Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak is a peer review journal providing original research relevant to nursing, and publishes scientific works for nurse practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, Complementary and Alternative Medicine (CAM) in nursing, and education in nursing. The articles of this journal are published every six months, on Mey and November (2 issues per year), and developed by the Faculty of Health, As-Syafi’iyah Islamic University.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak"
:
11 Documents
clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELURAHAN BIDARA CINA I JAKARTA TIMUR TAHUN 2017
Siti Fatimah;
Tria Wulan Oktavianis
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (333.927 KB)
|
DOI: 10.34005/afiat.v3i2.680
menyusui merupakan hak setiap ibu tidak terkecuali ibu yang bekerja sebagai pedagang,tehnik sipil atau swasta. Pelaksanaan pemberian ASI dapat dilakukan dengan baik dan benar jikaterdapat informasi lengkap tentang manfaat ASI dan menyusui serta manajamen laktasi. PemberianASI eksklusif dapat dihambat oleh beberapa hal seperti rendahnya pengetahuan ibu dan keluargamengenai manfaat ASI, cara menyusui yang benar, gencarnya pemasaran susu formula merupakanalasan yang diungkapkan ibu yang tidak menyusu secara eksklusif. Tujuan Penelitian ini untukmengetahui hubungan antara Pengetahuan Ibu tentang Manajemen Laktasi dengan Pemberian ASIEksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur. Metodologi Penelitianini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan Crossectional. Populasi penelitian iniadalah ibu dengan bayi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I Jakarta Timur denganjumlah sampel sebanyak 93 orang. Hasil analisis univariat menyatakan gambaran tingkat pengetahuantentang manajemen laktasi di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I sebagian besarmempunyai pengetahuan kurang dengan persentase 63,4% dan gambaran pemberian ASI Eksklusifterdapat 67,7% tidak memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan dan sebanyak 32,3% memberikan ASIEksklusif selama 6 bulan. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square didapatkan nilai p value =0,000 maka p value < 0,05 sehingga Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibutentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan penelitian ini terdapathubungan antara pengetahuan ibu tentang manajemen laktasi dengan pemberian ASI eksklusif diwilayah kerja Puskesmas Kelurahan Bidara Cina I. Saran untuk Puskesmas dapat meningkatkanpenyuluhan kesehatan tentang pemberian ASI secara Eksklusif dengan baik secara berkala.
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN MOTIVASI PERAWAT TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSUD KABUPATEN BEKASI TAHUN 2015
Istiqomah na
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (247.716 KB)
Undang – Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit menekankan bahwaRumah Sakit rumah sakit memiliki peran memberikan pelayanan kesehatan perorangan secaraparipurna untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan. Salah satu unsur yang sangat menentukan mutupelayanan di Rumah sakit adalah peran tenaga kesehatan, terutama perawat. Hal ini dikarenakanperawat memiliki proporsi besar, hampir 50% dari seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh pengetahuan, sikap dna motivasiperawat terhadap pelaksanan Asuhan Keperawatan di RSUD Kabupaten Bekasi. Metode penelitianyang digunakan adalah cross sectional dengan jenis penelitian Analitik Kuantitatif. Penelitian inidilaksanakan terhadap 110 orang perawat pelaksanan.Adapun teknik sampling yang digunakan adalahAccidental sampling.Adapun analisis antar variabel menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitiandiperoleh nilai p value < 0,005, dimana pengaruh pengetahuan terhadap kinerja didapatkan p = 0,007dengan OR sebesar 3,056. Sedangkan sikap terhadap kinerja dihasilkan p= 0,020 dengan OR = 2,563,dan motivasi perawat terhadap kinerja Asuhan keperawatan dengan p = 0,000 dengan OR = 8,000.Dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan signifikan antara variabel independen terhadapvariabel dependen. Kesimpulan terdapat pengaruh antara pengetahuan, sikap dan motivasi terhadapkinerja pelaksanaan asuhan keperawatan di RSUD Kabupaten Bekasi tahun 2015. Saran penelitian inidiharapkan dapat menjadi bahan masukan Rumah sakit dan perawat terkait peningkatan kinerjapelayanan keperawatan, khususnya pelaksanaan Asuhan Keperawatan guna meningkatkan mutulayanan kesehatan kepada masyarakat.
MANAJEMEN ANALISIS SITUASI PENYAKIT MENULAR DI KOTA BOGOR TAHUN 2016
Ajie Mulia Avisena;
Krisnawati Bantas
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (188.786 KB)
Penyakit menular masih menjadi penyebab masalah kesehatan di masyarakat.Pertumbuhan penduduk yang amat cepat, tingginya tingkat kepadatan hunian, terbatasnya penyediakaninfrastruktur pelayanan bagi penduduk seperti air, sanitasi, fasilitas kesehatan dan pengelolaan sampahmerupakan masalah umum di perkotaan. Analisis situasi merupakan sebuah tahap awal dalam prosesperencanaan program kesehatan dalam menentukan keberhasilan program. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas masalah dan memberikan rekomendasi untukmengatasi masalah kesehatan terkait penyakit menular di Kota Bogor. Metode penelitian bersifatdeskriptif eksploratif dengan memakai data sekunder yang diperoleh dari laporan puskesmas danrumah sakit (SP2TP, SPRS, dll) yang berkaitan dengan penyakit menular. Selanjutnya data akandibandingkan antara tingkat capaian yang diperoleh dengan target SPM, Renstra pusat/daerah,kemudian kesenjangan diidentifkasi untuk ditentukan sebagai prioritas masalah didasarkan penilaiandengan metode PAHO oleh pejabat yang kompeten. Hasil penelitian didapat demam berdarah sebagaiprioritas utama penyakit menular di Kota Bogor. Beberapa faktor yang berhubungan dengan demamberdarah adalah kepadatan penduduk, tata ruang, iklim dan resistensi vektor. Kesimpulanmenunjukkan bahwa program pengendalian demam berdarah yang telah dilakukan belum memberikanhasil yang diinginkan. Kepadatan penduduk, perubahan tata ruang, iklim dan resistensi vektor terhadapinsektisida di perkirakan menjadi faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus. Saran Rekomendasimeningkatkan Germas melalui pola hidup bersih sehat, menggalakkan perilaku 3M Plus(menguras,menutup, mengubur)
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANGPROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS JATI SAMPURNA BEKASI TAHUN 2017
Imelda Pujiharti;
Titin Ari Widiastuti
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (389.991 KB)
pendokumentasian merupakan tindakan legal karena dokumentasi merupakan mediakomunikasi dan sebagai alat pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan asuhan keperawatan yangdiberikan kepada pasien. Setiap langkah proses keperawatan dikatakan lengkap hanya biladidokumentasikan, oleh karena itu ketelitian dan ketepatan pendokumentasian dapat memberikan buktikegiatan - kegiatan keperawatan, respon - respon pasien terhadap kegiatan tersebut, perencanaan dantujuan yang memberi arah terhadap asuhan keperawatan kepada pasien. Pencatatan setiap langkahproses keperawatan yang akurat merupakan bukti bahwa perawat bertanggung jawab dan profesional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang proseskeperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS Jati SampurnaBekasi. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi berjumlah 45 responden dengan menggunakan rumus Total Sampel. Pengumpulan datamenggunakan test dan observasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Chi-Square. Hasilpenelitian menunjukkan tingkat pengetahuan baik 35,6 % dan lengkap 46,7 %, Dari hasil analisisdiperoleh hasil uji statistik ada nilai sel yang kurang dari 4, maka menggunakan uji Fisher’s ExactTestterlihat nilai p = 0.006 dan nilai ini lebih kecil dari 5% maka hipotesis nol (H0) ditolak (H1) diterima.Kesimpulan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatandengan pendokumentasian asuhan keperawatan diruang rawat inap RS Jati Sampurna Bekasi. Saranpenulis untuk meningkatkan pengetahuan tentang proses keperawatan dan pendokumentasian asuhankeperawatan yang baik dan lengkap
HUBUNGAN PROFESIONALISME PERAWAT DENGAN RESIKO TERJADINYA MALPRAKTIK DI RSUD BEKASI TAHUN 2016
Rachmat Trijono;
Tien Partinah
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (375.604 KB)
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakanbagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Oleh karenaitu maka profesionalisme perawat sangat diperlukan untuk menghindari resiko terjadinya malpraktik.Tujuan penelitian mengetahui dan menganalisis gambaran profesionalisme perawat, gambaran tigkatresiko terjadinya malpraktik perawat dan pengaruh profesionalisme perawat terhadap risiko terjadinyamalpraktik di RSUD Bekasi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengandesain penelitian Cross Sectional Study. Populasi adalah Perawat RSUD Bekasi yangberjumlah 333orang. Sampel adalah perawat yang memenuhi kriteria jenjang akademik sarjana keperawatan danberjenjang DIII yang telah bekerja lebih dari 5 tahun hingga berjumlah 30 responden. Hasil penelitianHubungan antara Profesionalisme Perawat dengan Risiko Terjadinya Malpraktik terbukti tidaksignifikan,nilai chi square sebesar 3,274 dengan taraf signifikansi sebesar 0,070 atau lebih besar dari0,05. Kesimpulan Pola hubungan antara Profesionalisme Perawat dengan Resiko TerjadinyaMalpraktik menunjukkan bahwa perawat yang kurang profesional lebih beresiko melakukan tindakanmalpraktik. Sedangkan perawat yang profesional kecenderungannya lebih tidak beresiko melakukantindakan malpraktik. Saran Profesionalisme perawat lebih di tingkatkan lagidengan mendorongperawat untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, rekruitment perawathendaknya lebih mengutamakan yang berpendidikan S1
HUBUNGAN HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI RUANG ANAK RS THAMRIN SALEMBA JAKARTA PUSAT TAHUN 2016
Sri Hartati;
Muhamad Idris
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.235 KB)
Hospitalisasi pada anak dapat menimbulkan cemas baik bagi anak itu sendirimaupun bagi orang tua. Perasaan yang timbul pada anak karena menghadapi sesuatu yangbelum pernah dialaminya sebelumnya, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman, perasaankehilangan sesuatu yang biasa dialami dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan hospitalisasi anak khususnya anak usia prasekolahdengan tingkat kecemasan orang tua di RS Thamrin Salemba Jakarta Pusat. Metodepenelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.Hasil penelitanpengambilan sampling dengan cara purposive sampling sebanyak 40 responden. Jumlah anakyang mengalami hospitalisasi baik (55%), sedangkan yang kurang baik (44%). Untuk nilaikecemasan orang tua berat (42,5%) dan kecemasan orang tua ringan (57,5%). Dari analisafisher’s exact test diperoleh nilai p value0,001 yang artinya nilai p lebih kecil dari ɑ = 0,05maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara hospitalisasi anak (usia prasekolah) dengantingkat kecemasan orang tua. Nilai keeratannya adalah kuat (0,676). Kesimpulan terdapathubungan antara hospitalisasi anak (usia prasekolah) dengan tingkat kecemasan orang tua.Saran agar rumah sakit untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan
PENERAPAN “EVIDENCE PRACTICE” AROMATERAPI BUNGA LAVENDER PADA LANSIA DENGAN INSOMNIA DI SASANA TRESNA WERDHA (STW) KARYA BAKTI CIBUBUR TAHUN 2017
Dini Sukmalara
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (484.33 KB)
Penduduk lansia di Indonesia tahun 2020 mendatang akan mencapai angka 11,34% atautercatat 28,8 juta orang. Menurut WHO di Amerika Serikat, lansia yang mengalami kecelakaan akibatgangguan tidur per tahun sekitar 80 juta orang, studi penelitian awal 4 dari 6 lansia menderita insomniaberat di sasana tresna werdha (STW) karya bakti cibubur. Tujuan untuk mengetahui pengaruhpemberian Aromaterapi Bunga Lavender terhadap Insomnia Di sasana tresna werdha (STW) KaryaBakti Cibubur. Metodologi Penelitian Populasi semua lansia di sasana tresna werdha (STW) karyabakti cibubur 59 lansia, sampel menggunakan teknik simple random sampling, dengan 6 orang lansiadan yang memenuhi kriteria inklusi 4 lansia, Desain Penelitian Eksperimen semu (Quasy experiment)rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Hasil Penelitian setelah diberikanaroma terapi terjadi perubahan kualitas tidur lansia, diperoleh nilai p (Asymp. Sig. (2-tailed) = 0,001 >α=0,005 maka H0 ditolak. Kesimpulan ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadappeningkatan kualitas tidur pada lansia. Artinya aromaterapi bunga lavender memberikan pengaruhyang cukup signifikan terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia, korelasi sebesar 0,054 artinyaterdapat pengaruh “sedang”. Saran diharapakan pelayanan keperawatan memodifikasi kombinasiterapi nonfarmakologi sehingga tercipta pelayanan keperawatan yang semakin profesional danberkualitas di bidang kesehatan.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 CISARUA TAHUN 2017
Marini Agustin;
Inggar Tresna Ningtyas
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (533.366 KB)
Remaja adalah masa dimana mereka tidak bias disebut sebagai anak-anak lagi danbelum bisa pula disebut sebagai dewasa, yang mengalami perubahan secara fisik, fisiologis, psikis,emosi dan terjadinya perubahan social dan moralnya. Remaja memerlukan informasi yang benar,jelas,dan bertanggung jawab mengenai kesehatan reproduksi. Informasi tersebut dapat diperoleh dariorang tua, sekolah, lembaga kesehatan, dan pihak-pihak yang dipandang lebih mengerti dan memilikitanggung jawab atas permasalahan tersebut. Pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi harusdikuasai dan dipahami oleh remaja sebagai bekal mempersiapkan kehidupan berkeluarga. TujuanUntuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentangkesehatan reproduksi di SMA Negeri 1 Cisarua. Metode penelitian ini menggunakan metodeekperimen dengan desain pretest dan posttest one group. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 287orang siswa dan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 74 responden. Hasil penelitian berdasarkanuji t paired sample test dengan derajat kemaknaan 10% pada variable pengetahuan pre-test dan posttest diperoleh nilap p = 0,000 (P<0,1) dan variable sikap pre-test dan post-test diperoleh nilap p = 0,000(P<0,1). Kesimpulan : Penyuluhan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan sikapremaja tentang kesehatan reproduksi. Saran diharapkan agar lebih meningkatkan program promosikesehatan khususnya mengenai remaja dan segala permasalahannya.
HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MANAJEMEN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT JS. TAHUN 2017
Airunnisa Zulfa Holis;
Agus Sumarno
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (316.292 KB)
Program Manajemen keselamatan pasien di Rumah Sakit JS. tahun 2017penerapannya belum optimal. Komunikasi efektif merupakan salah satu faktor yang berperandalam penerapan budaya manajemen keselamatan pasien, akibat dari kesalahan dalampelaksanaan komunikasi efektif menyebabkan angka kejadian yang tidak diharapkan diRumah Sakit JS. Berdasarkan prasurvei di RS JS. didapatkan 60% perawat berpendapat bahwamelaksanakan komunikasi efektif karena dorongan dari atasan atau sebagai tuntutan pekerjaan.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaankomunikasi efektif dalam manajemen keselamatan pasien di Rumah Sakit JS Tahun 2017.Metode Penelitian deskriptif korelatif. Jumlah populasi perawat sebanyak 81 orang. Sampelyang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling sebanyak 67 responden. Analisis yangdigunakan univariat dan bivariat, menggunakan chi-square dengan α=5%. Hasil penelitiandiperoleh chi-square ( = 33.044 df = 1 > tabel (3.841). Kesimpulan terdapat hubunganmotivasi perawat dengan pelaksanaan komunikasi efektif dalam manajemen keselamatanpasien di Rumah Sakit JS. Saran diharapkan bagi perawat Rumah Sakit dapat meningkatkanmotivasi dan komunikasi efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.Kata Kunci: Keselamatan pasien, komunikasi efektif, motivasi perawat
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU POST SEKSIO SESARIA DALAM MEMBERIKAN ASI
Yulia Agustina;
Ali Ilham Sofiyat
Afiat Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (358.993 KB)
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dangaram-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utamabayi. Tingkat pendidikan orang tua, jumlah anak yang dimiliki dan pekerjaan orang tua dapatmempengaruhi tingkat pengetahuan tentang menyusui. Motivasi ibu dalam pemberian ASI jugadipengaruhi oleh perubahan peran ibu. Pencapaian peran maternal merupakan fase yang harus dilewatioleh setiap ibu pada periode post partum. Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antarapengetahuan dengan motivasi ibu post seksio sesaria dalam memberikan ASI. Metode PenelitianDesain penelitian adalah cross sectional design,populasinya adalah ibu post sektio sesaria yangmenyusui bayinya di RuangPerinatologidanDelima RSUD Kota Bekasi. Pengambilan sampel dengancara consecutive samping dan sampel sebanyak 56 responden. Pengambilan data menggunakankuesioner. Analisis data melalui analisis univariat dan bivariat dengan korelasi product moment(Pearson) untuk skala interval dan korelasi Spearman Rank untuk skala ordinal. Hasil Penelitiandiperoleh bahwa pengetahuan ibu dan motivasinya dalam pemberian ASI di RSUD Kota Bekasirelative cukup baik. Analisis bivariat diperoleh terdapat hubungan karakteristik responden denganmotivasi ibu dalam pemberian ASI, yaitu usia ibu, dan tingkat pendidikan ibu, sedangkan yang tidakberhubungan adalah pekerjaan ibu, pandangan budaya, dan dukungan suami. Selanjutnya terdapathubungan antara pengetahuan ibu dengan motivasi ibu dalam pemberian ASI. Kesimpulan Terdapathubungan yang kuat antara pengetahuan dengan motivasi ibu post seksio sesaria dalam memberikanASI. Saran institusi kesehatan hendaknya memberikan informasi dan sosialisasi tentang programpemberian ASI khususnya pada ibu post seksiosesaria