cover
Contact Name
Rina Maryanti
Contact Email
maryanti.rina@upi.edu
Phone
+62222000579
Journal Mail Official
jassi_anakku@upi.edu
Editorial Address
Jl. Setiabudhi No. 229 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus
ISSN : 14129337     EISSN : 27768783     DOI : https://doi.org/10.17509/jassi
JASSI Anakku promotes research in the broad field of special need education. science, and Engineering Education. with particular respect to Indonesia, but not limited to authorship or topical coverage within the region. Contributions are expected from senior researchers, project managers, research administrators and PhD students at advanced stages of their research, representing both public organizations and private industry. Equally, the journal if intended for scholars and students, reseachers working at research organizations and government agencies, and also for enterprises undertaking applied R and D to lead innovations. The editorial contents and elements that comprise the journal include: Theoretical articles Empirical studies Practice-oriented papers Case studies Review of papers, books, and resources. As far as the criteria for evaluating and accepting submissions is concerned, a rigorous review process will be used. Submitted papers will, prior to the formal review, be screened so as to ensure their suitability and adequacy to the journal. In addition, an initial quality control will be performed, so as to ensure matters such as language, style of references and others, comply with the journals style. The below mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Children with Special Needs field. Assessment Learning Handling of Children with Special Needs Teaching children with special needs Intervention of children with special needs Education Education of children with special needs
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019" : 9 Documents clear
PERAN ORANG TUA DALAM LAYANAN PENDIDIKAN ANAK TUNADAKSA DI SLB D YPAC BANDUNG Therik, Nelci
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.949 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22725

Abstract

Peran serta yang dapat diberikan orang tua untuk mendukung layanan pendidikan bagi anak tunadaksa dapat berupa peran dalambentuk tenaga, peran dalammemberikan ide/gagasan, peran dalam penyediaan keuangan, peran dalam penyediaan benda, dan peran dalam waktu. Faktor yang mempengaruhi dinamika peran serta orang tua antara lain; faktor pengetahuan dan pemahaman akan kondisi anak, kesiapan, dan bagaimana sikap/tindakan orang tua dalam memberikan layanan pendidikan. Tujuan dari  penelitian ini adalah mengetahui dampakperan orang tua dalam layanan pendidikan bagi anak. Penelitian ini di lakukan kepada dua keluarga yang semua anaknya mengalami ketunadaksaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dalam proses mengumpulkan data menggunakan tehnik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian di lapangan peran aktif orang tua dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak tundaksa memberikan dampak pada perkembangan anak tunadaksa, baik dalam aspek kognitif, aspek interaksi dan komunikasi, aspek motorik dan lain sebagainya. Kesimpulannya orang tua perlu ikut terlibat memberikan layanan pendidikan bagi anak tunadaksa karena dengan memberikan layanan pendidikan, kemampuan anak akan mengalami peningkatan sama halnya dengan yang dialami oleh subjek peneliti I dan subjek peneliti II.
KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI LINGKUNGAN SLB NEGERI B SUMEDANG (Studi Deskriptif Terhadap Masyarakat di Lingkungan Dusun Margamukti Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang) Rizjil Alim, Raden Ajeng Sri
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.575 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22719

Abstract

Kepedulian masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus merupakan salah satu hal yang tidak terlepas dari sebuah interaksi masyarakat terhadap lingkungannya, berangkat dari adanya permasalahan ketidak pahaman masyarakat mengenai anak berkebutuhan khusus maka berpengaruh terhadap interaksi sosial maupun sikap masyarakat terhadap anak-anak tersebut. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang kepedulian masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus di lingkungan SLB Negeri B Sumedang yang berlokasi di Dusun Margamukti Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, yang meliputi pengetahuan masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus, interaksi sosial masyarakat dengan anak berkebutuhan khusus, sikap masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus dan pandangan terhadap pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Demi mencapai tujuan tersebut, maka digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualtitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus belum terjalin dengan baik, hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup mengenai anak berkebutuhan khusus dan tidak mau berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus. Melalui penelitian ini, peneliti menyampaikan rekomendasi untuk masyarakat dan bagi para peneliti berikutnya agar menunjukkan kepeduliannya terhadap keberadaan anak berkebutuhan khusus.
PENERAPAN PENGAMBANGAN KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN FONEM /NG/ PADA ANAK DENGAN HAMBATAN PENDENGARAN DI SLBN B KABUPATEN GARUT Winarti, Weni; Hernawati, Tati; Kurniadi, Dedy
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.765 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22726

Abstract

Penelitian ini dilakukan di SLBN B Kabupaten Garut. Kurangnya latihan dan pembiasaan anak dalam berbicara secara lisan berdampak pada kemampuan pengucapannya khususnya pengucapan pada fonem /Ng/ sehingga selalu diucapkan /n/. Hal itu melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh PKPBI terhadap kemampuan pengucapan fonem /Ng/ pada anak dengan hambatan pendengaran. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research dengan menggunakan desain A-B-A dengan subjek berinisial AS. Penyajian data diolah dan dianalisis menggunakkan statistik deskriptif dengan presentase dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Peningkatan kemampuan pengucapan fonem /Ng/ dapat terlihat dari hasil data pada Baseline-1, Intervensi, dan Baseline-2. Kemampuan dalam pengucapan fonem /Ng/ meliputi mengucapkan kata yang mengandung fonem /Ng/ di awal, tengah dan akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mean kemampuan awal dalam pengucapan fonem /Ng/ pada fase Baseline-1 dengan mean sebesar 34,48% yang menggambarkan kemampuan pengucapan fonem /Ng/ masih kurang, pada Baseline-2 kemampuan pengucapan fonem /Ng/ meningkat dengan mean sebesar 64% yang artinya meningkat baik. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, membuktikan bahwa PKPBI berpengaruh pada peningkatan kemampuan pengucapan fonem “Ng” pada anak dengan hambatan pendengaran di SLBN B Kabupaten Garut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan implikasi bagi guru terkait penerapan PKPBI sebagai alternatif disamping penerapan koreksi kata pada pembelajaran.
PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL MEMORY ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI KELAS V SPLB-C YPLB CIPAGANTI BANDUNG Susilah, Ira; Tarsidi, Iding; Kurniadi, Dedy
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.302 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22720

Abstract

Terhambatnya perkembangan intelegensi atau kecerdasan yang dialami oleh anak tunagrahita mengakibatkan munculnya masalah-masalah dalam proses belajar, diantaranya: kesulitan menangkap pelajaran, kemampuan berpikir abstrak yang terbatas, dan memiliki daya ingat yang lemah. Subjek GH merupakan anak tunagrahita sedang yang mengalami hambatan dalam mengingat objek gambar yang baru saja dilihatnya. Kartu gambar merupakan media yang dapat membantu meningkatkan kemampuan visual memory. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh penggunaan kartu gambar dalam meningkatkan kemampuan visual memory terhadap subjek yang dibatasi pada mengingat satu objek gambar diantara dua deretan gambar, mengingat satu objek gambar diantara tiga deretan gambar, mengingat satu objek gambar diantara empat deretan gambar dan mengingat satu objek gambar diantara lima deretan gambar. Selain itu mengingat dua objek gambar diantara tiga deretan gambar, mengingat dua objek gambar diantara empat deretan gambar dan mengingat dua objek gambar diantara lima deretan gambar. Terakhir, mengingat tiga objek gambar diantara lima deretan gambar dan mengingat tiga objek gambar diantara tujuh deretan gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen Single Subject Research dengan desain A-B-A. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis. Teknik analisis data menggunakan statistik deskiptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Komponen-komponen yang dianalisis meliputi analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan subjek GH dalam mengingat ketiga objek gambar mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan mean level kemampuan mengingat satu objek gambar pada baseline-1 (A-1) adalah 31, pada intervensi (B) menjadi 63.37 dan pada baseline-2 meningkat lagi menjadi 70.5. Perolehan mean level pada kemampuan mengingat dua objek gambar pada baseline-1 adalah 30.25, pada intervensi (B) menjadi 63.25, dan pada fase baseline-2 meningkat lagi menjadi 71.5. Perolehan mean level pada kemampuan mengingat tiga objek gambar pada baseline-1 (A-1) adalah 16, pada intervensi (B) adalah 64.25, dan pada fase baseline-2 mengalami peningkatan lagi menjadi 78.75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi dengan menggunakan kartu gambar dapat meningkatkan kemampuan visual memory pada subjek GH.
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SELF CONTROL UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA SISWA TUNALARAS DI SLB E PRAYUWANA YOGYAKARTA Damayanti, Nurlaela
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.324 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22727

Abstract

Bullying merupakan serangan berulang secara fisik, psikologis, sosial, ataupun verbal, yang dilakukan dalam posisi kekuatan yang secara situasional didefinisikan untuk keuntungan atau kepuasan mereka sendiri. Perilaku bullying terjadi karena berbagai faktor seperti konflik keluarga, budaya feodalisme, konflik di sekolah. Perilaku bullying dapat dikurangi dengan menggunakan teknik self control. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan disain A-B-A. Pada disain A-B-A, mula-mula target behavior diukur pada kondisi baseline 1 (A1). Setelah data kondisi baseline 1 (A1) stabil, pengukuran dilanjutkan pada kondisi intervensi (B). Pada desain A-B-A terdapat fase baseline 2 (A2) sebagai kontrol untuk fase intervensi sehingga memungkinkan untuk menarik kesimpulan adanya hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pedoman observasi. Observasi digunakan untuk mengamati frekuensi perilaku bullying subyek. Pengamatan dilakukan selama 16 sesi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan frekuensi perilaku bullying yang dibuktikan dengan perubahan rata-rata frekuensi perilaku bullying subyek. Pada kondisi baseline 1 (A1) rata-rata frekuensi bullying sebesar 12,75 yang menurun pada kondisi intervensi (B) sebesar 9,25. Pada kondisi baseline 2 (A2) rata-rata frekuensi bullying  menurun menjadi 4. Estimasi kecenderungan arah menurun baik dari kondisi baseline 1 (A1) ke kondisi intervensi (B) dan dari kondisi intervensi (B) ke kondisi baseline 2 (A2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan teknik self control berpengaruh terhadap penurunan  perilaku bullying pada siswa tunalaras di SLB E Prayuwana Yogyakarta.
PENERAPAN METODE DRILL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERAWATAN TANAMAN HIAS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SMPLB DI SLB PURNAMA ASIH Azizah, Riska Nur; Tarsidi, Iding; Martasuta, H.M. Umar Djani
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.624 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22722

Abstract

Penelitian ini menyangkut tetang penerapan metode drill terhadap peningkatan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium. Penelitian ini dilakukan di SLB Purnama Asih Kota Bandung. Pengambilan subjek penelitian adalah 6 orang siswa tunagrahita kelas VII SMPLB dan dibagi menjadi dua kelompok 3 orang kelompok eksperimen dan 3 orang kelompok kontrol. Tujuan  dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai pembelajaran keterampilan perawatan tanaman hias sebelum dan setelah diberikan keterampilan perawatan tanaman hias anthurium melalui penerapan metode drill. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan desain Control group pretest-test post- test. Eksperimen dilakukan pada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan dan kelompok kontrol sebagai kelompok pembanding yang tidak mendapat perlakuan.Tes berupa tes kinerja diantaranya tes menunjukkan alat- alat untuk perawatan tanaman hias anthurium,menunjukkan bahan- bahan untuk merawat tanaman hias anthurium, mempraktekkan langkah- langkah merawat tanaman hias anthurium. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor mulai7 sampai 10 skor. Skor terendah anak kelas SMPLB saat pre test adalah 29 , setelah diberi perlakuan menjadi 39. Skor tertinggi pada saat pre test adalah 36 dan setelah diberi perlakuann skor tertinggi menjadi 43. Kelompok yang diberikan penerapan metode drill  memperoleh skor yang lebih besar dibandingkan kelompok siswa yang tidak diberikan penerapan metode drill.Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode drill dapat meningkatkan terhadap keterampilan perawatan tanaman hias anthurium pada siswa tunagrahita. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti merekomendasikan agar pihak guru dan peneliti selanjutnya. Sebagai alternatif dalam pembelajaran vokasional, guru dapat menerapkan metode drill  dalam pembelajaran vokasional kepada siswa dan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode ini dalam pembelajaran yang lain.
POLA KOMUNIKASI GURU PENYANDANG TUNARUNGU TERHADAP SISWA PENYANDANG AUTIS PADA PEMBELAJARAN SENI LUKIS (STUDI KASUS DI KELAS MENENGAH SLB AUTISME PELITA HAFIZH BANDUNG) Tania, Fina
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.013 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22729

Abstract

Tunarungu merupakan individu yang mengalami kehilangan pendengaran sehingga berdampak pada kemampuan berbahasa sebagai bentuk realitas berkomunikasi. Autis merupakan gangguan perkembangan yang meliputi aspek interaksi, komunikasi, dan perilaku.  Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti menemukan fenomena seorang penyandang tunarungu berprofesi sebagai guru di sekolah yang muridnya didominasi oleh penyandang autis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola komunikasi yang dikembangkan oleh guru penyandang tunarungu terhadap siswa penyandang autis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pola komunikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa ujaran disertai dengan bahasa tubuh. Kendala yang dialami adalah guru seringkali mengalami kesalahpahaman dengan siswa dan tak jarang membuat siswa menjadi tantrum. Upaya yang dilakukan guru mencoba mendekati siswa dan memhami apa yang diinginkan siswa. Selain itu, guru juga mendapat bantuan dari guru lain untuk menjelaskan kembali maksud dari siswa atau sebaliknya.  Prestasi yang dicapai oleh siswa hingga saat ini yaitu mahir dalam membuat lukisan abstrak.
BERMAIN PERAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS 4 DI SLB ABC YPLAB LEMBANG Sudiarsa, Andri
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.348 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v19i2.22723

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kasus di kelas 4 SDLB di SLB ABC YPLAB Lembang tentang kemampuan berbicara anak tunagrahita sedang. Kondisi subjek penelitian saat proses pembelajaran diantaranya ragu – ragu saat berbicara dan artikulasi yang kurang jelas.Metode pembelajaran yang digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah yaitu metode bermain peran. Rumusan masalah penelitian adalah apakah bermain peran dalam kehidupan keluarga dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak tunagrahita sedang?Metode yang digunakan pada  penelitian ini adalah  metode eksperimen menggunakan desain subjek tunggal dengan pola A1–B–A2.Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dari fase baseline-1 (A1), intervensi (B) sampai baseline-2 (A2) kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik garis untuk menggambarkan perolehan skor kedua subjek secara keseluruhan yang menunjukkan adanya peningkatan pada aspek artikulasi subjek penelitian. Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa bermain peran berhubungan dengan kemampuan berbicara khususnya pada aspek artikulasi ditandai dengan adanya peningkatan kemampuan berbicara pada subjek penelitian.
PERANAN ORANG TUA DALAM MENGARAHKAN BAKAT ANAK TUNARUNGU JENJANG SDLB DI SLB NEGERI CICENDO BANDUNG Sharaswati, Mutiara; Hernawati, Tati; Ehan, Ehan
JASSI ANAKKU Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.706 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v20i2.22718

Abstract

Penelitian ini mengkaji peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu tingkat SDLB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak tunarungu kelas VI SDLB di SLB Negeri Cicendo Bandung yang memiliki bakat pada bidang modelling. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik sampling purposive, atas masukan guru dan pembina ekstrakurikuler di SLB Negeri Cicendo Bandung yang mengetahui Sy dan kegiatan yang diikuti Sy di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai peranan orang tua dalam mengarahkan bakat anak tunarungu dan cara mengembangkan bakat tersebut. Data yang diolah dihasilkan dari wawancara langsung terhadap kedua orang tua Sy dan observasi serta studi dokumentasi yang dilakukan di sekolah dan di rumahnya. Hasil yang ditunjukan bahwa orang tua berperan sebagai pembimbing dalam mengarahkan bakat anak tunarungu. Orang tua tidak menganggap anaknya memiliki kekurangan dibanding anak pada umumnya. Orang tua Sy mencari apa yang menjadi kelebihan dari anaknya yang mengalami tunarungu. Peranan orang tua tersebut memiliki dampak terhadap perkembangan bakat anak dan prestasinya. Kemampuan yang anak miliki diketahui oleh orang tua dan semaksimal mungkin berusaha dikembangkan menjadi lebih baik.  Berdasarkan hasil penelitian, orang tua melihat apa saja kemampuan yang dapat dilakukan oleh Sy dan berusaha untuk mengarahkan kemampuannya, karena orang tua mempunyai peran yang penting sebagai pembimbing bagi perkembangan kemampuan Sy disegala bidang, seperti mengarahkan kesenangan anak terhadap sesuatu yang positif. Selain mengarahkan, orang tua juga membimbing setiap kegiatan dengan mengatur jadwal latihan untuk mengembangkan bakatnya. Dukungan lain yang dilakukan adalah memfasilitasi segala kebutuhan untuk mengembangkan bakat Sy dan tidak membeda-bedakan kemampuan anaknya dengan anak pada umumnya walaupun mempunyai keterbatasan dalam pendengaran atau disebut dengan tunarungu.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 24, No 2 (2024): JASSI Anakku: Volume 24, Issue 2, 2024 Vol 24, No 1 (2024): JASSI Anakku: Volume 24, Issue 1, 2024 Vol 23, No 1 (2023): JASSI Anakku: Volume 23, Issue 1, 2023 Vol 22, No 2 (2022): JASSI Anakku: Volume 22, Issue 2, 2022 Vol 22, No 1 (2022): JASSI Anakku: Volume 22, Issue 1, 2022 Vol 21, No 2 (2021): JASSI Anakku: Volume 21, Issue 2, 2021 Vol 21, No 1 (2021): JASSI Anakku: Volume 21, Issue 1, 2021 Vol 20, No 2 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 2, 2020 Vol 20, No 1 (2020): JASSI Anakku: Volume 20, Issue 1, 2020 Vol 19, No 2 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 2, 2019 Vol 19, No 1 (2019): JASSI Anakku: Volume 19, Issue 1, 2019 Vol 18, No 2 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 2, 2018 Vol 18, No 1 (2018): JASSI Anakku: Volume 18, Issue 1, 2018 Vol 17, No 2 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 2, 2017 Vol 17, No 1 (2017): JASSI Anakku: Volume 17, Issue 1, 2017 Vol 16, No 2 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 2, 2016 Vol 16, No 1 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 1, 2016 Vol 14, No 1 (2014): JASSI Anakku: Volume 14, Issue 1, 2014 Vol 13, No 2 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 2, 2013 Vol 13, No 1 (2013): JASSI Anakku: Volume 13, Issue 1, 2013 Vol 12, No 2 (2012): JASSI Anakku: VOLUME 12, ISSUE 2, 2012 Vol 12, No 1 (2012): JASSI Anakku: Volume 12, Issue 1, 2012 Vol 11, No 2 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 2, 2011 Vol 11, No 1 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 1, 2011 Vol 10, No 2 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 2, 2010 Vol 10, No 1 (2010): JASSI Anakku: Volume 10, Issue 1, 2010 Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009 Vol 9, No 1 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 1, 2009 More Issue