Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

SIFAT MATERIAL PADA RUANG TERBUKA DI KOTA LAMA YANG TERKAIT DENGAN TERMAL Rusyda, Hana Faza Surya; Harsritanto, Bangun IR; Widiastuti, Ratih
MODUL Vol 17, No 2 (2017): MODUL vol 17 nomor 2 tahun 2017 (6 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.784 KB) | DOI: 10.14710/mdl.17.2.2017.85-88

Abstract

Kota Lama Semarang mempunyai ruang terbuka yang sangat populer dikalangan masyarakat sekitar, antara lainadalah Taman Srigunting dan Polder Tawang. Kedua ruang terbuka tersebut mempunyai berbagai macam material.Berbagai jenis material mempunyai kondisi termal yang berbeda. Oleh karena itu akan diteliti mengenai material yangterdapat pada kedua ruang terbuka tersabut yang terkait dengan termal. Pendekatan yang digunakan menggunakanmetode kuantitatif. Data dari penelitian ini diperoleh dengan obeservasi lapangan dengan pengukuran langsung padaobjek penelitian. Simpulan pada penelitian ini adalah dapat mengetahui material yang berpengaruh besar terhadapkondisi termal pada sebuah ruang terbuka.
TINJAUAN BUDAYA TERHADAP LINGKUGAN PADA BENTUK RUMAH VERNAKULAR DI KELURAHAN JABUNGAN SEMARANG Hana Faza Surya Rusyda
NALARs Vol 20, No 2 (2021): NALARs Volume 20 Nomor 2 Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.20.2.131-136

Abstract

Rumah vernakular merupakan bangunan warisan yang mempunyai bentuk menyerupai rumah tradisional pada daerahnya. Rumah vernakular adalah suatu artefak yang dapat digali lagi untuk mendapatkan simbol dan mengetahui detail maknanya. Rumah vernakular yang ada di daerah Jawa mencerminkan status sosial dan kondisi ekonomi pemiliknya. Ini terlihat dari bentuk, elemen dan karateristiknya. Dalam perkembangannya, sebuah rumah akan menyesuaikan dengan kebutuhan pemilik yang terlihat pada penambahan ruang-ruang. Seperti yang ada di daerah  Semarang Selatan, Kelurahan Jabungan, Semarang. Dalam penelitian ini, mempunyai tujuan untuk menggali lebih dalam akan kajian budaya dari suatu rumah vernacular, sehingga diperlukan penelitian yang berdasarkan teori Amos Rapoport. Metode penelitian menggunakan deskiptif analisis, dengan pengumpulan data dari studi literatur dan studi lapangan dengan cara dokumentasi dan wawancara. Simpulan yang didapat berupa suatu temuan mengenai kajian hubungan budaya dan lingkungan terhadap bentuk rumah vernakular dan elemen arsitekturnya yang ada yang ada di Kelurahan Jabungan, Semarang.
Kajian Level Realitas Terhadap Bentuk dan Elemen Arsitektural pada Rumah Vernakular: Studi Kasus Rumah Vernakular Kelurahan Jabungan Kota Semarang Hana Faza Surya Rusyda; M Suryadi
Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol 4, No 1: Desember 2020
Publisher : Prodi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/endogami.4.1.118-126

Abstract

The vernacular house is a heritage building that still exists which is usually inhabited for generations. Some people in Indonesia still live in vernacular houses, one of which is in Jabungan Village, Semarang City. The forms and architectural elements that make up the vernacular house are not changed much, as if it were an artefact in the house. This can be explored more deeply about the meaning or idea of a vernacular house, it requires research based on levels of reality. The five levels of reality are empirical reality, symbolic reality, meaning reality, idea reality, and value reality/ worldview. The approach to be carried out is by studying literature and field studies by means of documentation and interviews. The conclusions obtained were in the form of a finding of the level of reality on the artefacts of a vernacular house and architectural elements that exist in Jabungan Village, Semarang City.
KONDISI TERMAL PADA PENGHAWAAN ALAMI DI RUANG TUNGGU UTAMA STASIUN SEMARANG TAWANG Hana Faza Surya Rusyda; Erni Setyowati; Gagoek Hardiman
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.534 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v2i3.60

Abstract

Abstract:. Thermal comfort is a state of mind that expresses a user's satisfaction with thermal conditions. This study focuses on the design of natural ventilation which is one of the efforts to reduce the heat that exists in the building, especially in maintaining the thermal conditions. Tawang Train Station, Semarang has a natural ventilation design that is still maintained especially in the waiting room. This study aims to determine the thermal conditions of the design of ventilation using the theory of Mom and Wiseborn, SNI 03-6572-2001, and Olgyay chart. This research method uses quantitative and field measurements were done for 14 hours to know the movement of air, temperature, humidity. The results were then compared with the standard and the theory. It was found that thermal comfort conditions that still utilize the movement of the wind from natural ventilation in the main waiting room of Tawang Semarang Station.Keyword: Thermal Condition, Natural Ventilation, Semarang Tawang Station.Abstrak: Kenyamanan termal merupakan suatu kondisi pikir seseorang yang mengekspresikan kepuasan pengguna terhadap kondisi termal.  Penelitian ini berfokus pada desain penghawaan yang merupakan salah satu upaya mengurangi panas yang ada dalam bangunan terutama dalam menjaga kondisi termal. Stasiun Tawang Semarang, mempunyai desain penghawaan alami yang masih dipertahannkan terutama pada ruang tungguya. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui kondisi termal dari desain penghawaan dengan menggunakan teori mom dan wiseborn, SNI 03-6572-2001, serta grafik olgyay. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dan pengukuran dilapangan dilakukan selama 14 jam untuk mengetahui pergerakan udara, temperature, kelembaban. Hasil penelitian kemudian di bandingkan dengan standar SNI, Mom & Wiseborn dan Diagram Olgyay. Ditemukan bahwa kondisi kenyamanan termal yang masih memanfaatkan pergerakan angin dari ventilasi alami pada ruang tunggu utama Stasiun Semarang Tawang.Kata Kunci: Kondisi Termal, Ventilasi Alami, Ruang tunggu, Stasiun Semarang Tawang
Merekonstruksi Alur Lingual Arah Perkemabangan Bahasa Jawa Dialek Tegal Berdasar Desain, Situs, dan Potensinya M. Suryadi; Hana Faza Surya Rusyda
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.185 KB) | DOI: 10.14710/anuva.6.2.131-140

Abstract

Bahasa Jawa Dialek Tegal adalah salah satu bagian dialek bahasa Jawa yang berkembang dan memiliki wilayah persebaran di wilayah pesisir utara Jawa bagian barat. Dialek Tegal memiliki keistimewaan dan potensi yang menarik terutama pada kekayaan leksikon dan situs linguistic. Penelitian ini dilakukan secara sinkronis dan diakronis. Pendekatan diakroni dimanfaatkan untuk penelusuran situs linguistic. Metode pengumpulan data dilakukan secara obervasi partisipan dan peneluuran dokumen. Analisis data dilakukan dengan penguraian unsur leksikon dan rekonstruksi hipotatis dengan pendekatan Linguistik Historis Komparatif. Hasil temuan penelitian sebagai berikut. Bahasa Jawa Dialek Tegal memiliki kekuatan interna dan eksterna. Kekuatan interna melekat pada empat keistimewaan yang dimiliki Dialek Tegal, yakni kemantanpan struktur, kecendikiaan liniaritas, kekayaan kosakata, dan situs linguistic. Kekuatan eksterna melekat kekayaan immaterial yang dapat mengangkat potensi material bagi masyarakat Tegal, yakni mampu menjadi pusat riset bahasa dan budaya masyarakat Tegal.
Rancang Bangun Antarmuka Wearable Pulse Oximeter Berbasis Android Dengan Komunikasi Bluetooth Thalita Rizka Anindya; Aida Andrianawati; Hana Faza Surya Rusyda
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Mercure Bandung City Centre merupakan salah satu perusahaan jasa perhotelan yang masuk dalam Umbrella Brand dari Accor. Accor merupakan salah satu perusahaan terbaik di Eropa yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Mercure didirukan pada tahun 1967. Hotel Mercure Bandung City Centre adalah hotel dengan jenis City Hotel. Branding yang kuat dapat membuat Hotel Mercure Bandung City Centre menjadi tujuan hotel bagi para wisatawan atau yang melakukan perjalanan bisnis karena memiliki lokasi sangat strategis. Branding adalah sebuah metode untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan dan menciptakan sebuah awareness, branding merupakan nama, istilah, tanda, logo, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Brand identitas Hotel Mercure memiliki visi, misi dan tagline Generate local tradition yang berarti Hotel Mercure harus mengangkat budaya lokal pada setiap masing-masing tempat daerah hotel berdiri. Hal ini tidak dapat dirasakan saat melakukan studi lapangan terhadap Hotel Mercure City Centre Bandung. Kata Kunci : City Hotel, Branding, lokal
PERANCANGAN INTERIOR REST AREA DE NGASO SOREANG DENGAN PENDEKATAN BHIOPILIC DESIGN Oktavianti Khuszumah Wardani; Hana Faza Surya Rusyda; Hendi Anwar
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang  lain merupakan hal  yang  kerap  dijumpai  di  kalangan  masyarakat.  Mobilitas  penduduk  tidak selamanya bersifat menetap di suatu wilayah tertentu, biasanya mereka akan mecari tempat  yang  paling  nyaman  menurutnya.  Rest  Area  merupakan  tempat  yang menyediakan  fasilitas  yang  dapat  digunakan  oleg  pengguna  jalan  sehingga  baik pengemudi, penumpang maupun kendaraannya dapat beristirahat untuk sementara karena alasan Lelah. De Ngaso merupakan salah satu Rest Area dan tempat wisata keluarga yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Metodologi yang diterapkan  pada  perancangan  ini  adalah melalui  hasil  observasi,  wawancara  dan literatur. Seiring berjalannya waktu, perkembangan dalam pembangunan kawasan pariwisata akan berdampak pada banyaknya konflik yang bermunculan  terkait  isu kerusakan lingkungan. Berdasarkan isu-isu yang telah disebutkan, maka pendekatan biophilic dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang ada. Pendekatan ini akan diterapkan  pada  perancangan  bangunan  rest  area  dengan  tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan desain yang ramah lingkungan. Maka dari itu dibutuhkan sebuah  kawasan yang menyediakan berbagai  jenis  fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan para pengendara ataupun pengunjung sebagai tempat istirahat sehingga dapat melakukan perjalanan dengan selamat hingga sampai di tujuan. Kata Kunci: rest area, biophilic, mobilitas penduduk, kerusakan lingkungan
PERANCANGAN BARU HOTEL WHIZ PRIME DEZON N.V DENGAN PENDEKATAN BRAND IDENTITY Venia Lorensya; Hana Faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hotel Whiz Prime Dezon N.V. merupakan usaha perhotelan yang dikelola oleh PTIntiwhiz International. Hotel ini merupakan hotel bisnis bintang 3 yang berlokasi di JalanAsia-Afrika No. 39, Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan, hasil observasi lokasiperancangan. Jalan Asia- Afrika merupakan jalur utama bagi para wisatawan. Jalan inimerupakan jalan satu arah yang di sekitarnya terdapat bangunan – bangunan publik danruang publik, serta dikelilingi pula oleh beberapa hotel sejenis. Oleh karena itu, diperlukanbranding yang kuat pada interior Hotel Whiz Prime Dezon N.V. guna memperjelasidentitas dan karakteristik hotel agar dapat bersaing dengan hotel sejenis yang adadisekitarnya. Hal tersebut sejalan dengan visi atau tujuan dari hotel Whiz Prime, yaituuntuk menjadikan hotelnya sebagai hotel yang paling diminati dan berkembang pesat diIndonesia. Namun, berdasarkan hasil observasi terhadap Hotel Whiz Prime PajajaranBogor. Ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penerapan brandingpada interior hotel. Sehingga, diperlukan perancangan baru dengan pendekatan brandidentity yang diharapkan dapat memperkuat branding hotel serta, meningkatkankepuasan pengunjung terkait kualitas dan fasilitas ruang hotel.Kata kunci: hotel bisnis, bintang 3, branding
PERANCANGAN INTERIOR AREA UMKM PADA SHOPPING CENTER DENGAN PENDEKATAN BIOFILIK DI KOTA BANDUNG Puspa Alifah Almas; Hana Faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eksistensi shopping center pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunanakibat beberapa faktor, diantaranya terjadi gejala <discovery deficit mall= yaitu sebuahperasaan bosan mengunjungi shopping  center akibat suasana yang hanya ada sedikitbukaan (Verde & Wharton, 2015). Di Kota Bandung saja, terdapat kurang lebih limabangunan shopping center yang terancam dijual akibat sepi pengunjung. Sebagai solusiuntuk dapat kembali meningkatkan eksistensi shopping  center yaitu dapat dilakukandengan mengubah suasana shopping  center menggunakan pendekatan biofilik.Berdasarkan penelitian suasana dengan menggabungkan desain biofilik dapat menarikminat konsumen yang dapat menciptakan respons positif dan dapat mendorongpengunjung untuk berlama-lama dan menghabiskan uang di dalam shopping  center.Peningkatan nilai ini akan sangat membantu dalam membangkitkan perekonomianmasyarakat yang sempat mundur akibat berbagai faktor yang saling mempengaruhi.Selain itu, pemerintah daerah dapat melakukan penguatan ekonomi dengan menyediakanwadah bagi pelaku UMKM pada shopping center untuk dapat mendorong berkembangnyaproduk lokal dalam cakupan masyarakat yang lebih luas. Penggunaan enam pola biofilikpada perancangan ini diantaranya yaitu pola visual connection with nature, presence of water, dynamic diffuse light, biomorphic form & pattern, refuge, dan mystery, diharapkandapat menjadi sebuah solusi terkait permasalahan saat ini dan dapat meramaikan kembaliaktivitas masyarakat pada bangunan shopping center yang eksistensinya telah menurun.Kata Kunci: shopping center, biofilik, UMKM, pemulihan ekonomi.
PERANCANGAN ULANG INTERIOR INSAN CENDEKIA MADANI BOARDING SCHOOL DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC DESIGN Salsabila Mierszan Fairuzsalwa; Hana Faza Surya Rusyda; Irwana Zulfia Budiono
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Insan Cendekia Madani atau ICM berada dibawah naungan Yayasan Edukasi Sejahtera.  Sekolah  ini  sendiri  merupakan  sekolah  dengan  tipe  Boarding  School berbasis  internasional  yang  unggul  di  kawasan  Tangerang  Selatan.  Menerapkan sistem pendidikan  Islamic Boarding School yaitu  sistem pendidikan umum dengan pendidikan  Islami  dimana  siswa  tinggal  di  asrama  dengan  kegiatan  pembelajaran selama 24 jam di sekolah maupun di asrama. Sistem tersebut dinilai unggul sehingga peminat  untuk  bersekolah  di  ICM  melonjak.  Melalui  wawancara,  survei,  dan kuesioner didapatkan kesimpulan bahwa fasilitas utama maupun pendukung pada gedung  sekolah  harus  lebih  ditingkatkan  kembali  untuk membuat  siswa-siswanya menjadi nyaman dan kondusif dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Maka salah satu  cara  untuk  meningkatkan  kenyamanan  dan  kinerja  fasilitas  utama  dan pendukung sekolah yaitu dengan memunculkan alam ke dalam  lingkungan belajar dengan  penerapan  konsep  biophilic  design.  Perancangan  ini  diharapkan menjadi solusi  dalam  peningkatan  kualitas  fasilitas,  sarana,  prasarana  serta  memberikan kenyamanan kepada siswa dalam beraktivitas di lingkungan sekolah. Kata kunci: Boarding School, pendidikan islami, biophilic, fasilitas, kenyamanan