cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnal.P4I@gmail.com
Phone
+6289681071805
Journal Mail Official
jurnal.P4I@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru
ISSN : 28078837     EISSN : 28078667     DOI : https://doi.org/10.51878/teacher.v2i1
Core Subject : Education,
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam smua disiplin ilmu yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seorang pendidik dan lain lain.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 135 Documents
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN BUTIR SOAL MELALUI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) DI SD NEGERI 173110 HUTARAJA RESTI PASARIBU
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1627

Abstract

This study aims to improve the ability of teachers to compile items through focus group discussions (FGD) at SD Negeri 173110 Hutaraja, Tarutung District, North Tapanuli Regency. The benefit of this research for schools and teachers is to have teachers who are skilled in compiling items. The research was conducted using the school action research method, which consisted of two cycles. The steps in each cycle consist of planning (planning), action (acting), observation (observing), and reflection (reflecting). The technique of collecting data is through observation by using an assessment scale tool (check list) to observe the discussion process about the teacher's ability to arrange items. Data validation in this school action research (PTS) uses member check, triangulation, and audit trail. How to analyze the data using descriptive qualitative analysis based on the results of observations and reflections. The results obtained prove that with the implementation of focus group discussions (FGD) in compiling items there is an increase in teacher ability assessed from the observation of activities in discussion activities using 48.75 in the LESS criteria, to 69.58 in the ENOUGH criteria and in the last cycle to 89 ,17 in GOOD criteria. These results prove that they have met the success criteria, namely at least getting a score in the range of 70-89 and included in the GOOD criteria. These results prove that they have met the success criteria, namely at least getting a score in the range of 70-89 and included in the GOOD criteria, and the observation of the ability to compose items using 18 indicators proves an increase in each cycle from the initial condition of 50.00 in the LESS criteria with an explanation of 68, 52 in the ENOUGH criteria and in the last cycle to 88.89 in the GOOD criteria. These results prove that they have met the success criteria, namely at least getting a score in the range of 70-89 and included in the GOOD criteria. These results prove that they have met the success criteria, namely at least getting a score in the range of 70-89 and included in the GOOD criteria. The conclusion is that the implementation of focus group discussions (FGD) at SD Negeri 173110 Hutaraja, Tarutung District, North Tapanuli Regency was proven to be able to improve the ability of teachers in preparing questions. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru menyusun butir soal melalui focus group discussion (FGD) di SD Negeri 173110 Hutaraja Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Manfaat dari penelitian ini bagi sekolah dan guru adalah mempunyai guru yang terampil dalam menyusun butir soal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan sekolah, yang terdiri dari dua siklus. Langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), obervasi (observing), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data melalui observasi dengan menggunakan alat skala penilaian (check list) untuk mengamati proses diskusi tentang kemampuan guru menyusun butir soal. Validasi data dalam penelitian tindakan sekolah (PTS) ini menggunakan member check, triangulasi, dan audit trail. Cara menganalisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi. Hasil yang diperoleh membuktikan bahwa dengan pelaksanaan focus group discussion (FGD) dalam menyusun butir soal terjadi kenaikan kemampuan guru dinilai dari observasi aktivitas pada kegiatan diskusi dengan menggunakan 48,75 dalam kriteria KURANG, menjadi 69,58 dalam kriteria CUKUP serta pada siklus terakhir menjadi 89,17 dalam kriteria BAIK. Hasil tersebut membuktikan telah memenuhi kriteria keberhasilan yaitu minimal mendapat nilai dalam rentang 70-89 dan masuk dalam kriteria BAIK. Hasil tersebut membuktikan telah memenuhi kriteria keberhasilan yaitu minimal mendapat nilai dalam rentang 70-89 dan masuk dalam kriteria BAIK, dan observasi kemampuan menyusun butir soal dengan menggunakan 18 indikator membuktikan peningkatan pada setiap siklusnya dari kondisi awal sebesar 50.00 dalam kriteria KURANG dengan penjelasan menjadi 68,52 dalam kriteria CUKUP serta pada siklus terakhir menjadi 88,89 dalam kriteria BAIK. Hasil tersebut membuktikan telah memenuhi kriteria keberhasilan yaitu minimal mendapat nilai dalam rentang 70-89 dan masuk dalam kriteria BAIK. Hasil tersebut membuktikan telah memenuhi kriteria keberhasilan yaitu minimal mendapat nilai dalam rentang 70-89 dan masuk dalam kriteria BAIK. Kesimpulannya adalah pelaksanaan focus group discussion (FGD) di SD Negeri 173110 Hutaraja Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara terbukti mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun butir soal.
PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM MENGAJAR MELALUI PENILAIAN PERENCANAAN, DAN PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 173105 TARUTUNG JUNIKAYA TAMPUBOLON
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1628

Abstract

This study aims to improve teacher performance in planning and implementing learning through assessment activities of planning and implementing learning activities at SD Negeri 173105 Tarutung Semester 2 of the 2019/2020 Academic Year. The subjects of this school action research were 6 teachers at SD Negeri 173105 Tarutung which consisted of teachers from class I to class VI. This research lasted for three months, namely January 2020 s.d. April 2020. This School Action Research (PTS) procedure includes the following stages: (1) planning, (2) implementation, (3) observation, and (4) reflection. Data collection is done by: observation, and documentation. The data collection tools consist of the Learning Planning Tool Assessment Instrument, and the Learning Implementation Tool Assessment Instrument. In this study, the validity of the data was done by triangulation. Analysis of the data used in this study is descriptive statistics. The results showed that there was an increase in the performance of teachers in preparing lesson plans before there was a performance assessment and after the performance assessment was carried out, namely from 50.30 in the less criteria, in the implementation of the first cycle it increased to 69.70 in the sufficient criteria and in the second cycle the score was 86. .67 in very good criteria, and the improvement of teacher performance in learning implementation activities before there is a performance assessment and after the performance assessment is carried out, namely from 49.00 in the less criteria, in the first cycle implementation it increases to 69.08 in the sufficient criteria and in the second cycle gets a value of 85.58 in good criteria. The conclusion is that the implementation of teacher performance assessment activities in the aspects of planning and implementing activities as well as the learning process is proven to be able to improve teacher performance, especially teachers from class I, to class VI at SD Negeri 173105 Tarutung, Tarutung District, North Tapanuli Regency, Semester 2 of the 2019/2020 Academic Year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan penilaian perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD Negeri 173105 Tarutung Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian tindakan sekolah ini adalah 6 guru di SD Negeri 173105 Tarutung yang terdiri dari guru kelas I sampai dengan kelas VI. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, yaitu bulan Januari 2020 s.d. April 2020. Prosedur Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini mencakup tahap-tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data terdiri dari Instrumen Penilaian Perangkat Perencanaan Pembelajaran, dan Instrumen Penilaian Perangkat Pelaksanaan Pembelajaran. Pada penelitian ini validitas data dilakukan dengan triangulasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskripti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kinerja guru menyusun perencanaan pembelajaran sebelum ada penilaian kinerja dan setelah dilaksanakan penilaian kinerja, yaitu dari 50,30 dalam kriteria kurang, pada pelaksanaan siklus pertama meningkat menjadi 69,70 dalam kriteria cukup dan pada siklus kedua memperoleh nilai sebesar 86,67 dalam kriteria baik sekali, dan peningkatan kinerja guru kegiatan pelaksanaan pembelajaran sebelum ada penilaian kinerja dan setelah dilaksanakan penilaian kinerja, yaitu dari 49,00 dalam kriteria kurang, pada pelaksanaan siklus pertama meningkat menjadi 69,08 dalam kriteria cukup dan pada siklus kedua memperoleh nilai sebesar 85,58 dalam kriteria baik. Kesimpulannya adalah pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja guru pada aspek perencanaan dan pelaksanaan kegiatan serta proses pembelajaran terbukti dapat meningkatkan kinerja guru khususnya guru kelas I, sampai kelas VI di SD Negeri 173105 Tarutung Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020.
UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BUZZ GROUP DISCUSSION SISWA SMP NEGERI 2 GAROGA LOMIDE PASARIBU
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1629

Abstract

The implementation of this classroom action research aims to determine the increase in creativity and learning achievement of Christian Religious Education after the implementation of the Buzz Group Discussion learning model for Class VIII students of SMP Negeri 2 Garoga in the 2018/2019 academic year. The type of research used is classroom action research (CAR) applied to Class VIII students of SMP Negeri 2 Garoga in the 2018/2019 academic year with a total of 18 students consisting of 10 male students and 8 female students. Data collection techniques with test techniques, observation and documentation. The data analysis technique was processed by descriptive analysis. The results showed that learning Christian Religious Education with the Buzz Group Discussion model in class VIII students of SMP Negeri 2 Garoga in the 2018/2019 academic year was able to improve student learning achievement. The increase in learning outcomes in the pre-cycle with an average of 58.00, increased in the first cycle to 64.80 and in the last cycle to 74.80, while the number of students who completed was 3 students or 12.00% of the 25 students in the initial condition. , became 14 students or 56.00% and 24 students or 96.00% in the last cycle. The explanation of the increase in student learning creativity from 6 students or 24.00% in the initial conditions increased to 16 students or 64.00% and in the last cycle to 25 students or 100%. This shows that the learning achievement of students in the subject of Christian Religious Education in Class VIII of SMP Negeri 2 Garoga in the 2018/2019 academic year can be improved through the Buzz Group Discussion learning model because it has exceeded the classical completeness score, which is 95.00% above the KKM ( 70). From the results above, it can be concluded that through the Buzz Group Discussion learning model it is proven to be able to improve the learning process, learning creativity and learning achievement of Class VIII students of SMP Negeri 2 Garoga Semester 1 of the 2018/2019 Academic Year. ABSTRAKPelaksanaan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan prestasi belajar Pendidikan Agama Kristen setelah diterapkannya model pembelajaran Buzz Group Discussion pada peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Garoga Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) diterapkan pada peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Garoga Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah peserta didik 18 yang terdiri dari 10 peserta didik laki-laki dan 8 peserta didik perempuan. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisa data diolah dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dengan model Buzz Group Discussion pada peserta didik kelas Kelas VIII SMP Negeri 2 Garoga Tahun Pelajaran 2018/2019 mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Adapun peningkatan hasil belajar pada prasiklus dengan rata-rata 58,00, meningkat pada siklus I menjadi 64,80 dan pada siklus terakhir menjadi 74,80, sedangkan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 siswa atau 12,00% dari 25 siswa pada kondisi awal, menjadi 14 siswa atau 56,00% dan 24 siswa atau 96,00% pada siklus terakhir. Penjelasan mengenai peningkatan kreativitas belajar siswa dari 6 siswa atau 24,00% pada kondisi awal meningkat menjadi 16 siswa atau 64,00% dan pada siklus terakhir menjadi 25 siswa atau 100%. Hal ini menunjukkan bahwa, prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristendi Kelas VIII SMP Negeri 2 Garoga Tahun Pelajaran 2018/2019 dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran Buzz Group Discussion karena telah melampaui nilai ketuntasan secara klasikal yaitu 95,00% di atas KKM (70). Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Buzz Group Discussion terbukti dapat meningkatkan proses pembelajaran, kreativitas belajar dan prestasi belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Garoga Semester 1 Tahun Pelajaran 2018/2019.
PENGGUNAAN WHATSAPP GROUP DENGAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PETA RUPA BUMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 PRUBATUA DOLLAR SIMATUPANG
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1630

Abstract

The purpose of this study is to determine the improvement of student learning outcomes after applying the use of whatsapp groups with powerpoint media in social studies learning material on the geographical conditions of the Asian continent and other continents through the Earth Map. The type of research is classroom action research with the stages of each cycle consisting of planning, action, observation and reflection. The subjects of the study were Class IX students of SMP Negeri 3 Purbatua for the academic year 2021/2022 with a total of 16 students. Techniques and data collection tools using test and non-test techniques (observations, interviews, and student worksheets). The data validation technique used triangulation technique. The data analysis method in this study used qualitative data analysis. The results showed that learning motivation showed an increase from 5 students or 31.25% in the initial study to 10 students or 62.50% in the first cycle and 16 students or 100% in the last cycle and the average increase in the initial study learning outcomes was 53 .75 in the first cycle the average score obtained by students was 62.50 and in the second cycle the average score obtained by students was 75.63 at the end of the second cycle and was supported by an increase in learning completeness in the initial state of 3 students (18, 75%), after the improvement with the use of whatsapp groups with powerpoint media in the first cycle increased to 7 students or 43.75% and in the second cycle increased again to 14 students or 87.50%. From the acquisition of the figures above, it can be concluded that in the second cycle, the process of implementing learning improvements was declared successful and completed in the second cycle. From the explanation above, it can be concluded that the use of Whatsapp Group with Powerpoint Media can improve the process and student learning outcomes. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan penggunaan whatsapp group dengan media powerpoint dalam pembelajaran IPS Materi Kondisi Geografis Benua Asia dan Benua Lainnya melalui Peta Rupa Bumi. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan tahapan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Purbatua Tahun Pelajaran 2021/2022 sebanyak 16 orang siswa. Teknik dan alat pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes (observasi, wawancara, dan lembar kerja siswa). Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar menunjukkan peningkatan dari 5 siswa atau 31,25% pada studi awal menjadi 10 siswa atau 62,50% pada siklus pertama dan 16 siswa atau 100% pada siklus terakhir dan kenaikan rata-rata hasil belajar studi awal sebesar 53,75 pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 62,50 dan pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 75,63 pada akhir siklus kedua serta didukung dengan peningkatan ketuntasan belajar pada keadaan awal sebanyak 3 siswa (18,75%), setelah dilaksanakan perbaikan dengan penggunaan whatsapp group dengan media powerpoint pada siklus I meningkat menjadi 7 siswa atau 43,75% dan pada siklus II meningkat kembali menjadi 14 siswa atau 87,50%. Dari perolehan angka-angka di atas dapat disimpulan bahwa pada siklus kedua, proses pelaksanaan perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus kedua. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Whatsapp Group dengan Media Powerpoint dapat meningkatkan proses, hasil belajar siswa.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 9 BUNGO APRIMAYULIS APRIMAYULIS
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1631

Abstract

Indonesian language learning in schools indicates that the learning is conventional and makes it passive. This study aims to analyze the application of numbered heads together (NHT) learning in improving learning outcomes and student activity of XI IPS 2 SMA Negeri 9 Bungo, Using class room action research, carried out in two cycles, each cycle carried out 4 times. meeting. The KKM 70 performance indicator with the condition that learning completeness is 80%. The results of the calculation of the average individual mastery in the first cycle are 65.93 and the second cycle is 82.53. These results indicate an increase in the score of 16.6. Based on the calculation of classical completeness, students who passed the first cycle were 53.33% and the second cycle was 93.33%, which showed a significant increase of 40%. Group learning activities for students are the teacher's efforts in developing the potential for student collaboration, this is in line with the concept of student centered learning. ABSTRAKPembelajaran bahasa Indonesia di sekolah mengindikasikan bahwa pembelajaran tersebut bersifat konvensional dan membuat fasif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pembelajaran numbered heads together (NHT) dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa XI IPS 2 SMA Negeri 9 Bungo, Menggunakan penelitian tindakan kelas (class room action research), dilaksanakan sebanyak dua siklus, tiap siklus dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Indikator kinerja KKM 70 dengan syarat ketuntasan belajar adalah 80 % .Hasil perhitunganrata ketuntasan individual pada siklus I rata-rata 65,93 dan siklus II sebesar 82,53. Hasil ini menunjukkan kenaikan skor 16,6. Berdasarkan perhitungan ketuntasan klasikal, siswa yang lulus pada siklus I sebesar 53,33% dan siklus II 93,33%, yang menunjukkan kenaikan secara signifikan sebesar 40%. Kegiatan belajar berkelompok bagi siswa merupakan upaya guru dalam mengembangkan potensi kerjasama siswa, hal tersebut sejalan dengan konsep pembelajaran student centered learning.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBASIS KELOMPOK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VI.A SDN 173249 SIBULANBULAN ABDUL HASAN MARBUN
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1632

Abstract

This study aims to provide an alternative distance learning model through the application of a group-based direct instruction model. The type of research is Classroom Action Research (CAR) which adapts the Kemmis & Mc. Taggart and consists of two cycles of action. The research subjects were students of class VI.A SDN 173249 Sibulanbulan. semester 1 of the 2021/2022 academic year with 33 students. Methods of data collection in this study using tests, observation and documentation. The research instrument was in the form of tests and observation sheets. Data validation uses source triangulation and method triangulation techniques. The data analysis technique used is descriptive quantitative and qualitative. The results showed an increase in interest and learning outcomes. The increase in learning interest in the initial conditions was only 9 students or 27.27%, increased to 24 students or 72.73% in the first cycle, and 93.94% or 31 students in the second cycle. The increase in student learning outcomes from the average in the initial study was 67.27 and in the second cycle the average value obtained by students was 77.88, with a learning completeness level of 6 students (18.18%) in the initial study, 66, 67% or 22 students in the first cycle, and in the last cycle it became 87.88%, or 29 students from 33 students with minimum completeness criteria (KKM) got a score of 70 and classically at least 85% of students were declared to have completed their studies. The conclusion of the research shows that distance learning using a group-based direct instruction model is proven to increase the interest and learning outcomes of class VI.A students at SDN 173249 Sibulanbulan semester 1 of the 2021/2022 academic year. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif model pembelajaran jarak jauh melalui penerapan model direct instruction berbasis kelompok. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dan terdiri dari dua siklus tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI.A SDN 173249 Sibulanbulan. semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 33 orang. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa tes dan lembar observasi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar. Peningkatan minat belajar pada kondisi awal hanya hanya 9 siswa atau 27,27%, naik menjadi 24 siswa atau 72,73% pada siklus pertama, dan 93,94% atau 31 siswa pada siklus kedua. Peningkatan hasil belajar siswa dari rata-rata pada studi awal sebesar 67,27 dan pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 77,88, dengan tingkat ketuntasan belajar sebanyak 6 siswa (18,18%) pada studi awal, 66,67% atau 22 siswa pada siklus pertama, dan pada siklus terakhir menjadi 87,88%, atau 29 siswa dari 33 siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) mendapatkan nilai ? 70 dan secara klasikal minimal 85% siswa dinyatakan tuntas belajarnya. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan model direct instruction berbasis kelompok terbukti dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VI.A SDN 173249 Sibulanbulan semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI TEKNIK SUPERVISI INDIVIDUAL DI SD NEGERI 174568 SIMORANGKIR KATARINA TAMPUBOLON
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1633

Abstract

This study aims to improve the ability of teachers to apply thematic learning through individual supervision techniques at SD Negeri 174568 Simorangkir Semester 2 of the 2019/2020 academic year. This type of research is school action research (PTS). The results of the reflection of the first cycle are the results of thematic learning in the first cycle an average of 42.83 (B) Teachers who get a C value of 2 people who get a B value of 3 people and who get an A value of 1 person. The implementation of learning activities through peer teaching showed an increase compared to the results of the initial conditions which averaged 37.16 (C) an increase of 13.23%, but there were still teachers who got enough marks for 2 people, so cycle II actions were needed. The results of the reflection of the second cycle are Based on the data, the thematic learning outcomes in the second cycle are an average of 63 (A) teachers who get a B value of 2 people and those who get an A value of 4 people. The implementation of learning activities through individual supervision activities further enhances the ability of teachers in implementing thematic learning. In Cycle II, it shows an increase compared to the results of cycle I (B) the increase is 32.01% and there are no teachers who get a C grade. So it is not necessary to carry out cycle III because it has been proven to increase the ability of teachers in implementing thematic learning. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik melalui teknik supervisi individual di SD Negeri 174568 Simorangkir Semester 2 tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah (PTS). Hasil refleksi siklus I adalah Hasil pembelajaran tematik pada siklus I rata-rata 42,83 (B) Guru yang mendapatkan nilai C 2 orang yang mendapatkan nilai B 3 orang dan yang mendapatkan nilai A 1 orang. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran melalui peer teaching menunjukkan meningkat dibanding hasil kondisi awal yang rata- ratanya 37,16 (C) peningkatannya 13,23% namun masih ada guru yang mendapat nilai cukup 2 orang maka perlu adanya tindakan siklus II. Hasil refleksi siklus II adalah Berdasarkan data, hasil pembelajaran tematik pada siklus II rata-rata 63 (A) Guru yang mendapatkan nilai B 2 orang dan yang mendapatkan nilai A 4 orang. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan Supervisi individual lebih meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran tematik. Pada Siklus II ini menunjukkan meningkat dibanding hasil siklus I (B) peningkatannya 32,01% dan sudah tidak ada guru yang mendapatkan nilai C. maka tidak perlu dilaksanakan siklus III karena sudah terbukti peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran tematiknya.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI ARITMATIKA SOSIAL MENGGUNAKAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM PADA SISWA SMP NEGERI 1 SIBORONGBORONG ATINURIDA MANURUNG
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i3.1634

Abstract

This classroom action research aims to describe the improvement of the process and learning outcomes of social arithmetic material for mathematics students in grades 7-2 of SMP Negeri 1 Siborongborong through the use of the Google Classroom application. This research was conducted through two cycles. The type of research carried out is Classroom Action Research (CAR) with data collection techniques through learning outcomes test sheets. The data analysis technique used descriptive technique. The subjects in this study were grade 7B students of SMP Negeri 1 Siborongborong. The results of this study indicate that the use of the Google Classroom application can improve student learning processes and outcomes. The average increase in student learning outcomes has increased from 55.00 in the initial conditions, to 66.88 in the first cycle, and at the end of the second cycle to 78.44 with the level of mastery learning which also increases in each cycle, namely 10 students ( 31.25%) in the initial condition, to 53.46% or 17 students, and in the last cycle to 87.50% or 28 students. From the explanation above, it can be concluded that the use of the Google Classroom application is proven to be able to improve the process and learning outcomes of social arithmetic material for 7B grade students of SMP Negeri 1 Siborongborong. From the explanation above, the indicators of learning success have been achieved in the second cycle, so that the implementation of learning improvements is declared complete and complete in the second cycle. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan hasil belajar matematika materi aritmatika sosial siswa kelas 7-2 SMP Negeri 1 Siborongborong melalui penggunaan aplikasi Google Classroom. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data melalui lembar tes hasil belajar. Teknik analisa data menggunakan teknik desktiptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7B SMP Negeri 1 Siborongborong. Hasil penelitian ini menunjukkan melalui penggunaan aplikasi Google Classroom dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 55,00 pada kondisi awal, menjadi 66,88 pada siklus pertama, dan pada akhir siklus kedua menjadi 78,44 dengan tingkat ketuntasan belajar yang juga meningkat pada setiap siklusnya, yaitu 10 orang siswa (31,25%) pada kondisi awal, menjadi 53,46% atau 17 siswa, dan pada siklus terakhir menjadi 87,50% atau 28 siswa. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Google Classroom terbukti dapat meningkatkan proses dan hasil belajar matematika materi aritmatika sosial siswa kelas 7B SMP Negeri 1 Siborongborong. Dari penjelasan di atas indikator keberhasilan pembelajaran telah tercapai pada siklus kedua, sehingga pelaksanaan perbaikan pembelajaran dinyatakan selesai dan tuntas pada siklus kedua.
PENGARUH LESSON STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN 3 KOTA TERNATE PADA MATERI PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN HARTINA M NUR; SUNDARI SUNDARI; TASLIM D. NUR
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i4.1918

Abstract

Education is the process of preparing students to change behavior and be able to think in solving a problem independently and responsibly. The process of changing behavior is influenced by various factors, one of which is the interaction of the teaching and learning process between teachers and students. Problems that often arise in the teaching and learning process, the teachers think of ways to overcome these problems. The teachers finally gathered and collaborated in a room or group to find solutions to these problems. One way to solve this problem is to use the Lesson Study learning model. The Lesson Study model is a coaching model to improve quality or professionalism in the learning process carried out by teachers in collaboration to achieve learning goals. This research was conducted at SMPN 3 Kota Ternate with 25 students in class IX. This study uses Lesson Study-based classroom action research with a descriptive qualitative approach. This research was conducted in 2 cycles by following the Lesson Study stage which includes the stages of planning (plan), implementation (do), and reflection (see). At the pretest stage in cycle 1, the percentage of student learning outcomes on plant propagation was only 61%, after the action was carried out in cycle 1 there was an increase in student learning outcomes on plant propagation material with a percentage of 65% in the good category. cycle 2 also experienced an increase in student learning outcomes on plant propagation material with the percentage in the pretest cycle 2 being 62% and posttest 75% in the good category. Based on the results of Lesson Study-based classroom action research on plant propagation material for class IX students of SMPN 3 Kota Ternate, it was concluded that this research could improve student learning outcomes ABSTRAKPendidikan adalah proses menyiapkan peserta didik untuk merubah perilaku serta mampu berpikir dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara mandiri dan bertangung jawab. Proses perubahan perilaku dipengaruhi berbagai faktor salah satunya adalah interaksi proses belajar mengajar antara guru dan peserta didik. Permasalahan yang sering muncul dalam proses belajar mengajar maka para guru berpikir cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Para guru akhirnya berkumpul dan berkolaborasi dalam suatu ruang atau kelompok untuk mencari solusi dalam permasalahan tersebut. Salah satu cara untuk memecahkan permasalah tersebut adalah dengan mengunakan model pembelajaran Lesson Study. Model Lesson Study adalah model pembinaan untuk meningkatkan kualitas atau profesionalisme pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam berkolaborasi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMPN 3 Kota Ternate pada siswa kelas IX yang berjumlah 25 orang. Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan kelas (PTK) berbasis Lesson Study dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus dengan mengikuti tahap Lesson Study yang meliputi tahapan perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Pada tahap pretes pada siklus 1 presentase hasil belajar siswa materi perkembangbiakan tumbuhan hanya 61%, setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada materi perkembang biakan tumbuhan dengan persentase 65% dengan ketegori baikPada pengamatan siklus 2 dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa pada siklus 2 pun mengalami peningkatan hasil belajar siswa pada materi perkembangbiakan tumbuhan dengan presentase pada pretes siklus 2 adalah 62% dan postest 75% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitisan tindakan kelas berbasis Lesson Study pada materi perkembangbiakan tumbuhan siswa kelas IX SMPN 3 Kota Ternate yang telah dilaksanakan maka ditarik kesimpulan bahwa penelitian ini dapat meningkat hasil belajar siswa.
PENGUASAAN MUFRADAT MELALUI MEDIA LAGU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB SISWA MTsN 5 JOMBANG PIPIT DIAN JUNAIDAH
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i4.1919

Abstract

This research is a class action research (classroom action research). The purpose of this study was to find out how to improve writing skills (maharah al-kitabah) after implementing mufradat (vocabulary) mastery through song media. The subjects of this study were class VII-G students of MTs Negeri 5 Jombang in the odd semester of the 2022/2023 academic year with a total of 30 students. Data collection in this study used observation and test techniques by presenting data in the form of tables and diagrams using interactive analysis, through four components of the analysis process, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. This classroom action research was carried out in two cycles. Based on the data analysis on the results of the writing skills test in cycle I, it was found that the average score achieved by students was 73.33, an increase of 10% from pre-cycle with an average score of 63.33. In cycle II the average score achieved by students was 79.33, indicating an increase of 6% from cycle II. It can also be seen that the average score of students' writing skills from pre-cycle to cycle II has an increase of 16%. Based on the indicators of research success, it can be concluded that mastery of mufradat (vocabulary) through song media can improve writing skills (maharah al-kitabah). ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengengetahui peningkatkan keterampilan menulis (maharah al-kitabah) setelah diterapkannya penguasaan mufradat (kosa kata) melalui media lagu. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII-G MTs Negeri 5 Jombang pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dengan jumlah siswa sebanyak 30 anak. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes dengan penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram dengan menggunakan anĂ¡lisis interaktif, melalui empat komponen proses analisis, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan anĂ¡lisis data hasil tes keterampilan menulis pada siklus I diketahui bahwa skor rata-rata yang dicapai siswa yaitu 73,33, terjadi peningkatan 10% dari prasiklus dengan skor rata-rata 63,33. Pada siklus II skor rata-rata yang dicapai siswa yaitu 79,33, menunjukkan peningkatan sebesar 6% dari siklus II. Dapat diketahui pula bahwa skor rata-rata keterampilan menulis siswa dari prasiklus ke siklus II terdapat peningkatan sebesar 16%. Berdasarkan indikator keberhasilan penelitian dapat disimpulkan bahwa penguasaan mufradat (kosa kata) melalui media lagu dapat meningkatkan keterampilan menulis (maharah al-kitabah).

Page 7 of 14 | Total Record : 135