cover
Contact Name
Yunika Purwanti
Contact Email
jtfp@umus.ac.id
Phone
+6289618559484
Journal Mail Official
jtfp@umus.ac.id
Editorial Address
Jalan Diponegoro KM 2, Pesantunan Brebes
Location
Kab. brebes,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Technology and Food Processing (JTFP)
ISSN : -     EISSN : 2775247     DOI : https://doi.org/10.46772/jtfp.v1i02
Fokus and Scope Fokus dan ruang lingkup dari Journal of Technology and Food Processing (JTFP) terkait dengan ilmu dan teknologi pangan sebagai berikut. a. Pengolahan dan distribusi pangan b. Sanitasi dan keamanan pangan c. Bioteknologi pangan d. Manajemen dan mutu pangan e. Pangan fungsional f. Pengemasan dan penyimpanan pangan g. Microbiologi pangan h. Diversifikasi pangan i. Nanoteknologi j. Analisa organoleptik
Articles 43 Documents
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PADA PRODUK ROTI DI UMKM ORCHID BAKESHOP Zul muzhahir; El Rizal Unzilatirrizqi, Yan; Wadli, Wadli
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 2 No. 01 (2022): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v2i01.1095

Abstract

Penelitian yang dilaksanakan di UMKM Orchid Bakeshop Slawi bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari proses produksi pada setiap proses yang berlangsung dalam pembuatan roti manis, mengetahui dan Mempelajari cara pengendalian mutu proses produksi roti manis di UMKM Orchid Bakeshop dan mengetahui prinsip kerja mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan roti manis yang diantaranya berupa Roti Burger, Roti O dan Donat. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, wawancara, pencatatan, pengenalan bahan-bahan dan terjun langsung ke lapangan. Pada proses pengolahan roti burger, roti o dan donat perlakuan yang diberikan tergolong sama namun perbedaannya ada pada bahan tambahan pembuatan dari ketiga jenis roti tersebut Pada penangan produk akhir di UMKM Orchid Bakeshop sudah baik dimana kebersihan dari alat dan bahan sangat diperhatikan sehingga produk yang dihasilkan juga tidak terkontaminasi bakteri dan mutu dari produk tetap terjaga dan berkualitas baik.
PROSES PRODUKSI GULA KELAPA KRISTAL DI KOPERASI SEMEDO MANISE SEJAHTERA BANYUMAS Mutmainah, Syahidah
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 3 No. 01 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v3i01.1114

Abstract

Kegiatan produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku usaha untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Tanpa adanya produksi, maka suatu usaha tidak akan memiliki suatu barang atau jasa yang dapat dijual sehingga tidak akan memperoleh keuntungan. Produksi yang baik akan menghasilkan kualitas produk yang baik sehingga akan banyak disukai oleh konsumen. Koperasi Semedo Manise Sejahtera merupakan sebuah unit usaha hasil binaan Astra Internasional yang berbasis pengabdian kepada masyarakat dengan menampung hasil produksi gula kelapa petani. Pada awalnya Koperasi Semedo Manise Sejahtera hanya berbentuk sebuah kelompok tani yang bernama Manggar Jaya yang didirikan pada akhir tahun 2012, kemudian didirikan koperasi pada September 2021 yang terletak di Desa Semedo, Kecamata Pekuncen, Kabupaten Banyumas. Proses penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses produksi gula kelapa organik Koperasi Semedo Manise Sejahtera di Kabupaten Banyumas. Selain itu, juga untuk memaparkan kekuatan dan kelemahan yang menjadi proses produksi gula kelapa organik di Koperasi Semedo Manise Sejahtera. Gula kelapa kristal atau gula semut adalah gula merah yang berbentuk serbuk, biasanya terbuat dari nira kelapa dan campuran air laru. Koperasi Semedo Manise Sejahtera memproduksi gula kelapa kemasan 250 gram untuk varian rasa original, jahe kayu manis, kunyit, kencur, gula jahe, daun sirsak, empon-empon, gula rempah, gula temulawak, gula original stik dan gula original aren. Proses produksi gula kelapa kristal organik meliputi pemasakan (perebusan), pengovenan, pengayakan dan penyortiran serta pengemasan. Faktor yang mempengaruhi kualitas produk gula kelapa kristal organik yaitu kontaminasi lingkungan tempat kerja sehingga kebersihan lingkungan harus selalu dijaga agar kualitas produk yang dihasilkan memiliki mutu yang baik.
ORGANOLEPTIK TELUR PUYUH ASIN YANG DIREBUS DENGAN LARUTAN GARAM Hasdar, Muhamad
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v4i01.1184

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perebusan dengan larutan garam 10% terhadap preferensi organoleptik telur puyuh asin oleh konsumen. Proses pengasinan dilakukan dengan inkubasi selama 2 x 24 jam, diikuti dengan perebusan menggunakan dua metode, yaitu air bersih (sampel A) dan larutan garam 10% (sampel B) selama 1 jam masing-masing. Parameter organoleptik dievaluasi oleh 36 panelis yang tidak terlatih. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t untuk membandingkan kedua sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perebusan dengan larutan garam 10% tidak memiliki dampak signifikan (P>0,05) terhadap rasa putih telur, kemasiran, tekstur putih telur, dan aroma. Namun, berdampak signifikan (P<0,05) terhadap rasa kuning telur dan warna kuning telur. Dalam hal preferensi, 19 panelis lebih menyukai sampel A dan 16 panelis menyukai sampel B. Secara keseluruhan, proses perebusan dengan larutan garam 10% berpengaruh terhadap kualitas organoleptik, tetapi tidak menunjukkan perbedaan dalam peningkatan level kriteria organoleptik.
PENGAWASAN MUTU PADA PROSES PENGOLAHAN DI UMKM KOPI PULOSARI CAP TUGU JUANG KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH MAULINA, DIAH EKA; Purwanti, Yunika
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 2 No. 02 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v3i01.1379

Abstract

Kegiatan yang bertempat di UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang bertujuan untuk mengetahui proses produksi dari produk mentah hingga produk jadi, serta untuk mengetahui dan mempelajari pelaksanaan pengawasan mutu berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Terdapat 2 jenis kopi yang diproduksi yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Proses produksi kopi pada UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang meliputi penanaman, pemanenan, pengeringan, pengupasan(hulling), penyortiran, penggilingan dan pengemasan. Berdasarkan perhitungan nilai cacat biji kopi , A1 memiliki jumlah nilai cacat 30,4, A2 memiliki jumlah nilai cacat 26,25, dan A3 memiliki jumlah nilai cacat 45,55. Dari hasil perhitungan nilai cacat A1,A2, dan A3 diperoleh nilai rata-rata cacat 37,15 maka UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang memiliki kategori mutu 3. Hasil uji mutu kopi bubuk pada UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang memiliki kadar air sebesar 2,232% , kadar abu sebesar 4,559%, kadar protein 15,56%, kadium (cd) < 0,020, arsen < 0,010, angka lempeng total 34, dan kapang 3 hal tersebut sesuai dengan SNI kopi bubuk. Dari hasil analisis tersebut menandakan bahwa proses produksi UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang sebagian besar sudah memenuhi standar SNI.
PENGENDALIAN MUTU PRODUK ROTI DI PT MULTI STAR RUKUN ABADI BANDUNG Dwi Meiliany, Irsalina; Purwanti, Yunika
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 3 No. 01 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v3i01.1381

Abstract

Roti merupakan produk olahan yang diperoleh dari adonan tepung terigu, lemak, gula dan air yang mengalami proses fermentasi oleh ragi (khamir) sebagai bahan pengembang, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan (SNI 8371:2018). Pengendalian mutu penting dilakukan mulai dari penerimaan bahan baku, persiapan bahan baku, proses pengolahan, pengemasan, penyimpanan dan pengiriman. Faktor utama yang memperngaruhi dalam proses pembuatan roti yang dapat menurunkan kualitas adalah tingkat kontaminasi yang sering terjadi seperti kontaminasi udara ruang produksi dan kontaminasi pada bahan baku. Tujuan penulisan laporan praktikum tentang pengawasan mutu adalah untuk mengetahui cara mempertahankan kualitas roti agar sesuai SNI 8371:2018. Kata kunci: roti, pengawasan mutu, produksi roti, SNI 8371:2018 Bread is a processed product obtained from a mixture of wheat flour, fat, sugar and water which undergoes a fermentation process by yeast as a leavening agent, with or without the addition of other food ingredients and permitted food additives (SNI 8371:2018). Quality control is important starting from receiving raw materials, preparing raw materials, processing, packaging, storage and shipping. The main factor that influences the bread making process which can reduce quality is the level of contamination that often occurs, such as air contamination in the production room and contamination of raw materials. The purpose of writing a practical report on quality control is to find out how to maintain the quality of bread so that it complies with SNI 8371:2018. Keywords : bread, quality control, bread production, SNI 8371:2018
ANALISIS KADAR ASAM LEMAK BEBAS DAN KADAR KOTORAN TERHADAP MUTU CPO PADA VACUM DRYER PT SOCFINDO KEBUN SEUNAGAN Irawan, Hendri
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia adalah negara pengekspor CPO terbesar di dunia Salah satu proses pengolahan TBS kelapa  sawit  menjadi CPO di pabrik kelapa sawit adalah proses pemurnian minyak di stasiun pemurnian. Stasiun pemurnian yaitu tahap pengeringan pada unit Vacuum dryer. Berdasarkan observasi yang dilakukan di PT. Socfindo Seunagan, jenis kerusakan yang paling mendominasi terjadinya penurunan kualitas CPO, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui crude palm oil (CPO) terhadap kadar asam lemak bebas (ALB) dan kadar kotoran yang terdapat pada Vacuum dryer. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli s/d November 2022 yang bertempat di laboratorium PT. SOCFINDO Kebun Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu neraca analitik, elemeyer, buret digital, gelas ukur, NaOH sebanyak 0.2551 N, 95% Alkohol, cawan petridis, pipet mikro, desikator, oven, tang penjepit, dan sampel CPO. Metode yang digunakan yaitu metode uji laboratorium, data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan percobaan sebanyak 7 kali. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai rata – rata dari kadar asam lemak bebas dan kadar kotoran dari minyak sawit yang terdapat dalam Vacum dryer antara lain yaitu nilai rata-rata dari kadar asam lemak bebas 2,19 % dan nilai dari kadar kotoran 2,85 %., Dapat dikatakan bahwa nilai dari kadar asam lemak bebas dan kadar kotoran pada CPO memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh PT PT Socfin Indonesia Seunagan yang berlokasi di Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.  
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS DAN FORMALIN PADA BERBAGAI MAKANAN DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN Faizah; Awaludin, Muhammad Tata; Santoso, Dimas; Muzakiyah, Lukvinda Asfi; Paramadini, Adanti Wido
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu dan teknologi pangan telah meningkatkan produksi makanan yang lebih praktis, awet, dan beragam. Namun, tingginya permintaan akan makanan olahan praktis membawa tantangan kompleks terkait keamanan pangan, terutama terkait penggunaan bahan tambahan berbahaya seperti boraks dan formalin. Boraks dan formalin umumnya digunakan sebagai pengawet memiliki dampak negatif jangka panjang terhadap kesehatan, termasuk risiko keracunan dan penyakit kanker. Oleh karena itu, diperlukan analisis kualitatif untuk mendeteksi keberadaan boraks dan formalin dalam sampel makanan. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi boraks dan formalin secara kualitatif pada 10 jenis bahan pangan masing-masing dari 4 pedagang yang berbeda yang diperoleh dari Kecamatan Purwokerto Selatan. Hasil penelitian menunjukkan dari 40 sampel yang diuji tidak mengandung boraks. Namun, 22 sampel yang diuji mengandung formalin. Sampel yang mengandung formalin yaitu ikan, krupuk, ayam, tahu, frozen food, mie ayam dan cilok. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan pangan yang diperdagangkan di Wilayah Kecamatan Purwokerto Selatan belum semuanya mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/MenKes/Per/IX/1988 kandungan formalin dalam makanan harus 0 atau negatif.
PENGARUH KONSENTRASI STARTER TERHADAP KARAKTERISTIK SENSORI YOGHURT Kurniawati, Ajeng Dyah; Gati, Andini Rahyu; Nurjanah, Al Haya; Latifasari, Nurul
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 01 (2024): Januari
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v4i01.1432

Abstract

Yoghurt adalah produk yang diperoleh dari susu yang telah dipasteurisasi, kemudian difermentasi dengan menggunakan bakteri tertentu sampai diperoleh keasaman, bau, dan rasa yang khas, dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan lain yang diizinkan. Proses fermentasi pada yoghurt akan mempengaruhi cita rasa dan tingkat keasaman dari yoghurt yang dihasilkan. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keasaman pada proses fermentasi yoghurt adalah konsentrasi starter yang digunakan. Pada penelitian ini, akan dilakukan komparasi Tingkat preferensi konsumen terhadap yoghurt yang dibuat dengan konsentrasi starter 2.5% dan 5%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesukaan panelis pada skala hedonik 1-5 (tidak suka-sangat suka) dengan atribut sensori warna, aroma, viskositas dan rasa. Hasil uji sensori menunjukkan perbedaan signifikan antara yoghurt yang dibuat dengan konsentrasi starter 2.5% dan 5%. Sementara itu, pada parameter viskositas dan warna tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara yoghurt yoghurt yang dibuat dengan konsentrasi starter 2.5% dan 5%.
FORMULASI TEPUNG TEMPE DAN TEPUNG TERIGU TERHADAP DAYA KEMBNAG DAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK PADA FUDGY BROWNIES. Nur hidayat, Rizki Nur hidayat; Nurwati; Purwanti, Yunika
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v4i02.1517

Abstract

Fudgy brownies merupakan produk bakery yang didominasi cokelat dan memiliki tekstur yang padat. Pembeda utama brownies dari fugdy brownies lainnya adalah penggunaan cokelat yang banyak, tidak memiliki pengembangan yang signifikan, dan teksturnya yang unik (Hyslop, 2022). Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan perbedaan daya kembang  dan karakteristik organolaptik fudgy brownies yang berbeda dari berbagai formulasi tepung tempe dan tepung terigu, serta mendapatkan formulasi tepung tempe dan tepung terigu yang menghasilkan fudgy brownies dengan daya kembang dan organolaptik terbaik. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu P0(100%:0%), P1 (90%:10%), P2 (85%:15%), P3 (80%:20%). Data yang diperoleh dari analisis daya kembang dan karakteristik organolaptik (hedonik) dianalisis menggunakan metode ANOVA (Analysis of Varians) dengan taraf signifikansi 5% dan apabila terdapat pengaruh dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Semua analisis data dihitung dengan bantuan komputer program SPSS 20.0 for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa formula terbaik yang diperoleh pada fudgy brownies tepung tempe dengan persentase 10% (P1) , nilai hasil penelitian mutu hedonik dan daya kembang fudgy brownies tepung tempe 10% (P1) menunjukkan daya kembang 19,5 -25,2(P0 dan P1)(nilai daya kembang terbaik), nilai mutu 4.07 (aroma coklat dan sedikit aroma tempe), nilai mutu tekstur 4.10 (agak lembut), nilai mutu warna 4.37 (agak cokelat kehitaman). Sifat hedonik rasa 4.30 (suka), sifat hedonik tekstur 4.10  (suka) dan sifat hedonik warna 4.37 (suka).
Pengaruh Persentase Penggunaan Koagulan Terhadap Tekstur Pada Pembuatan Tahu Kacang Tanah Hasdar, Muhamad; Wadli, Wadli
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 2 No. 02 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v2i02.1527

Abstract

Tahu merupakan makanan semi padat yang terbuat dari susu serealia yang mengandung protein tinggi dengan proses pengendapan protein pada titik isoelektrik. Kenyataan ini sangat mencemaskan karena ketergantungan terhadap produk impor meningkat pesat. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian untuk mencari bahan baku non-kedelai sehingga mengurangi ketergantungan impor bahan pangan. Modifikasi yang dapat dilakukan dalam pembuatan tahu adalah penggunaan bahan baku dari non kedelai yaitu kacang tanah yang mengandung protein. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase yang tepat dalam penggunaan koagulan (asam cuka) yang dapat menghasilkan mutu tahu yang baik dan mengetahui karakteristik tahu yang memiliki tekstur kompak dan kenyal seperti pada tahu umumnya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan yaitu 1%, 1,5% dan 2% (v/v) dari volume susu kacang tanah yang kemudian dianalisis menggunakan uji chi square untuk uji organoleptik dan uji F untuk uji tekstur dan kadar air. Data diambil dari 30 panelis perempuan dan 30 panelis laki-laki. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) persentase yang tepat dalam penggunaan koagulan (asam cuka) yang dapat menghasilkan mutu tahu yang baik adalah P2 dengan pemberian asam cuka sebanyak 1,5 % (2) tahu yang memiliki tekstur kompak dan kenyal seperti pada tahu umumnya adalah P3 dengan pemberian asam cuka 2% yang memiliki kekerasan 219 mm/50gram.