cover
Contact Name
Yuniko Febby Husnul Fauzia
Contact Email
yunikofebby@gmail.com
Phone
+6281317484400
Journal Mail Official
jurnalilmukesehatan.umc@gmail.com
Editorial Address
Jalan Fatahillah, Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 2089080X     EISSN : 26859769     DOI : https://doi.org/10.32534/jik umc.v10i2
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC adalah jurnal ilmiah (e-journal) yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon setiap enam bulan sekali, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan artikel hasil penelitian tentang ilmu kesehatan dengan cakupan meliputi Ilmu Keperawatan (keperawatan dewasa, keperawatan gerontologis, keperawatan komunitas, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, keperawatan kritis, keperawatan anak, keperawatan ibu hamil, kepemimpinan dan manajemen keperawatan, K3 dalam keperawatan, pendidikan dalam keperawatan), Ilmu Gizi dan Ilmu Keolahragaan.
Articles 74 Documents
Hubungan Kunjungan Rumah Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani; Ubaedillah, Ubaedillah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 1 (2017): Edisi : Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara terjadi peningkatan (apakah pernah didiagnosis nakes dan minum obat hipertensi) dari 7,6 persen tahun 2007 menjadi 9,5 persen tahun 2013. Angka prevalensi hipertensi pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat berjumlah 1.266.583 kasus dan di Kabupaten Cirebon berjumlah 43.793 kasus. Jenis penelitian adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon sebanyak 364 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode Proportional Random Sampling sebanyak 36 orang. Kunjungan rumah diperoleh sebagian besar responden (66,7%) dalam kategori baik dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi diperoleh sebagian besar responden (61,1%) dalam kategori patuh. Hasil uji Spearman Rho diperoleh ρ value= 0,000 < α (0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan antara kunjungan rumah dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon (p = 0,000, α = 0,05). Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat hubungan antara kunjungan rumah dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Kata Kunci : Kunjungan Rumah, Kepatuhan Minum Obat, Hipertensi
Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Posbindu Terhadap Kepatuhan Lansia di Posbindu Kramat Bhakti Desa Dukupuntang Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon Alfiani, Fitri; Septiaji, Hernawan
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 2 (2017): Edisi : Juli - Desember 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia tahun 2014 menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa. Data jumlah penduduk usia > 60 tahun di provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 sebanyak 3.032.937 jiwa dan proyeksi penduduk usia > 60 tahun di Kabupaten Cirebon sebanyak 168.168 jiwa. Secara umum derajat kesehatan penduduk lansia masih rendah, yang dapat dilihat dengan peningkatan persentase penduduk lansia yang mengalami keluhan kesehatan. Jenis penelitian adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia di Posbindu Kramat Bhakti Desa Dukupuntang Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon sebanyak 955 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling sebanyak 70 orang. Kualitas pelayanan petugas posbindu diperoleh sebagian besar responden (52,9%) dalam kategori baik. Kepatuhan lansia diperoleh sebagian besar (54,3%) dalam kategori tidak patuh. Hasil uji Spearman Rho diperoleh ρ value= 0,014 < α (0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa Ho ditolak artinya terdapat pengaruh kualitas pelayanan petugas posbindu terhadap kepatuhan lansia di Posbindu Kramat Bhakti Desa Dukupuntang Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon (p = 0,014, α = 0,05). Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat pengaruh kualitas pelayanan petugas posbindu terhadap kepatuhan lansia. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kepatuhan, Lansia
Pengaruh Penyuluhan Diet Diabetes Mellitus Terhadap Penurunan Kadar Gula Dalam Darah di UPT Puskesmas Dukupuntang Pratiwi, Liliek; Yohana, Yoyoh
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 2 (2017): Edisi : Juli - Desember 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit hiperglikemi yang ditandai dengan ketidakadekuat akan insulin atau penurunan relative insentivitas sel terhadap insulin (Corwin,2009). Diabetes mellitus telah dikategorikan sebagai penyakit global oleh Word Health Organization (WHO) dengan jumlah penderita didunia mencapai 199 juta jiwa (WHO,2010). Jadi diabetes mellitus adalah suatu penyakit yang disebabkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin secara maksimal sehingga terjadi peningkatan kadar gula dalam darah. Di wilayah puskesmas Sumber tahun 2016 jumlah penderita enam bulan terakhir pasien diabetes mellitus mencapai 268 pasien, jumlah pasien diabetes mellitus diwilayah kerja puskesmas sindangjawa enam bulan terakhir sebanyak 198 pasien, dan jumlah pasien diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas palimanan mencapai 231 pasien, sedangkan puskesmas kepuh hanya 147 pasien. Dari jumlah penderita pasien diabetes mellitus baik puskesmas Sumber, SindangJawa , Palimanan, dan Kepuh jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penderita pasien diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas Dukupuntang. Di wilayah UPT Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon dengan jumlah wilayah kerja sebanyak enam desa tahun 2016 jumlah pasien diabetes mellitus enam bulan terakhir sebanyak 365 jiwa terdiri dari perempuan sebanyak 253 jiwa dan laki-laki sebanyak 112 jiwa., dengan jumlah rata-rata pasien perbulan sebanyak 60 jiwa. Metode Penelitian : Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional Tehnik sampling pada penelitian ini dengan menggunakan sampling incidental. Jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 52 orang. Saran : Tenaga kesehatan diharapkan lebih aktif untuk memberikan promosi kesehatan terutama tentang diet pada pasien dengan diabetes milletus. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Promosi Kesehatan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP REMAJA PENYANDANG TALASEMIA: TELAAH LITERATUR Tejaningsih, Oktaviani; Mediani, Henny Suzana; Mardiah, Wiwi
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Talasemia merupakan kelainan darah yang ditandai dengan penurunan atau tidak adanya sintesis rantai globin normal. Banyak anak dengan kondisi penyakit kronis salah satunya talasemia dapat bertahan hidup dan mencapai masa remaja. Selain gangguan fisik, emosi, dan psikologis, talasemia menimbulkan gangguan interaksi sosial dan fungsi sekolah pada remaja. Kondisi penyakit kronis salah satunya talasemia dapat berdampak terhadap perkembangan remaja yang menimbulkan berbagai masalah yang akan menyebabkan terjadinya penurunan terhadap kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia. Metode. Telaah literatur mencangkup artikel penelitian yang didapatkan melalui database elektronik: Pubmed, Google Scholar, dan ScienceDirect yang melibatkan remaja penyandang talasemia, dipublikasikan pada tahun 2006-2018 menggunakan kata kunci Quality of Life (kualitas hidup), Thalassemia (Talasemia), Adolescents (Remaja), Children (Anak). Artikel-artikel tersebut direview dengan cara mencari persamaan dan perbedaan, memberikan pandangan, membandingkan dan membuat ringkasan, serta menarik kesimpulan. Hasil. Didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria. Dalam artikel tersebut didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia diantaranya pengobatan talasemia (kepatuhan transfusi, jenis kelasi besi), tingkat feritinin, kadar hemoglobin pra transfusi, komplikasi pengobatan, usia, jenis kelamin, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, dan masalah psikologis yang muncul Simpulan. Adanya bukti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup remaja penyandang talasemia dapat dijadikan pertimbangan perawat dalam pemberian asuhan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja penyandang talasemia. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Talasemia, Remaja, Anak
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon Tahun 2018 Alfiani, Fitri; Artiawati, Ian Riana; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang menghambat pelaporan insiden keselamatan pasien di RS Putera Bahagia Cirebon. Yang selanjutnya akan dianalisa akar masalah yang menghambat pelaporan insiden tersebut, sehingga dapat ditentukan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data mendalam mengenai pelaporan insiden keselamatan pasien. Wawancara dilakukan terhadap petugas di Rumah Sakit Putera Bahagia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon. Wawancara dilakukan terhadap 15 orang informan yang dianggap representatif terhadap obyek masalah dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa faktor individu yang mempengaruhi kemauan melapor insiden keselamatan pasien yaitu Jenis kelamin, masa jabatan, tingkat pendidikan, takut disalahkan, stres, kurang pengetahuan tentang keselamatan pasien, rendahnya kemauan melapor. Sedangkan faktor organisasi yang mempengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien yaitu sistem pelaporan yang rumit, rendahnya budaya keselamatan pasien, adanya konflik atau kerjasama antar departemen atau bagian, respon pelaporan. Dari hasil penelitian bahwa usia tidak memepengaruhi pelaporan insiden keseamatan pasien di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon. Kata kunci : insiden, keselamatan pasien, rumah sakit
PENGARUH AKUPRESUR TERHADAP REHABILITASI FUNGSI PENCERNAAN PASCAOPERASI PERUT Muthia, Rahmi; Ibrahim, Kusman; Adiningsih, Dian
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Ilius pascaoperasi (IPO) merupakan fenomena yang umum terjadi pascaoperasi perut. Istilah ileus digunakan untuk menggambarkan kegagalan peristaltik pencernaan, baik karena penyebab mekanik maupun nonmekanik, biasanya ditandai dengan distensi abdomen, dan penurunan peristaltik usus yang mengakibatkan akumulasi gas dan tinja, yang dapat menyebabkan mual, muntah, perut kembung, nyeri, dan/ atau kondisi flatus/ tinja tertunda pascaoperasi. Walaupun kondisi yang dialami pasien selama priode IPO merupakan kondisi normal, namun tidak menyenangkan. Selain itu ileus memiliki konsekuensi dapat memperlambat pemulihan pasien dan meningkatkan morbiditas pasien. Salah satu intervensi sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi IPO dan membantu rehabilitasi pencernaan pascaoperasi perut adalah akupresur. Akupresur adalah teknik non-invasif yang menggunakan jari untuk menggosok, meremas, mencubit atau menekan titik tertentu pada tubuh (akupoint) tanpa jarum. Beberapa studi menyebutkan bahwa akupresur pada akupoint tertentu mempengaruhi motilitas gastrointestinal. Sehingga akupresur dapat dianjurkan sebagai intervensi komplementer dalam rehabilitasi pencernaan pascaoperasi perut. Kata Kunci : Akupresur, Ilius Pascaoperasi, Rehabilitasi Pascaoperasi
UNPLANNED READMISSION PADA PASIEN KANKER Yuriszkah, Duti; Hermayanti, Yanti; Rahayu, Urip
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Pasien kanker sering mengalami gangguan secara fisik dan psikologis yang disebabkan perjalanan penyakit dan respon dari penatalaksanaan kanker sehingga sering menyebabkan pasien yang sudah keluar dari rumah sakit kembali lagi dirawat atau rehospitalisasi tanpa direncanakan (unplanned readmission/ UPA). Hal ini berdampak pada penambahan biaya perawatan, penundaan pasien lain yang perlu dirawat, dan LOS yang memanjang. Oleh karena itu tujuan dari penulisan adalah untuk mengidentifikasi penyebab UPA pasien kanker dari beberapa artikel. Metodologi : Systematic review ini dilakukan dengan mengumpulkan hasil publikasi ilmiah pada tahun 2010-2016 dengan penelusuran EBSCO, ProQuest, PubMed, Google Schoolar, Science Direct. Penelusuran dengan metoda boleon, full teks, pdf, medline dengan kata kunci “unplanned readmission”, “rehospitalization”and “cancer”. Selanjutnya dilakukan skrining kesesuaian judul dengan tema dan isi abstrak kemudian dibahas dan disimpulkan untuk mengetahui kualitas jurnal. Hasil dan Kesimpulan : hasil penulusuran mendapat 5 publikasi ilmiah dengan kualitas baik. Dari studi ditemukan beberapa alasan unplanned readmission pasien kanker antara lain masalah gastrointestinal, masalah respiratori, dan infeksi. Hasil ini menunjukkan masih seringnya kejadian UPA yang berdampak pada penambahan biaya perawatan, penundaan pasien lain yang perlu dirawat, dan LOS yang memanjang. Dengan diketahuinya latar belakang UPA pasien kanker, dapat diidentifikasi pasien dengan risiko tinggi sehingga dapat dibuat manajemen penatalaksanaan pasien kanker yang efektif sebelum pulang dari rumah sakit. Keyword : unplanned readmission, rehospitalization, and cancer
Gambaran Nilai Professional Behaviours Keperawatan Mahasiswa Tingkat II Program Diploma AKPER Yayasan Keperawatan Yogyakarta Annisa, Rully
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Professional behaviors are one of the elements that nurse students must have in addition to clinical knowledge and skills, to become professional nurses when they have been in the workplace and nursing professionalism for the present is getting better. The purpose of this study: This study to determine the description of the professional behavior of students in the second level of DIY nursing program AKPER YKY. Research Method: This research use descriptive research method. The sampling technique in this study used incidental sampling amounted to 72 active students. Data were collected using Shieffietd Peer Review Assessment (SPRAT) questionnaire with self assessment technique consisting of 23 Likert-scale questions. Results: The results of the study showed that the value of professional behaviors of nursing respondents consisted of low category 5 students, medium category 1 students, high category 33 students, very high category 33 students. Conclusion: The results of the study showed that the value of professional behaviors of nursing respondents consisted of high category 33 students, very high category 33 students. From the results of professional behaviour values ??can be used as an evaluation for institutions and students on the value of professional behaviour owned, and used as input for the preparation of curriculum about the value of professional behavior. Keywords: Value of Professional Behavior, Student, Nursing Diploma Program
Hubungan Sikap Perawat Dalam Penyampaian Pendidikan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di DTP Puskesmas Dukupuntang Suniah S; Liliek Pratiwi; Oktiani Tejaningsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1167

Abstract

Hubungan Sikap Perawat Dalam Penyampaian Pendidikan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Di DTP Puskesmas Dukupuntang Suniah1, Liliek Pratiwi2, Oktiani Tejaningsih2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti tanggal 6 Januari dengan mengambil sampel sebanyak 12 orang pada pasien yang dirawat di DTP Puskesmas Dukupuntang 8 dari 12 pasien mengatakan serta mengeluhkan bahwa kurang memuaskan dalam pelayanan khususnya penyampaian pendidikan kesehatan seperti penjelasan tentang penyakit pasien, hasil laboratorium dan persiapan pasien pulang dengan menjelaskan cara minum obat dirumah, makanan apa saja yang boleh di konsumsi di rumah dan pola aktifitas pasien selama masa penyembuhan.Pasien dan keluarga juga mengatakan bahwa perawat terlihat malas dalam melayani dan memberikan informasi pendidikan kesehatan terutama ketika perawat akan melakukan tindakan mandiri ataupun kolaborasi. Sehingga terkadang pasien dan keluarga menjadi bingung. Selain itu data yang di dapat peneliti dari hasil kotak saran yang berada di ruang rawat inap menunjukkan bahwa 35% pasien ataupun keluarga mengatakan kurangnya komunikasi perawat kepada pasien atau keluarga dalam menjelaskan masalah medis ataupun non medis. Kata Kunci : Sikap, Pendidikan Kesehatan, Kepuasan
PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT II DAN TINGKAT III DALAM MENGHADAPI UJIAN OSCE PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN Fitri Amelinda; Rully Annisa; Uus Husni Mahmud
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): Edisi Januari-Juni 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jik umc.v9i1.1170

Abstract

PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT II DAN TINGKAT III DALAM MENGHADAPI UJIAN OSCE PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN Fitri Amelinda F1, Rully Annisa2, Uus Husni2 Mahasiswa S1 Keperawatan UMC1, Dosen FIKes2 ABSTRAK Latar Belakang Penelitian: Rasa cemas sering dialami mahasiswa keperawatan salah satunya saat menghadapi ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE).OSCE adalah suatu format uji untuk mengetahui kompetensi keterampilan mahasiswa. Tata caranya mahasiswa diminta untuk mendemonstrasikan skillsnya di hadapan penguji. OSCE merupakan salah satu stresor yang memicu timbulnya kecemasan pada mahasiwa. Kecemasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik Mahasiswa yang mengalami kecemasan ini dengan rentang cemas tinggi, cemas sedang dan cemas ringan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat kecemasan pada mahasiswa tingkat II dan tingkat III dalam menghadapi ujian OSCE Prodi Ilmu Keperawatan FIKES UMC Metode: menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan menggunakan pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Dengan Jumlah sampel 76 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan alat ceklis skala TAI-G yang sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Teknis analisa menggunakan Uji Independent T-test Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Independent T-tes Nilai p = 0,710 (dimana p>0,05) maka dapat disimpulkan tidak adanya perbedaan kecemasan yang signifikan pada mahasiswa Ilmu Keperawatan FIKES UMC tingkat II dan tingkat III, nilai t hitung -1,235 yang menunjukan bahwa tingkat kecemasan pada tingkat II lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat III dalam menghadapi ujian OSCE Kesimpulan: Pada mahasiswa tingkat II memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak sebanyak 14 responden (53,8%) sedangkan pada tingkat III sebanyak 33 responden (66%). Tidak adanya perbedaan tingkat kecemesan yang sigifikan pada mahasiswa tingkat II dan Mahasiswa tingkat III dalam menghadapi ujian OSCE Prodi Ilmu Keperawatan FIKES UMC. Kata kunci: Kecemasan, OSCE