cover
Contact Name
Yanesti Nuravianda Lestari
Contact Email
nutrizione@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nutrizione@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
F5 Building of Public Health Science, Faculty of Sport Sciences, Universitas Negeri Semarang Sekaran, Gunungpati, Semarang City Central Java, Indonesia 50228
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nutrizione : Nutrition Research And Development Journal
ISSN : 2807307X     EISSN : 28075005     DOI : https://doi.org/10.15294/nutrizione
Core Subject : Health,
This journal contains the results of scientific thinking related to nutrition science and other scientific fields relevant to nutrition sciences such as sports, public health, food administration, counseling and education, food technology and formulation, and other scientific fields.
Articles 44 Documents
Analisis Status Gizi Menggunakan Pengukuran Indeks Massa Tubuh dan Beban Kerja dengan Metode 10 Denyut pada Tenaga Kesehatan
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 1 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i1.48359

Abstract

Kondisi status gizi seseorang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi dalam tubuh. Tenaga kesehatan memiliki perananan penting dalam tercapainya status gizi yang baik untuk masyarakat dan kedudukan tenaga kesehatan yang sangat penting sebagai pelaku dalam tujuan pembangunan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki produktivitas yang tinggi.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Status Gizi Menggunakan Pengukuran IMT dan Beban Kerja Dengan Metode 10 Denyut Pada Tenaga Kesehatan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Responden dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit dan di puskesmas. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi didapatkan jumlah responden 16 tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu wawancara. Analisis data secara deskriptif analisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada Pengaruh Lingkungan Kerja, Beban Kerja, dan Psikologi Kerja terhadap Status Gizi padaTenaga Keseharan. Maka dapat disimpulkan prioritas masalah yaitu respondent yang mengalami kegemukan (obesitas), respondent yang mengalami Beban kerja dan Stress akibat kerja. Saran yang di berikan kepada Pimpinan Rumah Sakit adalah pemenuhan kebutuhan gizi karyawan dengan menyediakan kantin sehat dan bersih, edukasi gizi kerja, serta pemberian waktu istirahat yang cukup sehingga dapat tercapai peningkatan lingkungan kerja serta untuk mencegah terjadinya kelelahan kerja dan stress akibat kerja.
Penilaian Status Gizi terhadap Lingkungan Kerja, Beban Kerja dan Psikologi Kerja Karyawan Bank
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 1 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i1.48361

Abstract

Karyawan Bank memiliki peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dalam tujuan pembangunan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki produktivitas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penilaian Status Gizi terhadap Lingkungan Kerja, Beban Kerja dan Psikologi Kerja pada Karyawan Bank. Jenis penelitian kualitatif. Responden dalam penelitian ini seluruh karyawan bank. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner dan dokumentasi didapatkan jumlah responden 16 karyawan. Instrumen dalam penelitian ini pengisian kuisioner. Analisis data secara deskriptif analisis. Penelitian ini menunjukkan bahwa tubuh yang dikategorikan normal sebanyak 14 orang dengan persentase sebesar 87 % dan karyawan yang memiliki Indeks Masa Tubuh yang dikategorikan gemuk tingkat tinggi sebanyak 2 orang dengan persentase 13 %. Hasil wawancara dan kuesioner responden mengeluhkan stress kerja yang dialami, dan setelah dianalisis seluruh responden mengalami stress kerja dengan berbagai kategori mulai dari stress ringan, sedang hingga berat yang dapat mempengaruhi pola makan karyawan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada Pengaruh Lingkungan Kerja, Beban Kerja, dan Psikologi Kerja terhadap Status Gizi pada Karyawan Bank. Saran yang di berikan kepada Pimpinan Bank adalah pemenuhan kebutuhan gizi karyawan dengan menyediakan kantin sehat dan bersih serta edukasi gizi kerja sehingga dapat tercapai peningkatan lingkungan kerja serta penurunan beban kerja dan psikologi kerja.
Analisis Pengaruh Stres Kerja, Tingkat Aktivitas Fisik, dan Iklim Kerja terhadap Asupan Energi Karyawan Kantor
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 1 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i1.48663

Abstract

Tenaga kerja merupakan salah satu aset penting yang dimiliki perusahaan untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan.Tingkat kesehatan dan produktivitas pada pekerja dipengaruhi oleh banyak faktor seperti:stress kerja, aktivitas kerja, dan iklim kerja terhadap kecukupan asupan energi pada pekerja di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan stres kerja, aktivitas kerja, dan iklim kerja terhadap kecukupan asupan energi pada sasaran pekerja kantoran. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Populasi penelitian adalah karyawan kantor/perusahaan yang yang bekerja pada divisi yang berbeda-beda berjumlah 17 responden. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara/kuisioner, pengukuranberat badan dan tinggi badan untuk IMT, serta food recall24 jam untuk data pemenuhan asupan energi.Teknik analisis data menggunakan metode analisis data semi kuantitatif. Hasil wawancara dari responden, beberapa diantaranya menjelaskan bahwa stress kerja tersebut mempengaruhi pola makan atau asupan energi harian. Hasil wawancara tentang iklim kerja, diketahui bahwa pekerja yang bekerja dalam ruangan bersuhu dingin/AC cenderung memiliki rasa mudah lapar sehingga lebih banyak mengkonsumsi makanan ringan tinggi kalori. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki status gizi normal (76,47%), kecukupan energi tergolong cukup (58,82%). Terdapat hubungan antara stres kerja (70,59%), tingkat aktivitas sedang (58,82%), dan iklim kerja panas (41,18%) terhadap pola makan atau asupan energi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah stres kerja, aktivitas kerja, dan iklim kerja berpengaruh terhadap kecukupan asupan energi karyawan kantor/perusahaan.
Pemanfaatan Campuran Tepung Bebas Gluten dan Bekasam Ikan Lele (Clarias batrachus) dalam Pembuatan Cookies
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 1 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i1.48674

Abstract

Makanan ringan bermanfaat terhadap penganekaragaman makanan sejak kecil dalam rangka peningkatan mutu gizi makanan yang dikonsumsi. Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak sekolah adalah dengan menyediakan makanan ringan yang bergizi guna memenuhi kebutuhan tubuh selama mengikuti pelajaran di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan cookies bebas gluten yang berbahan dasar bekasam ikan lele (Clarias batrachus) sebagai makanan ringan bagi anak usia sekolah. Penelitian eksperimental di bidang pangan dan gizi ini memformulasikan tepung bebas gluten dengan bekasam ikan lele. Hasil produksi kemudian dihitung takaran saji dan kandungan gizinya, kemudian dihitung persentase AKG dan dibandingkan dengan standar mutu biskuit (SNI 2973-2011) dan produk serupa (Tipo® Frãcce Cream Egg Cookies). Takaran saji cookies bebas gluten berbahan dasar bekasam ikan lele ini adalah 70g yang dapat memenuhi kebutuhan energi sebesar 183 Kkal (9% AKG). Berdasarkan standar mutu nasional (SNI) biskuit, cookies bebas gluten ini telah memenuhi persyaratan bau, rasa, dan warna meskipun kandungan proteinnya masih lebih tinggi (6%) dibandingkan standar yang ditetapkan. Dalam setiap 100gram cookies bebas gluten ini mengandung lemak total dan kolesterol yang lebih rendah serta vitamin A yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk komersial serupa. Dapat disimpulkan bahwa cookies bebas gluten ini dapat digunakan sebagai alternatif makanan ringan yang rendah lemak bagi anak usia sekolah.
Hubungan Status Gizi dengan Kekuatan Otot Lengan Atlet Bola Basket
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 1 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i1.48675

Abstract

Olahraga Bola basket merupakan olahraga permainan yang dilakukan secara beregu yang bertujuan untuk mendapatkan prestasi. Agar dapat prestasi yang optimal, atlet harus memiliki beberapa kondisi kebugaran jasmani yang bagus, antara lain kecepatan, daya tahan, kekuatan, power, status gizi dll. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kekuatan otot lengan pada atlet bola basket. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlation menggunakan teknik total sampling dengan 26 responden atlet basket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: timbangan berat badan untuk mengetahui berat badan, microtoice untuk mengukur tinggi badan dan hand grip dynamometer untuk mengukur kekuatan otot lengan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kekuatan otot lengan (p=0,74) atlet bola basket. Kesimpulan dalam penelitian ini status gizi tidak berhubungan dengan kekuatan otot lengan atlet bola basket.
HUBUNGAN RIWAYAT BBLR, ASUPAN PROTEIN, KALSIUM, DAN SENG DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 2 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i2.50071

Abstract

Hasil Riskesdas 2018, prevalensi Kabupaten Magelang status gizi (TB/U) pada Balita kategori sangat pendek 8,90% dan pendek 25,05%. Kasus stunting mencapai lebih dari 20% yang menurut WHO termasuk masalah kesehatan masyarakat sehingga membutuhkan perhatian khusus. Stunting berdampak pada kualitas SDM. Kegagalan pertumbuhan dapat disebabkan BBLR, kurang asupan zat gizi termasuk protein, seng. dan kalsium. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan riwayat BBLR, asupan protein, kalsium, dan seng dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian observasional analitik menggunakan rancangan penelitian case control. Populasi penelitian balita umur 24-59 bulan dan teknik pengambilan sampel total sampling, didapatkan sampel 33 balita. Instrumen dan teknik pengambilan data: formulir riwayat berat badan lahir dan tinggi badan serta formulir SQFFQ asupan protein, kalsium, dan seng. Data primer dari hasil wawancara. Data sekunder dari data Posyandu. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara riwayat BBLR, asupan protein, kalsium, dan seng dengan kejadian stunting pada balita (p=0,044. 0,021, 0,046, 0,049) dan (OR=5,278, 5,950, 5,400, 4,667). Simpulan penelitian: ada hubungan yang bermakna antara riwayat BBLR, asupan protein, kalsium, dan seng dengan kejadian stunting pada balita. Saran: diharapkan orang tua balita dapat memberikan makanan bergizi pada balitanya lebih beragam dan seimbang sehingga menurunkan risiko stunting.
PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP INDEKS MASA TUBUH DAN KEBUGARAN JASMANI ATLET HOCKEY KABUPATEN SEMARANG
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 2 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i2.51757

Abstract

Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah merupakan kejuaraan multi event pada tingkat daerah yang mempertandingkan berbagai cabang olahraga dari setiap kota maupun kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Hoki merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam menghadapi kejuaraan tersebut, kondisi fisik merupakan faktor utama untuk berprestasi, oleh karenanya atlet dituntut memiliki persiapan yang baik melalui berbagai program latihan. dengan adanya pandemi yang berakibat pada pembatasan kegiatan, menjadi tantangan dalam melakukan persiapan khususnya kondisi fisik dan kebugaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara latihan circuit training terhadap indeks masa tubuh dan kebugaran jasmani atlet putri Hockey Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan deskriptif menggunakan metode eksperimen semu (quasy experiment) dengan desain penelitian one group pretest and posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah atlet hoki Kabupaten Semarang. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 12 atlet putri hoki Kabupaten Semarang. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk kebugaran jasmani adalah Tes Tingkat Kebugaran Jasmani untuk usia 16-19 tahun yang terdiri dari: 1) Lari 60 meter, 2) Gantung siku tekuk 60 detik, 3) Baring duduk 60 detik, 4) Loncat tegak, 5) Lari 1000 meter, sedangkan untuk status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT/U) diukur melalui perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap kebugaran jasmani dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0.05). 2) Terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap indeks masa tubuh dengan nilai signifikansi sebesar 0.026 (p<0.05). latihan circuit training berpengaruh pada peningkatan kebugaran jasmani dan penurunan IMT.
PENTINGNYA PENGETAHUAN GIZI UNTUK ASUPAN MAKAN YANG OPTIMAL PADA ATLET SEPAK BOLA
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 2 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i2.51832

Abstract

Olahraga merupakan gerak badan yang dilakukan dengan teknik tertentu. Olahraga populer di Dunia adalah sepak bola karena cara bermain yang mudah dipahami dan diminati banyak orang. Sepak bola di Indonesia berkembang dengan pesat sehingga dibentuk organisasi Persatuan Sepak Bola Indonesia yang menghadirkan banyak klub-klub sepak bola. Prestasi dapat dipengaruhi oleh pengetahuan gizi, genetik, talenta, dan usaha. Pengetahuan gizi seperti pengetahuan akan kebutuhan nutrisi makro dan mikro pada atlet dapat mempengaruhi perilaku makan. Penelitian ini merupakan hasil studi literatur atau mini review berdasarkan berbagai sumber ilmiah antara lain jurnal penelitian, review jurnal, annual report, buku-buku serta data-data lainnya yang membahas tentang pengetahuan gizi dan asupan makan atlet sepak bola remaja. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deksriptif yaitu memaparkan hasil yang ditemukan berdasarkan sumber ilmiah yang relevan. Fokus penelitian mengkaji tentang gambaran tingkat pengetahuan gizi atlet khususnya atlet sepak bola remaja dan mengidentifikasi keterkaitannya dengan tingkat asupan energi dan zat gizi pada atlet sepak bola remaja. Beberapa studi menunjukkan bahwa pengetahuan gizi atlet sepak bola remaja masih rendah. Pentingnya pengetahuan gizi bagi atlet adalah mempengaruhi pemilihan makan yang sehat. Maka dari itu tujuan paper ini adalah untuk menginformasikan mengenai pentingnya pengetahuan gizi atlet remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku makan.
GAMBARAN ASUPAN ENERGI MAKAN SIANG DAN SISTEM PENYELENGGARAAN MAKAN FASKES BAGI TENAGA KESEHATAN
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 2 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i2.52099

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan utama atau sumber energi bagi manusia untuk melakukan aktivitas ataupun pekerjaan sehari – hari. Hal tersebut sangat penting khususnya bagi para pekerja. Tenaga kesehatan merupakan orang yang melakukan pelayanan di fasilitas layanan kesehatan dan perlu diperhatikan asupan makanannya agar dapat bekerja secara optimal. Di setiap layanan kesehatan ada yang menyelenggarakan makan bagi pekerja ataupun tidak, maka hal ini bisa menyebabkan nilai dari asupan gizi para tenaga kesehatan menjadi terhambat. Tujuan penelitan ini adalah mengetahui asupan gizi tenaga kesehatan dan mengidentifikasi sistem penyelenggaraan makan di fasilitas layanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode food recall dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas layanan kesehatan memiliki asupan gizi yang cukup dengan rata-rata kebutuhan 2207 kkal/hari dan asupan rata – rata 1965 kkal/hari dan di fasilitas layanan kesehatan rata – rata adalah tidak menyediakan penyelenggaraan makanan untuk tenaga kesehatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan gizi tenaga kerja cukup terpenuhi dengan sistem penyelenggaraan makanan yang di fasilitasi oleh layanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEKUATAN OTOT (LENGAN, TUNGKAI, DAN PERUT) ATLET GULAT
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 1 No 2 (2021): Nutrizione
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v1i2.52137

Abstract

Gulat merupakan salah satu cabang olahraga bela diri (martial arts) yang menitikberatkan pada pengkategorian berat badan. Cabang olahraga ini memerlukan teknik dasar bela diri yang memadai. Adapun teknik tersebut dipengaruhi oleh komposisi tubuh atlet gulat, dimana kemampuan teknik dasar akan menurun karena kurangnya kekuatan otot dan tingginya persentase lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan status gizi dengan kekuatan otot (lengan kanan dan kiri, tungkai, dan perut) pada atlet gulat. Penelitian analytical observational dengan rancangan cross-sectional ini dilakukan pada 16 orang atlet gulat KONI Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang berusia 18-19 tahun melalui teknik total sampling. Subjek penelitian diukur berat badan, tinggi badan, dan persentase lemak tubuh kemudian dihitung status gizi berdasarkan indikator IMT (Indeks Massa Tubuh). Kekuatan otot lengan diukur menggunakan handgrip dynamometer, kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer, dan kekuatan otot pertu menggunakan metode sit-up selama satu menit. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman’s Range Test (CI 95%). Hasil penelitian menujukkan bahwa persentase lemak tubuh tidak berhubungan dengan kekuatan otot lengan, tungkai, dan perut (p=0,361; 0,466; 0,318; dan 0,377), namun IMT menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan otot lengan dan perut (=0,035, r=0.546; p=0,018, r=0,599; p=0,013, r=-0,623). Dapat disimpulkan bahwa status gizi berdasarkan IMT menunjukkan korelasi positif terhadap kekuatan otot lengan (kanan dan kiri) namun berkorelasi negative terhadap kekuatan otot perut.