cover
Contact Name
Zaenal Mustofa
Contact Email
ahmad.ashifuddin@gmail.com
Phone
+6282359594933
Journal Mail Official
jumadi@apji.org
Editorial Address
Jalan Majapahit No 605
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Educational Innovation and Public Health
ISSN : 29646324     EISSN : 29630703     DOI : 10.55606
Core Subject : Health,
Praktek Kedokteran Bedah, Farmasi, Persalinan, Kesehatan Anak, Kesehatan Mental, Kesehatan Masyarakat, Gigi, Pendidikan Kedokteran, Kebidanan, Kedokteran dan Keperawatan, Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Epidemiologi, Kesehatan Reproduksi, Promosi Kesehatan, Keselamatan & Keselamatan Kerja Kesehatan, Profesi Kesehatan Lainnya.
Articles 191 Documents
MENGELOLA SAMPAH SEBAGAI WUJUD CINTA TANAH AIR DI TPA RANDU ALAS, SARDONOHARJO, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA. Ari Kurniawan
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.324 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.662

Abstract

It begins with the restlessness of the residents of Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta over the pollution of waste produced by every household there. There are various types of household waste, from organic waste to non-organic waste. Not all of these types of waste can be recycled. For types of waste that cannot be recycled, it will cause many problems, both health and social. Because of the reasons above, the residents there are moved to pick up household waste in order to keep the environment clean and the country beautiful. The purpose of this research is to find out the relationship between waste management and a sense of love for the motherland. This research method uses qualitative research methods, namely by means of observation and interviews. The reason for using qualitative research methods is because they can better understand every phenomenon that arises so that analyzing each problem becomes more accurate. The results of this study reveal that there is a positive relationship between waste management and a sense of patriotism. This can be seen from the community's awareness of the importance of protecting the environment, they argue that managing waste proves that they have loved the environment and their homeland. Broadly speaking, the conclusion is that the act of managing waste at the Randu Alas TPA is based on the great sense of love for the motherland that the residents around there have. With a great sense of love for the homeland, a sense of protecting the environment will grow.
Sabun Cuci Tangan Berbahan Aktif Larutan Fermentasi Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) Sebagai Produk Bioteknologi Farmasi Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus capitis, Bacillus cereus, dan Pantoea dispersa Arikha Ayu Susilowati; Rina Nurmaulawti; Firman Rezaldi
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.51 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.685

Abstract

Pharmaceutical biotechnology products in the form of hand washing soap with an active ingredient of telang flower kombucha fermented solution have the potential to inhibit the growth of Staphylococcus capitis, Bacillus cereus, and Pantoea dispersa bacteria. The aim of this study was to formulate and prepare hand washing soap with an active ingredient in a solution of seagrass kombucha fermentation to inhibit the growth of Staphylococcus capitis, Bacillus cereus, and Pantoea dispersa. This research is an experimental laboratory by making 4 hand washing soap preparations, which consist of a hand washing soap base without an active substance. Hand washing soap base added to a solution of fermented butterfly pea flower kombucha at a sugar concentration of 20%, 30%, and 40%. Disc diffusion is a method used to calculate the average diameter of the inhibition zone for the three tested bacterial growth. The research data obtained were analyzed through one way ANOVA and post hoc analysis. The results of the ANOVA test proved that the obtained p value <0.05, which means that there were significant differences in the three treatment groups in inhibiting the growth of the three test bacteria. The post hoc analysis results also proved that 40% concentration was the best concentration in inhibiting the growth of the three tested bacteria, namely 18.34 mm (S. capitis/strong), 16.39 mm (B. cereus/strong), and 13.33 mm (P. disperse/strong).
RESILIENCE TERHADAP SELF AWARENESS TENTANG KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUS Rahmawati, Andini; Eppy Setiyowati; Rizma Yuhana Defitri; Naadiyah Roebbi Musfirah; Putri Nur Fadilah; Afdhol Mufassirin
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.654 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.768

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan kelainan..pada seseorang yang biasanya ditandai.dengan peningkatan gula darah. Resilience digambarkan sebagai proses beradaptasi dengan baik dalam menghadapi sikap positif dan strategi yang efektif termasuk mengembangkan kesadaran diri. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan self awareness pada lansia DM. Metode Penelitian menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, dengan 33 subjek memenuhi..kriteria yaitu inklusi dan ekslusi pada lansia. Analisis data penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan.bahwa lansia dengan resiliensi sedang sebanyak 20 responden (60,6%), dan lansia dengan self awareness kurang sebanyak 25 responden (75,8%). Pada correlation ditemukan adanya hubungan antara resiliensi dengan self awareness dengan nilai p-value sebesar 0,016 (p < 0,05). Kesimpulan. Dengan demikian dapat disimpulan penelitian ini adanya hubungan resiliensi dengan self awareness, dimana semakin rendah tingkat resiliensi pada lansia, maka semakin.rendah juga self awareness yang dimiliki lansia dengan DM tersebut.
Pengaruh Orang Tua, Guru, dan Lingkungan Terhadap Tuna Daksa dalam Spiritual Quotient Atun Lestari; Rahma Sabila; Difa'ul Husna; Yuhan Anendi; Aries Anang Anshori
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.731 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.775

Abstract

Penelitian kami buat dengan kesesuaian tema yang disarankan pembimbing dosen kami yaitu peristiwa dimana anak tunadaksa bisa berkembang dengan baik dengan dukungan orang tuan dan guru disekolahnya. Dengan tujuan para orang tua dan guru bisa sadar bahwasanya anak adalah titipan tuhan yang akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Pada penelitian ini menggunakan kualitatif metode diskriptif yakni suatu metode yang meneliti sekelompok manusia atau objek, suatu kondisi, atau gejala mengenai populasi atau daerah tertentu dengan mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan. Hasil yang di temukan tidak semua anak tunadaksa memiliki pikiran yang divabel juga tetapi berkat orang tua dan guru bisa berfikir seperti orang normal. Kesimpulannya adalah anak tunadaksa bisa menjalankan hidupnya dalam sehari-hari dengan kemampuan yang ada dan tingkat kecerdasanya normal seperti anak-anak umumnya.
Sikap Perawatan Kuku Dengan Kesehatan Kuku Pada Remaja Riatul Arini; Eppy Sulistyowati; Nur Alfi Syahrin Al Imron; Silvi Ayu Apriliana; Febrianti Nova Marshanda; Tasya Sal Sabillla; Yusrial Dhea Ayu; Alifiya Nurhidayat
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.128 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.784

Abstract

Pendahuluan. Personal Hygiene merupakan perawatan diri yang berpengaruh pada kesehatan manusia sebagai aktivitas di kehidupan sehari-hari. Salah satu yang termasuk ke dalam personal hygiene adalah perawatan kuku, kuku termasuk bagian tubuh yang bisa menjadi tempat penyebaran bakteri dari luar ke dalam tubuh. Tujuan: menganalisis kesehatan kuku pada remaja. Metode: metode kuantitatif.dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Jumlah sampel dalam.penelitian ini sebanyak 30 orang yang terdiri dari kelompok remaja akhir dari usia 17-25 tahun. Hasil: hasil analisis dari 30 responden diperoleh 21 (80,76%) dan 5 (19,23%) untuk perawatan kuku dan 4 responden dengan hasil 2 (50%) kesehatan kuku baik 2 (50%) kesehatan kuku buruk dengan hasil p-Value = 0,176. Kesimpulan: hasil uji statistic Chi-square didapatkan hasil p-Value = 0,176 atau (p > 0,05) yang artinya H1 ditolak H0 di terima dimana tidak ada hubungan yang signifikan antara kesehatan kuku dengan perawatan kuku pada remaja.
Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Kebersihan Alat Vital Moh. Lutfi Nurfatoni Amirudin; Nabilah Gita Cahyani; Eppy Setiyowati; Vivi Alimatuzzain; Nanda Elvina Firdaus; Alfina Mahgfiroh; Intan Priyaningtyas
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.96 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.785

Abstract

Kesehatan merupakan dasar yang harus dimiliki oleh manusia dan faktor yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Merawat kebersihan bagian tubuh yang vital memang tidak selayaknya menjaga kebersihan bagian tubuh yang lain, dan memerlukan perhatian khusus. Pada bagian tubuh yang penting ini, keringat diproduksi secara berlebihan. Tujuan: meneliti pengetahuan remaja putri terhadap kebersihan alat vital. Metode: jenis kuantitatif dengan desain penelitian Analitik dan pendekatan Cross Sectional. Hasil penelitian: tidak ada hubungan pengetahuan remaja putri terhadap kebersihan alat vital pada mahasiswa semester 3 S1 Keperawatan UNUSA. 16 mahasiswi (44,4%) responden berpengetahuan tinggi, 17 mahasiswi (47,2%) responden berpengetahuan sedang, dan 3 mahasiswi (8,3%) responden berpengetahuan rendah. Kesimpulan: sebagian besar responden mempunyai pengetahuan yang baik terkait kebersihan alat genitalia.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP PERILAKU PHBS DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA SAINTIS Nisa Mahfirah Lubis; Zuhrina Aidha; Nur'ainun Berutu
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.239 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.790

Abstract

In order for the health and development of her family to be successful, a mother needs to have knowledge about clean and healthy living habits at home. PHBS was used by 53.9% of households in 2011, 56.5% in 2012, and 55.0% in 2013. This success is still far from what is needed. This study aims to find out how much housewives in Saintis village know PHBS behavior. A sample of 100 respondents was used in this research quantitative methodology. Based on the findings, 61% of respondents had sufficient knowledge, 22% had sufficient knowledge, and 17% had insufficient knowledge. As many as 42% of respondents showed good behavior, 49% showed moderate behavior, and 9% showed bad behavior. In Saintis village, most housewives already know about PHBS and behave accordingly, but some parents still don't understand or think too much about PHBS.
GAMBARAN PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH INDIKATOR RUMAH TANGGA DI KELURAHAN BAGAN DELI Zuhrina Aidha; Anna Tasya Putri; Abdinda Lorensyifa; Rini Deby Astria Lubis; Serahayati br. Hasibuan; Suci Rahmadani lingga; Vany silvia Sabillah; Syarifah A’ini
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1117.038 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.801

Abstract

Faktor utama yang harus diperhatikan oleh keluarga adalah kesehatan. Oleh karena itu, penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran PHBS rumah tangga di Bagan Deli. Penelitian ini menggunakan survei silang dengan metodologi kualitatif. Sebanyak 65 ibu rumah tangga berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai responden. Menurut temuan studi tersebut, rumah tangga Bagan Deli kurang mempraktekkan hidup bersih dan sehat; mayoritas rumah tangga di sana masih kekurangan jamban dan tempat pembuangan sampah, dan banyak orang merokok, sering berolahraga, dan mengkonsumsi sayuran. dan buah masih kurang. Rata-rata keluarga hanya menerapkan 4 dari 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga menurut Dinas Kesehatan Sumut. Indikator yang termasuk dalam kategori baik adalah: tempat persalinan, pemberian ASI, imunisasi di posyandu dan pemenuhan air bersih. Sedangkan kategori lainnya berada pada kategori kurang baik.
Analisis Penerapan Identifikasi Pasien Solehudin, Solehudin; Sancka Stella; Ahmad Rizal; Lannasari, Lannasari
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1205.992 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.821

Abstract

Identifikasi yang salah menyebabkan pasien menerima prosedur tindakan medis yang tidak benar. Kesalahan yang mengakibatkan pasien cedera dapat berupa ketidaktepatan identifikasi pasien yang berakibat kesalahan atau keterlambatan diagnosis, kegagalan dalam bertindak, kesalahan pengobatan, dan kesalahan dosis atau metode dalam pemberian obat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran penerapan identifikasi dalam melakasakan sasaran keselamatan pasien di rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan merupakan study kasus. Peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan identifikasi pasien di salah satu ruangan perawatan rumah sakit di Bogor. Instrumen penelitian menggunakan lembar cecklist yang disesuaikan dengan Standar Operasional Prosedur identifikasi pasien di rumah sakit tersebut. Peneliti melakukan pengamatan kepada 5 orang perawat setiap hari dalam jangka waktu 5 hari berturut-turut. Hasil observasi didapatkan masih ada perawat yang belum patuh dalam melaksanakan penerapan Standar Operasional Prosedur Identifikasi Pasien. Hasil wawancara didapatkan bahwa; “…SPO tersebut sudah disosialisasikan oleh kepala ruangan, perawat sudah memahaminya. Tetapi saat akan melakukan tindakan kepada pasien langkah-langkah identifikasi tidak dilakukan…” Kesimpulan hasil penelitian yaitu Identifikasi Pasien yang dilakukan oleh perawat belum optimal.
Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) pada Laki-laki Dewasa Usia 46 Tahun: Laporan Kasus Aragibinafika Aragibinafika; Mohamad Mimbar Topik
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.996 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.837

Abstract

Nekrolisis epidermal toksik (NET) adalah peradangan sistemik akut yang melibatkan kulit, membran mukosa, epitel pernafasan dan pencernaan. Dalam banyak kasus, obat-obatan merupakan penyebab utama NET akan tetapi dapat juga disebabkan oleh infeksi dan faktor-faktor resiko lainnya. Membran mukosa (rongga mulut, konjungtiva dan anogenital) adalah bagian tubuh yang paling awal terlibat pada NET. Lebih dari 200 obat dari berbagai golongan berhubungan dengan terjadinya NET. Penggunaan obat-obatan yang memiliki resiko tinggi dan sering menyebabkan terjadinya NET seperti antigout (allopurinol), antiepilepsi (carbamazepine, fenitoin, fenobarbital, lamotrigin), antibiotik (kotrimoksazol dan sulfonamid lain, floroquinolone), anti inflamasi (sulfasalazine), anti-HIV (nevirapine), obat anti inflamasi golongan oxicam(meloxicam), dan analgesik (parasetamol). Pengobatan NET adalah pendekatan multidisiplin dan hingga kini belum ada panduan yang diakui secara internasional untuk terapinya.Tujuan dari studi kasus adalah membahas mengenai Nekrolisis epidermal toksikyang dipicu oleh obat penurun panas serta manajemen terapinya.

Page 1 of 20 | Total Record : 191