cover
Contact Name
Azharsyah Ibrahim
Contact Email
jurnal.share@ar-raniry.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.share@ar-raniry.ac.id
Editorial Address
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2nd Floor Jln. Syech Abdur Rauf Banda Aceh 23111, Aceh, Indonesia Email: jurnal.share@ar-raniry.ac.id
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
ISSN : 20896239     EISSN : 25490648     DOI : https://doi.org/10.22373/share
Core Subject : Religion, Economy,
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam [SHARE] is a double-blind peer-reviewed journal published by the Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia. SHARE publishes research and concept papers pertaining to the field of Islamic economics and finance in open access format, which enables readers to freely access and download the articles under the CC BY SA license. Since 2017, SHARE has become a CrossRef Member, meaning that each article published by the journal will have a unique DOI number. SHARE has been indexed in many trusted indexing sites, such as DOAJ, Index Copernicus, Scilit, WorldCat, Google Scholar, Dimensions, EBSCO, and many others. In Indonesia, SHARE is listed among the top-notch journals by the Indonesian journal accreditation body officialized with the Decree of Director General of Research Strengthening and Advancement, Ministry of Research, Technology, and Higher Education, No. 21/E/KPT/2018, starting from 9 July 2018 until 9 July 2023. Currently, SHARE is under consideration for inclusion in SCOPUS.
Articles 327 Documents
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT BAGI HASIL DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP VOLUME DAN PORSI PEMBIAYAAN BERBASIS BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Lintang Nurul Annisa; Rizal Yaya
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (861.541 KB) | DOI: 10.22373/share.v4i1.754

Abstract

This study aims to examine the impact of the third-party funds (DPK), profit sharing rate and non-performing financing (NPF) of the volume and financing portion of profit sharing based on Islamic banking. The sample of this study is seven Islamic banks with the purpose of research object are quarterly financial statements from June 2010 until September 201. Methods of data analysis are using multiple linear regression analysis. The results showed that, from the aspect of volume, DPK variable, profit sharing rate and NPF last period has a significant impact on the profit-sharing based on financing volume for the subsequent period. In the proportion aspect, it is found that the only variable level of revenue sharing finance portfolio of last period that significantly influences the results-based financing portion for the next period. =========================================== Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga (DPK), tingkat bagi hasil dan non-performing financing (NPF) terhadap volume dan porsi pembiayaan berbasis bagi hasil pada perbankan syariah. Sampel yang digunakan adalah tujuh bank umum syariah dengan objek penelitian laporan keuangan triwulan dari Juni 2010 hingga September 2013.Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari aspek volume, variabel DPK, tingkat bagi hasil dan NPF periode lalu berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan berbasis bagi hasil periode berikutnya.Pada aspek proporsi ditemukan bahwa hanya variable tingkat bagi hasil penyaluran pembiayaan periode lalu yang berpengaruh signifikan terhadap porsi pembiayaan berbasis bagi hasil periode berikutnya.
Factors Affecting Collateral Valuation Performance During the Covid-19 Pandemic: An Evidence from Islamic Bank in Indonesia Riansyah Rainal Purnama; Siti Jahroh; Moch. Hadi Santoso; Ahmad Rifai Ahmad Rifai
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.065 KB) | DOI: 10.22373/share.v10i2.10853

Abstract

This study aims to analyze the performance of collateral appraisers during the Covid-19 pandemic by using the variables of competence, motivation, and work stress as exogenous variables and through satisfaction as a mediating variable. Data for this study was collected through an online questionnaire from an Islamic bank in Indonesia. It involved 96 respondents, determined by the census sampling technique. Structural Equation Modeling with PLS version 3.0 was employed as an analysis tool. The results showed that competence, motivation, and satisfaction positively and significantly affected performance. In contrast, job stress had a negative and significant effect on the satisfaction and performance of collateral appraisers. The managerial implications that can be applied in the company are maintaining and increasing competence and motivation, increasing satisfaction, and quickly resolving sources of work stress.==========================================================================================================ABSTRAK – Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penilai Agunan pada Masa Pandemi Covid-19: Kajian pada Bank Syariah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penilai agunan selama masa pandemi Covid 19 dengan menggunakan variabel kompetensi, motivasi dan stres kerja sebagai variabel eksogen dan variabel kepuasan sebagai variabel mediasi. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner pada sebuah bank syariah di Indonesia. Responden penelitian ini berjumlah 96 orang yang didapat berdasarkan teknik census sampling. Analisis dilakukan dengan Structural Equation Modeling dengan PLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi, motivasi dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, sedangkan stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan dan kinerja agunan penilai. Implikasi manajerial yang dapat diterapkan di perusahaan adalah mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dan motivasi, meningkatkan kepuasan, dan cepat menyelesaikan sumber stres kerja.
IMPLIKASI PERUBAHAN KEBIJAKAN POLA PELUNASAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PT. BANK ACEH SYARIAH CAPEM SIGLI Uswatun Hasanah; Azharsyah Ibrahim
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.169 KB) | DOI: 10.22373/share.v2i1.1405

Abstract

Bank Aceh Syariah has altered its policy on the installment pattern of Murabaha financing as of December 2010. This change was triggered by the decrease of margin in Bank Aceh Syariah. Therefore, this study aims at studying the mechanism of installment of Murabaha financing before and after the policy changes. This article also intends to identify the risks that appear due to the decrease of margin in Bank Aceh Syariah and also analyze the view of Islamic economics towards the changes. Data for this study was gathered through interviews, observation, and documentation study. The data were analyzed using the descriptive analysis method. The findings show that there are two mechanisms of installment for Murabaha financing at the bank. In the first mechanism, the bank only required its customers to pay the remaining installment plus the administrative cost, whereas in the second mechanism after the policy change, the bank provides a discount to the customer. The risk encounter is the decrease of income for the bank itself. From an Islamic economics perspective, the policy changes on Murabaha financing are allowed with the condition no party is harmed and the agreed price is the final price. ========================================================================================================Bank Aceh Syariah telah melakukan perubahan kebijakan pola pelunasan pembiayaan murabahah periode maju pada awal Desember 2010. Perubahan ini disebabkan karena adanya penurunan margin pada Bank Aceh Syariah. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme pelunasan pembiayaan murabahah periode maju sebelum dan sesudah adanya perubahan kebijakan. Tulisan ini juga akan mengidentifikasi resiko yang timbul akibat adanya penurunan margin pada Bank Aceh Syariah atas pembiayaan nasabah dan menganalisis pandangan ekonomi Islam terhadap perubahan tersebut. Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi serta studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mekanisme pelunasan pembiayaan murabahah periode maju sebelum dan sesudah adanya perubahan kebijakan. Pada mekanisme pertama, bank hanya mewajibkan nasabah untuk membayar sisa angsuran pokok ditambah dengan biaya administrasi, sedangkan mekanisme kedua setelah adanya perubahan kebijakan pola pelunasan periode maju, bank memberikan diskon atau potongan kepada nasabah. Resiko yang ditimbulkan akibat penurunan margin adalah berkurangnya pendapatan bagi pihak bank sendiri. Adapun pandangan hukum Islam terhadap perubahan kebijakan yang dilakukan pihak bank ini dapat bolehkan, karena tidak ada pihak yang akan dirugikan dan harga yang disepakati pada pembiayaan murabahah adalah harga akhir.
IMPLIKASI KEWENANGAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH TERHADAP SISTEM PENGAWASAN DI BANK ACEH SYARIAH Hafiizh Maulana
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.851 KB) | DOI: 10.22373/share.v3i1.1051

Abstract

The supervisory authority of the Sharia Supervisory Board (DPS) describes the role and response of DPS supervision system based on organizational structure. DPS positions of Bank Aceh Syariah are in parallel with the Board of Commissioners as authority staff. This study aims to find answers position and authority in the organizational structure and implication to supervision system in Bank Aceh Syariah. To obtain the answer, researchers used the descriptive analysis. Data collection methods used are field research through in-depth interviews, open questionnaire and literature through the conclusion of documentation legislation and organizational structure of Bank Syariah Aceh. DPS authority based on the organizational structure of Bank Syariah Aceh have two powers, as a staff and functional authority. Staff competencies associated with the position of the DPS as a giver of advice/ suggestions to the Board of Commissioners of Bank Aceh, while the functional authority related with the Division of Bank Aceh Syariah. The implication of DPS authority will influence with its performance on the activity /supervisory activities, frequency of meetings, and reporting systems. DPS Bank Syariah Aceh still running system indirect supervision based on the activity reporting and sharia opinion. =========================================== Kewenangan pengawasan Dewan Pengawas Syariah (DPS) menggambarkan peran dan respon pengawasan DPS dalam sistem Pengawasan struktur organisasi. Bank Aceh Syariah menempatkan DPS setara dengan Dewan Komisaris dengan garis kewenangan staff. Permasalahan muncul ketika pengawasan DPS dari segi aktivitas dan sistem pengawasan tidak sesuai dengan aspek perundang-undangan dan gambaran dalam struktur organisasi. Penelitian ini bertujuan mencari jawaban persoalan pokok mengenai perangkat yuridis yang digunakan dalam pengawasan DPS, kedudukan dan kewenangan dalam struktur organisasi, dan sistem pengawasan dalam operasionalisasi bank Aceh Syariah. Untuk memperoleh jawaban tersebut, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan melalui wawancara secara mendalam dan open kuesioner dan kepustakaan melalui dokumentasi perundang-undangan dan struktur organisasi Bank Aceh Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan DPS berdasarkan perangkat yuridis terdiri dari undang-undang perbankan syariah No. 21 Tahun 2008 Pasal 32, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, Peraturan Bank Indonesia (PBI), Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI), dan fatwa-fatwa DSN MUI. Kewenangan DPS berdasarkan struktur organisasi Bank Aceh Syariah memiliki 2 kewenangan, yaitu sebagai staf dan fungsional. Kewenangan staf berhubungan dengan posisi DPS sebagai pemberi nasihat/saran-saran dengan Dewan Komisaris Bank Aceh, sementara kewenangan fungsional berhubungan dengan Divisi Syariah Bank Aceh. Kewenangan DPS mempengaruhi kinerjanya pada aktivitas/kegiatan pengawasan, frekuensi rapat, dan sistem pelaporan. DPS Bank Aceh Syariah masih menjalankan sistem pengawasan tidak langsung (off spot) melalui pengkajian, hasil laporan kegiatan, dan opini syariah secara lisan serta tertulis. Sistem pengawasan secara langsung (on spot) pada struktural Bank Aceh Syariah belum dilakukan.
ZAKAT, KHARĀJ, ’USHR, AND JIZYA AS THE INSTRUMENTS OF ISLAMIC PUBLIC FINANCE: A CONTEMPORARY STUDY Nafis Irkhami
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.532 KB) | DOI: 10.22373/share.v8i1.3804

Abstract

The aim of this article is to find out the conceptual construction of zakat (alms) and taxes in Islamic public finances. Its significance is to propose an alternative for Islamic public policy. It also means to enhance literature on Islamic public finance. This qualitative study is an explorative-analysis, which is intended to unravel key concepts of the classical scholar thought, both from primary and secondary sources. It clarifies various charges in the institution of zakat as like taxation in general economics. This study finds that the ultimate goal of Islamic political economy is the fulfillment of the basic needs of every citizen. Thus, its concepts and approaches are different from conventional economics, which promotes the aggregate economic growth and ignores the well-being of individuals. The government has the competence of public policy to collect something from the public according to its consideration, for example, jizya and kharāj. Regarding fair distribution, the government also has an obligation to take public finance policies (allocation of state expenditures, including zakat to the rightful parties).==============================================================================================Zakat, Kharāj, ’Ushr, and Jizya sebagai Instrumen Keuangan Publik Islam: Suatu Kajian Kontemporer. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memahami kerangka konseptual mengenai zakat dan pajak dalam keuangan publik Islam. Signifikansinya adalah untuk mengusulkan alternatif kebijakan publik Islam. Dengan demikian studi ini juga dimaksudkan untuk melengkapi kajian literatur keuangan publik Islam. Studi kualitatif ini bersifat eksploratif-analisis, yakni dimaksudkan untuk mengungkap konsep-konsep kunci dari pemikiran klasik, baik dari sumber primer dan sekunder. Kajian ini mengklarifikasi berbagai justifikasi negatif terhadap institusi zakat, sebagaimana perpajakan dalam ekonomi umum. Studi ini menemukan bahwa tujuan akhir dari ekonomi politik Islam adalah pemenuhan kebutuhan dasar setiap warga negara. Dengan demikian, konsep dan pendekatannya berbeda dari ekonomi konvensional yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi secara makro dengan mengesampingkan kesejahteraan individual. Pemerintah memiliki kompetensi kebijakan publik untuk menarik pemasukan publik sesuai pertimbangannya, misalnya dengan jizyah dan kharāj. Terkait dengan pemerataan distribusi, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk mengambil kebijakan keuangan publik (alokasi pengeluaran negara, termasuk zakat, kepada pihak-pihak yang berhak).
IMPLEMENTASI MAQASHID AL-SYARIAH TERHADAP PELAKSANAAN CSR BANK ISLAM: STUDI KASUS PADA PT. BANK BRI SYARIAH Aan Finarti; Purnama Putra
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.927 KB) | DOI: 10.22373/share.v4i1.724

Abstract

Corporate Social Responsibility is an obligation of a company. BRI Syariah as one of Islamic Financial Institution carries out the social responsibility program. This research aims at finding out the implementation of CSR program at BRISyariah using the perspective of Maqashid Syariah. Based on the categorization and qualification, the indicators measurement which gets along with Sharia principles is finally invented. The research was conducted at the unit of CSR of BRISyariah head office so that the data cover all of the implementation of CSR BRISyariah all over Indonesia. The method used was mixed methods research. The quantitative method was used for measuring the CSR program of BRISyariah which was categorized in the component of Maqashid Syariah and qualitative method was used for processing the data from the interview, observation, and literary review proposed to the manager of CSR BRISyariah. The result of the research indicates that the implementation of CSR at BRISyariah is relevant with al maqashid asy syariah. It is proven in the five main components of maqashid al syariah, which are 1) the protection of the Faith / religion, 2) the protection of life/human soul, 3) the protection of mind /intellect, 4) the protection of wealth, 5) The protection of lineage. While based on the measurement of maqashid al syariah to the CSR at BRISyariah it is known that the indicators of program according to maqashid syariah was the protection of human soul in 2012 with the total number of 30 activities spending 941.305.000 rupiah. The percentage of funding distribution of CSR was 46% and in 2013 there were 52 activities with the total funding of 985.870.000, the percentage of funding distribution was 50%. ========================================================================================================Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab perusahaan adalah suatu kewajiban perusahaan. BRI Syariah adalah salah satu lembaga keuangan Islam yang menyelenggarakan program tanggungjawab sosial ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impementasi program CSR pada BRI Syariah dengan menggunakan perspektif Maqashid Syariah. Berdasarkan kategorisasi dan kualifikasi, indikator- indikator pengukuran yang berhubungan dengan prinsip- prinsip syariah akhirnya telah dikembangkan. Penelitian ini dilakukan pada unit CSR BRI Syariah kantor pusat jadi datanya meliputi semua implemementasi CSR BRI Syariah di seluruh Indonesia. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan kombinasi metode riset. Metode kuantitatif digunakan untuk mengukur CSR program pada BRI Syariah yang dikategorikan pada komponen maqashid syariah dan metode kualitatif digunakan dalam memproses data dari wawancara, observasi dan pengkajian literatur yang diajukan kepada manajer CSR BRI Syariah. Hasil dari riset ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan CSR pada BRI Syariah adalah relevan dengan al maqashid asy syariah. Hal ini dibuktikan dengan lima komponen utama maqashid syariah, yaitu: 1) Perlindungan agama, 2) Perlindungan pada kehidupan/ jiwa manusia, 3) Perlindungan pemikiran, 4) Perlindungan kesejahteraan, 5) Perlindungan garis keturunan. Sementara, berdasarkan pada pengukuran maqashid syariah CSR pada BRI Syariah maka dapat diketahui bahwa indikator program menurut maqashid syariah adalah perlindungan kepada jiwa manusia pada tahun 2012 dengan jumlah total sebanyak 30 aktivitas yang menghabiskan Rp.941.305.000. Persentase distribusi pendanaan CSR adalah 46% dan pada tahun 2013 sebanyak 52 kegiatan dengan total pendanaan sebesar 985.870.000, persentase distribusi pendanaan sebesar 50%.
HOW ISLAMIC SOCIAL FUNDS SUPPORT SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DURING COVID OUTBREAK? THE ROLE OF RELIGIOSITY, TRUST, AND PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL Yunice Karina Tumewang; Intan Tri Annisa; Faaza Fakhrunnas
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.333 KB) | DOI: 10.22373/share.v10i1.9302

Abstract

Islamic social fund is proliferating in this most populous Muslim country, particularly in the time of this pandemic. During early 2020, there was a substantial growth of the collection of Islamic social funds for nearly 70% compared to the last year's figure, which is mainly driven by the digitalization of social fund payment. This paper aims to elaborate on the determinants of Islamic social funds to support Sustainable Development Goals (SDGs) program by looking at the intention of the society to donate through the e-payment platform. This study involves 212 users of digital social payments by distributing an online questionnaire. Data analysis was performed using a Structural Equation Model technique in AMOS. This study reveals that religiosity, trust, and perceived behavioral control have a positive and significant effect on the intention to donate through online platforms. Furthermore, when it comes to a specific categorized SDG program, the people sector is the highest priority, followed by Prosperity and Peace sectors.========================================================================================================ABSTRAK – Bagaimana Dana Sosial Islam mendukung Sustainable Development Goals dalam Masa Covid-19? Analisis Peran Religiositas, Kepercayaan, dan Persepsi Kontrol Perilaku. Dana sosial Islam berkembang pesat di negara berpenduduk Muslim terbesar ini terutama di saat pandemi. Selama awal tahun 2020, terjadi pertumbuhan tajam atas dana sosial Islam yang berhasil dikumpulkan yaitu sebanyak 70% dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini utamanya didorong oleh digitalisasi pembayaran dana sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi determinan pembayaran dana sosial Islam dalam mendukung program SDGs dengan melihat niat masyarakat untuk berdonasi melalui platform pembayaran elektronik. Penelitian ini melibatkan 212 pengguna pembayaran sosial digital dengan menyebarkan kuesioner online. Analisis data dilakukan dengan teknik Structural Equation Model (SEM) di AMOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas, kepercayaan, dan persepsi tentang control perilaku berpengaruh signifikan positif terhadap niat berdonasi melalui platform online. Terlebih, jika kita teliti terkait program SDG, sektor yang erat berkaitan langsung dengan ‘People’ menempati posisi teratas, diikuti oleh sektor ‘Prosperity’ dan ‘Peace’.
FINANCIAL INCLUSION AND DEEPENING IN NIGERIA: THE CONTRIBUTION OF JAIZ BANK Yaaba Baba Nmadu; Abubakar Mika’ilu
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.377 KB) | DOI: 10.22373/share.v7i2.2300

Abstract

The Central Bank of Nigeria in 2012, as a sign of her commitment to the 2011 Maya Declaration, developed a financial inclusion strategy for Nigeria. The aim of the strategy, amongst others, was to reduce the percentage of adult Nigerians excluded from financial services from 46.3 percent as at 2010 to 20.0 percent by 2020 with the view to enabling them to have access to financial services, engage in economic activities and contribute to the growth and development of the country. The number of Nigerians that are included in the formal sector shall then increase from 30.0 percent in 2010 to 80.0 percent by the year 2020. By this, Nigeria had committed herself to reducing the population of unbanked and under-banked adults by about 50.0 percent by the year 2020. Maya declaration recognises the criticality of inclusive financing to not only inclusive growth but also global financial stability, financial deepening and poverty reduction for about 2.5 billion unbanked adults across the globe. This study is a maiden attempt to explore the contribution of the recently established Islamic bank (Jaiz bank) in Nigeria towards the reduction of both the unbanked and under-banked adult population since its inception in 2012. The study used an exploratory approach and concludes that Jaiz bank is immensely helping the country in her quest to satisfy the Maya commitments. The study recommends, among others that special consideration is given to banks of such standings to aid rapid expansion of access to finance for Nigerians who ordinarily wouldn’t have easy access to banking facilities.=============================================================Inklusi Keuangan dan Pendalamannya di Nigeria: Kontribusi Bank Jaiz. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap Deklarasi Maya 2011, Bank Sentral Nigeria pada tahun 2012 mengembangkan strategi inklusi keuangan untuk Nigeria. Tujuannya, antara lain, adalah untuk mengurangi persentase jumlah orang dewasa di Nigeria yang belum tersentuh jasa keuangan dari 46,3 persen pada 2010 menjadi 20,0 persen pada 2020 sehingga memungkinkan mereka memiliki akses ke layanan keuangan, berperan dalam kegiatan ekonomi dan berkontribusi pada pembangunan negara. Harapannya, jumlah orang Nigeria yang masuk dalam sektor formal akan terdongkrak dari 30,0 persen pada tahun 2010 menjadi 70,0 persen pada tahun 2020. Untuk itu, Nigeria telah berkomitmen untuk mengurangi jumlah orang yang unbanked dan under-banked sekitar 50,0 persen pada tahun 2020. Deklarasi Maya mengakui pentingnya pembiayaan inklusif yang ditujukan tidak hanya untuk pertumbuhan inklusif tetapi juga stabilitas keuangan global, pendalaman keuangan, dan pengurangan kemiskinan bagi sekitar 2,5 miliar orang yang unbankable di seluruh dunia. Penelitian ini adalah upaya perdananya untuk mengeksplorasi kontribusi bank non-bunga (Jaiz bank) yang baru didirikan di Nigeria terhadap pengurangan jumlah orang yang unbanked dan under-banked sejak didirikannya pada tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplorasi dan menyimpulkan bahwa Bank Jaiz memiliki kontribusi yang sangat besar dalam membantu Nigeria untuk memenuhi komitmennya terhadap deklarasi Maya. Kajian ini, antara lain, merekomendasikan bahwa pertimbangan khusus harus diberikan kepada bank-bank yang mempunyai peran sejenis untuk mempercepat perluasan akses keuangan bagi masyarakat Nigeria yang selama ini kesulitan dalam mengakses fasilitas perbankan.
ANALISIS PENGUJIAN KELAYAKAN PEMBIAYAAN BAI’ BITSAMAN AJIL DALAM MEREDUKSI TINGKAT PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA BAITUL QIRADH BAITURRAHMAN BAZNAS MADANI Rafiza Zuliani
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.017 KB) | DOI: 10.22373/share.v3i2.1337

Abstract

This research aims to find the Standard Operating Procedure (SOP) of Baitul Qiradh Baiturrahman Baznas Madani in the assessment process of Bai' Bitsaman Ajil financing and its influence in reducing the non-performing financing. The research employed descriptive analysis method in which the data presented systematically, factually and accurately into a research report. The sources of data obtained through the research literature by examining and studying various related literatures. Data was gathered through interview and documentation study. The findings showed that the Baitul Qiradh did not fully execute the procedure in accordance with the predefined SOP as the differences was still be found. In assessment of the prospective customers for the financing, Baitul Qiradh utilized the principle of 5C + 1C, namely character, capacity, capital, collateral, condition of economy, and constraint. In addition, the assessment was also include the aspects of judicial, market and marketing, technical, financial, assurance and management. The assessment has significantly reduced the number of non-performing financing at the Baitul Qiradh. =========================================== Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) Baitul Qiradh Baiturrahman Baznas Madani dalam proses pengujian kelayakan yang dilakukan pada pemohon pembiayaan bai’ bitsaman ajil dan pengaruhnya terhadap jumlah pembiayaan bermasalah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cara mencari fakta-fakta yang kemudian dianalisa dan dipaparkan secara sistematis, faktual dan akurat dalam bentuk laporan penelitian. Sumber data diperoleh melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan menelaah dan mempelajari berbagai referensi yang berhubungan dengan judul seperti dari buku dan laporan Baitul Qiradh. Serta melalui penelitian lapangan, yaitu dengan melakukan wawancara dan memperoleh data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Qiradh Baiturrahman Baznas Madani tidak sepenuhnya menjalankan SOP yang telah ditetapkan karena ada perbedaan pada praktiknya. Dalam melakukan pengujian kelayakan terhadap calon nasabahnya yang memohon pembiayaan, Baitul Qiradh menggunakan prinsip 5C+1C, yaitu character, capacity, capital, collateral, condition of economy, dan constraint serta menilai aspek yuridis, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek keuangan, aspek jaminan dan aspek manajemen. Pengaruh pengujian kelayakan tersebut sangat besar dalam mereduksi pembiayaan bermasalah pada Baitul Qiradh.
A COMPARATIVE STUDY OF CONVENTIONAL AND SHARIAH LIFE INSURANCE EFFICIENCY USING DATA ENVELOPMENT ANALYSIS Mulia Saputra; Muhammad Arfan; Neni Zahara
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.271 KB) | DOI: 10.22373/share.v9i2.7595

Abstract

This study aims to analyze and compare the efficiency between conventional life insurance companies and Islamic life insurance companies in Indonesia over the period of 2014-2018. The sample of this study was taken from 10 conventional life insurance companies and 10 shariah life insurance companies that were selected based on the purposive sampling technique. Measurement of efficiency in this study was conducted using the method of data envelopment analysis (DEA) based on Bankers-Charnes-Cooper (BCC) and Charnes-Cooper-Rhodes (CCR) models of the value-added approach. This was followed by testing the hypothesis using a different Mann-Whitney U-test. Input variables used are assets, capital, general and administrative costs, and commission expenses. Meanwhile, the output variables are premiums and investment income. The results showed that conventional life insurance companies are more efficient than Islamic life insurance companies based on the BCC and CCR models. Furthermore, the results of different tests using the Mann-Whitney U-test showed an insignificant difference in efficiency between conventional life insurance companies and Islamic life insurance companies during the study period. The results of the comparison of the average efficiency value with the DEA method indicated that the efficiency level of a conventional life insurance company was better than a shariah life insurance company.========================================================================================================Studi Perbandingan Efisiensi antara Asuransi Jiwa Konvensional dengan Syariah Menggunakan Data Envelopment Analysis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efisiensi perusahaan asuransi jiwa konvensional dengan perusahaan asuransi jiwa syariah di indonesia pada periode 2014-2018. Sampel penelitian ini adalah 10 perusahaan asuransi jiwa konvensional dan 10 perusahaan asuransi jiwa syariah yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Pengukuran efisiensi dalam penelitian ini menggunakan metode data envelopment analysis (DEA) dengan model BCC dan CCR berdasarkan pendekatan nilai tambah. dilanjutkan dengan melakukan uji hipotesis menggunakan uji beda mann-whitney u-test. Variabel input yang digunakan adalah aset. modal. biaya administrasi dan umum. dan beban komisi. Sedangkan variabel outputnya adalah premi dan pendapatan investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi jiwa konvensional lebih efisien dibandingkan perusahaan asuransi jiwa syariah berdasarkan pengukuran dengan model BCC maupun model CCR. Selanjutnya hasil uji beda menggunakan uji mann-whitney u- test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan efisiensi yang signifikan antara perusahaan asuransi jiwa konvensional dan perusahaan asuransi jiwa syariah selama periode penelitian ini. Hasil perbandingan nilai efisiensi rata-rata dengan metode DEA menunjukkan bahwa tingkat efisiensi perusahaan asuransi jiwa konvensional lebih baik daripada perusahaan asuransi jiwa syariah.

Page 9 of 33 | Total Record : 327