cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi No. 1 Gedung Manterawu Lt. 5
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Art & Design
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559349     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian Art & Design. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 193 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024" : 193 Documents clear
Perancangan Ulang Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pendekatan Behavior Haran, Ikhwanuddin; Murdowo, Djoko; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan adalah fasilitas publik tingkat provinsi di Sulawesi Selatan, Makassar yang terletak di Jl. Sultan alauddin Tala'salapang, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan memiliki berbagai fasilitas ruang seperti ruang sekretaris, area layanan komputer, area koleksi umum dan referensi, serta area baca. Meskipun demikian, terdapat permasalahan fenomena yaitu pengunjung yang saat ini tidak hanya membaca, melainkan juga nongkrong. Hal tersebut menunjukkan permasalahan yang akan muncul dengan mengaitkan standarisasi sebagai perpustakaan provinsi serta dan standarisasi konsep perancangan perpustakaan provinsi. Maka dilakukan perancangan ulang dengan pendekatan perilaku untuk menciptakan lingkungan nyaman bagi pengunjung. Harapan dari perancangan ulang ini akan meningkatkan daya tarik perpustakaan sebagai pilihan utama dengan layanan komprehensif. Perancangan ini juga diharapkan memperbaiki standar organisasi ruang, memenuhi standar perpustakaan provinsi, dan menjadikan perpustakaan sebagai sumber pengetahuan bernilai yang merangsang minat dan kreativitas pengunjung.Kata kunci: perpustakaan, standarisasi, konsep, perilaku
PERANCANGAN ULANG PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOUR Shezy, Yuriko Rahmi; Liritantri, Widyanesti; Wismoyo, Erlana Adli
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang didapat dari badan pusat statistika pesisir selatan, terdapat kenaikan pengunjung yang signifikan sebesar 10.000 orang dari tahun 2019 ke tahun 2022. Hal ini dapat dicapai karena Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan sudah ikut melaksanakan amanat pemerintah dengan adanya program dan kebijakan literasi bagi masyarakat melalui kegiatan pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan dengan bentuk kegiatannya adalah <Publikasi dan Sosialisasi Minat danBudaya Baca=. Tetapi melihat data dari Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan hasil survey kepuasaan pengunjung perpustakaan pada tahun 2022 tercatat 87% pengunjung tidak puas dengan fasilitas-fasilitas penunjang aktivitas pada perpustakaan tersebut. Yandes Amrianal (2023) menyebutkan bahwa alasan pengunjung mengunjungi perpustakaan ini antara lain menggunakan fasilitas area baca, belajar kelompok dan menggunakan fasilitas komputer untuk kegiatan sekolah. Dengan adanya kebutuhan pengunjung di setiap aktivitas perpustakaan, maka perpustakaan harus memiliki tema dan konsep yang menarik untuk meningkatkan minat pengunjung terutama di zaman yang sudah sangat berkembang pesat pada zaman era modern ini. Maka dari itu, Perpustakaan Umum Kabupaten Pesisir Selatan memerlukan perancangan ulang yang dapat menciptakan ruangan yang nyaman sehingga membaca tidak hanya berpacu pada sebuah literasi saja, melainkan bisa dalam bentuk multimedia atau berbasis praktikal tanpa menghilangkan tujuan itu sendiri, yaitu mendapatkan informasi.Kata Kunci: Perpustakaan Umum, Pendekatan Perilaku, Ruangan Terbuka
PERANCANGAN ULANG POINT LAB COWORKING SPACE DI KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE DESIGN Devi, Yovalia Nindita Chandra; Asharsinyo, Doddy Friestya; Nugroho, Ardianto
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zaman yang semakin berkembang mendukung akan perkembangannya ilmu teknologi informasi. Tidak hanya itu, berkembangnya entrepreneur di Indonesia juga ikut meningkat. Berkembangnya bisnis dan startup yang mulai menjamur, muncul lah sebuah trend dengan sebutan coworking space. Coworking space yang memfokuskan konsep kantor berbagi merupakan tempat untuk berbagai freelancer, maupun perusahaan khususnya startup dapat bekerja. Namun, dengan berkembangnya zaman menimbulkan permasalahan dan urgensi dalam desain masa kini, yaitu kurang diterapkannya sustainable design pada perancangan coworking space terutama di daerah Bandung. Isu berkelanjutan telah hadir di semua aspek kehidupan manusia, diawali dengan pernyataan tentang pentingnya kesadaran semua pihak terhadap berbagai permasalahan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Munculnya permasalahan tersebut menjadi urgensi mengimplementasikan prinsip sustainable design pada perancangan Point Lab Coworking Space. Bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dan buruk terhadap lingkungan dan memaksimalkan kualitas lingkungannya, serta diharapkan dapat menciptakan sebuah area kerja bersama yang memberi healty environment, serta dapat membantu mengembangkan pembisnis dan startup mengembangkan bisnisnya hingga tahun-tahun mendatang.Kata kunci: Coworking Space, Sustainable Design, Lingkungan
PERANCANGAN ULANG RUANG GEOLOGI INDONESIA, RUANG SUMBER DAYA GEOLOGI, DAN LOBI DI MUSEUM GEOLOGI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI Armandiansa, Armandiansa; Akhmadi, Akhmadi; Siregar, Fernando Septony
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum merupakan sarana edukasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat. Selain itu, museum juga memiliki fungsi sebagai sarana konservasi koleksi yang terdapat di dalamnya. Sayangnya, ketiga fungsi utama museum ini belum dapat terlaksana secara maksimal pada Museum Geologi Bandung. Permasalahan tersebut membuat daya tarik museum rendah dan berimbas pada rendahnya eksistensi museum. Dengan perancangan ulang Museum Geologi Bandung bertujuan agar menaikkan daya tarik museum dengan menggunakan perancangan melalui pendekatan teknologi dalam Flow Activity. Penggunaan teknologi bertujuan agar museum dapat memaksimalkan pemberian informasi koleksi kepada pengunjung, yang juga didukung dengan adanya teknologi yang lebih modern agar penyampaian informasi lebih efisien dan juga lebih menarik minat pengunjung untuk edukasi maupun rekreasi, hal ini juga agar point-point dari visi museum semuanya tercapai dengan maksimal. Selain itu pendekatan Flow Activity agar informasi terhadap alur sirkulasi yang lebih informatif agar pengunjung tidak lagi merasa bingung saat berada di dalam museum.Keywords: Interior design, museum, technology. 
PERANCANGAN ULANG RUANG PAMER MUSEUM LA GALIGO DI MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI RUANG Kynanti, Nanda Mega; Hadiansyah, Mahendra Nur; Sarihati, Titihan
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum La Galigo merupakan bangunan yang berada dikawasan Benteng Rotterdam dan termasuk dalam kategori bangunan cagar budaya peninggalan kolonial Belanda yang dikonversikan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi bangunan museum yang kurang terawat dikarenakan pencahayaan yang minim dan material yang masih berasal dari zaman penjajahan Belanda dengan kelembaban yang tinggi pada ruangan memicu persepsi yang menyeramkan bagi masyarakat. Sehingga dibutuhkan pengalaman ruang dan aktivitas yang menarik. Tujuan dari perancangan ulang museum ini untuk menciptakan sarana pendidikan, pengalaman ruang bagi pengunjung, serta kenyamanan beraktivitas dalam museum tanpa adanya persepsi menyeramkan.Kata kunci: Museum La Galigo, Psikologi Ruang, Kolonial Modern, Jelajah masa
PERANCANGAN ULANG RUMAH SAKIT MATA DR. YAP YOGYAKARTA KELAS B DENGAN PENDEKATAN INTERIOR RAMAH LINGKUNGAN Arnita, Leandro Krista; Hapsoro, Agustinus Nur Arief; Budiono, Irwana Zulfia
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Mata Dr. Yap merupakan Rumah Sakit Mata tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1923. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan kasus penyakit mata tertinggi di Indonesia. Namun, hingga saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta hanya memiliki satu Rumah Sakit Mata sehingga untuk memenuhi pelayanan terhadap pasiennya Rumah Sakit Mata Dr. Yap perlu untuk terus meningkatkan fasilitas pelayanan salah satunya dengan menambahkan layanan operasi lasik. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut perlu diadakan perancangan ulang pada Rumah Sakit Mata Dr. Yap dengan menerapkan pendekatan interior ramah lingkungan. Perancangan ulang ini bertujuan untuk memberikan solusi dari permasalahan Rumah Sakit Mata yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang, penempatan tata tanda, serta penghawaan dan pencahayaan melalui pendekatan interior ramah lingkungan dengan menerapkan konsep pengembangan lahan, efisiensi dan konservasi energi, pemilihan material serta kesehatan dan kenyaman lingkungan guna mewujudkan interior Rumah Sakit Mata yang adaptif dan informatif sehingga kegiatan pelayanan dapat berjalan secara efektif tanpa membahayakan lingkungannya.Kata kunci: Rumah Sakit Mata, Pendekatan Interior Ramah Lingkungan, Layanan
PERANCANGAN ULANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BUMIAYU DENGAN PENDEKATAN PERILAKU Rizqi, Syahdila Ghifari Alaftha; Rusyda, Rusyda; Rusyda, Hana Faza Surya
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMP Negeri 1 Bumiayu is a public school-based junior high school with a total of 947 students and 49 teachers. This school has a very big problem. Much of the comfortable causes students and teachers to feel uncomfortable during teaching and learning activities. This design overcomes the problems that exist in SMP Negeri 1 Bumiayu so that students and teachers feel comfortable when learning and teaching activities and can carry out teaching and learning according to government recommendations, namely full day school. This design includes several rooms that cause inconvenience to users in the room, namely the library, teacher's room, hall room, computer laboratory, canteen and principal's room. The output of the design of Bumiayu 1 Public Middle School is to use a spatial psychology approach, for the theme and concept itself, namely using the concept of contemporary styling. This design uses a spatial Behaviour methodology based on the problems that exist in SMP Negeri 1 Bumiayu. The application of the theme, the concept in this design is based on the existing analysis at SMP Negeri 1 Bumiayu.Keywords: School, Behaviour, Activity, Comfortable
PERANCANGAN ULANG STASIUN SELATAN KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN AKTIVITAS DAN PERILAKU MANUSIA Mahmudah, Dede Nursaadah; Wismoyo, Erlana Adli; Abdulhadi, Reza Hambali Wilman
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa kini transportasi umum merupakan sarana penting yang banyak diminati oleh masyarakat contohnya kereta api. Stasiun Selatan kota Bandung merupakan salah satu stasiun yang menyediakan transportasi umum yaitu kereta api. Stasiun yang merupakan area publik harus bisa memfasilitasi kebutuhan calon penumpang di dalamnya. Tak hanya itu, sebagai bangunan cagar budaya stasiun Selatan kota Bandung harus dijaga kelestariannya karena merupakan warisan dan sumber ilmu pengetahuan. Fenomena-fenomena permasalahan yang ada pada stasiun Selatan Bandung saat ini tidak dapat dipungkiri keberadaan nya. Melalui observasi ditemukanlah permasalahan meliputi kelengkapan fasilitas bagi calon penumpang prioritas, layout dan sirkulasi, dan konsep ruang bangunan cagar budaya yang kurang terlihat. Dengan menyelesaikan permasalahan tersebut maka secara tidak langsung telah memenuhi 6 aspek sesuai dengan Peraturan Menteri No. 63 tahun 2019 tentang Standar pelayanan Minimum Angkutan Orang. Dengan demikian pendekatan Behaviour menjadi pendekatan yang digunakan dalam perancangan ulang stasiun Selatan Bandung dengan memperhatikan aktivitas dan perilaku pengguna stasiun di dalamnya. Melalui pendekatan ini, desain ruang stasiun diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan pengguna ruang baik staf maupun calon penumpang selama berada di stasiun Selatan Bandung.Kata kunci: stasiun kereta, perancangan interior, kota Bandung, aktivitas
REDESAIN INTERIOR KANTOR PEMERINTAHAN KABUPATEN SUMEDANG DIVISI PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DENGAN PENDEKATAN SIMBOLISM Salsabila, Putri; Gunawan, Ahmad Nur Sheha; Perdana, Aditya Bayu
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang difungsikan sebagai tempat bekerjanya Bupati dan Sekretariat Daerah Kab. Sumedang. Ruang kerja bagian Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat akan dilakukan perancangan ulang pada interior ruang kerja divisi tersebut. Fokus dalam membantu meningkatkan atau mengangkat lokalitas Sumedang memiliki tujuan sebagai alat untuk meningkatkan kebanggaan sebagai warga Kabupaten Sumedang dan kesejahteraan masyarakat Sumedang. Metode penelitian yang digunakan penulis ialah penentuan objek, studi literatur, observasi, dokumentasi, wawancara dan menganalisis data. Tujuan dari perancang interior kantor yang memenuhi kebutuhan pengguna juga untuk mengenalkan lokalitas Sumedang secara simbolis pada pengolahan elemen interior agar suatu ruang dapat menampilkan identitasnya dan juga menjadi sebuah media untuk menguatkan citra dari setiap Bagian pada Divisi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Konsep perancangan interior kantor sebagai simbol penerang bagi masyarakat Sumedang saat memberikan pelayanan dengan menghadirkan rasa tentram yang mendukung suasana nyaman, aman, damai, dan bebas pada diri pegawai agar mendorong kegiatan kerja pegawai untuk mencapai karakter Good Governance.Kata Kunci: Kantor, Sumedang, simbolis
REDESAIN KANTOR PLAZA SUMMARECON SERPONG DENGAN PENDEKATAN AKTIVITAS Day, Siti Asyah Suhartinah; Sarihati, Titihan; Liritantri, Widyanesti
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Summarecon Agung Tbk. merupakan perusahaan swasta besar yang bergerak di bidang pengembangan dan manajemen properti di Indonesia dengan Summarecon Serpong sebagai salah satu kawasan terbesarnya (Alexander, 2021). Untuk mengakomodasi aktivitas bisnis di Serpong, pada tahun 2008 Summarecon membangun menara kantor pribadi yang dinamakan Plaza Summarecon Serpong. Dalam pengembangan kawasan Summarecon Serpong, perusahaan banyak berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari konsultan, kontraktor, supplier, sampai pemerintah setempat dalam perencanaan kota mandirinya tersebut. Klien juga terlibat sebagai konsumen bisnis yang memegang peran penting dalam menentukan kesuksesan bisnis. Jumlah user memunculkan keberagaman aktivitas di kantor yakni perencanaan, koordinasi, dan pelayanan dimana aktivitas tersebut terus berkembang seiring berjalannya waktu menghadirkan kebutuhan baru. Namun pada kondisi lapangan belum ditemukan usaha pemenuhan kebutuhan aktivitas sehingga pembaruan desain dibutuhkan. Pada peranncangan interior, keberagaman aktivitas dan perkembangannya perlu diwadahi dengan memenuhi kebutuhannya agar tercipta lingkungan yang positif bagi karyawan maupun klien. Lingkungan positif adalah lingkungan dimana kenyamanan dalam beraktivitas terjamin, lalu produktivitas dan kualitas kinerja tercapai.Kata Kunci: Kantor, Plaza Summarecon Serpong, Aktivitas