Jurnal Teknik Sipil
Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi peneliti yang hendak mempublikasikan hasil penelitiannya dalam bentuk studi literatur, peneltian, dan pengembangan teknologi sebagai bentuk penerapan metode, algoritma, maupun kerangka kerja. Melalui penulisan Jurnal Teknik Sipil yang terbit pada bulan Juni dan Desember setiap tahun. Redaksi Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura mengundang para profesional dari dunia usaha, pendidikan dan peneliti untuk berpartisipasi mengembangkan profesi serta menyebarluaskan perkembangan ilmu dalam bidang Teknik Sipil termasuk geoteknik, transportasi, struktur, sumberdaya air dan lingkungan dengan penekanan khusus pada pengurangan resiko bencana termasuk pendekatan sosio-teknik untuk penanggulangan.
Articles
23 Documents
Search results for
, issue
"Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021"
:
23 Documents
clear
PERGERAKAN HORIZONTAL TANAH YANG TERJADI AKIBAT PROSES PERCEPATAN KONSOLIDASI METODE VACUUM + PVD + PHD + PRELOADING PADA PEKERJAAN PERPANJANGAN RUNWAY BANDAR UDARA INTERNASIONAL SUPADIO
Junaidi, Lalu Muhamad;
Priadi, Eka;
Widodo, Slamet
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.50469
Kondisi tanah yang sangat lunak area Bandara Supadio, pekerjaan perbaikan tanah yang berbatasan langsung dengan runway existing serta metode perbaikan tanah lunak yang menggunakan kombinasi Pre-fabricated Vertical Drain (PVD) + Pre-fabricated Horizontal Drain (PHD) + vacuum + preloading merupakan metode yang belum pernah diaplikasikan pada pekerjaan-pekerjaan diarea Bandara Supadio, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap dampak pergerakan horizontal yang mungkin terjadi sebagai akibat adanya proses percepatan konsolidasi tersebut. Penelitian dilakukan terhadap dua modul yang berdekatan dengan kedalaman pemancangan PVD yang berbeda, yaitu modul-2 dari sta. 2+520 s/d 2+600 dengan kedalaman PVD 13 m dan modul-1A sta 2+520 s/d 2+460 dengan kedalaman PVD 10 m. Berdasarkan hasil penelitian dengan alat inclinometer diperoleh hasil bahwa proses percepatan konsolidasi dengan vacuum menyebabkan adanya pergerakan arah horizontal pada area sekitar dengan hasil yang berbeda antara kedua modul.
ANALISIS SISTEM DRAINASE KAWASAN JL. PASAR LAUT KOTA NGABANG KABUPATEN LANDAK
Saputra, Audifax Marius Herlis;
Nurhayati, Nurhayati
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59190
Kawasan Jalan Pasar Laut desa Hilir Kantor Ngabang merupakan salah satu kawasan sentra perdagangan tradisional terbesar di Kabupaten Landak. Disekitar kawasan tersebut terdapat suatu sistem drainase pembuangan air yang melayani daerah pasar, terminal, pertokoan dan permukiman warga. Pemerintah daerah Kabupaten Landak telah melakukan beberapa kali kegiatan peningkatan, rehabilitasi dan normalisasi infrasruktur maupun sistem drainase. Sistem drainase berperan penting pada penataan suatu kawasan untuk meminimalkan dampak negatif akibat curah hujan ataupun limbah domestik disekitar daerah layanan. Perkembangan penduduk yang semakin pesat membuat daerah resapan air semakin berkurang dikarenakan terjadinya alih fungsi lahan sehingga perlu dilakukan evaluasi serta mencari solusi alternatif untuk mengantisipasi semua hal tersebut sehingga drainase yang ada dapat selalu melakukan fungsinya dengan baik pada daerah layanannya. Kelebihan air pada suatu sistem drainase yang mengakibatkan terjadinya genangan air mendorong peneliti untuk mengetahui berapa debit banjir rencana saluran yang dilayani sistem drainase. Dari perhitungan debit banjir rencana dengan hujan rencana maksimum 1 harian dengan periode ulang 2, 5 dan 10 tahun adalah sebesar 0,0106 s/d 0,0082 m/dtk untuk periode ulang 2 tahun, sebesar 0,02 s/d 0,0155 m/dtk untuk periode ulang 5 tahun dan 0,0262 s/d 0,0202 m/dtk untuk periode ulang 10 tahun.
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN KABUPATEN/KOTA MENGUNAKAN METODE HIRARKI ANALISIS
Suhendi, Redi;
Widodo, Slamet;
Priadi, Eka
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59200
Kabupaten Landak memiliki 5 ruas jalan Aur Sampak "“ Agak, Pahuman "“ Saham, Engkalong "“ Kuala Behe, Jelimpo "“ Angan Tembawang dan Ngabang (Kampung Raja) "“ Muguk yang mempunyai potensi besar terhadap perkembangan ekonomi wilayah dari kondisi jalan. Berbagai macam kerusakan di lokasi studi akibatkan muatan sawit yang berlebihan dan kondisi banjir yang lama sehingga merusak kondisi jalan. Untuk pendataan jalan mengunakan metode surface distress index (SDI) dengan survey primer. Lalu lintas harian rata-rata menjadi parameter perhitungan dalam pilihan prioritas penanganan dalam evaluasi perbaikan jalan dan proyeksi penduduk sebagai dasar perhitungan dasar kinerja jalan Dengan banyaknya masalah dan hambatan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Landak seperti keterbatasan dana untuk pemeliharaan jaringan jalan, menyebabkan seluruh kebutuhan pemeliharaan rutin jaringan jalan menjadi terhambat. Pemilihan prioritas mengunakan metode hirarki analisis sebagai pengambilan keputusan, pengambilan keputusan melihat kriteria dan sub kriteria sudah di tentukan. Di dalam penilaian nilai prioritas dengan mempertimbangkan hasil kuisioner orang-orang yang di anggap sebagai pakar dalam wilayah Kabupaten Landak terhadap pemilihan prioritas jalan. Keputusan ini berdasarkan hasil perhitungan pariwise comparison dalam penentuan skala prioritas..
PENENTUAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PENINGKATAN STRUKTUR JALAN DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Chakim, Abdul;
Priadi, Eka
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59191
Keberhasilan suatu pelaksanaan proyek pembangunan dan pencapaian output pembangunan sangat dipengaruhi oleh pemilihan metode pelaksanaan penjadwalan yang tepat serta diimbangi dengan kemampuan mengambil keputusan. Saat ini penentuan waktu pelaksanaan proyek konstruksi di Indonesia belum memiliki acuan yang tepat dan jelas terhadap suatu nilai dari pekerjaan proyek konstruksi. Waktu pelaksanaan proyek konstruksi pada dokumen penawaran dan dokumen kontrak umumnya berasal dari waktu yang tersisa dari proses akhir pelelangan sampai dengan proses akhir penutupan tahun anggaran pemerintahan. Untuk mencegah adanya masalah di dalamnya maka perlu ditentukannya acuan waktu pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan melalui perumusan waktu pelaksanaan proyek peningkatan infrastruktur jalan dengan studi kasus pada proyek peningkatan infrastruktur jalan yang berlangsung di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian menggunakan sampel kegiatan konstruksi yang diteliti terdiri dari 5 kegiatan konstruksi jalan yang pernah dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat dengan jenis konstruksi peningkatan struktur jalan dan dilaksanakan pada tahun 2018. Parameter yang mempengaruhi waktu pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan antara lain nilai pagu proyek konstruksi (N), koefisien efektifitas pekerjaan (E), nilai kemampuan perusahaan (K), perbandingan rata-rata nilai upah (U) dan koefisien perbandingan nilai alat dengan total pekerjaan (A) dengan hasil perumusan: Hasil penelitian menunjukkan pengaruh dari nilai kontrak terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan, semakin tinggi nilai kontrak suatu pekerjaan maka diperlukan waktu pelaksanaan yang tinggi juga.
SIFAT-SIFAT FISIS CAMPURAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH (FABA) DENGAN TANAH TIMBUNANSIFAT-SIFAT FISIS CAMPURAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH (FABA) DENGAN TANAH TIMBUNAN
Ardi, Rosihan;
Rustamaji, R.M.;
Priadi, Eka
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59181
Fly ash dan bottom ash (FABA) merupakan bahan yang dihasilkan dari pemanfaatan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap yang merupakan salah satu sumber pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sifat "“ sifat fisis fly ash dan bottom ash (FABA) dicampur dengan tanah timbunan biasa serta sifat kimia dari FABA. Penelitian ini dilakukan di laboratorium, dengan melakukan pengujian sifat "“ sifat fisis tanah asli dan campuran tanah asli dengan FABA pada variasi campuran penambahan FABA 5%, 10%, 20% dan 40%. Dari hasil penelitian didapat data hasil uji sifat fisis tanah asli berdasarkan metode AASHTO termasuk kedalam jenis tanah A-7-6, berdasarkan metode USCS termasuk kedalam OL yaitu lanau organik dan lempung berlanau organik dengan plastisitas sedang dan berdasarkan metode USDA termasuk kedalam tanah liat berlanau. Untuk penambahan fly ash dan bottom ash (FABA) kedalam tanah asli didapat data bahwa semakin tinggi prosentase fly ash dan bottom ash (FABA) terhadap berat total tanah asli menunjukkan kenaikan kadar air optimum dan densitas kering maksimum cenderung menurun serta dapat merubah kategori pengelompokkan tanah. Pemanfaatan FABA sebagai bahan tambahan (additive) dapat meningkatkan daya dukung tanah timbunan biasa.
PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS PRIORITAS PROGRAM PENANGGULANGAN BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LANDAK BAGIAN HULU
Robert, Robert;
Nurhayati, Nurhayati;
Danial, M Meddy
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59201
Tujuan penelitian ini menentukan penanggulangan banjir di DAS Landak bagian hulu Sungai Landak melintasi tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menentukan kebijakan penanggulangan banjir apabila dana yang tersedia terbatas. Lokasi studi ini terletak di DAS Landak Bagian Hulu dalam Wilayah Kerja Administrasi Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian yang digunakan adalah eksplanatori (explanatory research), dan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis SEM (Structural Equation Model) yang didasarkan pada evaluasi atas adanya hubungan saling ketergantungan antar variabel. Uji Confirmatory Factor Analysis (CFA), digunakan untuk menguji unidimensional validitas dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung. CFA memiliki 2 tujuan utama yaitu mengukur indikator-indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional, tepat, dan konsisten juga indikator-indikator yang dominan membentuk konstruk yang diteliti. Berdasarkan jawaban responden terhadap variabel pemerintah diperoleh nilai rata-rata 4,07, dimana nilai tersebut masuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki penilaian yang baik terhadap variabel pemerintah terkait dalam penanganan masalah banjir dan masyarakat pemukiman sekitar bagian hulu DAS Landak. Terdapat satu indikator yang lebih rendah dari indikator lainnya, yaitu Indikator X1.8 (Retarding basin) pada dimensi structural dengan nilai rata-rata 0,533. Sedangkan nilai indikator yang paling tinggi berada pada indikator X2.2 (Rumah panggung) untuk dimensi structural dengan nilai rata-rata sebesar 0,863. Upaya penanggulangan banjir berdasarkan nilai standardized regression weights adalah dengan dimensi structural yaitu membuat rumah panggung dengan nilai estimasi sebesar 0,863.
SISTEM PENYEDIAAN AIR DI DAERAH PELAYANAN SPAM DESA PENYELADI
Mangara, Robby
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59193
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia untuk keperluan rumah tangga, fasilitas umum, sosial dan ekonomi. Desa Penyeladi merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Berdasarkan pengamatan sistem perpipaan yang ada tidak dikelola dengan baik karena kurangnya perencanaan, konstruksi dan pemeliharaan pada sistem distribusi yang sudah ada seperti kebocoran pada pipa. Letak intake sumber air bersih pelayanan air bersih di Desa Penyeladi berada pada koordinat 0 °05"™10,48"N dan 110 °40"™19,40"E. Evaluasi kondisi eksisting SPAM Dusun Penyeladi Hulu disebabkan oleh kondisi jaringan pipa di lapangan terdapat kebocoran dengan debit sebesar 0,205 liter/detik, tidak ada reservoir sebagai pengendali dan pengontrol debit air, umur pipa yang kebanyakan di lapangan sudah berumur tua, sedangkan pada simulasi umur tersebut tidak di perhitungkan, banyaknya penyambungan pipa ilegal secara mandiri dan jaringan pipa yang berlawanan dengan ketinggian gravitasi. Jumlah ketersediaan air di daerah pelayanan Dusun Penyeladi Hulu Desa Penyeladi debit tertinggi pada bulan November sebesar 0,605 m3/detik dan debit minimum pada bulan Oktober sebesar 0,029 m3/detik. Jumlah ketersediaan air di daerah pelayanan Dusun Penyeladi Hulu Desa Penyeladi dengan debit tertinggi pada bulan November sebesar 0,605 m3/detik dan debit minimum pada bulan Oktober sebesar 0,029 m3/detik. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan aplikasi EPANET 2.2 pada sistem penyediaan air minum (SPAM) Dusun Penyeladi Hulu dinyatakan berhasil sehingga air dapat mengalir dari intake menuju rumah masyarakat dengan debit puncak 0,021 liter/detik per rumah dan debit total dikeluarkan intake sebesar 16,745 liter/detik.
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA SINGKAWANG
Rasniardhi, Muhammad;
Mulki, Gusti Zulkifli;
Andi, Uray Ferry
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59182
ABSTRAKPertambahan penduduk berpengaruh terhadap proses pembangunan suatu kota dan berakibat pada perkembangan aktivitas serta meningkatnya kebutuhan akan ruang di kota. Kota Singkawang mengalami pembangunan fisik dan perkembangan penduduk yang cukup pesat menyebabkan tekanan terhadap fungsi ekologis kawasan perkotaan, dalam hal ini ruang terbuka hijau. Hal ini berdampak pada menurunnya keseimbangan lingkungan. Berdasarkan amanat UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, di dalam wilayah kabupaten atau perkotaan harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30% dari luas wilayah. RTH yang dimaksud adalah RTH publik dan RTH privat dengan proporsi masing-masing 20% dan 10%. Peneltian ini bertujuan untuk menganilisis ketersediaan dan kebutuhan RTH di Kota Singkawang sehingga luasan RTH baik publik maupun privat di Kota Singkawang dapat terpenuhi sesuai dengan peraturan dan standar yang ada. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis interpretasi citra satelit dan analisis kebutuhan dan ketersediaan RTH. Analisis sebaran RTH mengacu pada Peraturan Menteri PU No: 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH perkotaan yaitu RTH Publik 20%. Hasil penelitian menunjukkan jumlah ketersediaan RTH eksisting di Kota Singkawang memiliki luasan total 3.902,55 ha atau setara dengan 7,74%, sedangkan besar kebutuhan RTH publik sesuai dengan UU No.26 Tahun 2007 sebesar 20% atau setara dengan 10.080 ha, maka diperlukan penambahan sebesar 12,26% atau seluas 6.177,45 ha. Kebutuhan RTH di Kota Singkawang dianalisis menggunakan dua pendekatan. (1) berdasarkan Permen PU No. 5 Tahun 2018, luas kebutuhan RTH dihitung berdasarkan standar minimal per kapita dan jumlah penduduk di tahun 2039, di mana luas total kebutuhan RTH sebesar 656,66 ha. (2) berdasarkan standar kebutuhan RTH Publik 20%, diketahui bahwa luas total kebutuhan RTH di Kota Singkawang sebesar 10.080 ha.
HUBUNGAN ANTARA NILAI DCPT DAN N SPT PADA PENYELIDIKAN TANAH JENIS PASIR BERLANAU DI SUTT 150 kV SANGGAU ENTIKONG
Kahfi, Muhammad Ashhabul;
Priadi, Eka
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59199
DCPT lebih umum digunakan karena lebih murah dan mudah digunakan, namun data jenis tanah yang diperoleh kurang akurat. Meskipun NSPT jarang digunakan karena lebih sulit diterapkan dan lebih mahal daripada DCPT, namun data jenis tanah yang diperoleh jauh lebih akurat. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data pada DCPT (Dutch Cone Penetrometer Test) dan N SPT (Standard Penetration Test) untuk melihat apakah ada hubungan antara keduanya. Oleh karena itu, hubungan antara DCPT dan N SPT diperlukan untuk digunakan jika tidak ada salah satu tes. Dalam penelitian ini dicari hubungan antara data DCPT dan data N SPT dari kedalaman dan koordinat tanah pasir berlanau yang sama. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari 43 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sanggau Entikong untuk menentukan apakah ada korelasi antara DCPT dan N SPT untuk tanah pasir berlanau. Hubungan antara data dalam penelitian ini ditentukan menggunakan Regresi di Google Spreadsheets. Pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tahanan ujung (qc) dan tahanan gesek (fs) pasir berlanau berhubungan erat dengan N SPT. Koefisien hubungan qc dengan N sama dengan fs dengan N. Sementara itu, rasio qc/N untuk beberapa jenis tanah masih relevan dalam literatur.
PENERAPAN AHP-SWOT DALAM PENINGKATAN FUNGSI JARINGAN IRIGASI D.I SENAKIN KOMPLEK KABUPATEN LANDAK
Supartono, Y.;
Nurhayati, Nurhayati;
Wibowo, Hari
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26418/jtst.v21i1.59186
Kabupaten Landak sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Sebagian besar sawah mendapat air dari jaringan irigasi yang pembiayaan operasi dan pemeliharaannya menggunakan anggaran Pemerintah Kabupaten Landak. Penurunan fungsi pada jaringan daerah irigasi (D.I) Senakin Komplek di Kabupaten Landak tidak dapat diabaikan, mengembalikan fungsi jaringan irigasi memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Sehingga perlu adanya penetapan skala prioritas rehabilitasi jaringan daerah irigasi di D.I Senakin Komplek, dan menentukan ketersediaan dan kebutuhan air irigasi yang tersedia di D.I Senakin Komplek. Untuk menentukan skala prioritas rehabilitasi jaringan daerah irigasi di (D.I) Senakin Komplek, digunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan metode pengambilan keputusan dari masalah multi kriteria yang kompleks dengan menguraikan masalah tersebut menjadi suatu hirarki. Penulis dalam perhitungan AHP menggunakan Microsoft Ecxel. Dalam penelitian ini, untuk menentukan ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi penulis menganalisis data curah hujan dan data klimatologi dengan rentang waktu 15 tahun. Dari hasil penelitian terhadap 30 responden yang mengisi kuisioner diperoleh hasil prioritas pertama adalah perbaikan bagi sadap dengan bobot 0,340, prioritas kedua adalah perbaikan box bagi dengan bobot 0,291, prioritas ketiga adalah perbaikan saluran dengan bobot 0,242, dan prioritas keempat adalah perbaikan bendung dengan bobot 0,127. Dari hasil penelitian juga diperoleh hasil ketersediaan air dengan probabilitas 80% adalah 0,063 m ³/detik pada Bulan September dan kebutuhan air sebesar 0,181 m ³/detik pada bulan September