Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat is a health scientific journal which published original articles of public health. This articles Published Twice a year in May and November. Which Focus and Scope in public health issues, including : Epidemiology, Health Education and Promotion, Environmental Health, Occupational Health and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information System. Moreover, Author can submit articles on any issue relating to public health with editor consideration. the Aims of this journal is to provide a venue for academicians, researvhers and practitioners for publishing the original research articles or review articles. the scope of the articles published in this journal deal with a broad range of topics, including : Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat"
:
10 Documents
clear
PELATIHAN KADER REMAJA PEDULI NARKOBA
Irwan Irwan;
Putri Ayuningtias Mahdang
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.25 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12473
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan Bahan/ Obat berbahaya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner, multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Upaya yang dilakukan di desa Katialada adalah melakukan kerjasama dengan pihak yang berwenang atau BNN untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya Narkoba dan mengadakan kerjasama dengan pihak BNN untuk membentuk tim relawan anti narkoba. Kebaruan pengabdian ini adalah untuk pelatihan kader remaja peduli narkoba. Tujuan kegiatan untuk membentuk tim relawan anti narkoba dan mengembangkan potensi desa terhadap bahaya narkoba melalui sosialisasi pada masyarakat. Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan, Focus group discussion dan sosialisasi. Hasil pelaksanaan kegiatan telah dibentuk kader relawan anti narkoba sebanyak 30 orang remaja dalam wadah organisasi Warga peduli AIDS (WPA) lembaga ini disahkan melalui surat keputusan Kepala Desa Katialada, Sosialisasi dalam bentuk workshop dilakukan bekerjasama dengan BNNK Gorontalo Utara, materi sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan, melakukan observasi di setiap dusun desa Katialada terkait pemberitahuan bahwa telah terbentuknya kader tim relawan anti narkoba di desa Katialada, pembuatan mapping, agen pemulihan (AP) melakukan kegiatan sosialisasi, pemetaan dan jangkauan pelayanan korban penyalahgunaan narkoba. Kesimpulan pemberdayaan masyarakat melaui pelatihan kader efektif dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba.Kata Kunci : Pelatihan; Remaja; Narkoba
PENYULUHAN PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK DALAM MENCAPAI TUJUAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI DESA JAYA BAKTI DAN DESA LAMBANGAN KECAMATAN PAGIMANA
Hartono Hadjarati;
Suprianto Kadir;
Yoyanda Bait
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (649.422 KB)
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12257
Seluruh isu kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Salah satu masalah penting dalam bidang kesehatan yaitu stunting pada anak. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Kebaruan pengabdian ini adalah memberikan informasi tambahan tentang stunting pada anak dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa Jaya Bakti dan Desa Lambangan Kecamatan Pagimana. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk melaksanakan penyuluhan diintegrasikan dengan kegiatan KKN Tematik Desa Membangun di Desa Lambangan dan Jaya Bakti Kecamatan Pagimana. Kegiatan berlangsung selama 40 hari. penyuluhan pencegahan stunting dilakukan dalam 4 tahap, yaitu perizinan, sosialisasi, pelaksanaan penyuluhan dan evaluasi. Tahap perizinan dilakukan dengan menghubungi kepala desa dan aparat desa lainnya. Hasil kegiatan dalam bentuk sosialisasi dilaksanakan kepada sasaran penyuluhan yaitu kader posyandu dan masyarakat umum sebanyak 50 orang. penyuluhan tahap 2 dilaksanakan kepada kader posyandu yang bertempat di Posyandu desa Lambangan dan penyuluhan dari rumah ke rumah di desa Jaya Bakti sebanyak 75 orang.Tahap evaluasi program yaitu dengan melihat antusias peserta penyuluhan yaitu dengan banyaknya pertanyaan. Selain itu keberhasilan program ini dimuat di media massa yang ada di Kecamatan Pagimana. Kesimpulan kegiatan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat dapat mencegah kejadian stunting pada anak.Kata Kunci : Anak; Kesehatan; Penyuluhan; Stunting.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK-ANAK DI KAMPUNG SUNGAI BARU, BANGKA BARAT, KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Mahartira Ademelia Putri;
Khoiriyah Isni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.12483
Salah satu indikator dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang merupakan cara cuci tangan dengan sabun untuk mencegah berbagai penyakit. CTPS dilakukan untuk memutus mata rantai penularan penyakit. Masyarakat menganggap CTPS tidak penting, mereka cuci tangan pakai sabun ketika tangan berbau, berminyak dan kotor. Melihat masalah tersebut maka diperlukannya suatu intervensi kesehatan. Kebaruan pengabdian ini adalah untuk peningkatan pengetahuan mengenai penyuluhan cuci tangan pakai sabun pada anak-anak di Kampung Sungai Baru, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai CTPS. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah rancangan one group pretest-posttest design. Subjek kegiatan ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun sebanyak 21 orang yang dilakukan pada tanggal 9 November 2021 di Muntok. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pra pelaksanaanya yaitu mendapati hasil analisis situasi dan perizinan kemudian membuat media berupa poster langkah cuci tangan pakai sabun dengan benar. Kemudian di pelaksanaannya dilakukan pengisian kuesioner pretest, lalu memberikan edukasi berupa tata cara cuci tangan pakai sabun dengan benar. Hasil evaluasinya melalui hasil kuesioner pretest dan post-test menunjukkan bahwa ada perbedaan antara pengetahuan responden penyuluhan tentang CTPS sebelum penyuluhan dengan pengetahuan responden tentang punyuluhan CTPS setelah penyuluhan. Kesimpulan penyuluhan tentang CTPS pada anak dapat memutus mata rantai penmularan penyakit. Kata Kunci: CTPS; Promosi kesehatan; Edukasi kesehatan
PEMBERIAN INFORMASI TENTANG PENGOBATAN DIARE DI DESA MEKAR JAYA KECAMATAN DUHIADAA KABUPATEN POHUWATO
Madania Madania
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13425
Penyakit diare masih merupakan masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama negara berkembang dan sebagai salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian anak di dunia. Secara umum diperkirakan lebih dari 10 juta anak berusia dibawah 5 tahun di dunia meninggal setiap tahun, 20% diantaranya meninggal karena infeksi diare. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh peserta dari kalangan ibu rumah tangga di Desa Mekar Jaya. Kebaruan pengabdian ini adalah untuk pemberian informasi tentang pengobatan diare di Desa Mekar Jaya Kecamatan Duhiadaa Kabupaten Pohuwato Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi obat tentang pengobatan diare di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat atau ibu-ibu di Desa Mekar Jaya. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan (ceramah) kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Adapun hasil yang dicapai pada kegiatan ini yaitu sebanyak 30 ibu rumah tangga di Desa Mekar Jaya memperoleh pengetahuan tentang penyakit diare, faktor penyebab diare dan faktor resiko terjadinya diare dan penatalaksanaan pengobatan diare akut baik dari bahan alam maupun dari sintetik, sehingga angka kesakitan dan kematian akibat diare dapat diminimalkan. Kesimpulan Masyarakat Di Desa Mekar Jaya Kecamatan Duhiadaa sangat membutuhkan Informasi Obat Tentang Pengobatan Diare.Kata Kunci: Diare; Anak; obat
HEALTH EDUCATION TENTANG PENTINGNYA CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DI SDN 10 DUNGALIYO
Ekawaty Prasetya;
Herlina Jusuf;
zulfikar Ahmad
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13803
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu cara masyarakat untuk dapat menjaga kualitas kesehatannya. Kebaruan kegiatan pengabdian ini karena memberikan pelajaran tentang pentingnya mencuci tangan pakai sabun (CTPS). Program PHBS terdapat beberapa indikator yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan PHBS. salah satunya adalah cuci tangan pakai sabun (CTPS). Perilaku CTPS yang baik dapat mencegah kejadian diare dan ISPA yang rentan dialami oleh anak-anak khususnyaanak usia sekolah. Sehingga penting untuk mengajarkan anak sejak dini mengenai CTPS yang baik dan benar. Namun pembelajaran mengenai kesehatan di sekolah sering menggunakan metode dan media yang tidak tepat untuk anak-anak khususnya anak usia sekolah. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pemahaman pentingnya health edukasi perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) di SD Negeri 10 Dungaliyo. Metode kegiatan melalui penyuluhan dan pendidikan kesehatan tentang CTPS baik dan benar di sekolah. Hasil dari kegiatan ini telah dilakukan sosialisasi dan penyuluhan CTPS terhadap siswa sebanyak 30 orang, disamping itu dilakukan juga praktek cuci tangan pakai sabun (CTPS) di sekolah SDN N 10 Dungaliyo. Kesimpulan health education dalam bentuk penyuluhan dan edukasi tentang CTPS yang baik dan benar sehingga adanya peningkatan pengetahuan siswa tentang pentingnya CTPS.Kata kunci: Health Edukasi; Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENANGANAN STUNTING DI DESA TIENG KABUPATEN WONOSOBO
Febru Akhmad Aldy;
Salsabila Aulia Fauzi;
Fifi Nur Alfiyah;
Rifqi Akmal Zaky;
Dian Agustin;
Sulistiyani Sulistiyani;
Wafiq Hana’ Alhafidz;
Ahmad Ihyar Rifai;
Ainun Khabib
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13999
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak. Kondisi ini dapat dilihat dari ciri fisik anak, seperti tinggi badan yang jauh di bawah rata-rata anak seusianya. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk menmplementasikan Kebijakan dan melakukan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penanganan stunting di desa Tieng Kabupaten Wonosobo, Metode kegiatan yang digunakan oleh penulis yaitu metode pengumpulan data melalui wawancara secara langsung dengan narasumber terkait dan melakukan monitoring serta mengevaluasi kultur kondisi yang ada di desa Tieng. Metode observasi dan pengumpulan data adalah melalui metode dokumentasi yaitu melakukan wawancara langsung dengan kader PKK, bidan desa, beberapa warga yang memiliki balita dan melakukan monitoring serta evaluasi kultur desa untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh warga desa Tieng. Masalah yang dihadapi oleh warga Tieng adalah tingginya angka penderita stunting yaitu sebanyak 30% balita dari total anak-anak yang terdata di desa Tieng, kasus-kasus stunting tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti KTD (kehamilan yang tidak diinginkan), tidak rutinnya melakukan pemeriksaan kehamilan, kelahiran premature, dan lain-lain. Pelaku kegiatan pengabdian masyarakat di desa Tieng ini adalah mahasiswa Universitas Sains Al-Qur’an yang melakukan kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) berjumlah delapan orang dengan didampingi satu dosen pembimbing lapangan. Penulis melakukan intervensi permasalahan dengan terjun langsung mendampingi kegiatan imunisasi posyandu balita, pembagian makanan tambahan balita, dan kelas stunting di desa Tieng, serta memberikan intervensi tambahan berupa sosialisasi kepada masyarakat yaitu pemasangan banner pemahaman dan pencegahan stunting. Kesimpulan stunting pada balita dapat dicegah melalui implementasi kebijakan pencegahan dan pemberdayaan masyarakat.Kata Kunci: Stunting; Imunisasi; Posyandu; PKK.
WEBINAR TRAINING OF EARLY DETECTION OF CONGENITAL HEART DISEASE FOLLOWED BY ECHOCARDIOGRAPHY AND PULSE OXIMETRY SCREENING IN LUMAJANG, EAST JAVA, INDONESIA
Mahrus Abdur Rahman;
I Ketut Alit Utamayasa;
Teddy Ontoseno;
Taufiq Hidayat;
Henry Wicaksono
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13923
Congenital heart disease (CHD) affects about 0.8% to 1.2% with the mortality rate being 81 cases per 100,000 live births. Generally, CHD is a structural abnormality of the heart and (or) large blood vessels that appear at birth. The purpose of this activity is to conduct webinar training on early detection of congenital heart disease followed by ecocardiography and oximetry pulse screening in lumajang east Java Indonesia the novelty in this service activity because it provides training on early detection of heart disease. The training method was carried out through webinars with health worker participants in Lumajang. The material provided includes early detection methods, diagnosis and therapy, as well as simulations of CHD cases. Pre and Post-test are used to evaluate the level of knowledge. A visit to the echocardiography and pulse oximetry examination by a pediatric cardiologist was carried out two weeks later in Lumajang. As a result of the activity, there were 140 participants who took part in the webinar training. The average score of the pre-test was 11.13/15 with only 5 participants getting a perfect score. At the end of the webinar, the average post-test score was 14.34/15 with 115 participants who finally got a perfect score. A total of 28 children were examined by echocardiography examination. 20 children were diagnosed with cyanotic CHD, 6 children were diagnosed with cyanotic CHD, and 2 were normal children. On pulse oximetry examination, all babies had an oxygen saturation of 95% or more and there was no difference of more than 3% between the pre and post duct sites. Conclusion Webinar training can increase health workers' knowledge about early detection of CHD.Keywords : Congenital Heart Disease; Filtering; Echocardiography; Pulse oximetry.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN DESA BERSIH, SEHAT DAN MANDIRI UNTUK MEWUJUDKAN DESA PEDULI LINGKUNGAN
Ayu Rofia Nurfadillah;
Nur Ayini S. Lalu
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13593
Dewasa ini kondisi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan terutama mengenai kepedulian lingkungan. Kebaruan kegiatan dalam pengabdian ini karena membentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dalam hal pengelolaan sampah yang baik dan benar. Permasalahan pengelolaan sampah di Kabupaten Banggai disebabkan oleh beberapa factor, antara lain: volume sampah yang semakin meningkat setiap tahunnya dan partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam hal pengelolaan sampah. Hal ini menjadi perhatian besar baik bagi dosen dan mahasiswa KKN Tematik Desa Membangun Periode II Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2021 tujuan kegiatan ini untuk melakukan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Membangun Desa Bersih, Sehat Dan Mandiri Untuk Mewujudkan Desa Peduli Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari di Desa Tintingan , Kecamatan Pagimana dengan jumlah peserta KKN sebanyak 10 orang. Adapun tahapan kegiatan yang dilaksanakan antara lain, observasi lapangan, survey, diskusi dan wawancara untuk mengkaji keadaan/ kondisi desa, pelaksanaan sosialisasi dan FGD bersama masyarakat untuk menetapkan program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan. Hasil kegiatan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yakni pembuatan 6 Tong Sampah, pelatihan pengolahan sampah menggunakan metode Ecobrick serta pengadaan pamphlet “Peduli Sampah” dan monitoring evaluasi. Hasil evaluasi program menunjukkan sebanyak 80% masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. kesimpulan pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan partisipasi dalam melakukan pengolahan sampah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan mandiri di Kecamatan Pagimana. Kata Kunci : Lingkungan; Sampah; Ecobrick.
PENYULUHAN PENCEGAHAN DEPRESI PASCA MELAHIRKAN DI KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT
Sudarto Sudarto;
Affi Zakiyya;
Revani Handrika
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.14025
Pasca melahirkan ialah periode dimana seorang ibu akan menjalani hari-hari yang melelahkan dibandingkan dengan masa kehamilan baik fisik maupun psikis yang lebih lanjut akan menimbulkan perasaan stres/depressi. Ibu mengalami stress berlebihan berdampak penurunan minat dan ketertarikan terhadap bayi serta kemampuan merawat bayinya dengan baik, tidak bersemangat menyusui sehingga kesehatan serta tumbuh kembang bayi tidak optimal. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini dapat memberikan edukasi terkait pencegahan depresi pasca melahirkan. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh kader posyandu, pasangan usia subur (PUS), ibu hamil dan ibu pasca melahirkan di Desa Lingga dan Desa Jawa Tengah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pencegahan depresi pasca melahirkan, terampil melakukan deteksi terhadap diri dan warganya tentang depresi pasca melahirkan. Sasaran kegiatan ini adalah sejumlah 63 orang. Metode kegiatan dilakukan dua kali dengan dengan memberikan pre test, ceramah dan dilanjutkan post test dengan mengisi kuesioner. Pada evaluasi dilakukan kepada kader dengan melakukan wawancara pemahamannya mengenai pencegahan depresi pasca melahirkan. Adapun hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah Masyarakat di Desa Lingga dan Sui Ambawang memperoleh pengetahuan tentang depresi pasca melahirkan. Kesimpulan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu pasca melahirkan dapat mencegah depresi pasca melahirkan.Kata Kunci: Depresi Post Partum; Penyuluhan.
ECOBRICK SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DI DESA MOLINGKAPOTO KABUPATEN GORONTALO UTARA
Herlina Jusuf;
Amanda Adityaningrum;
Nikmatisni Arsyad;
Rosmin Ilham
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): Mei : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/jpkm.v2i2.13919
Volume sampah terangkut per hari di Gorontalo pada tahun 2020 menurut BPS mencapai 72.53 ton, dengan sampah anorganik merupakan jenis sampah yang mendominasi, yaitu sebanyak 50.77 ton. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara terdapat jumlah sampah plastik yang sangat banyak dan belum termanfaatkan secara optimal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan, yaitu melalui pemanfaatan Ecobrick. Kebaruan pengabdian ini adalah menjadikan ecobrick sebagai upaya pengelolaan sampah plastik di Desa Molingkapoto Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan ecobrick sebagai tempat sampah yang diletakkan di tiap Dusun Desa Molingkapoto sebagai inovasi recycle dari sampah plastik. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam rangka edukasi metode ecobrick dilakukan dalam beberapa tahap yaitu Melakukan wawancara awal pada warga sekitar, Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan ecobrick. Pembuatan ecobrick untuk pengadaan tempat sampah di tiap Dusun, dan Penyerahan tempat sampah ecobrick pada Kepala Desa. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah membantu pengelolaan sampah plastik di Desa Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Kesimpulan ecobrick dapat menangani sampah plastik di Desa Molingkapoto, Kabupaten Gorontalo Utara.Kata Kunci: Sampah Plastik; Anorganik; Tidak Terdegradasi; Daur Ulang.