cover
Contact Name
Ghullam Hamdu
Contact Email
ghullamh2012@upi.edu
Phone
+6285294819001
Journal Mail Official
pedadidaktika.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Core Subject : Education, Social,
Bahasa SD, Matematika SD, IPA SD, PKN SD, IPS SD, Seni SD, Penjaskes SD, Karakter SD, serta Bimbingan dan Konseling SD
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA" : 18 Documents clear
Pengembangan Media Puzzle tentang Sejarah Kerajaan Hindu Budha di Indonesia untuk Siswa Sekolah Dasar Ervina Hafidah; Sumardi Sumardi; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.928 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sebuah produk berupa media puzzle berbentuk kubus yang layak digunakan sebagai media pembelajaran IPS materi sejarah kerajaan Hindu Budha di Indonesia untuk siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian Design Based Research (DBR) dengan model yang dikembangkan oleh Reeves melalui empat tahap yaitu, identifikasi dan analisis masalah, mengembangkan solusi yang didasarkan pada patokan teori, design principle dan inovasi teknologi, melakukan proses berulang menguji dan memperbaiki solusi praktis, dan refleksi untuk menghasilkan design principle serta meningkatkan implementasi dari solusi secara praktis. Subyek penilaian produk untuk kelayakan media terbatas pada tiga ahli yaitu ahi materi IPS, ahli media, dan ahli pedagogik. Sasaran uji coba produk yaitu siswa sekolah dasar. Hasil dari penelitian berupa media pembelajaran berbasis permainan puzzle berbentuk kubus yang semua komponennya bertemakan materi sejarah kerajaan Hindu Budha di Indonesia. Dari hasil validasi media ini memiliki kelayakan dengan hasil validasi ahli materi IPS menyatakan layak untuk digunakan dengan revisi sesuai saran, validasi ahli media menyatakan layak untuk dugunakan dengan revisi sesuai saran, validasi ahli pedagogik menyatakan layak untuk dugunakan uji coba tanpa revisi. Hasil uji coba pertama menunjukan respon baik karena 97% siswa memberi jawaban “ya” terhadap 13 pertanyaan yang terdapat pada angket.  Sedangkan pada uji coba tahap kedua menunjukan sebanyak 100% siswa memeberi jawaban “ya” terhadap 13 pertanyaan pada angket, artinya siswa merespon sangat baik terhadap media puzzle yang dikembangkan. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa Media Puzzle tentang Kerajaan Hindu Budha di Indonesia dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran yang dikembangkan. 
Pengembangan Buku Cerita Makanan Tradisional "Burayot" Sebagai Bahan Ajar Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Riezma Dwi Larasati; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.542 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26407

Abstract

Bahan ajar buku cerita makanan tradisional merupakan salah satu hal penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam penggunaan kurikulum 2013 pemanfaatan penggunaan bahan ajar buku makanan tradisional sangat dianjurkan sekali karena berguna untuk mengedukasi siswa dalam mengetahui makanan tradisional daerah asal mereka. Bahan ajar buku cerita makanan tradisional juga sangat bermanfaat untuk siswa maupun guru sebagai pengajar karena memudahkan dalam proses belajar mengajar. Namun dalam kenyataan di Sekolah Dasar Darul Mutaalimin Kabupaten Garut bahan ajar buku cerita makanan tradisional belum dikembangkan secara optimal, dikarenakan guru hanya menggunakan buku guru dan buku siswa dalam pembelajaran sebagai bahan ajar. Maka dari itu peneliti menemukan solusi untuk pemecahan masalah tersebut yakni dengan mengembangkan buku cerita makanan tradisional “Burayot” yang pada dasarnya merupakan makanan tradisional khas Garut agar siswa memiliki pengetahuan tentang makan tadisional daerahnya. Oleh karena itu, tujuan melakukan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan rancangan, kelayakan, serta implementasi bahan ajar untuk siswa kelas rendah khususnya di kelas III Sekolah Dasar Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Based Research (DBR) dengan prosedur penelitian menurut revees. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dan Expert Judgement. Penelitian menghasilkan buku makanan tradisional “Burayot” yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang berjudul “Semanis Resep Burayot Nenek” kerangka isi buku cerita makanan tradisional ini terdiri dari : (1) bahan pembuatan makanan tradisional “burayot”; (2) alat yang digunakan yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional “Burayot”; (3) cara pembuatan makanan tradisional “Burayot” ; (4) sejarah tentang makanan tradisional :Burayot”. Hasil uji coba menggambarkan bahwa Bahan ajar buku tradisional dapat digunakan oleh sisa dan dapat mengedukasi siswa dalam pengetahun tentang makanan tradisional daerahnya.
Cd Interaktif Berbasis Flash Sebagai Media Pembelajaran Kondisi Geografis Indonesia Kelas V Hema Halimatusyadiah; Yusuf Suryana; Nana Ganda
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.533 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26631

Abstract

    Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir. Pengajaran Ilmu pengetahuan sosial sangat penting bagi jenjang pendidikan dasar. karena siswa yang datang ke sekolah berasal dari lingkungan yang berbeda-beda. Pengenalan mereka tentang masyarakat tempat mereka menjadi anggota diwarnai oleh lingkungan mereka tersebut. Sekolah bukanlah satu-satunya wahana atau sarana untuk mengenal masyarakat. Para siswa dapat belajar mengenal dan mempelajari masyarakat baik melalui media massa, media cetak maupun media elektronika. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu berkembang sangat pesat Hal ini ditunjukkan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang seiring dengan globalisasi, sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berlangsung dengan cepat. Saat ini yang menjadi tren dalam dunia pendidikan sehubungan dengan pemanfaatan media adalah menggunakan berbagai media atau multimedia. Ada dua kategori multimedia, yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif. Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dapat disimpan dalam kepingan CD (Compact Disc) sehingga lebih praktis dan penyebarannya akan lebih meluas, sehingga sekarang ini lebih banyak dikenal dengan nama media CD pembelajaran atau media CD Interaktif. Media pembelajaran CD Interaktif merupakan salah satu inovasi media pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. CD Interaktif memberikan unsur kognitif berupa pemahaman materi melalui tayangan-tayangan pada tiap slide dan suara sebagai tambahan agar lebih menarik bagi siswa. Pemilihan penggunaan media CD Interaktif ini merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa.
Pengembangan Media Papan Putar Nusantara pada Materi Keragaman Pakaian Adat di Indonesia untuk Kelas IV SD Devia Luthfi Oktaviani; Sumardi Sumardi; Akmad Nugraha
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.366 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk media Papan Putar Nusantara layak digunakan pada pembelajaran IPS kelas IV SD. Pembelajaran IPS masih kurang dalam penyediaan media pembelajaran di sekolah dasar, IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang bertujuan untuk bermasyarakat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan dalam pemahaman pada pembelajaran IPS memerlukan sumber untuk memudahkan menerima materi, manarik perhatian serta dapat memotivasi peserta didik dalam menerima materi. Sehingga peserta didik memerlukan media sebagai sumber belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan menggunakan metode penelitian Design Based Research. Pengembangan ini sudah dikatakan layak dibuktikan dari hasil yang divalidasi leh ahli Materi dan media, serta Pedagogik dengan menunjukkan materi yang digunakan sesuai dengan Kompetensi Dasar, sesuai dengan media yang dikembangkan pada materi Keragaman Pakaian Adat di Indonesia dikembangkan sesuai dengan perkembangan peserta didik, dengan kompetensi Dasar, sederhana, aman untuk digunakan, menarik perhatian peserta didik, warna menarik dan jelas. Pengumpulan data dilakukan dengan Uji coba awal dilakukan dengan studi pendahuluan melalui kegiatan observasi dan wawancara kepada guru kelas IV, serta validator ahli materi dan validator media. Uji coba lapangan awal, revisi produk, uji coba lapangan, hasil uji coba pelaksanaan, dan penyempurnaan produk menunjukkan bahwa pengembangan media Papan Putar Nusantara menarik perhatian, petunjuk penggunaan jelas, mudah untuk digunakan, bahan yang dibuat aman, dan tepat untuk digunakan pada meteri Keragaman Pakaian Adat di Indonesia.
Puzzle sebagai Media Pembelajaran Inovatif dalam Mata Pelajaran IPS Bagi Guru di Sekolah Dasar Fibrila Neteria; Ahmad Mulyadiprana; Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.327 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.25809

Abstract

The process of teaching and learning IPS  in elementary schools is considered unattractive as a result many students are less interested in studying IPS subjects. IPS  learning is very monotonous. Students are less enthusiastic and cause students to learn to feel bored. Based on preliminary studies conducted at SDN Sukamenak Indah through interviews with class teachers found information that the use of media when IPS learning is still not optimal. Even, the availability of social media learning media in schools there are only IPS learning media such as maps, globes, pictures. Therefore to accelerate understanding and avoid wrong understanding needed appropriate learning media. The use of media when learning social studies is still not optimal. Learning media do not only cover electronic media but can be simple media that can be prepared by the teacher in the learning process. one of the learning media that can be used is puzzle media. Simple puzzle media are easy to make and use and can increase student activity in learning. Proses belajar mengajar IPS di Sekolah Dasar dianggap tidak menarik akibatnya banyak peserta didik yang kurang tertarik untuk mendalami mata pelajaran IPS. Pembelajaran IPS sangat bersifat monoton. Peserta didik kurang antusias dan mengakibatkan peserta didik dalam belajar merasa bosan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di SDN Sukamenak Indah  melalui wawancara dengan guru kelas menemukan informasi bahwa penggunaan media ketika pembelajaran IPS masih kurang optimal. Begitupun ketersediaan media pembelajaran IPS di sekolah hanya terdapat media pembelajaran IPS seperti peta, globe, gambar-gambar . Oleh karena itu untuk mempercepat pemahaman serta menghindarkan pemahaman yang keliru diperlukan media-media pembelajaran yang tepat. Penggunaan media ketika pembelajaran IPS masih kurang optimal. Media pembelajaran tidak hanya mencakup media elektronik melainkan bisa berupa media sederhana yang bisa disiapkan oleh guru dalam proses pembelajaran. salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan adalah media puzzle. Media puzzle bersifat sederhana mudah dibuat dan digunakan serta dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar
Pengembangan Media Infografis sebagai Media Penunjang Pembelajaran IPS di SD Alfin Fadila Hersita; Aan Kusdiana; Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.805 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30132

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan, kurangnya media pada pembelajaran IPS menjadi sebuah kendala untuk siswa dalam memahami materi Pembelajaran IPS. Penggunaan media pembelajaran sebagai sumber belajar masih kurang optimal, serta ketersediaan media pembelajaran IPS belum banyak mengalami perkembangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dalam pengembangkan media pembelajran IPS dengan menggunakan infografis sebagai media penunjang pembelajaran. Media infografis memiliki tujuan dalam penyampaian informasi menjadi lebih praktis dan mudah dipahami. Media Infografis juga membantu mengkomunikasikan  pesan  yang kompleks menjadi lebih sederhana.. Penelitian ini merupakan penelitian DBR (Desaign By Research )dengan mengikuti model pengembangan Reeves. Dengan demikian penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran pada pokok bahasa tentang konsep letak geografis Indonesia dengan membuat media berupa media Infografis. Validasi media infografis dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Berdasarkan hasil uji validasi, media Infografis dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran, karena menciptakan motivasi belajar dan menumbuhkan minat baca siswa. Penyediaan media infografis sebagai media penunjang memudahkan siswa menerima materi. Pembelajaran dapat menjadi lebih mudah dipahami dengan menjadikan media infografis sebagai penunjang penyampaian pembelajaran. 
Pengaruh Teknik Collaborative Writing Terhadap Keterampilan Menulis Teks Laporan Siswa Sekolah Dasar Muhamad Ikbal Fauzi Sabana; Dian Indihadi; Aan Kusdiana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.366 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta melihat pengaruh dari penggunaan teknik collaborative writing terhadap keterampilan menulis teks laporan siswa dalam pembelajaran untuk menunjang keterampilan abad 21 (critical, communication, collaboration dan creativity), dengan dilatarbelakangi oleh adanya bukti bahwa dalam penulisan laporan siswa sekolah dasar masih banyak kesalahan diantaranya pengembangan paragraf, penggunaan kalimat efektif dan format penulisan laporan. Menulis teks laporan tercantum dalam KD mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III kurikulum 2013 tahun 2016, yakni “KD 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif ”. Jika dilihat dari KD dalam kurikulum terdapat kesenjangan dengan keadaan keterampilan menulis siswa di sekolah dasar kelas III SDN 3 Pasiranjang. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen, dengan pengumpulan data melalui teknik tes sebelum dan sesudah penggunaan teknik pembelajaran collaborative writing. Analisis data menggunakan statistik deskriptif melalui uji N-Gain, uji normalitas, uji t dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan teknik collaborative writing keterampilan menulis teks laporan siswa sekolah dasar meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pretest 27,12 dan postest 37,62 serta perbandingan  thitung dan ttabel (5,093 2,365) pada taraf signifikansi 0,05 (0,001 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka teknik collaborative writing memberi peningkatan terhadap keterampilan menulis teks laporan siswa sekolah dasar. 
Pengembangan Cerita Anak tentang Pendidikan di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Ilmi Azhar Purnama; Seni Apriliya; Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.349 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.30131

Abstract

Artikel ini dilatarbelakangi bahwa belum ditemukannya cerita anak tentang Pendidikan di pondok pesantren sebagai bahan bacaan bagi siswa sekolah dasar. Tujuan tulisan ini mendeskripsikan rancangan cerita anak tentang pendidikan di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode educational design research (EDR) model reeves karena penelitian ini akan dihasilkan sebuah cerita anak yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi.  Penelitian ini melibatkan pengurus pesantren, kementerian agama, staf dinas kearsipan dan perpustakaan, guru, dan siswa sekolah dasar. Cerita anak yang disusun oleh penulis memerhatikan dua aspek yaitu aspek isi atau ungkapan kedidaktisan dan aspek struktur cerita. Aspek isi atau ungkapan kedidaktisan dalam cerita anak yang dirancang yaitu pengetahuan tentang jenjang pendidikan formal dan jenjang pengajian di Pondok Pesantren Cipasung. Aspek struktur cerita dilihat dari unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita anak yang dibuat oleh penulis. Unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita anak diantaranya tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, amanat, dan bahasa yang digunakan.

Page 2 of 2 | Total Record : 18