cover
Contact Name
Niken Widyastuti Hariati
Contact Email
niken.widyastuti.hariati@gmail.com
Phone
+6285299299060
Journal Mail Official
jurnalgizi.poltekkesbjm@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Gizi, Jl. H. Mistar Cokrokusumo No.1A, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Riset Pangan dan Gizi
ISSN : -     EISSN : 26219204     DOI : 10.31964
Core Subject : Health,
Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil - hasil penelitian pangan dan gizi, yang meliputi bidang teknologi pangan, gizi klinik, gizi masyarakat dan food service.
Articles 109 Documents
BODY IMAGE DAN AKTIVITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI (STUDI TERHADAP MAHASISWA JURUSAN GIZI POLTEKKES BANJARMASIN Siti Mas'odah; Muhammad Ridwan Pratama
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 2 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.455 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i2.4

Abstract

Latar Belakang : Kepercayaan diri terhadap bentuk tubuh yang dimiliki sangat penting bagi seorang ahli gizi. Hal ini membuat mahasiswa mengatur pola makan dan aktivitas fisiknya sedemikian mungkin untuk mendapatkan tubuh sesuai dengan yang diinginkan, sehingga mempengaruhi status gizinya. Tujuan : Mengetahui hubungan body image, asupan zat gizi, dan aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiswa di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik. Rancangan penelitian yaitu cross sectional. Populasi yaitu seluruh mahasiswa di Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dan sampel berjumlah 69 orang yang diambil dengan cara proportionate stratified random sampling. Penghubungan data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% DAN α = 0,05. Hasil : Responden paling banyak memiliki status gizi normal yaitu 60,9% terdapat pula responden memiliki status gizi obesitas dan kurus masing-masing 11,6%, dan terdapat responden memiliki status gizi gemuk sebesar 8,7%, dan sangat kurus yaitu 7,2%. Sebanyak 44,9% responden dengan body image negatif dan 55,1% dengan body image positif. Asupan zat gizi energi sebanyak 47,8% berada pada kategori defisit, protein sebanyak 33,3% berada pada kategori baik, dan asupan zat gizi lemak sebanyak 36,2% dan karbohidrat sebanyak 69,6% berada pada kategori kurang. Sebanyak 42,0% responden dengan aktivitas fisik sedang. Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan antara asupan zat gizi (energi, protein, lemak, dan karbohidrat) terhadap status gizi mahasiswa, tetapi ditemukan hubungan antara body image dan aktivitas fisik terhadap status gizi mahasiswa. Saran : Sebagai calon ahli gizi, mahasiswa hendaknya meningkatkan kepercayaan diri terhadap body image yang dimiliki, serta kombinasi antara penampilan, kecerdasan, kemampuan berkomunikasi juga perlu ditingkatkan.
FAKTOR KONVERSI MENTAH KE MASAK BERBAGAI JENIS BERAS LOKAL sajiman sajiman; nurhamidi nurhamidi
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.118 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.5

Abstract

Mengetahui tingkat penyerapan air dan Pengembangan volume nasi dari berbagai jenis beras sangat penting dalam rangka survey untuk mengetahui konsumsi pangan seseorang atau kelompok orang. Dari pengembangan volume dan penyerapan air dapat diketahui nilai konversi dari beras menjadi nasi. Kesalahan menggunakan nilai konversi dapat berakibat pada kesalahan penilaian konsumsi pangan dan gizi, yang pada akhirnya terjadi kesalahan dalam penentuan status gizi. Karena beras yang dikonsumsi oleh masyarakat Kalimantan Selatan bermacam-macam dan mempunyai kandungan amilosa yang berbeda, maka perlu diketahui pengembangan volume dan rasio penyerapan air berbagai jenis beras lokal untuk menentukan factor konversi beras mentah masak. Penelitian ini bersifat ekperimen , Populasi adalah beras lokal yang beredar dipasaran di kota Banjarmasin dan Banjarbaru dan sampel diambil dari populasi yang ada. Data dikumpulkan melalui pengujian penyerapan air dan pengembangan volume dilaboraturium. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan dengan teori dan hasil penelitian terkait Terdapat 13 jenis beras lokal yang ditemukan umumnya jenis beras siam dan beras unus. Rerata penyerapan air beras lokal adalah 1.59, dimana penyerapan air terendah adalah pada beras jenis cihirang dan siam pandak, yaitu 1.54, sedangkan penyerapan air tertinggi pada beras unus mayang usang, yaitu 1.71, sedangkan Rerata pengembangan volume beras lokal adalan 2.97, dimana pengembangan terkecil adalah beras cihirang dan siam gambut hanyar, yaitu 2.5, sedangkan pengembangan tertinggi terjadi pada beras unus mutiara usang yaitu 3.5. factor koversi mentah kemasak beras lokal antara 0.37 – 0.39. Adanya perbedaan rasio penyerpan air dan pengembangan volume dari berbagai beras lokal yang mungkin disebabkan oleh perbedaan kandungan amilosanya, maka disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan kandungan amilosa berbagai jenis beras lokal.
Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia Di PantiSosial Kota Banjarbaru rijanti Abdurrachim; Indah Hariyawti; Nany Suryani
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.996 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.22

Abstract

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler seperti hipertensi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu kelebihan berat badan, aktivitas fisik seperti berolahraga, serta mengonsumsi makanan tinggi natrium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan natrium, frekuensi dan durasi aktivitas fisik berdampak terhadap tekanan darah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Desain uji korelasi Pearson (α=0.05) pada 65 responden lansia dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan metode food recall 1x24 jam selama 2 hari. Hasil uji Pearson ada korelasi positif yang bermakna antara asupan natrium dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000) dan diastolik (p = 0,038). Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara frekuensi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,001) dan diastolik (p = 0,013). Terdapat korelasi negatif yang bermakna (p = 0,031) antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik dan korelasi negatif yang tidak bermakna antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah diastolik (p = 0,870). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan program promosi kesehatan kepada masyarakat dengan menyebarkan poster dan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat yang salah satunya mengajak masyarakat menghindari bahan makanan tinggi natrium dan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin.
Penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat kasar pada nata de cassava Zulfiana Dewi; Adrian Fascal
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.964 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.23

Abstract

Indonesia memiliki jumlah penderita obesitas dan overweight yang besar namun jumlah tidak dapat ditentukan secara pasti, menurut Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI tahun 2000 sekitar 76,7 juta jiwa berstatus overweight dan 9,8 jiwa berstatus obesitas. Maka dari itu untuk dapat mengurangi berat badan diatas normal maka diciptakanlah makanan yang memiliki kandungan serat tinggi dan energi rendah yaitu nata de cassava. Keunggulan nata de cassava selain bahan bakunya mudah didapat yaitu tingginya serat yang terkandung dalam nata sangat baik dikonsumsi terutama oleh mereka yang diet rendah kalori dan diet tinggi serat. Produksi onggok sebagai bahan baku nata untuk wilayah Kalimantan Sumatra dan Sulawesi mencapai 2,3 juta ton pertahun. Onggok mengandung karbohidrat mencapai 2,5%, glukosa 0,185 mg/L serta pH 5,5 sehingga cocok substrat membuat nata. Tujuan penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat pada nata de cassava. Jenis penelitian ini memakai metode pre eksperimen dengan desain one one group pra post test dimana dalam desain eksperimen ini subjek diberi perlakuan yaitu penambahan starter dengan 4 perlakuan yaitu P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) dan P4 (20%) dan 3 kali reflikasi lalu diukur ketebalan dan kadar seratnya. data uji ketebalan dan ketebalan menggunakan uji One Way Anova. Selanjutnya apabila dalam pengujian tersebut terdapat perbedaan, maka dilakukan uji pembanding ganda Metode Tuckey. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata pada penambahan starter terhadap ketebalan dan kadar serat pada nata de casava. Penerimaan panelis yang terbanyak dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa yaitu pada perlakuan P2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai cara menghilangkan aroma dan rasa yang tidak disukai dengan cara dicuci dan direbus beberapa kali.
Perbedaan Metode Penyuluhan Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu dan Tingkat Konsumsi Anak Usia Dini Dewi Deviyanty; zulfiana Dewi; Sajiman sajiman
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.274 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.24

Abstract

Balita BGM masih merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Banjar. Setelah rutin dilakukan penyuluhan gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur, para ibu masih banyak yang belum mengetahui tentang gizi seimbang dan pola konsumsi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode penyuluhan gizi terhadap tingkat pengetahuan ibu dan tingkat konsumsi anak usia dini di PAUD Nuri dan An Najwa. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan non-equivalent control group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2017 di PAUD Nuri dan An Najwa, Martapura Timur. Populasi dalam penelitian ini ibu yang memiliki anak usia dini yang bersekolah di PAUD Nuri dan An Najwa sebanyak 72 orang. Sampel sebagian dari populasi sesuai kriteria inklusi sebanyak 20 orang. Pengambilan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Variabel penelitian yaitu tingkat pengetahuan ibu, tingkat konsumsi dan metode penyuluhan gizi. Analisis data dengan uji Mann Whitney dengan α = 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu dengan umur antara 17 sampai 35 tahun, rata-rata tingkat pendidikan dalam kategori rendah dan ibu tidak bekerja lebih banyak. Ada perbedaan metode penyuluhan gizi terhadap peningkatan pengetahuan ibu sedangkan dengan peningkatan konsumsi energi dan protein anak usia dini diketahui tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Disarankan kepada ibu untuk dapat menerapkan ke dalam kehidupan. Bagi puskesmas untuk melakukan pendidikan gizi menggunakan metode diskusi kelompok dan mengembangkan media yang sesuai dengan sasaran. Bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan metode lain dan melakukan kelayakan media yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan konsumsi responden.
PENGARUH PENDAMPINGAN GIZI TERHADAP POLA MAKAN DAN BERAT BADAN ANAK BALITA YANG MENGALAMI MASALAH GIZI (DI PINGGIRAN SUNGAI KOTA BANJARMASIN) Aprianti Aprianti; Yasir Farhat; Rijanti Abdurrachim
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.046 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.27

Abstract

Latar Belakang : Anak yang sehat dan normal akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan genetik yang dimilikinya. Tetapi pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh intake zat gizi yang dikonsumsi dalam bentuk makanan sehari-hari. Kekurangan atau kelebihan gizi akan dimanisfestasikan dalam bentuk pertumbuhan yang menyimpang dari pola standar. Pertumbuhan fisik sering dijadikan sebagai indikator untuk mengukur status gizi baik individu maupun populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pendampingan Gizi Terhadap Pola Makan dan Berat Badan anak balita Bermasalah gizi di Pinggiran Sungai kota Banjarmasin. Jenis Penelitian kuasi eksperimen dan pendekatan pre and post test control group design. Tempat penelitian di pinggiran sungai puskesmas Sungai Bilu, puskesmas Cempaka Putih dan puskesmas Gedang Hanyar wilayah kerja Dinkes Kota Banjarmasin. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita yang mengalami masalah gizi dan sampel adalah sebagian populasi yang diambil secara Purposive Random Sampling sebanyak 44 orang. Data pendampingan, berat badan, dan pola makan dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan form FFQ. Data dianalisis dengan Uji Regresi sederhana Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan anak balita sebelum dan sesudah pendampingan sebagian besar di bawah rata-rata (56,8% dan 50%) sedangkan pola makan sebagian besar juga dibawah rata-rata (70,5% dan 56,8%). Tidak ada pengaruh pendampingan terhadap berat badan dan pola makan anak balita. Perlu tetap dilakukan pendampingan terhadap ibu yang memiliki anak balita untuk memantau perkembangan berat badan dan pola makan oleh pihak puskesmas.
Hubungan Cita Rasa Makanan, Jenis Kelamin Dan Lama Hari Rawat dengan Sisa Makanan Pasien Rumah Sakit yasir farhat
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.015 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.28

Abstract

Latar Belakang : Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan sering dikaitkan dengan adanya sisa makanan. Data tentang sisa makanan menunjukkan bahwa sisa makanan pasien RSUD Idaman Banjarbaru tergolong kategori sisa makanan banyak yakni >20%. Faktor yang mempengaruhi sisa makanan diantaranya cita rasa makanan, jenis kelamin dan lama hari rawat. Tujuan: Mengetahui hubungan cita rasa makanan, jenis kelamin, dan lama hari rawat dengan sisa makanan pasien di RSUD Idaman Banjarbaru. Metode : Jenis penelitian adalah obsevasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan bulan April – Mei 2017, sampel sebanyak 55 responden, pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan undian. Pengambilan data sisa makanan dengan metode visual comstock. Cita rasa makanan, jenis kelamin dan lama hari rawat dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji statistik rank spearman. Hasil : Sebagian besar sisa makanan responden bersisa sedikit yaitu 63,6%, sebagian besar pasien menyatakan cita rasa makanan sudah baik yaitu 60%, sebagian besar responden adalah wanita (74,5%) dan sebagian besar lama hari rawat responden adalah singkat (70,9%). Ada hubungan antara cita rasa makanan dengan sisa makanan pasien di RSUD Idaman Banjarbaru (p = 0,00 < 0,05). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan sisa makanan pasien di RSUD Idaman Banjarbaru (p=0,22>0,05). Ada hubungan antara lama hari rawat dengan sisa makanan pasien di RSUD Idaman Banjarbaru (p = 0,00 < 0,05). Simpulan :Untuk rumah sakit, ditingkatkan lagi citarasa makanan dalam penampilan dan rasa makanan, untuk pasien agar menghabiskan makanan yang disajikan, sedangkan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti faktor kebiasaan makan dan makanan dari luar rumah sakit.
GAMBARAN SISA MAKANAN BERDASARKAN KETEPATAN PEMBERIAN DIET DAN CITA RASA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH KOTA BANJARMASIN Ramona Insyeah; Aprianti Aprianti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.028 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.30

Abstract

Rumah Sakit Dr. H.M Ansari Saleh Banjarmasin mengalami masalah sisa makanan yang melebihi standar pelayanan rumah sakit minimum yang <20%. Sisa makanan pada 2015 sebanyak 23%. Hasil studi pendahuluan terhadap 5 pasien rawat inap penderita diabetes melitus sebanyak 43,55%. Penelitian ini untuk mengetahui gambaran sisa makanan berdasarkan ketepatan pemberian diet dan cita rasa pada pasien diabetes mellitus di RSUD Dr. H. M. Ansari Saleh. Jenis penelitian observasional deskriptif. Populasi pasien diabetes mellitus. Sampel ada 30 pasien diabetes mellitus diambil secara accidental sampling. Tempat RSUD Dr.H.Moch.Ansari Saleh. Waktu pada bulan Mei 2017. Data dikumpulkan dengan observasi, penimbangan, dan wawancara yang dibantu alat ukur tabel Comstock, standar diet di rumah sakit, dan kuesioner. Pengolahan data yaitu data hasil observasi, penimbangan dan wawancara disajikan dalam tabel dan dilakukan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian ketepatan pemberian diet pada penderita diabetes mellitus terbesar tidak tepat yaitu 96,77%, sisa makanan pada pasien diabetes militus terbesar yang tidak tepat yaitu 89,7%, cita rasa makanan terbesar baik yaitu 73,3%. Sisa makanan berdasarkan ketepatan pemberian diet terbanyak tidak habis pada ketepatan diet tidak tepat yaitu 89,7% dan berdasarkan cita rasa makanan, tidak habis terbanyak dari makanan cita rasa baik yaitu 81,8%. Perlunya untuk dapat memberikan jenis diet berdasarkan besar porsi sesuai dengan standar rumah sakit agar memudahkan pasien untuk menghabiskan makanan sesuai dengan kemampuannya.
USIA IBU SAAT HAMIL DAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING BALITA Dinda Noor Ali Julian; rusmini yanti
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.553 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.31

Abstract

Salah satu masalah kesehatan di Indonesia adalah tingginya prevalensi stunting pada balita. Stunting berarti retardasi pertumbuhan linier dengan defisit pada panjang badan sebesar
PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KOMPOSIT TERHADAP KADAR SERAT KASAR, KADAR PROTEIN DAN DAYA TERIMA MUFFIN Akhmad Redhanie; Sari Novita
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.92 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.36

Abstract

Muffin merupakan salah satu jenis makanan yang diminati di Indonesia. Hal ini dikarenakan tampilan dan cita rasa muffin yang bervariasi serta pembuatannya yang mudah dan tidak lama. Subtitusi tepung komposit dari tepung kulit singkong dan kacang tunggak dalam pembuatan muffin diharapkan dapat meningkatkan kadar serat kasar dan kadar protein juga mengurangi ketergantungan pada tepung terigu. Muffin tersebut dapat dikonsumsi oleh semua masyarakat khususnya penderita degeneratif dan kekurangan energi protein (KEP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung komposit terhadap kadar serat kasar, kadar protein dan daya terima muffin. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali replikasi. Perbandingan komposisi tepung terigu dan komposit 100% : 0% (P0), 90% : 10% (P1), 80% : 20% (P2), 70% : 30% (P3) dan 60% : 40% (P4). Uji kadar serat kasar menggunakan metode SNI 01-2891-1992, uji kadar protein menggunakan metode Kjeldhal. Analisis data menggunakan analisa One Way Anova, analisis uji daya terima dengan skala hedonic scale menggunakan uji statistik fridman. Hasil penelitian menunjukkan kadar serat kasar muffin berkisar 1,18%-1,79. Kadar protein muffin berkisar 6,09%-6,97%. Uji daya terima warna, aroma dan rasa muffin yang paling disukai pada P1 (80% : 20%). Terdapat pengaruh subtitusi tepung komposit terhadap kadar serat kasar, kadar protein dan daya terima (warna, aroma dan rasa) pada muffin..

Page 1 of 11 | Total Record : 109