cover
Contact Name
Rani Nooraeni
Contact Email
raninoor@stis.ac.id
Phone
+6221-8191437
Journal Mail Official
semnas@stis.ac.id
Editorial Address
https://prosiding.stis.ac.id/index.php/semnasoffstat/about/contact
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Official Statistics
prosiding seminar ini bertujuan untuk menghasilkan berbagai pemikiran solutif, inovatif, dan adaptif terkait isu, strategi, dan metode yang memanfaatkan official statistics
Articles 662 Documents
PEMETAAN ZONA RESIKO PENULARAN COVID-19 DI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN PLOT DENDROGRAM HIERARCHICAL CLUSTERING Muhammad Ilham Mubarok; Aris Rusyiana
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.129 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.441

Abstract

Recently, South Sulawesi Province is one of the five provinces with a high positive rate of Covid-19 in Indonesia. Also, this province shows the positive rate and death rate due to Covid-19 increases daily. Observing this situation, we conduct a study to cluster the risk of handling Covid-19 in terms of pandemic statistics (total cumulative cases, patients recovered, patients died, and patients treated) in entirelt districts and municipality of South Sulawesi Provinces. We also examine the hierarchical clustering of info-demics with the economic, health, social and demographic characteristics of districts/cities nexus. This study uses a quantitative research design using official statistical data from BPS and related governments, to cluster 19 districts/cities of the Covid-19 pandemic areas into 4 areas, as well as to analyze a dendrogram hierarchical clustering within the regional scope of South Sulawesi Province. We categorize districts/municipality of South Sulawesi Provinces into 4 (four) clusters, namely 1st cluster (low), 2nd cluster (moderate), 3rd cluster (alert), 4th cluster (dangerous). We find that Makassar City relates to cluster 4 with the following characteristics: highly positive cases of Covid-19 patients and densedly populated areas. On the other hand, Makassar, a capital city of South Sulawesi Province, shows resilience from the point of view of the supply factor for health facilities support, whether related to hospital health care facilities, primary health facilities (puskesmas), or community-based health facilities (posyandu), as well as largest health personnel. Meanwhile, Gowa and Bone are included in the 3rd cluster as two closest districts to the epicenter of Covid-19 outbreakes in Makassar, which have the second highest number of positive case characteristics for Covid-19 patients from districts/cities in the 1st zone , and are supported by population density figures that are more tenuous than the 4th zone, and supported by health facilities and health workers, the second largest compared to districts/cities in the 1st zone. Despites our immature findings, this study could give important suggestion that Government of South Sulawesi Provinces and the entirely districts/cities may take into account and look closer for the readiness policy to combat the Covid-19. This study suggests that South Sulawesi province’s decision makers should improve the quality of coordination for the Covid-19 emergency response, for examples in limiting citizens’ mobility and extending Large-Scale Social Restrictions (PSBB). For upcoming studies, researchers could go futher in calculating a composite resilient index (optimistic point of view) or a composite index of vulnerability (pessimistic point of view) to the Covid-pandemic. 19, which will be useful for regional, national, and even international.
KLASIFIKASI PERSEPSI PENGGUNA TWITTER TERHADAP TUNTUTAN KERINGANAN PEMBAYARAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) PADA MASA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN K-NEAREST NEIGHBOR Muhammad Riefky; Aliffia Rahma Anandyani
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.807 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.443

Abstract

Virus COVID-19 telah menyebar ke seluruh dunia sehingga berdampak terhadap berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan di Indonesia menerapkan belajar dari rumah yang mengakibatkan dunia pendidikan belum sepenuhnya kembali sehingga tak lepas dari permasalahan biaya UKT yang masih berjalan ditambah dengan biaya kuota internet yang mahal untuk kuliah online. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil ketepatan klasifikasi persepsi pengguna twitter terhadap tuntutan keringanan pembayaran UKT pada masa pandemi COVID-19 menggunakan k-nearest neighbor. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data pengguna media sosial Twitter yang sering menggunakan hashtag “Mendikbud dicari Mahasiswa” yang sudah dilakukan data filtering dan cleansing sebesar 2768 tweets dengan partisi data sebanyak 70% untuk data training dan 30% untuk data testing. Kesimpulan yang dapat dikemukakan pada penelitian ini adalah netizen twitter memiliki persepsi negatif tentang tuntutan keringanan pembayaran UKT pada masa pandemi COVID-19. Netizen twitter yang berpendapat tentang tuntutan keringanan pembayaran UKT pada masa pandemi COVID-19 lebih banyak menggunakan kata “mendikbuddicarimahasiswa”, “kampus” dan “ukt” dalam satu kali tweet. Nilai k (kelompok) sebanyak 2 merupakan nilai k yang optimum dengan nilai akurasi sebesar 83,25%.
DETERMINAN CAPAIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA ANAK USIA 12-35 BULAN DI PROVINSI ACEH TAHUN 2017 Yudi Dharma; Budyanra Budyanra
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.571 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.445

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan terbukti paling cost-effective, karena dapat mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, serta kematian yang diperkirakan terdapat 2 hingga 3 juta kematian pada anak di Indonesia setiap tahunnya. Selain itu, pada tahun 2017, cakupan imunisasi dasar di Indonesia mengalami penurunan di mana Provinsi Aceh termasuk dalam tiga provinsi yang cakupannya terendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik orang tua dan anak, dan apa saja variabel-variabel yang memengaruhi status kelengkapan imunisasi dasar anak usia 12-35 bulan di Provinsi Aceh pada tahun 2017, penelitian ini menggunakan data mentah SDKI tahun 2017 dengan menggunakan metode statsitik analisis regresi logistik ordinal. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yakni variabel usia ibu, pekerjaan ibu, pemeriksaan kehamilan, tempat persalinan berpengaruh signifikan terhadap status kelengkapan cakupan imunisasi dasar anak usia 12-35 bulan di Provinsi Aceh tahun 2017. Diantara 4 variabel tersebut, terdapat variabel pemeriksaan kehamilan ibu yang melakukan antenatal care-nya lebih dari 4 kali, memiliki kecenderungan paling besar diantara variabel yang lainnya terhadap cakupan kelengkapan imunisasi pada anak.
KONVERGENSI UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DI PULAU JAWA TAHUN 2014-2018 Insan Riski Dwi Perdana; Ernawati Pasaribu
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.449 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.446

Abstract

Pulau Jawa merupakan pusat perekonomian di Indonesia dengan share terhadap PDB sebesar 59% pada tahun 2018. Tingginya produksi yang dihasilkan seharusnya berdampak pada tingginya upah yang ditetapkan. Akan tetapi, masih banyak daerah di Pulau Jawa yang menetapkan upah minimum dibawah rata-rata upah minimum nasional. Selain itu, sebagian besar upah minimum yang ditetapkan di Pulau Jawa lebih rendah dibandingkan upah minimum yang ditetapkan pada daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Sehingga, peningkatan UMK diperlukan untuk menjamin pekerja dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak dan tercapainya konvergensi. Konvergensi upah diartikan sebagai kondisi dimana daerah dengan upah yang rendah dapat tumbuh dengan cepat sehingga dapat mengurangi ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran upah minimum, menganalisis konvergensi, dan mengetahui faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan UMK di setiap daerah. Metode yang digunakan adalah Geographically Weighted Panel Regression (GWR-Panel). Hasil penelitian menggunakan GWR-Panel menemukan bahwa terjadi konvergensi UMK pada 68 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan 51 daerah lainnya tidak konvergen. Kecepatan konvergensi tiap tahun bervariasi pada setiap daerah antara 32% hingga 103%. Daerah dengan kecepatan konvergensi yang tinggi berkelompok pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, sedangkan kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta tidak ada yang mencapai konvergensi. Selanjutnya, terdapat pengelompokan daerah berdasarkan variabel yang mempengaruhi pertumbuhan UMK.
DETERMINAN STATUS KEMISKINAN ANAK PADA RUMAH TANGGA KRT PEREMPUAN DI PROVINSI BENGKULU 2018 Karina Nur Fadila; Agung Priyo Utomo
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.253 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.453

Abstract

Child poverty is a serious problem. One of the factors that affect it is the sex of the headed-household. Children with female-headed households tend to be more at risk of poverty than children with male-headed households. This is caused by the social assumption that women are a second class society so in the world of work, they don’t have the same opportunities as men. Bengkulu Province was a province in the western region of Indonesia with the highest child poverty rate in 2016 so that it becomes the focus of this study, whereas this study aims to determine the general picture, identify the factors that affect, and analyze the tendency of independent variables on the poverty status of children with female headed-household in Bengkulu Province in 2018. The data used in this study is the results from the practical work of Politeknik Statistika STIS students in 2018. Using the binary logistic regression analysis method, it’s known that the education of household heads, employment status of household heads, number of household members, and marital status of household heads have significant effect on child poverty with female-headed household in Bengkulu Province in 2018. The tendency is greater for children with the highest education of household heads are under senior high school, household heads work in the agricultural sector, have a large number of household members, and the marital status is marriage.
PENGARUH KARAKTERISTIK IBU TERHADAP MUNCULNYA PEKERJA ANAK DI INDONESIA TAHUN 2018 Gratiana Imelda Nahak; Hardius Usman
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.258 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.456

Abstract

Pekerja anak merupakan masalah serius sebab selain berkaitan dengan pengabaian terhadap hak-hak anak, juga menimbulkan dampak negatif bagi anak secara individu, masyarakat, bahkan negara. Ibu merupakan penentu yang dominan dalam mencegah munculnya pekerja anak. Dalam rangka mencegah semakin banyaknya anak yang bekerja, perlu dipelajari peran ibu dari berbagai perspektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum karakteristik pekerja anak usia 10-17 tahun di Indonesia dan pengaruh karakteristik ibu terhadap status pekerja anak di Indonesia pada tahun 2018. Untuk mencapai tujuan, digunakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik yaitu data Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas) KOR 2018 dan analisis menggunakan metode regresi logistik biner. Penelitian ini menemukan bahwa secara deskriptif sebagian besar pekerja anak memiliki ibu dengan karakteristik sebagai kepala rumah tangga, berpendidikan rendah, memiliki keterbatasan fisik (difabel), mengalami sakit berat, berusia produktif, berstatus pernah kawin dan memiliki status sebagai migran risen. Selain itu, kedudukan ibu dalam rumah tangga, pendidikan ibu, kondisi kesehatan ibu untuk kategori sakit berat, umur ibu serta status migrasi ibu berpengaruh signifikan terhadap munculnya pekerja anak. Sedangkan kondisi fisik ibu, kondisi kesehatan ibu untuk kategori sakit ringan dan status perkawinan ibu tidak berpengaruh terhadap munculnya pekerja anak di Indonesia tahun 2018.
PENGARUH FAKTOR KELUARGA TERHADAP PARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAPUA BARAT Corsensia Takerubun; Waris Marsisno
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.979 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.460

Abstract

Pemerintah Indonesia berkomitmen mencapai target dari program Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tahun 2030. Salah satu target yang ingin dicapai adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak khususnya pendidikan di usia dini. Pendidikan prasekolah (preschool) adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani anak didik dan di mulai sejak anak usia 0-6 tahun yaitu dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD pada tahun 2018 di Provinsi Papua Barat masih rendah, sehingga menarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor lingkungan keluarga apa saja yang berpengaruh terhadap partisipasi anak untuk mengikuti PAUD. Untuk keperluan tersebut maka digunakan regresi logistik biner sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga yang memengaruhi status partisipasi PAUD di Provinsi Papua Barat pada tahun 2018 berupa variabel rata-rata pengeluaran rumah tangga sebulan, jumlah anggota rumah tangga, umur kawin pertama kepala rumah tangga dan status pekerjaan kepala rumah tangga.
PEMODELAN JUMLAH KASUS COVID-19 DI INDONESIA DENGAN PENDEKATAN REGRESI POISSON DAN REGRESI BINOMIAL NEGATIF Nadhifan Humam Fitrial; Akhmad Fatikhurrizqi
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.408 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.465

Abstract

The COVID-19 pandemic has spread throughout the world, including Indonesia. It is necessary to know the various factors that affect the spread of COVID-19 cases so that both the government and the community can make prevention and response efforts so that this pandemic does not spread further. This study aims to model the number of COVID-19 cases in Indonesia and then determine the variables that have a significant effect on them. The model used is Poisson regression and Negative Binomial regression. The two models were chosen because they are a model that is often used for count data such as the number of COVID-19 cases. Then from the two models, the best model will be selected along with the variables that have a significant effect on the number of COVID-19 cases in Indonesia. The unit of analysis in this research is all provinces in Indonesia which consists of 34 provinces. The response variable in this study is the cumulative number of COVID-19 cases in Indonesia on April 9, 2020 which were compiled from Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. This date was chosen because it was the date before the implementation of the PSBB policy for the first time in Indonesia and this study did not take government intervention variables in modeling the cumulative number of COVID-19. The predictor variables in this study were population density, the percentage of the elderly population, the percentage of households with access to improper sanitation, and the percentage of illiteracy rates for the population aged 15 years and over. Based on the AIC value, the Negative Binomial regression is better used to model the number of COVID-19 cases in Indonesia than the Poisson regression. In the Negative Binomial regression model, the population density variable and the percentage of the elderly population have a positive and significant effect on the number of COVID-19 cases in Indonesia.
PENDUGAAN AREA KECIL UNTUK ANGKA PARTISIPASI KASAR PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TINGKAT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018 Gusti Firmando; Azka Ubaidillah
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.46 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.466

Abstract

Pada Maret tahun 2018, Angka Partisipasi Kasar (APK) di Indonesia untuk pendidikan dasar dan menengah adalah sebesar: APK SD/sederajat 108,61%, APK SMP/sederajat 91,52%, sedangkan APK SMA/sederajat 80,68%. Capaian tersebut masih jauh dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019. Salah satu provinsi yang memiliki APK pendidikan dasar dan menengah di bawah target RPJMN adalah Provinsi Jawa Tengah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan mengetahui capaian APK pendidikan dasar dan menengah di level kabupaten/kota berdasarkan hasil Susenas September sehingga kontrol dapat dilakukan dua kali dalam setahun. Namun, langkah ini akan memerlukan penambahan jumlah sampel yang menyebabkan diperlukannya waktu, biaya, tenaga dan pemikiran yang lebih besar. Untuk mengatasi hal tersebut, Small Area Estimation (SAE) dapat digunakan untuk menghasilkan presisi yang memadai tanpa melakukan penambahan jumlah sampel. SAE merupakan metode pendugaan parameter-parameter subpopulasi yang memiliki ukuran sampel kecil. Metode SAE yang banyak digunakan adalah Empirical Best Linear Unbiased Predictor (EBLUP). Namun, model ini belum memasukkan pengaruh spasial ke dalam model. Model Fay-Herriot yang memerhatikan efek spasial dikenal dengan Spatial Empirical Best Linear Unbiased Predictor (SEBLUP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EBLUP lebih baik dalam mengestimasi APK SD/sederajat dan APK SMA/sederajat, dan metode SEBLUP lebih baik dalam mengestimasi APK SMP/sederajat.
PENGARUH DISPARITAS CAPAIAN PENDIDIKAN TERHADAP DISPARITAS DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA TAHUN 2012-2019 Dinta Lutfiani; Aisyah Fitri Yuniasih
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2020 No 1 (2020): Seminar Nasional Official Statistics 2020
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.802 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2020i1.467

Abstract

Disparitas distribusi pendapatan masih menjadi suatu masalah yang dihadapi negara berkembang khususnya Indonesia. Target RPJMN mengenai ketimpangan masih belum tercapai di tahun 2019. Oleh karena itu, upaya lebih dari pemerintah harus direalisasikan. Salah satu upaya yang dapat menekan disparitas adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Akan tetapi, pendidikan di Indonesia terdeteksi masih terdapat ketimpangan dalam capaian pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disparitas capaian pendidikan terhadap disparitas distribusi pendapatan di Indonesia. Selain itu, variabel bebas lainnya seperti pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal juga akan dianalisis pengaruhnya terhadap ketimpangan pendapatan. Analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan cross section 33 provinsi di Indonesia. Model yang digunakan adalah fixed effer model dengan metode estimasi FGLS-SUR. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa disparitas capaian pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan terhadap disparitas distribusi pendapatan pada tingkat signifikansi lima persen. Dispartas capaian pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan desentralisasi fiskal dapat menjelaskan 91,5 persen disparitas distribusi pendapatan di Indonesia.