cover
Contact Name
Riszqina
Contact Email
prodipeternakan@unira.ac.id
Phone
+6285940333753
Journal Mail Official
maduranch@unira.ac.id
Editorial Address
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Madura Jl. Raya Panglegur Km 3,5 Pamekasan Phone: (0324) 322231 website: https://fp.unira.ac.id/
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
MADURANCH: JURNAL ILMU PETERNAKAN
  • jurnal_peternakan_maduranch
  • Website
Published by Universitas Madura
ISSN : 25283057     EISSN : 28286367     DOI : -
Jurnal MADURANCH merupakan Jurnal Ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Peternakan Universitas Madura, memuat artikel tentang kajian-kajian ilmu Pertanian dan peternakan yang diangkat dari hasil penelitian. Jurnal Maduranch terbit setahun 2 kali ( Agustus dan Februari )
Articles 103 Documents
PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS RUMPUT GAJAH ODOT (Pennisetum Purpureum cv. Mott) Siti Romlah; Nurul Hidayati
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 7, No 2 (2022): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v7i2.1586

Abstract

Rumput gajah odot (Pennisetum Purpureum cv. Mott) merupakan rumput yang berkualitas unggul diantaranya tahan kekeringan, zat gizi yang cukup tinggi dan memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia. Pengaturan jarak tanam perlu diatur supaya tidak mengganggu pertumbuhanrumput gajah odot. Pertumbuhan dan produksi rumput gajah odot akan berbeda jika digunakan jarak tanam yang berbeda, karena jarak tanam akan mempengaruhi kompetisi antar tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produktivitas rumput gajah odot. Lokasi penelitian di Ds. Bukek Kec. Larangan Kab. Pamekasan dimulai bulan februari sampai bulan april 2019. Materi yang digunakan lahan petak untuk penanaman rumput gajah odot, pols rumput gajah odot, pupuk kandang dan pupuk NPK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan 4 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan yaitu: P1, P2 dan P3 berturut-turut dengan jarak : 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm, 60 cm x 60 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh (P>0,05) jarak tanam terhadap jumlah ankan, jumlah daun, lebar daun tetapi jarak tanam memberi pengaruh (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, produksi berat segar per petak dan produksi berat segar per hektar pada tanaman rumput gajah odot.
ESTIMASI BOBOT HIDUP DITIMBANG YANG DIBANDINGKAN DENGAN FORMULA BOBOT HIDUP PADA SAPI MADURA Ach Rubit Rida&#039;i; Malikah Umar
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 7, No 2 (2022): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v7i2.1591

Abstract

Sapi Madura merupakan sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Umar et al., 2015), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Umar et al., 2011). Penelitan ini bertujuan untuk memperoleh formulasi yang tepat untuk menduga bobot hidup sapi Madura betina dengan memanfaatkan formulasi bobot hidup.Materi penelitian menggunakan sapi Madura betina mulai dari PI0 sebanyak 25 ekor, PI1 sebanyak 9 ekor, PI2 sejumlah 55 ekor, PI3 sebanyak 34 ekor, dan PI4 sebanyak 58 ekor. Metode menggunakan purposive random sampling dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Variabel yang di ukuran adalah panjang badan, tinggi badan dan lingkar dada. Formula bobot hidup yang digunakan antara lain Schroll, Winter dan pita ukur. Hasil penelitin menunjukkan nilai rata – rata penyimpangan dari masing-masing formulasi sebesar 39,77% untuk formula Schroll, 13,26% untuk formulasi Winter dan sedangkan pita ukur -9,00% (lebih rendah) dari bobot sebenarnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa formulasi dari Schroll dan pita ukur tidak dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi bobot hidup, karena nilai penyimpangan yang kurang tepat.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PETERNAK BURUNG PUYUH DI DESA TEBUL BARAT KECAMATAN PEGANTENAN KABUPATEN PAMEKASAN Afiq Rafigi; Ahmad Yudi Heryadi
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 7, No 2 (2022): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v7i2.1587

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap peternakan burung puyuh di Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan Metode penelitian menggunakan survey, dengan memberikan kuisioner pada 43 responden yang diambil dari masyarakat disekitar peternakan burung puyuh di Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan. Variabel yang di ukur yaitu persepsi negatif masyarakat dengan sub variabel bau, pencemaran air, limbah dan persepsi positif masyarakat dengan sub variabel manfaat. Hasil penelitian menunnjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan peternak burung puyuh di Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan sub variabel pencemaran air dengan nilai sekor 327, sub variabel bau dengan nilai sekor 476, sub variabel limbah dengan sekor 356, sehingga dapat di dapatkan total persepsi negatif masyarakat secara keseluruhan dengan nilai sekor 1.159, dengan kategori jawaban terganggu dikarnakan peternak burung puyuh yang ada di Desa Tebul Barat kurang memperhatikan kebersihan. Sub variabel manfaat dengan nilai sekor 353, dengan kategori jawaban sangat bermanfaat dikarenakan sebagian masyarakat bekerja di peternakan dan juga menjadi motivasi untuk masyarakat sekitar peternak burung puyuh untuk beternak burung puyuh.
PENGARUH PENAMBAHAN GULA MERAH TERHADAP KUALITAS SENSORIS ABON AYAM Noeril Umamah; Joko Purdiyanto
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 7, No 2 (2022): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v7i2.1588

Abstract

Abon ayam merupakan salah satu produksi pangan kering dengan bahan baku utama daging ayam yang diolah melalui proses penggorengan dan penambahan bumbu. Produk yang dihasilkan memiliki aroma dan rasa yang khas serta dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha baik dalam skala industri kecil maupun menengah. Untuk mendapatkan abon ayam yang berkualitas tinggi, diperlukan pengolahan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan gula merah terhadap kualitas sensoris abon ayam. Bahan penelitian yang digunakan adalah : G0 = Abon dengan penambahan gula merah 0 %, G1 = Abon dengan penambahan gula merah 5 %, G2 = Abon dengan penambahan gula merah 10 %, dan G3 = Abon dengan penambahan gula merah 15 %. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket (kuesioner) dengan uji kesukaan (uji hedonik) skala 7. Panelis yang digunakan adalah panelis tidak terlatih sebanyak 50 orang. Variabel yang diteliti adalah tingkat kesukaan panelis terhadap : Warna, Aroma, Rasa, dan. Tekstur Abon Ayam. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dari kuisioner ke dalam tabel kemudian dihitung Analisa of Varian, dilanjutkan dengan Uji BNT. Tingkat kesukaan konumen terhadap kualitas abon ayam disajikan dalam uji deskripif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula merah tidak mempengaruhi kesukaan panelis terhadap warna abon ayam yang dihasilkan (P>0,05), kesukaan konsumen terhadap aroma abon ayam menunjukkan hasil bahwa abon ayam dengan penambahan gula 0 % berbeda nyata (P<0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 10 %, sedangkan kesukaan konsumen terhadap aroma abon ayam dengan penambahan gula 5 % tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 15 %. kesukaan konsumen terhadap rasa abon ayam menunjukkan hasil bahwa abon ayam dengan penambahan gula 0 % dan 5 % berbeda nyata (P<0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 10 % dan 15 %, sedangkan kesukaan konsumen terhadap rasa abon ayam dengan penambahan gula 10 % tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap abon ayam dengan penambahan gula 15 %. kesukaan konsumen terhadap tekstur abon ayam menunjukkan hasil bahwa abon ayam dengan penambahan gula 0 %, 5 %, 10 %, dan 15 % berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan dengan uji deskriptif menunjukkan bahwa konsumen paling suka terhadap warna abon ayam dengan penambahan gula merah 0%, paling suka terhadap aroma abon ayam dengan penambahan gula merah 10 %, paling suka terhadap rasa abon ayam dengan penambahan gula merah 10 %, dan paling suka terhadap tekstur abon ayam dengan penambahan gula merah 0 %.
PEMANFAATAN SERBUK CANGKANG TELUR AYAM SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN RUMPUT GAJAH ODOT Khomaisi Khomaisi; Nurul Hidayati
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2021): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v6i2.1738

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan serbuk cangkang telur sebagai pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman rumput gajah odot. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Hijauan Pakan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Madura Pamekasan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan dengan perlakuan (P0: tanpa pupuk anorganik dan tanpa serbuk cangkang telur), (P1: pupuk anorganik + tanpa serbuk cangkang telur), (P2: pupuk anorganik + serbuk cangkang 7,5g/polybag), (P3: pupuk anorganik + serbuk cangkang telur 15g/polybag), (P4: pupuk anorganik + serbuk cangkang telur 22,5g/polybag), (P5: pupuk anorganik + serbuk cangkang telur 30g/polybag). Perameter yang diukur dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, jumlah anakan dan produksi segar. penelitian menujukkan bahwa, (1) pemberian serbuk cangkang telur tidak berpegaruh nyata (P>0,05) terhadap tinggi (2) pemberian serbuk cangkang telur berpegaruh nyata (P<0,050) terhadap lebar daun rumput odot pada pengamatan ke 1, 2, 3 dan 4. Namun pada pengamatan minggu ke 5 tidak berpegaruh nyata (P>0,05), (3) pemberian serbuk cangkang telur berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada jumlah anakan rumput gajah odot, (4) pemberian serbuk cangkang telur tidak berpegaruh terhadap (P> 0,05) jumlah daun rumput gajah odot, (5) pemberian serbuk cangkang telur berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi segar rumput gajah odot. Kesimpulan pemanfaatan serbuk cangkang telur ayam sebagai pupuk organik berpengaruh nyata terhadap lebar daun dan produksi segar rumput gajah odot, pemberan serbuk cangkang telur dengandosis tinggi maka pertumbuhan dan produksi rumput gajah semakin meningkat.
KORELASI BOBOT BADAN DENGAN DIMENSI UKURAN TUBUH PEDET SAPI MADURA Desi Kurniati Agustina; Ahmad Faqih
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2021): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v6i2.1739

Abstract

Pertambahan bobot badan sapi memiliki hubungan yang relatif terhadap pertumbuhan dimensi ukuran tubuh ternak. Salah satu indikator untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan tersebut adalah dengan mengukur peningkatan dimensi tubuh dengan indikator berupa lingkar dada, panjang badan dan tinggi tubuh ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi bobot badan dengan dimensi ukuran tubuh pedet sapi Madura. Penelitian ini dilaksanakan Desa Waru Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan dengan metode survey. Ternak yang digunakan adalah pedet sapi Madura betina umur 7 – 8 bulan sebanyak 47 ekor. Peubah yang diamati yaitu lingkar dada (LD), Panjang badan (PB), tinggi badan (TB), dan Bobot badan (BB). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berdasar nilai koefisien korelasi, koefisien determinasi dan regresi linear sederhana. Lingkar dada memiliki koefisien korelasi paling kuat terhadap bobot badan diikuti tinggi badan dan Panjang badan (r = 0,97; r = 0,93; dan r = 0,95) dengan koefisien determinasi masing-masing R2 = 0,95; R2 = 0,87; dan R2 = 0,90. Hasil persamaan regresi berturut-turut BB = 4,56 + 0,99LD; BB = 5,07 + 0,90 PB; BB = BB = 2,37 + 0,97 TB. Secara keseluruhan lingkar dada memiliki keeratan yang lebih baik dibandingkan dengan panjang badan dan tinggi badan.
PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KELAPA FERMENTASI TERHADAP PERTUMNUHAN ANAK KAMBING KACANG LEPAS SAPIH Jawaharul Aknun Al Jailani; Malikah Umar
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2021): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v6i2.1740

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui laju pertumbuhan kambing kacang jantan lepas sapih yang di pelihara secara intensif didaerah pesisir. Materi penelitian berupa 12 ekor anak kambing kacanag jantan lepas sapih, yang diteliti dengan metode kuantitatif dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian pakan (hijauan dan konsentrat) dengan imbangan yang berbeda sebagai P0 (100% Rumput Lapang), P1(70% rumput lapang + 30% konsentrat) P2 (50% rumput lapang + 50% konsentrat) dan P3 (30% rumput lapang + 70% konsentrat) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan (3 x 4) yang dipelihara di kandang metabolis dengan model panggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan pada masing-masing perlakuan sebesar 14,21 kg dengan tingkat keretan sebesar y = 0,147x + 13,71, dan koefisien determinasi sebesar 60,5%, lingkar dada (51,5) dengan koefisien determinasi y = 0,274x + 50,02, dan regresinya 74,9%, panjang badan (51,7)dengan koefisien determinasiy = 0,505x + 46,39, dan regresinya 98,7%,tinggi badan(53,7) dengan koefisien determinasiy = 0,418x + 51,44, dan regresinya 98,7%, dalam dada (20,3) dengan koefisien determinasi y = 0,414x + 17,99, dan regresinya85,7%, lebar dada (12,0)dengan koefisien determinasiy = 0,188x + 11,00 dan regresinya 94,7% dan tinggi pinggul (57,0) dengan koefisien determinasiy = 0,385x + 54,90dan regresinya 98,3%. dapat di simpulkan pola pertumbuhan kambing kacang jantan lepas sapih yang dipelihara intensif jika dilanjutkan perlakuan penelitian semakin lama maka semakin meningkat pertumbuhan dan ukuran – ukuran tubuh terhadap ternak.
PENGARUH BERAT DAN FREKUENSI PEMUTARAN TELUR TERHADAP FERTILITAS, MORTALITAS, DAN DAYA TETAS AYAM BURAS Trisna Safitri; Joko Purdiyanto
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2021): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v6i2.1736

Abstract

Kebutuhan protein hewani yang berasal dari telur dan daging unggas terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan konsumsi tersebut disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemenuhan protein hewani. Sehingga perlu peningkatan produksi ungags terutama ayam dengan penetasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berat dan frekuensi pemutaran pada proses penetasan agar hasil yang didapatkan lebih baik. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Unggas Fakultas Pertanian Universitas Madura. Jl. Raya panglegur KM. 3,5 Pamekasan. Menggunakan Mesin Penetas dengan kapasitas 100 butir telur dan telur yang digunakan sebanyak 80 butir. Teknik pengambilan data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, terdiri dari 2 kelompok (BT1 < 40gram, BT2 > 40gram), 4 perlakuan ( P0 : Kontrol, P1 : frekuensi pemutaran 4 kali, P2 : frekuensi pemutaran 6 kali, P3 : frekuensi pemutaran 8 kali, dengan jumlah ulangan 10 kali. Parameter yang diukur meliputi : bobot telur, suhu, frekuensi pemutaran, fertilitas, mortalitas, dan daya tetas. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam.
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN BIOZYME TERHADAP PERTUMBUHAN BROILER Rofii Rofii; Selvia Nurlaila
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2021): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v6i2.1741

Abstract

Biozyme merupakan suplemen khusus ternak ayam broiler yang diformulasikan untuk meningkatkan konversi protein pakan menjadi protein otot (daging), agar tumbuh ayam tumbuh lebih cepat dan irit biaya. Pakan yang digunakan adalah komersial, periode starter B11S dengan PK 21% dan EM 2.900 kkal/kg, periode finisher B12S dengan PK 19% dan EM 2.900 kkal/kg. Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pemberian biozyme berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan. Rataan konsumsi pakan (gram/ekor/minggu) tertinggi diperoleh dari P3 (3134,4 gram), kemudian diikuti berturut-turut perlakuan P1 (3128,3 gram), P2 (3108,6 gram), dan P0 (2840,87 gram). Pemberian biozyme berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan. Rataan pertambahan bobot badan (gram) tertinggi diperoleh dari P1 (2041,33gram), kemudian diikuti berturut-turut perlakuan P2 (1977 gram), P3 (1960,67gram), dan P0 (1902,00 gram). Pemberian biozyme berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan. Rataan konversi pakan (kg) tertinggi diperoleh dari P0 (1,49 kg), kemudian diikuti berturut-turut perlakuan P1 (1,53kg), P2 (1,57kg), dan P3 (1,60kg), bahwa konversi pakan yang tertinggi adalah perlakuan P1 yang dapat dilihat dari rata-ratanya (1,49 kg).
DAMPAK LINGKUNGAN KEBERADAAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI WILAYAH PEMUKIMAN DI KECAMATAN PEGANTENAN Umar Alfaruq; Riszqina Riszqina
Maduranch : Jurnal Ilmu Peternakan Vol 6, No 2 (2021): MaduRanch: Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/maduranch.v6i2.1737

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui dampak lingkungan peternakan ayam ras petelur di wilayah pemukiman di Kecamatan Pegantenan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal l juli sampai 30 juli 2020 dengan mix metode. Jumlah responden sebanyak 14 responden usaha ternak ayam petelur (total sampling) dan 14 responden dampak lingkungan (purposive sampling). Penelitian awal merupakan penelitian kualitatif dan penelitian selanjutnya secara kuantitatif menganalisis beberapa variabel faktor pendukung dampak lingkungan menggunakan regresi, dengan program SPSS versi 21. Penelitian menunjukkan umur peternak berkisar 23-55 tahun, tingkat pendidikan sebagian besar tamatan SD (42,86 %). jumlah ayam yang dipelihara berkisar antara 500-3000 ekor, umur usaha peternakan berkisar 1-20 tahun; tenaga kerja yang digunakan tenaga kerja somah, pengalaman beternak berkisar antara 1-20 tahun; periode pembersihan kandang satu kali setiap periode pemeliharaan; jumlah ternak yang mati/periode pemeliharaan bervariasi antara 4-100 ekor. Jumlah kerusakan telur rata-rata 5-15 butir/hari. Karakteristik responden dampak lingkungan sebagian besar bukan keluarga peternak (85,71%), berumur 20 – 58 tahun, jarak peternakan dari rumah responden berkisar antara 50-150 meter. Hubungan antara variabel faktor pendukung dampak lingkungan ditunjukkan dengan persamaan Y = -0,264 X1 +0,829 X2 -1,175 X3 – 0,266 X4 + 0,505 X5 + 0,306 X7 – 0,298 X8 – 0,186 X9, menjelaskan bahwa dampak lingkungan adanya usaha peternakan ayam petelur dipengaruhi secara nyata dengan koefisien regresi, r = 0,847 terhadap variabel jarak peternakan unggas dari daerah pemukiman, jumlah unggas yang di pelihara, umur usaha peternakan unggas, jumlah tenaga kerja, pengalaman beternak, jumlah kotoran ternak, jumlah ternak yang mati, dan banyaknya telur yang retak/rusak daripada usaha ternak ayam petelur di wilayah pemukiman di Kecamatan Pegantenan.

Page 7 of 11 | Total Record : 103