cover
Contact Name
Niken Widyastuti Hariati
Contact Email
niken.widyastuti.hariati@gmail.com
Phone
+6285299299060
Journal Mail Official
jurnalgizi.poltekkesbjm@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Gizi, Jl. H. Mistar Cokrokusumo No.1A, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Riset Pangan dan Gizi
ISSN : -     EISSN : 26219204     DOI : 10.31964
Core Subject : Health,
Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil - hasil penelitian pangan dan gizi, yang meliputi bidang teknologi pangan, gizi klinik, gizi masyarakat dan food service.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)" : 9 Documents clear
Pengaruh Edukasi Gizi Seimbang dengan Media Video Motion terhadap Tingkat Pengetahuan, Perilaku Gizi Seimbang dan Kebiasaan Konsumsi Junk Food pada Remaja Rina Shopia; Mahpolah; Mas’odah, Siti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.169

Abstract

Pendidikan gizi yang tidak efektif berdampak pada pengetahuan remaja yang kurang tentang gizi seimbang, sehingga menyebabkan perilaku yang negatif. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku  dan kebiasaan konsumsi junk food. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media video motion terhadap tingkat pengetahuan, perilaku gizi seimbang dan kebiasaan konsumsi  junk food pada remaja. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini seluruh remaja di Posyandu Remaja yang berusia 12-19 tahun. Penentuan sampel dengan teknik purposive sampling sebanyak 94 orang. Analisis data uji yang digunakan adalah Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Berdasarkan kategori sebelum edukasi tingkat pengetahuan 42% kelompok eksperimen, 51% kontrol, perilaku gizi seimbang kelompok eksperimen 66%, 57% kontrol, kebiasaan konsumsi junk food kelompok eksperimen 34%, kontrol, 46%. Sedangkan sesudah edukasi tingkat pengetahuan 100% kelompok eksperimen maupun kontrol, perilaku gizi seimbang 93% kelompok eksperimen, 89% kontrol, kebiasaan konsumsi junk food 53% kelompok eksperimen, 48% kontrol. Berdasarkan Uji Wilcoxon pada kelompok eksperimen ada pengaruh bermakna tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi (p: 0,000), perilaku gizi seimbang (p: 0,000), kebiasaan konsumsi junk food (p: 0,000). Pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah edukasi tingkat pengetahuan (p: 0,000), perilaku gizi seimbang (p: 0,000), sedangkan tidak ada pengaruh bermakna kebiasaan konsumsi junk food (0,375). Berdasarkan penelitian sesudah edukasi ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol terhadap tingkat pengetahuan, perilaku gizi seimbang, tetapi tidak ada perbedaan terhadap kebiasaan konsumsi. Responden lebih mempelajari tentang gizi seimbang dan kepada peneliti selanjutnya lebih mencari tahu batasan materi pada kelompok kontrol.
Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Asuh dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Wasting pada Balita Hawazen, Hawazen; Nurhamidi; Anwar, Rosihan
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.172

Abstract

Balita adalah orang yang rentan terkena masalah gizi salah satunya adalah wasting karena pada usia tersebut mereka sudah mulai mengenal dan mengikuti pola makan orang dewasa. Wasting merupakan masalah gizi yang terjadi pada balita di usia 0-59 bulan. Balita yang mengalami ini umumnya memiliki berat badan yang tidak sesuai dengan tinggi badannya. Wasting juga di sebabkan oleh beberapa faktor yang sangat komplek mulai dari rumah tangga, lingkungan, pengaruh masyarakat, sosial ekonomi budaya, bahkan praktik pemberian makan anak serta adanya penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pola asuh ibu dan sanitasi lingkungan dengan kejadian wasting pada balita di Wilayah Kerja Puskemas Martapura Barat Kabupaten Banjar. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah balita usia 0-59 bulan dengan sampel penelitian 101 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu pengetahuan ibu, pola asuh, sanitasi lingkungan dan kejadian wasting. Pengambilan data dengan cara kuesioner dan wawancara serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan 43,6% balita mengalami wasting, 58,4% pengetahuan ibu kurang, 60,4% pola asuh cukup dan 50,5% sanitasi lingkungan kurang baik. Penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan ibu (r<0,000), pola asuh (r<0,008), dan sanitasi lingkungan (r<0,000) dengan kejadian wasting. Bagi ibu atau orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi balita, memanfaatkan pengetahuan yang ada untuk dapat mengolah dan memilih makanan yang bergizi dan berkualitas baik serta menentukan jenis makanan dan jumlah makanan dan jadwal makan sesuai dengan kebutuhan anak seusianya, yang terpenting pemenuhan nutrisi dengan prinsip gizi seimbang dan beragam.  
Hubungan Pola Konsumsi, Minuman Berpemanis, dan Sedentary Lifestyle dengan Kejadian Gizi Lebih pada Anak Sekolah Nur Laily Rahmawati; Sajiman; Mas’odah, Siti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.174

Abstract

Anak sekolah rentan mengalami masalah gizi yang akan berpengaruh terhadap masa depan dan kecerdasan intelektual anak. Data Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan 20% anak sekolah di Indonesia mengalami gizi lebih. Hasil studi pendahuluan di SDN Semangat Dalam 1 ditemukan 32,7% anak dengan gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi, minuman berpemanis, dan sendentary lifestyle dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasi adalah seluruh siswa kelas IV dan V di SDN Semangat Dalam 1  dengan sampel 63 anak yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data pola konsumsi dan minuman berpemanis dikumpulkan dengan metode SQ-FFQ. Data sedentary lifestyle dikumpulkan dengan metode ASAQ yang diperoleh dengan wawancara serta data kejadian gizi lebih diperoleh dengan metode antropometri berdasarkan indeks IMT/U. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan 46% anak gizi lebih, 61,9% pola konsumsi berlebih, 52,4% sering mengonsumsi minuman berpermanis serta 61,9% sedentary lifestyle yang tinggi Penelitian menunjukkan ada hubungan pola konsumsi minuman berpemanis dan sedentary lifestyle dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah.
Pengaruh Permainan Edukatif Ular Tangga Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Seimbang Madinah, Sari; Farhat, Yasir; Hariati, Niken Widyastuti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.176

Abstract

Permasalahan gizi anak usia sekolah merupakan masalah kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan fisik, psikologis dan prestasi menurun. Salah satu penyebabnya kurang pengetahuan dan kesadaran gizi. Cara yang efektif memberikan pengetahuan dengan menggunakan media agar mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode edukasi dengan permainan ular tangga terhadap pengetahuan dan sikap gizi seimbang siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Tanah Laut. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan two group pretest posttest with control group design. Populasi berjumlah 213. Sampel diambil secara Stratified Random Sampling diperoleh 32 siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu intervensi (permainan ular tangga) dan kontrol (ceramah). Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Terdapat perbedaan skor pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan pada tiap kelompok (p=<0,05). Hasil analisis skor pengetahuan dan sikap sesudah diberikan perlakuan tiap kelompok terdapat perbedaan yang signifikan (p=<0,05). Namun berdasarkan selisih rata-rata kedua kelompok diperoleh selisih lebih besar pada kelompok intervensi yaitu pengetahuan sebesar 1,31 dan sikap sebesar 0,94 yang berarti kelompok intervensi lebih unggul. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu metode edukasi dengan media permainan ular tangga maupun ceramah keduanya berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap, namun metode edukasi dengan permainan ular tangga memiliki pengaruh lebih besar terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap gizi seimbang.
Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Media Video Animasi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Pentingnya Sarapan Pagi Riska Rahmayanti; Magdalena
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.184

Abstract

Sarapan sangat berpengaruh untuk meningkatkan prestasi anak. Jika anak sekolah tidak sarapan, gula darahnya akan turun, menjadikan kurangnya aktivitas suplai energi ke otak. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi menggunakan media video animasi terhadap pengetahuan & sikap tentang pentingnya sarapan pagi di UPTD SMPN 1 Pelaihari. Jenis penelitian adalah quasi experiment menggunakan rancangan pre-test dan post-test with control group.  Sampel dua kelompok yaitu kelompok intervensi 16 orang dan kelompok kontrol 16 orang. Variabel terikat pengetahuan dan sikap tentang sarapan pagi dan variabel bebas penggunaan media video animasi (kelompok intervensi) dan video biasa (kelompok kontrol). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Man Whitney. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh edukasi gizi pentingnya sarapan pagi terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah kelompok intervensi (p=<0,05) dan kelompok kontrol (p=<0,05). Ada pengaruh edukasi gizi pentingnya sarapan pagi terhadap sikap sebelum dan sesudah kelompok intervensi (p=<0,05) dan kelompok kontrol (p=<0,05). Ada perbedaan pengetahuan (p=<0,05) dan sikap (p=<0,05) pada kelompok intervensi dan kontrol sesudah diberikan edukasi gizi pentingnya sarapan pagi pada anak sekolah di UPTD SMPN 1 Pelaihari. Kesimpulan, ada  pengaruh edukasi gizi menggunakan media video animasi terhadap pengetahuan & sikap tentang pentingnya sarapan pagi di UPTD SMPN 1 Pelaihari.
Hubungan Pengetahuan Ibu, Riwayat BBLR dan Ibu Hamil Usia Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita Nesa, Yunisari Puteri; Aprianti; Hariati, Niken Widyastuti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.188

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun, faktor risiko terjadinya stunting diantaranya asupan makanan kurang, riwayat BBLR, usia ibu saat hamil, pengetahuan ibu, sosial ekonomi dan masih banyak faktor lainnya. Prevalensi stunting di Puskesmas Simpang Empat 2 tahun 2021 sebesar 71,03%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, riwayat BBLR dan ibu hamil usia dini dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2 Kabupaten Banjar. Jenis penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas yaitu pengetahuan ibu, riwayat BBLR dan ibu hamil usia dini, dengan variabel terikat kejadian stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak balita usia 24-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat 2 sebanyak 389 balita. Teknik pengambilan sampel dengan cara proportionate stratified random sampling, sampel didapat sebanyak 83 balita. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar balita memiliki ibu dengan tingkat pengetahuan kurang (79,5%), memiliki riwayat BBLR (31,3%), dan sebagian besar usia ibu saat hamil usia ≥ 20 tahun (83,1%). Analisis statistik uji korelasi Spearman Rank didapatkan hasil. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dan riwayat BBLR dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 2 Kabupaten Banjar. Untuk meningkatkan pengetahuan pada ibu balita diharapkan  pihak puskesmas agar lebih meningkat instensitas penyuluhan kesehatan mengenai stunting dan gizi kepada masyarakat dan untuk ibu balita diharapkan untuk terus memantau tumbuh kembang dan kesehatan balita di faskes terdekat.
Hubungan Pemberian Makanan,Pemberian ASI Eklusif, dan BBLR dengan Kejadian Stunting Balita (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Pugaan Kabupaten Tabalong) Pratama, Jordi Ego; Farhat, Yasir; Anwar, Rosihan
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.189

Abstract

Balita adalah kelompok yang rentan masalah gizi salah satunya adalah stunting karena pada usia tersebut mereka mulai mengenal dan mengikuti pola makan orang dewasa. Stunting disebabkan oleh faktor yang sangat komplek yaitu ketahanan pangan, pengetahuan ibu, pola asuh, pelayanan kesehatan, pengetahuan keluarga, berat badan lahir, penyakit infeksi, dan asi ekslusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan, pemberian asi esklusif dan bblr dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pugaan Kabupaten Tabalong. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Populasi adalah balita usia 24-59 bulan dengan sampel penelitian 82 orang yang diambil menggunakan dengan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini yaitu pemberian makanan, pemberian asi esklusif, bblr dan kejadian stunting. Pengambilan data dengan cara kuesioner dan wawancara serta analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukan 95,2% pemberian makanan kurang tepat pada balita stunting dan 2,4% pada balita tidak stunting. Terdapat 41,5% ASI Ekslusif pada balita stunting dan 68,3% pada balita tidak stunting. Terdapat 24,4% balita yang mengalami BBLR pada balita stunting dan 14,6% pada balita tidak stunting. Ada hubungan pemberian makanan, dan pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian stunting. Tidak ada hubungan berat badan lahir dengan kejadian stunting. Diharapkan kepada ibu balita sering mengikuti penyuluhan-penyuluhan di posyandu dan di puskesmas, ataupun mencari informasi tentang stunting di media sosial.
Hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Merokok dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Hermawati Gizi; Fathurrahman; Anwar, Rosihan
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.191

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di seluruh dunia karena hipertensi merupakan faktor resiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang dimana penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematin utama didunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, kebiasaan merokok dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi. Jenis penelitian adalah observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional dengan metode kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas  Antaluddin Kandangan. Sampel penelitian adalah 99 responden diambil secara accidental sampling yaitu sampel yang kebetulan dijumpai oleh peneliti di wilayah kerja Puskesmas Antaluddin Kandangan. Analisis data menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan Kejadian hipertensi lebih banyak pada hipertensi derajat 1 sebesar 60,6% Pengetahuan kategori kurang 68,7%, Kebiasaan Merokok kategori perokok sedang 44,4%, Aktivitas Fisik kategori sedang 53,5%, Analisis uji statistik rank spearman didapatkan nilai p = (0,000) yang berarti ada hubungan yang bermakna pengetahuan dengan Kejadian Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Antaluddin Kandangan, nilai p = (0,002) yang berarti ada hubungan yang bermakna kebiasaan merokok dengan Kejadian Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Antaluddin Kandangan dan nilai p = (0,000) yang berarti ada hubungan yang bermakna aktivitas fisik dengan kejadian Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Antaluddin Kandangan. Saran bagi puskesmas untuk selalu memberikan dan meningkatkan penyuluhan kepada penderita hipertensi secara terus-menerus tentang bagaimana cara mencegah dan mengatasi hipertensi, memberitahukan bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, pemasangan poster atau mading mengenai pencegahan dan penanggulangan hipertensi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Pasien Gagal Ginjal Kronik Hemodialisis di RSD Idaman Kota Banjarbaru Mustafa, Dimi; Abdurrachim, Rijanti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI (JR-PANZI)
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v6i1.197

Abstract

Malnutrisi merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi oleh pasien gagal ginjal kronik hemodialisis. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru. Jenis penelitian observasional dengan cross sectional pada 16-30 Maret 2021. Teknik sampling yaitu purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 30 pasien. Cara pengumpulan data dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner yang dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Korelasi Rank Spearman (α = 0,05) Hasil  menunjukkan 63,3% berumur 40-59 tahun, 76,7% laki-laki, 46,7% pendidikan SMA/Sederajat, 26,7% wiraswasta, 86,7% asupan energi tidak terpenuhi, 83,3% asupan protein total tidak terpenuhi, 83,3% asupan protein hewani tidak terpenuhi, 96,7% asupan protein nabati tidak terpenuhi, 70% lama hemodialisis >1 tahun, 53,3% ansietas ringan, 60% status gizi normal dan 88,9% telah terjadi penurunan berat badan walaupun status gizinya normal. Tidak terdapat hubungan antara asupan energi, protein total, protein hewani,  protein nabati, lama hemodialisis dan ansietas dengan status gizi pasien gagal ginjal kronik hemodialisis di Poliklinik Hemodialisis Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru (p = > 0,05).

Page 1 of 1 | Total Record : 9