cover
Contact Name
Agus Miftakus Surur
Contact Email
surur.math@gmail.com
Phone
+6285743714181
Journal Mail Official
journalfactorm@iainkediri.ac.id
Editorial Address
Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64127
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M)
ISSN : 26553511     EISSN : 2656307X     DOI : https://doi.org/10.30762
Core Subject : Education,
Journal Factor M focuses on the main issues in mathematics education and applied mathematics. In addition, Journal Factor M also discusses issues that generally exist in the field of mathematics education.
Articles 123 Documents
Profil Berpikir Kritis Siswa MTs Bergender Perempuan dalam Menyelesaikan Masalah Dwi Shinta Rahayu
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.393 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i1.1586

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu ketrampilan Abad21 yang harus dimiliki siswa untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0.Kemampuan ini tidak berkembang alami tapi perlu dilatih, salah satunyamelalui penyelesaian masalah matematika berkaitan dengan Pytahagoras.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuanmendeskripsikan profil berpikir kritis siswa MTs bergender perempuan dalammenyelesaikan masalah Pythagoras. Subjek penelitian ini adalah seorangsiswa berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Pengumpulandata dilakukan melalui tes dan wawancara berbasis tugas. Data dianalisismelalui tahap Reduksi Data, Pemaparan Data, dan Penarikan Simpulan.Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa 1) subjek berkemampuanmatematika tinggi mememenuhi semua kriteria berpikir kritis yaitu Focus,Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview; 2) subjek berkemampuanmatematika sedang memenuhi kriteria Focus, Reason, Inference, Clarity, danOverview; serta 3) subjek berkemampuan matematika rendah memenuhikriteria Focus dan Overview.
Generalized Space-Time Autoregressive (GS-TAR): (Studi Kasus Peramalan Harga Saham Syariah Empat Perusahaan di JII) Sulis Setiya Ningsih
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.063 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i1.1684

Abstract

Data deret waktu dari beberapa lokasi yang berdekatan seringkali mempunyai hubungan yang saling bergantung. Data yang tidak hanya mempunyai keterkaitan dengan kejadian pada waktu-waktu sebelumnya, tetapi juga mempunyai keterkaitan dengan lokasi lain disebut dengan data space-time. Model Generalized Space-Time Autoregrresive (GS-TAR) adalah suatu model yang banyak digunakan untuk memodelkan dan meramalkan data deret waktu dan lokasi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengaplikasikan model GS-TAR pada studi kasus memodelkan empat perusahaan yang termasuk saham syariah Jakarta Islamic Index (JII). Penelitian ini membahas tentang langkah-langkah analisis data runtun waktu dengan model GS-TAR. Metode ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu uji stasioneritas, identifikasi model, estimasi parameter, diagnostic checking dan peramalan. Model runtun waktu GS-TAR (1;1) dapat melakukan peramalan harga saham syariah dengan baik. Hasil peramalan empat perusahaan yang diperoleh menunjukkan bahwa data dari hasil peramalan mendekati data aktual.
Pengembangan Bahan Ajar Matematika dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dewi Agus Triani
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.573 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i1.1690

Abstract

Pengembangan bahan ajar matematika dengan pendekatan kontekstual ini didasarkan pada kenyataan bahwa minimnya bahan ajar yang tersedia sebagai reeferensi belajar siswa. Pengembang menggunakan model desain pengembangan Dick and Lou Carey. Hasil penelitian didapatkan buku ajar matematika mendapat penilaian kualifikasi baik, berdasarkan hasil validasi ahli pembelajaran diperoleh nilai sebesar 89,23%, dari ahli isi mendapat nilai 91% dan dari ahli desain buku ajar mendapat nilai 85%. Hasil tersebut menunjukkan buku ajar sudah layak sehinga tidak perlu revisi. Dari uji coba kelompok kecil mendapatkan nilai 93,23 sedangkan uji coba lapangan mendapatkan nilai 87,75%. Hasil tersebut menunjukkan buku ajar layak digunakan. Hasil pre test dan post test hasil belajar siswa juga menunjukkan ada peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari 71.20 menjadi 86.60. Dengan program SPPS 16.0 didapatkan bahwa hasil uji t paired, pada signifikansi (2-tailed) tertulis 0.000 dan t= 16,938. Jadi, bahan ajar matematika terbukti secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Standart Kinerja Pengajaran Dosen Pendidikan Matematik Agus Miftakus Surur
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.752 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i1.1685

Abstract

Tugas seorang dosen adalah melaksanakan tri darma perguruan tinggi, pengajaran, pengabdian dan penelitian. Pengajaran dan penelitian dapat dilakukan satu waktu, sehingga setiap pembelajaran memperoleh hasil suatu penelitian. Penelitian ini menganalis mengenai kinerja dosen dalam melakukan pembelajaran. Tidak jarang satu dosen mengampu beberapa mata kulian yang berbeda. Hal ini berdampak pada model pembelajaran yang berbeda. Akan tetapi dari perbedaan tersebut, terdapat persamaan, yaitu tentang penilaian. Pembelajaran dosen hingga tahap penilaian mengharuskan dosen mempunyai kinerja yang baik disesuaikan dengan mata kuliah yang diampunya. Dosen membuat pembelajaran seimbang antara mata kuliah satu dengan mata kuliah yang lain. Pembelajaran tidak menggunakan cara yang sama dalam mata kuliah yang berbeda, karena karakter mata kuliah pasti juga berbeda. Penelitian ini ingin mengetahui kinerja dosen pada dua mata kuliah yang berbeda dengan subjek yang sama. Dari hasil penelitian dihasilkan kesimpulan bahwa walaupun mata kuliah berbeda dan system pembelajaran yang berbeda, tapi mempunyai persamaan kinerja yang dibuktikan dengan perhitungan analisis statistika.
Analisis Kesalahan Coding Pemrograman Java pada Matakuliah Algoritma Pemrograman Mahasiswa Tadris Matematika IAIN Kediri Ahmad Syamsudin
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.68 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i2.1711

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Tadris Matematika dalam menulis sintaks Bahasa pemrograman Java. Penelitian ini termasuk dalam model studi kasus bersifat kuratif, atau Studi Kasus Retrospektif dengan analisis penelitian menggunakan model Miles dan Huberman. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Tadris Matematika semester ganjil Angkatan 2019/2020 sebanyak tiga kelas. Setelah dilakukan analisis data, diketahui bahwa terdapat tujuh kelompok kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa tersebut antara lain kesalahan variable, kesalahan operator sambung, kesalahan blok program, kesalahan operator prefix dan postfix, kesalahan import package dan input data. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesalahan tersebut adalah kemampuan dasar komputer yang masih kurang, mahasiswa kurang teliti dalam penulisan sintaks, belum adanya semangat kompetitif dikalangan mahasiswa dalam belajar algoritma pemrograman, mayoritas mahasiswa belajar membuat program ketika di laboratorium saja, Mutu isi panduan praktikum yang relatif sulit untuk dipahami oleh mahasiswa sebagai pemula dalam belajar algoritma, materi perkuliahan algoritma dan pemrograman java belum memiliki korelasi secara langsung terhadap materi perkuliahan matematika yang sudah dipelajari oleh mahasiswa. Solusi yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan tugas setiap pertemuan, mengaitkan materi perkuliahan dengan matakuliah lain dan mendesain metode pembelajaran kooperatif dan kompetitif.
Peningkatan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan Metode Ceramah di Sekolah Dasar Islam Bandar Kidul Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Annisa’ Ni’ma Savira; Rahma Fatmawati; Muchammad Rozin Z
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.365 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i2.2294

Abstract

Metode ceramah merupakan metode pembelajaran yang sering digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Terlebih materi yang disampaikan adalah mata pelajaran matematika. Materi matematika pada tingkatan dasar dapat juga disampaikan dengan mengaitkann dengan permasalahan di kehidupan sehari-hari. Penyampaian dengan ceramah dipilih berdasarkan kemampuan siswa dalam menerima materi sehingga pembelajaran difokuskan kepada guru dengan tetap memperhatikan aspek yang dimiliki oleh siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari para pelaku pembelajaran dengan memberikan data-data berupa deskripsi kegiatan. Cara ini digunakan oleh guru dengan alasan metode ceramah efisien digunakan dalam menyampaikan banyaknya materi dengan kurun waktu tertentu. Walaupun beberapa kalangan mengatakan metode ceramah kurang tepat tapi penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran perlu dikaji secara berulang. Hal ini akan memeberikan gambaran dari suatu metode dapat berjalan dengan baik apabila dilakukan sesuai dengan aturan. Penggunaan metode ini tidak ceramah penuh, akan tetapi diselingi dengan pengkaitan dengan keadaan di kehidupan sehari-hari. Sehingga terbentuk kombinasi metode ceramah-kontekstual.
Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar dan Berpikir Kreatif Siswa Smpn 1 Yosowilangun Suyitno; Mohammad Wildan Habibi
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.096 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i2.2276

Abstract

Penelitian dilakukan dalam rangka melihat model pembelajarancreative problem solving dapat berpengaruh pada hasil belajar dankemampuan berpikir kreatif dalam menggunakan konsep kesebangunansegitiga dalam menyelesaikan masalah dengan setting pembelajarancreative problem solving (CPS) siswa kelas IX SMP Negeri 1 YosowilangunKabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.Hasil perhitungan diperoleh sig. 0,003 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%),maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yangsignifikan pada hasil belajar antara siswa yang di setting model CPS denganmodel Direct Instruction (DI) . Hasil perhitungan diperoleh nilai sig. Sebesar0,000 dengan taraf signifikansi 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterimasehingga terdapat pengaruh perbedaaan pada hasil belajar antarakelompok siswa yang memiliki berfikir kreatif tinggi dengan kelompoksiswa yang memiliki berfikir kreatif rendah. Kesimpulan dari penelitian iniyaitu model pembelajaran CPS berpengaruh pada hasil belajar sertakemampuan berpikir kreatif.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Metode Artikulasi Sebagai Perangsang Timbulnya Kompetensi Agus Miftakus Surur; Moch. Erwin Wahyudi; M Anggi Mahendra
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.048 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i2.2282

Abstract

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Motivasi belajar siswa untuk mendorong atau memberikan semangat kepada siswa agar menjadi lebih giat lagi dalam belajarnya. Penelitian ini menggunakan model PTK Kurt Lewin. Alasannya adalah ingin mempraktikkan model penelitian yang mendasar dari beberapa model yang lain. Dalam upaya menggunakan metode artikulasi dapat meningkatkan dan perangsang motivasi belajar siswa. Proses untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui metode artikulasi menggunakan Model PTK Kurt Lewin. Manfaat yang akan terjadi pada siswa ketika menggunakan metode artikulasi ini pada proses pembelajaran adalah semua siswa terlibat (mendapat peran), melatih kesiapan siswa, melatih daya serap pemahaman dari orang lain, cocok untuk tugas sederhana, interaksi lebih mudah, lebih mudah dan cepat membentuknya, dan meningkatkan partisipasi anak. Sehingga akibat yang akan diperoleh siswa adalah dapat menuntut siswa aktif dalam pembelajaran dimana siswa dibentuk menjadi kelompok kecil yang masing-masing siswa dalam kelompok tersebut mempunyai tugas mewawancarai teman kelompoknya tentang materi yang baru dibahas
Peran Orang Tua terhadap Peningkatan Prestasi Anak Triya Oktafiani; Fajerin Munawaroh; Nur Safitri Ninda Sari; Nur Wachidatul Istiqomah
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.913 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v2i2.2308

Abstract

Pendidikan pertama adalah dalam keluarga yang didalamnya terdapat orang tua. Orang tua perannya sangat penting, terlebih pada putra-putrinya yang masih dalam jenjang Pendidikan sekolah. Pendidikan di lingkungan rumah mampu mempengaruhi Pendidikan yang ada di sekolah. Sehingga tidak sedikit siswa yang orang tuanya peduli membuat anaknya di sekolah berprestasi. Oleh karena itu perlu ditelusuri apa saja peran yang dilakukan oleh orang tua sehingga anaknya berprestasi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menulusuri peran-peran orang tua melalui instrument penelitian secara deskriptif. Hasilnya siswa menjadi disiplin. Hal ini berkat didikan orang tua yang melatih anaknya untuk selalu tanggung jawab dalam semua aktifitas. Juga kebiasaan-kebiasaan yang baik harus diterapkan juga dalam lingkungan sekolah. Antara sekolah dan keluarga merupakan dua lingkungan yang mempengaruhi keadaan anak. Dengan maksimalnya Pendidikan yang dilakukan orang tua dan guru, siswa menjadi terbantu lebih terarah dan terdidik, sehingga tidak akan melangkah keluar dari norma-norma yang telah diberlakukan, baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan rumah.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dan Tipe Time Token Arends terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Berinteraksi Siswa Erny Untari
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.12 KB) | DOI: 10.30762/factor_m.v3i1.2460

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) model pembelajaranyang lebih efektif antara metode pembelajaran kooperatif tipe Think PairShare dan Time Token Arends terhadap prestasi belajar siswa. 2) tipekemampuan berinteraksi yang memberikan prestasi lebih tinggi, apakahkemampuan berinteraksi tinggi,sedang, atau rendah. 3) apakah ada interaksiantara metode belajar dengan kemampuan berinteraksi siswa. Penelitian inimenggunakan metode eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas VIISMP Negeri I Paron yang diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen I daneksperimen II. Sampel penelitian diambil secara acak dengan teknik simplerandom sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket,dan metode tes. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalandengan sel tak sama. Hasil uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05menunjukkan bahwa : 1) model pembelajaran kooperatif tipe Think PairShare lebih efektif daripada model pembelajaran kooperatif tipe Time TokenArends dimana siswa dapat memperoleh prestasi belajar lebih tinggi jikadiajar dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. 2)kemampuan berinteraksi tinggi dapat memberikan prestasi belajar lebihtinggi dibandingkan dengan kemampuan berinteraksi sedang dan rendah. 3)tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Think PairShare dan tipe Time Token Arends dengan kemampuan berinteraksi siswaterhadap prestasi belajar siswa.

Page 4 of 13 | Total Record : 123