cover
Contact Name
Liss Dyah Dewi Arini
Contact Email
liss_dyah@udb.ac.id
Phone
+6281328322770
Journal Mail Official
liss_dyah@udb.ac.id
Editorial Address
Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Jl. KH Samanhudi No 93 Sondakan Laweyan Surakarta Telp. (0271) 712826, Fax (0271) 724926
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Duta Medika
ISSN : 28296176     EISSN : 28295943     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal ini berkontribusi dalam penyebaran informasi terkait penelitian keperawatan yang berbasis bukti tentang isu-isu dunia kesehatan. Ruang lingkup jurnal ini secara luas multi-perspektif dalam bidang keperawatan, seperti : a. Keperawatan Gawat Darurat b. Keperawatan Maternitas c. Keperawatan Jiwa d. Keperawatan Komunitas e. Keperawatan Gerontik f. Keperawatan Bedah g. Keperawatan Manajemen. Jurnal ini berkomitmen untuk berkomunikasi dan terbuka terhadap diskusi ide, fakta, dan isu terkait kesehatan dalam berbagai disiplin ilmu. Jurnal ini menerima artikel penelitian, literature review, literature yang disintesis yang menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau mix method. Jurnal ini mematuhi standar jurnalistik yang mensyaratkan transparansi konflik kepentingan yang nyata dan potensial yang mungkin dimiliki oleh penulis dan editor.
Articles 46 Documents
Penerapan Isometrik Handgrib Exercise Untuk Penurunan Tekanan Darah Pada Klien Dengan Hipertensi Di Puskesmas Kopeta Holydiaz Tapun, Anastasia; Vianitati, Pasionista
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/q87dxz46

Abstract

Introduction: Hypertension or high blood pressure is a non-communicable disease (NCD) that is a global health issue. A person is considered hypertensive when their blood pressure is >140/90 mmHg. One of the non-pharmacological therapies for lowering blood pressure is Isometric Exercise. Administering this nursing intervention can lower blood pressure in hypertensive patients. Objective: To implement family nursing care with Isotonic Handgrip Exercise to lower blood pressure in clients with hypertension at Puskesmas Kopeta. Method: The research used is descriptive with a case study approach. Data collection techniques included interviews, observations, physical examinations, and document studies. Results: Research from two hypertensive clients before the intervention showed results: Client I had a blood pressure of 150/95 mmHg, and Client II had 157/98 mmHg. After the intervention, the results were: Respondent I had 140/83 mmHg, and Respondent II had 145/94 mmHg. Conclusion: Isometric handgrip exercise has an effect on lowering blood pressure.
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Gerontik Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif dan Brief Counseling pada Lansia Hipertesi di Seksi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Padu Wau Novensia Daro, Elisa; Nababan, Sudarwati
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/4wf2ty40

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi medis dimana lansia tekanan darahnya meningkat diatas normal yaitu lebih dari 140/90 mmHg dan dapat mengalami resiko kesakitan bahkan kematian. Relaksasi otot progresif dan brief counseling akan mengurangi ketegangan otot dan membantu merubah perilaku serta mengurangi rasa nyeri karena memperlancar aliran energi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif dan brief counseling terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian kuantitatif rancangan studi kasus. Pengambilan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Simpulan asuhan keperawatan gerontik dengan penerapan teknik relaksasi otot progresif dan brief counseling mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa nyeri.
Implementasi Discharge Planning Terstruktur Dan Kesiapan Pasien Pneumonia Menghadapi Pemulangan Di Ruang Mawar RSUD Dr.T.C.Hiller S Maumere Ifmiaty Bte Leonardus, Katarina; Yulita Meo, Maria
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/hsxzzm48

Abstract

Pendahuluan: Pneumonia masih menjadi masalah yang cukup tinggi dan dapat menyerang siapa saja dari usia balita hingga orang tua. Discharge Planning pada dasarnya merupakan Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada pasien meliputi nutrisi, aktivitas atau latihan, obat-obatan dan instruksi khusus yaitu tanda dan gejala penyakit pasien. Tujuan: mampu menjelaskan discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien Pneumonia menghadapi pemulangan di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere Metode: penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sasaran penelitian pada klien dengan diagnosa Pneumonia sebanyak 2 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Teknik observasi (pengamatan) dan wawancara. Analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil: Hasil Analisis SWOT menunjukkan bahwa pelaksanaan discharge planning di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere diperoleh nilai IFAS -1,4 sedangkan nilai EFAS 1. Hasil pemetaan pada diagram layang menunjukkan pelaksanaan discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien menghadapi pemulangan berada pada kuadran WO maka Langkah strategis yang perlu diambil bersifat progresif yang artinya mengubah strategi dengan meningkatkan kelemahan-kelemahan internal dengan memanfaatkan dan meningkatkan peluang. Kesimpulan: Berdasarkan studi kasus Implementasi discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien Pneumonia menghadapi pemulangan di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere dapat disimpulkan bahwa penerapan discharge planning terstruktur dan kesiapan pasien menghadapi pemulangan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasien dalam meningkatkan selfcare management atau manajemen perawatan diri pasien setelah Kembali ke rumah dan meminimalkan atau mencegah terjadinya kunjungan/perawatan ulang. Kata Kunci: discharge planning, Pneumonia
Implementasi Shiva Mantraa Emotional Freedom Technique (SHEFT) terhadap Kualitas Hidup Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Bali Made Wiradiana, I; Gusti Ngurah Sudiana, I; Ketut Srie Kusuma Wardhani, Ni
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/xak2f421

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis efektivitas Shiva Mantra Emotional Freedom Technique (SHEFT) terhadap kualitas hidup lansia di panti sosial TRESNA WERDHA Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan penilaian kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen yaitu pendekatan nonequivalent control group pretest-posttrest. Desain nonequivalent control group pretest-posttrest merupakan desain penelitian yang memberikan perlakuan kepada dua kelompok atau lebih. Kelompok tersebut diobservasi sebelum dan sesudah intervensi dilakukan. Pengukuran variabel dependen (kualitas hidup) dilakukan secara pre-post design yaitu sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Pada penelitian ini terdapat beberapa karakteristik lansia berdasarkan jenis kelamin diperoleh bahwa kelompok kontrol dan eksperimen didominasi oleh lansia perempuan sebanyak 73,1% dan 76,9%. Hasil penelitian ini memberikan pengaruh yang signifikan dan diharapkan dapat dijadikan sebagai terapi komplementer serta kegiatan yang dapat dilakukan bersama di waktu luang dalam membantu meningkatkan kualitas hidup. Dikaitkan dengan peribadatan dan pemujaan yang diyakini dalam hal ini kepercayaan Hindu. Dalam penelitian ini lansia dapat melakukan terapi SHEFT satu kali sehari secara rutin dan mandiri tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk ketenangan batin atau jiwa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber pengembangan ilmu pengetahuan spiritual bahwa penerapan SHEFT efektif dalam meningkatkan kualitas hidup aspek fisik pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha dalam meningkatkan kualitas hidup pada dimensi fisik, dimensi psikologis, dimensi sosial.
Pemberian Terapi Kompres Serai Hangat pada Tn. S dengan Osteoartritis untuk Mengurangi Nyeri Sendi Deni Pradana, Mustika; Melizza, Nur
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/0fj35c89

Abstract

Introduction: Osteoarthritis is degenerative disease which there are pathological changes in joint structure characterized by joint cartilage damage, osteophyte growth at the joint edge, stretching of the joint capsule, inflammation, and weakening of the muscles that connect the joints. This paper work raises the case of Mr. S with osteoarthritis who has complaints of pain for 2 months. Objectives: To analyze nursing care for Mr. S with warm lemongrass compress therapy. Methods: The research method used in this paper was a case study report. The author follows the scientific method in accordance with the rules of the nursing process which includes: assessment, data analysis, nursing intervention, implementation, and evaluation. In the assessment process, the author used data collection techniques such as history taking, observation, interviews, and physical examination to collect data. Results: After analyzing patient data, 3 nursing diagnoses were raised, it was acute pain, impaired skin integrity, and risk for falls. Researcher made acute pain as priority diagnosis in this study. The provision of warm lemongrass compress therapy was able to reduce pain in Mr. S with osteoarthritis from pain scale 5 to 3. Conclusions: Acute pain nursing problems by providing interventions in the form of warm lemongrass compresses can reduce the pain scale, but do not solve the problem of joint range in patients. Range of motion recommendation therapy is needed by osteoarthritis patients in the hope of normalizing the patient's range of motion. Keyword: Nursing Care, Osteoarthritis, Joint Pain, Lemongrass Leaf.
Penerapan Intervensi Head-Up 30 Derajat Dan Terapi Murottal Dalam Penurunan Rasa Nyeri Kepala Pada Pasien Stroke Hemoragik: Studi Kasus Widyarahayu Darmawan, Cahya; Furkon Nurhakim, H.
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/bfxswj03

Abstract

Pasien dengan stroke hemoragik umumnya mengalami peningkatan tekanan intrakranial akibat perdarahan di dalam jaringan otak. Tekanan ini menyebabkan kompresi pada jaringan otak dan pembuluh darah sekitarnya sehingga memicu timbulnya nyeri kepala hebat. Apabila nyeri tidak ditangani secara efektif maka dapat terjadi stres fisiologis yang berdampak pada peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan meningkatkan risiko komplikasi lanjutan. Oleh karena itu, manajemen nyeri menjadi bagian penting dalam asuhan keperawatan pada pasien stroke hemoragik. Kajian kasus ini dilakukan guna memberikan gambaran mengenai intervensi keperawatan dalam mengelola nyeri akut, khususnya nyeri kepala, dengan menggunakan intervensi posisi head-up 30 derajat dan terapi murottal Al-Qur’an. Penelitian ini menerapkan desain deskriptif observasional berbasis studi kasus, dengan pendekatan yang mengikuti tahapan proses asuhan keperawatan. Subjek dalam studi kasus ini adalah seorang pasien stroke hemoragik yang mengalami nyeri kepala akut. Setelah diberikan intervensi secara konsisten selama 3 hari, hasil studi kasus menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri kepala secara bertahap yang diukur menggunakan instrumen Numeric Rating Scale (NRS). Temuan ini menunjukkan bahwa kombinasi intervensi posisi head-up 30 derajat dan terapi spiritual dapat menurunkan rasa nyeri dan menjadi alternatif nonfarmakologis yang efektif dalam manajemen nyeri pada pasien stroke hemoragik. Kata Kunci : Head-Up 30 Derajat, Nyeri Akut, Stroke Hemoragik, Terapi Murottal
Pengaruh Range Of Motion (ROM) Terhadap Intensitas Nyeri Sendi Pada Penderita Gout Arthritis Di Puskesmas Sukoharjo Jatmika Siwi, Alfarizky; Widiastuti, Agung; Musta'in
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/wa29q990

Abstract

Latar Belakang : Gout artritis merupakan peradangan pada sendi yang disebabkan karena adanya penumpukan kristal asam urat di sendi, yang mengakibatkan nyeri hebat dan mobilitas yang terbatas. Keterbatasan rentang gerak akan mengakibatkan peningkatan disabilitas sehingga dibutuhkan sebuah intervensi keperawatan seperti latihan Range of Motion (ROM). Tujuan : Menentukan apakah ROM memiliki dampak pada penurunan intensitas nyeri sendi pada individu gout artritis. Metode Penelitian : Penelitian ini yakni penelitian kuantitatif dengan desain pre eksperimen without control group. Responden yang digunakan sebanyak 30 responden dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Hasil : Penderita gout arthritis di Puskesmas Sukoharjo mengalami lebih sedikit rasa sakit, sesuai dengan analisis memakai uji Wilcoxon yang memberikan hasil nilai p-value 0,0001 yang berarti signikan. Kesimpulan : Pasien dengan gout arthritis mengalami tingkat ketidaknyamanan yang berbeda-beda tergantung pada rentang geraknya. Perawat diharuskan melakukan latihan rentang gerak sebagai tindakan pencegahan terhadap ketidaknyamanan sendi.
Korelasi antara Spiritual Intelligence dengan Kemampuan Self-Management Pasien Tuberkulosis Paru Soleh, Madnur; Restuning Prihati, Dyah; Nur Aini, Dwi
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/cfs8qp08

Abstract

Introduction: Spiritual intelligence refers to a belief in God that helps individuals develop abilities by applying spiritual values in adapting to challenges and making appropriate decisions. Effective self-management in tuberculosis patients is essential to prevent drug resistance, improve recovery outcomes, and control the spread of the disease. Objective: This study aims to analyze the relationship between spiritual intelligence and self-management in patients with pulmonary tuberculosis. Method: This quantitative study used a cross-sectional approach with 46 respondents. The research was conducted at the Lung Polyclinic of Batang Hospital over the course of one month. The instruments used were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) questionnaire and a pulmonary tuberculosis self-management questionnaire. Results: The Spearman rank test showed a positive and significant correlation between spiritual intelligence and self-management, with a p-value of 0.000 (p < 0.05) and a correlation coefficient (rho) of 0.678. This is categorized as a strong relationship, indicating that higher spiritual intelligence is associated with better self-management abilities. Conclusion: There is a positive and significant relationship between spiritual intelligence and self-management in patients with pulmonary tuberculosis. These findings support the development of integrated educational interventions that incorporate spiritual aspects to enhance self-management.
Efek Terapi Menulis Ekspresif Terhadap Kecemasan Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Restuning Prihati, Dyah; Juanmita, Monica; Kustriyani, Menik
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/dutamedika.v5i1.4266

Abstract

Introduction: Psychological impact is the most felt impact by patients undergoing long-term hemodialysis. Anxiety about their incurable illness, fear of death, financial problems, difficulty in maintaining employment, impaired self-image, limited social activities because patients must undergo hemodialysis therapy. Expressive writing therapy is an action to express one's feelings and ideas about an event or painful emotional experience. Objectives: This study aims to analyze the level of anxiety of hemodialysis patients after being given expressive writing therapy intervention. Methods: This research method is quantitative quasi-experimental with one group pre-posttest design with 28 respondents. The anxiety level measurement tool uses the STAI (State-Trait Anxiety Inventory) Questionnaire. The statistical test used is the Wicolxon test. Results: The results showed that most respondents experienced mild anxiety levels of 16 respondents (57.1%), while after expressive writing therapy most had mild anxiety levels of 17 respondents (61%). The p-value of the Wilcoxon test 0.000 is less than ? (0.05), there is an effect on the level of anxiety of hemodialysis patients before and after expressive writing therapy is applied. Conclusions: The results of this study are used as evidence based in carrying out non-pharmacological interventions in dealing with anxiety in patients undergoing hemodialysis.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Upaya Pengendalian Hipertensi Pada Lansia Di Puskesmas Kartasura Adib Alfasyi, Khusnul; Sudaryanto, Agus
Jurnal Keperawatan Duta Medika Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Keperawatan Duta Medika
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/dutamedika.v5i1.4742

Abstract

Introduction: Hypertension is a circulatory disorder defined by blood pressure levels exceeding 140/90 mmHg. If not properly managed, hypertension can lead to severe complications, including stroke, heart disease, retinopathy, nerve disorders, kidney disease, and even death. Objectives: This study investigates the correlation between knowledge levels and efforts to manage hypertension among elderly individuals at the Kartasura Health Center. Methods: A quantitative approach was employed, utilizing a descriptive research design with a cross-sectional method. The study involved cluster sampling with 100 elderly hypertensive respondents at the Kartasura Health Center. Data analysis was conducted using the chi-square test.Results: The chi-square test yielded a p-value of 0.001 (p < 0.05), resulting in the rejection of H? and acceptance of H?. This confirms a significant relationship between knowledge levels and hypertension control efforts among the elderly at the Kartasura Health Center.Conclusions: The study concludes that there is a significant relationship between knowledge levels and hypertension management efforts among elderly individuals at the Kartasura Health Center