saat itu, memicu terbentuknya awan-awan konvektif pada ketiga wilayah tersebut. Uji kehandalan sederhana pada model menunjukkan bahwa secara spasial model mampu memetakan wilayah-wilayah yang terdapat hujan dengan baik namun dari segi intensitas hujan, angka yang dihasilkan oleh model tergolong underestimate jika dibandingkan dengan data TRMM 3B42.  
Analisis Respons Optik Semiconductor Quantum Dot Sistem Three-Level Bertipe V Yulyanto Yulyanto; Bintoro S. Nugroho
POSITRON Vol 8, No 1 (2018): May Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.539 KB) | DOI: 10.26418/positron.v8i1.25505

Abstract

Telah dilakukan studi teoretik untuk mempelajari respons optik semiconductor quantum dot (SQD) yang dieksitasi dengan cahaya monokromatik. SQD yang ditinjau dimodelkan sebagai three-level system bertipe V. Perhitungan teoretik dilakukan menggunakan pendekatan semiklasik dengan memperlakukan SQD sebagai objek kuantum yang berinteraksi dengan medan elektromagnetik klasik. Formalisme density matrix digunakan dalam perumusan SQD dengan faktor damping yang diperhitungkan melalui operator Lindblad. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa selain frekuensi medan pengeksitasi, frekuensi Rabi ikut menentukan kebergantungan respons optik SQD terhadap intensitas. Sementara, dinamika respons optik SQD (kebergantungan populasi terhadap waktu) menunjukkan bahwa frekuensi osilasi populasi meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas medan pengeksitasi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada intensitas medan pengeksitasi rendah , spektrum serapan SQD menunjukkan bentuk kurva Lorentzian, sedangkan pada intensitas medan pengeksitasi tinggi , spektrum serapan SQD melebar berbentuk Gaussian akibat power broadening.

Page 6 of 22 | Total Record : 212