cover
Contact Name
Muhammad Syahrir
Contact Email
syahrir_gassa@yahoo.com
Phone
+6275172201
Journal Mail Official
sofyan@kemenperin.go.id
Editorial Address
http://litbang.kemenperin.go.id/jli/about/editorialTeam
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Litbang Industri
Core Subject : Science,
Jurnal Litbang Industri (JLI) is a scientific journal published regularly twice a year in June and December. JLI contains primary articles or reviews are sourced directly from results of industrial research such as processing of agricultural products, food processing, fishing industry, mining industry, industrial standardization, and pollution control. All submissions are reviewed by qualified reviewers in their field.
Articles 213 Documents
Pengaruh pemlastis dioktil ftalat terhadap sifat fisis dan mekanis kulit sintetis Muhammad Sholeh; Siti Rochani
Jurnal Litbang Industri Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.305 KB) | DOI: 10.24960/jli.v8i1.3712.17-22

Abstract

The aim of this research was to investigate the effect of dioctyl phtalate (DOP) on physical and mechanical properties of synthetic leather made from polyvinyl chloride (PVC). The leather was made from emulsion of PVC resin by addition of additives such as dioctyl phtalate (DOP) as plasticizer, BaCd as stabilizer, CaCO3 as filler, and pigment as top coat coloring agent. Syntetic leather was made in four layers, those are polyurethane (PU) coat, top coat, base coat, and twill weave fabric. PU coat was added to give abrasion resistant, high flexibility, and aging resistant. Emboss paper was used to make the surface looked like natural leather. DOP was varied at top coat from 45, 50, 55, 60, until 65 part. The thickness of each layers were: 0.1 mm (PU coat), 0.6 mm (top coat), 0.1 mm (base coat), and 0.3 mm (fabric). Mechanical and physical properties of the synthetic leather such as tensile strength, elongation, resistance to tearing, resistance to peeling, resistance to crocking by rubbing, resistance to printing, resistance to low temperature, and resistance to aging were tested. Synthetic leather with 55 part of DOP was found to give the optimum physical and mechanical properties. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar dioktil ftalat (DOP) terhadap sifat fisis dan mekanis kulit sintetis berbahan baku polivinil klorida (PVC). Kulit sintetis dibuat dari bahan resin PVC jenis emulsi dengan penambahan bahan aditif DOP sebagai pemlastis, BaCd sebagai penstabil, dan CaCO3 sebagai bahan pengisi, serta pigmen untuk pewarna lapisan atas. Kulit sintetis dibuat dengan 4 lapisan, yaitu lapisan poliuretan (PU), lapisan atas, lapisan dasar, dan kain penguat twill weave. Lapisan PU ditambahkan untuk memberikan sifat tahan abrasi, fleksibilitas tinggi, dan tahan pengusangan. Untuk membuat permukaan menyerupai kulit asli digunakan kertas embos. Pada penelitian ini DOP divariasi jumlah penambahannya pada lapisan atas berturut-turut 45, 50, 55, 60, dan 65 bagian. Ketebalan lapisan PU 0,1 mm, lapisan atas 0,6 mm, lapisan dasar 0,1 mm, dan kain penguat 0,3 mm. Kulit sintetis hasil percobaan diuji sifat-sifat fisis dan mekanisnya meliputi kekuatan tarik, kemuluran, ketahanan sobek, ketahanan rekat, ketahanan luntur warna terhadap gosokan, ketahanan terhadap pelekatan, ketahanan terhadap temperatur rendah, dan ketahanan terhadap pengusangan. Kulit sintetis yang mempunyai sifat fisis dan mekanis yang optimal adalah kulit sintetis yang mengandung DOP 55 bagian pada lapisan atas.
Pengaruh Laju Alir Inlet Reaktor MSL terhadap Reduksi BOD, COD, TSS, dan Minyak/Lemak Limbah Cair Industri Minyak Goreng Salmariza Sy; Sofyan Sofyan; Hendri Muchtar; Monik Kasman
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.062 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i1.2768.41-51

Abstract

This research was conducted by treating edible oil industry wastewater used Multi Soil Layering (MSL) method. The MSL reactor was built from a 200x120x200 cm concrete basin. Andisol soil was mixed with sawdust and fine charcoal at each ratio 5:1:1 based on dry weight as an impermeable layer. The flow rate variations were 250, 500, 1000, and 1500 L/m2.day. The observed pollutant parameters were BOD, COD, TSS, oil/fat, and pH. The results showed that MSL reactor was effective to decrease the pollutant content of edible oil industry wastewater. The reactor could reduce concentration of effluent parameters below standard except for oil/fat parameters at high flow rates. In the effluent was found BOD 0.66-14.22 mg/L, COD 5-69 mg/L, TSS 9-26 mg/L, and oil/fat 2-9 mg/L. The flow rate had an effect on reduction efficiency of BOD, COD, TSS, and oil/fat but did not effect pH as all flow rate could raise pH 6.37-6.95 became pH 6.99-7.24. The lower the flow rate the higher the reduction efficiency. The reduction efficiency at flow rates 250 and 1500 L/m2 days for BOD were 99% and 86%, COD were 96% and 71%, TSS were 88% and 77%, and oil/fat were 80% and 60%.ABSTRAK  Penelitian ini dilakukan dengan mengolah air limbah industri minyak goreng menggunakan metoda Multi Soil Layering (MSL). Reaktor MSL dibuat dari beton berbentuk bak ukuran 200x120x200 cm. Tanah andisol dicampur dengan serbuk gergaji dan arang halus pada rasio masing-masing 5:1:1 berdasarkan berat kering sebagai penyusun lapisan impermeable. Variasi laju alir yaitu 250, 500, 1000, dan 1500 L/m2.hari. Parameter pencemar yang dianalisis meliputi BOD, COD, TSS, minyak/lemak, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor MSL sangat efektif untuk menurunkan kandungan zat pencemar limbah cair industri minyak goreng. Reaktor dapat mereduksi konsentrasi parameter outlet sampai dibawah baku mutu yang distandarkan kecuali untuk parameter miyak/lemak pada perlakuan laju alir tinggi. Pada effluen didapatkan nilai BOD 0,66-14,22 mg/L, COD 5-69 mg/L, TSS 9-26 mg/L, dan minyak/lemak 2-9 mg/L. Laju alir berpengaruh terhadap efisiensi reduksi BOD, COD, TSS, dan minyak/lemak, tetapi tidak berpengaruh terhadap pH dimana semua perlakuan laju alir dapat menaikkan pH 6,37-6,95 menjadi pH 6,99-7,24. Makin rendah laju alir maka makin tinggi efisiensi reduksi. Efisiensi reduksi pada laju alir 250 dan 1500 L/m2 hari untuk BOD adalah  99% dan 86%, COD 96% dan 71%, TSS 88% dan 77%, dan minyak/lemak 80% dan 60%.
Back Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 10 No. 2 Desember Tahun 2020 Sofyan Sofyan
Jurnal Litbang Industri Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2162.918 KB) | DOI: 10.24960/jli.v10i2.6707.xiii-xv

Abstract

Back Matter Jurnal Litbang Industri Vol. 10 No. 2 Desember Tahun 2020
Model Biaya Produksi Biodiesel Berbasis Minyak Sawit Meilita Tryana Sembiring; Sukardi Sukardi; Ani Suryani; Muhammad Romli
Jurnal Litbang Industri Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.468 KB) | DOI: 10.24960/jli.v5i1.663.23-36

Abstract

Biodiesel is a renewable energy source in Indonesia of which the use is regulated by the government in the form of mandatory policy of biodiesel and diesel fuel blending. The production of biodiesel in Indonesia is not developed (the need is 3.4 million kiloliters but the total national production is only 1,703 kiloliters). It is because the selling price (referring to Mean of Platts Singapore) is always lower than the production cost. Biodiesel production is influenced by raw materials and process technology, so it needs to be conducted biodiesel production modeling as a basis in determining the supporting policies of biodiesel selling price. The purpose of this study is to identify the raw materials, process technology, and modeling the production cost structure of palm oil-based biodiesel. Identification of raw materials was conducted by literature study and field survey to biodiesel producers. Identification of process technology was conducted by field survey and mass balance calculation using Grand Inizio technology to get the number of yield of each raw material. Then, production cost study was based on the specifications of raw materials and process technology with heuristic approach. Types and specifications of palm oil widely used by Indonesian producers are Crude Palm Oil (CPO) FFA<5%, Refined Palm Oil (RPO) FFA<5%, Refined Oil FFA<1%, Palm Fatty Acid Distillated (PFAD) FFA 90%. The technology process used was transesterification for FFA level <1% and esterification-transesterification for FFA level <5%. The resulting yield for 1000 kg of raw material is 1051.75 kg CPO, 975.94 kg RPO and PFAD, 973.81 kg Refined Oil with Grand Inizio technology approach. The production cost model represents the total production cost influenced by the costs of Inside Battery Limit, Outside Battery Limit, general cost and glycerol value-added.ABSTRAKBiodiesel adalah sumber energi terbarukan di Indonesia yang diatur penggunaannya oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan mandatori pencampuran biodiesel dengan solar (biosolar). Produksi biodiesel di Indonesia tidak berkembang (kebutuhan 3.4 juta kiloliter namun total produksi nasional hanya 1.703 kiloliter). Hal tersebut disebabkan harga jual (mengacu Mean of Platts Singapore) yang selalu lebih rendah dibandingkan biaya pokok produksi. Produksi biodiesel dipengaruhi oleh bahan baku dan teknologi proses, sehingga perlu dilakukan pemodelan produksi biodiesel sebagai landasan dalam menentukan kebijakan pendukung harga jual biodiesel. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bahan baku, teknologi proses, dan memodelkan struktur biaya produksi biodiesel berbasis minyak sawit. Identifikasi bahan baku dilakukan dengan studi literatur dan survei lapangan ke produsen biodiesel. Identifikasi teknologi proses dilakukan dengan survei lapangan dan perhitungan neraca massa dengan teknologi Grand Inizio untuk mendapatkan jumlah rendemen dari masing-masing bahan baku. Selanjutnya kajian biaya produksi dilakukan berdasarkan spesifikasi bahan baku dan teknologi proses dengan pendekatan heuristik. Jenis dan spesifikasi minyak sawit yang banyak digunakan produsen di Indonesia adalah Crude Palm Oil (CPO) ALB<5%, Refined Palm Oil (RPO) ALB<5%, Refined Oil ALB<1%, Palm Fatty Acid Distillated (PFAD) ALB 90%. Teknologi proses yang digunakan adalah transesterifikasi untuk kadar ALB<1% dan esterifikasi-transesterifikasi untuk kadar ALB<5%. Rendemen yang dihasilkan untuk 1000 kg bahan baku adalah CPO 1051.75 kg, RPO dan PFAD 975.94 kg, Refined Oil 973.81 kg dengan pendekatan teknologi Grand Inizio. Model biaya produksi merepresentasikan total biaya produksi yang dipengaruhi oleh biaya Inside Battery Limit, Outside Battery Limit, biaya umum dan nilai tambah gliserol.
Biosorben cangkang pensi (Corbicula moltkiana) sebagai penyerap zat warna metanil yellow ditinjau dari pH dan model kesetimbangan adsorpsi Rahmiana Zein; Putri Ramadhani; Hermansyah Aziz; Refilda Suhaili
Jurnal Litbang Industri Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.781 KB) | DOI: 10.24960/jli.v9i1.4661.15-22

Abstract

Penelitian cangkang pensi (Corbicula moltkiana) sebagai penyerap zat warna metanil yellow telah dilakukan dengan sistem batch. Kondisi optimum penyerapan terjadi pada pH 4 dan konsentrasi awal 100 mg/L. Proses adsorpsi terjadi mengikuti model isoterm Langmuir dengan nilai R2 adalah 0,886 pada monolayer dengan kapasitas adsorpsi maksimum (qmax) diperoleh 2,591 mg/g. Hasil analisis gugus fungsi cangkang pensi dengan FTIR menunjukkan adanya interaksi antara molekul zat warna metanil yellow dan gugus fungsi. Analisis morfologi permukaan cangkang pensi menggunakan SEM menunjukkan bahwa pori-pori cangkang pensi telah diisi oleh molekul zat warna metanil yellow. Cangkang pensi dapat digunakan sebagai bahan penyerap zat warna metanil yellow di dalam larutan. ABSTRACTThe study of the Pensi Shell (Corbicula moltkiana) to adsorb metanil yellow (MY)dyes  has been investigated. This study was determined by batch system. The optimum conditions of metanil yellow dyes adsorption occurred at pH 4 and initial concentration 100 mg/L. The adsorption process was properly described by Langmuir isotherm model which was indicated by the value of R2=0,886. This confirmed that the adsorption process was monolayer with maximum adsorption capacity (qmax) was 2,591 mg/g. Functional groups analysis by FTIR showed the interactions MY molecule on pensi shell functional groups. Analysis of morphology surface of pensi shell by SEM indicated that the pore was filled by MY molecules. Pensi shell could be used as adsorbent of metanil yellow dyes in aqueous solution.
Determination of Benzoic Acid, Sodium Saccharin, And Caffeine By High Performance Liquid Chromatography Arief Yandra Putra; Fitri Mairizki; Hamzar Suryani; Safni Safni
Jurnal Litbang Industri Vol 2, No 2 (2012)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.21 KB) | DOI: 10.24960/jli.v2i2.603.79-86

Abstract

Concentrations of benzoic acid, sodium saccharin and caffeine in soft drink samples were determined by using Reverse Phase High Performance Liquid Chromatography (HPLC). The optimum analytical conditions of those three samples was methanol-phosphate buffer (1:7) as mobile phases, with pH 4.5 and flow rate 1.0 mL/min, column C18 (150x4.6 mm i.d.) as stationary phases at 400C with UV-Vis Spectrophotometer detection at 220 nm. The concentration level of those compounds observed was not beyond the maximum limit of SNI 01-011101995 for sodium saccharin and benzoic acid and SNI 01-6684-2002 for caffeine. The relative standard deviation based on retention time and peak area, as 0.37% and 0.59% for benzoic acid, 0.16% and 0.21% for sodium saccharin, 0.38% and 0.6% for caffeine. Finally, the recovery for benzoic acid, sodium saccharin and caffeine was 100.82%, 94.92% and 90.32%, respectively. The relative standard deviation and recovery of all samples met AOAC method requirements.ABSTRAKPenelitian tentang penentuan asam benzoat, natrium sakarin dan kafein telah dilakukansecara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Fasa Balik. Kondisi optimum analisis dariketiga senyawa di atas adalah fasa gerak metanol-bufer fosfat (1:7) dengan pH 4,5, laju alir 1 mL/min, kolom C18 (150 x 4,6 mm i.d.) dengan temperatur 40oC dan pendeteksiandengan Spektrofotometer UV/Vis pada panjang gelombang 220 nm. Metoda ini diaplikasikan pada beberapa sampel minuman ringan. Kadar ketiga senyawa ini di dalam sampel tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan yaitu berdasarkan SNI 01-0222-1995 untuk natrium sakarin dan asam benzoat serta SNI 01-6684-2002 untuk kafein. Standar Deviasi Relatif ketiga senyawa ini berdasarkan waktu retensi dan luas puncak secara berturut-turut adalah; asam benzoat 0,37% dan 0,59%, natrium sakarin 0,16% dan 0,21%, kafein 0,38% dan 0,60%. Hasil perolehan kembali dari ketiga senyawa ini adalah asam benzoat 100,82%, natrium sakarin 94,92%, kafein 90,32%. Standar Deviasi Relatif dan perolehan kembali ketiga senyawa ini memenuhi persyaratan metoda AOAC.
Hidroksiapatit sintetik Balai Besar Keramik (BBK) sebagai material baru filter tabir surya Rizky Berliana Wijayanti; Imas Panca Wardhani; Kristanto Wahyudi
Jurnal Litbang Industri Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.972 KB) | DOI: 10.24960/jli.v11i1.6746.33-38

Abstract

Balai Besar Keramik (BBK) telah berhasil mensintesis hidroksiapatit (HA) dari sumber daya alam Indonesia yaitu batu kapur Padalarang dan Cirebon dengan metode presipitasi basah. Berbagai aplikasi yang dapat menggunakan hidroksiapatit sintetik ini antara lain: bone china, kandidat bone grafting, tulang cacat femoralis cavia cobaya, implan tulang berbahan komposit Al-HA dan material karbonat hidroksiapatit. HA merupakan bahan yang non fotokatalitik oleh karena itu tidak akan menimbulkan munculnya radikal bebas. Studi ini meneliti aplikasi dan sifat hidroksiapatit BBK sintetis sebagai bahan filter tabir surya baru. Kristalinitas, ukuran kristal dan mineralogi HA sintetik dikarakterisasi dengan XRD. Kemampuan dalam menyerap radiasi sinar UV dianalisis dengan UV-Vis kemudian nilai faktor SPF dihitung secara in vitro menggunakan persamaan Mansur. Dari hasil analisis UV-Vis menunjukkan bahwa hidroksiapatit sintetis BBK memiliki absorbsi pada panjang gelombang 280-410 nm. Dari perhitungan didapatkan nilai SPF sebesar 8,82.
Pengaruh Penggunaan Sukrosa dan Penstabil Karboksi Metil Selulosa (CMC) terhadap Mutu dan Gingerol Jahe Instan F Firdausni; Wilsa Hermianti; Robby Kumar
Jurnal Litbang Industri Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.437 KB) | DOI: 10.24960/jli.v7i2.3364.137-146

Abstract

Ginger contains gingerol which is very useful in the pharmaceutical and food industries. Gingerol has an ability as an antioxidant and anti-inflammatory. Processing of ginger into instant ginger can make it easy in presentation and the stability of ginger availability. The research was aimed to get the technology and manufacturing process of instant ginger products with good quality and a high content of gingerol. The study was conducted with the treatment of sucrose addition 100% granulated sugar, the ratio of granulated sugar and palm sugar (3:1) and (1:1), and the addition of stabilizer carboxy methyl cellulose (CMC) namely control (0%), 0.5%, and 1%. The results showed that the addition of sugar as a source of sucrose and the addition of stabilizers CMC could affect the product quality. The treatment of granulated sugar and palm sugar ration (3:1) and the addition of stabilizers CMC 1% produced an optimum result with water content 1.54%, ash content 0.73%, sugar content 76%, total dissolved solids 97,01%, total acid 0.16%, as well as analysis of 6,8,10 gingerol was 1.240 mg g-1; 0.045 mg g-1; 0.070 mg g-1respectively and 6 shogaol 0.175 mg g-1. ABSTRAKJahe mengandung gingerol yang sangat bermanfaat dalam industri farmasi dan makanan. Gingerol memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Pengolahan jahe menjadi jahe instan akan memudahkan dalam penyajian dan stabilitas ketersediaan jahe. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan teknologi proses dan pembuatan produk jahe instan dengan mutu baik serta kandungan gingerol yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan perlakuan variasi penambahan sukrosa yaitu gula pasir 100%, perbandingan gula pasir dan gula aren (3:1) dan (1:1), serta penambahan penstabil karboksimetil selulosa (CMC), yaitu kontrol, 0,5%, dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan variasi gula sebagai sumber sukrosa dan penambahan penstabil CMC dapat mempengaruhi mutu produk. Perlakuan pemakaian gula pasir : gula aren (3:1) dan penambahan penstabil CMC 1% memberikan hasil optimal dengan kadar air 1,54%, kadar abu 0,73%, kadar gula 76%, total padatan terlarut 97,01%, total asam 0,16 %, serta analisis 6,8,10 gingerol berturut turut, yaitu 1,240 mg/g; 0,045 mg/g; 0,070 mg/g; dan 6 shogaol 0,175 mg/g.
Pengaruh Penambahan Peppermint (Mentha piperita, L.) Terhadap Kualitas Teh Daun Pegagan (Centella asiatica, L. Urban) Tuty Anggraini; Diana Silvy; Sahadi Didi Ismanto; Firdaus Azhar
Jurnal Litbang Industri Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.43 KB) | DOI: 10.24960/jli.v4i2.636.79-88

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of peppermint extract toward quality of pegagan leaves tea. The research using a completely randomized design (CRD) consisted of 5 treatments and 3 replications. Data was analyzed statistically using ANOVA that followed by a test of Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) at the 5% significance level. The treatments were without the addition of peppermint extract, addition of peppermint extract 1%, 2%, 3%, and 4%. Observation of the pegagan leaves tea consisted of moisture content, ash content, antioxidant activity test, a qualitative test of triterpenoids and steroids compounds, qualitative test of alkaloids compounds, total polyphenol content, and sensory evaluation. The results showed that the addition of peppermint extract significantly affected the moisture content, ash content, antioxidant activity and total polyphenol content of pegagan leaves tea. The results of sensory evaluation showed that the addition of 4% pepermint extract was the best treatment with water content (4.10%), ash content (14.23%), antioxidant activity (55.22%), containing triterpenoid and steroid compounds, containing alkaloid compound, and total polyphenols value (11.88%).ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak peppermint terhadap kualitas teh daun pegagan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisis secara statistika dengan menggunakan ANOVA dan jika berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5% dengan perlakuan: tanpa penambahan ekstrak peppermint, penambahan ekstrak peppermint 1%, 2%, 3 %, dan 4%. Pengamatan pada teh daun pegagan dengan penambahan ekstrak peppermint meliputi uji kadar air, kadar abu, uji aktivitas antioksidan, uji kualitatif senyawa triterpenoid dan steroid, uji kualitatif senyawa golongan alkaloid, uji kandungan total polifenol, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak peppermint berpengaruh nyata terhadap uji kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan, dan kandungan total polifenol teh daun pegagan yang dihasilkan. Hasil uji organoleptik menunjukkan penambahan ekstrak peppermint 4% sebagai produk terbaik dengan nilai kadar air (4,10%), kadar abu (14,23%), aktivitas antioksidan (55,22%), mengandung senyawa triterpenoid dan steroid, mengandung senyawa alkaloid, dan nilai total polifenol (11,88%).
Pemanfaatan daun bayam merah tipe varietas red leaf sebagai bahan baku pada pembuatan tinta stempel ramah lingkungan Najmawati Sulaiman; Elok Faiqoh; Muhammad Syahrir
Jurnal Litbang Industri Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.743 KB) | DOI: 10.24960/jli.v12i1.7464.27-32

Abstract

Tinta stempel umumnya terbuat dari pewarna sintetik dengan zat kimia yang bersifat toksik dan mudah menguap sehingga dapat berbahaya bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi pemanfaatan daun bayam merah sebagai pewarna alami pengganti pewarna sintetik untuk menghasilkan tinta stempel ramah lingkungan serta menguji sifat massa jenis, viskositas, dan tegangan permukaannya. Bayam merah varietas Red leaf mengandung kadar antosianin lebih tinggi dari varietas lainnya sehingga menghasilkan warna tinta stempel yang lebih pekat.  Metode penelitian terdiri atas tiga tahapan yaitu ekstraksi daun bayam merah, formulasi tinta stempel, dan pengujian tinta. Hasil penelitian menunjukkan tinta stempel yang dibuat dari ekstrak daun bayam merah memiliki karakteristik tinta berwarna merah, tidak luntur saat digosok, waktu mengering tinta selama 20 s, semua tulisan terbaca dengan jelas dan pengulangan hasil cap stempel cenderung stabil. Nilai massa jenis yang diperoleh sebesar 1,134 g/cm3, viskositas sebesar 1,047 cP, dan tegangan permukaan sebesar 33,362 dyne/cm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, tinta stempel ekstrak daun bayam merah menghasilkan kualitas tinta yang sama dengan tinta komersial.

Page 9 of 22 | Total Record : 213