cover
Contact Name
Lukmanulhakim
Contact Email
ukmanulhakim@fkip.untan.ac.id
Phone
+6281345635378
Journal Mail Official
jurnalvisi@untan.ac.id
Editorial Address
FKIP Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124 Telp: (0561) 740144 Kotak Post 1049
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan
ISSN : 20859848     EISSN : 2579552X     DOI : http://dx.doi.org/10.26418/jvip.vi.id
Core Subject : Education,
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan published manuscripts on research in education, particularly related to teaching and learning, theory and practice in education, education policy, curriculum and materials development, education on culture and characters of nation, teacher education, and other relevant activities. The journal welcomes submissions from around the world Focus and Scope: 1. Research in education, 2. Teaching and learning, 3. Theory and practice in education, 4. Education policy, 5. Curriculum and materials development, 6. Education on culture and characters of nation, 7. Teacher education,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 373 Documents
Pengaruh Pemanfaatan Powerpoint Terhadap Pemerolehan Belajar Menghitung Volume Kubus Di Kelas V SDN 03 Tempunak Kabupaten Sintang Imus .
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 9, No 3 (2012): Volume 9 Nomor 3 Edisi Agustus 2012
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v9i3.425

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pemerolehan belajar pada siswa yang terlibat pembelajaran dengan memanfaatkan powerpoint di kelas V SDN 03 Tempunak, 2) perbedaan pemerolehan belajar antara siswa yang terlibat dengan memanfaatkan powerpoint dengan siswa yang terlibat pembelajaran konvensional, 3) Respon siswa terhadap pembelajaran yang memanfaatkan powerpoint. .Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Tempunak Kabupaten Sintang tahun pelajaran 2011/2012 dengan populasi siswa kelas V. Metode penelitian adalah kuasi eksperimen dan desain yang digunakan adalah Pre- Postes Control Group Design. Sampel penelitian siswa kelas V-A (eksperimen) dan kelas V-B (kontrol). Instrumen pengambilan data berupa tes pemerolehan belajar, angket respon Instrumen pelaksanaan penelitian berupa RPP, CD Multimedia. Teknik analisis data adalah uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) skor rata-rata pemerolehan belajar siswa yang dilibatkan dalam pembelajaran dengan pemanfaatan powerpont mengalami perubahan 3 yaitu dari 6,18 menjadi 9,18 , 2) perbedaan skor rata-rata antara siswa dengan pembelajaran memanfaatkan powerpont dan siswa pembelajaran konvensional t hitungnya 5,728, 3) respon siswa terhadap pembelajaran dengan memanfaatkan powerpoint dengan kriteria baik untuk ketiga aspek.
FAKTOR- FAKTOR KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR PENELITIAN PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN Bambang Genjik Sumartono
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 13, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v13i2.43247

Abstract

AbstractThesis final project is a research assignment that must be completed by students in the undergraduate program (S1) at each college.  However, many students experience difficulties in completing thesis, this is indicated by the length of the guidance period they have taken.  The research aims to describe the types of difficulties / forms of difficulty experienced by students in completing research final assignments (theses) and to see the effectiveness of guidance by supervisors. This type of research is a qualitative descriptive study specifically in the case of class 2013 students in ppapk students of fkip economic education study program. And the subjects of this research are undergraduate students and lecturers of the fkip Untan economic education study program who are carrying out thesis guidance in 2020.  The data in this study used a distance interview. Regarding the faktors of student difficulty in completing final research assignments, the question of the difficulty faktor was given to students who were writing a thesis or being guided as well as being informants in this study. The data analysis technique uses the component taxonomy domaen analysis technique and the theme of the results of interviews both in-depth interviews and focused interviews of data verification and source triangulation, namely the head of the economic education study program and the thesis supervisor and students who are preparing a thesis as a requirement for undergraduate examinations in the fkip economic education study program. There are also the results of this research described in the form of conclusions, namely the difficulty faktor of students in completing the final thesis research, both internal and external difficulties, which were obtained from four case informants along with their reviews and findings.  These difficulties arise which are motivated by external faktors such as family economic difficulties which have an impact on changes in learning behavior as a result of decreased motivation to study concentration. Keyword : Faktors, Student Difficulty In Completing Research Final Assignment.
PEMANFAATAN LINGKUNGAN LOKAL DALAM KEGIATAN LABORATORIUM BERBASIS INKUIRI TERHADAP SIKAP ILMIAH MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI Reni Marlina
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 10, No 1 (2013): Volume 10 Nomor 1 Edisi Januari 2013
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v10i1.2064

Abstract

. The aim of this research is to compare the inquiry-based laboratory activities by utilizing the local environment with traditional laboratory activities on Environmental Pollution and Biological Diversity to develop a scientific attitude pre-service biology teacher. The method of this research was used quasi-experiment research with groups design alternative treatment only post-test nonequivalent. The sample were 2nd semester pre-service biology teacher at biology education department that following the Environmental Science Course at FKIP Tanjungpura University, consist of 40 students. The instrument was used assessment scientific attitude. The results show the scientific attitude of pre-service biology teacher who use inquiry-based laboratory activities by utilizing local environment was differ significantly with the use of traditional laboratory activities. Keywords: inquiry-based laboratory, traditional laboratory, scientific attitude, local environment Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri dengan memanfaatkan lingkungan lokal dengan kegiatan laboratorium tradisional pada perkuliahan Pengetahuan Lingkungan materi Pencemaran Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati terhadap sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian alternative treatment post-test only with nonequivalent group design. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II pada program Studi Pendidikan Biologi di FKIP Universitas Tanjungpura yang berjumlah 40 mahasiswa. Instrumen yang digunakan berupa pernyataan sikap ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan sikap ilmiah mahasiswa calon guru biologi yang menggunakan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri dengan memanfaatkan lingkungan lokal berbeda signifikan dengan yang menggunakan kegiatan laboratorium tradisional. Kata Kunci: Laboratorium berbasis inkuiri, Laboratorium tradisional, sikap ilmiah, Lingkungan lokal.
Teknik Dasar Lempar Cakram Mahasiswi Angkatan 2014 Ahmad Atiq
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v7i1.16860

Abstract

Discus throwing is one of the throwing events in athletics, where the tools were cast in the form of discs with a certain weight and size. Number discus throwing is always competed in every championship multy special event or championship for athletics, both for the individual as well as a mixture of boys and girls (Dasa Competition) for example, the official championships such as PON, SEA Games, Asian Games, Olympics etc. Sports discus throwing is one of the main numbers throwing competitions in athletics. However, in the indoor athletics, discus throwing numbers not raced. This sport has been around since the ancient Olympic Games. In discus throwing competition, athletes compete throwing a disc-shaped object as far as possible to follow the regulations. In the race's official athletics, each athlete was given the opportunity to throw as much as three times. Then, from a number of athletes at the beginning baba, will be selected eight best athletes, who will be given the opportunity three times to roll again. Discus throwing athletes raced for both men and women's health physical education and recreation, amounting to 25 student with good category 10 students with a percentage of 40% and categories were 8 students with a percentage of 32% and less than 7 student categories by percentage of 28% for the necessary kontiyu do exercises that basic throwing techniques in particular can be a better daughter. Keywords : basic techniques of throwing students of 2014  Abstrak:Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, dimana alat yang dilemparkan berupa cakram dengan berat dan ukuran tertentu. Nomor lempar cakram ini selalu dilombakan dalam setiap kejuaraan multy event atau kejuaraan yang khusus untuk cabang olahraga atletik, baik untuk nomor perorangan putra dan putri maupun campuran (Dasa Lomba) misalnya, kejuaraan resmi seperti PON, Sea Games, ASEAN Games, Olimpiade dll. Olahraga lempar cakram adalah salah satu nomor perlombaan lempar yang utama dalam atletik. Namun, dalam perlombaan atletik indoor, nomor lempar cakram tidak diperlombakan. Olahraga ini telah ada sejak Olimpiade kuno. Dalam perlombaan lempar cakram, atlet berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin dengan mengikuti peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan atletik resmi, setiap atlet diberi kesempatan melempar sebanyak tiga kali. Kemudian, dari sejumlah atlet pada baba awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi kesempatan tiga kali lemparan lagi.  Lempar cakram diperlombakan bagi atlet-atlet laki-laki ataupun perempuan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi yang berjumlah 25 mahasiswi dengan kategori baik 10 mahasiswa dengan persentasi 40% dan kategori sedang 8 mahasiswa dengan persentasi 32% dan kategori kurang 7 mahasiswi dengan persentasi 28 % untuk perlu dilakukan latihan yang kontiyu agar tehnik dasar lempar cakram khususnya putri bisa bisa lebih baik. Kata Kunci : tehnik dasar lempar cakram mahasiswi angkatan 2014
The Key to Success:Building Speaking Competence Through Problem Based Learning (PBL) for Real Communication Stella Prancisca
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 7, No 3 (2015): Agustus 2015
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v7i3.17180

Abstract

Speaking is a crucial part in English as a foreign language teaching and learning because the success of English mastery can be measured if the students can speak in the target language (Nunan: 2003). Unfortunately, although English has been taught for many years in Indonesia, only a few of Indonesian students have a good mastery in speaking. There are many challenges that the students face. These include low mastery of English (pronunciation, vocabulary, and grammar), high use of mother tongue in English class, limited opportunities to explore the students’ potentials in speaking, speaking activities were dominated by talkative students, and  students who are not enthusiastic or interested in joining the speaking activities. To improve this condition, Problem Based Learning (PBL) can be a good alternative in teaching speaking. PBL is a motivating way to learn because learners are involved in active learning and working with real problems and what they have to learn in their class seen as important and relevant to their own lives. Speaking is no longer a repetition of drills or memorization of dialogue but it uses as a real communication.   This study is aimed at finding out whether the implementation of PBL improves the students speaking competence. It will also describe the teaching and learning conditions in which PBL is implemented in the classroom. Keywords: teaching speaking, PBL, real communication.
PENGEMBANGAN KONTEN E-LEARNING IPS BERBASIS SELF REGULATED LEARNING Isyarotullatifah Isyarotullatifah
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 11, No 2 (2019): JULI 2019
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v11i2.34488

Abstract

Problems found in SMP Negeri 1 Singaraja that is still the lack of learning media used and the results of study IPS students VIII class that many have not completed. This study aims to describe the design of e-learning development in IPS subjects, and also describe product effectiveness e-learning based on self regulated learning on IPS class VIII subjects at SMP Negeri 1 Singaraja. This research is development research and development model which used is Luther model. Data collection methods used were questionnaires and written tests. The results of the study are e-learning of IPS subjects developed valid by: (a) the result of the expert review shows the predicated product is good, (b) individualized trial, small group trials and field trials are showing e-learning predicate with good classification. The effectiveness of using SRL-based e-learning content shows a significant difference between the learners' learning outcomes before learning with the content of e-learning content based on SRL and after learning with the content of e-learning content based on SRL. The learning outcomes based on the mean posttest score were higher than the mean pretest score. The results show that SRL-based e-learning content can improve student learning outcomes.
KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Sutarmanto Sutarmanto
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2009
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v1i1.42

Abstract

Abstrak Di tengah perkembangan pengetahuan dan teknologi serta dinamika perubahan sosial-budaya masyarakat yang semakin cepat, maka tuntutan profesionalisme di dalam pelaksanaan tugas juga semakin menjadi tuntutan. Bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), profesionalisme utamanya dapat diukur dari sejauhmana kemampuan mengaktualisasikan kompetensi yang dipersyaratkan. Empat kompetensi inti guru yang dijabarkan ke dalam kompetensi guru PAUD bermuara pada pengaktualisasian profesionalisme. Kata Kunci: Profesionalisme, kompetensi,
Supervisi Klinis bagi Calon Guru dalam Program Pengalaman Lapangan (PPL) Suhardi Marli
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 5, No 2 (2011): Volume 5 Nomor 2 Edisi April 2011
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v5i2.58

Abstract

Usaha untuk memberikan bantuan berupa bimbingan kepada mahasisawa calon guru dalam PPL merupakan sesuatu yang mutlak yang harus dilakukan oleh pembimbing (dosen pembimbing dan guru pamong). Salah satu komponen penting dalam roses bimbingan tersebut adalah Supervisi Klinis.Hal ini sangat penting dilakukan mengingat calon gurumerupakan orang yang harus dipersiapkan untuk menjadi guru, dimana guru harus menguasai empat kopetensi guru. Dalam pelaksanaannya supervisi klinis memberikan bantuan bimbingan kepada calon guru sesuai dengan kebutuhan calon guru yang bersangkutan sehingga pada akhirnya calon guru mampu menemukan sendirikelemahan yang ada pada dirinya dan akhirnya dia mampu untuk meningkatkan dirinya melalui analisis bersama dalam kegiatan supervisi klinis. Kata Kunci: Supervisi Klinis, Calon Guru
PERAN PAUD DALAM MENGOPTIMALKAN TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI DEMI MEMBANGUN MASA DEPAN BANGSA Desni Yuniarni
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2016): Januari 2016
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v8i1.27370

Abstract

Panak usia dini (PAUD) memainkan peran yang penting dalam pendidikan di Indonesia, yang nantinya dapat turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.  Tujuan pendirian PAUD adalah memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin pada aspek fisik, psikis dan sosial secara menyeluruh, sehingga diharapkan anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal di semua aspek perkembangannya. Berkaitan dengan generasi emas yang sedang dipersiapkan untuk menyonsong '100 Tahun Kemerdekaan Indonesia', dengan adanya PAUD diharapkan anak-anak usia dini yang masih dalam fase golden age ini dapat tampil sebagai tunas-tunas bangsa terbaik, berakhlak mulia, berkarakter, dan cerdas dan dapat menjadi dapat generasi emas yang produktif dan kompetitif secara global serta dapat membangun masa depan bangsanya dengan lebih baik lagi.
Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK) Implementasinya dalam Pengembangan Materi dan Aktivitas Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP dan SMA Endang Susilawati
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v3i2.81

Abstract

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Prinsip-prinsip dasar dari KTSP dan beberapa konsep yang mendasarinya menjadi dasar dalam rencana pengembangan pembelajaran bahasa Inggris terutama dalam pengembangan materi ajar serta penentuan strategi pembelajaran yang relevan untuk mencapai kompetensi komunikatif dalam bahasa Inggris. Kata kunci: Standat Nasional Pendidikan, KTSP, Kompetensi komunikasi

Page 6 of 38 | Total Record : 373


Filter by Year

2009 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 17, No 3 (2025): Oktober 2025 (In Press) Vol 17, No 2 (2025): Mei 2025 Vol 17, No 1 (2025): Januari 2025 Vol 16, No 3 (2024): Oktober 2024 Vol 16, No 2 (2024): Mei 2024 Vol 16, No 1 (2024): Januari 2024 Vol 15, No 2 (2023): Juli 2023 Vol 15, No 1 (2023): Januari 2023 Vol 14, No 2 (2022): Juli 2022 Vol 14, No 1 (2022): Januari 2022 Vol 13, No 2 (2021): Juli 2021 Vol 13, No 1 (2021): Januari 2021 Vol 12, No 2 (2020): Juli 2020 Vol 12, No 1 (2020): Januari 2020 Vol 11, No 2 (2019): JULI 2019 Vol 11, No 1 (2019): Januari 2019 Vol 10, No 2 (2018): JULI 2018 Vol 10, No 1 (2018): Januari 2018 Vol 9, No 1 (2017): Januari 2017 Vol 8, No 2 (2012): Volume 8 Nomor 2 Edisi Mei 2012 Vol 8, No 2 (2016): APRIL 2016 Vol 8, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 7, No 2 (2015): April 2015 Vol 6, No 3 (2014): Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): Januari 2014 Vol 7, No 3 (2015): Agustus 2015 Vol 7, No 1 (2015): Januari 2015 Vol 10, No 1 (2013): Volume 10 Nomor 1 Edisi Januari 2013 Vol 11, No 2 (2013): Edisi April 2013 Vol 9, No 3 (2012): Volume 9 Nomor 3 Edisi Agustus 2012 Vol 7, No 1 (2012): Volume 7 Nomor 1 Edisi Januari 2012 Vol 6, No 3 (2011): Volume 6 Nomor 3 Edisi Agustus 2011 Vol 5, No 2 (2011): Volume 5 Nomor 2 Edisi April 2011 Vol 4, No 1 (2011): Volume 4 Nomor 1 Edisi Januari 2011 Vol 2, No 1 (2010): Volume 2 Nomor 1 Edisi Januari 2010 Vol 3, No 2 (2010): Volume 3 Nomor 2 Edisi Agustus 2010 Vol 1, No 2 (2009): Volume 1 No. 2 Edisi Agustus 2009 Vol 1, No 1 (2009): Volume 1 Nomor 1 Edisi Januari 2009 More Issue