cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
hjph.unhas@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
hjph.unhas@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Hasanuddin Journal of Public Health
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : 27212408     DOI : https://doi.org/10.30597/hjph.v1i1
Core Subject : Health,
Aims and Scope Hasanuddin Journal of Public Health: Epidemiology Health Education and Promotion Environmental Health Occupational Health and Safety Health Administration and Policy Biostatistics Reproductive Health Hospital Management Nutrition Science Health Information System
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2: JUNE 2022" : 10 Documents clear
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RSUD H. PADJONGA DG. NGALLE TAKALAR: Factors Relating to the Ultilization of RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Takalar Syukma Ekawati; Darmawansyah Darmawansyah; Dian Saputra Marzuki
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21128

Abstract

Terjadinya penurunan jumlah kunjungan pasien di Polikinik Bedah dengan mayoritas pasien yang membutuhkan kunjungan berulang menunjukan bahwa cakupan pemanfaatan pelayanan kesehatan terbilang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan pasien Poliklinik Bedah RSUD H. Padjonga Dg. Ngalle Kabupaten Takalar Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien Poliklinik Bedah bulan Januari hingga November tahun 2021 sebanyak 9942 pasien dengan sampel sebanyak 99 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Penelitian ini dilakukan pada 21 Februari hingga 21 Maret 2022. Data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden yang cukup memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak 47 orang (52,5%) dan tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak 52 orang (47,5%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa status pekerjaan (p=0,032), fasilitas rumah sakit (p=0,000), aksesibilitas (p=0,000), kepercayaan (p=0,037 dan kemudahan informasi (p=0,000). Sedangkan jenis kelamin (p=0,520) dan pelayanan tenaga kesehatan (p=0,052). Status Pekerjaan, Fasilitas Rumah Sakit, Aksesibilitas, Kepercayaan terhadap Pelayanan Kesehatan dan Kemudahan Informasi berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan sedangkan Jenis Kelamin dan Pelayanan Tenaga Kesehatan tidak memiliki hubungan. Pihak rumah sakit diharapkan untuk lebih memperhatikan penataan fasilitas, kedisiplinan waktu, dan mengadakan kegiatan/event kesehatan.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN PUSKESMAS BIRU BONE: Relationship of Service Quality with Patient Satisfaction of BPJS Outpatient in Biru Public Health Center, Bone Regency Devy Oktavianti; Indar Indar; Yusri Abadi
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21274

Abstract

Mutu pelayanan pada Puskesmas menjadi salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Pelayanan yang berkualitas adalah memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya sesuai standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga dapat memperoleh kepuasan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarganya terhadap Puskesmas. Penelitian ini bertujuan  mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan Puskesmas Biru Kabupaten Bone. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 100 orang responden yang diambil dari jumlah kunjungan pasien yang datang 3 bulan terakhir di Puskesmas Biru. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Analisis Bivariat antara variabel independen dan dependen ini menunjukkan bahwa variabel Akses terhadap pelayanan p=0,013 (p<0,05) memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Biru. Variabel kenyamanan p=0,012 (p<0,05) juga memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Biru. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Biru yaitu variabel hubungan antar manusia p=0,361 (p>0,05) dan ketepatan waktu p= 0,170 (p>0,05). Ada hubungan antara akses terhadap pelayanan, kenyamanan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan, tidak ada hubungan antara hubungan antar manusia, ketepatan waktu dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Hendaknya pihak Puskesmas lebih memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien seperti ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pasien karena semua ini sangat berdampak terhadap mutu pelayanan kesehatan.
FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS TAMALATE KOTA MAKASSAR TAHUN 2022: Risk Factors of Stunting in Toddlers at the Tamalate Public Health Center, Makassar 2022 Alfrida Sanda; Ridwan Amiruddin; Rismayanti Rismayanti
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21275

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk kegagalan dalam pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan perawakan tubuh yang pendek (nilai z-score TB/U atau PB/U < -2 SD) yang dapat berdampak pada kerusakan fisik dan kognitif yang parah. Dinkes Kota Makassar tahun 2020 menyatakan prevalensi balita stunting di Puskesmas Tamalate sebesar 8,8%, berada di posisi ke 16 dari 46 puskesmas yang ada di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita di Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan desain studi Case Control. Populasi penelitian adalah semua balita yang berusia 0 - 59 bulan di Puskesmas Tamalate Kota Makassar tahun 2020 yaitu sebanyak 2.989 balita dengan jumlah sampel sebanyak 498 balita. Teknik pengambilan sampel kontrol yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat dengan melihat nilai p- value dan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BBLR merupakan faktor risiko stunting pada balita (p-value < 0,05). Analisis BBLR menghasilkan nilai OR=2,737 (95%; CI=1,506–4,974). Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan terhadap kejadian stunting pada balita dikarenakan p=0,612 (OR=0,908; 95%; CI=0,625–1,318).  Berat badan lahir bayi yang rendah (BBLR) merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada balita sehingga perlunya upaya untuk menghindari risiko melalui asupan adekuat bagi ibu selama mengandung dan secara rutin memeriksakan kandungannya, olehnya hal ini juga perlu menjadi perhatian dari Puskesmas.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS PUSKESMAS PANGKAJENE: Relationship of Health Service Quality with Patient Satisfaction BPJS Puskesmas Pangkajene Nurul Khafifah; Amran Razak
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21360

Abstract

Mutu pelayanan pada Puskesmas menjadi salah satu faktor penting untuk menciptakan kepuasan pasien. Pelayanan yang berkualitas dalam konteks pelayanan di puskesmas adalah memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarganya sesuai standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, sehingga dapat memperoleh kepuasan yang dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarganya terhadap Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene Kab. Sidenreng Rappang di era normal baru ini. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebnayak 100 orang responden yang diambil dari jumlah kunjungan pasien yang datang mulai bulan Januari sampai dengan bulan November 2021 di puskesmas Pangkajene. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis bivariat antara variabel independen dan dependen menunjukkan bahwa variabel akses terhadap pelayanan p=0,016 (p<0,05) dan kenyamanan p=0,002 (p<0,05) memiliki hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene. Variabel yang tidak berhubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Puskesmas Pangkajene yaitu variabel hubungan antar manusia p=0,285 (p>0,05). Begitupun dengan variabel ketepatan waktu yang juga tidak berhubungan dengan kepuasan pasien p=0,189 (p>0,05). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara akses terhadap pelayanan, kenyamanan dengan kepuasan pasien, namun tidak ada pengaruh antara hubungan antar manusia, ketepatan waktu dengan kepuasan pasien. Diharapkan puskesmas lebih memperhatikan keluhan yang disampaikan oleh pasien dan mencari solusi untuk mengatasi persoalan agar kedepannya ada perubahan yang baik.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOPIA PADA SISWA SMA NEGERI 17 MAKASSAR: Factor Associated with Myopia Incidents in Students at 17 Senior High School Makassar Kirana Syafa Ramadhani; Rismayanti; Indra Dwinata
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21508

Abstract

Miopia (rabun jauh) merupakan kondisi dimana mata memiliki kekuatan pembiasaan sinar berlebihan membuat sinar sejajar yang datang jatuh tidak tepat pada retina sehingga objek yang jauh terlihat kabur. Miopia adalah kelainan mata yang paling umum terjadi di dunia dengan tingkat prevalensi yang cukup mengkhawatirkan, di mana diprediksikan pada tahun 2050 menjadi 4,8 miliar atau sekitar 52% dari populasi penduduk bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian miopia pada siswa SMA Negeri 17 Makassar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian analitik observasional desain studi cross sectional yang memiliki jumlah sampel sebanyak 246 siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 17 Makassar pada bulan Maret hingga Mei 2022 secara online melalui Google Formulir. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan aplikasi STATA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat miopia orang tua (p=0,000) dengan miopia siswa. Sedangkan untuk faktor lingkungan yang memiliki hubungan dengan miopia siswa adalah penggunaan gadget (p=0,001), jarak penggunaan gadget (p=0,000), jarak membaca buku (p=0,000), aktivitas luar ruangan (p=0,000), waktu tidur (p=0,049), dan durasi tidur (p=0,011). Durasi membaca buku sendiri ditemukan tidak memiliki hubungan dengan kejadian miopia. Riwayat miopia orang tua, lama penggunaan gadget, jarak penggunaan gadget, jarak membaca buku, aktivitas luar ruangan, waktu tidur, dan durasi tidur merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian miopia. Oleh karena itu, siswa diharapkan untuk lebih memperhatikan dan mengontrol segala aktivitas yang berpotensi menyebabkan terjadinya miopia.
HUBUNGAN KUALITAS KOMUNIKASI DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN: Related Communication Quality With the Level of Patient Satisfaction at the Hasanuddin University Hospital Hasna Hasna; Irwandy Irwandy; Nur Arifah
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21856

Abstract

Komunikasi bukan hanya sebatas komunikasi yang dipakai untuk berbicara dengan pasien, namun komunikasi antar dokter dan pasien memiliki hubungan yang bertujuan untuk menyembuhkan pasien yang berdampak pada kepuasan pasien. Berdasarkan survei kepuasan yang dilakukan di Rumah Sakit Unhas pada tahun 2019 memperoleh hasil yaitu sebanyak 57% pasien Kelas 1 yang menyakatan puas, 68% pasien kelas 2 dan 3 yang menyatakan puas berkomunikasi dengan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas komunikasi dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin pada bulan april sampai juni. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian berdasarkan uji chi square menunjukkan bahwa dimensi mendengarkan, percaya diri dan informasi berhubungan secara signifikan terhadap kepuasan pasien. Berdasarkan uji chi square terhadap 3 dimensi tersebut hasil uji diperoleh nilai p=0,000 < nilai =0,05. Sedangkan dimensi pengambilan keputusan tidak berhubungan secara signifikan terhadap kepuasan pasien dengan hasil uji diperoleh nilai p=1,000 > nilai =0,05.  Komunikasi yang efektif merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Saran kepada dokter untuk bisa lebih memperhatikan lagi komunikasi yang dilakukan dengan pasien selama perawatan berlangsung.
HUBUNGAN POSTUR KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PENGEMUDI BUS: Relationship Between Work Posture and Working Period to Musculoskeletal Disorders Through Fatigue Among Driver Sheren Maria Birgita Danur; Atjo Wahyu; Yahya Thamrin
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21894

Abstract

Keluhan musculoskeletal disorders adalah kumpulan rasa sakit pada otot, saraf, tendon, ligament dan lain-lain. Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders dapat berasal dari faktor individu seperti umur, jenis kelamin, indeks masa tubuh serta masa kerja dan faktor biomekanik seperti postur kerja, beban kerja, durasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan pada pengemudi bus di Terminal Regional Daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 514 pengemudi di Terminal Regional Daya dengan jumlah sampel 84 pengemudi bus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah simple random sampling. Adapun data dianalisis menggunakan SPSS secara univariat dan bivariat serta secara multivariat menggunakan AMOS dengan melihat nilai p-value. Hasil penelitian menunjukkan postur kerja memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,024) dan kelelahan kerja (p=0,000). Masa kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,714) tetapi memiliki hubungan dengan kelelahan kerja (p=0,045). Kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (p=0,953). Postur kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders melalui kelelahan kerja dengan nilai 0,42 dan 0,007. Masa kerja memiliki pengaruh terhadap keluhan musculoskeletal disorders dengan nilai 0,20 dan 0,007. Kesimpulan: Postur kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan keluhan musculoskeletal disorders, masa kerja dan postur kerja memiliki hubungan dengan kelelahan kerja, kelelahan kerja tidak memiliki hubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders. Perlunya pencegahan kelelahan kerja dan keluhan musculoskeletal disorders lebih dari perusahaan otobus serta pengemudi sendiri.
PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN PELAYANAN RAWAT JALAN RSUD HAJI MAKASSAR: The Influence of Brand Image on the Decision to Use Outpatient Services at Haji Hospital Makassar Siti Fadia Chairunnisa; Darmawansyah Darmawansyah; Sukri Palutturi
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21914

Abstract

Brand image sangat diperlukan dalam mengevaluasi pelayanan karena dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan pasien. Menurunnya angka kunjungan pasien adalah salah satu tanda bahwa pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan harapan dan keinginannya oleh karena itu di era globalisasi khususnya pada pelayanan kesehatan yang semakin ketat pengaruh brand image terhadap keputusan pasien terhadap rumah sakit menjadi pokok permasalahan yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand image terhadap keputusan pasien untuk menggunakan layanan kesehatan pada instalasi rawat jalan RSUD Haji Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2022. Metode pengambilan sampel adalah dengan besar sampel sebanyak 95 orang. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan penyajian data berupa tabel disertai narasi. Terdapat pengaruh antara brand image yang terdiri dari variabel lingkungan fisik (p=0,000), karyawan (p=0,000), dan pelayanan yang diberikan (p=0,000) terhadap keputusan pasien dengan uji Chi-square di temukan bahwa p-value < 0,05. Variabel yang tidak berpengaruh adalah variabel identitas instansi dengan nilai p=0,131 (p-value >0,05). Hasil uji regresi linear berganda mengatakan bahwa dimensi yang paling berpengaruh adalah variabel lingkungan fisik dengan nilai signifikan 0,023 < 0,050. Terdapat pengaruh yang signifikan antara dimensi lingkungan fisik, karyawan, dan pelayanan yang diberikan terhadap keputusan pasien menggunakan layanan kesehatan. Saran untuk pihak rumah sakit agar memperbaiki pelayanan yang ada di rumah sakit dengan memperhatikan dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan yang diharapkan pasien.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN APD DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN PETANI DI KELURAHAN KACA: The Relationship of Knowledge About the Use of PPE with View Disorders of Farmers, in Kaca Subdistrict Tina Gelati Putri; Atjo Wahyu; Awaluddin Awaluddin
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21971

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris dan sebagian besar penduduknya bergerak di bidang pertanian. Pertanian merupakan salah satu bidang yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Permasalahan yang sangat potensial dalam hal keberhasilan panen adalah hama, pemberantasan hama dilakukan menggunakan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada wajah dengan gangguan penglihatan terhadap petani di Kelurahan Kaca, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng.  Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dengan teknik analisis jalur (path analysis). Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022. Penarikan sampel secara Simple Random Sampling dengan 85 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner dan kartu Snellen Chart. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi- square dan multivariat dilakukan dengan Path Analysis menggunakan AMOS (Analysis Moment of Structural). Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan penggunaan alat pelindung diri pada wajah p=0,000<0,05. Pengetahuan dengan gangguan penglihatan p=0,000<0,05. Penggunaan alat pelindung diri pada wajah dengan gangguan penglihatan p=0,252>0,05. Pengetahuan berhubungan dengan penggunaan APD, pengetahuan berhubungan dengan gangguan penglihatan, dan penggunaan APD tidak berhubungan dengan gangguan penglihatan. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan lagi dengan rancangan penelitian yang berbeda untuk mengetahui permasalahn yang lebih mendalam berkaitan dengan faktor lain yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri pada wajah.
PENGARUH SIKAP KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA OPERATOR TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR: The effect of Work Attitude on Work Fatigue on Makassar Container Terminal Operators Cristiyanti Cristiyanti; Atjo Wahyu; Masyita Muis
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 3 No. 2: JUNE 2022
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v3i2.21972

Abstract

Kelelahan berasal dari kata kelelahan (fatigue) adalah suatu perasaan bersifat subjektif dimana kondisi melemahnya atau menurunnya efisiensi, performa kerja dan berkurangnya kekuatan fisik untuk melanjutkan kegiatan yang harus dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap kerja terhadap kelelahan kerja melalui nyeri punggung bawah pada operator container crane dan rubber tyred gantry Terminal Petikemas Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu exhaustive sampling yang menggunakan jumlah populasi sebagai sampel yang akan diteliti sebanyak 52 operator. Data dianalisis menggunakan SPSS (univariat dan bivariat) dan AMOS (multivariat) dengan melihat nilai p- value. Hasil penelitian uji chi-square menunjukkan ada pengaruh antara sikap kerja dengan kelelahan kerja (p=0,000) dan keluhan nyeri punggung bawah (p=0,005) dan tidak ada pengaruh antara keluhan nyeri punggung bawah dengan kelelahan kerja (p=0,095). Hasil penelitian uji path analysis, sikap kerja memiliki pengaruh langsung terhadap kelelahan kerja (p=0,000) dengan besar kontribusi nilai estimate yaitu 0,621. Sikap kerja tidak memiliki pengaruh langsung terhadap nyeri punggung bawah (p=0,057) dengan besar kontribusi nilai estimate yaitu 0,258 dan nyeri punggung bawah memiliki pengaruh langsung terhadap kelelahan kerja (p=0,002) dengan besar kontribusi nilai estimate yaitu 0,293. Ada pengaruh langsung antara sikap kerja dengan kelelahan kerja tanpa melalui nyeri punggung bawah, tidak ada pengaruh langsung sikap kerja terhadap nyeri punggung bawah dan ada pengaruh langsung antara nyeri punggung bawah terhadap kelelahan kerja. Perlunya memodifikasi stasiun kerja (penggantian tempat duduk,sabuk pengaman) operator agar dapat bekerja dengan sikap kerja ergonomi dan mencegah nyeri punggung bawah dan kelelahan otot.

Page 1 of 1 | Total Record : 10