cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran" : 5 Documents clear
BENTUK TARI LELUWAK TEHAMBUR DI SANGGAR RAGAM BUDAYA KOTA METRO Lasamba, Viola
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTari Leluwak Tehambur merupakan tari kreasi baru yang terinspirasi dari motif batik khas Kota Metro, yaitu batik Leluwak Tehambur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tari tersebut di Sanggar Ragam Budaya Kota Metro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri atas data primer dan sekunder, data primer berupa hasil dari pengamatan maupun wawancara dan data sekunder berupa dokumentasi seperti foto atau video. Proses analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur dalam tari Leluwak Tehambur meliputi gerak, musik pengiring, tata rias, busana, properti, dan pola lantai. Tarian ini memiliki lima bagian gerakan utama yang merepresentasikan metamorfosis, yaitu telur, ulat, cangget, kepompong, dan kupu-kupu, yang masing-masing terdiri dari beragam gerakan. Musik pengiring tarian ini menggunakan alat-alat tradisional seperti gong, kulintang, dokdok, tambur, dan rebana. Kostum penari perempuan meliputi baju, celana, kemben, kain helai samping, ikat pinggang tapis, dan kalung sulam usus, sedangkan penari laki-laki mengenakan baju, celana, kain helai samping, dan ikat pinggang tapis. Properti yang digunakan mencakup kipas dan sayap Leluwak Tehambur. Selain itu, terdapat 16 variasi pola lantai yang digunakan, termasuk pola berbentuk huruf V, huruf W, anak panah, dua-satu-dua, dan segi lima. Kata Kunci: Bentuk Tari, Leluwak Tehambur, Sanggar Ragam Budaya
KEMAMPUAN OLAH TUBUH MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TARI UNIVERSITAS LAMPUNG BERDASARKAN INDEKS MASSA TUBUH Dewi, Mirnawati; Lestari, Goesthy Ayu Mariana Devi; Wendhaningsih, Susi
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aims to determine the physical movement ability of students in the Dance Education Study Program based on Body Mass Index (BMI). The data used in this research is primary data collected from students of the Dance Education Study Program at the University of Lampung from the 2021 and 2023 cohorts, with a total sample of 24 students. The approach used in this study is descriptive quantitative, which aims to process and analyze the data obtained from the research subjects. Data collection was conducted through BMI measurements, practical tests on 12 lifting techniques, and interviews. The analysis technique employed is descriptive statistics using mean calculations to comprehensively describe the results.The findings indicate that students classified as overweight had an average score of 51.1 with a grade of D, which falls into the low category. Students classified as underweight obtained an average score of 64 with a grade of C+, which is categorized as moderate. Meanwhile, students with a normal BMI achieved an average score of 69.1 with a grade of B, which is considered high. This study provides insights into the relationship between BMI and students' physical movement abilities in the dance education program, serving as an evaluation and development reference for improving the quality of body movement courses in the future.Keywords: physical movement ability, students, body mass index.
PELESTARIAN TARI SETANGAN DI KABUPATEN PESISIR BARAT Saputra, Riki
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelestarian tari Setangan di Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tokoh adat suka marga, praktisi tari, dewan kesenian pesisir barat, sanggar seni atau komunitas seni, Dinas pariwisata kabupaten Pesisir Barat dan masyarakat pesisir barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini mengacu pada konsep pelestarian menurut (Sedyawati,2008: 280) dalam peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.42/40 tahun 2009. Berupa kegiatan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa belum ditemukan upaya perlindungan tari Setangan yang dilakukan oleh semua pihak terkait. Adapun pendokumentasian tari Setangan yang dilakukan oleh dewan kesenian daerah namun belum maksimal. Terdapat upaya pengembangan pada tari Setangan yang sudah dilakukan dengan cara mengembangkan busana, waktu pementasan dan penghapusan aturan penari tari Setangan oleh tokoh adat Bapak Zaidi dan praktisi tari Bapak Marmansyah, S.Pd. Sedangkan upaya pemanfaatan tari Setangan yang sudah dilakukan oleh tokoh adat, praktisi tari dan pemerintah daerah. Melalui bidang kebudayaan, bidang promosi pariwisata dan bidang pendidikan. Jadi dalam pelestarian tari Setangan perlu adanya sinergi dan kerjasama yang kolaboratif dari semua pihak melalui kegiatan berupa perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan.Kata kunci: Pelestarian, Tari, Setangan
PEMBELAJARAN GERAK TARI DASAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN BRAIN DANCE DI SD NEGERI 2 BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG Sari, Desy Puspita; Daryanti, Fitri; Juwita, Dwi Tiya
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran gerak dasar tari Lampung dengan metode pembelajaran Brain Dance di SD Negeri 2 Beringin Raya Bandar Lampung. Objek penelitian ini adalah pembelajaran gerak dasar tari Lampung dengan metode pembelajaran Brain Dance. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas I SD Negeri 2 Beringin Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses kegiatan pembelajaran menggunakan metode Brain Dance terdapat 8 pola gerak yang dimodifikasi menyesuaikan gerak dasar tari Lampung yaitu tari Sigeh Penguten, tari Bedana dan tari Nyambai Kipas terdiri dari (Breath) pernafasan dalam ragam gerak Sembah dan Samber Melayang, (Tactile-Touch) sentuhan taktil dalam ragam gerak Lipeto, (Core-Distal) inti-distal dalam ragam gerak Gubugh Gakhang, (Head-Tile) kepala-kaki dalam ragam Khesek Injing, (Upper-Lower) atas-bawah dalam ragam geram mampang kapas, (Body-Halt) tubuh terhenti dalam ragam gerak Ngerujung, (Cross-Literal) melintang silang dalam ragam gerak Ayun, dan (Vestibular) Ruang depan dalam ragam gerak Geleg. Hasil pembelajaran gerak dasar tari Lampung dengan metode pembelajaran Brain Dance peserta didik mendapatkan nilai 75,87 dengan kriteria penilaian pada kategori penilaian baik.Kata Kunci: metode brain dance, pembelajaran, gerak dasar tari Lampung.
PENGGUNAAN THEILEREN METHOD PADA PEMBELAJARAN TARI MAPAK DI SMP NEGERI 1 TEBING TINGGI Ladri, Nasywa Dwi; Wendhaningsih, Susi; Setiawan, Afrizal Yudha; Kurniawan, Agung
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penggunaan  Theileren Method pada pembelajaran tari Mapak di SMP  Negeri 1 Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas tujuh yang berjumlah 30 siswa. Adapun konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Theileren Method menurut Nina Yanuarti (2016). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis melalui tahapan berupa pengumpulan data, reduksi data, dan data display. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan Theileren Method dalam bentuk praktik langsung. Terdapat empat tahap penggunaan Theileren Method diantaranya preview, analisis, melatih dan sintesis. Pada tahap preview guru mengenalkan ragam gerak tari Mapak kemudian diperagakan oleh siswa. Proses analisis siswa memperagakan gerak lalu guru mengamati per gerak yang diperagakan. Selanjutnya melatih guru memperagakan kembali gerak kemudian siswa mereplikasikan gerak yang telah diajarkan. Pada tahap sintesis penggabungan semua ragam gerak yang telah dipelajari. Siswa dengan inisal AS, TR, MF DAN SP sulit memahami materi setiap pertemuan dari hasil pengamatan yang diperoleh bahwa siswa kelas 7 I tidak seluruhnya mampu menguasai ragam gerak tari Mapak setiap pertemuan karena guru konsistensi guru dalam menerapkan tahapan Theileren Method dalam setiap pertemuan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2025 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 4 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 4 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 3 (2023): Junal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue