Articles
65 Documents
KARAKTER PARAMETER METEO-OSEANOGRAFI DAN PENGARUHNYA TERHADAP DISTRIBUSI SALINITAS DI PERAIRAN UTARA DAN SELATAN JAWA TIMUR
Alfian Erfanda;
Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.35
Curah hujan merupakan unsur iklim yang sangat penting dalam siklus hidrologi. Untuk mengetahui parameter pendukung curah hujan yang lebih kompleks maka dilakukan analisis parameter Met-Ocean antara perairan Utara dan Selatan Jawa. Penelitian ini penting mengingat pulau Jawa merupakan pusat perekonomian,pertanian serta perikanan di Indonesia sehingga memiliki kaitan yang erat dengan perubahan curah hujan dan berkaitan dengan perubahan salinitas yang merupakan salah satu parameter penunjuk terjadinya upwelling yang berpengaruh pada faktor kesuburan dan pertumbuhan di sektor perikanan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan, penelitian ini menggunakan metode analisis dan deskriptif dengan menggunakan korelasi pearson linear antara perairan Utara dan Selatan Jawa sebagai patokan penentu interaksi Met-Ocean pada area penelitian. Dilanjutkan dengan pembuatan peta sebaran untuk penguat dan sebagai referensi penguat hasil dan analisis data. Hubungan parameter Met-Ocean terhadap curah hujan selama 2014-2015 memperlihatkan bahwa angin merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap curah hujan. Derajat hubungan angin dan curah hujan memperlihatkan hubungan korelasi positif (+) dengan nilai r=0,9 yang merupakan hubungan korelasi kuat. Fluktuasi dan sebaran salinitas permukaan air laut pada area Utara dan Selatan perairan Jawa timur dipengaruhi oleh curah hujan. Curah hujan lebih berpengaruh pada SPL saat berada pada musim Timur, korelasi menunjukkan adanya hubungan korelasi yang berbanding terbalik (-) dengan hubungan korelasi berkekuatan cukup. Berdasarkan hasil analisis parameter Met-Ocean berhubungan saling berkesinambungan dalam menyebabkan terjadinya hujan yang akan mempengaruhi tingkat SPL pada perairan.
PERUBAHAN GARIS PANTAI DI TELUK PRIGI, KABUPATEN TRENGGALEK, JAWA TIMUR
Khairana Ayu Shabrina;
Rudi Siap Bintoro;
Giman
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.36
Teluk Prigi merupakan perairan di pesisir Samudera Hindia yang dikelilingi oleh bentang alam tebing yang tinggi sehingga wilayah pesisir yang memiliki kondisi dinamis dapat mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai apabila tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor oseanografi yang menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai. Metode yang digunakan terdiri dari pemisahan arus, peramalan gelombang, gelombang pecah, energi gelombang dan refraksi gelombang dengan menggunakan metode menurut Coastal Engineering Research Center (CERC). Selain itu ekstraksi garis pantai dengan metode NDWI (Normal Differential Water Index), dan analisis jenis sedimen menggunakan modul yang dikeluarkan oleh Pusjatan Balitbang PU. Faktor oseanografi yang dominan menjadi penyebab perubahan garis pantai adalah gelombang bangkitan angin yang pola gelombangnya mengalami perubahan arah yang cenderung tegak lurus pantai, selain itu arus pasang surut menjadi faktor pendukung dengan kecepatan 0,0037 m/s bergerak menuju Utara. Sehingga, kondisi garis pantai pada tahun 2003 dan 2014, 2014 dan 2018 luasan sedimentasi terbesar mencapai 28.949 m2 dan 52.020 m2 yang berada di Desa Prigi. Sedangkan Sedangkan lokasi abrasi pada tahun 2003 dan 2014, 2014 dan 2018 luasnya mencapai 4.204 m2 dan 3.326 m2.
PENGARUH GELOMBANG TERHADAP PERUBAHAN GARIS PANTAI DI GROIN PESISIR WEDUNG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN
Elfrida Noor Fitri;
Rudi Siap Bintoro
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.37
Pesisir Wedung merupakan wilayah perairan memiliki kondisi dinamis. Hal ini sangat terkait dengan kondisi oseanografi yang terjadi dan adanya groin dilokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pantai Wedung ditinjau dari citra satelit dan menganalisis potensi gelombang dalam mempengaruhi perubahan garis pantai di lokasi groin pesisir Wedung. Metode yang digunakan terdiri atas beberapa tahapan penelitian yaitu: pengolahan data angin, peramalan tinggi dan periode gelombang, tinggi dan kedalaman gelombang pecah metode menurut CERC, memodelkan gelombang dan arus menggunakan Software Surface Water Modeling System. Kondisi garis pantai hasil citra akresi seluas 334 m2 dan abrasi seluas 881 m2. Pola perubahan garis pantai disekitar groin cenderung terjadi akresi disebelah Timur groin dan abrasi di Barat groin karena kecepatan arus sejajar pantai dari arah Timur lebih tinggi dari arus sejajar pantai arah Barat, yakni 1 m/s yang dibangkitan gelombang pecah.
POLA SEBARAN SEDIMEN DI KOLAM DERMAGA JAMRUD NILAM BERLIAN DAN MIRAH DI PELABUHAN TANJUNG PERAK,SURABAYA
Gea Amara Sasi;
Rudi Siap Bintoro;
Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.38
Tanjung Perak Surabaya, sebagai salah satu Pelabuhan yang sangat ramai berpotensi mengalami pendangkalan yang disebabkan oleh pengendapan atau penumpukan sedimen suspense maupun material sedimen lainnya yang terbawa oleh arus yang menuju masuk ke Pelabuhan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pola sebaran sedimen. Data penelitian meliputi data utama dan data pendukung, data utama berupa sampel sedimen grab, sampel sedimen trap, peta batimetri, data pendukung berupa arus, pasut, dan konsentrsi TSS. Metode yang digunakan dalam penelitian metode sampling dan menganalisis hasil sampel sedimen di laboratorium. Hasil dari 9 stasiun pengamatan di Pelabuhan Tanjung Perak menunjukan Jenis sedimen yang didominasi oleh Silt Clay Loam,, nilai konsentrasi TSS 0.32-0.07 (g/l). Kecepatan laju sedimentasi yang terakumulasi berkisar antara 0.124-1.233(g/ml/hari). Overlay peta batimetri menunjukkan adanya sebaran endapan sedimen di area pintu masuk Pelabuhan tanjung Perak(tengah).
SEBARAN SALINITAS DAN TEMPERATUR PERMUKAAN PADA SAAT SPRING TIDE DAN NEAP TIDE DI ESTUARIA SUNGAI PORONG, SIDOARJO
Via Hofsotus Sa’adah;
Supriyatno Widagdo
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i1.39
Wilayah perairan estuari sungai Porong perairan yang merupakan campuran massa air tawar dan air laut. Campuran massa air tersebut sangat terkait oleh distribusi salinitas, temperatur tehadap pasang surut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan sebaran salinitas dan temperatur pada saat pasang dan surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel secara insitu dan diolah menjadi peta tematik menggunakan software ArcMap 10.0 untuk mengetahui persebaran salinitas dan temperatur di perairan Estuari Sungai Porong. Nilai sebaran salinitas tertinggi saat spring tide sebesar 12‰, sedangkan sebaran salinitas terendah saat neap tide sebesar 1‰, saat air pasang bergerak kearah hulu, pengangkutan salinitas dari air asin masuk ke sungai pada kondisi pasang memberikan pengaruh naiknya nilai salinitas, begitu juga sebaliknya, saat surut air dari daratan masuk ke sungai membawa air tawar mengalir ke muara. Sebaran temperatur permukaan terendah saat spring tide 28.57°C, dan tertinggi saat neap tide 36.59°C. saat pasang air laut membawa temperatur yang rendah ke arah muara, begitupun saat surut air pasokan dari daratan menyebabkan temperatur permukaan di sungai menjadi hangat.
Dampak Virus Corona (Covid-19) Terhadap Sektor Kelautan dan Perikanan : A Literature Review
Mery Nova Sari;
Fransiska Yuliasara;
Mahmiah
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.41
The Corona Virus Pandemic (Covid-19) shook mankind around the world including Indonesia in early 2020. The coronavirus outbreak and the issuance of regulations on PSBB (Large-Scale Social Restrictions) make changes in community activities outside the home, whether it's job, education and even transportation. The decline in activity if it lasts a long time will certainly have an impact on the decline in people’s daily income, especially local fishermen and fish farmers. Not only that, some fish storage sheds (cold storage) occurs accumulation of fish or over stock because it can not be supplied outside the area as usual. This article is intended to discuss the impact of Covid-19 on the marine and capture fisheries sector. The results of the literature study show the impact of Covid-19 on the marine and fisheries sector, namely the decline in fish prices in some regions by up to 50% due to declining demand such as some fish export companies closed, many hotels and restaurants closed which are the main buyers of fish and seafood.
Variabilitas Temperatur dan Salinitas Secara Musiman Di Perairan Selatan Jawa
Ima Nurmalia Permatasari
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.44
The condition of the Java sea is strongly influenced by changes in surface oceanographic parameters and the atmosphere where surface currents originating from the east follow the winds that blow gradually throughout the year. Changes in currents caused by the influence of the wind cause the movement of the sea surface layer to generate horizontal mixing, which in turn will encourage a shift in the mass of water. The movement pattern of water masses will affect fluctuations in surface oceanographic parameters such as sea surface temperature, chlorophyll-a and salinity. Temperature and Salinity data are obtained from satellite image data which are then visualized using ODV (Ocean Data View) software with a vertical direction from the surface to near the seabed and then analyzed the vertical distribution of temperature, salinity and density representing the West, Transition I, East and Transition seasons. II. The sea surface temperature during the west season and transitional season I is higher than during the east season (August) and the transitional season 2. The salinity value of the sea surface in the west season and transitional season I is lower than during the east season and transitional season 2.
Adsorpsi Pb (II) Oleh Arang Aktif dari Tumbuhan Mangrove Avicennia marina
Rina Andayani;
Yuli Ainun Najih
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.43
Heavy metals are substances that are harmful to human health. Heavy metals are usually found in the form of dissolved ions. One type of heavy metal is lead (Pb (II)). One way to reduce the Pb (II) content is by using the adsorption process using activated charcoal. Several materials from nature have been studied as materials of active charcoal for adsorption of heavy metal Pb (II), including oil palm shells, cassava peels, siwalan coir, and bamboo. Avicennia marina magrove plant is a species that is quite widely available in Surabaya. This study aimed to analyze the adsorption process of activated charcoal from mangrove Avicennia marina against heavy metal Pb (II). The method used includes three stages, namely (1) carbonization; (2) charcoal activation; (3) adsorption of Pb (II). From the research that has been done, it could be concluded that the activation process of charcoal into activated charcoal using ZnCl2 activator can open the pores on the surface of the charcoal, so that activated charcoal can adsorb Pb. The greater the initial concentration, the lower the adsorption% with the same amount of adsorbent. The process of Pb (II) isothermal adsorption by activated charcoal from the mangrove Avicennia marina, more closely follows the Langmuir isothermal adsorption model which had a value of R2 = 0.9968, while for the Freudlinch isotherm adsorption model had a value of R2 = 0.9474.
Sebaran Nitrat dan Kelimpahan Fitoplankton di Pantai Tanah Merah dan Pulau Semujur
Muh. Yusuf;
Aditya Pamungkas;
Mu’alimah Hudatwi;
Irvani
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.45
The waters of Tanah Merah beach waters and Semujur Islands waters are both located in Bangka Tengah Regency. Geographically it can be indicated Tanah Merah is quite far from residential areas, while the other locations are in the inhabited small island waters (Semujur). These different geographical conditions can cause the content of nitrate nutrients to be different because the main source of nitrate nutrients comes from human activities. High nitrate nutrients will affect the abundance of phytoplankton in local waters. This study aims to determine the value and nitrate in relation to the abundance of phytoplankton in the sea. Moreover this research was applied in Tanah Merah beaches waters and Semujur Island waters, Bangka Tengah Regency, from February to April 2020. The results shown that the nitrate content in Tanah Merah beaches waters was 0.011-0.026 mg/LT (St.1-St.4) which was lower compared of 0.046-0.10 mg/L (St.9-St.12) at Semujur Island waters. Phytoplankton abundance data and Species Diversity Index (H ') show that the Tanah Merah beaches waters are 111,000-134,000 cells/L and the H' index is 2.06-2.16 lower than the phytoplankton abundance data in Semujur Island waters of 110,000 - 208,000 cells/L and the H 'index of 2.22-2.29. Others evident to support that data are the current velocity in Tanah Merah beaches waters ranges from 0.014-0.21 m/s less than Semujur Island waters at 0.22-0.32 m/s.
Pola Sedimentasi di Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur
Fitri Indah Kuntari;
Rudi Siap Bintoro;
Nirmalasari Idha Wijaya
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal Of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Hang Tuah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.46
This research to analyze sedimentation patterns in the waters of the Lamong Bay. This research was conducted in August 2018 until May 2019. The sampling of basic sediment were using sediment grab and the sampling of suspended sediment were using nansen bottle. The data used was tide data, river discharge, velocity and direction data of sediment data. The data which was obtained from survey would be processed in the Hidro – Oceanographic Laboratory of Hang Tuah University. The data includes data on grab sediment samples and until suspended sediment. For modeling sedimentation patterns was using software SMS using river discharge data and the results of processing suspended sediment. The result data from processing models in when the high tide the sediment concentration tends to be high and at low tide the concentration tends to be low. When the high tide ocean current would lead to the bay to the river and at low tide the ocean currents will flow into the river.