Claim Missing Document
Check
Articles

DEVELOPING APPRECIATION TO MULTICULTURAL TYPICALITY BY INTRODUCING TRADITIONAL SPORT OF LANGGA MARTIAL ART ROOTED FROM GORONTALO CULTURE (LANGGA MARTIAL ART INTEGRATED TO THE PESH TEACHING AND LEARNING IN JHS/IJHS OF GORONTALO CITY) Hadjarati, Hartono; Hidayah, Taufiq
The Journal of Educational Development Vol 4 No 2 (2016): November 2016
Publisher : The Journal of Educational Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The content of local wisdom in 2013 Curriculum is expected to develop appreciation to multicultural typicality by introducing traditional games and sport rooted from the culture of Indonesian ethic groups. A martial art is expression by which people defend themselves and has deep philosophical teaching to be mastered by individuals who want to learn self-defense. Because the martial art has developed into an achievement sport, the philosophical values are fading and are replaced by the pursuance of winning or losing. This study is meant (1) to introduce Langga as the local content integrated into self-defense activities within the PESH teaching and learning, (2) to develop appreciation to multicultural typicality by introducing Langga martial art rooted from Gorontalo culture. This is a qualitative study and the data were collected by using observation, documents and intertviews, and analyzed by using an interactive flow model. Langga martial art is not only designed to develop skills and knowledge, but also intended to provide the students with understanding about physical movement in sport, to generate the historical motivation to inherit the culture and historical values of the ancestors as national cultural wealth coming from Gorontalo, and to encourage students to understand and conserve the local culture.
Memberdayakan Olah Raga Nasional Hadjarati, Hartono
Jurnal Pelangi Ilmu Vol 2, No 5, 2009
Publisher : Jurnal Pelangi Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2898.224 KB)

Abstract

Athletics done correctly and correctness will become a real important factor supports for expansion of potency early. Health, corporeal fitness and pre-eminent personality characters is a real factor supports for expansion of man x\'self potency, and through physical education, recreation, and correct sport of the obtainable factors. Pass construction of systematic athletics, quality of Human Resources Development can be aimed at improvement of selfcontrol, responsibility, discipline, and high sportivity
PEMBINAAN KLUB OLAHRAGA KARATE DI KOTA GORONTALO Hadjarati, Hartono
Jurnal Health and Sport Vol 2, No 1, 2011
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14676.366 KB)

Abstract

Unfuk membina atau melahirkan seorang karateka yang berprestasi diperlukan suatu proses pembinaan berjenjang yang memerlukan perencanaan dan penanganan secara sistematis, terarah dan konsisten serta dilaksanakan sejak usia dini, melalui klub. Penelitiaan ini menggunakan ancangan kualitatif metode pengumpulan data yang digunakan meliputi :observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di paparkan secara anatitik naratif dan disajikan melalui uraian-uraian verbal, dengan teknik deskriptif informal, dilengkapi tabel, gambar, bagan dan foto-foto seperlunya.
SURVEI KESEGARAN JASMANI MABA JALUR SNMPTN DAN PMB LOKAL DI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA HADJARATI, HARTONO
Jurnal Health and Sport VOL 6, NO 1, 2013
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.273 KB)

Abstract

Tes Kesegaran jasmani pada dasarnya adalah bagian dari upaya pembinaan, karena tolok ukur untuk tes yang dipergunakan merupakan perangkat lunak pembinaan.Tes kesegaran jasmani dipergunakan untuk mengetahui kualitas kesegaran jasmani orang yang di tes. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Desain eksperimental yang digunakan adalah Complete Randomized Factorial Design 2 x 1. Subjek penelitian sebanyak 70 mahasiswa yang dibagi dalam 2 kelompok yang berbeda. Berdasar hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa status kesegaran jasmani calon mahasiswa baru yang memilih jurusan pendidikan Kepelatihan Olahraga, baik yang melalui jalur SNMPTN dan PMB Lokal tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara kedua jalur tersebut, sehingga antara dua jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru ini keduanya efektif dan tepat digunakan untuk penerimaan calon mahasiswa yang akan datang dengan tetap mengacu kepada atur tes TKJI yang sudah ada
PENGARUH LATIHAN POWER LENGAN TERHADAPKEMAMPUAN LEMPARAN ATAS PADA PERMAIAN SAFTBALL BARAKATI , RUSNI; HADJARATI, HARTONO
Jurnal Health and Sport Vol3, No 1, 2011
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11971.753 KB)

Abstract

penelitian ini berdasarkan pada kenyataan bahwa pada umumnya teknik lemparan atas mahasiswa semester VI jurusan pendidikan keolaragaan universitas negeri Gorontalo masih masih terlati rendah. penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan teknik lemparan atas pada permainan softball melalui metode latihan (powerlengan) penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang populasinya adalah seluruh mahasiswa semester VI jurusan pendidikan keolahragaan universitas negeri Gorontalo. yang berjumlah 110 orang tersebut pada 4 kelas.dari populasi diambil 40 orang mahasiswa sebagai sampel. hipotensi penelitian adalah terdapat pengaruh metode latihan(powerlengan)terdapat kemampuan lemparan atas pada permainan softball.Dalam hal ini bahwa metode latihan(powerlengan) memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan lemparan atas dalam permainan softball.
MENINGKATKAN PENGUASAAN RANGKAIAN JURUS TUNGGAL MELALUI METODE BAGIAN-KESELURUHAN PADa CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT SISWA KELAS V SD NEGERI 33 KOTA SELATAN Hadjarati, Hartono; Gani, Rocmad
Jurnal Health and Sport Vol 1, No 1, 2010
Publisher : JURNAL HEALTH AND SPORT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9495.564 KB)

Abstract

proses pembelajaran dengan manggunakan metode bagian-keseluruhan ini di awali dengan penjelasan guru mengenai rankaian jurus tangan kosong(jurus 1 dan 2) yang baik dan benar selanjutnya guru mendemonstrasikan rangkaian jurus tunggal tangan kosong (jurus 1 dan 2) sesuai dengan indikator-indikator yang telah ada,yaitu posisi siap (salam pembuka), bentuk kuda-kuda, bentuk serangan tangan,bentuk serangan kaki serta urutan gerak 1 dan 2 secara bagian-bagian dan menyeluruh. pada saat guru memberikan contoh gerakan,siswa di minta untuk memperhatikan secara teliti.karena setelah guru memberikan contoh dalam hal memperagakan jurus tunggal tangan kosong (jurus 1 dan 2),siswa di berikan tugas gerak untuk mempraktikan jurus tunngal tangan kosong(jurus 1 dan 2) dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada siklus 1 hanya dapat meningkat 18,64% penguasaan siswa dalam memperagakan jurus tunggal tangan kosong (jurus 1 dan 2), dari penguasaan awal siswa, yakni 43,01% menjadi 61,65% hal ini tentu belum mencapai apa yang telah ditargetkan,yaitu jika persentase rata-rata siswa sudah mampu memperagakan rangkaian jurus tunggal tangan kosong (jurus I dan 2) dapat ditingkatkan minimal meniadi 75% maka tindakan dilanjutkan pada siklus II.pada siklus II penguasaan siswa dalam memperagakan rangkaian jurus tunggal tangan kosong (jurus 1 dan 2) meningkat sebesar 30,52% yakni dari 43,01%menjadi 81,53%. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dapat diterima,berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan, kemampuan siswa daral hal penguasaan jurus tunggal tangan kosong (jurus I dan 2) meningkat dari 43,01% menjadi 81,53%.
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KONVESIONAL DANPEMBELAJARAN MODIFIKASI BELADIRI TERHADAPPENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMP 3 KOTA GORONTALO Hadjarati, Hartono
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 10, No 1: April 2014
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.288 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v10i1.5687

Abstract

AbstractThis research aimed in improving thephysical fitness status through the martial art modification approach. The researchwas aquantitative study with an experimental approach. The experimental design was Complete Randomized FactorialDesign 2x1, the entire population of the seventh grade students were divided into 2 groups, ie groups of conventionallearning and groups of martial art modification learning. Based on the results of data analysis and discussion of theresults, it can be concluded that the status of physical fitness of the students from SMP 3 Gorontalo in the groupsof students with conventional learning and in the groups of martial art modification learning shows that there is nosignificant contrast between the two learning, so between the two learning approaches give the improvement ofphysical fitness for the students effectively and appropriately used for the learning process which is particularly forPhysical Education.Keywords: Physical Fitness, Learning, Martial Art ModificationsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan status kebugaran jasmani dengan melalui pendekatan pembelajaranmodifikasi beladiri. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Desain eksperimentalyang digunakan adalah Complete Randomized Factorial Design 2 x 1, populasi seluruh siswa-siswa kelas 7 yangdibagi 2 kelompok sampel, yaitu kelompok pembelajaran konvensional dan kelompok pembelajaran modifikasibeladiri. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat diambil disimpulkan bahwa statuskebugaran jasmani siswa-siswa SMP 3 Kota Gorontalo kelompok siswa dengan pembelajaran konvensional danpembelajaran modifikasi beladiri tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara kedua pembelajaran tersebut,sehingga antara dua pembelajaran untuk peningkatan kebugaran jasmani siswa-siswa efektif dan tepat digunakanuntuk proses pembelajaran yang ada khususnya PJOK.Kata Kunci: Kebugaran Jasmani, Pembelajaran, Modifikasi Beladiri
IDENTIFIKASI PERMAINAN DAN OLAHRAGA TRADISIONAL KABUPATEN GORONTALO Hadjarati, Hartono; Haryanto, Arief Ibnu
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v8i3.30709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa saja permainan dan juga olahraga tradisional yang ada di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi, triangulasi atau gabungan yang menggunakan istrumen kuisioner dalam pengumpulan data. Objek dalam penelitian ini adalah beberapa tokoh budaya setempat yang ada di Kabupaten Gorontalo. Adapun temuan dari penelitian ini ada beberapa jenis permainan dan olahraga tradisional di Kabupaten Gorontalo yaitu Beladiri Langga, Beladiri Longgo, Palapudu, Kalari, Neka, Tenggedi Buau, Tenggedi Wawohu, Cur-Cur Pal, Ponti, Kainje, Patumbu, Lompat Tali, Benteng-Benteng, Koba-Koba, Alanggaya Bulia. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak jenis permainan dan olahraga tradisional di Kabupaten Gorontalo yang perlu mendapatkan apresiasi positif dari Masyarakat dan Pemerintah sehingga tidak tergerus oleh jenis permainan yang menggunakan sistem online.
Permainan Tradisional Daerah Bolaang Mongondow Selatan Hadjarati, Hartono; Dai, Aswan; Haryanto, Arief Ibnu
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v9i1.33485

Abstract

Adanya perkembangan teknologi digital mengakibatkan mulai terkikisanya permainan-pemainan tradisional yang menjadi warisan budaya leluhur. Penelitian ini bertujuan untuk menyurvei permainan tradisional yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dalam pengumpulan data. Objek dalam penelitian ini yaitu permainan tradisional tradisional yang berada di daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dengan subjek penelitian meliputi anak-anak dan tokoh budaya setempat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik analisis data deskriptif kualitatif, yakni dengan mendeskirpsikan hasil dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang telak dilaksanakan. Adapun temuan dari penelitian ini ada beberapa jenis permainan dan olahraga tradisional di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yaitu Pasika, Pangkisboi, Palapudu, Tengge-tengge (Cengek-cengek), Teki (Ceklen), Tenggedi, Kelereng, Lari Tempurung, Kutia, Pai, Cur-Cur Pal, Kalari, Tumbu-tumbu Balangan, Slepdur. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak jenis permainan dan olahraga tradisional di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang perlu mendapatkan apresiasi positif dari Masyarakat dan Pemerintah.
DEVELOPING APPRECIATION TO MULTICULTURAL TYPICALITY BY INTRODUCING TRADITIONAL SPORT OF LANGGA MARTIAL ART ROOTED FROM GORONTALO CULTURE (LANGGA MARTIAL ART INTEGRATED TO THE PESH TEACHING AND LEARNING IN JHS/IJHS OF GORONTALO CITY) Hadjarati, Hartono; Hidayah, Taufiq
The Journal of Educational Development Vol 4 No 2 (2016): November 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The content of local wisdom in 2013 Curriculum is expected to develop appreciation to multicultural typicality by introducing traditional games and sport rooted from the culture of Indonesian ethic groups. A martial art is expression by which people defend themselves and has deep philosophical teaching to be mastered by individuals who want to learn self-defense. Because the martial art has developed into an achievement sport, the philosophical values are fading and are replaced by the pursuance of winning or losing. This study is meant (1) to introduce Langga as the local content integrated into self-defense activities within the PESH teaching and learning, (2) to develop appreciation to multicultural typicality by introducing Langga martial art rooted from Gorontalo culture. This is a qualitative study and the data were collected by using observation, documents and intertviews, and analyzed by using an interactive flow model. Langga martial art is not only designed to develop skills and knowledge, but also intended to provide the students with understanding about physical movement in sport, to generate the historical motivation to inherit the culture and historical values of the ancestors as national cultural wealth coming from Gorontalo, and to encourage students to understand and conserve the local culture.