Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perancangan Jendela dan Partisi Pembatas Dengan Pertimbangan Kenyamanan Termal Daffa Aditya Pratama; Irwana Zulfia Budiono
Jurnal Desain Interior Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v6i2.10747

Abstract

Pemanasan global menjadi isu yang semakin sering diperbincangkan selama beberapa tahun terakhir. Pemanasan global telah mempengaruhi semua negara termasuk Indonesia. Akibat yang ditimbulkan dari pemanasan global adalah naiknya temperatur rata-rata yang pada akhirnya berdampak pada kenyamanan termal. Kenyamanan termal dibutuhkan dalam semua ruang yang dihuni manusia termasuk bangunan masjid. Dalam kasus masjid SMA Muslimin Rongga, kenyamanan termal tidak berjalan dengan baik karena kurangnya perhatian pada perancangan jendela. Fasilitas yang ada juga tidak mendukung untuk proses belajar-mengajar yang berlangsung dalam masjid bagi siswa SMA Muslimin Rongga. Fasilitas utama yang tidak ditemukan dalam masjid adalah partisi pembatas antara laki-laki dan perempuan. Tantangan yang dihadapi adalah untuk membuat furnitur yang dapat meningkatkan kelancaran aktivitas dalam masjid tanpa mengganggu kenyamanan termal terlalu banyak. Kondisi kenyamanan termal yang kurang baik tidak akan berjalan dengan baik jika furnitur yang ada dalam masjid juga terlalu banyak. Dalam perancangan ini perancang membuat desain jendela dengan mempertimbangkan kenyamanan termal dan sebuah partisi pembatas antara laki-laki dan perempuan yang dapat diubah menjadi meja dan kompartemen penyimpananan barang, buku, dan/atau mukena kaum perempuan. Partisi bekerja dengan sistem bongkar pasang dilengkapi dengan anyaman bambu yang berperan sebagai akses udara agar tidak terkumpul di satu sisi ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dibantu dengan studi literatur terkait pemanasan global, kenyamanan termal manusia serta studi ergonomi dan antropometri. Penulis dan tim abdi masyarakat melakukan kunjungan lokasi untuk menganalisa ruangan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan seperti temperatur rata-rata, tingkat kelembaban, dan arah angin. Dengan hasil analisa dan studi yang telah dilakukan diharapkan perancangan ini dapat meningkatkan tingkat kenyamanan termal masjid serta dapat memenuhi kekurangan fasilitas masjid yang sesuai dengan standar dan kebutuhan manusia tanpa mengganggu tingkat kenyamanan termal masjid.Global warming became one of the most spoken issue for the last few years. Global warming has affected all nations including Indonesia. One of the phenomena caused by global warming is the increasing of annual mean temperature, which eventually affected human thermal comfort. Thermal comfort is a necessity in a room which human being is its inhabitant, including a building such as mosque. In the case of Masjid SMA Muslimin Rongga, thermal comfort is barely achieved due to its lack of planning in window and ventilation design. The existing facility is also quite unsupportive to accommodate learning activity for students inside the mosque properly. One of the main facilities that is missing is physical separator between men and women. The main challenge to this study is to build a furniture that can to not only accommodate various activity but also do not worsen the thermal comfort inside the building. Thermal comfort would hardly be achieved if there are too many furniture inside the building. In this study, designer has made a window design with thermal comfort consideration and a separator partition that can be transformed to a desk and a compartment for students’ belongings. The partition works with knock-down system and provided with a woven bamboo as an access for wind to circulate around the building. The research method used in this study is qualitative method with descriptive approach supported by literature study regarding global warming, thermal comfort, and ergonomic study. Writer and abdi masyarakat team went to SMA Muslimin Rongga to analyse the building and to gather data such as mean temperature, humidity level, and wind direction. With all the study and analysis, the increment in thermal comfort is to be expected whilst the completeness of the required primary facility is nevertheless considered. 
Perancangan Ulang Halte Bus Pada Kawasan Urban dengan Pendekatan Parametrik Bentuk Belah Ketupat dengan Daun Pegagan (Studi Kasus: Halte Bus City Tour Sarinah) Widya Rachma; Irwana Zulfia Budiono; Sherina Putri; Suci Asri Dwiforessa
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i1.12110

Abstract

Kota Jakarta merupakan kotanya pusat perbelanjaan yang membuat area tersebut memerlukan layanan transportasi, salah satunya Bus City Tour. Oleh sebab itu, area ini harus memiliki fasilitas yang memadai agar dapat menarik para turis untuk berkunjung ke Jakarta, yaitu dengan cara meningkatkan fasilitas halte bus agar pengguna halte merasa aman dan nyaman pada saat berada di Halte bus tersebut. Namun Halte Bus City Tour yang terdapat di Sarinah memiliki desain yang tidak sesuai dengan lingkungan sekitar berupa banyak gedung yang sudah maju dan berkembang. Oleh karena itu, perancangan ulang halte bus ini dilakukan untuk menciptakan halte bus yang sesuai dengan lingkungan sekitar agar menarik para wisatawan untuk berwisata dengan menikmati fasilitas transportasi umum dengan aman dan nyaman. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode Parametrik Kualitatif yang mencakup kajian pustaka, observasi, kuesioner, dokumentasi, analisa, dan studi banding serta menggunakan computational design thinking dengan menggunakan metode abstraksi bentuk daun pegagan yang dikombinasikan dengan bentuk belah ketupat yang ada pada Gedung Sarinah. Media yang dipakai berupa software sketchup beserta plug-in nya. Perancangan ini bermanfaat untuk meningkatkan fasilitas dari segi keamanan, kenyamanan dan estetika pada halte serta penelitian juga bisa menjadi sumber pembelajaran dan sebagai acuan studi interior. Sehingga hasil perancangan ulang halte bus dapat memberikan desain halte yang menarik para wisatawan serta dapat berfungsi lebih optimal.
Fasilitas Aktivitas Fisik sebagai Sarana Treatment Kesehatan pada Kawasan Perumahan Ariesa Farida; Irwana Zulfia Budiono; Widyanesti Liritantri; Angryani Sipayung; Rizqa Amalia Khusna
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 9 No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.692 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2022.v09.i02.p05

Abstract

The development of well-targeted physical activity facilities, especially in residential areas, can improve the function of physical activity facilities not only as a means to maintain public health but also as a means of disease management. Designers, as subjects who can manipulate the human-built environment have a significant influence on how the built environment or the place where humans move can meet health requirements to improve well-being. Physical activity is significant to maintain health and improving immunity, besides that, physical activity has also been proven to be used as a means of treating various diseases. Recommendations for appropriate physical activity for certain diseases must be explicitly planned and in accordance with the conditions of each city area. This study uses qualitative and quantitative methods to examine the suitability of data on chronic diseases that develop in the city of Bandung to be able to plan appropriate physical activity facilities for residential areas. The results showed that the physical activity facilities provided had to be varied in terms of aerobic, anaerobic, interval training, and balance training, which could be adapted to people's preferences. Keywords: physical activity; health; treatment; residential area Abstrak Pembangunan sarana aktivitas fisik yang tepat sasaran terutama pada kawasan perumahan dapat meningkatkan fungsi fasilitas aktivitas fisik bukan hanya sebagai sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat namun juga menjadi sarana penanganan penyakit. Desainer sebagai subjek yang dapat memanipulasi lingkungan binaan manusia mempunyai pengaruh yang besar akan bagaimana lingkungan terbangun atau tempat manusia beraktivitas dapat memenuhi persyaratan kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup manusia. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan immunitas, selain itu aktivitas fisik juga sudah terbukti dapat digunakan sebagai sarana treatment berbagai penyakit. Rekomendasi aktvitas fisik yang sesuai untuk penyakit tertentu harus direncanakan secara spesifik dan sesuai dengan kondisi masing-masing kawasan kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif mengkaji kesesuaian data penyakit kronis yang berkembang pada Kota Bandung agar dapat merencanakan fasilitas aktifitas fisik yang tepat untuk kawasan perumahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas aktivitas fisik yang disediakan harus beragam baik dari jenis aerobik, anaerobik, latihan interval dan latihan keseimbangan yang jenisnya dapat disesuaikan dengan preferensi masyarakat. Kata kunci: aktivitas fisik; Kesehatan; treatment; perumahan
Evaluasi Kenyamanan Aktivitas Kerja para pegawai Berdasarkan Indikator KenyamananTermal irwana zulfia budiono; luthfia nisa amira; allifiana dhea syafii; ariesa farida; reza hambali wilman abdulhadi
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i2.15367

Abstract

Bandung Techno Park merupakan pusat pengembangan inovasi di bidang industry teknologi dan sains yang dibangun pada kawasan kampus Telkom University. Menyesuaikan visi dari Kemenperin yang menginginkan kemajuan para entrepreneur muda, maka Bandung Techno Park dengan bangunan utama yang dirancang dengan konsep modern dan Edutainment. Namun sayangnya, dari visi desain yang sudah dikembangkan, terdapat terdapat beberapa penyesuaian pembangunan dengan pertimbangan jumlah sumber daya manusia di bidang inovasi teknologi yang belum siginifikan. Pada penelitian kali ini, para peneliti akan mereview bentuk bangunan yang ada dan bagaimana responnya terhadap produktivitas aktivitas bekerja para pegawai Bandung Techno Park berdasarkan indikator kenyamanan termal. Diharapkan dengan adanya penelitian review yang dilakukan, akan menjadi potensi pengembangan working space lainnya dengan indikator kenyamanan termal agar mendapat produktivitas yang maksimal.
PERANCANGAN BARU HOTEL WHIZ PRIME DEZON N.V DENGAN PENDEKATAN BRAND IDENTITY Venia Lorensya; Hana Faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Whiz Prime Dezon N.V. merupakan usaha perhotelan yang dikelola oleh PTIntiwhiz International. Hotel ini merupakan hotel bisnis bintang 3 yang berlokasi di JalanAsia-Afrika No. 39, Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan, hasil observasi lokasiperancangan. Jalan Asia- Afrika merupakan jalur utama bagi para wisatawan. Jalan inimerupakan jalan satu arah yang di sekitarnya terdapat bangunan – bangunan publik danruang publik, serta dikelilingi pula oleh beberapa hotel sejenis. Oleh karena itu, diperlukanbranding yang kuat pada interior Hotel Whiz Prime Dezon N.V. guna memperjelasidentitas dan karakteristik hotel agar dapat bersaing dengan hotel sejenis yang adadisekitarnya. Hal tersebut sejalan dengan visi atau tujuan dari hotel Whiz Prime, yaituuntuk menjadikan hotelnya sebagai hotel yang paling diminati dan berkembang pesat diIndonesia. Namun, berdasarkan hasil observasi terhadap Hotel Whiz Prime PajajaranBogor. Ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penerapan brandingpada interior hotel. Sehingga, diperlukan perancangan baru dengan pendekatan brandidentity yang diharapkan dapat memperkuat branding hotel serta, meningkatkankepuasan pengunjung terkait kualitas dan fasilitas ruang hotel.Kata kunci: hotel bisnis, bintang 3, branding
PERANCANGAN INTERIOR AREA UMKM PADA SHOPPING CENTER DENGAN PENDEKATAN BIOFILIK DI KOTA BANDUNG Puspa Alifah Almas; Hana Faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi shopping center pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunanakibat beberapa faktor, diantaranya terjadi gejala <discovery deficit mall= yaitu sebuahperasaan bosan mengunjungi shopping  center akibat suasana yang hanya ada sedikitbukaan (Verde & Wharton, 2015). Di Kota Bandung saja, terdapat kurang lebih limabangunan shopping center yang terancam dijual akibat sepi pengunjung. Sebagai solusiuntuk dapat kembali meningkatkan eksistensi shopping  center yaitu dapat dilakukandengan mengubah suasana shopping  center menggunakan pendekatan biofilik.Berdasarkan penelitian suasana dengan menggabungkan desain biofilik dapat menarikminat konsumen yang dapat menciptakan respons positif dan dapat mendorongpengunjung untuk berlama-lama dan menghabiskan uang di dalam shopping  center.Peningkatan nilai ini akan sangat membantu dalam membangkitkan perekonomianmasyarakat yang sempat mundur akibat berbagai faktor yang saling mempengaruhi.Selain itu, pemerintah daerah dapat melakukan penguatan ekonomi dengan menyediakanwadah bagi pelaku UMKM pada shopping center untuk dapat mendorong berkembangnyaproduk lokal dalam cakupan masyarakat yang lebih luas. Penggunaan enam pola biofilikpada perancangan ini diantaranya yaitu pola visual connection with nature, presence of water, dynamic diffuse light, biomorphic form & pattern, refuge, dan mystery, diharapkandapat menjadi sebuah solusi terkait permasalahan saat ini dan dapat meramaikan kembaliaktivitas masyarakat pada bangunan shopping center yang eksistensinya telah menurun.Kata Kunci: shopping center, biofilik, UMKM, pemulihan ekonomi.
PERANCANGAN ULANG INTERIOR INSAN CENDEKIA MADANI BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC DESIGN Salsabila Mierszan Fairuzsalwa; Hana Faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insan Cendekia Madani atau ICM berada dibawah naungan Yayasan Edukasi Sejahtera.  Sekolah  ini  sendiri  merupakan  sekolah  dengan  tipe  Boarding  School berbasis  internasional  yang  unggul  di  kawasan  Tangerang  Selatan.  Menerapkan sistem pendidikan  Islamic Boarding School yaitu  sistem pendidikan umum dengan pendidikan  Islami  dimana  siswa  tinggal  di  asrama  dengan  kegiatan  pembelajaran selama 24 jam di sekolah maupun di asrama. Sistem tersebut dinilai unggul sehingga peminat  untuk  bersekolah  di  ICM  melonjak.  Melalui  wawancara,  survei,  dan kuesioner didapatkan kesimpulan bahwa fasilitas utama maupun pendukung pada gedung  sekolah  harus  lebih  ditingkatkan  kembali  untuk membuat  siswa-siswanya menjadi nyaman dan kondusif dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Maka salah satu  cara  untuk  meningkatkan  kenyamanan  dan  kinerja  fasilitas  utama  dan pendukung sekolah yaitu dengan memunculkan alam ke dalam  lingkungan belajar dengan  penerapan  konsep  biophilic  design.  Perancangan  ini  diharapkan menjadi solusi  dalam  peningkatan  kualitas  fasilitas,  sarana,  prasarana  serta  memberikan kenyamanan kepada siswa dalam beraktivitas di lingkungan sekolah. Kata kunci: Boarding School, pendidikan islami, biophilic, fasilitas, kenyamanan
PERANCANGAN ULANG UPT PERPUSTAKAAN ITENAS DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI Haiva Nurtasany; Hana faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : UPT Perpustakaan-ITENAS merupakan salah satu fasilitas yang-diberikan ITENAS untuk- warga ITENAS seabagai sarana edukasi dan sumber informasi.Lokasi yang strategis terletak disekitar Perguruan Tinggi ITENAS.Namun faktanya UPT Perpustakaan ITENAS saat ini masih belum memenuhi Standar Perpustakaan Nasional dan belum memiliki fasilitas yang bisa mewadahi kebutuhan mahasiswa. Dalam-menanggapi hal tersebut,perlu mengupayakan- dan mengkaji ulang desain UPT Perpustakaan ITENAS Bandung.Dengan itu muncul tujuan untuk melakukan perancangan ulang dengan melihat bagaimana perpustakaan ITENAS beroprasional untuk saat ini dan mengembangkan menjadi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang memiliki fasilitas terbarukan dengan konsep smart library sehingga bisa menjadi perpustakaan yang lebih efektif dan efesien untuk mahasiswa ITENAS.Dalam mengumpulkan data,perancangan menggunakan metodeobservasi, wawancara, studi literatur,dan studi komparasi.Untuk-desain menggunakan-- metode programming,tema dan konsep serta hasil akhir berupa output perancanganKata kunci: perancangan ulang,UPT perpustakaan,perpustakaan Pintar.
SPACE EFFICIENCY BY IMPLEMENTING MULTIFUNCTIONAL FURNITURE IN TYPE 33 HOUSING Farida, Ariesa; Amalia, Kiki Putri; Liritantri, Widyanesti; Budiono, Irwana Zulfia; Laksitarini, Niken
Ide dan Dialog Desain Indonesia (Idealog) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Idealog Vol 9 No 1
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/idealog.v9i1.6388

Abstract

Housing is a basic human need, the more dense urban areas result in the ef ectiveness of landas aresidential area must be carried out. Currently, the development of type 33 housing has resulted in the need for multifunctional furniture to save space for activities, which is a growing trend. Based on the results of discussions with the developer on residential type 33, it is planned that there is a need for appropriate planning and research on the use of multifunctional furniture as a space saving solution. The object of studyto be studied is in Bogor City, West Java Province with a residential area of 33m2 and a land area of 60m2consisting of a living room, dining room and pantry, two bedrooms and one bathroom. Based on the problemsabove, the purpose of this study is to examine the design of multifunctional furniture that can accommodatethe activities and behavior of occupants, where multifunctional furniture is one of the solutions to maximizelimited space in dwellings. The purpose of this research is to produce the right solution for the choiceof multifunctional furniture that is felt to be most needed to accommodate user activity and maximize space. The research method used is a qualitative method by examining primary data from survey results and questionnaires as well as secondary data from literature studies to be able to produce the right multifunctional furniture designs for type 33 housing. Keyword : Interior Design, Multifunctional Furniture, Type 33 Housing
PERENCANAAN DESAIN TAMAN LAYAK ANAK DI PERUMAHAN PUTERACO INDAH BANDUNG Anwar, Hendi; Rusyda, Hana Faza; Budiono, Irwana Zulfia
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2186

Abstract

Taman merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang juga berfungsi sebagai paru-paru pada wilayah tersebut. Selain itu taman juga digunakan sebagai area untuk rekreasi warga yakni berkumpul, berjalan kaki, bermain, dan sebagainya. Seperti halnya pada taman di Perumahan Puteraco Indah. Taman ini memiliki area bermain dan biasanya memang banyak dilakukan oleh anak-anak dan warga sekitar. Namun berdasarkan survey yang telah dilakukan pada taman ini memiliki berbagai permasalahan, antara lain adalah zonasi area taman yang tidak terawat, kurangnya area hijau, serta furniture penunjang taman yang sangat minim khususnya untuk anak. Pemerintah setempat mengusulkan taman ini sebagai taman layak anak, dimana taman dapat mewadahi aktivitas dan kreativitas yang ramah terhadap anak. Sehingga tim Pengabdian Masyarakat bekerja sama bersama mitra untuk memberikan rancangan desain taman layak anak guna untuk mengembangkan ruang terbuka sehingga memberikan kenyamanan pada warga sekitar khususnya untuk anak. Perancangan ini diawali dengan survey dan diskusi mendalam yang terkait dengan solusi terhadap masalah yang ada. Setelah mendapatkan feedback dari warga tim pengabdian akan mengolah menjadi suatu desain yang efektif dan solutif yang juga berdasarkan pada prinsip desain yang berkelanjutan.