cover
Contact Name
Rees Jati Prakasa
Contact Email
rees.jati.prakasa@gmail.com
Phone
+628124670705
Journal Mail Official
ijedjurnal@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Seroja Street, Tonja, Denpasar, Bali, Indonesia Phone: (0361) 431434 Email: ijedjurnal@gmail.com
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Indonesian Journal of Educational Development (IJED)
ISSN : 27223671     EISSN : 27221059     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal publishes research articles on the development of learning, measurement and evaluation of education, and management of education.
Articles 356 Documents
Meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Hindu dan budi pekerti siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri 1 Marga melalui penerapan teknik megending I Gusti Ketut Sukarta
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.434 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003800

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the magending technique as an effort to improve the learning outcomes of Hindu Religious Education and Characteristics of Class XI IPS2 students in semester 1 of the 2018/2019 academic year. This type of research is classroom action research conducted in the form of cycles consisting of 4 stages: planning, action, observation, and reflection. The research subjects were 37 students of SMA Negeri 1 Marga Class XI IPS2 semester 1 of the 2018/2019 academic year, while the object of the study was the learning outcomes of Hindu Religious Education and Characteristics. Learning outcomes data were collected using learning outcomes tests and analyzed descriptively qualitatively. The success criteria are set as follows: (1) the average value of each test cycle of at least 70 (KKM scores) and (2) completeness class of at least 85%. The study began by conducting initial reflections with the following conditions: students' enthusiasm for learning was very low, the average value in the previous daily tests only reached 64.78, far below the KKM score of 70, and the number of students who completed study was only 26 out of 37 students, so the classical learning completeness reaches only 70.27%. After the action research there was an increase as follows: in the first cycle the average grade had reached 71.52 and the number of students who completed as many as 30 people so that mastery learning reached 81.08%; while in cycle II the average value of the class was 78.45 with the total number of students reaching 34 people, so the classical learning completeness reached 91.89%. Conclusion: the application of the magending technique effectively improves the learning outcomes of class XI IPS2 students of SMA Negeri 1 Marga in the first semester of the 2018/2019academic year. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan teknik magending sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti siswa Kelas XI IPS2 semester 1 tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Marga Kelas XI IPS2 semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 37 orang, sedangkan objek penelitian adalah hasil belajar Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Data hasil belajar dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kriteriakeberhasilan ditetapkan sebagai berikut: (1) nilai rata-rata ulangan setiap siklus minimal 70 (nilai KKM) dan (2) ketuntasan klasikan minmal 85%. Penelitian ini didahului dengan melakukan refleksi awal dengan kondisi sebagai berikut: semangat siswa belajar sangat rendah, nilai rata-rata pada ulangan harian sebelumnya hanya mencapai 64,78 berada jauh di bawah nilai KKM 70, dan jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 26 orang dari 37 orang siswa, sehingga ketuntasan belajar secara klasikal baru mencapai 70,27%. Setelah dilakukan penelitian tindakan terjadi peningkatan sebagai berikut: pada siklus I nilai rata-rata kelassudah mencapai 71,52 dan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 orang sehingga ketuntasan belajar mencapai 81,08%; sedangkan pada siklus II nilai rata-rata kelas sebesar 78,45 dengan jumlah siswa yang tuntas mencapai 34 orang, sehingga ketuntasan belajar klasikal mencapai 91,89%. Simpulan: penerapan teknik magending efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri 1 Marga semester 1 tahun pelajaran 2018/2019.
Upaya meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar kimia melalui penerapan model pembelajaran inkuiri I Ketut Mardika
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.75 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4006135

Abstract

The inquiry learning model is implemented to improve scientific attitudes and chemistry learning achievements of SMA Negeri 1 Marga students. The research objective is to investigate the inquiry learning model that can improve scientific attitudes and chemistry learning achievement. The research subjects were students of class X MIPA2 of SMA Negeri 1 Marga in 1 st semester of the 2019/2020 academic year which is consisting of 39 people. The object of research is scientificattitude and chemistry learning achievement. The scientific attitude data was collected using an observation sheet, while the chemistry learning achievement was collected using a learning achievement test. The data analysis technique used is descriptive qualitative. To evaluate the success of the study, the following criteria were established: (1) the scientific attitude of students at least good category; (2) minimum chemistry learning achievement score of KKM 68 and (3) masterylearning at least 85%. The average chemistry score of students before the study was 65.18 and mastery learning 79.69%. After conducting an action research the results achieved in cycle I: (1) the scientific attitude of students in the category is quite good; (2) the average chemistry learning achievement score of 69.75 and (3) mastery learning 82.05%. Considering the success criteria have not been achieved, then it is continued with the implementation of research in the second cycle with the following results: (1) students' scientific attitudes are in good category; (2) average chemistry learning achievement score of 71.89 and (3) mastery learning 89.74%. Model pembelajaran inkuiri diimplementasikan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar kimia peserta didik SMA Negeri 1 Marga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar kimia. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIPA2 SMA Negeri 1 Marga semester 1 (satu) tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 39 orang. Objek penelitian adalah sikap ilmiah dan hasil belajar kimia. Data sikap ilmiah dikumpulkan menggunakan lembar observasi, sedangkan hasil belajar kimia dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar. Teknikanalisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk melihat keberhasilanpenelitian, ditetapkan kriteria sebagai berikut: (1) sikap ilmiah peserta didik minimaldalam kategori baik; (2) nilai rata-rata hasil belajar kimia minimal sebesar KKM 68dan (3) ketuntasan belajar secara klasikal minimal 85%. Nilai rata-rata kimia peserta didik sebelum penelitian dilakukan adalah 65,18 dan ketuntasan belajar klasikal 79,69%. Setelah dilakukan penelitian tindakan hasil yang dicapai pada siklus I: (1) sikap ilmiah peserta didik dalam kategori cukup baik; (2) nilai rata-rata hasil belajar kimia 69,75 dan (3) ketuntasan belajar secara klasikal 82,05%. Mengingat kriteria keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan dengan pelaksanaan penelitian di siklus II dengan hasil sebagai berikut: (1) sikap ilmiah peserta didik dalam kategori baik; (2) nilai rata-rata hasil belajar kimia 71,89 dan (3)ketuntasan belajar secara klasikal 89,74%.
Penerapan bimbingan kelompok dengan teknik konseling individual untuk meningkatkan disiplin belajar siswa SMK Negeri 5 Mataram Gustijati Hortensi
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.567 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003791

Abstract

The research conducted was classroom action research. This study aims to determine the effectiveness of individual counseling as an effort to improve the discipline of class X DKV-A students in second semester SMKN Mataram 5 in the academic year 2019/2020 on school discipline. The subjects of the research were students of class X DKV-A in second semester SMKN Mataram 5 in the academic year 2019/2020. The object of research is student discipline following school rules.Student discipline data on school rules were collected using an observation format and analyzed descriptively qualitatively. The success criteria determined are as follows: 1) the average score of student discipline on the minimum school discipline in the category is rather good, (2) the percentage of student discipline that reaches the minimum category is rather good more than 80%.After conducting an action research, there was an increase in the results of preliminary data (prasiklus), the average score of discipline was 61.57, with the percentage of students whoachieved discipline in the minimal category quite good at 22.85%; increased in the first cycle with an average score of student discipline reaching 72.43 and the percentage of students achieving discipline in the minimal category was quite good at 74.29%; and in the second cycle increased the average score of students discipline to 82.48 and the percentage of students who achieved discipline in the minimal category was quite good at 94.29%. In conclusion, the use of individualtutoring techniques can improve the discipline of class X DKV-A students in Second Semester of SMKN 5 Mataram in the 2019/2020 Academic Year following school discipline has been successful in two cycles. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling individual sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas X DKV-A Semester II SMKN 5 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020 dalam mengikuti tata tertib sekolah. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X DKV-A semester II SMKN 5 Mataram tahun pelajaran 2019/2020. Objek penelitian adalah kedisiplinan siswa mengikuti tata tertib sekolah. Data kedisiplinan siswa untuk mengikuti tata tertib sekolahdikumpulkan menggunakan lembar observasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan yang ditentukan adalah sebagai berikut: (1) nilai rata-rata kedisiplinan siswa mengikuti tata tertib sekolah minimal dalam kategori cukup baik, (2) persentase kedisplinan siswa yang mencapai kategori minimal cukup baik lebih dari 80%. Setelah dilakukan penelitian tindakan terjadi peningkatan hasil dari data awal (prasiklus) yang semula nilai rata-ratakedisiplinan 61,57 dengan persentase siswa yang mencapaikedisiplinan kategori minimal cukupbaik sebesar 22,85%; meningkat pada siklus I dengan nilai rata-rata kedisiplinan siswa mencapai72,43 dan persentase siswa yang mencapai kedisiplinan kategori minimal cukup baik sebesar74,29%; dan pada siklus II meningkat lagi nilai rata-rata kedisplinan siswa mencapai 82,48dan persentase siswa yang mencapai kedisiplinan kategori minimal cukup baiksebesar94,29%. Kesimpulan,penggunaan teknik konseling individual sebagai upaya untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelas X DKV-A Semester II SMKN 5 Mataram Tahun Pelajaran 2019/2020 mengikuti tata tertib sekolah telah berhasil dalam dua siklus.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples berbantuan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar geografi I Dewa Made Nariana
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.599 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4006320

Abstract

The non-examples examples learning model is a type of learning that activates students by means of the teacher attaching examples of pictures that fit the learning objectives. This study aims to determine (1) Improving student learning outcomes; (2) Teacher and student activities; (3) Teacher skills in managing learning; and (4) Student responses to the examples non examples learning model. The subjects in this study were students of class X IPS1 SMA Negeri 1 Marga academic year 2018/2019. The object of this research was 31 students of class X IPS1 SMA Negeri 1 Marga. Data collection is done by using (1) Question sheets; (2) Observation sheet of teacher and student activities; (3) Teacher skills observation sheet; and (4) Student response sheets. Data analysis uses descriptive statistics of percentages. The results showed that the percentage of individual completeness in the first cycle was 68%, in the second cycle 74% and in the third cycle 93%.Classical completeness in the first cycle is 60%, in the second cycle 70% and in the third cycle 90%, the activities of teachers and students from cycle I, II to cycle III have changed better and have been categorized according to established time standards. Teacher skills in managing learning in the first cycle scored 2.7 in the good category, in the second cycle the score was 2.8 in the good category and in the third cycle it was 2.9 in the good category. Student responses to the examplesnon examples learning model, which is 86% of 31 students think that by learning through the examples non examples learning model assisted by the media images can understand the subject matter they have followed. Model pembelajaran examples non examples merupakan tipe pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dengan cara guru menempelkan contoh gambar-gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1 Marga Tahun Pelajaran 2018/2019. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS1 SMA Negeri 1Marga. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar soal; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif %tase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa %tase ketuntasan individual pada siklus pertama 68%, pada siklus kedua 74% dan pada siklus ketiga 93%. Ketuntasan klasikal pada siklus pertama 60%, pada siklus kedua 70% dan pada siklus ketiga 90%, aktivitas guru dan siswa dari siklus I, II sampai siklus III telah terjadi perubahan lebih baik dan sudah dikategorikan sesuai dengan standarwaktu yang ditetapkan. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada siklus pertama memperoleh skor 2,7 dengan kategori baik, pada siklus kedua memperoleh skor 2,8 dengan kategori baik dan pada siklus ketiga menjadi 2,9 dengan kategori baik. Respon siswa terhadap model pembelajaran examples non examples, yaitu 86% dari 31 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui model pembelajaran examples non examples berbantuan media gambar dapat memahami materi pelajaran yang telah mereka ikuti.
Meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris melalui penerapan model pembelajaran problem based learning I Nengah Nuarta
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.528 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4006057

Abstract

Analyzing social functions, text structure, and linguistic elements in expressions of offering services and responses according to the context of their use is one of the difficult materials for students. Data on learning achievement of learning material in recent years show that student achievement is very low, therefore it is necessary to find a solution. For this reason, classroom action research was conducted with the subject of the study was students of class XII IPS-2 of SMA Negeri 1 Marga in semester 1 of 2018/2019, with a total of 38 people. The object of this research is English learning achievement. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the problem based learning model to improve English learning achievement. Data were collected using a learning achievement test and analyzed descriptively qualitatively. This action research was successfulwhen it reached a minimum average value of 70 and a minimum 85% of mastery learning. The results of the study in the first cycle revealed that the average English learning achievement was 69.41 with a classical learning completeness of 78.94%. While in the second cycle, the average English learning achievement was 72.88 and the classical learning completeness was 89.47%. The application of the problem based learning model can improve the learning achievement of students of class XII IPS-2 SMA Negeri 1 Marga in odd academic year in two cycles. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menawarkan jasa dan responnya sesuai dengan konteks penggunaanya merupakan satu diantara materi sulit bagi siswa. Data prestasi belajar materi tersebut dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan prestasi siswa sangat rendah, sehingga perlu dicarikan solusinya. Untuk itu dilaksanakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 1 Marga semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 38 orang. Objek penelitian adalah prestasi belajar bahasa Inggris. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuidan menganalisis efektivitas model PBL untuk meningkatkan prestasi belajar bahasa Inggris. Data dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan ini dikatakan berhasil bila mencapai nilai rerata minimal 70 dan ketuntasan belaja klasikal minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rerata 69,41 dengan ketuntasan klasikal 78.94%. Sedangkan pada siklus II, nilai rerata sebesar 72,88 dan ketuntasan klasikal mencapai 89,47%. Penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPS-2 SMA Negeri 1 Marga semester1 tahun pelajaran 2018/2019 dalam dua siklus.
Persepsi siswa tentang layanan usaha kesehatan sekolah jiwa yang diberikan guru BK SMA Negeri 1 Tabanan I Wayan Juliawan; Dewa Gede Eka Sastra Wiguna; Pande Wayan Bawa
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.471 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4006088

Abstract

This study aims to find out how students' perceptions about the service of School Mental Health Services (UKSJ) provided by BK teachers in terms of material, methods, media and time used. This research is a qualitative descriptive study. This research was conducted at SMAN 1 Tabanan academic year 2018/2019. The sample in this study were 231 people, the sampling was done using proportional random sampling technique. The data collection method is in the form of a questionnaire. The data analysis technique used is the percentage analysis technique, where after all the answers have been collected then tabulated these answers. The results showed that the average student's perception of the Mental School Health Service (UKSJ) information service provided by BK teachers was 73.16% which could be categorized well. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa tentang layanan informasi Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa (UKSJ) yang diberikan oleh guru BK ditinjau dari segi materi, metode, media dan waktu yang digunakan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Tabanan tahun pelajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian sebanyak 231 orang, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis persentase, di mana setelah semua jawaban terkumpul kemudian ditabulasikan jawaban tersebut. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rata-rata persepsi siswa tentang layanan informasi Usaha Kesehatan Sekolah Jiwa (UKSJ) yang diberikan oleh guru BK adalah 73,16 % yang dapat dikategorikan baik.
Penerapan model pembinaan kelompok dan individu untuk meningkatkan nilai akreditasi komponen standar isi bagi sekolah binaan SMP wilayah kecamatan Pemalang Trini Winarti
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.961 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4287482

Abstract

This study aims to improve the ability of schools in making physical evidence of school accreditation of content standard components through group and individual models. The method used in this research is comparative descriptive. Data were collected using observation and documentation. The school that was used as a research location was SMP Pemalang District. The results showed that not all schools were able to make physical evidence of school accreditation standard components of the initial data content from the results of the self-evaluation of the coaching observations obtained a score of 2.0 (sufficient category) in cycle I reached an average of 2.81 (good category) there was an increase of 0 , 81, while in the second cycle it reached an average of 3.6 (very good category) there was an increase of 1.6. The results of supervision got an average score of 2.8 (good category) after coaching the group model reached an average of 3.0 (good category) there was an increase of 0.2, and in cycle II with an individual model it reached an average of 3, 9 (very good category) there is an increase of 1.1. From the results of this study, it can be suggested that schools carry out physical evidence preparation using group and individual models, as well as mobilizing teachers, school administrator, committees, and other stakeholders to prepare physical evidence of school accreditation, especially the content standard component. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sekolah dalam membuat bukti fisik akreditasi sekolah komponen standar isi melalui model kelompok dan individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Data dijaring dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Sekolah yang dijadikan tempat penelitian, yaitu SMP wilayah Kecamatan Pemalang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum semua sekolah dapat membuat bukti fisik akreditasi sekolah komponen standar isi data awal dari hasil evaluasi diri pengamatan pembinaan memperoleh skor 2,0 (kategori cukup) pada siklus I mencapai rata–rata 2,81 (kategori baik) ada kenaikan 0,81, sedangkan pada siklus II mencapai rata–rata 3,6 (kategori amat baik) ada kenaikan 1,6. Hasil supervisi mendapatkan nilai dengan rata–rata 2,8 (kategori baik) setelah diadakan pembinaan model kelompok mencapai rata–rata 3,0 (kategori baik) ada kenaikan 0,2, dan pada siklus II dengan model individu mencapai rata–rata 3,9 (kategori amat baik) ada kenaikan 1,1. Dari hasil penelitian tersebut dapat disarankan agar sekolah melaksanakan penyiapan bukti fisik dengan model kelompok dan individu, serta menggerakan guru, penjaga, komite, dan stakeholder yang lain untuk menyiapkan bukti fisik akreditasi sekolah, khususnya komponen standar isi.
Pengaruh penambahan ramuan herbal pada air minum terhadap persentase karkas dan persentase lemak pada ayam kampung super Salmah Salmah
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.999 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4285032

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of herbs mixed in water added to percentage of carcass and fat percentage of super native chicken. The research used a 84 of chicken. The herbs were bawang putih (Allium sativum), kencur (kaempferia galangal), kunyit (Curcuma domestika), temulawak (Curcuma xanthohiza), jahe (Zingiber officinale), leaf leaves (piper better linn) and daun sereh. The extracted herbs were mixed with sugar and fremented with MA-11. The complete randomized design consist of 3 treatment and 7 replication were used as methods. The treatment were formulated as follow Ro = drinking water without addition of herbs, R1 = 1 liter water + 3 mL of herbs, R2 = 1 liter water + 6 mL herbs. Research result showed that the addition of herbs 3 mL and 6 mL in drinking water shows no significant effect (P > 0,05) on the percentage carcass. While the treatment give a high significantly effect (P < 0,01 ) on the percentage of abdominal fat. The conclusion of this research is the giving of herbs up to 6 mL added to drinking water does not cause the percebtage change of carcass but the giving 6 mL of herbs decrease of abdominal fat percentage of super native chicken. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ramuan herbal yang ditambahkan dalam air minum terhadap persentase karkas dan persentase lemak pada ayam kampung super. Materi yang digunakan adalah 84 ekor ayam kampung super. Tanaman herbal yang digunakan adalah bawang putih (Allium satuvum), Kencur (Kaempferia galangal), kunyit (Curcuma domestika), temulawak (Curcuma xanthoriza), jahe (Zingiber officinale), daun sirih (Piper Better Linn ), sereh. Tanaman diekstrak, dicampur dengan gula pasir, tetes tebu dan difermentasi dengan MA-11. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan tujuh ulangan, perlakuan diberikan dalam air minum dengan masing-masing perlakuan adalah Ro = air minum tanpa penambahan ramuan herbal, R1 = 1 liter air minum + 3 ml ramuan herbal, R2 = 1 liter air minum + 6 ml ramuan herbal. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan ramuan herbal 3 ml dan 6 ml pada air minum memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, sedangkan untuk persentase lemak, penambahan herbal 3 ml dan 6 ml memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian ramuan herbal hingga 6 ml yang ditambahkan pada air minum tidak menyebabkan perubahan persentase karkas namun pemberian 6 ml, terjadi penurunan persentase lemak ayam kampung super.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia Filipe da Costa Meneses
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.306 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003871

Abstract

This research is a classroom action research which aims to determine the extent to which the application of the Team Accelerated Instruction (TAI) cooperative learning model can improve Indonesian learning outcomes. The research subjects were students of class XI MIPA-1 SMA Negeri 1 Marga semester 2 of the 2018/2019 academic year consisting of 32 students. The object of research is the result of learning Indonesian at KD 3.13 Analyzing the content, systematics and language of a proposal and 4.13 Designing a scientific work proposal by paying attention to the information, objectives, and essence of the scientific work needed. Student learning outcomes data were collected using learning outcome tests. The data analysis was conducted in a descriptive qualitative manner. This action research is said to be successful if it meets the following criteria: (1) a minimum grade average score of 68 and (2) a minimum classical completeness of 85%. The results showed that in the first cycle the class average value was 67.88, increasing in the second cycle to 74.69; while classical completeness increased from cycle I of 81.25% to 90.63% in cycle II. Thus this action research was successfully carried out in 2 cycles. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA-1 SMA Negeri 1 Marga semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019 terdiri dari 32 orang siswa. Objek penelitian adalah hasil belajar bahasa Indonesia pada KD 3.13 Menganalisis isi, sistematika, dan kebahasaan suatu proposal dan 4.13 Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan.Data hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan ini dikatakan berhasil bila memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) nilai rata-rata kelas minimal 68 dan (2) ketuntasan klasikal minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 67,88  meningkat pada siklus II menjadi 74,69; sedangkan ketuntasan klasikal meningkat dari siklus I sebesar 81,25% menjadi 90,63% pada siklus II. Dengan demikian penelitian tindakan ini berhasil dilaksanakan dalam 2 siklus.
Upaya membantu guru membuat e-ulangan melalui metode SHOPING menggunakan whatsapp Husain Husain
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 4 (2021): February 2021
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.67 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4559684

Abstract

The purpose of this study is to assist teachers in making online test questions (e-tests) through online workshop activities or workshop daring (shoping) using whatsapp application. One of the obstacles of the teacher on pandemic Covid-19 is doing an assessment of students while undergoing learning at home. Therefore, in order for the task to remain effectively carried out, solutions are taken using digital technology that can still do tasks even at home such as learning assessments, school management and digital supervision. This study answers the challenges faced by teachers, and provides activities such as what can overcomethese problems. The method used is conducting an online workshop (shoping) using WhatsApp for teachers in making online test questions (e-tests) where the results obtained are analyzed descriptively qualitatively. The results shown through the online observation sheet to the teacher are 98% can make e-tests easily, 86% use is quite easy, but the constraints that occur 6% stated network problems and cellphone ownership. Tujuan penelitian ini adalah membantu guru dalam pembuatan soal ulangan online (e-ulangan) melalui metode workshop daring (shoping) menggunakan aplikasi WhatsApp. Salah satu kendala guru pada masa pandemi Covid-19 adalah melakukan penilaian kepada siswa selama menjalani pembelajaran di rumah. Oleh karenanya supaya tugas tetap efektif dilaksanakan diambil solusi dengan menggunakan teknologi digital yang tetap dapat mengerjakan tugas walau di rumah seperti penilaian pembelajaran, pengelolaan sekolah danpengawasan secara digital. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan workshop daring (shoping) penggunaan WhatsApp bagi guru dalam pembuatan soal ulangan online (e-ulangan) dimana hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil yang ditunjukan dengan melalui lembar observasi secara online kepada guru yaitu 98% dapat membuat e-ulangan dengan mudah, 86% penggunaannya cukup mudah, namun kendala yang terjadi 6% menyatakan masalah jaringan dan kepemilikan handphone.

Page 4 of 36 | Total Record : 356