cover
Contact Name
Ali Rahmat
Contact Email
ali.rahmat@limnologi.go.id
Phone
+6282278231661
Journal Mail Official
opescitech@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172, Indonesia
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Open Science and Technology
ISSN : 2776169X     EISSN : 27761681     DOI : http://dx.doi.org/10.33292/ost
Open Science and Technology diterbitkan oleh Research and Social Study Institute sebagai sarana untuk mempublikasikan hasil penelitian, artikel review dari peneliti-peneliti dibidang Ilmu alam, Ilmu pertanian, ilmu Kehutanan, Ilmu Keteknikan, Teknologi, dan Aplikasinya. Jurnal ini terbit dua kali setahun (April dan Oktober). Jurnal ini diterbitkan secara online dan cetak. Open Science and Teknologi memilki filosofi bahwa jurnal ini terbuka untuk siapa saja baik mahasiswa, dosen, peneneliti, konsultan, praktisi di bidang ilmu sains dan teknologi secara umum untuk menerbitkan hasil studi atau penenlitiannya di jurnal ini. Jurnal ini diharapkan pula dapat menjadi jurnal yang fast respone, fast review dan fast publication. Dan kedepan dapat terakreditasi secara nasional dan terindek secara global. Open Science and Technology telah ber P-ISSN 2776-169X dan E-ISSN 2776-1681
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 57 Documents
Investigasi Awal Karakteristik Perpindahan Panas Rotary Dryer dengan Sistem Ruang Vakum Bersirip: Initial Investigation of Heat Transfer Characteristics of Rotary Dryer with Finned Vacuum Chamber System Hadi Prayitno; Angga Darma Prabowo; Angelia Eka Salsabillah; Rizal Khairudin
Open Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no1.2021.14

Abstract

Salah satu upaya untuk mengurangi biaya penyediaan energi panas adalah menggunakan energi matahari. Namun, energi matahari sangat bergantung pada cuaca yang sulit dikontrol oleh manusia. Oven menjadi solusi utama dalam industri yang beroperasi secara kontinu.Salah satu perkembangan teknologi oven adalah sistem rotary dryer yang memiliki pengeringan lebih merata. Namun, sistem tersebut masih mengkonsumsi energi panas yang besar. Konsumsi energi yang besar dapat direduksi dengan mengurangi tekanan ruang pengering hingga lebih kecil dari tekanan atmosfer (tekanan vakum) yang berakibat pada penurunan titik didih air. Dengan demikian, kandungan air dalam produk dapat menguap pada temperatur yang lebih rendah. Densitas udara pada kondisi vakum lebih kecil dibanding kondisi atmosfer. Menurunnya densitas udara menyebabkan jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur udara lebih sedikit. Investigasi awal karakteristik laju perpindahan panas transien pada rotary dryer bersirip dilakukan dengan studi numerik. Hasil yang diperoleh menunjukkan waktu yang dibutuhkan sebesar 30.33 detik untuk menaikkan temperatur produk dari temperatur lingkungan hingga mendekati temperatur dinding ruang pengering pada tekanan 10 KPa, dan 47,67 detik pada tekanan 50 KPa, selanjutnya 81 detik pada tekanan 1 atmosfer. Dengan demikian, ruang vakum berputar dapat mempercepat waktu pemanasan dan layak dilanjutkan dengan studi eksperimental. One of the efforts to reduce the cost of providing heat energy is to use solar energy. However, solar energy is highly dependent on the weather, which is difficult for humans to control. Ovens are the leading solution in industries that operate continuously. One of the developments in oven technology is the rotary dryer system which has more even drying. However, the system still consumes a large amount of heat energy. Large energy consumption can be reduced by reducing the drying chamber pressure to less than atmospheric pressure (vacuum pressure), resulting in a decrease in the boiling point of water. Thus, the water content in the product can evaporate at lower temperatures. The density of air under vacuum conditions is smaller than atmospheric conditions. The decrease in air density causes the amount of heat energy needed to raise the air temperature less. Numerical studies carried out initial investigations of the transient heat transfer rate characteristics in fin rotary dryers. The results obtained show that the time needed is 30.33 seconds to raise the product temperature from ambient temperature to close to the drying room wall temperature at a pressure of 10 KPa, 47.67 seconds at a pressure of 50 KPa, and 81 seconds at a pressure of 1 atmosphere. Thus, a rotating vacuum chamber can speed up drying time and is worth continuing with experimental studies.
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung dengan Menggunakan Metode NDVI: Analysis of Land Use Change in Tanjung Karang Timur Subdistrict, Bandar Lampung City Using the NDVI Method Ahmad Rizal Muhaimin; Winih Sekaringtyas Ramadhani; Ali Rahmat
Open Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no1.2021.17

Abstract

Tanjung Karang Timur merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Bandar Lampung, yang telah mengalami pemekaran dari wilayah Tanjung Karang. Kebutuhan lahan akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Lahan di Tanjung Karang Timur didominasi dengan dimanfaatkan sebagai tempat pemungkiman. Perubahan penggunaan lahan ini mampu mempengaruhi tutupan hijau di kawasan Tanjung Karang Timur. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis perubahan penggunaan lahan dari tingkat kerapatan vegetasi pada Kecamatan Tanjung Karang Timur pada tahun 2001 dan tahun 2019 dengan menggunakan metode NDVI. Data yang digunakan menggunakan data landsat 7 dan lansat 8. Setelah dilakukannya pengolahan data kemudian dilakukan grouncek lapangan terhadap 30 titik pengamatan yang telah diacak pada peta tahun 2019. Pada tahun 2001 luas lahan terbuka yaitu 129 Ha-1 dengan luas semak 31 Ha-1, luas vegetasi rendah 18 Ha-1 dan luas vegetasi sedang 11 Ha-1. Pada tahun 2019 luas lahan terbuka yaitu 145 Ha-1 dengan luas semak 18 Ha-1, luas vegetasi rendah 10 Ha-1 dan luas vegetasi sedang 7 Ha-1. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan lahan terbuka pada Kecamatan Tanjung Karang Timur. Hal ini mengakibatkan perubahan penggunaan lahan hijau menjadi lahan pemungkiman. Hasil pengamatan groundcek dan hasil olah data menunjukkan tingkat keakuratan sebesar 100%. Tanjung Karang Timur is one of the subdistricts in Bandar Lampung City, which has experienced expansion from the Tanjung Karang area. The land need will increase following with the population growth. The land in Tanjung Karang Timur is dominated by being used as a place of settlement. Changes in land use can affect green cover in the Tanjung Karang Timur area. Therefore, it is necessary to analyze land use changes from the density level of vegetation in the Tanjung Karang Timur subdistrict in 2001 and 2019 using the NDVI method. The data used to use the data of Landsat 7 and Landsat 8. A field survey was carried out on 30 observation points that had been randomized on the 2019 map after processing the data. In 2001, the area of open land was 129 Ha-1 with an area of 31 Ha-1 bush, 18 Ha-1 of low vegetation and 11 Ha-1 of medium vegetation. This shows that an increase in open fields in the Tanjung Karang Timur subdistrict. This has resulted in changing the use of green land to open land. The results of ground check observations and data processing results show an accuracy level of 100%.
Karakteristik Kolektor Surya Pelat Datar Aliran Spiral Menggunakan Metode Simulasi CFD: Characteristics a Spiral Flat Plate Solar Collectors Using CFD Simulation Method Ahmad Yonanda; Amrizal
Open Science and Technology Vol. 1 No. 1 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no1.2021.20

Abstract

Kolektor surya pelat datar sering digunakan dalam memanfaatkan energi surya. Kolektor ini memiliki keuntungan yaitu dapat menyerap dengan baik radiasi matahari. Untuk mengkarakteristik unjuk kerja kolektor surya dapat digunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD). CFD memberikan kemudahan untuk menganalisis karakterisrik aliran fluida. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat karakteristik unjuk kerja termal dan pressure drop kolektor surya pelat datar aliran spiral dan serpentine menggunakan CFD. Langkah-langkah yang dibutuhkan dalam proses simulasi CFD meliputi: desain dan name selection geometri. meshing. pemilihan metode radiasi. pemilihan jenis material dan input kondisi batas. Kemudian proses validitas dilakukan terhadap hasil simulasi dengan cara membandingkan dengan data eksperimen aliran serpentine. Langkah selanjutnya mensimulasikan kolektor surya pelat datar aliran spiral dengan metode CFD kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil data simulasi aliran serpentine. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa untuk jenis aliran spiral setiap kenaikan laju aliran massa sebesar 0.005 kg/s maka temperatur maksimal fluida kerja akan mengalami penurunan sebesar 2°C. Kemudian pada laju aliran massa terbesar yaitu 0.02 kg/s. pressure drop maksimal fluida kerja (air) ialah 1339 Pa. Penggunaan jenis aliran spiral pada kolektor surya pelat datar akan meningkatkan nilai temperatur keluar fluida kerja (Tout) sebesar 3.14 % dan menurunkan temperatur permukaan kolektor sebesar 6.4 %   serta   pressure drop fluida sebesar 15.08 %. Flat plate solar collectors are often used in harnessing solar energy. This collector has the advantage of being able to absorb solar radiation well. To characterize the performance of the solar collector. the Computational Fluid Dynamic (CFD) method can be used in the present study. CFD provides benefits for analyzing fluid flow characteristics. The purpose of this research is to characterize the thermal performance and pressure drop of spiral and serpentine tube solar collectors using the CFD method. The steps required in the CFD simulation process include the design and selection of geometry names. meshing. radiation planning. selection of material types and input conditions of boundary conditions. Then the validity process is carried out and compared to those obtained from experimental data. The next step is to simulate for both the thermal performance and pressure drop of spiral and serpentine flow solar collectors flat using the CFD method. In comparison with the serpentine flow type. the use of the spiral flow type on the flat plate solar collector will increase the value of the outlet working fluid temperature (Tout) by 3.14%. Otherwise. the use of the spiral flow type will reduce collector surface temperature by about 6.4 % respectively and the pressure drop of working fluid by about 15.08%.
Analisis Struktur Biaya, Keuntungan dan Nilai Tambah Agroindustri Tempe di Kelurahan Gunung Sulah Sebelum dan Sesudah Covid-19: Analysis Structure of Cost, Profits and Additional Value of Tempe Agroindustry in Gunung Sulah Village Before and After Covid-19 Thania indri Savitri; Dwi Haryono; Yuliana Saleh
Open Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no2.2021.21

Abstract

Agroindustri menjadi salah satu subsektor yang penting untuk menunjang pembangunan nasional. Fungsi agroindustri sendiri adalah untuk menciptakan nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Namun, pada masa pandemi Covid-19, pengrajin tempe dihadapkan pada permasalahan bahan baku yaitu harga kedelai impor mengalami kenaikan. Kenaikan harga menyebabkan berkurangnya keuntungan yang didapat para pengrajin tempe, sehingga perlu mengurangi jumlah produksi dan mengurangi ukuran tempe, agar usaha tersebut dapat terus berjalan. Penelitian bertujuan untuk.menganalisis struktur biaya, keuntungan dan nilai tambah sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan sejak bulan Desember 2020 – Januari 2021 di Kelurahan Gunung Sulah. Penelitian menggunakan sampel 32 agroindustri yang dibagi berdasarkan strata dari populasi. Metode pengambilan sampel menggunakan metode stratified random sampling. Metode analisis yang digunakan terdiri dari struktur biaya, keuntungan dan nilai tambah. Hasil menunjukkan struktur biaya dengan persentase paling besar pada biaya bahan baku kedelai impor dan persentase paling rendah pada ragi. Nilai tambah yang didapatkan para pengrajin tempe bernilai positif dan para pengrajin tempe masih mendapatkan keuntungan, meskipun harga bahan baku kedelai impor naik. Agroindustry is one of the important sub-sectors to support national development. The function of the agroindustry itself is to create added value to the products produced. However, during the Covid-19 pandemic, tempe producers were faced with the problem of raw materials, namely the price of imported soybeans had increased. The price increase that occurs causes a decrease in the profits obtained by the tempe producer, so they reduce the amount of production and reduce the size of the tempe, so that their business can continue to run. This research aims to analyze the structure of costs, benefits and added value before and after the Covid-19 pandemic. This research was conducted from December 2020 – January 2021 in Gunung Sulah Village. This study used a sample of 32 agroindustries which were divided based on the strata of the population. Method taking sampling using stratified random sampling method. The result of this research is that the cost structure with the largest percentage is in the cost of imported soybean raw materials and the lowest percentage is yeast. The added value obtained by the tempe produceris positive and the tempe producer still profit, even though the price of imported soybean raw materials increases.
Perubahan Profil Tekstur Ketupat selama Penyimpanan: Changes in Texture Characteristics of Ketupat during Storage Isnaini Rahmadi; Sugiyono; Nugraha Edhi Suyatma
Open Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no2.2021.22

Abstract

Beras merupakan makanan pokok bagi lebih dari setengah penduduk dunia. Ketupat merupakan produk olahan beras yang menjadi bagian dari budaya Indonesia. Ketupat memiliki umur simpan yang singkat. Suhu penyimpanan yang berbeda diduga memengaruhi profil tekstur ketupat. Penelitian bertujuan untuk memperoleh data pengaruh amilosa beras dan persentase pengisian ketupat pada perubahan profil tekstur ketupat selama penyimpanan pada suhu yang berbeda. Karakterisasi tekstur ketupat dilaksanakan pada dua suhu, yaitu suhu ruang dan dingin. Ketupat dibuat dengan beras varietas IR 64 dan Pandan Wangi. Selama penyimpanan suhu ruang, beras beramilosa tinggi serta persentase pengisian ketupat yang lebih rendah diperoleh ketupat dengan elastisitas yang rendah. Elastisitas meningkat selama penyimpanan pada suhu ruang, tetapi selama penyimpanan suhu dingin elastisitas tidak berubah. Amilosa beras serta persentase pengisian yang lebih tinggi diperoleh nilai daya kunyah ketupat tinggi selama penyimpanan disuhu dingin, tetapi saat kondisi suhu ruang kadar amilosa tidak berpengaruh pada daya kunyah. Selama penyimpanan, baik disuhu ruang ataupun suhu dingin, nilai daya kunyah ketupat meningkat. Kelengketan ketupat tidak dipengaruhi oleh kandungan amilosa dan persentase pengisian ketupat. Rice is a staple food for more than half of the world's population. Ketupat is an Indonesian indigenous food made from rice. However, ketupat has short a shelf life. The differences in storage temperatures might affect the texture characteristics. The objective of this research was to observe the effect of amylose content and the percentage of ketupat filling on the change of texture characteristics of ketupat during storage at different temperatures. Characterizations of ketupat during storage were conducted in two temperature conditions, i.e. room temperature and cold temperature. Ketupat was produced by using IR 64 and Pandan Wangi rice varieties. The higher amylose content and the lower percentage of ketupat filling resulted in the lower of ketupat springiness during storage at room temperature. The springiness of ketupat also increased during storage at room temperature, but it did not change significantly during storage at cold temperature. The higher amylose content and the percentage of ketupat filling resulted in the higher of ketupat chewiness during storage at cold temperature. However, at room temperature, the chewiness was not affected by the amylose content. The chewiness of ketupat increased during storage at room temperature and cold temperature. The amylose content and the percentages of ketupat filling did not affect adhesiveness, of the ketupat during storage.  
Pemanfaatan Limbah Batang Singkong Menjadi Obat Nyamuk Bakar Dengan Campuran Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L.): Utilization Of Cassava Stem Waste Into Mosquito Coils With Citronella (Cymbopogon nardus L.) Elhamida Rezkia Amien; Sandi Asmara; Resa Anggraini; Ridwan
Open Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no2.2021.24

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu produsen singkong terbesar di Indonesia. Salah satu limbah melimpah yang perlu diolah adalah batang singkong. Sebagai upaya pemanfaatan limbah batang singkong menjadi produk alternative lain, maka perlu dilakukan kajian tentang pembuatan limbah batang singkong menjadi obat nyamuk bakar melalui pencampuran dengan sereh wangi. Pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pengecilan ukuran dan penyaringan, pengeringan bahan, pencampuran bahan dan perekat, pencetakan, pengeringan obat nyamuk, dan analisis data. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis data meliputi Uji kadar air, kerapatan, lama bakar, berat per satuan, dan uji keutuhan obat nyamuk bakar.  Berdasarkan pengujian, dihasilkan obat nyamuk bakar dengan diameter lingkaran 12 cm, lebar 0,7 cm, ketebalan 0,4 mm, panjang  80 cm, dan berwarna kuning kecoklatan. Obat nyamuk yang dihasilkan dari pencampuran limbah batang singkong dan sereh wangi memenuhi 2 kriteria standard SII yaitu keutuhan dan kadar air. 2 kriteria belum memenuhi standard SII yaitu berat per satuan dan lama bakar. Lampung Province is one of the largest cassava producers in Indonesia. One of the abundant wastes that need to be processed is cassava stems. To utilize cassava stem waste into other alternative products, it is necessary to conduct a study on the manufacture of cassava stem waste into mosquito coils through mixing with citronella. The implementation of the research consisted of several stages, namely preparation of tools and materials, size reduction and screening, drying of materials, mixing of materials and adhesive, printing, drying of insect repellent, and data analysis. The results of data analysis were presented in the form of tables and graphs. Data analysis includes testing of moisture content, density, burning time, weight per unit, and wholeness test of mosquito coils. Based on the test, mosquito coils were produced with a circle diameter of 12 cm, a width of 0.7 cm, a thickness of 0.4 mm, a length of 80 cm, and a brownish yellow color. Mosquito repellent produced from mixing cassava stem waste and Citrolella that fulfils two SII standard criteria, namely wholenes test and water content. two criteria does not meet the SII standard, namely weight per unit and burn time.
Analisis Drag Force dan Aliran Fluida pada Desain Mobil Listrik Green Campus UNILA Berdasarkan Kecepatan: Drag Force and Fluid Flow Analysis at UNILA Green Campus Electric Car Design Based on Velocity Akhmad Riszal; Martinus
Open Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no2.2021.25

Abstract

Penggunaan energi fosil sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan lingkungan. Sehingga kita harus mempunyai komitmen untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil untuk menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini senada dengan komitmen Universitas Lampung (UNILA) dalam menjadikan kampus Unila sebagai Green Campus. Pada tahun 2019, Unila mendapat peringkat ke 18 Nasional Ranking UI Green Matric. Salah satu teknologi yang dapat dikembangkan dalam menekan emisi lingkungan kampus adalah penggunaan mobil listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis drag force dan fenomena aliran fluida yang melewati body kendaraan dalam kajian aerodinamika terutama fenomena sparasi aliran dan terjadinya wake. Kecepatan yang akan disimulasikan pada kecepatan 10, 20, 30, 40, 50, 60 km/h. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan Komputasi numerik di Lab Teknik Mesin UNILA. Penelitian ini menggunakan Software Ansys Workbench 2020 R1 dengan CFD (Computational Fluid Dynamics) Solver. kemudian metode yang digunakan dalam simulasi numerik ini menggunakan metode turbulen k-epsilon realizable standard wall function. Penelitian ini menunjukkan terjadinya kenaikan drag pada setiap variasi kecepatan, hal ini dikarenakan banyaknya sparasi aliran dan adanya wake yang mempengaruhi drag force. The use of fossil fuel energy is very influential on environmental sustainability. And than we must have a commitment to reduce the consumption of fossil fuels to maintain a sustainable environment. This is in line with the commitment of the University of Lampung (UNILA) in making the Unila Green Campus. In 2019, Unila was ranked 18th in the UI Green Matric National Ranking. One of the technologies that can be developed to reduce emissions in campus area is the use of electric car. The purpose of this study is to analyze the drag force and the phenomenon of fluid flow passing through the vehicle body in aerodynamic studies, especially the phenomenon of flow separation and the occurrence of wakes. Velocity to be simulated at velocity of 10, 20, 30, 40, 50, 60 km/h. This research uses Research and Development (R&D) research with Numerical Computing at the UNILA Mechanical Engineering Lab. This research uses Ansys Workbench 2020 R1 software with CFD (Computational Fluid Dynamics) Solver. The method used in this numerical simulation uses the turbulent k-epsilon realizable standard wall function method. This study shows an increase in drag at each velocity variation, this is due to the large number of flow separations and the presence of wakes that affect drag force.  
Perubahan Perilaku Masyarakat Kota Bandar Lampung dalam Membeli Bahan Pangan Segar di Masa Pandemi: Changes in The Behavior of The City of Bandar Lampung in Buying Fresh Groceries During The Pandemic Dian Rahmalia; I Rani Mellya Sari; Eka Kashmir; Shinta Tantriadisti
Open Science and Technology Vol. 2 No. 1 (2022): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol2no1.2022.26

Abstract

Salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus terpenuhi adalah kebutuhan atas bahan pangan segar seperti beras, sayur-sayuran, lauk-pauk, rempah, buah-buahan, dan lain-lain. Masyarakat di daerah perkotaan umumnya membeli bahan pangan segar yang dibutuhkan ini secara langsung di pasar tradisional dan modern atau warung sekitar tempat tinggal. Namun, tidak sedikit pula yang membelinya secara online. Perkembangan teknologi kemudian pandemi yang terjadi semakin memicu masyarakat melakukan pembelian kebutuhan hidupnya secara online termasuk kebutuhan bahan pangan segar. Pembelian bahan pangan segar yang sebelumnya dilakukan secara langsung berubah menjadi secara online. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat kota dalam membeli bahan pangan segar yang dibutuhkan. Metode penelitian dilakukan dengan metode survey. Pengumpulan data melalui kuesioner dengan aplikasi google form. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah telah terjadi perubahan dalam pembelian bahan pangan segar secara online akibat adanya pandemi. Sebelum pandemi, mayoritas masyarakat di Kota Bandar Lampung melakukan pembelian bahan pangan segar secara online sebanyak 1-2 kali dalam sebulan. Setelah pandemi, mayoritas masyarakat di Kota Bandar Lampung melakukan pembelian bahan pangan segar secara online lebih dari 4 kali dalam sebulan. One of the basic needs of the community that must be fulfilled is the need for fresh groceries such as rice, vegetables, side dishes, spices, fruits, and others. People who live in urban areas generally buy fresh groceries needed directly in traditional and modern markets or in stalls around the residence. However, not a few also buy it online.  The development of technology and then the pandemic that occurred increasingly triggered people to make online purchases for their needs including the need for fresh groceries. The purchase of fresh groceries that was previously done directly changed to online. This research aims to find out whether there is a change in the behavior of city people in buying fresh groceries needed. Research methods are carried out by survey method. Data collection is done through questionnaires using the Google form application. The collected data is analyzed descriptively quantitatively. The result obtained in this study is that there has been a change in the purchase of fresh groceries online due to the pandemic. Before the pandemic, the majority of people in Bandar Lampung City purchased fresh groceries online 1-2 times a month. After the pandemic, the majority of people in Bandar Lampung City purchased fresh groceries online more than 4 times a month.
Manajemen Pemberian Pakan Ternak Sapi Potong Di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur: The Feed Management of Beef Cattle in Pasir Sakti Sub District, Lampung Timur District Rohmatul Anwar; Tri Adi Wibowo; Desy Sasri Untari
Open Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no2.2021.27

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui manajemen pakan ternak sapi potong di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung di lapangan melalui wawancara dengan setiap peternak sapi potong, sedangkan data sekunder didapat dari instansi-instansi yang terkait. Data yang diperoleh kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk deskripsi dan tabel. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu jenis ternak sapi yang dipelihara adalah sapi Bali, Peranakan Ongole, dan Simmental. Manajemen pemberian pakan yang diterapkan peternak masih belum tepat untuk memenuhi kebutuhan pakan, hewan ternak hanya digembalakan sehingga jumlah pakan yang diberikan belum memenuhi kebutuhan, ternak tidak diberi pakan berupa konsentrat, serta frekuensi dan cara pemberian pakan yang belum tepat. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat peternak sapi potong belum menerapkan manajemen pemberian pakan yang baik terhadap ternak sapi potong. This research aims to find out the feed management of beef cattle in Pasir Sakti Sub District of East Lampung Regency. The research method used in this study is a survey method consisting of primary data and secondary data. Primary data is obtained directly in the field through interviews with each beef cattle farmer, while secondary data is obtained from related agencies. The data obtained is then processed and presented in the form of descriptions and tables. The results of research that has been carried out are the types of livestock that are maintained are Bali, Ongole crossbreeds, and Simmental. The management of feed applied by farmers is still not right to meet the needs of feed,  livestock only grazed so that the amount of feed provided has not met the needs, livestock is not fed in the form of concentrate, as well as the frequency and way of feeding is not yet appropriate. The results show that the beef cattle farming community has not implemented good feeding management for beef cattle.
Analisis Struktur Pendapatan dan Kesejahteraan Anggota Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera Di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan: Analysis of Income Structure and Welfare of Members of Maju Sejahtera Livestock Production Cooperatives in Tanjungsari Subdistrict, Lampung Selatan District Eka Wahyu Rahmawati; Dyah Aring Hepiana Lestari; Maya Riantini
Open Science and Technology Vol. 1 No. 2 (2021): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.vol1no2.2021.28

Abstract

Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera merupakan koperasi peternakan yang beranggotakan peternak sapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis manfaat ekonomi koperasi, struktur pendapatan, kesejahteraan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan anggota koperasi. Penelitian dilakukan di Koperasi Produksi Ternak Maju Sejahtera Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan. Sampel penelitian 41 rumah tangga anggota koperasi yang dipilih acak sederhana. Analisis data deskripsi kuantitatif. Hasil penelitian:(1) total manfaat ekonomi koperasi yang diterima rendah, (2) kontribusi pendapatan terbesar adalah pendapatan usahatani sebesar 56,22% sedangkan manfaat ekonomi koperasi hanya 1,01%, (3) berdasarkan garis kemiskinan Badan Pusat Statistik 2018, anggota koperasi dalam kategori sejahtera. Pendapatan rumah tangga anggota koperasi berpengaruh positif terhadap kesejahteraan. Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan anggota koperasi. The Maju Sejahtera Livestock Production Cooperative is a livestock cooperative consisting of cattle farmers. This study aims to analyze the economic benefits of cooperatives, income structure, welfare and the factors that affect the welfare of cooperative members. The research was conducted at the Maju Sejahtera Livestock Production Cooperative, Tanjungsari Subdistrict, Lampung Selatan District. The research sample was 41cooperative member household which at simple random. Analysis of data quantitative descriptions. The results (1) the total economic benefits of cooperatives received low, (2) the largest contribution to income is farming income of 56.22% while the economic benefits of cooperatives was only 1.01%, (3) based on the poverty line. Badan Pusat Statistik 2018, cooperative members are already in the prosperous category. Cooperative members' household income has a positive effect on welfare. The number of family dependents has a negative effect on the welfare of cooperative members.